Anda di halaman 1dari 2

Materi Penyuluhan

Pokbin: Orang Muda Katolik

DEVOSI

Kata “devosi” berasal dari bahasa Latin devotio, dari kata kerja: devovere, yang berarti: kebaktian,
pengorbanan, penyerahan, sumpah, kesalehan, cinta bakti. Devosi menunjuk pada sikap hati dan
perwujudannya dalam diri orang yang menyerahkan diri kepada seseorang atau sesuatu yang
dijungjung tinggi dan dicintai. Dalam Gereja Katolik devosi merupakan praktek ungkapan iman umat
yang spontan dan lebih bebas serta dapat dibawakan secara pribadi maupun kelompok.
Karakter devosi:
 menonjolkan dimensi afeksi dan emosi
 kesederhanaan ungkapan iman, kesederhanaan kata-kata
 memuat pengulangan doa: Akibat dari pengulangan doa adalah kepuasan dan kedalaman batin si
pendoa. Yang penting dalam doa adalah bahwa orang bisa mengalami kehadiran Allah dengan
seluruh jiwanya.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan:
a. devosi tidak pernah dipandang menggantikan liturgi resmi. Bila liturgi dianggap sebagai makanan
utama, devosi dapat dipandang sebagai makanan kecil, tambahan.
b. Praktek devosi harus dijauhkan dari bahaya praktek magis
c. Praktek magis terjadi apabila orang memandang kekuatan, daya pengudusan berasal dari barang,
mantra, atau hitungan angka. Devosi yang benar hanya dikabulkan oleh daya Allah dan bukan
oleh kekuatan si pendoa tersebut.
d. devosi harus sesuai dengan iman Gereja yang benar. Apa yang menjadi keyakinan devosional
umat tidak selalu harus menjadi iman gereja universal.
e. Ada dua bentuk penghormatan: latria dan dulia. Yang pertama merupakan
penghormatan/penyembahan yang ditujukan hanya kepada Allah. Yang kedua merupakan bentuk
penghormatan yang ditujukan kepada orang-orang kudus tertentu. Dalam hal ini patung dipakai
bukan untuk disembah melainkan dipakai sebagai sarana untuk menghormati pribadi orang kudus
yang hidup dibalik patung tersebut.
Jenis-jenis Devosi:
a. Kebaktian kepada Sakramen Mahakudus: sebagai perpanjangan madah syukur atas komuni, juga
merupakan ungkapan iman akan Kristus yang hadir dalam ekaristi.
b. Jalan Salib: merupakan devosi yang membantu kita dalam menghayati dan merenungkan misteri
penderitaan dan wafat Tuhan kita Yesus Kristus dan sebagai kenangan akan misteri penebusan
Kristus. Dalam masa Pra-Paskah devosi ini sangat dianjurkan untuk dilaksanakan.
c. Rosario: Secara harafiah rosario berarti karangan bunga mawar. Doa rosario membantu
penghormatan kita kepada Bunda Maria dan menumbuhkan cinta bakti kepada Allah.
d.Novena: Berasal dari kata Latin novem yang artinya sembilan. Doa novena merupakan kebaktian
sembilan hari yang diisi dengan doa tertentu bagi persiapan suatu pesta atau tahap kehidupan yang
penting. Angka sembilan merujuk pada Kis 1:13-14, ketika para Rasul bersama Bunda Maria
mengadakan doa sembilan hari menantikan kedatangan Roh Kudus.
d.Ziarah: merupakan devosi umat untuk menampilkan dimensi kesatuan Gereja, juga sebagai usaha,
sarana untuk menggalang perdamaian dunia.

Mengetahui Sidikalang, Januari


2022
Pastor Paroki Penyuluh Agama Katolik
Materi Penyuluhan
Pokbin: Orang Muda Katolik

RP. Mandius Siringoringo, O.Carm Selviana A. Sipayung, S.Ag

Anda mungkin juga menyukai