NIM : 2214907
PT. Utama Inti Hasil Kimia Industri (UTAKI) Medan, merupakan perusahaan yang
memproduksi asam sulfat dengan kadar 98 %, dari bahan baku belerang, udara dan air, serta
aluminium sulfat dengan kadar 17 %. Utilitas yang digunakan dalam produksi kedua bahan
kimia tersebut antara lain air, uap (steam), dan juga tenaga listrik. Berikut ini merupakan sistem
utilitas pada proses produksi tersebut.
A. Penyediaan Air
Air merupakan utilitas yang sangat umum dijumpai dalam berbagai industri, salah
satunya pada PT. UTAKI Medan. Air digunakan secara luas baik pada kebutuhan sanitasi serta
yang paling utama pada proses produksi. Untuk proses produksi air digunakan sebagai make-up
untuk menghasilkan asam sulfat, serta untuk peran utilitas digunakan sebagai air pendingin pada
cooler dan economizer juga bahan baku untuk menghasilkan steam pada unit Waste Heat Boiler
(WHB) yang akan menjadi utilitas penting untuk mencairkan belerang, yang merupakan bahan
baku untuk produksi gas SO2 di Burner.
Pada PT. UTAKI Medan, air diambil dari bawah tanah dari sumber mata air yang di-bor,
kemudian dipompa menuju bak pengendapan. Pada bak pengendapan air akan diberikan tawas
untuk mengendapkan pengotor yang terdapat pada air, dan bila keasaman air tinggi, akan
diberikan garam untuk menetralisir pH agar sesuai standar mutu yang berlaku. Kemudian dari
bak pengendapan, air dipompa menuju bak penampungan 1 yang berada di ketinggian 15 meter.
Secara gravitasi air akan dialirkan kembali dengan membuka valve menuju filter dengan media
pasir silika, untuk menyaring pengotor yang terikut dari bak pengendapan dan bak penampungan
air. Dari filter air dialirkan ke unit water softener untuk menghilangkan logam-logam kesadahan
total dan alkalinitas tinggi. Selanjutnya dari unit tersebut untuk keperluan sanitasi maka air akan
di distribusikan ke tangki penampung air sanitasi untuk selanjutnya dialirkan melalui perpipaan.
Untuk keperluan utilitas dalam produksi asam sulfat yaitu penggunaan air pada cooler,
economizer dan WHB, air ditampung kedalam bak penampung 2 yang akan menjadi sumber
utama air untuk ketiga unit tersebut. Reagen tertentu akan diinjeksikan pada air yang mengalir
menuju WHB untuk mencegah foaming, dan juga terjadinya pembentukan kerak, begitu juga
dengan unit cooler dan economizer dengan dosis yang berbeda sesuai dengan tingkat kesadahan,
turbidity, pH, TDS dan TSS air baku yang masuk ke unit-unit tersebut.