Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PELANGGARAN HAM DI INDONESIA


Ditujukan Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Profesi Keguruan

Dosen Pengampu Bapak Aulia Gaffar Rahman, S.IP., M..AP

Di Susun Oleh :

kelompok 3

PROGRAM STUDY S-1PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karuniaNya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat pada waktunya. Adapun tema
dari makalah ini adalah “Cara memotivasi siswa”. Dalam kesempatan kali ini, penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Dosen Pengampu Bapak Aulia Gaffar
Rahman, S.IP., M..AP. yang telah memberikan Tugas Mata kuliah Profesi Keguruan ini kepada
penulis.

Penulis juga ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan makalah ini. Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik
dalam segi penulisan maupun materi. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
senantiasa penulis harapkan. Semoga makalah ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri
maupun pihak lain yang berkepentingan pada umumnya.

Banyuwangi, 18 Juni 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................……………………………………..i

KATA PENGANTAR .....................................................…………………………………….ii

DAFTAR ISI............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang............................................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................................3

2.1 Apa Itu Pelanggaran HAM ........................................................................................3

2.2 Kasus Pelanggaran HAM ...........................................................................................5

2.3 Penegakan Hukum Dan Pelanggaran HAM...............................................................6

2.4 Peran Masyarakat Dalam Mencegah Pelanggaran HAM...........................................7

BAB III METODE PENELITIAN............................................................................................9

3.1 Kesimpulan ................................................................................................................9

3.2 Saran ..........................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................10

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar Belakang

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) adalah setiap perbuatan, tindakan individu atau
sekelompok orang, termasuk aparat negara, baik disengaja maupun tidak disengaja, atau
karena kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi, dan mencabut
Hak Asasi Manusia individu atau sekelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang dan
tidak didapatkan atau dikahawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang adil
dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku. Begitupun menurut UU No. 26
Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang
atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau
kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi membatasi dan atau mencabut HAM
seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang ini, dan tidak didapatkan
atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaiaan hukum yang adil dan benar,
berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.

Pemahaman akan hak-hak asasi manusia yang dimaksudkan adalah hakhak yang dimiliki
manusia bukan karena diberikan kepadanya oleh masyarakat, jadi bukan berdasarkan hukum
positif yang berlaku, melainkan berdasarkan martabatnya sebagai manusia, manusia
memilikinya karena ia manusia. Pelanggaran Hak Asasi Manusia dapat dikategorikan
kedalan pelanggaran HAM ringan dan pelanggaran HAM berat,dalam pasal 7 UU Nomor 26
Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM sisebutkan dua jenis perbuatan yang masuk kedalam
pelanggaran HAM berat, yaitu kejahatan Genosida dan Kejahatan Kemanusiaan.

Diantara hak manusia yang ada dalam UU No. 26 Tahun 2000 ialah hak untuk hidup,
tidak disiksa, pikiran dan hati nurani, hak beragama, tidak diperbudak, hak untuk diakui
sebagai pribadi dan persamaan dihadapan hukum, dan hak-hak lainnya, dengan
berkembangnya dinamika hukum dan perpolitikan,khususnya di Indonesia, sering terjadi
pelanggaran HAM khususnya terkait kejahatan kemanusiaan, dan beberapa kasus yang
terjadi di Indonesia dapat dikatakan sebagai kasus kejahatan kemanusiaan, namun
pemerintah seolah tidak mengakuinya sebagai kejahatan kemanusiaan atau mungkin memang

1
bukan kasus kejahatan kemanusiaan, lantas mengapa KOMNAS HAM menyebutkan
beberapa kasus tersebut kedalam jenis kejatan kemanusiaan, selain daripada itu kasus- kasus
tersebut ada yang terlihat sebagai kasus pembunuhan pidana biasa akan tetapi beberapa pihak
mengklaim kasus tersebut masuk kedalam kejahatan kemanusiaan yang bentuknya dalam
bentuk pembunuhan, lantas apa yang membedakan antara kasus pembunuhan pidana biasa
dengan pembunuhan dalam kejahatan kemanusiaan.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang coba kami angkat dalam makalah ini
adalah:
1. Apakah Yang Dimaksud Pelanggaran HAM ?
2. Ada Berapa Kasus Pelanggaran HAM ?
3. Apakah Penegakan Hukum Dan Pelanggaran HAM ?
4. Bagaimana Peran Masyarakat Dalam Mencegah Pelanggaran HAM ?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini
adalah untuk:
1. Mengetahui Yang Dimaksud Pelanggaran HAM ?
2. Mengetaui Berapa Kasus Pelanggaran HAM ?
3. Mengetahui Tentang Penegakan Hukum Dan Pelanggaran HAM ?
4. Mengetahui Peran Masyarakat Dalam Mencegah Pelanggaran HAM ?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Apa Itu Pelanggaran HAM

Pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) merujuk pada tindakan atau praktik yang
melanggar hak-hak yang diakui dan dijamin oleh HAM internasional. Pelanggaran HAM
dapat meliputi pelanggaran hak sipil dan politik, hak ekonomi, sosial, dan budaya, serta hak-
hak kelompok tertentu seperti perempuan, anak-anak, atau masyarakat adat. Pelanggaran Hak
Asasi Manusia (HAM) merujuk pada tindakan atau kejadian yang melanggar atau
mengabaikan prinsip-prinsip dan norma-norma HAM yang diakui secara universal.
Pelanggaran HAM terjadi ketika hak-hak dasar individu atau kelompok tidak dihormati,
dilindungi, atau dipenuhi oleh pemerintah, lembaga negara, atau pihak lain.

Pengertian pelanggaran HAM mencakup berbagai tindakan atau kebijakan yang


melanggar hak-hak asasi manusia yang diakui oleh hukum internasional, seperti hak hidup,
kebebasan berpendapat, kebebasan berekspresi, kebebasan beragama, hak atas privasi, hak
tidak mengalami penyiksaan, hak atas pendidikan, hak atas pekerjaan, hak kesehatan, hak
budaya, dan sebagainya. Pelanggaran HAM dapat berupa tindakan aktif seperti penahanan
sewenang-wenang, penyiksaan, eksekusi tanpa pengadilan, diskriminasi, penghilangan paksa,
penganiayaan, atau pembunuhan. Selain itu, pelanggaran HAM juga dapat berupa kelalaian
atau ketidakmampuan pemerintah dalam melindungi, memenuhi, atau mencegah pelanggaran
terhadap hak-hak tersebut.

Penting untuk dicatat bahwa konsep pelanggaran HAM didasarkan pada prinsip bahwa
setiap individu memiliki hak yang harus dihormati oleh negara dan pihak-pihak terkait.
Pelanggaran HAM bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi, keadilan, dan martabat
manusia. Upaya pencegahan dan penanganan pelanggaran HAM melibatkan penghormatan,
perlindungan, dan pemenuhan hak asasi manusia oleh negara dan pihak-pihak terkait, serta
penegakan hukum yang adil dan efektif untuk menjamin pertanggungjawaban terhadap
pelaku pelanggaran HAM.

3
Berikut adalah beberapa contoh pelanggaran HAM yang sering terjadi:

1. Pelanggaran Hak Sipil dan Politik:


 Penangkapan dan penahanan sewenang-wenang.
 Pembatasan kebebasan berpendapat, beragama, dan berekspresi.
 Penyiksaan, perlakuan kejam, atau tidak manusiawi.
2. Pelanggaran Hak Ekonomi, Sosial, dan Budaya:
 Ketidakadilan dalam distribusi sumber daya dan akses terhadap layanan
publik.
 Pekerja paksa atau kerja anak.
 Penghilangan hak-hak pekerja, seperti upah yang layak dan kondisi kerja yang
aman.
3. Pelanggaran Hak Perempuan dan Anak:
 Kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan seksual, atau perdagangan
manusia.
 Diskriminasi gender dalam pendidikan, pekerjaan, atau akses kesehatan.
 Perlakuan tidak adil terhadap anak-anak, termasuk pekerjaan anak,
eksploitasi, atau pengabaian hak-hak dasar.
4. Pelanggaran Hak Masyarakat Adat:
 Pembatasan hak kepemilikan dan pengelolaan tanah adat.
 Penggusuran paksa dari wilayah adat.
 Pelanggaran terhadap hak-hak budaya dan identitas masyarakat adat.

5. Pelanggaran Hak Buruh dan Pekerja Migran:


 Eksploitasi tenaga kerja, termasuk upah rendah dan kondisi kerja yang buruk.
 Kerja paksa atau perbudakan modern.
 Diskriminasi terhadap pekerja migran, termasuk perlakuan tidak manusiawi
atau perdagangan manusia.

4
2.2 Kasus Pelanggaran HAM

Di Indonesia, terdapat beberapa kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) berat
yang telah terjadi di masa lalu. Berikut adalah beberapa contoh kasus pelanggaran HAM
berat di Indonesia:

1. Tragedi 1965-1966:
Pada periode ini, terjadi pembunuhan massal, penahanan sewenang-wenang, dan
penghilangan paksa terhadap anggota Partai Komunis Indonesia (PKI) dan orang-orang
yang diduga terkait dengan PKI. Ribuan orang tewas dan mengalami pelanggaran HAM
yang serius.
2. Tragedi Tanjung Priok (1984):
Pada 12 September 1984, aparat keamanan menembaki massa yang terdiri dari
kelompok Islam di Tanjung Priok, Jakarta. Kejadian ini mengakibatkan ratusan orang
tewas dan dikhawatirkan sebagai pelanggaran HAM yang melibatkan penyalahgunaan
kekuasaan oleh aparat keamanan.
3. Tragedi Semanggi I dan II (1998-1999):
Selama demonstrasi mahasiswa di Jakarta pada tahun 1998-1999, terjadi penembakan
terhadap para demonstran yang menuntut reformasi politik. Tragedi ini mengakibatkan
sejumlah korban jiwa dan diperdebatkan sebagai pelanggaran HAM yang melibatkan
penggunaan kekuatan berlebihan oleh aparat keamanan.
4. Konflik di Timor Timur (1975-1999):
Selama masa okupasi Indonesia di Timor Timur (sekarang Timor-Leste), terjadi
serangkaian pelanggaran HAM yang meliputi pembunuhan massal, pemerkosaan,
penyiksaan, dan penghilangan paksa oleh aparat keamanan Indonesia. Kasus ini dibawa
ke pengadilan internasional, dan beberapa pelaku pelanggaran HAM dihukum.
5. Konflik di Papua (sejak 1963):
Konflik berkepanjangan di Provinsi Papua telah menyaksikan berbagai pelanggaran
HAM, termasuk pembunuhan, penghilangan paksa, penyiksaan, dan diskriminasi
terhadap masyarakat adat. Kasus-kasus ini terus menjadi perhatian nasional dan
internasional.

5
2.3 Penegakan Hukum Dan Pelanggaran HAM

Penegakan hukum merupakan proses penerapan dan penegakan aturan hukum yang
bertujuan untuk menjaga ketertiban, keadilan, dan melindungi hak-hak individu maupun
kelompok dalam suatu masyarakat. Pelanggaran HAM, di sisi lain, merujuk pada tindakan
atau praktik yang melanggar hak-hak asasi manusia yang diakui dan dijamin oleh hukum
internasional.

Dalam konteks penegakan hukum dan pelanggaran HAM, terdapat beberapa hal yang perlu
diperhatikan:

a) Hak Asasi Manusia:


 Hak asasi manusia adalah hak-hak yang melekat pada setiap individu sebagai
manusia tanpa diskriminasi dan diakui secara universal.
 Contoh hak asasi manusia meliputi hak hidup, kebebasan berpendapat, kebebasan
beragama, hak atas keadilan, dan hak atas perlindungan dari penyiksaan.
b) Perlindungan HAM dalam Hukum Nasional:
 Setiap negara memiliki undang-undang dan peraturan yang mengatur dan melindungi
hak asasi manusia.
 Perlindungan HAM dalam hukum nasional bertujuan untuk menjamin pemenuhan
hak-hak asasi manusia dan memberikan sanksi bagi pelanggaran yang terjadi.
c) Organisasi dan Institusi Internasional:
 Terdapat organisasi dan lembaga internasional yang berperan dalam memantau dan
mengadvokasi perlindungan HAM di tingkat global, seperti PBB, UNHCR, dan
Amnesty International.
 Organisasi ini berperan dalam mengawasi pelaksanaan hak asasi manusia,
memberikan laporan, dan memobilisasi upaya penegakan dan perlindungan HAM.
d) Penegakan Hukum dan Pelanggaran HAM:
 Penegakan hukum terkait pelanggaran HAM melibatkan proses penyelidikan,
pengumpulan bukti, penuntutan, dan penanganan kasus pelanggaran HAM.
 Pentingnya penegakan hukum dalam kasus pelanggaran HAM adalah untuk
memastikan akuntabilitas dan keadilan bagi korban, serta mencegah terjadinya
pelanggaran yang serupa di masa depan.
e) Tanggung Jawab Negara:
 Negara memiliki tanggung jawab untuk melindungi hak asasi manusia warga negara,
mencegah pelanggaran HAM, dan menegakkan keadilan.
 Negara juga berkewajiban untuk memberikan pemulihan, kompensasi, dan jaminan
non-pengulangan bagi korban pelanggaran HAM.

6
Pada akhirnya, penegakan hukum yang efektif dan adil serta perlindungan HAM yang
kuat sangat penting untuk menjaga kedaulatan hukum, keadilan, dan kemanusiaan.
Semua pihak, baik pemerintah, lembaga penegak hukum, maupun masyarakat, perlu
berperan aktif dalam mendorong penegakan hukum yang berlandaskan pada HAM dan
mencegah pelanggaran HAM di segala tingkatan.

2.4 Peran Masyarakat Dalam Mencegah Pelanggaran HAM

Peran masyarakat sangat penting dalam mencegah pelanggaran Hak Asasi Manusia
(HAM) di Indonesia. Berikut adalah beberapa cara di mana masyarakat dapat berperan aktif
dalam upaya pencegahan pelanggaran HAM:

a) Kesadaran dan Pendidikan:


Masyarakat perlu meningkatkan kesadaran tentang hak asasi manusia dan pengetahuan
tentang norma-norma HAM yang diakui secara universal. Pendidikan tentang HAM
dapat dilakukan melalui kampanye sosial, seminar, workshop, dan program pendidikan
formal di sekolah-sekolah. Dengan pemahaman yang baik tentang HAM, masyarakat
akan lebih mampu mengenali pelanggaran HAM dan berperan dalam pencegahan.
b) Pengawasan dan Laporan:
Masyarakat dapat berperan sebagai pengawas terhadap pelaksanaan HAM dengan
melaporkan pelanggaran HAM yang mereka saksikan atau alami kepada lembaga
penegak hukum, organisasi hak asasi manusia, atau badan pemerintah terkait. Hal ini
memastikan adanya akuntabilitas dan pertanggungjawaban terhadap pelaku pelanggaran
HAM.
c) Organisasi dan Aktivisme:
Masyarakat dapat membentuk dan bergabung dengan organisasi atau komunitas yang
peduli terhadap HAM. Organisasi ini dapat melakukan advokasi, kampanye, dan aksi
untuk memperjuangkan dan melindungi hak asasi manusia. Aktivisme melalui
demonstrasi damai, petisi, atau kegiatan lainnya juga dapat menjadi sarana bagi
masyarakat untuk menyuarakan ketidakadilan dan pelanggaran HAM.
d) Pemantauan dan Advokasi:
Masyarakat dapat berperan sebagai pemantau terhadap pelaksanaan kebijakan dan
tindakan pemerintah yang berpotensi melanggar HAM. Dengan menjadi pengamat

7
independen, masyarakat dapat memberikan masukan, merekomendasikan perbaikan, dan
mengadvokasi perlindungan HAM yang lebih baik.
e) Solidaritas dan Empati:
Masyarakat dapat menunjukkan solidaritas dan empati terhadap korban pelanggaran
HAM. Dukungan moral, bantuan hukum, dan perhatian terhadap korban dapat
memberikan kekuatan dan harapan bagi mereka yang terkena dampak pelanggaran HAM.

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pelanggaran HAM adalah masalah serius di indonesia dan harus dibahas secara terbuka
dan jujur. Stastistik dan kasus – kasus pelanggaran HAM menunjukan berapa penting nya
upaya untuk menindak dan mencegah pelanggaran HAM. Meskipun penegak hukum terkait
pelanggaran HAM menghadapi tantangan, peran masyarakat pemperjuangkan hak asasi
manusia sangat penting. Kita semua dapat berkontribusi dengan tindakan kecil seperti
memberikan informasi atau berpartisipasi dalam kampanye online. Mari bersama – sama
pemperjuangkan hak asasi manusia di indonesia.

3.2 Saran

Kami menyadari penyusunan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan untuk itu kami
sangat mengharapkan saran dan kritik pembaca agar penyusunan makalah kami kedepannya
lebih baik dan semoga makalah kami ini dapat bermanfaat bagi pembaca maupun kami
sebagai penyusun.

9
DAFTAR PUSTAKA

10

Anda mungkin juga menyukai