Asasi Manusia
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan karunia-Nya sehingga Makalah Hak dan Kewajiban Asasi Manusia ini dapat
diselesaikan dengan baik. Tidak lupa shalawat dan salam semoga terlimpahkan kepada
Rasulullah Muhammad SAW, keluarganya, sahabatnya, dan kepada kita selaku umatnya.
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata pelajaran PPKn. Kami
ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
Makalah Hak dan Kewajiban Asasi Manusia ini. Dan kami juga menyadari pentingnya
akan sumber bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan
informasi yang akan menjadi bahan makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan serta bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan
sebaik-baiknya. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah
Hak dan Kewajiban Asasi Manusia ini sehingga kami mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan
kekurangan, karena kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa yaitu Allah SWT, dan
kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga Makalah Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
1948
C. Jaminan Perlindungan Hak dan Kewajiban Asasi Manusia sesuai UUD Negara
1. Hak dan Kewajiban Asasi Manusia dalam UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
a. Pasal 9
b. Pasal 10
c. Pasal 11-16
d. Pasal 17-19
e. Pasal 20-27
f. Pasal 28-35
g. Pasal 36-42
h. Pasal 43-44
i Pasal 45-51
j. Pasal 52-60
D. Menghargai dan Melaksanakan Hak dan Kewajiban Asasi Manusia Sesuai UUD
A. Kesimpulan
B. Saran
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa dengan hak asasi yang melekat
dalam dirinya. Hanya saja sering kali terjadi seseorang merusak dan mencabut hak asasi
yang dimiliki orang lain, seperti terjadinya penganiayaan, penjualan anak, dan
mempekerjakan anak di bawah umur untuk menjadi seorang pengamen dan pengemis.
Pelanggaran hak lainnya juga kerap terjadi dimasyarakat.
Memahami hak asasi manusia merupakan kewajiban kita semua. Tuhan
memberikan hak hidup kepada kita semua dan hak-hak lainnya yang diakui oleh orang
lain dan diakui juga oleh negara. Dalam pelaksanaannya, hak dilaksanakan seiring
dengan melaksanakan kewajiban. Menghargai hak asasi orang lain merupakan kewajiban
kita sebagai warga negara.
Penghormatan dan penegakan HAM mutlak untuk dilakukan. Pemahaman yang
benar tentang arti dan makna hak asasi manusia merupakan awal dari proses penegakan
HAM. Apabila semua orang menghargai dan menegakkan HAM maka akan terjadi
keserasian dan keseimbangan hidup berbangsa dan bernegara.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di
dalam makalah tentang Hak dan Kewajiban Asasi Manusia ini adalah sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan hakikat hak asasi manusia?
2. Bagaimana penerapan hak asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila?
3. Bagaimana jaminan perlindungan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai UUD negara
Republik Indonesia tahun 1945?
4. Bagaimana menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai
UUD negara Republik Indonesia tahun 1945?
C. Tujuan
Adapun tujuan dalam penulisan makalah tentang Hak dan Kewajiban Asasi
Manusia ini adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui tentang hakikat hak asasi manusia.
2. Untuk mengetahui tentang hak asasi manusia sesuai nilai-nilai Pancasila.
3. Untuk mengetahui tentang jaminan perlindungan hak dan kewajiban asasi manusia
sesuai UUD negara Republik Indonesia tahun 1945.
4. Untuk mengetahui cara menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi
manusia sesuai UUD negara Republik Indonesia tahun 1945.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Pasal 9
Hak untuk hidup, seperti hak mempertahankan hidup, memperoleh kesejahteraan
lahir dan batin, memperoleh lingkungan hidup yang baik dan sehat.
b. Pasal 10
Hak berkeluarga dan melanjutkan keturunan, seperti hak memiliki keturunan
melalui perkawinan yang sah.
c. Pasal 11-16
Hak mengembangkan diri, seperti hak pemenuhan kebutuhan dasar, meningkatkan
kualitas hidup, memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, memperoleh
informasi dan melakukan pekerjaan sosial.
d. Pasal 17-19
Hak memperoleh keadilan, seperti hak memperoleh kepastian hukum dan hak
persamaan di depan hukum.
e. Pasal 20-27
Hak atas kebebasan pribadi, seperti hak memeluk agama, keyakinan politik,
memilih status kewarganegaraan, berpendapat, mendirikan parpol, dan bebas bergerak
dan bertempat tinggal.
f. Pasal 28-35
Hak atas rasa aman, seperti hak memperoleh suaka politik, perlindungan terhadap
ancaman ketakutan, perlindungan terhadap penyiksaan, penghilangan dengan paksaan
dan penghilangan nyawa.
g. Pasal 36-42
Hak atas kesejahteraan, seperti hak milik pribadi, memperoleh pekerjaan yang
layak, kehidupan yang layak, dan jaminan sosial.
h. Pasal 43-44
Hak turut serta dalam pemerintahan, seperti hak memilih dan dipilih dalam pemilu,
partisipasi langsung dan tidak langsung, diangkat dalam jabatan pemerintah dan
mengajukan usul kepada pemerintah.
i Pasal 45-51
Hak wanita, yaitu tidak ada diskriminasi/hak yang sama antara pria dan wanita
dalam bidang politik, pekerjaan, status kewarganegaraan, keluarga/perkawinan.
j. Pasal 52-60
Hak anak, yaitu seperti hak anak untuk mendapatkan perlindungan orang tua,
keluarga, masyarakat dan negara. Hak beribadah menurut agamanya, berekspresi,
perlakuan khusus bagi anak cacat, perlindungan dari eksploitasi ekonomi, pekerjaan,
pelecehan seksual, perdagangan anak, dan penyalahgunaan narkotika.
Untuk menegakkan HAM, Pasal 69 ayat (2) UU No. 39 Tahun 1999 menyatakan
“Setiap hak asasi manusia seseorang menimbulkan kewajiban asasi dan tanggung jawab
untuk menghormati hak asasi orang lain secara timbal balik serta menjadi tugas
pemerintah untuk menghormati, melindungi, menegakkan dan memajukannya”. Oleh
karenanya seluruh warga negara tidak terkecuali pemerintah wajib menghormati hak
asasi orang lain, dengan menjunjung hukum, moral, etika, dan tata tertib kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
A. Kesimpulan
Hak asasi manusia sesuai UU Nomor 39 Tahun 1999 adalah seperangkat hak yang
melekat pada hakikatnya dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha
Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib di hormati, dijunjung tinggi dan dilindungi
oleh negara, hukum, Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia. Hak asasi manusia sesuai Pancasila mengutamakan
keseimbangan hak dan kewajiban. Apabila hak kewajiban terdapat perbedaan, maka
kewajiban dirasakan lebih utama daripada hak.
Jaminan dan perlindungan hak dan kewajiban asasi manusia ditegaskan dalam:
1. Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2. Pasal-pasal UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Ketetapan MPR Nomor XVII/MPR/1988 tentang Hak Asasi Manusia.
4. Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Menghargai dan melaksanakan hak dan kewajiban asasi manusia sesuai Pancasila
dan UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merupakan sikap yang harus dilakukan
setiap orang dan warga negara dalam kehidupan sehari-hari.
B. Saran
Seluruh umat manusia memiliki hak dan kewajiban asasi manusia. Oleh karena itu
kita harus saling menghargai hak dan kewajiban setiap manusia.
DAFTAR PUSTAKA
Koentjaraningrat. (1997). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan.
Winata Putra, Udin S. (2010). Materi Pembelajaran PKn SD Buku Materi Pokok PDGK
4401/3sks/Modul 1–9. Jakarta: Universitas Terbuka.