Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan 2006 – 2008

KABUPATEN PEKALONGAN

BAB II
PROFIL KABUPATEN PEKALONGAN

A. Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Pekalongan

1. Kondisi Geografis
Kabupaten Pekalongan terletak di sepanjang Pantai Utara Laut
Jawa yang memanjang ke selatan dengan geografis pada 6 – 7
23 Lintang Selatan dan antara 109 – 109 78 Bujur Timur.
Dengan batas-batas wilayah meliputi :
Sebelah Timur : Kabupaten Batang
Sebelah Barat : Kabupaten Pemalang
Sebelah Selatan : Kabupaten Banjarnegara
Sebelah Utara : Laut Jawa dan Kota Pekalongan
Luas wilayah Kabupaten Pekalongan ± 836,13 Km² atau 2,59 %
dari luas propinsi Jawa Tengah, yang secara administrasi terdiri
dari 19 Kecamatan 270 Desa dan 13 Kelurahan.
Kabupaten Pekalongan dibagi menjadi tiga Sub Wilayah
Pembangunan (SWP) yaitu :
SWP I : Dengan pusat kota Kajen meliputi Kec. Kajen,
Karanganyar, Kesesi, Latakbarang, Kandangserang,
dan
Paninggaran.
SWP II : Dengan pusat kota Kedungwuni meliputi
Kec.Kedungwuni,
Doro, Buaran, Petungkriono, Talun dan Wonopringgo.
SWP III : Dengan pusat kota Wiradesa meliputi Kec. Wiradesa,
Tirto, Sragi dan Bojong.

2. Kondisi Demografis
a) Jumlah Penduduk
Berdasarkan pendataan pada tahun 2004 jumlah penduduk
Kabupaten Pekalongan sebanyak 846.296 jiwa yang terdiri dari
424.142 jiwa laki-laki dan 422.154 jiwa perempuan sehingga
proporsi perempuan sebesar 49,88 % lebih kecil bila dibandingkan
penduduk laki-laki sebesar 50,12 % atau dengan sex ratio 100,47
persen. Sedangkan jumlah penduduk ditinjau dari kelompok umum
dapat dilihat pada table berikut ini :
No Kelompok Umur Jumlah %
1 0 - 4 tahun 71.509 8,45
2 5 - 6 tahun 37.568 4,44
3 7 - 15 tahun 169.479 20,03

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Pekalongan 1

 Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan 2006 – 2008
KABUPATEN PEKALONGAN

4 16 - 21 tahun 86.989 10,28

5 22 - 59 tahun 430.173 50,83
6 60 tahun ke atas 50.578 5,98
Jumlah 846.296 100,00
Berdasarkan table tersebut diatas nampak bahwa distribusi
penduduk Kabupaten Pekalongan terbesar pada kelompok
usia produktif yaitu 22 – 59 tahun sebesar 50,83 % kemudian
diikuti pada kelompok usia wajib belajar/sekolah 9 tahun yaitu
7 – 15 tahun sebesar 20,03 %. Sedangkan penduduk dalam
angkatan kerja 16 – 21 tahun sebesar 10,28 %.
Apabila ditinjau dari angka ketergantungan (Dependency
Ratio) dimana merupakan angka yang menyatakan
perbandingan antara usia tidak produktif (umur 0-15 tahun
dan umur 60 tahun k etas) dengan penduduk usia produktif
antara 16 – 59 tahun menunjukkan angka ketergantungan
sebesar 77 point, artinya setiap 100 orang dalam usia
produktif harus menanggung 77 orang yang tidak produktif.
Dan untuk mengetahui jumlah penduduk berdasarkan jenis
kelamin, dapat dilihat dapa table berikut ini :
Tabel :
Junlah Penduduk menurut Jenis Kelamin Per Kecamatan
Kabupaten Pekalongan Tahun 2005
PENDUDUK
NO KECAMATAN JUMLAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN
PENDUDUK
JUMLAH % JUMLAH %

1 KANDANGSERANG 31.911 15.929 49,92 15.982 50,08

2 PANINGGARAN 35.426 17.528 49,48 17.898 50,52
3 LEBAKBARANG 10.523 5.327 51,05 5.151 48,95
4 PETUNGKRIONO 11.324 5.693 50,19 5.649 49,81
5 TALUN 27.102 14.110 52,06 12.992 47,94
6 DORO 38.137 19.267 50,52 18.870 49,48
7 KARANGANYAR 39.810 19.907 50,01 19.903 49,99
8 KAJEN 64.250 32.159 50,05 32.091 49,95
9 KESESI 68.981 34.531 50,06 34.450 49,94
10 SRAGI 61.048 30.686 50,27 30.362 49,73
11 BOJONG 66.758 33.373 49,99 33.385 50,01
12 WONOPRINGGO 41.106 20.538 49,96 20.568 50,04
13 KEDUNGWUNI 81.287 40.674 50,04 40.613 49,96

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Pekalongan 2

 Perencanaan Jangka Menengah Program Penanggulangan Kemiskinan 2006 – 2008
KABUPATEN PEKALONGAN

14 BUARAN 39.693 20.119 50,69 19.574 49,31

15 TIRTO 60.762 30.464 50,14 30.298 49,86
16 WIRADESA 53.564 27.782 50,00 26.782 50,00
17 SIWALAN 42.302 21.046 49,75 21.256 50,25
18 KARANGDADAP 31.798 15.628 49,15 16.170 50,85
19 WONOKERTO 40.496 20.336 50,22 20.160 49,78
  JUMLAH 846.296 424.142 50,12 422.154 49,88
Sumber : Dinas Sosial, PM dan KB Kab. Pekalongan Tahun 2005

b) Penduduk Menurut Mata Pencaharian

3. Kondisi Sosial, Ekonomi dan Budaya

a) Sarana Pendidikan

b) Sarana Ekonomi

c) Sarana Budaya

4. Kondisi Sarana dan Prasarana

a) Sarana dan Prasarana Jalan
b) Sarana dan Prasarana Jembatan
c) Sarana dan Prasarana Transportasi
d) Sarana dan Prasarana Komunikasi
e) Sarana dan Prasarana Irigasi
f)

Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten Pekalongan 3