Anda di halaman 1dari 3

Fetisme adalah

Fetishisme adalah keadaan psikopatologis di mana suatu objek atau benda menjadi sumber utama
kepuasan seksual. Objek fetish telah dipandang sebagai representasi penis (Freud, 1950) atau
bagian tubuh lainnya (Payne, 1939). (Epstein, 1975).
Menurut Psikolog Inez Kristianti M.Psi, "Fetish adalah ketika seseorang merasakan
rangsangan seksual dari fantasi atau perilaku sekssual yang melibatkan nonliving objects,
misal sepatu, celana dalam, bra, atau bagian tubuh nongenital bisa itu rambut, hingga
kaki," ujarnya saat dihubungi Suara.com, melalui pesan singkat Rabu (19/12/2018).
Link : https://www.suara.com/lifestyle/2018/12/19/162441/mengenal-fetish-gangguan-seksual-
yang-perlu-anda-tahu
Penyebab
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa intensitas dan kegigihan keterikatan pada objek ini
terkait dengan patofisiologi otak (Epstein, 1960, 1961, 1969; Mitchell et al., 1954; Entwistle dan
Sim, 1961; Hunter et al., 1963). (Epstein, 1975).

hasil penelitian menemukan kebanyakan mereka yang mengalami parafilia kategori fetish
karena orang tersebut cenderung mengalami depresi, atau rasa percaya diri yang rendah.
Misalnya karena tidak percaya diri berhadapan dengan perempuan, maka ia menyalurkan
hasrat seksualnya melalui benda mati, mengintip, hingga menonton video porno sambil
berfantasi. Melihat video porno juga disebut dr. Andri bisa memicu hasrat parafilia
kategori fetish, karena dari film tersebut sering dipertontonkan adegan atau gaya seks
parafilia untuk mendapat kepuasan dengan kekerasan, didokumentasikan, hingga
penyiksaan terhadap pelaku. Link :
https://www.suara.com/health/2020/07/31/171939/pskiater-ungkap-sebab-seseorang-miliki-
kelainan-seksual-fetish-disorder?page=all

1. Kasus David Bennett

Para ahli mengklaim bahwa sebagian besar kasus Fetish memang bersumber pada kaki. Seorang
warga asal Inggris, David Bennett menjadi contoh bagaimana kasus Fetish berujung kriminal
justru kerap dilakukan oleh orang yang Terangsang dengan kaki.

Pada 2014 silam, Bennett (31) menjadi pusat perhatian publik setelah nekat melukai dirinya
sendiri dengan pisau dan menipu seorang ibu-ibu agar mau menolongnya. Setelah didekati
korban, Bennett pun langsung melepas sepatu dan mulai menggosok-gosok kaki dan menciumi
jari-jari kaki korbannya.

Anak-anak di bawah 14 tahun rupaya juga menjadi korban Bennett. Oleh Pengadilan Liverpool
Crown, Bennett lantas divonis hukuman 6 tahun penjara serta dilarang mendekati wanita yang
sendirian di jalan.

Link : https://akurat.co/news/id-887401-read-ditangkap-karena-hobi-isap-jari-kaki-wanita-ini-5-
kasus-fetish-berujung-kriminal

Apakah fetish normal?

belum ada satu penelitian yang berhasil menemukan penyebab seseorang dapat memiliki fetish,
beberapa ahli psikologi meyakini kelainan tersebut timbul akibat ketertarikan seksual yang
dilampiaskan pada objek tertentu yang tidak lazim.

Menurut Scot Jacobey seorang ahli di bidang seks terapi, mengataan bahwa fetish merupakan
bagian dari fantasi seks. Normal atau tidak normal tergantung dari fantasi seseorang terhadap
pasangan atau benda yang membuatnya bergairah. Fetish juga bisa dikategorikan sebagai
perilaku seks normal, hanya saja seeorang yang memiliki fetish akan memiliki gairah terhadap
benda-benda non-seksual atau terhadap sesuatu yang menimbulkan gairahnya. Fetish sendiri
menurut Jacobey bisa dikatakan normal atau tidak tergantung intensitas dan tingkatnya.

Link :

https://hellosehat.com/hidup-sehat/seks-asmara/apa-itu-fetish-adalah-fantasi/#gref

Apakah Fetish bisa disembuhkan?

Berdasarkan penjelasan seksolog klinis Zoya Amirin, ternyata fetish termasuk penyimpangan
seksual yang tidak bisa disembuhkan.
"Sebenarnya mereka (pemilik fetish) semua relatif enggak bisa sembuh meskipun dikasih
kastrasi chemical, tetap saja tidak semudah itu untuk menghilangkan (fetish). Tapi dia tetap bisa
kontrol," kata Zoya saat dihubungi Kompas.com, Minggu (2/8/2020).
Kendati tidak bisa disembuhkan, keberadaan fetish pada diri seseorang dapat dikontrol dan
dilatih orang tersebut bisa menyampaikan atau mengekspresikan hasratnya dengan cara yang
bisa diterima.
"Mereka itu harus memiliki rehabilitasi psikoseksual, jadi dia mesti direhab, diberikan bukan
hanya konseling, harus ada terapinya, harus ada edukasinya, sehingga dia tidak melakukan lagi,"
jelas Zoya.
Link : https://surabaya.tribunnews.com/2020/08/03/fetish-kain-jarik-yang-dialami-gilang-bungkus-
disebut-tak-bisa-sembuh-ini-analisis-seksolog-klinis?page=4

Anda mungkin juga menyukai