DOSEN PENGAJAR
MUMUNG MARTHASASMITA, Ir.MM
DISUSUN OLEH
FARHAN RIZKY PRATAMA
1903015133
1B/24
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR.HAMKA
FAKULTAS TEKNIK
JAKARTA 2019
i
KATA PENGANTAR
Pertama dan yang utama, kami panjatkan puji syukur atas Rahmat dan
Ridho Allah SWT, karena tanpa Rahmat dan Ridho-Nya, kami tidak akan dapat
menyelesaikan resume ini dengan baik dan rampung tepat pada waktu yang
ditentukan.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada Bapak Mumung Marthasasmita,
Ir. MM selaku dosen pengampu mata kuliah kewarganegaraan yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas resume ini. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada teman-teman kami yang selalu setia
membantu dalam hal pembuatan resume ini. Dalam resume ini kami
menjelaskan tentang Hak Asasi Manusia
Mungkin dalam pembuatan resume ini terdapat kesalahan yang belum kami
ketahui. Sebagai manusia biasa, kami terbuka dari saran dan kritikan teman-
teman maupun dosen. Demi tercapainya resume yang sempurna di masa
mendatang.
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar ii
Daftar Isi iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 4
B. Rumusan Masalah 5
C. Tujuan 5
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Hak Asasi Manusia 6
B. Sejarah Hak Asasi di Dunia 7
C. Sejarah Hak Asasi di Indonesia 8
D. Konsep Hak Asasi Manusia 9
E. Landasan Hukum HAM di Indonesia 10
F. Macam-Macam Hak Asasi Manusia 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan 11
B. Saran 11
DAFTAR PUSTAKA 12
BAB I
PENDAHULUAN
3
i. LATAR BELAKANG
“Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa: barangsiapa yang
membunuh seorang manusia, bukan karena orang itu (membunuh) orang lain, atau bukan
karena membuat kerusakan dimuka bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh manusia
seluruhnya. Dan barangsiapa yang memelihara kehidupan seorang manusia, maka seolah-
olah dia telah memelihara kehidupan manusia semuanya. Dan sesungguhnya telah datang
kepada mereka rasul-rasul Kami dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas,
kemudian banyak diantara mereka sesudah itu sungguh-sungguh melampaui batas dalam
berbuat kerusakan dimuka bumi. “(Al Maidah : 32)
Hak merupakan unsur normatif yang melekat pada diri setiap manusia yang dalam
penerapannya berada pada ruang lingkup hak persamaan dan hak kebebasan yang terkait
dengan interaksinya antara individu atau dengan instansi. Hak juga merupakan sesuatu yang
harus diperoleh. HAM lebih dijunjung tinggi dan lebih diperhatikan dalam era reformasi dari
pada era sebelum reformasi. Perlu diingat bahwa dalam hal pemenuhan hak, kita hidup tidak
sendiri dan kita hidup bersosialisasi dengan orang lain.. Dalam hal ini penulis merasa tertarik
untuk membuat makalah tentang HAM. Maka dengan ini penulis mengambil judul “Hak
Asasi Manusia”.
Secara teoritis Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri manusia yang
bersifat kodrati dan fundamental sebagai suatu anugerah Allah yang harus dihormati, dijaga,
dan dilindungi. hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga
keselamatan eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan
perseorangan dengan kepentingan umum.
i. PERMASALAHAN
1. Pengertian HAM
2. HAM Menurut Konsep Islam
3. Pelanggaran HAM di Indonesia
4. Upaya Pencegahan Pelanggaran HAM
ii. TUJUAN PENULISAN
Tujuan dari penulisan resume ini antara lain :
1. Menjelaskan Pengertian dan Sejarah HAM.
2. Menjelaskan HAM Menurut Konsep Islam
3. Agar kita dapat memahami penerapan HAM dalam kehidupan sehari-hari
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN HAK ASASI MANUSIA (HAM)
HAM adalah hak-hak dasar yang melekat pada diri manusia,tanpa hak-hak itu manusia
tidak dapat hidup layak sebagai manusia.Menurut John Locke HAM adalah hak-hak yang
diberikan langsung oleh Tuhan Yang Maha Pencipta sebagai hak yang kodrati. Dalam pasal 1
Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi
Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai
5
makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati,
dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia”.
1. HAM Menurut Islam
Berbicara tentang HAM menurut islam, harus merujuk pada ajaran Allah dan apa
yang diperbuat oleh Nabi Muhammad saw, jauh sebelum lahirnya piagam-piagam
Hak Asasi Manusia di Barat, contohnya Piagam Madinah yang dibuat oleh Nabi
Muhammad saw pada tahun 622 M
2. HAM Menurut John Locke
HAM adalah hak-hak yang langsung diberikan Tuhan kepada manusia sebagai hak
yang kodrati. Oleh karenanya, tidak ada kekuatan apapun di dunia yang bisa
mencabutnya. HAM ini sifatnya mendasar (fundamental) bagi kehidupan manusia dan
pada hakikatnya sangat suci.
3. HAM Menurut David Beetham & Kevin Boyle
HAM adalah hak-hak individual dan berasal dari berbagai kebutuhan serta kapasitas-
kapasitas manusia.
4. HAM Menurut C. De Rover
Hak hukum yang sama kepada setiap manusia baik miskin maupun kaya, baik
perempuan ataupun laki-laki
5. HAM Menurut Frans Magnis Suseno
HAM adalah hak-hak yang sudah dipunyai pada setiap manusia dan bukan karena
diperoleh dari masyarakat (manusia lain). Bukan karena hukum positif yang berlaku,
tapi atas martabatnya sebagai seorang manusia. Manusia mempunyai HAM karena ia
merupakan manusia.
6. HAM Menurut Miriam Budiarjo
Hak asasi manusia yang pada dasarnya dimiliki manusia dari lahir dan kehadirannya
dalam masyarakat
7. HAM Menurut Oemar Seno Adji
Hak yang telah melekat bersama martabat kemanusiaan, dimana hak-hak inilah yang
tidak boleh dilanggar oleh siapapun
8. HAM Menurut G.J Wolhos
Hak yang telah mengakar dan melekat dalam diri manusia, hak-hak inilah yang tidak
boleh dihilangkan karena bisa menghilangkan derajat kemanusiaan itu
9. HAM Menurut Leah Kevin
Menurut Leah Kevin Konsepsi tentang hak-hak asasi manusia mempunyai dua
makna dasar. Yang pertama adalah bahwa hak-hak hakiki dan tak terpisahkan
menjadi hak seseorang hanya karena ia merupakan manusia. Hak-hak itu merupakan
hak-hak moral yang berasal dari keberadaannya sebagai manusia dari setiap umat
manusia.
10. HAM Menurut Komnas HAM
HAM mencakup segala bidang kehidupan manusia baik politik, ekonomi, sipil,
sosial dan kebudayaan. Kelimanya tidak dapat dipisahkan satu dengan yang lain.
Hak-hak asasi politik dan sipil tidak ada artinya apabila rakyat masih harus bergelut
dengan penderitaan dan kemiskinan.
Ruang lingkup HAM meliputi: Hak pribadi: hak-hak persamaan hidup, kebebasan,
keamanan, dan lain-lain;
a. Hak milik pribadi dan kelompok sosial tempat seseorang berada;
b. Kebebasan sipil dan politik untuk dapat ikut serta dalam pemerintahan;
c. Hak-hak berkenaan dengan masalah ekonomi dan sosial.
Hakikat Hak Asasi Manusia sendiri adalah merupakan upaya menjaga keselamatan
eksistensi manusia secara utuh melalui aksi keseimbangan antara kepentingan perseorangan
dengan kepentingan umum. Begitu juga upaya menghormati, melindungi, dan menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia menjadi kewajiban dan tangung jawab bersama antara individu,
pemeritah (Aparatur Pemerintahan baik Sipil maupun Militer),dan negara.
7
Gagasan mengenai perlunya HAM selanjutnya berkembang dalam sidang
BPUPKI. Tokoh yang gigih membela agar HAM diatur secara luas dalam UUD
1945 dalam sidang itu Moh Hatta dan Moh Sukirman yang mana upaya mereka
kurang berhasil karena hanya sedikit Nilai-nilai HAM yang diatur dalam UUD
1945 dan diatur menyeluruh dalam Konstitusi RIS dan UUDS 1950
b. Pada masa Orde Baru
Pelanggaran HAM pada orde baru mencapai puncaknya karena dianggap
sebagai paham liberal (barat) yang bertentangan dengan budaya timur dan
Pancasila, berbagai pelanggaran HAM terus terjadi bahkan sampai terjadi
pelanggaran HAM berat. Hal itu mendorong munculnya gerakan reformasi
untuk mengakhiri kekuasaan orde baru
c. Pada masa Reformasi
Pada masa reformasi banyak hal yang berubah menjadi lebih baik dalam
berbagai bidang. Dalam bidang politik, terjadi perubahan Undang-Undang
menjadi lebih demokratis. Diantaranya adalah UU no.2 Tahun 1999 mengenai
partai politik, UU no.3 Tahun 1999 mengenai pemilihan umum, dan UU no.4
Tahun 1999 mengenai Susunan dan Kedudukan DPR/MPR. (baca juga: Tugas,
Fungsi, dan Wewenang Presiden dan Wakil Presiden)
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
HAM adalah hak-hak dasar yang dimiliki oleh manusia sesuai dengan kiprahnya.
Setiap individu mempunyai keinginan agar HAM-nya terpenuhi, tapi satu hal yang perlu kita
ingat bahwa Jangan pernah melanggar atau menindas HAM orang lain.Dalam kehidupan
bernegara HAM diatur dan dilindungi oleh perundang-undangan RI, dimana setiap bentuk
pelanggaran HAM baik yang dilakukan oleh seseorang, kelompok atau suatu instansi atau
bahkan suatu Negara akan diadili dalam pelaksanaan peradilan HAM, pengadilan HAM
menempuh proses pengadilan melalui hukum acara peradilan HAM sebagaimana terdapat
dalam Undang-Undang pengadilan HAM.
B. SARAN
Sebagai makhluk sosial kita harus mampu mempertahankan dan memperjuangkan HAM kita
sendiri. Di samping itu kita juga harus bisa menghormati dan menjaga HAM orang lain
jangan sampai kita melakukan pelanggaran HAM. Dan jangan sampai pula HAM kita
dilanggar dan dinjak-injak oleh orang lain.
Jadi dalam menjaga HAM kita harus mampu menyesuaikan dan mengimbangi antara HAM
kita dengan orang lain. Dan kita juga harus membantu negara dalam mencari upaya untuk
mengatasi atau menanggulangi adanya pelanggaran-pelanggaran HAM yang ada di Indonesia
DAFTAR PUSTAKA
Timdosen, 2018, PendidikanPancasiladanKewarganegaraan, Jakarta, UHAMKAPERS
https://masalahmakalah.blogspot.com/2016/08/makalah-pkn-tentang-hak-asasi-
manusia.html
11