Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH BERITA MEDIA ONLINE PADA AKUN

INSTAGRAM I LOVE TRENGGALEK


DALAM LITERASI DIGITAL ANAK REMAJA
DI KOTA TRENGGALEK, JAWA TIMUR

Di susun Oleh :
Alfan Nizar Fiqriandi
190710095
Riset Broadcasting
13F1

PROGRAM STUDI ILMU KOMUNIKASI


FAKULTAS ILMU KOMUNIKASI DAN MULTIMEDIA
UNIVERSITAS MERCU BUANA YOGYAKARTA
2023
Bab 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Berita online merupakan salah satu pilihan yang bisa digunakan dalam
perkembangan dunia internet dan pada dunia jurnalisme juga. Perkembangan teknologi
internet pada dunia jurnalisme tersebut membuat ranah jurnalistik ikut bergeser menjadi
jurnalistik online. Untuk saat ini peranan media cetak mulai tergeser dengan adanya
platfrom media online, karena rata-rata pembaca lebih tertarik dengan dunia internet
yang sebagai platfrom untuk mendapatkan infromasi. Ketertarikan penikmat terhadap
media online di karenakan media ini lebih mudah, efisien, lebih luas jangkauannya dan
juga lebih cepat di akses untuk seluruh kalangan dan juga yang utama yaitu gratis.

Tidak sedikit pula media elektronik bahkan media cetak masa kini ikut terjun dalam
platfrom media online untuk mendukung penyajian berita maupun untuk penyebar
luasan berita yang di bahas. Media online termasuk website, radio online, pers online
dan juga e-commerce. Hingga saat ini ini media online tidak hanya menyebarkan
informasi berita untuk menaikkan popularitasnya dalam lingkup website saja, akan
tetapi media jurnalistik juga terjun dalam lingkup media sosial, salah satu contohnya
yaitu Instagram.

Media Sosial adalah alat bantu dalam menyampaikan informasi dari seseorang
kepada seseorang atau se kelompok orang, untuk mencapai tujuan individu maupun
tujuan kelompok. Untuk lebih jelas sebagamana di kemukakan Nasrulla dalam buku
Media Sosial ( 2016 ; 8 ) bahwa “ media sosial dapat dilihat dari perkembangan
bagaimana hubungan individu dengan perangkat media. Media sosial tersebut telah
mempengaruhi banyak kehidupan masyarakat, khususnya kalangan anak remaja. Maka
dari itu media sosial dapat menjadi salah satu cara kerja jurnalis pada masa serba digital
ini untuk menyebarkan berita yang ditulisnya. Bahkan anak remaja zaman sekarang saja
tidak akan meninggalkan sedetik miliknya untuk berpaling dari perangkat gadget
mereka, entah itu handphone maupun lainnya. Salah satu akun media sosial yang
banyak di lihat kalangan remaja di daerah saya salah satunya I Love Trenggalek
memiliki peranan penting dalam penyebaran informasi di daerah Trenggalek, Jawa
Timur.

Kini Media Jurnalisitik, khususnya media jurnalisme rata-rata telah memanfaatkan


media sosial sebagai penyebar informasinya. Kemunculan salah satu platfrom Instagram
I Love Trenggalek tentu akan berpengaruh cukup besar dalam hal penyeberan berita dan
juga dalam hal persepsi literasi digital remaja di daerah Trenggalek yang sebelumnya
hanya menggunakan media cetak dan juga media informasi dari mulut ke mulut yang
sudah sangat tidak efisien untuk sekarang untuk di sebarkan kepada para remaja.
Literasi informasi untuk warga dan remaja di daerah Trenggalek perlu diperhatikan
untuk menghindari penerimaan informasi yang masih banyak kurang akurat dalam
penyebarannya. Anak remaja masih perlu bimbingan agar apa yang mereka lihat pada
berita media online tersebut berpengaruh baik dan menjadi wadah dalam menggali ilmu
positif dan juga bermanfaat untuk orang di sekitarnya.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan singkat latar belakang diatas, Adapun rumusan masalah


yang bisa kita ambil yaitu “Bagaimana pengaruh berita yang bersifat online dari akun
Instagram I love Trenggalek terhadap literasi digital anak remaja di daerah sekitar
Trenggalek?.”

1.3 Tujuan penelitian

Dalam pemaparan rumusan masalah diatas, tujuan penelitian ini yaitu untuk
mengetahui apakah ada pengaruh berita online pada akun instragram I Love Trenggalek
terhadap literasi digital anak muda di sekitar kota Trenggalek.

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Manfaat Akademis

Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menjadi ilmu yang bermanfaat
dan sebagai penambah wawasan mengenai pengaruh berita online pada akun instagram
I Love Trenggalek terhadap literasi digital anak remaja di sekita kota Trenggalek.

1.4.2 Manfaat Praktis


Secara Praktis, penelitian ini di harapkan dapat menjadi bahan literasi bagi
pembaca dan dapat dijadikan sebagai bahan refrensi untuk di kembangkan pada
penelitian selanjutnya. Serta, penelitian ini juga di harapkan dapat menjadi sumber ilmu
yang bermanfaat khususnya pada perihal pengaruh berita media online pada akun
Instagram I Love Trenggalek terhadap literasi digital anak remaja di sekitar daerah kota
Trenggalek.

1.5 Kerangka Teori

Berita merupakan sajian utama dalam laporan tentang suatu peristiwa, opini,
kecenderungan, situasi, kondisi yangh penting dan harus di sampaikan secepat mungkin
kepada kalayak umum. Secara etimologis atau asal kata, istilah jurnalistik atau
dalam bahasa Inggrisnya Journalism, dan dalam bahasa Belandanya Journalistiek,
berasal dari perkataan Prancis, Journa yang artinya surat kabar (Adinegoro, 1961).
Istilah Journa sendiri berasal dari kata lain, Diurna, yang artinya tiap hari, harian, atau
catatan harian (Muis, 1996).

Berita memiliki beberapa jenis dalam penyajiannya, pada dunia jurnalistik berita
bisa di golongkan dalam 7 jenis :

A. Berita Langsung
Merupakan penulisan berita yang mana informasi terpenting langsung di
sampaikan secepat mungkin terhadap kalayak umum.
B. Berita Ringan
Merupakan berita yang mengutamakan sesuatu yang menarik dari sebuah
persitiwa. Berita ringan bisa menjadi sebuah pelengkap untuk berita langsung.
C. Berita Kisah
Merupakan tulisan dari suatu kejadian yang dapat menyentuh perasaan,
menambah pengetahuan dari pembaca atau melihat berita tersebut dengan
penjelasan yang lengkap, rinci, hingga mendalam. Berita ini lebih
memmentingkan dari pada faktor kemanusiaan dan penambah informasi.
D. Laporan Mendalam
Merupakan berita yang lebih berfokus pada nilai investigasi suatu peristiwa dan
mencari tahu data secara lengkap, mendalam, hingga analisis
E. Investigations News
Liputan penyelidikan. Berita yang di kembagkan berdasarkan penelitian atau
melakukan penyelidikan dari berbagai sumber.
F. Interpretative news
Merupakan berita yang dikembangkan berdasarkan dari penelitian atau
penyelidikan dari berbagai macam sumber.
G. Opinion news
Merupakan berita yang berasal dari pendapat seseorang, biasanya berita tersebut
dihasilkan oleh pendapat pada cendikiawan, sarjana, atau pejabat mengenai
suatu peristiwa yang berkaitan dengan berita.

Media Online

Media online sebagai media komunikasi massa, terlebih dahulu membahas


mengenai komunikasi itu sendiri. Menurut Everett M. Rogers dalam buku Deddy
Mulyana Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar (2005: 62), Komunikasi adalah sebagai
proses dimana suatu ide dialihkan dari sumber kepada suatu penerima atau lebih,
dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka. Dan berdasarkan unsur
komunikasi salah satunya adalah saluran dan media. Dan efek yang terjadi pada
penerima pesan tersebut seperti penambahan pengetahuan, perubahan sikap, perubahan
keyakinan, dan perubahan perilaku. Menurut Harrold Lasswell, cara yang baik untuk
menggambarkan komunikasi dapat dilihat dari kelima unsur, yaitu yang pertama sumber
(source), sering disebut juga pengirim (sender), penyandi (encoder), komunikator
(communicator). Kedua adalah pesan, pesan adalah seperangkat simbol verbal dan
nonverbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan atau maksud sumber tadi. Ketiga
adalah saluran atau media, yaitu alat atau wahana yang digunakan sumber untuk
menyampaikan pesannya kepada penerima. Keempat adalah penerima (receiver) sering
juga disebut sasaran/tujuan atau khalayak yakni orang menerima pesan dari sumber.
Kelima adalah Efek, yaitu apa yang terjadi pada penerima setelah ia menerima pesan
tersebut, misalnya penambahan pengetahuan dari tidak menjadi tahu (Ilmu Komunikasi
Suatu Pengantar, 2005: 62).

Media online memiliki kelebihan yang mana informasi dapat diakses oleh siapa
saja, kapan saja, dan dimana saja karena sifatnya yang personal. Melalui gadget canggih
dan koneksi internet, siapa saja dapat menggapai informasi terkini hanya dalam waktu
yang singkat. Menurut Suryawati (2011: 46-47) media online memiliki beberapa
keunggulan yang menjadikannya mampu bersaing dengan media lainnya, meskipun
media online merupakan media baru.

Keunggulan-keunggulan tersebut diantaranya:

1. Informasi yang disajikan bersifat up to date


Media online memiliki proses penyajian berita yang mudah dan sederhana,
sehingga memungkinkan untuk melakukan upgrade (pembaharuan) suatu
berita atau informasi setiap waktu.
2. Informasi bersifat real time
Media online dapat menyajikan berita atau informasi secara live (langsung)
saat peristiwa sedang terjadi.
3. Akses praktis
Media online dapat diakses dimana saja dan kapan saja. Akses yang mudah
ditawarkan dengan syarat terdapat jaringan internet dari alat pengakses berita
(komputer dan handphone/smartphone)
4. Hyperlink System
Sistem hyperlink yang terdapat pada media online merupakan sistem koneksi
antara website dengan website. Sistem ini memungkinkan bagi pengakses
suatu situs/website untuk mengakses situs/website lainnya. Sehingga
informasi lain juga akan didapatkan pengakses.

Literasi Digital

Literasi Digital bisa di artikan kedalam beberapa hal, salah satunya bisa
digunakan dalam hal membaca dan menulis namun dalam segi digital. Literasi Digital
merupakan upaya untuk pemahaman, penggunaan, pelibatan, transformasi teks dan
analisis. Dari kelima pemhaman diatas dapat di simpulkan bahwa literasi digital
berfokus pada kompetensi atau pengembangan skill dalam membaca maupun menulis.
Menurut Novi Kurnia dan Santi (2017) di sebutkan bahwa konsep ini sebagai bagian
dari literrasi media bukanlah hal baru. Pasalnya terdapat beberapa konsep serupa yang
kerap disebutkan dalam ranah ini yang biasa di sebut literasi computer pada tahun 1980.
Akan tetapi, konsep literasi computer dianggap tidak memadai kebutuhan literasi media
karena hanya membawa makna secara teknis atau penguasaan computer semata.
Dewasa ini informasi, hiburan, dan persuasi tersebar luas baik secara digital maupun
secara pribadi. Hubungan antara sosial dan profesional dikembangkan dalam interaksi
media sosial. Maka semua orang sangat memerlukan kemampuan untuk dapat
mengakses, menganalisis, menciptakan, melakukan refleksi, hingga bertindak untuk
dapat menggunakan berbagai macam perangkat digital.

1.6 Metedologi Penelitian

Berdasarkan dari penjelasan poin-poin di atas, dapat ditentukan gambaran


kerangka kerja teoritis dan metedologi penelitian di bawah ini :

BERITA MEDIA H1 LITERASI DIGITAL


ONLINE (X) (Y)

Dari gambaran kerangka kerja teoritis tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa
variabel independen/bebas (X) dapat mempengaruhi variabel dependent (Y). Sehingga
dalam penelitian ini, berita media online menjadi variabel independennya dan literasi
digital menjadi variabel dependentnya.

X = Berita Media Online

Y = Literasi Digital

Metodologi pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan kuantitatif dengan


jenis penelitian survei. Teknik pengumpulan datanya menggunakan data primer. Pada
data primer, peneliti memeberikan kuisioner secara tertutup menggunakan skala likert’s
yang mana responden akan disuguhkan pertanyaan dan pilihan yang mengindikasikan
responden pada posisi setuju atau tidak setuju terhadap pernyataan yang tertulis dalam
kuisioner.
Daftar Pustaka

Prawiro. 2018. “ 1200


Risky Alfarizi. 2021.“MODEL PENGUATAN LITERASI DIGITAL MELALUI
PEMANFAATAN E-LEARNING
“,https://www.researchgate.net/publication/355490793_Literasi_Digital
Di askes pada 11 April 2023 Pukul 2.32 WIB

Deepublish. 2020. “7 Arti Literasi Digital Menurut Para Ahli”,


https://penerbitbukudeepublish.com/arti-literasi-digital-menurut-para-ahli/ , diakses
pada 11 April 2023 Pukul 12.00 WIB

Anda mungkin juga menyukai