Anda di halaman 1dari 62

k,llllllllla

Jurnal GulaNusantara Sugar Community


Jl. Palapa V No. 7 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520
Email. nusantara.sc@gmail.com
Kontak Person : Indrya (0852 1929 5000); Deddy (0857 1518 6186) September, 2022
Dilarang memperbanyak/menyebarkan isi Jurnal ini sebagian atau seluruhnya tanpa seijin Redaksi

DAFTAR ISI KONSUMSI


PENGANTAR Perhitungan Konsumsi Gula
- Raw dan White Sugar Layak di Konsumsi? PERKEMBANGAN STOK GULA GKP
- Perkembangan Areal, Produksi Gula dan
Tetes Nasional (2016~2022) PERKEMBANGAN HARGA GULA DALAM
NEGERI
- Perkembangan Impor Gula Indonesia
(update) a. Harga Eceran Bulanan 2018~2021 dan
- Negara Asal Impor Gula 2022 (s.d Agustus)
- Pergerakan Harga Gula Dunia b. Harga Rata-rata Party Besar
- Perkembangan Harga Gula Domestik c. Harga Lelang Gula Petani
(Indonesia) Dengan Harga Gula Dunia d. Perkembangan Harga Gula Rata-rata
- Realisasi Penyebaran Produksi Gula Rata- Tahunan
rata Bulanan 6 Tahun (2016~2021) dan e. Biaya Distribusi Dari Lelang Sampai
Perkembangan Produksi Tahun 2022. Konsumen
f. Harga Gula Putih Paritas Impor
PERGULAAN NASIONAL g. Perkembangan Harga Gula dan Beras
1. Realisasi Giling 2020, 2021 dan 2022 Eceran di 34 Provinsi di Indonesia
s.d Agustus
1.a. Realisasi Giling 2020 Berdasarkan PERGULAAN INTERNASIONAL
Kepemilikan (BUMN dan Swasta)
Jawa dan Luar Jawa. 1. PASAR GULA DUNIA
1.b. Realisasi Giling 2021 Berdasarkan a. Raw dan White Sugar
Kepemikikan (BUMN dan Swasta), b. Premium White Sugar
Jawa dan Luar Jawa. c. Prospek Pasar
1.c. Realisasi Giling 2016 ~ 2021 d. Neraca Gula Dunia 2021/2022 dan
Berdasar TS dan TR 2022/23 - up date
1.d. Perkembangan Realisasi Giling
Nasional 2016 ~ 2021 GULA DUNIA BULAN AGUSTUS
2. Kinerja 11 Pabrik Gula Rafinasi PRODUKSI
Berbahan Baku Raw Sugar Impor
PASAR ETHANOL BAHAN BAKAR DUNIA
a. Kinerja Produksi
b. Ijin Impor MOLASSES
c. Pemanfaatan Kapasitas Olah Perkembangan Harga Retail Gula di Indonesia
NERACA GULA INDONESIA Dibanding Harga Gula Dunia
1. Perkembangan Neraca GKP Tahunan 2. PERKEMBANGAN KURS MATA UANG
(2016~2021) dan Bulanan 2022 RUPIAH TERHADAP BEBERAPA MATA
2. Perkembangan Neraca GKR Tahunan UANG ASING
(2016~2021) dan Bulanan 2022
3. Neraca Gula Nasional 3. HARGA GULA DUNIA
1

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Untuk mengekstrak gula, tebu digiling atau bit
PENGANTAR dicacah. Sukrosa di dalamnya kemudian
diekstraksi dengan melarutkan dalam air dan

Jurnal Gula bulan September 2022, seperti cairan ini kemudian dikristalkan. Tetapi
biasa menyajikan perkembangan industri gula kotoran dari tanaman tebu/bit masih ada
nasional sampai dengan akhir bulan Agustus didalamnya. Gula mentah/raw sugar hanya
2022, perkembangan awal giling tahun 2022 dibuat dari penggilingan tebu di pabrik gula
dan kinerja sampai akhir Agustus 2022 pabrik dan masih mengandung tingkat kotoran yang
gula berbasis tebu dan kinerja proses tinggi dan biasanya berwarna coklat. Bisa juga
pengolahan pabrik gula rafinasi berbasis raw memiliki rasa yang sedikit pahit.
sugar, neraca gula nasional (GKP dan GKR).
Perkembangan harga tebu, lelang, per-
Gula mentah/raw sugar tidak layak untuk
hitungan konsumsi gula, konsumsi/
dikonsumsi manusia dan perlu diproses lebih
penyaluran, stok, perhitungan harga gula
lanjut di pabrik. Ini berarti gula mentah/raw
paritas impor, pelaksanaan impor gula.
sugar dapat diangkut seperti komoditas curah
lainnya : dalam bentuk curah di truk, di
Untuk informasi pergulaan dunia disajikan up
gerbong kereta dan dimuat langsung ke palka
date neraca gula dunia, perkembangan situasi
kapal.
pasar gula dunia, perkembangan molases,
ethanol, prospek pasar, perkembangan harga
Sebaliknya gula putih/white sugar dibuat dari
retail dalam negeri dibanding harga gula di
penggilingan tebu di pabrik gula, dari
pasar internasional, kurs Rupiah terhadap
penggilingan bit di pabrik gula atau dari
beberapa mata uang asing, future trading gula
pemrosesan gula mentah di pabrik. Gula
dan lain-lain.
putih/white sugar memiliki lebih sedikit
RAW dan WHITE SUGAR, LAYAK di kotoran dan biasanya berwarna putih atau
KONSUMSI ? putih pudar. Ini layak untuk dikonsumsi
manusia dan begitu juga untuk produk
Gula mentah/raw sugar tidak layak untuk makanan, bukan produk industri. Ini berarti
dikonsumsi manusia, karena membutuhkan harus ditangani sesuai dengan protokol
pengolahan lebih lanjut di pabrik untuk kebersihan yang ketat. Misalnya, sebagian
menjadi food grade/layak konsumsi untuk besar gula putih diangkut dalam kantong
manusia. Sementara gula putih/white sugar polipropilen berlapis ganda atau tanker food
adalah produk food grade/sudah layak di- grade.
konsumsi. Gula murni adalah gula 100%. Gula
murni adalah padatan kristal putih. Ada dua cara utama untuk menilai kemurnian
gula: polarisasi ("pol") dan ICUMSA.
Di luar laboratorium, gula murni jarang ada.
Gula hampir selalu mengandung kotoran yang Polarisasi
biasanya dihasilkan dari ekstraksi gula tebu Polarisasi adalah ukuran jumlah pengotor
dan atau bit gula. dalam sampel gula. Gula murni memiliki pol
100 derajat.

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Semakin rendah pol, semakin tidak murni Sebagian besar perusahaan makanan dan
sampel. Gula rafinasi berkualitas tinggi umum- minuman memiliki batasan ICUMSA yang ketat
nya memiliki pol melebihi 99,7 derajat. Gula untuk gula yang mereka gunakan untuk meng-
putih/white sugar berkualitas rendah biasanya hindari penurunan kualitas produk mereka.
mencapai 99,5 derajat. Gula mentah/raw
sugar berkualitas tinggi biasanya mencapai Brown Sugar
99,3 derajat. Gula mentah/raw sugar ber-
kualitas buruk kadang-kadang bisa turun di Brown sugar food grade tidak sama dengan
bawah 96 derajat. Produsen gula yang gula mentah/raw sugar. Gula mentah/raw
berbeda membuat kadar gula mentah yang sugar merupakan produk industri yang
berbeda. memerlukan pengolahan lebih lanjut agar
dapat dikonsumsi manusia. Brown sugar cocok
Patokan gula mentah/raw sugar berjangka
untuk dikonsumsi manusia. Warna coklat
No.11 mengasumsikan bahan mentah 96 pol,
tersebut berasal dari pengotor yang sengaja
yang merupakan ujung bawah spektrum
kualitas. Ini berarti sampel "bahan mentah dibiarkan di dalam gula. Ini juga mengubah
No.11" teoretis akan mengandung lebih sedikit rasa dan tingkat kelembapan gula. Warna
sukrosa/gula dan lebih banyak kotoran dari- dapat dibuat baik dengan tidak memproses
pada banyak kadar gula mentah/raw sugar gula sejauh gula rafinasi, atau dengan
yang diproduksi secara komersial saat ini, dan mengambil gula rafinasi dan menambahkan
karenanya akan kurang berharga bagi pembeli tetes tebu kembali ke dalam sampel.
dimana pun. Untuk alasan ini, premi pol (Czrannikoe, Agustus 2022)
dibayarkan untuk gula mentah/raw sugar yang
melebihi patokan 96pol. Perkembangan Areal, Produksi Gula dan
Tetes Nasional (2016~2022)
ICUMSA
a. Perkembangan Areal Tebu Giling.
ICUMSA adalah ukuran warna gula. Semakin
rendah angkanya, semakin sedikit warnanya Perkembangan areal tebu giling berdasarkan
dan semakin putih tampilannya. Gula rafinasi wilayah (Jawa dan Luar Jawa) serta-
berkualitas tinggi adalah 50 ICUMSA atau lebih berdasarkan kepemilikan (BUMN dan Swasta)
rendah. Patokan berjangka gula rafinasi No.5 selama periode 2016~2022 dapat disajikan
adalah untuk 50 gula putih ICUMSA; gula pada tabel berikut.
dengan ICUMSA yang lebih tinggi tidak dapat
dikirimkan terhadap kontrak berjangka ini.
Gula putih berkualitas rendah biasanya
berkisar antara 50-150 ICUMSA. ICUMSA gula
mentah/raw sugar dapat berkisar dari ratusan
hingga ribuan.

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel 1 : Perkembangan Luas Areal (ha)

Luas Areal (ha) /Tahun *) Pertmbh Perkembangan


Kepe- %/Thn Giling 2022 s.d
No Wilayah milikan 2016- akhir Agustus
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2021*) 2022

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11

1 Jawa BUMN 211.102 194.130 183.740 165.720 160.876 162.316 -5,05 132.540,3

Swasta 61.825 58.511 58.247 63.720 72.749 82.278 6,17 54.030,5

Jumlah BUMN dan BUMS 272.926 252.640 241.987 229.440 233.626 244.595 -2,06 186.576,8

2 L. Jawa BUMN 43.737 40.457 43.515 39.786 39.106 41.004 -1,07 23..102,7

Swasta 124.070 132.027 129.345 142.209 147.771 165.021 5,98 107.091,6

Jumlah BUMN dan BUMS 167.806 172.483 172.860 181.995 186.879 206.024 4,24 130.194,3

3 Indonesia BUMN 254.838 234.586 227.255 205.506 199.984 203.320 -4,33 155.649,0

Swasta 185.894 190.537 187.592 205.929 220.521 247.299 5,99 161.122,1

Jumlah BUMN dan BUMS 440.733 425.123 414.847 411.435 420.505 450.619 0,52 316.771,1

Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC.

Dari tabel terlihat bahwa dalam periode yang terdiri dari BUMN 203.320 ha dan
2016~2021, luas areal tebu giling secara nasio- Swasta 247.299 ha.
nal tumbuh hanya 0,52% terutama karena
menurunnya areal PG BUMN baik di Jawa Giling Tahun 2022 untuk Jawa dan diLuar
maupun luar Jawa. Jawa, s.d Agustus 2022 telah dipenen
316.771,1 ha yang terdiri dari BUMN
Sementara itu areal Swasta secara nasional 156.649,0 ha dan Swasta 161.122,1 ha.
tumbuh (5,99%/th), yang didukung oleh ke-
naikan areal Swasta di Jawa 6,17%/th dan Perkembangan Produksi Tebu Nasional
Swasta di Luar Jawa 5,98%/th. Penambahan
Perkembangan produksi tebu nasional
areal ini terutama karena ditunjang oleh
berdasarkan wilayah (Jawa dan Luar Jawa)
semakin berkembangnya PG-PG Baru di luar
serta berdasarkan kepemilikan (BUMN dan
Jawa.
Swasta) selama periode 2016~2022 dapat
Untuk tahun 2021, sampai akhir Giling 2021 disajikan pada tabel berikut.
(MTT 2020/2021) telah dipanen 450.619 ha,

4
Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022
Tabel 2 : Perkembangan Produksi Tebu (Ton)
Tebu (ton)/ Tahun *)
Pertmbh Perkembang
Kepe- %/Thn an Giling
No Wilayah
milikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016- 2022 s.d
2021 akhir Agustus
2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jawa BUMN 16.682.481 13.651.823 12.865.455 11.990.674 11.930.195 12.395.172 -5,47 10.180.438

Swasta 4.523.087 3.838.215 3.931.150 4.076.252 4.942.701 5.396.639 4,28 3.745.725

Jumlah BUMN dan BUMS 21.205.568 17.490.038 16.796.605 16.066.926 16.872.897 17.791.811 -3,07 13.926.163

2 L. Jawa BUMN 2.839.993 2.459.948 2.429.876 1.916.036 2.262.733 2.315.335 -3,07 1.518.614

Swasta 9.265.277 8.783.791 8.623.530 9.745.307 10.602.151 12.046.244 5,68 8.846.185

Jumlah BUMN dan BUMS 12.105.270 11.243.739 11.053.406 11.661.344 12.864.884 14.361.579 3,73 10.364.798

3 Indonesia BUMN 19.522.474 16.111.771 15.295.331 13.906.710 14.192.929 14.710.507 -5,18 11.699.052

Swasta 13.788.364 12.622.006 12.554.680 13.821.559 15.544.852 17.442.883 5,16 12.591.909

Jumlah BUMN dan BUMS 33.310.838 28.733.777 27.850.011 27.728.269 29.737.781 32.153.390 -0,38 24.290.961
Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC.
*) Sampai akhir giling.

Pertumbuhan jumlah tebu menunjukkan Hal ini kemungkinan disebabkan karena


angka yang negatif terutama pada kelompok pertumbuhan areal PG Baru di luar Jawa
BUMN, sedangkan untuk PG swasta meningkat maupun banyaknya tebu rakyat di Jawa
dalam angka yang sama sehingga total beralih ke PG Swasta yang dibangun di Jawa
pertumbuhan jumlah tebu hanya turun 0,38%. tanpa mengembangkan areal tanaman baru.

Tabel 3 : Perkembangan Produtivitas Tebu (ton/ha)


Tebu (ton)/ha, Tahun *) Pertmbh Perkembangan
Kepe- %/Thn Giling 2022 s.d
No Wilayah
milikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016- akhir Agustus
2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jawa BUMN 79 70,3 70 72,4 74,2 76,4 -0,52 76,81
Swasta 73,2 65,6 67,5 64 67,9 65,6 -2,00 69,33
Rata-rata 64,9 60,8 55,8 48,2 72,2 72,7 4,48 74,64

2 L. Jawa BUMN 64,9 60,8 55,8 48,2 57,9 56,5 -2,10 65,73
Swasta 74,7 66,5 66,7 68,5 71,7 73,0 -0,30 82,60
Rata-rata 72,1 65,2 63,9 64,1 68,8 69,7 -0,52 79,61

3 Indonesia BUMN 76,6 68,7 67,3 67,7 71 72,4 -1,00 76,16


Swasta 74,2 66,2 66,9 67,1 70,5 70,5 -0,86 78,15
Rata-rata 75,6 67,6 67,1 67,4 70,7 71,4 -1,00 76,68
Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Pertumbuhan produktivitas tanaman tebu per yaitu turunnya hujan hampir sepanjang tahun
ha menunjukkan angka yang relative stagnan, sehingga tanaman tebu terus mengalami
baik untuk kelompok BUMN maupun swasta. pertumbuhan vegetative. Namun pada sisi
Untuk tahun 2022 diharapkan akan ada rendemen akan terjadi hal yang sebaliknya.
kenaikan terutama karena pengaruh La Nina

Tabel 4 : Perkembangan Rendemen GKP Nasional (%)


Rendemen Gula (%) Tahun *) Pertmbh Perkembangan
No Kepe-
Wilayah %/Thn Giling 2022 s.d
milikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016-2020 akhir Agustus 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jawa BUMN 6,26 7,44 7,92 7,96 6,93 7,26 3,53 7,33
Swasta 6,19 7,21 7,68 7,85 7,19 7,43 4,03 6,40
Rata-rata 6,24 7,39 7,87 7,93 7 7,31 3,68 7,08

2 L. Jawa BUMN 6,4 6,06 6,31 6,89 6,16 6,27 -0,16 6,13
Swasta 7,58 7,71 8,08 8,42 7,64 7,34 0,49 7,25
Rata-rata 7,31 7,35 7,69 8,17 7,38 7,17 0,22 7,08

3 Indonesia BUMN 6,27 7,23 7,67 7,82 6,8 7,0 2,94 7,18
Swasta 7,21 7,56 7,95 8,25 7,5 7,37 0,59 7,00
Rata-rata 6,62 7,37 7,8 8,03 7,17 7,25 2,10 7,08
Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC.
*) Sampai akhir giling.

Terlihat bahwa rendemen tahun 2022 ini Perkembangan Produksi GKP Nasional
menurun hampir 0,7 poin dibandingkan tahun
2021, meskipun giling belum selesai. Perkembangan produksi gula nasional ber-
Diharapkan masa giling optimal yang masih dasarkan wilayah (Jawa dan Luar Jawa) serta
berjalan ini akan dapat mengejar keterting- berdasarkan kepemilikan (BUMN dan
galan tersebut meskipun akan dibayang- Swasta) selama periode 2016~2022 dapat
bayangi dengan kesulitan pemanenan tebu disajikan pada tabel berikut,
dan kenaikan biaya tebang dan angkut akibat
kondisi medan yang berat.

6
Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022
Tabel 5 : Perkembangan Produksi GKP (Ton)
Produksi Gula (ton)/ Tahun *) Pertmbh Perkembangan
Kepe- %/Thn Giling 2022 s.d
No Wilayah
milikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016- akhir Agustus
2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jawa BUMN 1.044.292 1.015.100 1.019.315 954.790 826.313 899.966 -2,66 746.135
Swasta 279.793 276.755 301.818 320.070 355.136 400.936 7,57 235.857
Jumlah 1.324.085 1.291.854 1.321.133 1.274.861 1.181.449 1.300.902 -0,18 986.172

2 L. Jawa BUMN 179.035 149.053 153.384 132.074 139.306 145.105 -3,62 93.165
Swasta 701.499 677.299 696.430 820.111 809.965 884.766 5,03 641.128
Jumlah 880.534 826.353 849.815 952.185 949.270 1.029.871 3,38 734.294

3 Indonesia BUMN 1.223.326 1.164.153 1.172.699 1.086.864 965.618 1.045.071 -2,87 839.480
Swasta 981.293 954.054 998.249 1.140.182 1.165.101 1.285.702 5,72 880.986
Jumlah 2.204.619 2.118.207 2.170.948 2.227.046 2.130.719 2.330.773 1,24 1.720.466
Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC.
*) Sampai akhir giling.

Dari tabel diatas terlihat bahwa secara 5,72% per tahun. Untuk tahun 2021 sampai
nasional pada periode 2016~2021 sejalan akhir Giling 2021 MTT 2020/2021 produksi
dengan pertumbuhan areal, pertumbuhan GKP nasional mencapai 2.330.773 ton yang
produksi gula nasional rata-rata 1,24 %/tahun. terdiri dari BUMN 1.045.071 ton dan Swasta
Ini disebabkan oleh produksi gula BUMN di 1.285.702 ton.
Jawa -2,66%/tahun dan di Luar Jawa
(-3,62%/tahun). Sementara itu produksi gula Untuk Tahun Giling 2022 MTT 2021/2022 s.d
Swasta ada peningkatan yaitu di Jawa 7,57 bulan Agustus 2022 produksi GKP nasional
%/tahun dan Luar Jawa 5,03 %/tahun dan terdiri dari BUMN 839.480 ton dan Swasta
secara nasional Swasta meningkat sebesar 880.986 ton, dengan total 1.720.466 ton.

Tabel 6 : Produktivitas GKP


(Ton/Ha)
Pertmbh Perkembangan
Produktivitas hablur (ton/ha)/ Tahun *)
Kepe- %/Thn Giling 2022 s.d
No Wilayah
milikan akhir Agustus
2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016-2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jawa BUMN 4,9 5,2 5,5 5,8 5,14 5,54 2,75 5,63
Swasta 4,5 4,7 5,2 5 4,88 4,87 1,73 4,44
Rata-rata 4,9 5,1 5,5 5,6 5,06 5,32 1,85 5,29

2 L. Jawa BUMN 4,1 3,7 3,5 3,3 3,56 3,54 -2,71 4,03
Swasta 5,7 5,1 5,4 5,8 5,48 5,36 -0,99 6,99
Rata-rata 5,2 4,8 4,9 5,2 5,08 5,00 -0,67 5,54

3 Indonesia BUMN 4,8 5 5,2 5,3 4,83 5,14 1,53 5,39


Swasta 5,3 5 5,3 5,5 5,28 5,20 0,28 5,47
Rata-rata 5 5 5,2 5,4 5,07 5,17 0,74 5,43
Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC.

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


b. Perkembangan Produksi Tetes
(Molasses) 2016~2022.
Tabel 7 : Perkembangan Produksi Molasses Tahun 2016~2022.
Produksi Tetes (ton) Tahun *) Pertmbh Perkembangan
Kepe- %/Thn Giling 2022 s.d
No Wilayah
milikan 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2016- akhir Agustus
2021 2022
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Jawa BUMN 767.308 726.366 648.449 620.963 606.520 616.277 -4,20 437.759

Swasta 239.011 195.204 220.709 227.193 282.163 275.938 3,93 168.1558

Jumlah 1.006.319 921.570 869.158 848.156 888.683 892.215 -2,27 606.316

2 L. Jawa BUMN 129.425 115.248 117.309 100.926 97.745 102.420 -4,30 65.300

Swasta 339.708 375.047 363.705 464.563 403.071 516.047 9,98 398.078

Jumlah 469.133 490.295 481.014 565.489 500.816 618.467 6,45 463.379

3 Indonesia BUMN 896.733 841.614 765.758 721.888 704.265 718.697 -4,26 503.059

Swasta 578.719 570.251 584.414 691.756 685.234 791.985 6,80 566.636

Jumlah 1.475.452 1.411.865 1.350.172 1.413.644 1.389.499 1.510.682 0,61 1.069.659


Sumber : Eks. Sek DGI dan Ditjen Bun (serie 2016-2022) diolah NSC
*) Sampai akhir giling.

Sejalan dengan perkembangan produksi gula, Perkembangan Impor Gula Indonesia


pada periode yang sama (2016~2021) produksi (update)
tetes nasional juga tumbuh negatif (0,61% per
Mengingat angka untuk impor gula ada be-
tahun), yang didukung pertumbuhan produksi
berapa versi maka untuk penyajian dalam
dari BUMN Jawa dan Luar Jawa negatif (-26%).
jurnal bulan ini disajikan data dari sumber
Sementara itu Swasta Jawa dan Luar Jawa
Kemendag (KSO) untuk periode 20016~2018,
tumbuh positif (6,80%). Untuk tahun 2021,
sedang untuk 2019-2021 dari beberapa
sampai akhir Giling 2021 (MTT2020/2021)
sumber (AGRI, Analist Gula dari Singapura,
produksi tetes nasional mencapai 1.069.659 ton,
Kementerian Pertanian) sebagai berikut :
terdiri BUMN 503.059 ton dan Swasta 566.636
ton.

8
Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022
Table 8 : Impor Gula Indonesia (Periode 2016~2021) dan 2022 (s.d Agustus)
(ton)
Import
No. Tahun
Raw Sugar White Sugar Rafinasi Jumlah
1)
1 2016 5.236.949 84.675 15.365 5.336.989
1)
2 2017 4.511.193 0,00 51.494 4.562.687
1)
3 2018 4.434.113 0,00 93.550 4.527.663
2)
4 2019 3.867.770 0,00 50.000 3.917.770
3)
5 2020 4.014.902 150,000 23.600 4.188.502
4)
6 2021 3.983.774 150.000 23.000 4.156.774
5)
6 2022 (kumulatif s/d bulan)
a. Januari 493,65 83,0 0 576,65
b Pebruari 878,72 15,0 0 893.72
c Maret 533,71 17,5 0 551,21
d April 275,37 34.5 0 309,87
e Mei 522.07 0 0 522.07
f Juni 358,33 0 0 358,33
g Juli 328,88 0 0 328,88
h Agustus 195,11 0 0
Jumlah 3.585,84 149,99 0 3.735,84
Catatan: 1) Sumber dari Kementerian Perdagangan/Ministry Of Trade (KSO); diolah NSC.
2) Dari berbagai sumber : Kemendag, Kementan, AGI, AGRI, dll. ; diolah NSC.
Alokasi Impor raw sugar :
 Untuk 11 PG rafinasi 3.070.140 ton
 Untuk MSG 545.000 ton
 Untuk diolah menjadi GKP di PG 252.630 ton
Alokasi GKR untuk KITE 50.000 ton
3) Belum termasuk impor raw sugar untuk MSG, campuran makanan ternak dan impor gula untuk kawasan KITE.
4) Tahun 2021, alokasi impor dari total raw sugar 3.155.940 ton :
 diolah menjadi GKP 660.000 ton
 diolah menjadi GKR/rafinasi 2.054.028 ton
 impor gula putih 150.000 ton.
 Blm termasuk untuk MSG dan impor gula untuk kawasan KIT
5) Tahun 2022, alokasi impor raw sebesar 4.403,555 ton :
 Untuk 11 PG rafinasi 3.480.750 ton
 Untuk diolah menjadi GKP 904.955 ton
 Impor dalam bentuk GKP 150.000ton
 Blm termasuk untuk MSG dan impor gula untuk kawasan KITE

Untuk tahun 2021, sampai akhir Desember


telah diimpor raw sugar 3.963.772 ton terdiri
dari 660.000 ton, untuk diolah menjadi GKP
dan 3.303.772 ton untuk diolah menjadi GKR,
serta impor gula putih 150.000 ton.
Untuk tahun 2022 sd Agustus 2022 telah
diimpor Raw Sugar 3.715.838 ton.

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


NEGARA ASAL IMPOR GULA Berdasarkan negara asal gula impor, BPS
mengeluarkan data volume dan nilai impor
sebagai berikut :
1. Volume Dan Nilai Impor Gula Indonesia.

Impor Gula Nilai Rata-rata


No Tahun
Volume (ton) Nilai (‘000 USD) USD/ton
1 2 3 4 5
1 2015 3.375.010,40 1.256.388,00 372,26
2 2016 4.761.885,40 2.090.125,50 438,93
3 2017 4.484.099,40 2.074.212,60 462,57
4 2018 5.028.853,90 1.796.221,90 357,18
5 2019 4.090.053,20 1.365.918,40 333,96
6 2020 5.539.678,50 1.935.927,40 349,47
7 2021 5.455.144,20 2.382.237,70 436,70
8 2022 *) 4.147.269,00 2.076.539,40 500,70
Sumber : BPS 2022*) Data s.d Juli 2022

2. Impor Gula Menurut Negara Asal Utama 2020 ~ 2022 (s.d Juli)

Sumber : BPS-2022

Sumber : BPS-2022; *) dalam Ton; **) dalam ‘000 USD

Dari tabel diatas terlihat bahwa dalam periode memerlukan devisa bervariasi antara USD
Januari~Juli 2022 impor GKP Indonesia 201.276,1 ~ USD 409.344,4.

10

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Pergerakan Harga Gula Dunia

Pada periode 1990~2022 perkembangan harga terjadi pada tahun 2011, seperti terlihat pada
gula dunia menunjukan grafik yang relatif grafik berikut.
fluktuatif, dengan perkembangan yang ekstrim

Grafik : Perkembangan Harga Rata-rata Tahunan Raw Sugar Dunia (1990-2022)

Perkembangan Harga Rata-rata Tahunan Raw Sugar Dunia (1990 ~ 2022)


(Cent/pound)
30

25
Us Cent/pound

20

15

10

Sumber : Diolah NSC dari beberapa sumber (KPBNusantara dan ISO : Sugar Year Book (data serie 1990-2022)
*)Tahun 2022, Rata-rata Tahunan harga Raw Sugar s.d Agustus 2022 : 18,86 cent/pound; Investing.com News

Grafik : Perkembangan Harga Gula (Raw Sugar) Dunia (USD/Ton)

650,00
621,35
600,00

550,00
Grafik : Perkembangan Harga Gula (Raw Sugar) Dunia.
518,32
500,00
483,53
450,00 415,72
395,32
400,00 389,12
381,27 383,05
350,00 351,26 351,38

300,00
282,94 269,91 284,23
250,00 253,42 272,25

200,00 219,66

150,00

Sumber : KPB Nusantara & Investing.com News (Series 2007 ~ 2022)


Harga rata-rata Raw Sugar Tahun 2017 USD 351,38,-/ton, Tahun 2018 USD 269,91/ton, Tahun 2019 USD 272,25/ton,
Tahun 2020 USD 284,23, Tahun 2021 USD 395,32/ton, Tahun 2022 s.d Agustus USD 398,43/ton.

Dari grafik diatas terlihat bahwa selama setelah mengalami kenaikan harga yang
periode 2007~2018, harga dunia berfluktuasi, dimulai tahun 2007 dan mencapai puncaknya

11

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


2011 (sejalan dengan kondisi defisit gula Desember) naik kembali dibanding tahun
dunia) waktu itu, maka mulai tahun 2012, sebelumnya (2018) dan terus mengalami
harga gula dunia (rata-rata tahunan) kenaikan sampai akhir tahun 2021 masing-
cenderung turun sampai tahun 2015 (berla- masing (2019) USD 272,25/ton, (2020) USD
wanan trend surplus), dan kemudian sejalan 284,23/ton, (2021) USD 395,32/ton.
dengan perkiraan mulai terjadinya defisit gula Sampai bulan Agustus tahun 2022 harga rata-
dunia tahun 2015/2016, maka pada tahun rata raw sugar USD 398,43/ton.
2016 harga rata-rata raw sugar dunia
(Januari~ Desember) meningkat lagi. Tetapi Pergerakan Harga Gula Dunia (Bulanan)
tahun 2017~2018 terjadi penurunan kembali.
Perkembangan bulanan harga raw sugar dunia
Pada tahun 2018 harga rata-rata (Januari~
dalam tahun 2020 ~ 2022 (s.d Agustus) dapat
Desember) USD 269,91/ton. Pada tahun 2019,
dilihat pada grafik berikut.
harga rata-rata raw sugar tahunan (Januari s.d

Grafik : Perkembangan Harga Raw Sugar Dunia Tahun 2020 ~ 2022 (Bulanan)

USD/Ton

500,00

447,68

442,61

441,40
435,27

433,81
432,52
425,16
450,00

424,76

414,17
407,07

404,63
400,87

398,43
390,54
378,60
379,09

400,00
374,07

357,57
348,45
332,26

332,23
330,33

350,00
323,37
314,99
313,46

282,50

274,28

300,00
262,31
260,76
260,25

234,59

250,00
221,60

200,00

Sumber : KPB Nusantara, 2016, 2017, 2018 dan Investing.com News 2022 (diolah NSC)
Catatan : Mulai April 2017 harga raw sugar dipakai harga New York. (Harga rata-rata bulanan Agustus 2022 (USD 398,43/ton)

Dari grafik terlihat bahwa perkembangan tahun 2020 harga raw sugar berfluktuasi
harga raw sugar rata-rata bulanan pada terendah USD 221,60/ton pada bulan April

12

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


2020 dan mencapai puncaknya/tertinggi pada rata-rata nasional Rp. 14.523,-/kg. Tahun 2021
bulan Februari 2020 yang mencapai USD harga gula rata-rata bulanan berkisar diangka
232,26/ton, tahun 2020 pada bulan Desember Rp. 13.141,-/kg terendah pada bulan
harga raw sugar USD 323,37/ton. Pada tahun September 2021, dan tertinggi Rp. 13.357,-/kg
2021 terlihat dari Januari ~ Desember raw pada bulan April 2021 dengan rata-rata
sugar berfluktuasi, tertinggi pada bulan nasional Rp. 13.224,-/kg.
Agustus USD 447,68/ton. Pada tahun 2022 Pada bulan Agustus 2022, rata-rata eceran
(Agustus) harga raw sugar tercatat USD dalam negeri tertinggi Rp. 16.120,-/kg di
398,43,63/ton. Papua dan terendah di Jawa Timur Rp. 12.977-
/kg, sementara harga eceran untuk 4 provinsi
Perkembangan Harga Gula Eceran Dalam (Sumatera Utara, DKI Jakarta, Jawa Tengah
Negeri dan Jawa Timur) pada bulan Agustus 2022 ini
Rp. 14.010,-/Kg.
Tahun 2020 harga gula rata-rata bulanan
berkisar diangka Rp. 13.143,-/kg terendah Perkembangan harga retail selanjutnya dapat
pada bulan Oktober 2020, dan tertinggi Rp. diikuti pada grafik berikut.
18.156,-/kg pada bulan April 2020 dengan

Grafik : Perkembangan Harga Retail Gula Dalam Negeri


(Rata-rata Rp/Kg di 34 Provinsi di Indonesia Tahun 2020, 2021, 2022 s.d Agustus)

21.700
20.700
19.700
18.700
17.700
16.700
15.700
14.700
13.700
12.700
11.700
10.700
9.700
8.700

Rata-Rata Tertinggi Terendah

Sumber : Sampai April 2018 bahan bersumber dari Kemendag, Mulai Mei 2018 data harga bersumber dari BKP Kementan, April 2021 data retail dari
PIHPS Nasional. (harga rata-rata bulan Agustus 2022 Rp.14.528,-/kg, tertinggi di Papua Rp 16.120,-/kg dan terendah Rp 12.977,-/kg di
Jawa Timur)

13

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Perkembangan Harga Gula Domestik
(Indonesia) Dengan Harga Gula Dunia.

Berikut disajikan grafik perkembangan harga tahunan dan bulanan, yang dinyatakan dalam
retail gula domestik dibandingkan harga rata- USD/ton.
rata dunia (white dan raw sugar) rata-rata –

Grafik Perkembangan harga rata-rata Tahunan 2012 ~ 2021 dan 2022 (s.d Agustus)

Perbandingan Harga Eceran Dalam Negeri dengan Harga White Sugar (London)
dan Raw Sugar (New York)
1.400,00
1.200,00
1.000,00
USD/Ton

800,00
600,00
400,00
200,00
-
2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022*
Harga Domestik 1.165,0 1.054,0 841,40 819,40 978,70 931,40 862,00 884,37 989,47 919,85 989,17
Harga London White Sugar 587,90 489,80 439,60 373,20 499,30 433,40 341,90 331,77 375,81 465,65 520,70
Harga New York Raw Sugar 483,50 383,10 351,30 292,80 400,00 351,40 265,80 272,25 284,23 395,32 415,72

Sumber: Dari berbagai sumber (KPB Nusantara, Kementan, Kemendag & Investing.Com News) serie 2008-2022 diolah NSC.
*)Tahun 2022 rata-rata (s.d Agustus) harga eceran domestik rata-rata dari 34 provinsi di Indonesia USD 989,17/ton, harga dunia untuk white
sugar USD 520,70/ton dan raw sugar USD 415,72/ton.

Grafik Perkembangan Rata-rata Bulanan, Tahun 2020 ~ 2021 dan 2022 (s.d Agustus)

Perbandingan Perkembangan Harga Retail Domestik Dengan


Harga White Sugar dan Raw Sugar Dunia
1.200,0
1.100,0
1.000,0
900,0
800,0
USD/Ton

700,0
600,0
500,0
400,0
300,0
200,0
100,0
Jan'20Feb'20Mrt'20Apr'20Mei'20Jun'20Jul'20Ags'20Sep'20Okt'20Nov20Des'20Jan'21Feb'21Mrt'21Apr'21Mei'21Jun'21Jul'21Ags'21Sep'21Okt'21Nov21Des'21Jan'22Feb'22Mrt'22Apr'22Mei'22Jun'22Jul'22Ags'22
Domestik 961 997 1.0 1.1 1.1 1.07 951 911 890 886 920 927 935 933 908 912 927 921 907 911 917 923 918 920 960 985 996 1.0 1.0 996 968 973
Raw Sugar 313 332 260 221 234 260, 262 282 274 315 330 323 332 374 345 357 379 378 390 447 425 432 435 442 407 400 441 433 424 414 404 398
White Sugar 389 417 356 331 356 374, 351 372 363 389 405 402 425 469 451 447 458 443 443 453 496 510 512 476 474 493 534 489 543 534 549 546

Sumber: Dari berbagai sumber (KPB Nusantara, Kemendag, Kementan & Investing.Com News) 2022, diolah NSC
Harga bulan Agustus 2022, white sugar USD 546,08/ton dan raw sugar USD 398,43/ton, (Rata-rata dari 34 Provinsi) Eceran USD 973,40/ton

14

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Dari tabel terlihat bahwa perkembangan harga mengalami penurunan, kemudian April, Mei
gula domestik (rata-rata retail dari 34 provinsi 2021 naik dan Juni, Juli 2021 turun, kemudian
di Indonesia) yang dinyatakan dalam USD/ton pada Agustus~Oktober 2021 naik kembali,
mengikuti pergerakan harga gula dunia (white turun lagi pada November 2021 dan Desember
maupun raw sugar) baik rata-rata tahunan 2021 naik. Tahun 2022 Januari ~ Agustus baik
maupun bulanan. Namun dalam 5 bulan raw maupun white sugar berfluktuasi.
terakhir (Feb, Maret, April, Mei dan Juni)
terlihat grafik harga domestik cenderung ber- Realisasi Penyebaran Produksi Gula Rata-
gerak menjauhi grafik harga raw dan white, rata Bulanan 6 Tahun (2016~2021) dan
Perkembangan Produksi Tahun 2022
karena harga domestik naik cukup signifikan
yang disebabkan menipisnya stok dengan ter-
Penyebaran produksi gula rata-rata bulanan 6
lambatnya impor, kemudian Juli, Agustus,
(enam) tahun (2016~2021) dan perkembangan
September dan Oktober cenderung menurun,
produksi bulanan tahun 2022, dapat disajikan
November dan Desember 2020 naik kembali,
sebagai berikut :
Januari, Februari dan Maret 2021 terus

Tabel 9 : Perkiraan dan Realisasi Penyebaran Produksi Bulanan Tahun 2022


(ton)
Produksi Bulanan RealisasiGiling
Prosentase
No Bulan (Rata-rata 2016- s.d Agustus
(%)
2021) 2022
1 2 3 4 5
1 Januari 905 0,04 0
2 Februari 3.344 0,15 4.160
3 Maret 10.621 0,48 20.299
4 April 24.927 1,12 54.425
5 Mei 107.760 4,83 154.885
6 Juni 324.229 14,54 385.375
7 Juli 418.762 18,78 527.809
8 Agustus 561.435 25,18 573.513
9 September 409.805 18,38
10 Oktober 222.772 9,99
11 November 98.070 4,40
12 Desember 46.931 2,10
Jumlah 100,00 1.720.466
Sumber : Diolah NSC dari sumber AGI dan Ditjen Perkebunan (2016-2022)

Dari tabel diatas terlihat bahwa produksi


sampai dengan bulan Agustus tercapai
1.720.466 ton atau kurang lebih 67,54% dari
perkiraan keseluruhan produksi.

15

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


PERGULAAN NASIONAL

1. Realisasi Giling 2020, 2021 dan 2022 s.d Agustus

1.a. Realisasi Giling 2020 Berdasarkan


Kepemilikan (BUMN dan Swasta),
Jawa dan Luar Jawa.

Tabel 10 : Hasil Akhir Giling Tahun 2020 Berdasar Kepemilikaannya (BUMN dan Swasta),
Jawa dan Luar Jawa.

No Pemilik Areal (ha) Jumlah Tebu Tebu/ha Rendemen Jumlah Hablur/ Tetes
(ton) (ton) (%) Hablur (ton) ha (ton) (ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
A Jawa
1 BUMN 160.876 11.930.195 74,2 6,93 826.313 5,14 606.520
2 Swasta 72.749 4.942.701 67,9 7,19 355.136 4,88 282.163
Jumlah 233.626 16.872.897 72,2 7,00 1.181.449 5,06 888.683
B Luar Jawa

1 BUMN 39.108 2.262.733 57,9 6,16 139.306 3,56 97.745


2 Swasta 147.771 10.602.151 71,7 7,64 809.965 5,48 403.071
Jumlah 186.879 12.864.884 68,8 7,38 949.270 5,08 500.816
C Indonesia

1 BUMN 199.984 14.192.929 71,0 6,80 965.618 4,83 704.265


2 Swasta 220.521 15.544.852 70,5 7,50 1.165.101 5,28 685.234
Jumlah 420.505 29.737.781 70,7 7,17 2.130.719 5,07 1.389.499
Sumber : Ditjen Perkebunan (2020)

Dari tabel diatas terlihat bahwa hasil giling Dari segi lokasinya, dari total produksi
tahun 2020, sampai akhir giling bulan 2.130.719 ton tersebut sebesar 1.181.449 ton
November 2020 dari total produksi hablur dihasilkan dari Jawa dan sisanya sebesar
sebesar 2.130.719 ton, sebesar 965.618 ton 949.270 ton dihasilkan dari Luar Jawa.
dihasilkan oleh BUMN dan sisanya sebesar
1.165.101 ton dihasilkan oleh Swasta.

16

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


1.b. Realisasi Giling 2021 Berdasarkan
Kepemilikan (BUMN dan Swasta),
Jawa dan Luar Jawa.

Tabel 11 : Hasil Giling Tahun 2021 Berdasar Kepemilikaannya


(BUMN dan Swasta),Jawa dan Luar Jawa
Jumlah Tebu Tebu/ha Rendemen Jumlah Hablur/ Tetes
No Pemilik Areal (ha)
(ton) (ton) (%) Hablur (ton) ha (ton) (ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9

A Jawa

1 BUMN 162.316 12.395.171 76,4 7,26 899.967 5,54 616.277

2 Swasta 82.278 5.396.639 65,6 7,43 400.936 4,87 275.938

Jumlah 244.594 17.791.810 72,7 7,31 1.300.902 5,32 892.215

B Luar Jawa

1 BUMN 41.004 2.315.335 56,5 6,27 145.105 3,54 102.419

2 Swasta 165.021 12.046.244 73,0 7,34 884.786 5,36 516.047

Jumlah 206.025 14.361.579 69,7 7,17 1.029.870 5,00 618.488

C Indonesia

1 BUMN 196.477 13.442.108 68,4 7.09 952.626 4,85 587.993

2 Swasta 254.142 18.711.280 73,6 7,37 1.378.147 5,42 922.689

Jumlah 450.619 32.153.388 71,4 7,25 2.330.773 5,17 1.510.682

Sumber : Dit Jen Perkebunan 2022 diolah NSC

17

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


1.c. Realisasi Giling 2016 ~ 2021
Berdasar TS dan TR
Tabel 12 : Hasil Giling 2016 ~ 2021 Berdasar TS dan TR
(Sampai akhir Giling).

No Pemilik Areal (ha) Jumlah Tebu Tebu/ha Rendemen JumlahHabl Hablur/ ha Tetes
(ton) (ton) (%) ur (ton) (ton) (ton)
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 2016
a TS 173.510,8 12.586.153 72,5 7,29 917.709 5,29 492.854

b TR 267.221,8 20.724.685 77,6 6,21 1.286.910 4,82 982.598

Jumlah 440.732,6 33.310.838 75,6 6,62 2.204.619 5,00 1.475.452

2 2017
a TS 172.256,4 11.101.224 64,4 7,36 817.405 4,75 460.031

b TR 253.360,5 17.705.161 69,9 7,37 1.304.267 5,15 899.888

Jumlah 425.616,8 28.806.385 67,7 7,37 2.121.267 4,98 1.359.919

3 2018
a TS 171.237,4 10.505.618 61,4 7,77 817.388 4,77 543.300

b TR 243.608,3 17.344.393 71,2 7,81 1.354.560 5,56 808.036

Jumlah 414.845,8 27.850.011 67,1 7,80 2.170.948 5,23 1.351.335

4 2019
a TS 171.753,7 10.891.910,0 63,4 8,21 893.986,0 9,21 539.577

b TR 239.681,3 16.836.360,0 70,2 7,92 1.333.060,0 5,56 874.167

Jumlah 411.435,0 27.728.270,0 67,4 8,03 2.227.046 5,41 1.413.644

5 2020
a TS 191.921 13.467.428 70,17 7,24 975.608 5,08 555.025

b TR 228.584 16.270.356 71,18 7,10 1.155.111 5,05 835.769

Jumlah 420.505 29.737.781 70,72 7,17 2.130.719 5,07 1.390.794

6 2021
a TS 196.477 13.442.108 68,4 7,09 952.626 4,85 587.993

b TR 254.142 18.711.280 73,6 7,37 1.378.147 5,42 922,688

Jumlah 450.619 32.153.388 71,4 7,25 2.330.773 5,17 1.510.682

Sumber : Ditjen Perkebunan (2016-2021) (diolah NSC)


Keterangan : TS = Tebu milk Perusahaan; TR= Tebu milik rakyat..

18

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


1.d. Perkembangan Realisasi Giling
Nasional 2016 ~ 2022

Berikut disajikan Perkembangan hasil akhir


giling tahunan (2016 ~ 2022)

Tabel 13 : Hasil Giling Tahun 2016 ~ 2022, Sampai Akhir Giling,


(kumulatif bulanan)
Jmlh PG Areal Produksi Ren-
Tahun/ Tebu ProduksiGula Gula Tetes
No Yang Tebang Tebu demen
Bulan (ton/ha) (ton) (ton/ha) (ton)
Beroperasi (ha) (ton) (%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 2016 59 440.732,6 33.310.838 75,6 6,62 2.204.619,4 5,00 1.508.516
2 2017 59 425.123,2 28.733.778 67,6 7,37 2.118.206,7 4,98 1.411.864
3 2018 55 414.847,0 27.850.011 67,1 7,80 2.170.948,0 5,23 1.351.355
4 2019 58 411.435,0 27.728.270 67,40 8,03 2.227.046,0 5,41 1.413.644
5 2020 57 420.505,0 29.737.781 70,70 7,17 2.130.719,0 5,07 1.390.792
6 2021 59 450.618,8 32.153.388 71,4 7,25 2.330.773 5,17 1.510.682
6 2022 58 *)
a. Januari Belum Ada Giling - - - -
b. Februari
c. Maret 2 5.594,9 387.014 69,2 6,32 24.459,6 4,37 15.601
d. April 5 9.276,3 688.702,6 74,2 7,90 54.424,8 5,87 31.426
e. Mei 21 33.417,8 2.423.770 72,7 6,39 154.885 4,63 90.519
f. Juni 45 81.774,3 6.345.766 77,6 6,07 385.381 4,71 258.463
g. Juli 50 90.599,7 7.628.893,3 73,6 6,53 527.809 5,09 317.138
h. Agustus 58 96.108,1 7.882.816 82.02 7.28 573.513 5.97 356.548
s.d Agustus 58 316.771,1 24.990.961 76,58 7,08 1.720.466 5,43 1.069.695
Sumber : Dit Jen Perkebunan diolah NSC (data serie 2016~2022)
*) Rencana PG yang giling tahun 2021 sebanyak 58 Unit.

Dari tabel diatas terlihat bahwa selama 6 Untuk akhir giling tahun 2021, telah dipanen
tahun terakhir (2016~2019) areal tebu tebu dari areal 450.619 ha, menghasilkan tebu
nasional dan produksi cenderung terus 32.153.388 ton dan gula 2.330.773 ton.
menurun, kemudian tahun 2020 ada kenaikan
dari 411.435 ha tahun 2019 menjadi 420.505 Untuk Giling 2022 (MTT 2021/2022) sama
ha tahun 2020. Tidak seperti perkembangan dengan akhir Agustus 2022 telah dipanen
areal yang cenderung turun, pada periode 316.771 ha, menghasilkan tebu 24.990.961
2016~2020, produksi gula menunjukkan per- ton dan produksi GKP 1.720.466 ton.
kembangan yang berfluktuasi.

19

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Kinerja 11 Pabrik Gula Rafinasi a. Kinerja Produksi
Berbahan Baku Raw Sugar Impor
Kinerja pabrik gula rafinasi berbasis raw sugar
impor dalam beberapa tahun terakhir dapat
disajikan sebagai berikut :

Tabel 14 : Kinerja Pabrik Gula Rafinasi Berbahan Baku Raw Sugar Impor,
Tahunan (2016~2021) dan Bulanan 2022 (s.d Agustus)
(000 ton)
Raw Sugar ProduksiGula
No Bulan
Stok awal Impor Diolah Stok Akhir GKR

1 2 3 4 5 6=(3+4)-5 7
1 2016 396,45 3.294,35 3.336,93 353,88 3.261,64
2 2017 353,88 3.668,55 3.333,38 689,05 3.234,01
3 2018 689,05 3.115,27 3.175,66 628,66 3.005,61
4 2019 628,66 3.022,89 3.335,90 317,43 3.168,30
5 2020 317,43 3.007,60 3.245,12 79,91 3.095,99
6 2021 79,91 3.303.772 3.311.545 89.74 3.149.994
7 2022
a. Januari 89.74 430,65 148.82 353.79 135.23
b. Februari 353.79 446.17 358.19 441.77 339.03
c. Maret 441.77 448,21 399,38 490,59 380,08
d. April 490,59 143,87 345,42 289,05 337,48
e. Mei 289,05 452,67 257,48 483,64 238,48
f. Juni 483,64 235.93 340.66 378.91 326.05
g Juli 378.91 328.88 336.65 371.24 323.85
h. Agustus 371,24 195,11 260,18 306,16 247,17
Jumlah 89.74 2.680,88 2.446,68 306,16 2.327,39
Sumber : DGI dan AGRI (serie 2016-2022) diolah NSC

b. Ijin Impor. Untuk PI semester 1 perbaruan sebesar 1,1


juta ton untuk 11 pabrik rafinasi, kemudian
Untuk tahun 2020 direvisi lagi untuk semester satu (Jan~Juni)
Alokasi impor 3,2 juta ton setahun, semula dialokasikan menjadi 1.640.654 ton dan untuk
dialokasikan untuk semester satu sebesar 1,6 semester dua 1.640.656 ton, totalnya menjadi
juta ton, tetapi karena ada persoalan revisi 3.281.310 ton, untuk 12 perusahaan (ter-
persyaratan ICUMSA yang dari minimal 1200 masuk PT KTM 270.000 ton).
IU menjadi minimal 600 IU yang penyelesaian-
nya terlambat (sampai Maret 2020 baru Sampai akhir Desember 2020 telah terealisir
selesai) maka Persetujuan Impor (PI) I yang 3.007,60 ribu ton. Untuk tahun 2021, ijin
sudah keluar perlu diperbarui. impor telah dikeluarkan sebesar 3.349.830
ton (untuk 11 PG), dan sampai akhir Desember
20

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


2021 telah direalisir 3.303.772 ton, tahun 2022 Pencapaian kinerja tahun 2021 dibanding
bulan Agustus 2022 baru terealisasi impor Raw dengan tahun 2022 dapat dilihat pada tabel
sugar sebesar 2.680,883 ribu ton dari 3,48 berikut :
jutat ton alokasi 2022 (untuk11 PG).

Tabel 15 : Perbandingan Capaian Kinerja Industri Gula Rafinasi


Periode 2020~2022 (sampai Agustus)
(000 ton)
Impor Raw Sugar Produksi Gula Rafinasi
No Bulan
2021 2022 *) % 2021 2022 *) %
1 2 3 4 5=4/3 6 7 8=7/6
1 Januari 358,76 430,65 120,04 143,83 135.23 94.02
2 Februari 442,91 446,17 100,74 294,62 339.03 115.07
3 Maret 371,87 448,21 120,53 388,31 380,08 97,88
4 April 328,83 143,87 43,75 374,51 337,48 90,11
5 Mei 246,99 452,06 183,03 224,12 238,49 106,41
6 Juni 242,29 235,93 55,60 264,49 326,05 123,27
7 Juli 302,29 328,88 108,80 261,95 323,85 123,63
8 Agustus 318,35 195,11 61,29 293,03 247,17 84,35
9 September 193,99 285,79
10 Oktober 248.87 271,31
11 November 33,19 220,20
12 Desember 63,28 127,81
Jumlah 3.151,62 2.680,88 81,15 3.149,97 2.327,38 73,89
Sumber : AGRI 2020 dan 2022 (diolah NSC)

Tabel diatas menunjukkan bahwa baik besar- Rakortas Oktober2021 disepakati pengadaan
nya impor raw sugar maupun GKR yang di- Gula Konsumsi Tahun2022 dalam bentuk Raw
produksi 11 pabrik rafinasi setiap bulannya Sugar sebesar 900 ribu ton alokasi diberikan
sangat berfluktuasi. Total produksi GKR tahun untuk Pelaksanaan Permenperin No 10 Tahun
2020 sampai Desember tercatat 3.095,99 ribu 2017 Di luar itu diperlukan stok GKP untuk
ton. tahun 2021 tercatat 3.151,62 ribu ton dan stabilitas harga gula tahun 2022 Impor GKP
diproduksi GKR sebanyak 3.149,97 ribu ton. sebesar 150 rb ton . Dan alokasi gula mentah
untuk PG Tebu sebesar 938,56 rb ton, dan
Untuk Tahun 2022 sampai dengan Juli 2022 untuk 11 Pabrik Gula Kristal Rafinasi sebesar
impor raw sugar sebesar 2.45,77 juta ton 3,4 jt ton.
danproduksi GKR sebanyak 2.080,22 juta ton.

21

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


c. Pemanfaatan Kapasitas Olah

Perkembangan pemanfaatan kapasitas olah


gula rafinasi selama 2016~2022 seperti terlihat
pada tabel berikut :

Tabel 16 : Pemanfaatan Kapasitas Olah Pabrik Gula Rafinasi 2016~2022

Jumlah ( ‘000Ton) Utilisasi


Jumlah Pabrik
No Tahun Kapasitas Olah Raw Sugar Kapasitas
(Unit )
Ijin Hsl Audit Diolah %
1 2 3 4 5 6 7
1 11 5.016,20 3.608,19 3.348,49 92,80 11
2 11 5.016,20 4.227,88 3.333,38 78,84 11
3 11 5.016,20 4.227,88 3.265,06 77,23 11
4 11 5.016,20 4.227,88 3.335,90 78,90 11
5 11 5.016,20 4.227,88 3.263,99 77,20 11
6 11 5.016,20 4.227,88 3.311,55 78,33 11
7 11 5.016,20 4.227,88 2.446,68 57,87 11
Sumber : Kemenperin, berbagaisumber dan AGRI (serie 2016-2022).
Ket.: 1) Periode Januari sampai akhir Desember setiap tahun
2) Tahun 2022 Sampai Agustus 2022
.
Dari tabel diatas terlihat bahwa pemanfaatan Untuk tahun 2021 PG rafinasi (11PG) mendapat alokasi ijin
kapasitas pabrik gula rafinasi bervariasi setiap impor raw sugar sebanyak 3.349.836 ton untuk 11
PG.danTahun 2022 ijin alokasi impor sebesar 3,4 juta ton.
tahunnya, hal tersebut terkait erat dengan
fasilitas ijin impor raw sugar yang dikeluarkan
pemerintah dalam rangka pengendalian
NERACA GULA INDONESIA
supply.
Catatan:
Komponen untuk menyusun Neraca Gula,
1. Disamping 11 perusahaan gula rafinasi, ada satu lagi pabrik
gula berbasis tebu (PT Kebun Tebu Mas/KTM) yang memiliki terdiri dari :
fasilitas mengolah raw sugar menjadi gula putih dan gula
rafinasi. Untuk pertama kali tahun 2018 PT KTM memperoleh
• Penyediaan yang mencakup : stock awal,
alokasi impor raw sugar untuk diolah menjadi gula rafinasi impor, produksi ex raw sugar impor yang
sebanyak 220.000 ton. Untk tahun 2019 alokasi untuk PT KTM diolah PG berbasis tebu (Idle Capasity),
mendapat ijin impor raw sugar 52.140 ton untuk GKP ,dan produksi gula ex tebu yang diolah pada
untuk tahun 2020 pabrik rafinasi dapat ijin impor raw sugar
3.281.310 ton (termasuk KTM mendapat alokasi impor raw
tahun bersangkutan (Januari~Desember),
sugar sebesar 180.789.ton untuk diproses menjadi GKP dan dan
270.000 ton untuk rafinasi.).Tahun 2021 KTM tidak
memperoleh ijin impor raw sugar untuk diproses menjadi gula
• Konsumsi yang didekati dari data
rafinasi. penyaluran : gula yang keluar dari gudang
2. Pereturan Menteri Perindustrian nomer 3 tahun 2021 pabrik, yang di-equivalent-kan dengan
tanggal 11 Februari 2021, tentang Jaminan Ketersediaan konsumsi,
Bahan Baku Industri Gula dalam rangka pemenuhan
kebutuhan gula nasional, a.l. menetapkan bahwa Perusahaan Stock akhir.
Industri Gula Berbasis Tebu hanaya dapat memproduksi gula
Kristal putih/GKP (pasal 6) dan Perusahaan Industr Gula
• Eskpor tidak dimasukan karena tidak ada
Kristal Rafinasi hanya dapat memproduksi Gula Kristal ekspor.
Rafinasi/GKR (pasal 6 ayat 1)

22

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Catatan : Neraca gula yang disajikan baik 1. Perkembangan Neraca GKP Tahunan
untuk GKP, GKR serta Nasional tidak meng- (2016~2021) dan Bulanan 2022
hitung gula yang diimpor untuk MSG.
Pemberitahuan.
Berdasarkan komponen tersebut maka
selanjutnya untuk menghitung neraca gula
Mengingat pada tahun 2016 terjadi perubahan
putih (plantation white sugar atau gula
prosedur impor gula mentah untuk gula putih
dengan ICUMSA lebih dari 80), pendekatannya
yang tidak lagi harus diimpor dan diolah oleh
adalah tahun kalender (Januari~Desember).
PG berbasis tebu saja, tetapi juga bisa diimpor
oleh perusahaan non IP dan dapat diolah
Contoh : untuk perhitungan neraca tahun
dengan bekerja sama dengan pabrik gula
2014 ada produksi ex tebu dari luncuran tahun
rafinasi, maka dalam penyajian neraca gula GKP
giling 2013 yang digiling pada bulan Januari
untuk Jurnal yang keluar mulai bulan Juni 2021,
2014, dalam neraca dihitung sebagai produksi
data impor akan dimasukkan dalam laporan
tahun 2014. Pada tahun 2015, sampai akhir
neraca, termasuk neraca gula tahunan (2016-2020)
Desember 2015 telah diproduksi 2.497,99 ton
yang telah keluar akan dilengkapi dengan data
gula (dari tebu) dan dari ex raw sugar sebesar
impor. Dengan penyempurnaan tersebut maka
63.882 ton, serta penyaluran disamakan
Neraca Gula GKP menjadi sebagai berikut :
dengan konsumsi sebesar 2.927,62 ribu ton,
serta stok akhir 816,59 ribu ton.

Tabel 17 : Perkembangan Neraca Gula Putih (GKP) Tahunan (2016~2021) dan


Bulanan (2022) Dari Gudang PG Berbasis Tebu dan Ex Impor
(000 ton)
Produksi Impor Stok Akir
GKP + Total
No Tahun Stok GKP Raw Sugar Ketersediaan Distribusi/
Awal Dalam Di PG Diluar Total Konsumsi
Negeri equivalent GKP PG
GKP
1 2 3 4 5 6=3+4+5 7 8 9=7+8 10=6-9
1 2016 816,6 2.202,70 1.558,10 4.577,40 832,90 793,60 1626,50 2.950,90
2 2017 1.626,50 2.118,20 871,90 4.616,60 826,00 782,60 1608,60 3.008,00
3 2018 1.608,60 2.171,00 1.118,40 4.898,00 902,60 934,20 1.836,70 3.061,30
4 2019 1.836,70 2.227,00 116,10 4.179,80 500,90 583,60 1.084,50 3.095,30
5 2020 1.084,50 2130,72 1.365,58 4.580,80 977,44 440,42 1417,86 3.162,93
6 2021 1.417,86 2.330,77 796,94 4.545,58 877,69 315,50 1.193,93 3.352,39
7 2022
a Jan 1.193,9 - 83,0 1.276,2 537,1 468,5 1.005,6 270,6
b Feb 1.005,6 4,2 215,0 1.224,7 598,4 369,5 967,9 256,8
c Maret 967,9 20,3 117,5 1.105,7 443,3 256,2 699,5 406,2
d April 699,5 54,4 118,0 871,0 392,2 200,0 592,1 279,8
e Mei 592,2 154,9 175,0 922,0 456,1 220,0 676,1 246,0
f. Juni 676,1 385,4 274,0 1.335,5 623,9 325,1 949,0 386,5
g. Juli 949,0 527,81 0 1-476,8 999,1 197,5 1.196,5 277,5
h. Agustus 1.196,5 573,5 0 1.772,8 1.246,8 395,0 1.641,8 131,0
Jumlah 1.193,2 1.147,0 982,5 3.896,2 999,1 395,0 1.641,8 2.254,4
Sumber :Kemendag dan DitJen Bun data serie 2016-2022 (diolah NSC)
Catatan:
1. Semua gula yang disajikan dalam neraca diatas sudah dikonversikan ke GKP.Anga Konversi Raw Sugar ke GKP 95 %).
2. Penyajian data selanjutnya akan menyesuaikan dengan ketersediaan data (khususnya data impor dan penyaluran dari PG-PG yang melakukan
impor.
3. Dengan adanya Peraturan Menperin No 3 Tahun 2021, maka perusahaan industri gula rafinasi tidak dapat mengolah lagi raw sugar menjadi
gula putih/GKP.
4. Bila memasukkan Impor maka rincian stok akhir, Penyaluan dan data Impor sebagai berikut

23

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Rincian Stok, Penyaluran dan Impor per bulan.

STOK akhir (‘000 ton) Penyaluran (‘000 ton)

Di Luar Dari Ex
2022 Total 2022 Total
PG PG PG Impor
Januari 537,1 468,5 1.005,6 Januari 270,6 - 270,6

Februari 598,4 369,5 967,9 Februari 206,8 50,0 256,8

Maret 443,3 256,2 699,5 Maret 187,9 218,3 406,2

April 392.2 200.0 592,2 April 203,0 76,0 279,0

Mei 456,1 220,0 676,1 Mei 121,0 125,0 246,0

Juni 623,9 325,1 949,0 juni 137,6 248,9 386,5

Juli 999,1 197,5 1.196,5 Juli 155,3 125,2 281,0

Agustus 1.246,8 395,0 1.641,8 Agustus 64,5 63,8 128,3

Jumlah 1.246,8 395,0 1.641,8 Jumlah 1.346,7 907,7 2.254,4

2. Perkembangan Neraca GKR Tahunan produksi rafinasi. Sehubungan dengan itu pada
(2016~2021) dan Bulanan 2022 laporan neraca gula rafinasi dilakukan revisi
dengan mengeluarkan gula GKP dari neraca
Neraca Gula GKR untuk tahun 2016-2019 pada gula rafinasi. Dalam laporan Neraca Gula GKR
komponen produksi terdapat/temasuk Jurnal bulan ini (Juni 2021) disajikan 2 tabel
sebagian dari data produksi GKP hasil Neraca Gula GKR yaitu Tabel pertama
penugasan pemerintah kepada perusahaan menggunakan kolom-kolom laporan yang
Rafinasi, karena sebagian dari 11 pabrik sudah dipakai sebelumnya, kemudian Tabel
rafinasi melaporkan produksinya termasuk kedua disajikan Neraca Gula dengan
dalam data produksi rafinasi, dan dari tambahan kolom baru untuk menunjukkan
penelusuran pada setiap akhir tahun yang data yang direvisi, sebagai berikut.
dikaitkan dengan data impor raw sugar (bahan
baku rafinasi) diperoleh perkiraan data Perkembangan Neraca GKR Tahun 2016~2021
produksi GKP yang terikut dalam laporan dan bulanan 2022 dapat diikuti pada tabel
berikut :

24

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel 18 : Perkembangan Neraca Gula Rafinasi (GKR) Tahunan (2016~2021) Dan
Bulanan 2022 s.d Agustus
(Tabel ini disempurnakan dengan Tabel dibawahnya, terutama pada data tahunan 2016-2019)
(000 ton)
Impor 2) Total 3) Stock Akhir
Bulan Stock Awal 1) Produksi Distribusi 3)
No GKR Penyediaan
1 2 3 4 5 6= 3+4+5 7 8 = 6-7
3)
1 2016 116,75 16,36 3.093,64 3.225,75 3.113,65 112,10

2 2017 112,10 51,49 2.983,42 3.147,02 2.925,67 221,35

3 2018 221,35 93,55 3.005,61 3.320,51 3.184,54 135,97

4 2019 135,97 50,00 3.168,30 3.354,27 3.255,98 98,29


4)
5 2020 98,29 23,6 3.095,99 3.217,88 3.136,85 81,03
5)
6 2021 81,03 23,0 3.149,99 3.254,03 3.213,75 39,27

7 2022

a. Januari 39.27 0 135.23 174.51 156,50 18.01

b. Februari 18.01 0 339.03 357.04 284.42 72.62

C. Maret 72,62 0 380,08 452,70 384,15 68,55

d. April 68,55 0 337,48 406,03 280,89 125,13

e. Mei 125,13 0 238,48 363,62 254,26 109,36

f. Juni 109,36 0 326,05 435,41 304,25 131,16

g. Juli 131,16 0 323,85 455,02 281,47 173,54

h. Agustus 173,54 0 247,17 420,72 277,99 142,73

Jumlah 39,27 0 2.327,39 2.366,67 2.223,94 142,73


Sumber : Berbagaisumber kementrian, AGRI data seri 2015~ 2021 dan 2022 (diolah NSC)
Keterangan:
1) Th 2016 Impor gula rafinasi oleh industri maminfar, diperhitungkan sudah langsung tersalur. Untuk tahun 2017,2018, 2019 dan 2020 tidak
tersedia data impor gula rafinasi oleh Industri mamin dalam kawasan berikat (KITE = Kawasan Impor Tujuan Ekspor) yang besarannya
diperkirakan sekitar 50.000 ton/tahun.
2). Produksi dari 11 pabrik dengan bahan baku raw sugar impor
3). Distribusi tahun 2016 termasuk yang diimpor mamin, dan stok adalah stok gula digudang PG Rafinasi. Distribusi tahun 2017, 2018 ,2019
dan 2020 belum termasuk gula rafinasi yang diimpor langsung oleh industri mami Angka- angka tahun 2018,2019 dan 2020 dalam tabel
ada penyesuaian/revisi dari sumber data.
4). Untuk tahun 2020 ada impor gula rafinasi oleh PT Prescolin sebanyak 23.600 ton dari alokasi ijin 50.000 ton, tidak masuk dalam neraca diatas.
Perbaikandata sebelumnya

25

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Perkembangan Neraca Gula Rafinasi (GKR) Tahunan (2016~2021) Dan Bulanan 2022
(Ada perbaikan angka pada kolom produksi untuk tahun 2016-2021,
karena terikut sebagian data produksi GKP yang diolah Pabrik Rafinasi)
(000 ton)
Produksi Awal (GKR dan
sebagian GKP dari Revisi
Stok Impor Pebugasan yang ikut Kolom 5
No Tahun
Awal Rafinasi dilaporkan ) Total Stok
Distribusi
Produksi Penyediaan akhir
GKR+Gkp Gkp
GKR
penugasan Penugasan
Murni
1 2 3 4 5 6 7=5 – 6 8=3+4+7 9=8-10 10
1 2016 116,75 15,36 3.931,16 837,52 3.093,64 3.225,75 3.113,65 112,1
2 2017 112,1 51,49 3.577,17 593,75 2.983,42 3.147,02 2.925,67 221,35
3 2018 221,35 93,55 3.443,56 437,95 3.005,61 3.320,51 3.184,54 135,97
4 2019 135,97 50,00 3.168,29 0 3.168,29 3.354,27 3.255,98 98,29
5 2020 98,29 23,60 3.353,99 257,99 3.095,99 3.217,88 3.136.85 81,03
6 2021 81,03 23,00 3.149,99 0 3.149,99 3.254,03 3.214,75 39,27
6 2022
a Jan 39,27 0 135,23 0 135,23 174,51 156,50 18,01
b Feb 18,01 0 339,03 0 339,03 357,04 284,42 72,62
c Maret 72,62 0 380,08 0 380,08 452,70 384,15 68,55
d. April 68,55 0 337,48 0 337,48 406,03 280,89 125,13
E Mei 125,13 0 328,48 0 238,48 363,62 254,26 109,36
f Juni 109,36 0 280,06 0 280,06 389,42 277,05 112,37
g. Juli 112,37 0 323.85 0 323,85 455.02 281.47 173.54
h. Agustus 173,54 0 247,17 0 247,17 420,72 277,99 142,73

Sumber : Kemendag dan AGRI data seri 2015~ 2021 dan 2022 (diolah NSC)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa pada produksi GKP yang terikut dilaporkan dalam
neraca gula rafinasi tahun 2016-2022, data produksi GKR berturut-turut sebagai berikut :

Produksi (‘000 ton)


No Tahun GKR +
GKP
Sebagian GKP GKR Murni
Penugasan
Penugasan
1 2 3 4 5=3-4
1 2016 3.931,16 837,52 3.093,64
2 2017 3.577,17 593,75 2.983,42
3 2018 3.443,56 437,95 3.005,61
4 2019 3.168,30 0 3.168,29
5 2020 3.353,99 257,99 3.095,99
6 2021 3.149,99 0 3.149,99
7 2022 2.080,22 0 2.080,22
Ket: *) s.d Juli 2022
Perbaikan data sebelumnya

26

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


3. Neraca Gula Nasional

Karena ada perbaikan pada table neraca gula Neraca GKP dan Neraca GKR juga mengalami
GKP dan neraca gula GKR, maka untuk Neraca perbaikan yaitu dari table lama ke table
Gula Nasional yang merupakan gabungan dari perbaikan, sebagai berikut.

Perkembangan Neraca Gula Nasional (GKP dan GKR) Tahunan (2016~ 2021) dan
Bulanan 2022 (sampai Agustus)
(termasuk Gula ex impor untuk GKP)
(000 ton)
Produksi
Stock Stok
Impor GKP ex GKR ex Total Total
Awal Distribusi Akhir
(GKP Tebu raw Produksi Penyediaan
NO Th/Bulan (GKP (GKP dan (GKP
dan dan raw sugar (GKP (GKP dan
dan GKR) dan
GKR) sugar impor dan GKR)
GKR) GKR)
impor *) **) GKR)
1 2 3 4 5 6 7 = 5+6 8 = 3+4+7 9 10 = 8-9
A 2016 933,35 1570,47 2.204,62 3.012,72 5.217,34 7.721,16 5.982,56 1.738,6
B 2017 1738,60 871,90 2.118,21 3.205,84 5.324,05 7.934,55 6.104,60 1.829,95
C 2018 1829,95 1118,40 2.170,95 2.945,32 5.116,27 8.064,62 6.091,65 1.972,97
D 2019 1972,67 116,10 2.227,04 3061,92 5.288,96 7.377,73 6.194,94 1.182,79
E 2020 1182,79 1365,58 2.130,72 3.095,99 5.226,71 7.775,08 6.276,19 1.498,89
F 2021 1.498,89 796,94 2.330.77 3.149,97 5.480,74 7.776,57 6.546,85 1.229,72
G 2022
a. Januari 1.229,7 83,00 0 135.2 135.2 1.447.9 427.12 1.023,6
b Februari 1.020.8 215,0 4.2 339.0 343,2 1.581,8 541,2 1.040,5
c Maret 1.037,8 117,5 20,3 380,0 400,3 1.558,4 790,4 768,0
d. April 772,0 118,0 54,4 337,5 391,9 1.277,9 560,7 717,2
e. Mei 560,5 175,0 154,9 238,5 393,39 1.285,6 500,3 785,5
f Juni 642,70 274,02 385,37 326,1 711,42 1.770,9 690,7 780,2
g Juli 736,23 0 527,8 323,9 851,66 1.631,9 562,5 1.372,8
h. Agustus 1.172,64 0 573,5 247,2 820,7 2.193,5 406,2 1.784,5
Jumlah 1.229,7 982,52 1.720,5 2.377,4 4.047,9 6.260,17 4.476,4 1.784,5
Sumber : Kemendag , Dijen Bun dan AGRI data serie 2016-2022 (diolah NSC)

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa di-equivalen-kan dengan penyaluaran dapat
perkembangan konsumsi GKP dan GKR yang diringkas sebagai berikut.

Distribusi/Penyaluran (000 ton)


No Tahun
GKP GKR Total
1 2016 2.950,90 3.029,74 5.980,64
2 2017 3.008,00 3.096,59 6.104,59
3 2018 3.061,30 3.030,70 6.092,00
4 2019 3.095,30 3.099,60 6.194,90
5 2020 3.162,93 3.113,25 6.276,18
6 2021 3.352,15 3.149,97 6.502,12
7 2022*) 2.254,40 2.221,97 4.476,37
*) s.d Agustus 2022

27

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Dapat dijelaskan bahwa penyempurnaan tabel didasarkan kepada realisasi masa lalu dan
neraca gula nasional tersebut tarjadi pada diproyeksikan ke depan berdasarkan perkem-
kolom-kolom stok awal yang terjadi perubahan bangan jumlah penduduk menurut BPS
karena perubahan tabel penyusunnya pada dengan hasil sebagai berikut :
neraca GKP yang memasukan impor, serta Rata-rata kebutuhan/konsumsi Gula Per Kapita
perubahan pada tabel neraca gula GKR karena Nasional Berdasarkan 5 Tahun Sebelumnya
dikeluarkannya data GKP dari penugasan (2011-2015) :
kepada PG GKR yang terikut dalam laporan
• Tahun 2011  19,8 Kg/Tahun
produksi GKR, sehingga merubah data-data
pada kolom-kolom selanjutnya. • Tahun 2012  24,4 Kg/Tahun
• Tahun 2013  22,9 Kg/Tahun
KONSUMSI • Tahun 2014  23,1 Kg/Tahun
• Tahun 2015  22,4 Kg/Tahun
Membahas tentang konsumsi maka perlu di-
samakan persepsinya lebih dulu yaitu : antara Rata-rata per tahun (2011-2015)  22,32
kebutuhan dan realisasi konsumsi. Kg/Tahun.
Yang dimaksud dengan kebutuhan adalah
Proyeksi kebutuhan ke depan, berdasarkan
angka konsumsi yang didasarkan atas standar
kenaikan jumlah penduduk dan kenaikan
kebutuhan kalori yang diperhitungkan berasal
income per kapita :
dari mengkonsumsi gula. Sedang realisasi
konsumsi gula adalah yang real dimakan, • Tahun 2016-2020  22,41 Kg/Tahun
mungkin bisa lebih tinggi dari kebutuhan atau • Tahun 2021-2025  22,48 Kg/Tahun
sebaliknya.
• Tahun 2026-2030  23,50 Kg/Tahun

Ada beberapa angka konsumsi gula nasional • Tahun 2031-2035  25,00 Kg/Tahun
yang direlease oleh beberapa instansi dan ber- • Tahun 2036-2040  26,00 Kg/Tahun
beda satu sama lain, karena dasar per-
• Tahun 2041-2045  26,55 Kg/Tahun
hitungannya berbeda. Sumber : Roadmap Peningkatan Produksi Menuju Swasembada
Gula 2016-2045 – Kementerian Pertanian.
Data konsumsi yang disajikan ini didasarkan
kepada angka konsumsi real berdasarkan
angka penyaluran yang dilaksanakan PERKEMBANGAN STOK GULA GKP
perusahaan gula, dengan asumsi bahwa ekspor
gula dari Indonesia tidak ada, dan dengan time Pemberitahuan : Untuk data stok yang disaji-
series data penyaluran beberapa tahun, maka kan tidak ada perubahan, dengan catatan
diasumsikan bahwa yang disalurkan akan bahwa yang disajikan hanya stok di gudang PG
habis dikonsumsi dan tidak disimpan sampai dari gula hasil produksi dari tebu yang diolah
beberapa tahun. Jadi didasarkan pendekatan PG.
neraca gula makro. Mengetahui besarnya stok sangat penting
untuk memperkirakan terpenuhinya ke-
PERHITUNGAN KONSUMSI GULA butuhan cadangan gula, sehingga tidak terjadi
kelangkaan gula atau sebaliknya ketersediaan
Pada tahun 2015, pernah dipaparkan per- yang berlebih, agar tidak terjadi goncangan
hitungan konsumsi gula nasional yang harga di masyarakat.
28

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel 19 : Perkembangan Stok Gula Putih stok kelihatan naik karena sebagian besar PG
(GKP) Di Gudang PG, Tahun sudah mulai ber-produksi, sehingga disamping
2016~2021 dan 2022 bulanan) yang disalurkan, ada sisa gula yang dapat
Akhir Stock Gula Putih Akhir Tahun menambah stok.
No Tahun/ (000 ton)
Bulan Jawa Luar Jawa Jumlah Perlu dicatat : Bahwa gula GKP yang diluar PG
1 2016 451,58 381,36 832,94 berbasis tebu, yaitu ex raw sugar impor yang
2 2017 697,95 328,08 1026,03 diolah oleh PG-PG rafinasi dan beberapa PG
3 2018 644,52 258,02 902,54 berbasis tebu Baru, berada di Distributor atau
**)
pedagang.
BUMN Swasta Jumlah
4 2019 **) 258,80 242,06 500,86
Kepemilikan Stok GKP.
5 2020 **) 429,40 548,04 977,44

6 2021 434,37 443,33 877,70 Stok Gula GKP berdasar kepemilikannya dapat
6 2022 *) dilihat pada tabel berikut :
a. Januari 293,94 343,14 637,08

b. Februari 309.17 289.23 598,40 Tabel 20 : Stok GKP Di Gudang PG Berbasis


443,30
Tebu Berdasar Kepemilikan,
c. Maret 215.53 227,77
Posisi Akhir Agustus 2022
d. April 205,22 186,17 392,17
(000 Ton)
e. Mei 223,74 252,37 476,12
Pemilik BUMN Swasta Jumlah %
f. Juni 269.35 354.50 623.85
999,09 1 2 3 4 5
g. Juli 511,97 452,74
h. Agustus 743,48 503,32 1.246,81 a. PG 373,13 391,48 764,62 61,33
Sumber: DGI(2014)dan Ditjen Bun 2016 - 2022 diolah NSC.
Catatan : b. Petani 89,23 2,73 91,96 7,38
*) Mulai Juni 2019 Ada perubahan pendataan dari Jawa dan
Luar Jawa menjadi BUMN dan Swasta.
**) Hanya stok gula dari tebu produksi dalam negeri, tidak termasuk
c. Pedagang 281,02 109,11 390,13 31,29
stok GKP eks impor
d. Bulog **) 0,01 0,01

Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa stok Jumlah 743,48 503,32 1.246,81 100,00
akhir tahun sangat bervariasi. Stok akhir tahun Sumber: Dit Jen Perkebunan ( 2022) diolah NSC
*) Ada perubahan penyajian dari pendekatan Jawa dan Luar Jawa
biasanya digunakan untuk konsumsi awal menjadi BUMN dan Swasta.
**) Gula Bulog Ex Impor Tidak Masuk dalam daftar diatas.
tahun sampai menjelang giling (Mei untuk Catatan : Data stok ini hanya yang berada di gudang PG berbasis
Jawa). tebu, belum termasuk stok yang dimiliki perusahaan diluar
PG yang berasal dari raw sugar impor untuk GKP.
Angka-angka tabel jumlahnya ada selisih karena pembulatan
Pada tahun 2020, sampai akhir Desember ada
stok akhir GKP 977,44 ribu ton, yang milik
Dari Tabel terlihat bahwa pada akhir Juli 2022
BUMN 429,40 ribu ton dan Swasta 548,04
dari stok gula GKP di gudang PG sebesar
ribu ton.
999,09 ton terdiri dari stok milik PG 605,12 ton
Untuk tahun 2021, pada akhir Desember2021 (60,57%), milik petani 84,78 ton (8,49%), milik
ada stok GKP 877,69 ribu ton, terdiri dari stok pedagang 306,45 ton (30,67%), dan Bulog 2,75
di gudang PG BUMN 411,98 ribu ton dan di ton (0,28%).
gudang PG Swasta 465,72 ribu ton. (tidak
termasuk stok dari impor). Pada bulan Juni

29

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


PERKEMBANGAN HARGA GULA
DALAM NEGERI

a. Harga Eceran Bulanan 2018~2021 dan


2022 (s.d Agustus)

Rata-rata harga gula pada tahun 2018, 2019,


2020, 2021 dan 2022 (sampai dengan bulan
Agustus) perkembangan rata-rata bulanannya
dapat diikuti pada tabel berikut.

Tabel 21 : Perkembangan Harga Gula


Rata-rata Bulanan (4 kota Besar :
Medan, Jakarta, Semarang dan
Surabaya) Tahun 2018~2021 dan
2022 s.d Agustus.
(Rupiah)
No Bln 2018 2019 2020 2021 2022

1 Jan 12.130 11.491 13.305 13.057 13.665

2 Feb 12.056 11.612 13.827 12.967 13.848

3 Mrt 12.090 11.853 16.402 12.995 14.005

4 Apr 12.242 11.902 17.448 13.081 14.547

5 Mei 12.136 3) 12.432 16.152 13.065 14.637

6 Juni 12.161 12.226 14.661 13.078 14.374

7 Juli 11.948 12.627 13.352 12.997 14.063

8 Agst 11.939 12.509 13.264 12.978 14.010

9 Sep 12.046 12.632 13.099 12.947

10 Okt 12.251 12.759 12.921 12.944

11 Nov 11.863 12.657 12.933 12.995

12 Des 11.707 12.820 12.832 13.172

Rata-rata 12.047 12.293 14.183 13.023 14,144


Sumber : DGI & KPB Nusantara, Kemendag dan Kementan, PIHPS-
Nasional diolah NSC.
Keterangan :
1) Harga diambil rata-rata dari 4 kota besar (Medan, Jakarta,
Semarang, Surabaya) oleh KPB Nusantara
2) Mulai April 2017 Harga diambil rata-rata dari 4 kota besar
(Medan,Jakarta, Semarang, Surabaya) yang dipantau Kemendag.
3) Mulai Mei 2018 Harga retail diambil rata-rata dari 4 kota besar
(Medan, Jakarta, Semarang, Surabaya) yang dipantau
Kementerian Pertanian.
4) Mulai April 2021 data dari PIHPS Nasional.

30

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


b. Harga Rata-rata Party Besar

Untuk perkembangan harga rata-rata party Semarang dan Surabaya dapat dilaporkan
besar dari 4 kota besar yaitu : Medan, Jakarta, sebagai berikut :

Tabel 22 : Perkembangan Harga Party Besar dan Retail dari 4 Kota Besar dan
34 Kota Besar Di Indonesia Bulanan Tahun 2016 ~ 2021 dan
2022 s.d Agustus.
Selisih Retail dg
Harga Rata-rata Retail
Grosir
No Bulan Party Besar (grosir) 4 kota 34 kota 4 kota 34 kota Persentase (%)

Rp /KW Rp/kg Rp/kg Rp/kg Rp/kg Rp/kg


1 2 3 4 5 6 7=5-4 8=6-4 9=7/5 10=8/6
1 2016 1.306.100 13.061 13.759 14.420 698 1.359 5,07 9,42
2 2017 1.223.250 12.233 13.100 13.384 868 1.151 6,62 8,60
3 2018 1.104.300 11.043 12.006 12.313 963 1.270 8,02 10,31
4 2019 1.146.786 11.468 12.293 12.488 829 1.020 6,75 8,17
5 2020 1.308.583 13.086 14.183 14.523 1.097 1.437 7,75 9,83
6 2021 1.181.567 11.816 13.023 13.224 1.207 1.431 9,27 9,84
7 2022
a Januari 1.247.500 12.475 13.665 13.830 1.190 1.355 8,71 9,80
b Februari 1.267.600 12.676 13.848 14.215 1.172 1.539 8,46 10,83
c Maret 1.287.300 12.873 14.005 14.366 1.132 1.493 8,08 10,39
d April 1.310.900 13.109 14.547 14.780 1.438 1.671 9,89 11,31
e Mei 1.299.400 12.994 14.637 14.825 1.643 1.831 11,22 12,35
f Juni 1.277.100 12.771 14.374 14.714 1.603 1.943 11,15 13,21
g Juli 1.252.700 12.527 14.603 14.580 2.076 2.053 14,22 14,08
h Agustus 1.245.000 12.450 14.010 14.528 1.560 2.078 11,13 14,30
Rata-rata 1.273.438 12.734 14.211 14.480 1.477 1.745 10,36 12,03
Sumber : KPB Nusantara, 2016 ( Series 2016 s.d Maret 2017), BKP Kementan 2017-2021, mulai April 2021 data dari PIHPS Nasional (BI), diolah NSC.
1) 4 kota besar adalah Medan, Jakarta, Semarang dan Surabaya.
2) Mulai Juni 2018 data diambil dari Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian.
3) Mulai Juni 2021 data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional.

Harga Partay Besar : Dari tabel diatas terlihat Tahun 2022.


bahwa pada tahun 2016~2018 harga party a. Biaya distribusi dari grosir ke retail untuk
besar (grosir) : rata-rata dari 4 kota besar rata-rata 4 kota besar tahun 2022 (s.d
(Medan, Jakarta, Semarang dan Surabaya) dan Agustus) rata-rata 10,36%;
34 kota besar berfluktuasi yang cenderung b. Biaya distribusi dari grosir ke retail untuk
turun, untuk tahun 2019 mengalami sedikit rata-rata 34 kota besar tahun 2022 (s.d
kenaikan, yang terus berlanjut ke tahun 2020, Agustus) rata-rata 12,03%.
kemudian turun kembali pada tahun 2021. Ketentuan Harga Retail : Pada tahun 2016
Pada tahun 2022, Januari ~ April terus meng- harga acuan tertinggi yang ditetapkan
alami kenaikan dan menurun terus dari Mei pemerintah masih Rp. 13.000,-/kg, dan pada
sampai dengan Agustus 2022. tahun 2017~2018 harga acuan tertinggi Rp
12.500,-/kg. Hal tersebut dilakukan peme-
rintah dalam mengendalikan harga retail gula

31

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


yang pada tahun 2016 sempat tinggi Fluktuasi harga tahun 2020 tersebut
(menyentuh diatas Rp.15.000,-/kg). menjadikan rata- rata tahunan 2020 di 4 kota
Dengan penetapan harga acuan tersebut besar Rp 14.183,-/kg dan di 34 kota besar Rp
harga gula berangsur-angsur turun, yang 14.523,-/kg.
berdampak pada turunnya harga penjualan Pada tahun 2021 dalam periode Januari~
dari tingkat produsen/petani. Desember, harga retail baik rata-rata 4 kota
Pada tahun 2018, 2019 dan 2020 ketentuan besar dan 34 Kota besar berada diatas harga
rata-rata harga retail tertinggi (HET) acuan tertinggi Rp. 12.500,-/kg. Pada tahun
Rp. 12.500,-/kg masih tetap berlaku. 2021 harga rata-rata 4 kota besar dan 34 kota
besar masing-masing tercatat Rp. 13.023,- dan
Harga retail yang terjadi tahun 2018 dan Rp. 13.224,-/kg.
2019, di 4 kota besar dan 34 kota besar rata-
rata tahunan berada pada level dibawah Rp. Pada tahun 2022 harga rata-rata 4 kota besar
12.500,-/kg (harga acuan tertinggi), karena Rp. 14.010,- dan 34 kota besar tercatat Rp.
harga grosir juga mengalami penurunan 14.528,-/kg.
sejalan dengan turunnya harga lelang dari
produsen. c. Harga Lelang Gula Petani.

Hal tersebut juga kemungkinan terkait dengan Lelang gula petani tahun tahun giling 2016
kondisi stok yang cukup yang berasal dari baru dimulai bulan Mei 2016, sedang untuk
produksi dalam negeri dan ditambah dengan tahun giling 2017 dimulai bulan Mei 2017.
masuknya gula impor.
Pada tahun 2016 Kemendag mengeluarkan
Pada tahun 2020, terjadi perkembangan harga Peraturan Menteri Perdagangan Nomor :
gula yang ekstrim. Mulai bulan Januari 63/M-DAG/PER/9/2016 tentang Penetapan
perkembangan yang terjadi adalah rata-rata Harga Acuan Pembelian Di Petani Dan Harga
harga retail naik diatas harga acuan HET Rp. Acuan Penjualan Di Konsumen untuk beberapa
12.500,- dan mencapai puncaknya bulan April komoditi pertanian dengan memasukan gula.
yang mencapai Rp 17.448,-/kg rata-rata di 4 Dalam ketentuan tersebut untuk gula
kotabesar dan Rp 18.448,- rata-rata di 34 ditetapkan :
kotabesar, kemudian berangsur turun sampai a. Harga Acuan Pembelian di Petani untuk
Oktober tercatat Rp. 12.921,-/kg dan Harga Dasar Rp. 9.100,-/kg dan Harga
Rp.3.143,-/kg, namun November harga retail Lelang Rp 11.000,-/kg.
rata-rata nasional naik lagi dan masih diatas
b. Harga Acuan Penjualan di Konsumen Rp.
HET yang ditetapkan (Rp 12.500,-/kg) baik
13.000,-/kg.
rata-rata di 4 kota besar maupun 34 kota
besar yaitu masing-masing tercatat Rp12.933,-
Mulai tahun 2017 Kemendag tidak me-
/kg dan Rp. 13.177,-/kg. Akhir tahun 2020
netapkan HPP, sebagai gantinya ditetapkan
(Desember 2020) harga rata-rata di 4 kota
harga acuan pembelian ditingkat petani
turun sedikit menjadi Rp. 12.832,-/kg, sedang
Rp.9.100,- dan harga acuan penjualan diting-
untuk 34 kota naik menjadi Rp 13.214,-.
kat konsumen Rp 12.500,- (Permendag Nomor
: 27/M-DAG/PER/5/2017).

32

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Kemudian pada bulan November tahun 2017 Kemudian pada akhir Mei 2021 untuk
berlaku ketentuan pembelian gula oleh Bulog - pelaksanaan musim giling tahun 2021, ada
dengan harga Rp.9.700,- (untuk gula PTPN kesepakatan baru dimana pemerintah men-
dan petani mitranya, sementara untuk Swasta jamin untuk membeli gula petani sebesar Rp
dan petani mitranya mengacu pada harga 10.500,-/kg.
referensi minimal Rp 9.100,- dan dijual
sendiri). Namun Bulog akhirnya tahun 2018 Keputusan tersebut diambil dalam rapat
tidak sanggup melakukan pembelian gula antara petani (APTRI), Direksi Badan Usaha
dengan harga Rp 9.700,-/kg dan mengusulkan Milik Negara (BUMN) gula (antara lain Dirut.
supaya sistem bagi hasil tebu diganti dengan PTPN III Holding dan Dirut PT RNI Holding), dan
beli tebu putus dan gula dimiliki perusahaan. Menteri Perdagangan beserta jajarannya pada
tanggal 31 Mei 2021).
Pada tahun 2018, ketentuan tersebut sampai
bulan April 2018 masih berlangsung. Namun Dalam pertemuan tersebut ikut hadir juga
kemudian bulan Mei keluar SK Menperdag No Ketua-ketua Asosiasi Gula (AGI dan AGRI) dan
58 Tahun 2018 yang menetap-kan harga acuan Ketua Asosiasi Pedagang Gula. Untuk
Pembelian gula di Petani Rp. 9.100,-/kg dan melaksanakan keputusan tersebut, peme-
Harga acuan Penjualan di konsumen Rp. rintah menugaskan kepada PTP Nusantara III
12.500,/kg. Hal tersebut men-jadi kendala lagi Holding dan PT Rajawali Nusantara Indonesia
dalam penjualan gula petani. Holding, dan akan ikut juga PT Kebon Agung.

Kemudian SK Menperdag No 58 Tahun 2018 Dalam keputusan tersebut pemerintah juga


tersebut terakhir dirubah dengan Permendag memberi keleluasaan kepada petani untuk
No. 96 Tahun 2018, harga acuan untuk gula menjual gula lewat lelang. Jika harga lelang
masih tetap sama. Pembelian di petani minimal diatas harga penyanggaan tersebut (> Rp.
Rp 9.100,-/kg dan penjualan di konsumen 10.500,-/kg ) maka petani bebas menjual, bila
maksimun Rp 12.500,-/kg. Pada tahun 2019, harga dibawah Rp10.500,- maka dibeli
mulai September 2019 gula milik PTPN pemerintah. (alinea.id/bisnis/pemerir).
penjualannya dilakukan oleh Holding, yang
pelaksaannya ditangani oleh Kantor Kharisma Dalam perkembangannya kemudian Direktur
Pemasaran Bersama Nusantara (KPBN). Jenderal Perdagangan Kementerian Perda-
gangan menerbitkan Surat Edaran No. 06
Pada tahun 2020, Permendag No. 96 Tahun Tahun 2022 tanggal 17 Maret 2022, yang
2018 direvisi dengan keluar Permendag No : ditujukan kepada para pimpinan Perusahaan
07 Tahun 2020 tentang harga acuan barang- Retail Modern diperbolehkan menjual gula
barang pokok termasuk gula, tetapi untuk gula konsumsi kepada konsumen akhir lebih besar
masih tetap yaitu pembelian di petani minimal dari harga acuan dengan harga setinggi-tinggi-
Rp 9.100,-/kg dan penjualan di konsumen nya Rp. 13.500,-/kg.
maksimun Rp 12.500,-/kg.
Perkembangan terkini, Kementerian Perda-
Pada tahun 2021, sampai Juni ketentuan harga gangan/Direktur Jenderal Perdagangan Dalam
acuan masih mengacu pada Permendag Negeri menerbitkan Surat Edaran Nomor 10
Nomor : 07 Tahun 2020. Tahun 2022 tanggal 8 April 2022 tentang

33

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


acuan harga jual gula di tingkat konsumen, PTPN III (Persero) Holding Perkebunan akan
untuk Gula Kristal Putih Rp.14.000,-/kg dan melakukan pembelian gula petani hasil peng-
untuk Gula Kristal Putih Kemasan Rp.14.500,- gilingan tebu di pabrik gula milik PTPN Group
/kg, berlaku hanya untuk Retail Modern di musim giling tahun 2022 sebesar Rp. 11.500,-
Wilayah Papua, Papua Barat, Maluku, Maluku /kg.
Utara, dan Nusa Tenggara Timur.
Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kemen-
Surat edaran tersebut merupakan kebijakan terian Perdagangan menerbitkan Surat Edaran
diskresi, yaitu keputusan dan/atau tindakan No : 06 Tahun 2022 tanggal 17 Maret 2022,
yang ditetapkan dan/atau dilakukan oleh isinya agar Pelaku Usaha Retail Modern di
Pejabat Pemerintah untuk mengatasi per- Indonesia Timur menjual gula pasir kepada
soalan konkret dalam penyelenggaraan konsumen akhir dengan harga paling tinggi Rp.
pemerintahan sebagaimana diatur dalam Pasal 13.500,-/kg.
1 angka 9 UU No : 30 Tahun 2014 tentang
Administrasi Pemerintahan. Dalam rangka menghadapi Idul Fitri Tahun
2022 dan untuk pemenuhan kebutuhan gula di
Surat Edaran tersebut diterbitkan dengan wilayah Indonesia Timur, Dirjen. Perdagangan
pertimbangan sehubungan dengan berkurang- Dalam Negeri Kementerian Perdagangan
nya stok gula dan belum optimalnya pasokan menerbitkan Surat Edaran No : 10 Tahun 2022
gula hasil produksi dalam negeri yang memicu tanggal 8 April 2022 yang ditujukan kepada
kenaikan harga gula, serta berdasarkan Para Pimpinan Perusahaan Retail Modern agar
kesepakatan Rapat Koordinasi Terbatas Bidang menjual gula pasir kepada konsumen akhir
Perekonomian tanggal 30 Desember 2021 dengan harga paling tinggi sebesar Rp.
yang mengusulkan kenaikan harga gula. 14.500,-/kg.

Sebagaimana diketahui Menteri Perdagangan Badan Pangan Nasional dan Kementerian


terakhir dengan Peraturan Menteri Perda- Perdagangan menerbitkan Surat Edaran
gangan No. 07 Tahun 2020 menetapkan Harga Bersama :
Acuan Pembelian Gula di Tingkat Petani
No : 65.1/PANGAN/06/2022 tanggal 10 Juni 2022,
sebesar Rp. 9.100,-/kg dan Harga Acuan 17 Tahun 2022
Penjualan di Tingkat Komsumen sebesar Rp.
dalam rangka menjaga harga gula di tingkat
12.500,-/kg. Dalam pasal 7 Permendag ter-
Petani, serta melaksanakan hasil RAKORTAS
sebut dinyatakan bahwa Permendag No. 7
Bidang Perekonomian tanggal 23 Maret 2022.
Tahun 2020 masih tetap berlaku sebelum
Isi surat edaran : (1). Agar pembelian Gula
ditetapkan peraturan baru tentang Harga
Kristal Putih di Tingkat Petani oleh Pelaku
Acuan.
Usaha gula dilakukan dengan harga paling
sedikit Rp. 11.500,-/kg. (2). Pembelian gula
Direktur Utama PT Perkebunan Nusantara III
dengan harga paling sedikit Rp. 11.500,-/kg
(Persero) dengan surat No : DRU/X/1563/2022
berlaku mulai tanggal 17 Juni 2022 sampai
tanggal 17 Mei 2022 yang ditujukan kepada
dengan tanggal 31 Desember 2022.
Pimpinan Asosiasi Petani Tebu Rakyat
Indonesia (APTRI), memberitahukan bahwa

34

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel 23 : Perkembangan Harga Lelang Gula Tani Tahun 2016~2021
(s.d Agustus 2022)
1)
Jumlah Jumlah Gula Harga Lelang (Rp/kg)
No Tanggal Lelang Transaksi (ton) Terendah Tertinggi Rata-rata
1 2 3 4 5 6 7
1 2016 232 186.062 11.933 12.528 12.225
2 2017 113 330.791 9.836 10.314 10.050
3 2018 70 - 8.000 10.300 9.469
4 2019 57 9.000 10.494 9.968
5 2020 *) 441 555.607 10.579 11.163 10.868
6 2021 85 182.000 10.215 11.100 10.639
7 2022
a. Januari 1 2.000 10.663 10.663 10.663
b. Februari 1 1.000 10.663 10.663 10.663
c. Maret 1 3.000 12.425 12.425 12.425
5.000
d. April 3 12.000 12.250 12.125
e. Mei 4 4.900 12.000 12.200 11.973
f. Juni 15 26.716 11.510 11.850 11.632
g. Juli 11 12.835 11.500 11.632 11.554
h. Agustus 13 20.629 11.501 11.709 12.105
Sumber: Perusahaan-perusahaan gula diolah,2016~ 2021, dan 2022
Catatan : *) Untuk tahun 2020 sampai bulan Maret 2020 harga lelang gula petani belum ada. Menurut Permendag No : 07 Tahun 2020 tentang harga
acuan barang-barang pokok termasuk gula, tetapi untuk gula masih tetap yaitu pembelian di petani minimal Rp 9.100,-/kg dan penjualan
di konsumen maksimun Rp 12.500,-/kg.
**) Untuk tahun 2022, sampai bulan Agustus, harga acuan masih mengacu pada ketentuan Permendag No: 07 Tahun 2020

Dari table terlihat bahwa dari tahun 2016 ke Catatan : Pada tahun 2020 ada kesepakatan
2018 rata-rata tahunan lelang gula petani APTR dengan pengusaha Rafinasi untuk
cenderung turun, kemudian naik pada tahun membeli gula petani Rp.11.200,-/kg, hanya
2019, dan pada tahun 2020 terus meningkat, terealisir 84.295 ton, dari potensi 583.968 ton.
dengan rata-rata tahunan 2020 Rp 10.868,- Selanjutnya harga lelang berada dibawah Rp.
/kg. 11.200,-/kg.
Pada akhir bulan Mei 2021 Pemerintah
Pada tahun 2021 harga berfluktuasi yaitu pada menugaskan kepada PTP Nusantara III Holding
Januari tahun 2021 turun dan tercatat- dan PT Rajawali Nusantara Indonesia Holding,
Rp. 10.663,-/kg dan pada Februari naik men- dan akan ikut juga PT Kebon Agung untuk
jadi rata-rata Rp 10.850,-/kg dan Maret turun membeli gula petani dengan harga sebesar Rp.
lagi menjadi Rp 10.628,-/kg., dan April turun 10.500,-/kg.
menjadi Rp 10.290,-/kg, karena sudah masuk-
nya gula impor.

Pada bulan Mei hanya ada satu lelang dengan


harga Rp 10.630,-/kg, karena sudah masuk
musim giling pada bulan Juni turun menjadi Rp
10.552,-/kg.pada bulan Desember naik
menjadi Rp 10.955.

35

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


d. Perkembangan Harga Gula Rata-Rata
Tahunan

Mulai September 2019 Penjualan gula milik Bersama Nusantara (KPBN). Secara rinci
seluruh BUMN ditangani oleh Holding dan perkembangan harga gula rata-rata tahunan
dilaksanakan oleh Kantor Kharisma Pemasaran dapat dilihat pada tebel berikut :

Tabel 24 : Perkembangan BPP, HPP, Harga Lelang, dan Harga Gula


Eceran Rata-rata Tahunan (4 Kota Besar, Medan, Jakarta, Semarang dan Surabaya)
Tahun 2016~2022
(Rp/kg)
Biaya Harga Selisih Lelang dgn retail
Tahun/ Harga Eceran **) rata-rata dari
No Produksi Harga Dasar/HPP
Bulan Lelang
/BPP 4 Kota 34 Kota 4 Kota 34 Kota
1 2 3 4 5 6 7 8=6-5 9=7-5
4) 3)
1 2016 9.100 10.663 13.057 13.194 2,391 2,530
4) 3)
2 2017 *) 9.100 10.850 12.967 13.178 2,120 2,330
4) 3)
3 2018 9.100 10.628 12.995 13.160 2,371 2,530
4) 3)
4 2019 9.100 10.290 13.081 13.357 2,790 3,070
3)
5 2020 9.100 10.630 13.065 13.350 2,431 2,721
3)
6 2021 9.100 10.631 13.003 13.351 2.368 2.715
7 2022
4) 3)
a. Januari 9.100 10.663 13.665 13.830 3.002 3.167
4) 3)
b. Februari 9.100 10.663 13.848 14.215 3.185 3.552
4) 3)
c Maret 9.100 12.425 14.005 14.366 1.580 1.941
4) 3)
d. April 9.100 12.125 14.547 14.780 2.422 2.655
E. Mei 11.500 11973 14.637 14.825 2.664 2.852
f. Juni 11.500 11.673 14.374 14.714 2.701 3.041
g. Juli 11.500 11.554 14.063 14.580 2.509 3.026
h. Agustus 11.500 12.105 14.010 14.528 1.905 2.423
4)
Rata-rata 11.648 14.144 14.480 2.496 2.832
% thp retail 17,65 19,56
Sumber: KPB Nusantara 2016~2018, BKP,Kementan 2018-2022
*) Mulai tahun 2017 HPP diganti dengan Harga Acuan Pembelian Minimal di Petani dan Harga Acuan Penjualan Maksimal di Tingkat Konsumen.
**) Harga rata-rata retail di 4 Kota Besar (Medan , Jakarta, Semarang dan Surabaya),dan harga rata-rata retail di 34 kota besar di Indonesia.
1) BPP untuk tahun 2019 sebesar Rp 9.554,-/kg (lebih kecil dari BPP 2018 karena asumsi produktivitasnya lebih tinggi) , Sementara itu HPP 9
atau harga acuan pembelian minimal ditingkat petani diusulkan Rp 10.500/kg, belum diputuskan (Harga acuan Pembelian Minimal
ditingkat Petani tahun 2018 adalah Rp 9.100,-/k, dan harga acuan maksimum penjualan ditingkat konsumen Rp 12.500,-)
2) Untuk pembelian gula milik BUMN dan petani mitra kerjanya oleh Bulog sebesar Rp 9.700,-/kg. Hanya berlangsung 2 tahun (2017-2018)
3) Penetapan harga acuan pembelian gula petani masih berlaku. Berdasarkan Permendag No 58 Tahun 2018,kemudian direvisi dengan Permendag
No. 96 Tahun 2018, kemudian Permendag No : 07 Tahun 2020 tentang harga acuan barang-barang pokok termasuk gula, tetapi untuk gula masih
tetap yaitu pembelian di petani minimal Rp 9.100,-/kg dan penjualan di konsumen maksimun Rp 12.500,-/kg. Sementara itu berdasarkan Surat
Dirjen Perkebunan No: 593/Ti.050/E/7/2019 tanggal 19 Juli 2019 kepada PG 2 Non BUMN Tentang Penetapan Sistem Pembelian Tebu(SPT)
yang menyebutkan mulai 2019 Sistem Bagi Hasil (SBH) berubah menjadi Sistem Pebelian Tebu, yang pelaksanaannya akan ditetapkan dengan
Peraturan Menteri Pertanian. dan sampai akhir April 2021 belum terbit. Sesuai surat Dirjen Bun No: 593/Ti.050/E/7/2019 tersebut harga
tebu disebutkan Rp 510.000/ton dengan rendemen 7 % dan berubah secara proporsional dengan perubahan nilai rendemen. HPP tebu untuk
panen tahun 2020, dan tahun sampai April 2021 belum ditetapkan.(masih mengikuti ketentuan harga acuan gula Rp 9.100,-/kg)
4) Harga acuan pembelian tebu tahun 2021 Rp 510.000,-/ton seperti Surat Dirjen Bun No: 593/Ti.050/E/7/2019.

36

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Harga Tahun 2022 /kg dan Rp. 2.715,-/kg , atau masing-masing
18,24 dan 20,37 % dari harga retail.
Memasuki tahun 2022, sampai Agustus,
besarnya BPP gula belum dikeluarkan, lelang Biaya distribusi tersebut merupakan biaya-
gula rata-rata (Agustus) Rp. 12.105,-/kg, dan biaya transportasi, sewa gudang pengemasan,
harga retail untuk rata-rata 4 kota besar dan bunga bank dan lain-lain, serta keuntungan
34 kota besar masing-masing Rp. 14.010,-/kg pedagang dari D1, D2, Grosir dan retailer/
dan Rp. 14.528,-. Lelang gula bulan Agustus pengecer, yang menggambarkan tingkat
13 kali lelang. efisiensi dari biaya pemasaran, dan besarnya
Catatan : porsi yang diterima produsen, semakin besar
1. HPP Tebu. Pada akhir Mei 2021 ada usulan dari porsi biaya distribusi dibanding harga retail
Kementan untuk harga tebu (HPP tebu) Rp.
maka semakin kurang efisien biaya pema-
570.000,-/ton dengan rendemen 7%.
(Sumber : Surat Mentan No : 71/KB.310/M/5/2021 sarannya.
tanggal 11 Mei 2021 tentang Usulan HPP tebu di
Tingkat Petani tahun 2021 kepada Menko Bidang Per-
ekonomian RI).
f. Harga Gula Putih Paritas Impor
2. Harga penyangga gula. Pada akhir Mei 2021
Pemerintah memberi keleluasaan kepada Dalam rangka kerja sama negara-negara
petani untuk menjual gula lewat lelang, jika ASEAN, khususnya ketentuan impor gula dise-
harga lelang diatas harga penyanggaan pakati bahwa gula yang diimpor Indonesia dari
tersebut (> Rp 10.500,-/kg) maka petani bebas
anggota ASEAN dikenakan tarif 10% untuk
menjual, bila harga dibawah Rp. 10.500,- maka
dibeli pemerintah. Pemerintah menugaskan gula yang diimpor dalam bentuk gula putih
kepada PTP Nusantara III Holding dan PT dan 5% bila diimpor dalam bentuk raw sugar.
Rajawali Nusantara Indonesia Holding, dan
akan ikut juga PT Kebon Agung untuk memebeli Diluar negara ASEAN tetap dikenakan tarif
gula petani dengan harga Rp 10.500,-/kg.
(alinea.id/bisnis/pemerir). spesifik yaitu Rp. 550,-/kg untuk raw sugar
dan Rp. 790,-/kg untuk gula putih. Khusus
e. Biaya Distribusi Dari Lelang Sampai untuk Australia dan New Zealand dikenakan
Konsumen tarif 5% untuk raw sugar.

Biaya Distribusi Dari Lelang ke Retail Tahun Untuk mengetahui kondisi harga gula paritas
2021. impor dapat diikuti perhitungan seperti
Untuk tahun 2022, pada bulan Agustus biaya terlihat pada tabel berikut :
distribusi rata-rata (selisih harga retail dengan
lelang) 4 kota maupun 34 kota dibanding rata-
rata mengalami penurunan dibanding Juli.
Biaya distribusi untuk rata-rata bulan Agustus
dari 4 kota besar dan 34 kota besar masing-
masing Rp 2.496,-/kg dan Rp 2.832,-/kg.

Dalam periode Januari ~ Desember 2021 biaya


distribusi rata-rata tahunan dari 4 kota besar
dan 34 kota besar masing-masing Rp. 2.368,-

37

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel 25 : Perhitungan Harga Gula Putih Bila Diimpor Dalam Bentuk Raw Sugar.
Didasarkan pada Harga Rata-rata Agustus 2022
Harga Rata-rata Raw Sugar London Daily Price (USD 398,43/ton)
Raw Sugar dari Dalam ASEAN Raw Sugar dari Luar ASEAN
Satuan Satuan
Kurs Rp Harga dlm Kurs Rp Harga dlm
No Uraian Harga No Uraian Harga
thd USD RP/Ton thd USD RP/Ton
(USD/Ton) (USD/Ton)

1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Harga FOB 398,43 14.949,38 5.956.281,47 1 Harga FOB 398,43 14.949,38 5.956.281,47
Premium Pol Premium Pol
2 15,54 14.949,38 232.294,98 2 15,54 14.949,38 232.294,98
3,9% FOB 3,9% FOB
3 Freight 30,00 14.949,38 448.481,40 3 Freight 30,00 14.949,38 448.481,40
Harga C & F Harga C & F
4 443,97 14.949,38 6.637.057,85 4 443,97 14.949,38 6.637.057,85
(1+2+3) (1+2+3)
Bea Masuk Bea Masuk
5 22,20 14.854,00 329.735,61 5 37,03 14.854,00 550.000,00
5% x 4) Rp.550,-/kg
6 Jumlah (4+5) 466,17 6966793,46 6 Jumlah (4+5) 481,00 7187057,85
Asuransi Asuransi
7 1,72 14.949,38 25.784,97 7 1,78 14.949,38 26.605,18
(0,37 % x 6) (0,37 % x 6)
PPN PPN
8 46,62 14.854,00 692.444,77 8 48,10 14.854,00 714.471,21
(10 % x 6) (10 % x 6)
PPH PPH
9 11,65 14.854,00 173.111,19 9 12,02 14.854,00 178.617,80
(2,5 % x 6) (2,5 % x 6)
10 EMKL, dll 6,69 14.949,38 100.000,00 10 EMKL, dll 6,69 14.949,38 100.000,00
Biaya Proses Biaya Proses
11 Raw menjadi 80,00 14.949,38 1.195.950,40 11 Raw menjadi 80,00 14.949,38 1.195.950,40
White Sugar White Sugar
12 Pengemasan 33,45 14.949,38 500.000,00 12 Pengemasan 33,45 14.949,38 500.000,00
Harga di Gd Harga di Gd
Pembeli Pembeli
13 (6+7+8+9+10 646,30 13 (6+7+8+9+10 663,04
9.654.084,79 9.902.702,45
+11+12) per +11+12) per
ton ton
Penyusutan Penyusutan
14 14
5% 5%
Hrg sampai di Hrg sampai di
gd importir gd importir
Rp/per kg Rp/per kg
15 10.162 15 10.424
(dibulatkan)= (dibulatkan)=
Total biaya Total biaya
/950 kg /950 kg
Sumber : Investing.com News diolah NSC
Keterangan :
1. Harga Raw Sugar London Daily Price FOB rata-rata bulan Agustus 2022 USD 398,43/Ton (Investing.com News).
2. Harga Raw Sugar bila dimpor dari Caribia/UK ke Indonesia. Tarif Bea Masuk Rp 550,-/kg (PerMenKeu No: 150/PMK.011/2009 Tgl 24 Sept 2009),
Bila Berdasar kesepakatan MEA 5% dari harga C & F (Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 129/PMK.010/2017 tentang Penetapan
Tarif Bea Masuk dalam rangka Asean Australia- New Zealand Free Trade Area.).
3. Kurs Bea Masuk untuk Pajak Rp. 14.854,-/USD 44/KM.10/2022 tanggal 29 Agustus 2022 dan berlaku: 31 Agustus ~ 6 September 2022 dan Kurs
Transaksi Rp. 14.949,38,-/USD pada 31 Agustus, Bank Indonesia 31 Agustus.
4. Biaya EMKL tergantung hasil negosiasi.
5. Mulai Juni komponen perhitungan biaya impor ditambah Premi Polarisasi (Premium Pol 3,9%, yaitu bahwa nilai Pol untuk standar raw sugar
adalah 96%, tetapi saat ini banyak negara memproduksi dan memeperdagangkan raw suga dengan nilai Pol yang lebih tinggi sehingga kenaikan
Pol yang diperdgangkan tersebut diberi Premi. dari kenaikan 1%, 2% dan 3% (diatas 96% ) dengan maksimum Premi 3,9% dari harga FOB) yang
dalam dunia perdagangan disebut tel-quel.
6. Komponen lain yang ditambahkan adalah penyusutan Yang diperhitungkan 5%, yaitu setiap 1 ton raw sugar menjadi 950 kg gula Putih atau susut
5%, sehingga biaya impor per kg setelah jadi gula putih diperhitungkan dari total biaya dibagi 950 bukan 1000 kg.
7. Perhitungan di atas belum termasuk FOB Premium, yang tergantung dari Market Dunia.

38

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel 26 : Perhitungan Harga Gula Putih Impor
Didasarkan pada Harga Rata-rata Agustus 2022
Harga Rata-rata White Sugar London Daily Price (USD 546,08/ton)
White Sugar dari Dalam ASEAN White Sugar dari Luar ASEAN
Satuan
Kurs Rp Harga dlm Satuan Harga Kurs Rp Harga dlm
No Uraian Harga No Uraian
thd USD RP/Ton (USD/Ton) thd USD RP/Ton
(USD/Ton)
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Harga FOB 546,08 14.949,38 8.163.557,43 1 Harga FOB 546,08 14.949,38 8.163.557,43
2 Freight 42,00 14.949,38 627.873,96 2 Freight 42,00 14.949,38 627.873,96
Harga C & F Harga C & F
3 588,08 8.791.431,39 3 588,08 8.791.431,39
(1+2) (1+2)
Bea Masuk Bea Masuk Rp
4 58,81 14.854,00 873.534,03 4 53,18 14.854,00 790.000,00
10 % x 3 790.000,-/ton
5 Jumlah (3+4) 646,89 9664965,42 5 Jumlah (3+4) 641,26 9581431,39
Asuransi Asuransi
6 2,39 14.949,38 35.781,13 6 2,37 14.949,38 35.470,07
(0,37 % x 5) (0,37 % x 5)
PPN PPN
7 64,69 14.854,00 960.887,44 7 64,13 14.854,00 952.534,03
(10 % x 5) (10 % x 5)
PPH PPH
8 16,17 14.854,00 240.221,86 8 16,03 14.854,00 238.133,51
(2,5 % x 5) (2,5 % x 5)
9 EMKL, dll 6,69 14.949,38 100.000,00 9 EMKL, dll 6,69 14.949,38 100.000,00
Harga di Gd Harga di Gd
Pembeli Pembeli
10 736,83 11.001.855,84 10 730,48 10.907.569,00
(5+6+7+8+9) (5+6+7+8+9)
per ton per ton
Hrg sampai di Hrg sampai di
gd importir gd importir
11.002 10.908
Rp/per kg Rp/per kg
(dibulatkan) (dibulatkan)
Sumber : Investing.com News diolah NSC
Keterangan :
1. Harga White Sugar USD FOB London Daily Price rata-rata bulan Agustus 2022 USD 546,08/Ton (Investing.com News).
2. Harga White Sugar bila dimpor dari Caribia/UK ke Indonesia.Tarif Bea Masuk Rp 790,-,-/kg (PerMenKeu No: 150/PMK.011/209 Tgl 24 Sept 2009),
Bila Berdasar kesepakatan MEA 5% dari harga C & F (Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan No : 129/PMK.010/2017 tentang Penetapan Tarif
Bea Masuk Dalam Rangka Asean Australia- New Zealand Free Trade Area.).
3. Kurs Bea Masuk untuk Pajak Rp. 14.854,-/USD 44/KM.10/2022 tanggal 29 Agustus 2022 dan berlaku: 31 Agustus ~ 6 September 2022 dan Kurs
Transaksi Rp. 14.949,38,-/USD pada 31 Agustus, Bank Indonesia 31 Agustus.
4. Biaya EMKL tergantung hasil negosiasi.
5. Perhitungan di atas belum termasuk FOB Premium, yang tergantung dari Market Dunia.

Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwa bila Australia serta New Zaeland dengan pajak bea
gula putih diimpor dari ASEAN dan Australia masuk Rp 550,-/kg, mencapai USD 663,04/ton
serta New Zaeland ke Indonesia, dengan pajak atau Rp. 10.424,-/kg.
bea masuk 10%, maka berdasarkan per-
hitungan, harga sampai di gudang importir Harga tersebut jauh dibawah BPP petani, yang
mencapai USD 736,83/ton atau Rp. 11.002,- dari hasil survey Tim Direktorat Jenderal
/kg, dan bila diimpor dari luar Asean dan Perkebunan tahun 2018 tercatat sebesar
Australia serta New Zaeland dengan pajak bea Rp. 10.059,-/kg, atau dibawah ketentuan
masuk Rp 790,-/kg, mencapai USD 730,48/ harga acuan pembelian gula petani yang di-
ton atau Rp. 10.908,-/kg. Bila diimpor dalam tetapkan oleh pemerintah sebesar Rp.9.100,-
bentuk Raw Sugar dari Asean dan Australia (untuk pembelian BULOG Rp 9.700,-). Artinya
serta New Zaeland dengan bea masuk 5%, gula petani tidak kompetitive dibanding
maka harga sampai di gudang importir dengan harga gula impor, dan dengan dibeli
mencapai USD 646,30/ton atau Rp.10.162,- Rp 9.700,-/kg, oleh BULOG, petani belum
/kg, dan bila diimpor dari luar Asean dan dapat menutup biaya produksinya.

39

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Ringkasan Hasil Perhitungan Harga Impor Gula eq. GKP Rp/kg
Bulan Agustus 2022

Biaya Gula Impor eq GKP di


No Asal Gula Dari Wilayah gudang Importir Rp/kg Selisih (Rp/kg)
Ex GKP Ex Raw Sugar
1 2 3 4 5
1 ASEAN dan Australia + New Zealand 11.002 10.162 840
2 Diluar ASEAN dan Australia 10.908 10.424 484
Selisih (Rp/kg) 94 262
Catatan : Biaya produksi gula tani Rp 10.059,-/kg
Keterangan: Harga rata-rata (FOB) bulan Agustus 2022 untuk Raw Sugar USD 398,43/ton dan White Sugar USD 546,08/ton

Dari tabel diatas terlihat bahwa gula yang


diimpor dari wilayah ASEAN, Australia dan
New Zealand lebih murah dari gula yang
diimpor dari luar wilayah ASEAN, Australia dan
New Zealand (ex. raw sugar), karena ada
perbedaan dalam pengenaan bea masuk
impor. Gula yang diimpor dari wilayah ASEAN
dan Australia dikenakan bea masuk 5% untuk
raw sugar dan 10% untuk white sugar,
sementara dari luar wilayah ASEAN dan
Australia dikenakan Rp.550.000,-/ton untuk
raw sugar dan Rp. 790.000,-untuk white
sugar.

40

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Perhitungan Perkembangan Biaya Pokok
Gula impor.

Perkembangan Biaya Pokok Gula Impor dari


harga FOB sampai menjadi gula putih siap jual
dapat dilaporkan sebagai berikut.

Tabel 27 : Perkembangan Biaya Pokok Impor Gula Per Ton

Biaya Impor Per ton Raw Sugar Sampai Menjadi GKP


1)
Bea Masuk 5 %/kg Bea Masuk Rp 550/kg 2)
Tahun/
No Tambahan Tambahan
Bulan FOB Total Biaya Pokok FOB Total Biaya Pokok
Biaya Biaya
USD/ton USD/ton USD/ton Rp/ton Rp/kg USD/ton USD/ton USD/ton Rp/ton Rp/kg
1 2 3 4 5=3+4 6 7 = 6/950 8 9 10=8+9 11 12=11/950
2020
1
Rerata 284,22 222,22 506,45 7.417.208 7.808 284,23 246,42 530,65 7.770.678 8.180
2 2021
Januari 332,23 234,81 567,04 8.020.064 8.442 332,23 257,77 590,00 8.343.027 8.782
Februari 374,07 244,05 618,12 8.818.624 9.283 374,07 264,68 638,75 9.107.988 9.587
Maret 348,45 237,45 585,90 8.561.608 9.013 348,45 257,99 606,44 8.862.836 9.329
April 357,57 239,54 597,11 8.682.292 9.139 357,57 259,58 617,15 8.973.585 9.446
Mei 379,09 244,98 624,07 8.971.344 9.444 379,09 264,37 643,46 9.249.268 9.736
Juni 378,60 244,33 622,93 9.065.898 9.543 378,6 264,40 643,00 9.341.489 9.833
Juli 390,54 247,11 637,65 9.282.986 9.772 390,54 265,26 655,80 9.546.663 10.049
Agustus 447,68 354,08 801,76 4.458.939 4.694 447,68 369,21 816,89 4.676.512 4.923
September 425,16 255,65 680,81 9.778.004 10.293 425,16 272,59 697,75 10.019.423 10.547
Oktober 432,52 257,67 690,19 9.835.748 10.353 432,52 274,58 707,10 10.074.589 10.605
November 435,27 257,80 693,07 9.990.552 10.516 435,27 274,22 709,49 10.224.099 10.762
Desember 442,61 259,79 702,40 10.068.607 10.599 442,61 275,58 718,19 10.294.223 10.836
Rata-rata 395,32 256,44 651,75 8.794.556 9.258 395,32 275,02 670,34 9.059.475 9.536
3 2022
a Januari 407,07 251,25 658,32 9.505.640 10.006 407,07 268,96 676,03 9.759.770 10.273
b Februari 400,87 249,84 650,71 9.387.368 9.881 400,87 268,02 668,89 9.647.571 10.155
c Maret 441,40 259,28 700,68 10.098.168 10.630 441.,40 274,96 716,36 10.323.228 10.687
d April 433,81 257,33 691,14 10.002.676 10.529 433,81 273,45 707,26 10.234.073 10.773
e Mei 424,76 254,87 679,63 9.939.588 10.463 424,76 270,56 695,32 10.169.839 10.705
f Juni 414,17 251,58 665,75 9.927.412,69 10.450 414,17 267,44 681,61 10.162.762 10.698
g Juli 404,63 249,08 653,71 9.824.491 10.342 404,63 265,04 669,67 10.063.969 10.594
h Agustus 398,43 247,87 646,30 9.654.085 10.162 398,43 264,61 663,04 9.902.702 10.424
Rata-rata 415,64 252,64 668,28 9.792.429 10.308 360,47 269,13 684,77 10.032.989 10.539
Sumber : Kemenkeu dan Investing.com News (diolah NSC).

41

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


g. Perkembangan Harga Gula dan Beras
Eceran di 34 Provinsi di Indonesia

Perkembangan harga gula eceran dalam Harga gula terendah sebesar Rp. 12.977,-/kg
negeri rata-rata bulanan, bulan Agustus 2022 di Jawa Timur sedangkan tertinggi di Papua
sebesar Rp.14.528,-/kg atau 1,22 kali Harga yang mencapai Rp. 16.120,-/kg.
Beras.

Tabel 28 : Nilai Perbandingan Harga Retail Rata-rata Bulanan Agustus 2022,


Antara Gula dan Beras di 34 Provinsi di Indonesia (Rp/Kg)

J u l i 2022 A g u s t u s 2022
No. Kota 1) 2) 1) 2)
Gula Beras Perbandingan Gula Beras Perbandingan
1 2 3 4 5=3/4 6 7 8=6/7
1 Aceh 14.588 10.312 1,41 14.586 10.514 14.586
2 Sumatera Utara 14.593 11.340 1,29 14.577 11.393 14.577
3 Sumatera Barat 14.000 13.600 1,03 13.936 13.691 13.936
4 Riau 14.148 12.386 1,14 14.100 12.548 14.100
5 Kepulauan Riau 12.143 12.700 0,96 13.284 12.700 13.284
6 Jambi 14.100 11.850 1,19 14.100 11.877 14.100
7 Bengkulu 14.300 11.657 1,23 14.095 11.841 14.095
8 Sumatera Selatan 14.060 11.605 1,21 14.120 11.700 14.120
9 Kepulauan Bangka Belitung 14.521 11.962 1,21 14.350 11.852 14.350
10 Lampung 13.900 11.229 1,24 13.886 11.391 13.886
11 Banten 14.552 11.698 1,24 14.550 11.991 14.550
12 Jawa Barat 14.493 11.450 1,27 14.345 11.477 14.345
13 DKI Jakarta 15.160 13.921 1,09 15.136 13.943 15.136
14 Jawa Tengah 13.429 11.262 1,19 13.348 11.386 13.348
15 DI Yogyakarta 14.400 11.900 1,21 13.855 11.900 13.855
16 Jawa Timur 13.069 10.471 1,25 12.977 10.616 12.977
17 Bali 13.950 10.450 1,33 13.834 10.839 13.834
18 Nusa Tenggara Barat 14.338 8.200 1,75 14.241 8.770 14.241
19 Nusa Tenggara Timur 14.862 10.500 1,42 14.882 10.500 14.882
20 Kalimantan Barat 14.248 13.395 1,06 14.173 13.400 14.173
21 Kalimantan Selatan 14.557 12.469 1,17 14.277 12.750 14.277
22 Kalimantan Tengah 14.664 14.500 1,01 14.602 14.541 14.602
23 Kalimantan Timur 15.140 12.621 1,20 14.695 12.714 14.695
24 Kalimantan Utara 15.500 14.100 1,10 15.500 14.089 15.500
25 Gorontalo 15.400 10.579 1,46 15.405 10.577 15.405
26 Sulewesi Selatan 14.748 9.898 1,49 14.650 9.923 14.650
27 Sulewesi Tenggara 15.167 10.750 1,41 15.027 10.750 15.027
28 Sulewesi Tengah 15.321 10.336 1,48 15.045 10.480 15.045
29 Sulewesi Utara 15.250 11.471 1,33 15.250 11.600 15.250
30 Sulewesi Barat 13.600 9.550 1,42 13.600 9.605 13.600
31 Makuku 15.600 13.150 1,19 15.500 13.150 15.500
32 Maluku Utara 16.000 12.900 1,24 16.000 12.900 16.000
33 Papua 16.160 12.398 1,30 16.120 12.402 16.120
34 Papua Barat 15.750 13.750 1,15 15.898 13.750 15.898
Rata-rata 14.580 11.775 1,24 14.528 11.869 1,22
Sumber : Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional BI - Agustus 2022)
1) Gula Pasir Lokal
2) Beras Kualitas Medium 1

42

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Dari tabel terlihat bahwa perbandingan harga Pada Agustus 2022 harga rata-rata di 34
retail rata-rata gula dan beras di 34 provinsi di provinsi/kota besar sebesar Rp. 14.528,-
Indonesia pada bulan Desember 2021, Rp. dengan perbandingan 1,22 kali harga beras,
13.256,- untuk gula dan Rp. 11.697,- untuk tercatat sebesar Rp. 11.775,-, tertingg Rp.
beras dengan perbandingan harga gula dan 16.120,- di Papua dan terendah Rp. 12.977,- di
beras 1,13 kali. Jawa Timur.

Perbandingan harga retail rata-rata gula dan Semakin kecil nilai perbandingan tersebut
beras di 34 provinsi di Indonesia pada bulan menunjukkan daya saing gula terhadap beras
Januari 2022 Rp. 13.830,- untuk gula dan Rp. semakin kecil, ini berarti animo petani
11.770,- untuk beras dengan perbandingan menanam tebu akan semakin menurun.
harga gula dan beras 1,18 kali. Baik harga gula
maupun beras pada Januari 2022 keduanya
mengalami sedikit kenaikan dibandingkan
dengan harga pada bulan Desember 2021.

Pada bulan Februari 2022 harga gula


mencapai Rp. 14.215,- sementara beras Rp.
11.815,- dengan perbandingan harga 1,20 kali.

Pada bulan Maret 2022 gula tertingg Rp.


16.250,- di Papua dan terendah Rp. 11.450,- di
Kepulauan Riau dengan perbandingan 1,22
kali.

Bulan April 2022 harga gula tertinggi di Papua


Barat Rp. 16.961,- sementara terendah di
Kepulauan Riau sebesar Rp. 11.518.-, dengan
perbandingan 1,25 kali, bulan Mei 2022
tertinggi di Papua Barat dan terendah di
Kepulauan Riau masing-masing Rp. 14.625,-
dan Rp.11.550,- dengan perbandingan 1,26
harga beras.

Pada Juni 2022 harga gula tertinggi di Papua


Rp.16.179,- dan terendah di Kepulauan Riau
Rp.11.645,-, dengan per-bandingan 1,25 kali
harga beras.

Pada Juli 2022 harga rata-rata di 34


provinsi/kota besar sebesar Rp. 14.580,-
dengan perbandingan 1,24 kali harga beras,
tercatat sebesar Rp. 11.775,-

43

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Grafik Harga Gula Eceran di 34 Provinsi di Indonesia (Agustus 2022)

17.000
16.500
16.000
15.500
15.000
14.500
14.000
13.500
13.000
12.500
12.000
11.500
11.000
10.500
10.000
9.500
9.000
8.500
8.000
7.500
7.000
6.500
6.000
5.500
5.000
4.500
4.000
3.500
3.000
2.500
2.000
1.500
1.000
500
0

Gula Beras

Sumber : Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS Nasional BI -Agustus 2022).

44

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


PERGULAAN INTERNASIONAL

1. PASAR GULA DUNIA

a. Raw dan White Sugar

Pada periode bulan Juni 2022 sampai dengan dan untuk white sugar pasaran London terus
Agustus 2022 perkembangan harga rata-rata berfluktuasi seperti terlihat pada tabel berikut:
gula untuk raw sugar pasaran New York

Tabel : Perkembangan Harga Gula Dunia (FOB) New York dan London
(Juni ~ Agustus 2022)

H a r g a
No Jenis Gula Juni 2022 Juli 2022 Agustus 2022
Cent/pound USD/Ton Cent/pound USD/Ton Cent/pound USD/Ton
1 2 3 4 5 6 7 8
A Raw Sugar
New York
Terendah 18,30 403,44 17,40 383,60 17,55 386,91
Tertinggi 19,56 431,22 19,41 427,91 18,60 410,06
Rata-rata 18,79 414,17 18,35 404,63 18,07 398,43

B White Sugar *
London
Terendah 24,57 541,60 23,13 510,00 23,68 522,10
Tertinggi 26,94 594,00 27,15 598,60 25,45 561,00
Rata-rata 24,26 534,87 24,93 549,50 24,77 546,08
Sumber : Investing.com News (Januari ~ Juli 2022);
*) London Daily Price.; 1 kg = 22,046 pound atau 1 pound = 0,453597 kg
Catatan : angka rata-rata harga raw sugar dan white sugar bukan diambil dari harga terendah dan tertinggi dibag 2, tetapi dari rata-rata
harga harian dalam bulan bersangkutan.

Pasar New York / London Pasar London

Harga raw sugar. Dalam 3 (tiga) bulan terakhir White Sugar. Pada periode yang sama (Juni
(Juni sampai dengan Agustus 2022) sampai dengan Agustus 2022) harga white
perkembangan rata-rata harga gula dunia sugar berfluktuasi dari rata-rata 24,26 cent/
untuk pasar raw sugar New York berfluktuasi, pound pada Juni 2022 naik menjadi 24,93
dari rata-rata 18,79 cent/pound pada Juni cent/pound pada Juli 2022 kemudian turun
2022 turun menjadi 18,35 cent/pound pada menjadi 24,77 cent/pound pada Agustus 2022
bulan Juli 2022 kemudian turun lagi menjadi atau masing-masing, USD 534,87/ton, USD
18,07 cent/pound pada bulan Agustus 2022. 549,50 /ton dan USD 546,08 /ton.

45

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


b. Premium White Sugar mencapai rata-rata terendah yaitu USD
59,57/ton pada tahun 2019, tahun 2019~2021
Premium white sugar (selisih harga raw dan berfluktuasi dan tertinggi tercatat sebesar USD
white sugar) yang merupakan insentive dalam 85,00/ton pada tahun 2020.
mengolah raw sugar menjadi white sugar,
dalam beberapa tahun terakhir tercatat Memasuki awal tahun 2022 pada periode
sebagai berikut : Januari 2022 nilai premium meningkat di-
banding rata-rata tahun 2021 menjadi USD
Tabel: Premium White Sugar. 67,52/ton dari USD 66,92/ton pada akhir 2021.
(selisih harga raw dan white sugar)
Pada Februari 2022 bila dibandingkan dengan
Harga (USD/Ton) bulan Januari 2022 raw sugar menurun
Bulan/
No White Raw sementara white sugar mengalami kenaikan.
Tahun Selisih
Sugar Sugar Pada Maret keduanya mengalami kenaikan
1 2 3 4 5
kembali. Bulan April 2022 baik raw sugar
1 2014 444,81 374,78 70,03
maupun white sugar keduanya mengalami
2 2015 372,77 284,72 88,05 penurunan dan Mei 2022 raw sugar menurun
3 2016 492,19 389,12 103,08 sementara white sugar naik, bulan Juni
4 2017 433,65 349,07 84,58 keduanya (raw dan white sugar) menurun
5 2018 343,63 270,13 73,50 kembali. Pada Juli 2022 white sugar naik
6 2019 331,81 272,25 59,57 kembali sementara raw sugar menurun, pada
7 2020 375,81 292,56 85,00 Agustus 2022 keduanya menurun kembali.
8 2021 462,65 395,32 66,92
Nilai premium ini akan mempengaruhi tingkat
9 2022
keuntungan dari negara importir yang meng-
a. Januari 474,59 407,07 67,52
olah raw sugar, maka impor raw sugar untuk
b Februari 493,32 400,87 92,45
diolah menjadi white sugar (tanpa adanya
c Maret 534,12 441,40 92,72 insentif lain) bila hasilnya diekspor lagi kurang
d April 489,30 433,81 55,49 dapat bersaing ditingkat internasional, karena
e Mei 543,83 424,76 119,07 biaya proses dalam negeri cukup besar (+USD
f Juni 534,87 414,17 120,70 80/ton). Pilihan impor dalam bentuk raw atau
g Juli 549,50 404,63 144,87 white untuk konsumsi dalam negeri sangat
h Agustus 546,08 398,43 147,65 tergantung dari pertimbangan bukan hanya
Rata-rata 520,70 415,64 105,06 ekonomi semata tetapi juga pertimbangan non
Sumber: KPBN (data serie 2014~2020) & Januari ~Agustus 2022, ekonomi.
Investing.com News 2022 (diolah NSC)
*) Selisih beberapa-angka harga white dan raw sugar dengan tabel
ditempat lain karena ada pembulatan.
c. Prospek Pasar.
Dari tabel terlihat bahwa rata-rata dari tahun
Untuk mengetahui pergerakan harga dapat
2014~2016 premium gula putih mengalami
kita lihat kontrak-kontrak penjualan gula pada
fluktuasi yaitu terendah pada tahun 2014
bulan Agustus 2022, untuk pengapalan bulan-
tercatat USD 70,03/ton dan tertinggi pada
bulan kedepan sebagai berikut :
tahun 2016 tercatat USD 103,08/ton,
kemudian dari 2016~2019 cenderung turun -

46

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel : Harga Gula Untuk Kontrak Kedepan USD/ton
BulanPengapalan
No Tanggal/BulanKontrak Raw Sugar USD/ton White Sugar USD/ton
Mart’22 Okt’22 Mart’23 Mart’22 Okt’22 Mart’23
1 2 3 4 5 6 7 8
1 29 September 2021 434,75 403,44 401,02 507,20 485,20 478,60
2 27 Oktober 2021 424,83 406,97 405,43 500,00 486,10 492,30
3 30 November 2021 410,06 395,06 393,74 485,60 476,50 475,40
4 31 Desember 2021 414,02 401,68 402,56 494,70 480,40 478,30
5 31 Januari 2022 401,68 389,33 395,95 492,50 471,30 474,90
6 25 Februari 2022 396,61 388,89 383,38 - 476,70 479,70
7 30 Maret 2022 - 427,69 430,56 - 521,10 514,60
8 29 April 2022 - 424,39 414,02 - 520,00 513,80
9 31 Mei 2022 - 431,44 438,05 - 550,20 527,60
10 30 Juni 2022 - 407,85 413,80 - 534,60 507,50
11 29 Juli 2022 - 386,69 389,99 - 527,20 487,60
12 30 Agustus 2022 - 399,03 395,95 - 548,50 502,90
Sumber : Czarnikow : Market Data, Daily , (serie) tahun 2020 dan 2022);
Catatan : 1 kg = 22,046 pound atau 1 pound = 0,453597 kg

Dari tabel diatas terlihat bahwa nilai kontrak sebelumnya 179,828 juta ton pada lima musim
30 Agustus 2022 untuk raw sugar pengapalan lalu, dan total revisi 2021/22 sebesar 174,109
untuk bulan Oktober 2022 dan Maret 2023, juta ton, sementara konsumsi dunia di-
masing-masing USD 399,03/ton dan USD proyeksikan sebesar 176,341 juta ton, naik
395,95/ton, sedangkan untuk white sugar 0,51% dari total revisi 175,449 juta ton pada
untuk pengapalan bulan-bulan yang sama 2021/22.
yaitu : Oktober 2022 dan Maret 2023, masing-
masing USD 548,50/ton, dan USD 502,90/ton. Perubahan dinamika perdagangan adalah
pertimbangan pasar utama untuk jangka
d. Neraca Gula Dunia 2021/22 dan pendek. Mendekati awal musim 2022/23,
2022/23 beberapa dari dinamika ini telah terjadi pada
2021/22, seperti revisi terbaru ekspor India
ISO mengantisipasi surplus global (selisih serta peningkatan ekspor Brasil pada bulan
antara konsumsi dan produksi dunia) pada lalu, sedangkan rekonsiliasi total impor negara
tahun 2022/23 sebesar 5,571 juta ton, jauh
per negara akan memakan waktu berbulan-
lebih tinggi dari surplus indikatif sebesar 2,768 bulan. Sementara itu, untuk 2022/ 2023,
juta ton yang diterbitkan dalam May Quarterly terlihat logistik yang lebih ekonomis untuk
Market Outlook. Rekonsiliasi untuk situasi importir sedangkani pasokan domestik yang
2021/22 kembali ke defisit 1,340 juta ton, lebih besar ada pada kuartal keempat, karena
sedangkan di bulan Mei menunjukkan surplus panen di belahan bumi utara dimulai.
kecil 0,237 juta ton. Produksi dunia terlihat Ketersediaan ekspor global pada 2022/23
pada 181,912 juta ton pada 2022/23, rekor diperkirakan 62,861 juta ton dari 61,747 juta
baru dan naik secara substansial dari tertinggi ton pada 2021/22, sementara permintaan

47

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


impor diperkirakan 60,514 juta ton, turun dari global. Untuk 2022/23, diproyeksikan stok
total revisi 61,008 juta ton pada 2021/22, global akan meningkat menjadi 96,349 juta
menyebabkan surplus perdagangan 2,347 juta ton; ini naik dari 93,145 juta ton pada
ton. Surplus perdagangan ini mencerminkan 2021/22. Menariknya, angka ini diturunkan
kelebihan produksi atas konsumsi dalam dari 95,537 juta ton dalam laporan sebelum-
proyeksi untuk 2022/23. Ke depan, pelong- nya (Mei) karena revisi konsumsi pada
garan pembatasan perdagangan, logistik yang 2021/22 dan 2020/21. Implikasinya, rasio
lebih murah, dan ketidakpastian produksi, stok/konsumsi akhir untuk 2021/22 telah
ketika mempertimbangkan biaya pemrosesan turun tajam menjadi 53,09% dari 54,97% di
yang lebih tinggi, biaya pupuk yang tinggi, dan bulan Mei sementara angka awal untuk neraca
masalah cuaca di banyak bagian dunia, dapat 2022/23 berada di 54,64%.
membuat neraca perdagangan ini berubah.
Selisih surplus produksi/konsumsi dan neraca Ringkasan neraca dunia kami 2022/23 dan
perdagangan akan menjadi bagian dari stok 2021/22 dapat dilihat di bawah ini.

Tabel : Perkiraan Neraca Gula Dunia Tahun 2021/22 dan 2022/23


Berdasar Perkiraan ISO (Oktober/September)
(dalam jutaan ton, tel quel, diolah NSC)

PERUBAHAN
URAIAN 2022/23 2021/22
JUTA TON %
Produksi 181,912 174,109 7,803 4,48
Konsumsi 176,341 175,449 0,892 0,51
Surplus/defisit 5,571 -1,340
Permintaan impor 60,514 61,008 -0,494 -0,81
Ketersediaan ekspor 62,861 61,747 1,114 1,80
Stok akhir 96,349 93,145 3,024 3,44
Rasio stok/konsumsi % 54,64 53,09
Sumber : ISO (2022): Quarterly Market Outlook, August 2022 (diolah NSC)

GULA DUNIA BULAN AGUSTUS yang terjadi di kedua tempat tersebut. Kondisi
yg terjadi sekarang lebih mendukung musim
Perkiraan terbaru ISO untuk musim 2021/22 yang akan daripada yang diantisipasi sebelum-
menunjukkan penurunan kembali ke defisit, nya, mengakibatkan produksi jatuh dalam
sebesar 1,340 juta ton, dari surplus 0,237 juta musim 2021/22. Sementara itu, produksi CS
ton. (Quarterly Market Outlook May 2022). Brazil direvisi sedikit lebih tinggi pada
perubahan preferensi gula/etanol, meskipun
Pergeseran menuju defisit pada musim saat total produksi tebu berada di bawah angka
ini, dan menuju surplus yang lebih besar pada yang sama dengan musim lalu selama
2022/23, merupakan fungsi dari awal dan sebagian besar musim panen. Langkah besar
kemajuan yang lambat di beberapa tanaman ke depan diharapkan terjadi dalam beberapa
di belahan bumi selatan. Produksi di Australia periode pertengahan bulan mendatang di
dan negara-negara Afrika Selatan sekitar 30 wilayah tersebut.
September, ISO memproyeksikan produksi
48

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Total produksi dunia untuk 2021/22 naik 1,66 juta ton menjadi 175,449 juta ton,
meningkat sedikit menjadi 174,109 juta ton, lebih dari setengah perubahan ini berasal dari
dari 174,026 juta ton pada Mei, karena ada Vietnam (+0,841 juta ton). Revisi ini mewakili
peningkatan produksi di Brasil. Total produksi pertumbuhan konsumsi tahunan sebesar
dunia untuk 2022/23 diproyeksikan sebesar 2,15% pada 2020/21 dan 1,52% pada
181,912 juta ton; rekor baru. Peningkatan 2021/22. Prospek untuk 2022/23 konsumsi
substansial dalam produksi Brasil, bersama diprediksi sekitar 176,341 juta ton, terutama
dengan total yang lebih tinggi untuk produsen didorong oleh rebound di pasar China karena
utama Asia, membentuk dasar untuk total kebijakan COVID yang ketat telah berakhir.
rekor ini. ISO secara luas melihat pertumbuhan populasi
Konsumsi global pada 2020/21 direvisi lebih meningkat paling cepat di negara-negara
tinggi sebesar 1,498 juta ton menjadi 172,824 dengan konsumsi rendah, yang menurunkan
juta ton, sementara pembaruan anggota ISO rata-rata konsumsi per kapita secara global
untuk produksi terlihat penurunan agregat sementara mengakibatkan pertumbuhan kon-
0,575 juta ton, menjadi 168,457 juta ton. sumsi gula tahunan kurang dari tingkat per-
Koreksi konsumsi ini juga menyebabkan tumbuhan populasi dunia yang diantisipasi.
peningkatan konsumsi untuk tahun 2021/22,

Grafik 1

Penilaian terbaru dari produksi dan konsumsi Sementara itu, biaya yang diperlu-kan
dunia ditunjukkan pada Gafik A1, bersama meningkat tajam, terutama untuk pupuk dan
dengan nilai terbaru untuk harga ISA. Harga biaya tenaga kerja, di mana industri tebu
rata-rata untuk 2021/22 sejauh ini telah merupakan pemberi kerja regional yang
mencapai USD18,80 sen/lb. Angka ini USD besar, berarti bahwa keuntungan industri dari
0,14 sen/lb lebih rendah dari harga Mei tahun tingkat harga yang tinggi saat ini telah terkikis
ini, karena nilai raw sugar terus menurun, dari oleh peningkatan biaya.
tertinggi USD19,64 sen/lb di bulan April ke
rata-rata menjadi USD17,85 sen /lb hingga 26 Saham global tetap menjadi metrik penting
Agustus. Sementara rata-rata periode saat ini untuk ketahanan pasar dalam menghadapi
tetap tertinggi selama sepuluh tahun, ke- guncangan eksogen dalam 6 bulan terakhir,
kuatan pengaruh dolar menunjukkan dan mungkin lebih lama, telah menjadi
pandangan netral hingga bearish untuk siklus periode pengujian dalam hal ini di seluruh
2022/23. komoditas. Harga gula tetap relatif stabil,

49

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


karena komoditas lain mengalami volatilitas Grafik 2 menunjukkan rasio stok terhadap
yang sangat besar. Hal ini, sebagian, karena konsumsi dalam dekade terakhir.
kecukupan, aksesibilitas, dan sifat tidak
mudah rusak dari saldo stok di seluruh dunia.
Meskipun demikian, dalam dua tahun terakhir
telah terjadi penurunan rasio stok-yang
dikonsumsi menjadi 53,09%, ini yang memicu
kenaikan harga gula. Sementara itu surplus
2022/23 sebesar 5,571 juta ton diperkirakan
akan menghasilkan 3,224 juta ton yang akan
menjadi stok, sementara sisanya sebagai
kelebihan ketersediaan ekspor atas permin-
taan impor untuk saat ini. Grafik 2
PRODUKSI
Namun, dengan konsumsi dunia yang
diproyeksikan tumbuh, injeksi saham hanya Produksi dunia pada 2022/23 diproyeksikan
mendorong rasio stock-to-use kembali mencapai rekor tertinggi 181,912 juta ton,
menjadi 54,64%, ketersediaan berlebih akan naik dari 174,109 juta ton pada musim saat
menurun di musim mendatang karena stok ini. Produksi yang lebih tinggi di Brasil dan
India telah ditarik melalui rekor ekspor pada Thailand merupakan kunci penting untuk
siklus 2021/22. musim 2022/23.

ISO memproyeksi produksi gula dunia untuk juta ton. Sementara itu, peningkatan produksi
2022/23 sebesar 181,912 juta ton, naik 7,803 juta setiap tahun di Thailand dan Cina akan
ton dari 2021/22 dan naik 4,634 juta ton dari membantu menyeimbangkan kembali eko-
proyeksi awal yang dipublikasikan. (Quarterly nomi gula Asia, meskipun perkiraan untuk
Market Outlook May 2022). kedua negara tidak berubah dari perkiraan
Seperti yang ditunjukkan pada Tabel 1 di atas, bulan Mei. Satu-satunya perubahan untuk
peningkatan produksi terbesar untuk 2022/23 wilayah tersebut, untuk musim 2022/23,
dicadangkan untuk Brasil, meskipun per- adalah di Filipina setelah musim ini kembali
ubahan dari gambaran umum Mei hanya 2,5 dengan total yang mengecewakan.
50

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


ISO memproyeksikan penurunan 0,625 juta Rusia, produksi gula di pada 2022/23
ton dalam produksi di negara-negara diperkirakan mencapai 6.150 juta ton, naik
penghasil bit pada 2022/23 menjadi 36,019 dari 5.700 juta ton musim lalu. Ini menjadikan
juta ton. Sementara itu, produksi gula tebu Rusia sebagai produsen gula bit terbesar di
diperkirakan akan mencapai rekor 145,9 juta dunia saat ini. Peningkatan 4% di area yang
ton pada 2022/23. Ini menyiratkan pangsa ditanami bit mendukung prospek tersebut,
produksi lebih dari 80% untuk pertama kalinya sementara hasil yang diantisipasi sebesar 5,77
sejak reformasi UE pada Oktober 2017. ton gula/ha juga mencerminkan peningkatan
de-sugarisasi molase, karena ekspor molase
Untuk 2022/23, total produksi dari 38 negara ke UE telah dibatasi. Peningkatan hasil
net exporter, akan meningkat tajam menjadi percobaan bit baru-baru ini, terutama untuk
131,576 juta ton, dari 115,385 juta ton pada berat akar, positif untuk prospek produksi,
2021/22. Perkiraan untuk 2021/22 didasarkan yang dilaporkan di pers lokal.
pada 36 negara pengekspor dan naik dari
115,017 juta ton di bulan Mei. Total ekspor Meksiko, produksi gula pada 2021/22,
dari negara-negara ini, setelah dikurangi menurut Dewan Industri Gula (CONADESUCA),
impor, diproyeksikan mencapai 55,460 juta menghasilkan 6,185 juta ton setelah produksi
ton pada 2022/23 sedangkan total untuk di satu pabrik berlanjut hingga akhir Juli. Areal
2021/22 mencapai 52,758 juta ton. Ini adalah dilaporkan mencapai 805.682 ha, dengan hasil
perubahan yang jauh lebih kecil daripada tebu meningkat 4,53% menjadi 67,87 ton/ha.
kenaikan 15,9 juta ton dalam total produksi Proyeksi awal untuk produksi pada 2022/23
dan dapat dikaitkan dengan perubahan stok. telah ditetapkan sebesar 6.000 juta ton.
Tetapi dengan areal yang tidak mungkin
Keseimbangan produksi dunia - 50.336 juta menurun setelah kenaikan musim lalu, ada
ton - diproduksi di negara-negara pengimpor. potensi angka produksi yang lebih tinggi untuk
Sementara total impor bersih mencapai dikonfirmasi menjelang panen yang dimulai
50,112 juta ton, angka impor bruto diperkira- pada kuartal keempat.
kan mencapai 56.077 juta ton. Ini menyirat-
kan bahwa impor bersih berada tepat di
bawah produksi domestik agregat pengimpor
negara-negara, dan akan ada hampir 6,0 juta
ton ekspor ulang selama musim 2022/23,
turun dari 6,6 juta ton pada 2021/22.

Guatemala, Asosiasi Gula (ASAZGUA) meng-


konfirmasi total akhir untuk 2021/22 sebesar
2,762 juta ton. Peningkatan tajam dari
penghitungan musim 2020/21 yang terkena
dampak cuaca sebesar 2,57 juta ton menjadi
pertanda baik untuk panen yang akan datang.

51

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Produksi untuk sementara diproyeksikan Agustus dan September 2022, mungkin masih
sebesar 2,85 juta ton. Angka areal untuk memberikan gambaran positif tentang situasi
2021/22 mencapai 236.257 ha, naik 1,77% kawasan. Laporan setengah bulan terakhir
pada musim sebelumnya, sementara total menunjukkan kandungan sukrosa telah me-
tebu mencapai 25.747 juta ton, naik dari ningkat mendekati level rekor, pada 152,89 kg
24,979 juta ton pada 2020/21. Total Reduced Sugars (TRS)/ton tebu, semen-
tara hasil tebu juga dilaporkan menyusul
angka tahun lalu. Ini terlihat di rata-rata yang
ditunjukkan pada Tabel A3.
Hujan deras selama periode off-crop antara
November 2021 dan Maret 2022 tampaknya
menjadikan produksi yang lebih baik, setelah
kondisi musim sebelumnya hampir kering.

AMERIKA SELATAN, Produksi gula di


Amerika Selatan pada siklus 2021/22 direvisi
naik, menjadi 39,894 juta ton dari 38,978 juta
ton pada Mei, tetapi turun dari 40,492 juta
ton pada Februari. Sementara itu, prospek
2022/23 adalah produksi mencapai 45,232
juta ton. Peningkatan substansial setiap tahun Tiga periode berikutnya merupakan bagian
didorong oleh prospek Brasil, di mana musim terakhir dari siklus produksi 2021/22 Oktober/
April/Maret saat ini yang mengembalikan September. Diantisipasi bahwa industri akan
total gula rendah, meskipun pabrik memak- beroperasi mendekati kapasitas penuh, jika
simalkan produksi gula, sementara musim cuaca memungkinkan, sehingga memproses
depan sejalan dengan pola historis. sekitar 125 juta ton tebu, dengan hasil yang
mendekati rekor dan alokasi yang tinggi untuk
Wilayah CS Brasil mengalami awal yang gula. Kisaran bersejarah untuk pemrosesan
lambat untuk panen saat ini, dengan produksi tebu pada bulan Agustus dan September
dari 1 April hingga 15 Agustus mengikuti adalah antara 110 dan 128 juta ton tebu,
angka yang sebanding tahun lalu sebesar dengan tiga dari 10 tahun terakhir mencatat
2,736 juta ton pada 18,625 juta ton, lihat total tebu melebihi proyeksi untuk musim ini.
Tabel A3. Ditambah dengan hasil panen yang
buruk dari CS Brasil sebelumnya, antara
Oktober 2021 dan Maret 2022 dengan total
hanya 2,846 juta ton dibandingkan dengan
6,410 juta ton pada musim sebelumnya,
menjadi jelas apa yang mendorong kekuatan
nilai tunai raw sugar Brasil saat ini.
Namun, sisa musim 2022/23, yang diwakili
oleh produksi pada pertengahan kedua
52

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Total produksi gula yang diproyeksikan untuk mendatang. Angka musim lalu sebesar 46,24%
periode satu setengah bulan yang tersisa pada pada tanggal 15 Agustus, di Tabel A3, telah
tahun Oktober/September mencapai 8,730 turun menjadi 45,02% pada akhir musim
juta ton, yang mendekati puncak bersejarah, pasokan etanol yang cukup untuk musim sepi
dengan periode yang sebanding pada tahun semakin penting saat panen mendekati akhir.
2020/21 menunjukkan produksi yang lebih
tinggi dalam dekade terakhir, berkat keter-
sediaan tebu berlimpah musim itu. Meskipun
angka produksi April hingga September di-
naikkan menjadi 27,355 juta ton, ini turun dari
29,205 juta ton dan 32,055 juta ton dalam dua
musim terakhir.

Sisa panen CS Brazil antara Oktober 2022 dan


Tebu dipanen di Wilayah Utara/Timur Laut
Maret 2023 akan mengembalikan total pro-
Brasil pada musim Oktober/September.
duksi gula sebesar 5.537 juta ton, naik dari
Meskipun demikian, beberapa negara bagian
2.859 juta ton musim lalu, karena produksi
yang dilaporkan di bawah regional ini
pabrik yang lebih lambat selama April-
mengikuti siklus panen April/Maret yang
September. Sementara kehancuran pasca-
dipertahankan di CS Brazil. Angka produksi
September yang lebih besar bukan tanpa
terbaru untuk 2022/23 sudah mencapai
risiko, karena beberapa hujan di bulan
sekitar 5 juta ton tebu berkat anomali ini.
November dan seterusnya tidak dapat di-
Mengingat ini sedikit berubah setiap tahun,
hindari, diharapkan dampak hujan yang me-
dipertahankan 53,9 juta ton tebu dan 2,898
rugikan tidak akan sebesar strategi alternatif
juta ton gula sebagai perkiraan produksi
untuk memanen seluruh tanaman sesuai
2021/22.
jadwal. Total tebu yang tersisa sekitar 100 juta
ton, dibandingkan dengan hanya 55 juta ton
TIMUR JAUH DAN OCEANIA, Produksi di
musim lalu tetapi semua dari 9 musim
wilayah Timur Jauh dan Oseania diperkirakan
sebelumnya kembali ke 2012/13 memiliki
akan mencapai 33,070 juta ton pada 2022/23,
total di atas 100 juta ton.
naik dari 30,134 juta ton pada 2021/22.
Poros terakhir dalam prospek campuran Peningkatan 9,7% ini menggabungkan pening-
antara etanol dan gula. Ketidakpastian politik, katan produksi dan pemulihan di Thailand dan
dengan perubahan kebijakan pajak bahan Australia di Cina dan Filipina.
bakar telah menyebabkan pabrik meningkat-
kan fokus mereka pada gula yang dapat
memberikan hasil daripada pasar etanol
domestik. Untuk mempertahankan proyeksi
sebesar 44,5% bahan baku yang akan
dialokasikan untuk gula musim ini, meskipun
dengan kumulatif saat ini di 44,71%, akan
membutuhkan angka alokasi untuk tetap
berada di sekitar level ini di periode laporan
53

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Thailand hasil panen tebu 2022/23 di- ini sebesar 2.542 juta ton merupakan
proyeksikan mencapai 110 juta ton, naik dari kelanjutan dari peningkatan produksi yang
92,1 juta ton dan 66,6 juta ton dalam dua disebutkan di atas.
musim terakhir. Akibatnya produksi gula
diperkirakan meningkat menjadi 12.330 juta SUBCONTINENT INDIA, di wilayah Anak
ton, naik dari 10.134 juta ton musim lalu, Benua India, total produksi 2021/22 mencapai
dengan hasil rendemen mencapai 11,2%, rekor 43,323 juta ton, naik 6,24 juta ton atau
sejalan dengan tingkat historis. 16,8% pada musim sebelumnya. Prospek
untuk 2022/23 melihat produksi turun 1,3%
Australia, prospek produksi tetap positif menjadi 42,745 juta ton.
meskipun kondisi cuaca mengganggu proses
panen dan telah menurunkan hasil gula untuk Pembaruan terbaru untuk India dari Asosiasi
tebu yang dikirim ke pabrik untuk digiling. Ini Penggilingan Gula India (ISMA) menunjukkan
menyiratkan pengurangan produksi dari total produksi gula prospektif sebesar 35,5
musim saat ini yang jatuh ke musim 2021/22, juta ton pada 2022/23, turun 0,100 juta ton
turun 0,116 juta ton sejak Mei. Lebih banyak dari rekor musim 2021/22. Dalam catatannya,
produksi, baik dari hasil yang ditangguhkan ISMA juga merinci volume produk setara gula
maupun total panen tebu yang lebih tinggi, yang dialihkan ke program pertumbuhan
diantisipasi oleh Dewan Penggilingan Gula etanolnya. Untuk 2022/23 pengalihan gula
Australia untuk musim saat ini sekitar 32,5 mencapai 4,5 juta ton, yang berarti total
juta ton tebu. Hasil bersih dari perubahan ini ketersediaan bahan baku gabungan bisa
adalah peningkatan produksi gula sebesar mencapai 40 juta ton setara gula. Alokasi gula
0,291 juta ton menjadi 4,391 juta ton pada untuk etanol ini berada di atas molase, biji-
tahun 2022/23, yang merupakan angka bijian dan volume beras yang juga digunakan
tertinggi dalam 5 tahun. dalam penyulingan.

Perkembangan monsun terus diawasi dengan


Indonesia, total produksi 2021/22 telah ketat, karena bagian dari negara bagian Uttar
direvisi menjadi 2,440 juta ton, turun 0,102 Pradesh telah menerima hujan di bawah
juta ton, karena kondisi La Nina dan hasil yang normal. Wilayah tebu di sepanjang pesisir
rendah membebani dinamika positif dari barat, di Maharashtra dan Karnataka, telah
peningkatan areal dan pembaruan organisasi menerima volume hujan di atas rata-rata, dan
industri melalui PT Sinergi Gula Nusantara. mewakili hampir setengah dari total produksi
Dengan panen tahun 2022/23 yang belum gula pada 2021/22.
dimulai hingga Mei 2023, diproyeksikan saat
54

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


PASAR ETHANOL BAHAN BAKAR DUNIA M0LASSES

Produksi dunia pada tahun 2022 diperkirakan Kesenjangan antara nilai gula dan tetes tebu
akan mencapai 111,3 miliar liter, meningkat telah menyempit baru-baru ini. Ketegangan
6,1 miliar liter dibandingkan tahun 2021, geopolitik membuat prospek pasar molase
sementara konsumsi diproyeksikan mencapai tidak pasti dan bergejolak.
105,8 miliar liter, naik 4,0 miliar liter dari
tahun lalu. Rusia biasanya mengekspor antara 250.000-
300.000 ton molase bit setiap tahun, tetapi
Penggunaan yang lebih tinggi (52,9 miliar liter) pengiriman ini telah terganggu oleh sanksi
dan produksi (58,9 miliar liter) di AS perdagangan.
diharapkan pada tahun 2022. Harga bahan
baku jagung telah jatuh, setelah meningkat Tarif angkutan kapal tanker yang melambung
tajam pada pertengahan tahun ini. Sementara membuat harga tetes tebu di pasar impor
harga produk sampingan juga diperdagangkan utama meningkat. Penurunan kecil diperkira-
lebih rendah, mereka tetap tinggi secara kan dalam produksi molase dunia pada
historis dan dikombinasikan dengan harga RIN 2022/23, tetapi dengan penurunan harga biji-
yang tinggi, telah membantu mengurangi bijian baru-baru ini dan kemungkinan ber-
penurunan harga etanol. lanjutnya harga molase, inklusi molase dalam
pakan ternak dapat terancam.
Sumber : ISO (2022): Quarterly Market Outlook,
Di Brasil, produksi diperkirakan mencapai 31,7 August 2022 (diolah NSC)
miliar liter pada 2022, naik dari 29,8 miliar
liter tahun lalu. Produksi ethanol jagung yang
lebih tinggi, menjadi 4,5 miliar liter pada
tahun 2022 merupakan bagian penting dari
peningkatan ini. Sementara itu, daya saing
dan konsumsi hydrous ethanol mengalami
penurunan akibat perubahan pajak yang
bertujuan untuk menahan inflasi harga energi.
Konsumsi ethanol Brasil pada tahun 2022
diperkirakan masih akan mencapai 28,6 miliar
liter, naik dari 27,4 miliar liter karena
penjualan bahan bakar secara keseluruhan
telah meningkat.

Sementara itu, produksi ethanol India akan


mencapai rekor baru sebesar 3,8 miliar liter
pada tahun 2022, naik dari 2,96 miliar liter
pada tahun 2021. Peningkatan kapasitas,
panen tebu yang lebih besar, dan harga yang
lebih tinggi telah berkontribusi terhadap
kenaikan tersebut. Target campuran 10%
telah tercapai dan industri mengharapkan
campuran 12% pada tahun 2023.

55

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


NERACA PERDAGANGAN RAW & WHITE SUGAR 2022/23

Pada musim 2022/23, total ketersediaan ekspor dunia diproyeksikan mencapai 62,861 juta ton, naik
dari 61,624 juta ton pada 2021/22 tetapi di bawah rekor 2019/20 sebesar 65.926 juta ton.
Peningkatan ketersediaan ekspor ini sejalan dengan rekor produksi dan ketersediaan di negara-
negara pengekspor. Angka permintaan impor global direvisi menjadi 60,514 juta ton, turun dari
61,008 juta ton pada 2021/22.

Ketersediaan ekspor raw sugar diperkirakan mencapai 38.418 juta ton pada 2022/23, sedikit berubah
dari 38.877 juta ton pada musim sebelumnya. Revisi terbesar dapat ditemukan di Thailand (+1,3 juta
ton pada 2021/22) dan India (-1,2 juta ton). Permintaan impor raw sugar diperkirakan mencapai
36,627 juta ton, naik dari 36,357 juta ton pada musim sebelumnya dan 39,840 juta ton pada
2020/21. Penurunan permintaan yang terlihat pada tahun 2021/22 terutama terjadi di negara-negara
di mana bisnis yang hilang disebabkan oleh pengembalian yang rendah dan biaya yang tinggi. Oleh
karena itu, proyeksi yang sedikit berubah untuk 2022/23 dapat dilihat sebagai “kesalahan”, meskipun
dengan sebagian besar aliran yang diharapkan akan direalisasikan pada kuartal kedua dan ketiga
tahun 2023, ada juga banyak ketidakpastian seputar prospek perdagangan pada waktu itu.
Selanjutnya, saldo raw sugar untuk 2022/23 menunjukkan surplus 1,792 juta ton, sedangkan saldo
untuk 2021/22 masih belum terselesaikan untuk saat ini di 2,520 juta ton.

Ketersediaan ekspor white sugar pada 2022/23 diproyeksikan mencapai 24,443 juta ton, karena
produsen dan pabrik memperluas ketersediaan white sugar seiring dengan kemudahan angkutan
kontainer dan pembatasan perdagangan yang dinormalisasi. Ini adalah peningkatan substansial dari
total revisi 2021/22 sebesar 22,747 juta ton, yang merupakan revisi turun dari angka Mei kami
sebesar 23,219 juta ton. Peningkatan tiap tahun diantisipasi untuk Brasil (+0,73 juta ton) dan India
(+0,45 juta ton) sementara perdagangan regional di kawasan Uni Ekonomi Eurasia juga diperkirakan
akan kembali. Permintaan impor white sugar pada 2022/23 diperkirakan mencapai 24.381 juta ton,
sejalan dengan angka musim sebelumnya sebesar 24.651 juta ton dan 24.056 juta ton. Oleh karena
itu, neraca white sugar untuk 2022/23 berada pada surplus 0,062 juta ton netral, sedangkan neraca
2021/22 masih defisit 1,904 juta ton.

56

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Perkembangan Harga Retail Gula di
Indonesia Dibanding Harga Gula Dunia

Berikut disajikan perbandingan harga eceran internasional bila di kurs dalam mata uang
gula dalam negeri dengan harga gula di pasar USD, dapat disajikan dalam tabel berikut.

Tabel : Perbandingan Harga Gula Eceran Dalam Negeri (Rata-rata 34 Provinsi)


Dengan Harga Gula Internasional
Indonesia Harga Dunia
Tahun/
No Kurs Dollar Rata2 Harga Retail *) White Sugar Raw Sugar
Bulan
Rp/USD Rp/kg USD/ton USD/ton USD/ton
1 2 3 4 5=4/3 6 7
1 2012 9.880,39 11.516,20 1.165,56 587,90 483,50
2 2013 10.951,37 11.548,00 1.054,48 489,80 383,10
3 2014 12.378,30 10.416,00 841,47 439,60 351,30
4 2015 13.891,97 11.384,00 819,47 373,20 292,80
5 2016 13.807,38 13.514,00 978,75 499,30 400,00
6 2017 13.884,13 12.932,00 931,42 433,40 351,40
7 2018 14.629,71 12.307,67 842,41 343,47 269,91
8 2019 14.264,50 12.620,55 884,75 331,81 272,25
9 2020 14.692,05 14.641,55 891,36 340,35 280,67
10 2021 14.379,69 13.224,33 919,73 465,65 395,32
15 2022
a Januari 14.406,92 13.830,00 959,96 474,59 407,07
b Februari 14.422,81 14.215,00 985,59 493,32 400,87
c Maret 14.420,38 14.366,00 996,23 534,12 441,40
d April 14.440,58 14.780,00 1.023,50 489,30 433,81
e Mei 14.681,04 14.825,00 1.009,81 543,85 424,76
f Juni 14.762,02 14.714,00 996,75 534,87 414,17
g Juli 15.059,30 14.580,00 968,17 549,50 404,63
h Agustus 14.924,89 14.528,00 973,41 546,08 398,43
Rata-rata 14.639,74 14.479,75 989,18 520,70 415,64
Sumber : Diolah NSC dari berbagai sumber (KPB Nusantara, BI, Kementan, Investing.com News).
*) Harga retail dari rata-rata harga di 34 provinsi di Indonesia.

Dari tabel diatas terlihat bahwa harga untuk dengan perubahan nilai tukar Rupiah terhadap
Agustus 2022, harga retail (rata-rata 34 USD yang relatif cukup besar membuat harga
provinsi) mencapai 973,40 USD/ton. (Untuk gula domestik di Indonesia fluktuasinya cukup
rata-rata 4 kota besar 938,68 USD/ton). besar bila dinilai dalam USD.
Meskipun harga gula dalam nilai Rupiah
perubahannya relatif tidak besar, tetapi -

57

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Perkembangan nilai mata uang Rupiah ter-
2. PERKEMBANGAN KURS MATA UANG hadap beberapa mata uang asing dalam dapat
RUPIAH TERHADAP BEBERAPA MATA diikuti pada tabel berikut :
UANG ASING

Tabel : Kurs Mata Uang Rupiah Terhadap Mata Uang Asing

Mt Tahun 2022 (Rupiah)


No
Uang 31 Jan’22 25 Feb’22 31 Mart’22 28 Aprl ’22 31 Mei ’22 30 Juni ’22 29 Juli ’22 31 Agst’22
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 USD 14.452,91 14.442,86 14.420,75 14.490,09 14.616,72 14.922,24 15.032,79 14.949,38
2 AUD 10.128,60 10.381,53 10,838,64 10.363,31 10.507,96 10.262,02 10.521,45 10.355,44
3 HKD 1.854,55 1.849,68 1.842,51 1.846,51 1.862,38 1.901,58 1.915,08 1.904,86
*)
4 INR 192,56 190,96 189,01 189,53 187,44 189,06 187.07 186,66
5 JPY 125,10 125,97 118,45 113,26 114,83 109,60 110,89 107,98
6 MYR 3.446,09 3.438,78 3.431,06 3.324,94 3.345,55 3.392,19 3.379,67 3.336,92
7 NZD 9.484,00 9.717,16 10.061,36 9.524,34 9.565,18 9.286,11 9.454,12 9.217,79
8 PHP 282,01 281,26 277,22 277,85 279,33 271,21 269,40 266,00
9 SGD 10.656,13 10.688,12 10,661,50 10.503,11 10.694,12 10.740,83 10.887,01 10.711,03
10 KRW 11,93 12,00 11,93 11,45 11,81 11,50 11,55 11,10
*)
11 TWD 516,90 512,30 501,2 492,59 501,80 503,10 493.65 489.35
12 THB 433,76 444,53 433,32 421,71 429,15 424,41 411,29 410,81
13 CHF 15.527,41 15.702,17 15.583,26 15.009,42 15.278,27 15.627,02 15.672,22 15.410,14
14 EUR 16.101,99 16.236,66 16.086,35 15.347,90 15.731,98 15.690,74 15.349,98 14.992,73
15 GBP 19.332,21 19.440,09 18.951,75 18.177,82 18.466,76 18.167,83 18.314,45 17.546,09
*)
Sumber: Bank Indonesia & Exchangerates.org.uk
Keterangan : USD = US Dolar; AUD = Australian Dolar; HKD=Hongkong Dollar, INR= Indian Rupee; JPY= Jepang Yen; MYR=Malaysian Ringgit;
NZD=Selandia Baru; PHP=Philipina Peso; SGD= Singapura Dollar; KRW= Korean Won; TWD= Taiwan Dollar;THB= Thai Bath;
CHF= Swiss; EUR= Euro ; GBP= Great Britain Pounsterling.

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa di- Kurs Mata Uang Asing Untuk Pembayaran
banding kondisi akhir bulan Juli 2022, pada Bea Masuk dan Pajak
akhir bulan Agustus 2022, rupiah menguat
Beradasarkan Keputusan Menteri Keuangan
dihampir disemua mata uang asing. Perubahan
Nomor 44/MK.10/2022 tanggal 29 Agustus
nilai mata uang rupiah terhadap mata uang
2022 nilai kurs mata uang asing terhadap
asing akan sangat berpengaruh terhadap
rupiah sebagai dasar pelunasan Bea Masuk
besarnya biaya impor gula ditinjau dari nilai
PPN, PPnBM, Pajak Ekspor dan PPh, yang
rupiah mengingat Indonesia meng-impor gula
berlaku dari tanggal : 31 Agustus sampai
dalam jumlah yang cukup besar dari pasar
dengan 6 September 2022 disajikan pada tabel
dunia.
berikut :

58

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Tabel : Nilai Kurs Mata Uang Asing Terhadap Rupiah
Untuk pelunasan BM, PPN, PPnBM, dan PE
(berlaku tgl : 31 Agustus ~ 6 September 2022)

No Mt Uang Negara Rupiah No Mt Uang Negara Rupiah

1 2 3 4 1 2 3 4

1 1 USD Amerika Serikat 14.854,00 14 1 MMK Kyat Myanmar (MMK) 7,08

2 1 AUD Australia 10.277,07 15 1 INR India 185,99

3 1 CAD Kanada 11.437,13 16 1 KWD Kuwait 48.234,70

4 1 DKK Denmark 1.989,93 17 1 PKR Pakistan 67,95

5 1 HKD Hongkong 1.892,93 18 1 PHP Philippina 264,81

6 1 MYR Malaysia 3.315,80 19 1 SAR Arab Saudi 3.954,54

7 1 NZD Selandia Baru 9.190,99 20 1 LKR Sri Lanka 41,07

8 1 NOK Norwegia 1.526,52 21 1 THB Thailand 412,03

9 1 GBP Inggris 17.520,48 22 1 BND Brunai 10.652,82

10 1 SGD Singapura 10.660,44 23 1 EUR Euro 14.800,22

11 1 SEK Swedia 1.395,97 24 1 CNY China 2.162,33

12 1 CHF Swiss 15.395,00 25 1 KRW Korea 11,09

13 100 JPY Jepang 10.833,99


Sumber: Kementerian Keuangan, Agustus 2022

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa Pada bulan yang sama harga raw sugar ber
nilai mata uang asing untuk pelunasan pajak variasi dari terendah US$ 383,60/ton dan
khususnya untuk dollar Amerika, sebesar tertinggi US$ 427,91/ton dengan rata-rata
Rp. 14.854,- pada akhir Agustus 2022 (yang bulanan US$ 404,63/ton.
berlaku dari tanggal 31 Agustus 2022 sampai
dengan 6 September 2022. Pada bulan Agustus 2022 harga white sugar
berfluktuasi dari yang terendah US$
522,10/ton dan tertinggi US$ 561,00/ton,
3. HARGA GULA DUNIA
dengan rata-rata bulanan US$ 546,08/ton.
Pada bulan yang sama harga raw sugar ber
a. Perkembangan Harga FOB Harian London variasi dari terendah US$ 386,91/ton dan
Daily Price tertinggi US$ 410,06/ton dengan rata-rata
bulanan US$ 398,43/ton.
Selama bulan Juli 2022 harga white sugar
berfluktuasi dari yang terendah tercatat Grafik perkembangan harga harian selama
US$ 510,00/ton dan tertinggi US$ 598,60/ton, bulan Agustus 2022 untuk raw dan white
dengan rata-rata bulanan US$ 549,50/ton. sugar dapat dilihat pada grafik berikut :

59

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Grafik : Perbandingan Perkembangan Harga FOB Harian Raw Sugar dan
White Sugar (London Daily Price) Agustus 2021 dengan Agustus 2022.

( USD )

620,00
600,00
580,00
560,00
540,00
520,00
500,00
480,00
460,00
440,00
420,00
400,00
380,00
360,00
340,00
2 3 4 5 9 10 11 12 16 17 18 19 23 24 25 26 31

RS 2021 WS 2021 RS 2022 WS 2022

Sumber : Investing.Com News, Agustus 2022 (diolah NSC)

60

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


b. Perkembangan Harga Rata-rata Pada bulan Februari 2022, raw sugar turun
Bulanan white sugar naik bila dibandingkan dengan
bulan lalu (Januari) tahun yang sama, pada
Untuk melihat perkembangan harga rata-rata
Maret raw maupun white sugar keduanya
bulanan selama tahun 2021 dan 2022 dapat
dilihat pada tabel berikut : mengalami kenaikan, April 2022 keduanya
baik raw maupun white sugar turun dibanding
Tabel : Perkembangan Harga FOB bulan sebelumnya. Pada bulan Mei 2022 raw
Rata-rata Bulanan Raw Sugar, sugar turun sementara white sugar meng-
White Sugar 2021, dan alami kenaikan bila dibanding dengan bulan
2022 s.d Agustus April 2022. Periode Juni baik raw maupun
US $/Ton white sugar keduanya trendnya menurun,
Harga London Daily Price
bulan Juli 2022 raw sugar turun tetapi white
No Bulan Raw Sugar White Sugar sugar terlihat mengalami kenaikan, bulan
2021 2022 2021 2022 Agustus baik raw maupun white sugar turun
1 2 3 4 5 6 kembali.
1 Januari 332,23 407,07 425,05 474,59

2 Februari 374,07 400,87 469,94 493,32


c. Perkembangan Harga Future Trading
3 Maret 348,45 441,40 451,44 534,12
Perkembangan harga gula kontrak di depan
4 April 357,57 433,81 447,03 489,30
(future trading) yang dilaksanakan pada awal,
5 Mei 379,09 424,76 458,06 543,85
pertengahan dan akhir bulan Agustus 2022
6 Juni 378,60 414,17 443,65 534,87 untuk pengapalan kedepan adalah sebagai
7 Juli 390,54 404,63 443,63 549,50 berikut
8 Agustus 447,68 398,43 453,77 546,08

9 September 425,16 496,03


Harga Kontrak Gula Mentah
(Raw Sugar)
10 Oktober 432,52 510,33
US$/ton
11 November 435,27 512,70 Untuk Tanggal Kontrak
12 Desember 442,61 476,21 No Dikapalkan 03-Agst- 17-Agst- 30-Agst-
Rata-rata 395,32 415,64 465,65 520,70 Bulan 2022 2022 2022
Sumber : Investing.Com News, Agustus 2022, diolah NSC 1 Okt'22 391,76 402,12 399,03
2 Mar'23 394,40 401,46 395,95
Pada tahun 2021 bulan Januari~Maret raw 3 Mei'23 380,73 387,35 383,82
sugar berfluktuasi, kemudian naik hingga 4 Jul'23 371,70 378,53 378,31
bulan Agustus, September turun kemudian 5 Okt'23 371,03 377,43 379,85
naik kembali hingga Desember. Sementara 6 Mar'24 375,22 380,73 384,70
white sugar berfluktuasi sampai bulan Juli 7 Mei'24 366,18 370,15 373,68
2021, lalu mengalami kenaikan sampai bulan 8 Jul'24 360,67 363,10 366,18
November dan turun pada Desember 2021. 9 Okt'24 360,67 362,44 365,74
Pada akhir tahun (Desember 2021) raw sugar 10 Mar'25 364,64 366,62 369,71
naik dan white sugar turun dibanding bulan 11 Mei'25 357,81 360,01 362,66
sebelumnya (November 2021). 12 Jul'25 0,00 357,37 359,13
Sumber : Czarnikow Agustus 2022

61

Jurnal Gula - NSC; Vol. 107, 2022


Harga Kontrak Gula Putih
(White Sugar)
US$/ton
Untuk Tanggal Kontrak
No Dikapalkan 03-Agst- 17-Agst- 30-Agst-
Bulan 2022 2022 2022
1 Okt'22 527,70 552,00 548,50
2 Des'22 503,50 525,50 521,00
3 Mar'23 491,90 510,90 502,90
4 Mei'23 484,80 502,20 494,30
5 Ags'23 477,30 493,50 486,00
6 Okt'23 469,90 485,90 479,70
7 Des'23 469,90 485,30 480,30
8 Mar'24 469,70 485,10 480,20
Sumber : Czarnikow Agustus 2022

Pengasuh Jurnal Gula NSC


Dari tabel di atas terlihat bahwa harga future
trading untuk raw sugar maupun white sugar
pada periode ini trendnya naik. Pemimpin Umum :
Ir. Dedi Junaedi, M.Sc.

Pemimpin Redaksi :
Yudi Wahyudi

Manajemen Informasi Sistem :


Deddy Chaerudin

Umum :
Indrya, Tasya Adetya P

62

Jurnal Gula - NSC; Vol.107, 2022

Anda mungkin juga menyukai