Anda di halaman 1dari 1

Nama : Ahmad Zulha Fikri

NIM : 1405619069
Mata Kuliah : Sosiologi Kepemudaan
Angkatan : Pendidikan Sosiologi A 2019
Review Bacaan Agenda Ke depan dalam Sosiologi Pemuda
Bahan bacaan ini diawali dengan penjelasan mengenai serangkaian tantangan serta kegiatan
tren dan peristiwa masa kini mengubah kehidupan dan peningkatan anak muda. Untuk
mengatasi tantangan tersebut anak muda harus keluar dari zona nyamannya, pemuda harus
bisa mulai mengatasi masalah baru, global, dan menemukan cara baru berkolaborasi lintas
ilmu, lintas benua dan berambisi untuk melakukan agenda penelitian kedepannya. Refleksi
tentang arah masa depan dan prioritas sosiologi kepemudaan mengalami hal yang
kontrovesial hal ini dikarenakan sebagai akibat dari luas dan beragamnya bidang studi yang
ada. Studi mengenai pemuda yang luas sebagai induknya dibangun atas berbagai presfektif
teori ini kemudian memberikan dampak kepada bentuk agenda penelitian dan cara
membentuk pertanyaan dan pertanyaan lebih lanjut. Sebagian besar peneliti yang bekerja di
lapangan, sosiologi pemuda adalah bidang studi yang menarik kenapa? Karena menjelaskan
bidang utama sosiologi seperti perubahan sosial, reproduksi ketidaksetaraan sosial, dinamika
budaya, hubungan generasi dan dinamika hubungan antar struktur dan budaya. Ini adalah
bidang studi yang berubah dengan cepat dan selalu menarik untuk dibahas karena kita hidup
melalui masa perubahan yang cepat dan luas secara global yang tentunya berimplikasi luas
terhadap kaum muda. Bahan bacaan ini terbagi kedalam tiga sub bab pembahasan. Pertama,
bagaimana konteks global dan ketidakpastian masa depan pemuda di bab ini penulis
menjelaskan bahwa ada dua fenomena atau tren dunia besar dan peristwa yang terjadi dan
kemungkinan dapat mengubah kehidupan semua warga dunia yang berakibat adanya
ketidakpastian dan ketidaksetaan baru. Dua peristiwa itu adalah 1.) konflik dan keamanan dan
pemanasan global dan pemanasan global yang diakibatkan oleh perubahan iklim. Konflik dan
keamanan memang dilihat tidak menjadi masalah besar dalam studi pemuda tetapi
implikasinya jelas. Masyarakat yang terlibat konflik perang dan konflik akan mendapkan
konsekuensi yang mungkin dirasakan dekat dengan rumnah seperti adanya tketidak adailan,
provokasi kerusuhan masyarakat sipil, adanya intoleransi dan memecah belah komunitas
dsb.ini kemudian menjadi masalah yang layak mendapat perhatian khusu dalam sosiologi
kepemudaan. 2) terkait dengan pemanasan global. Masalah ini juga dapat memicu konflik
dan ketidaknyamanan baru bagaimana tidak, implikasi dari adanya pemanasaln global ini
adalah penderitaan pendidik, yang disebabkan karena bencana banjir, kekeringan dan tsunami
memicu adanya konflik baru. Bahasan Kedua mengenai Budaya dan reproduksi sosial bab
ini menjelaskan bagaimana dalam kehiupan pemuda adanya kekahwatiran terkait dengan
adanya tidak setaraan ikatan yang diproduksi oleh lintas generasi yang di akibatkan karena
adanya perubahan sosial. Adanya ketidaksetaraan ini terjadi di dalam dunia pekerjaan dan
pendidikan. Dalam hubungan pekerjaan pemuda cenderung sulit untuk membuat hubungan
kelas dan pekarjaan. Dalam dunia pendidikan, anak – anak muda dari kelas sosial yang
berbeda memiliki pengalaman yang berbeda juga dalam memperoleh pendidikannya. Ketiga
pembahasan mengenai bagaimana masa depan yang dibayangkan, ide menyajikan atau
mempresiksi masa depan agenda dalam studi sosiologi kepemudaan meresahkan bagi
sebagian akademisi karena menghindari peran ahli (baik itu sosiolog, pembuat kebijakan atau
praktisi) dalam membentuk cara – cara dimana pengetahuan tentang pemuda di bangun dan
bermasalah dalam ruang yang di lembagakan.

Anda mungkin juga menyukai