Pukul 13.00 wib Anak R, usia 2 tahun dibawa ke IGD oleh orang tua nya Karena sejak
pagi tadi batuk anaknya semakin kuat, bahkan sejak pukul 11.00 wib tadi anak nya sudah
3 kali muntah saat batuk. Dari keterangan ibu pasien, anak R sudah mulai batuk dan
terdengar ada bunyi dahak sejak 3 hari lalu. Setelah dilakukan TTV diperoleh hasil Nadi
112 kali/menit, RR 52 kali/menit, temp 37,4˚C, SpO2 95%. Saat dilakukan Auskultasi
paru, bunyi nafas terdengar ronchi. Perawat segera memasangkan oksigen nasal 1
liter/menit dan menginfokan kondisi pasien ke dokter jaga. Setelah dilakukan
pemeriksaan oleh dokter jaga IGD, pasien tersebut diprogramkan untuk pemeriksaan
Rontgen thorax dan cek lab darah rutin dilengkapi cek lab antigen.
Diagnosa Keperawatan
Bersihan jalan napas tidak efektif berhubungan dengan mucus berlebih.
Tujuan dan Kriteria Hasil
Diharapkan setelah dilakukan perawatan selama 3 x 24 jam bersihan jalan nafas adekuat
dengan kriteria hasil :
Sesak dan batuk berkurang
Produksi sputum menurun
Respiratory Rate dalam batas normal
Intervensi : Manajemen Jalan Napas
a. Monitor pola napas (frekuensi, kedalaman, usaha napas)
b. Monitor bunyi napas tambahan (mis. gurgling, mengi, wheezing, ronkhi kering)
c. Monitor sputum (jumlah, warna, aroma)
d. Posisikan semi fowler atau fowler
e. Berikan minum hangat
f. Lakukan fisioterapi dada
g. Berikan oksigen
h. Ajarkan teknik batuk efektif
i. Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukolitik
Kasus II (Sistem Pencernaan)
Pukul 09.00 WIB Ny.B, 45 tahun dibawa oleh keluarganya ke IGD karena kondisinya
mulai lemah. Sejak pukul 03.00 wib Ny.B mengalami diare 3x dan mulai pagi ini pkl
06.00 wib BAB cair bertambah sering, feses hanya berupa sedikit ampas dan lebih
banyak keluar cairan kuning berbuih saja. Ny.B tidak dapat memastikan frekuensi diare
nya dengan pasti, hanya memperkirakan sejak pkl 06.00 wib pagi tadi BAB cair sudah
lebih dari 5 kali. Ny.B juga mengatakan perut terasa melilit, pagi tadi ada muntah 3 kali,
nafsu makan berkurang, pasien hanya sarapan bubur 3 sendok. Saat dilakukan obervasi
didapatkan hasil TD 100/60 mmHg, nadi 72 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, capillary
refill < 2 detik, bising usus 40 kali/menit, turgor kulit sedang, mukosa bibir lembap.
Pasien menduga ia diare karena 1 hari sebelumnya ada makan rujak buah pedas. Pagi tadi
pasien sudah minum air gula garam, tapi rasanya tidak membantu. Menurut keterangan
pasien TB 160 cm, BB 55 kg tapi saat di ukur BB pasien mengalami penurunan 54 kg.
Diagnosa Keperawatan
1. Diare berhubungan dengan peningkatan motilitas usus.
Tujuan dan kriteria hasil :
Diharapkan setelah di lakukan perawatan selama 1 x 24 jam diare dapat teratasi
dengan kriteria hasil :
Pola eliminasi defekasi kembali normal
Mukosa bibir lembap
Bising usus dalam batas normal
TTV dalam batas normal
Intervensi : Manajemen diare
a. Kaji dan observasi pola BAB (frekuensi, warna, konsistensi, jumlah feses)
b. Anjurkan pasien untuk menghindari susu, kopi, makanan pedas, dan
makanan yang mengiritasi saluran cerna
c. Anjurkan pasien untuk makan dalam porsi kecil, tetapi sering dan
tingkatkan kepadatannya secara bertahap
d. Kolaborasi dalam pemberian diet cair untuk mengistirahatkan usus
e. Kolaborasi pemberian obat sesuai indikasi