Anda di halaman 1dari 21

Makalah “Ekonomi Mikro Dan Makro”

THE PARTIAL EQUILIBRIUM COMPETITIVE MODEL DAN


GENERAL EQUILIBRIUM AND WELFARE

Dosen Pengampu: Dr. Jalaluddin Rum, SE., SH., M.Si

Disusun Oleh:

Safriuddin
Nim: 2022040204008

Program Studi Ekonomi Syariah


Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri Kendari
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat-Nya kepada seluruh manusia yang ada di muka bumi.
Sholawat serta salam kami haturkan kepada baginda Rasulullah SAW. sebagai
tokoh revolusioner yang telah merubah tatanan kehidupan dari kejahiliahan
menjadi hikmah dan tentram.

Rasa syukur tiada hentinya penulis telah menyelesaikan review materi


mata kuliah ekonomi mikro dan makro dengan judul “The Partial Equilibrium
Competitive Model Dan General Equilibrium And Welfare”. Dan terima kasih
juga kepada dosen pengampu Dr. Jalaluddin Rum, SE., SH., M.Si yang telah
membimbing dan mengajarkan ilmunya pada mata kuliah Mikro dan Makro
sehinggah penulis mampu menyelesaikan tugas akhir ini. Penulis menyadari
bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak terlepas dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan serta bantuan.

Penulis berharap semoga bantuan dan berbagai upaya yang telah


disumbangkan kepada penulis mendapat pahala yang setimpal di sisi Allah SWT
dan tetap mendapat lindungan-Nya dalam menjalankan aktivitas sehari-hari.
Akhirnya penulis memohon ampunan kepada Allah SWT atas segala khilaf baik
yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Kendari, 25 Maret 2023

Safriuddin

i
DAFTAR ISI
SAMPUL .............................................................................................................i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN ..................................................................................
1
A. Latar Belakang Masalah.......................................................................... 1
B. Ruang Lingkup Masalah ......................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan Makalah...................................................................... 2
D. Rumusan Masalah ................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................... 3
A. Model Kompetitif Equilibrium Parsial................................................... 3
1. Model Kompetitif kompetitif parsial ............................................... 3
2. Harga Keseimbangan Pasar (Equilibrium Price) .............................. 5
3. Pengertian Pasar Dan Keseimbangan Pasar ...................................... 6
4. Fungsi Pasar ...................................................................................... 9
5. Jenis-Jenis Keseimbangan Pasar ..................................................... 11

B. KESEIMBANGAN UMUM................................................................. 12
1. Pengertian Keseimbangan Umum................................................... 12
2. Keseimbangan Umum Antar Segmen............................................. 12
3. Keseimbangan Umum Antar Pasar ................................................. 13
4. Keseimbangan Umum pada Pasar Persaingan Sempurna............... 13
5. Keseimbangan Umum pada Pasar Persaingan Tidak Sempurna..... 14
6. Skenario Keseimbangan Umum...................................................... 14
7. Keseimbangan Harga Pasar ............................................................ 14
8. Hukum Permintaan ......................................................................... 16
9. Hukum Penawaran .......................................................................... 16
BAB III PENUTUP .......................................................................................... 18
A. Simpulan ............................................................................................... 18
B. Saran...................................................................................................... 18

i
BAB I
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Pasar akan mengalami keseimbangan (equilibrium) jika kuantitas barang yang
diminta sama dengan kuantitas barang yang ditawarkan dan tidak ada kekuatan
internal yang menyebabkan perubahan. Harga keseimbangan terbentuk saat terjadi
kesepakatan antara penjual dan pembeli pada tingkat jumlah barang.
Model Kompetitif Ekuilibrium Parsial adalah salah satu model ekonomi mikro
yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara permintaan dan penawaran
pada pasar tertentu. Dalam model ini, diasumsikan bahwa pasar yang diteliti hanya
terdiri dari satu jenis barang atau jasa, dan bahwa harga barang atau jasa tersebut
ditentukan oleh kekuatan permintaan dan penawaran.
Model ini menggunakan konsep persamaan ekuilibrium untuk menentukan
harga dan jumlah barang atau jasa yang diproduksi pada pasar tertentu. Persamaan
ekuilibrium ini membandingkan kekuatan permintaan dan penawaran untuk
menentukan harga dan kuantitas yang seimbang, di mana permintaan sama dengan
penawaran.
Ilmu ekonomi mempunyai proses yang sangat panjang dan mengalami
perkembangan yang relatif, mencoba untuk mensejajarkan atara masalah-masalah
ekonomi berupa sumber daya ekonomi yang cenderung langka atau terbatas
dengan kebutuhan dan keinginan secara ekonomis yang tidak terbatas. Hal ini
menjadikan proses ekonomi yang panjang berkembang dan menjadikan kajian
kajian guna mencari suatu pendekatan yang dapat mensejajarkan kedua hal itu.
Dalam proses ekonomi baik masa lampau maupun masa kini, telah terjadi
transaksi yang cukup kompleks antara pembeli dan penjual. Transaksi-transaksi
yang terjadi antara dua pelaku pasar itu juga telah memberikan pengaruh
signifikan pada perkembangan teori-teori ekonomi masa kini dan tentunya akan
berdampak pada pola piker ilmiah dimasa yang akan datang. Konsumen
membutuhkan suatu barang untuk memnuhi kebutuhan hidupnya dan produsen
menawarkan suatu barang yang dihasilkan. Produsen dan konsumen bertemu di
pasar. Pertemuan antara konsumen dan produsen yang menghasilkan kesepakatan
mengenai harga dan jumlah barang yang ditransaksikan disebut dengan
keseimbangan pasar. Keseimbangan pasar adalah

1
keadaan yang menunjukan, baik konsumen maupun produsen telah menyetujui
harga akan suatu barang, yaitu yang konsumen mau membeli untuk sejumlah
barang sama dengan harga yang produsen bersedia menjual untuk sejumlah barang
tersebut. Dalam makalah kali ini kami akan menguraikan tentang keseimbangan
pasar secara lebih rinci.

A. Ruang Lingkup Masalah


Dalam makalah ini, ruang lingkup permasalahan adalah seputar tentang
Equilibrium parsial atau Keseimbangan Pasar.

B. Tujuan Penulisan Makalah


Selain untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Ekonomi Mikro, makalah ini kami
susun untuk memberikan pengetahuan kepada mahasiswa, tenaga pengajar,
maupun masyarakat mengenai Keseimbangan Pasar.

C. Rumusan Masalah
Setelah melihat latar belakang dan batasan masalah diatas, kami dapat
mengemukakan beberapa permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini.
Antara lain :
1. Apa yang dimaksud dengan keseimbangan kompetitif modal
2. Bagaimana model kompetitif Equilibrium parsial

2
BAB II KAJIAN
TEORI

A. Model Kompetitif Ekuilibrium Parsial


1. Pengertian model kompetitip ekuilibrium parsial
Model Kompetitif Ekuilibrium Parsial adalah salah satu model ekonomi
mikro yang digunakan untuk menganalisis hubungan antara permintaan dan
penawaran pada pasar tertentu. Dalam model ini, diasumsikan bahwa pasar
yang diteliti hanya terdiri dari satu jenis barang atau jasa, dan bahwa harga
barang atau jasa tersebut ditentukan oleh kekuatan permintaan dan
penawaran.
Model ini menggunakan konsep persamaan ekuilibrium untuk
menentukan harga dan jumlah barang atau jasa yang diproduksi pada pasar
tertentu. Persamaan ekuilibrium ini membandingkan kekuatan permintaan
dan penawaran untuk menentukan harga dan kuantitas yang seimbang, di
mana permintaan sama dengan penawaran. Dalam model ini, permintaan dan
penawaran dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti harga barang atau jasa,
harga barang dan jasa lainnya, pendapatan konsumen, dan preferensi
konsumen. Dalam analisis ekuilibrium parsial, faktor-faktor ini dianggap
tetap atau tidak berubah.
Namun, model ini memiliki kelemahan dalam mengabaikan faktor-faktor
lain yang dapat mempengaruhi pasar, seperti biaya produksi, teknologi, dan
regulasi pemerintah. Oleh karena itu, model ini lebih cocok digunakan
sebagai alat analisis untuk pasar yang relatif sederhana, seperti pasar barang
konsumsi, dan tidak cocok untuk pasar yang lebih kompleks seperti pasar
finansial atau pasar internasional.
interaksi antara kekuatan permintaan dan penawaran di pasar, akan
melahirkan keseimbangan harga dan kuantitas yang disebut dengan
keseimbangan pasar. Jadi, keseimbangan pasar terjadi jika harga dan jumlah
barang yang diminta di pasar sama dengan harga dan jumlah barang yang
ditawarkan. Dengan kata lain, keseimbangan pasar terjadi pada harga dan
jumlah barang ketika kekuatan penawaran dan permintaan seimbang. Pada

3
kondisi ini, akan tercipta harga keseimbangan (equilibrium price) dan
jumlah keseimbangan (equilibrium quantity). Pada kondisi keseimbangan,
harga dan kuantitas cenderung tetap tidak berubah, selama faktor lain tetap
(tidak berubah).
Keseimbangan ekonomi adalah keadaan dunia di mana kekuatan
ekonomi yang seimbang dan tidak adanya pengaruh eksternal,
(keseimbangan) nilai dari variabel ekonomi tidak akan berubah. Ini adalah
titik di mana kuantitas yang diminta dan kuantitas yang ditawarkan sama.
Kesetimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana harga
pasar yang dibentuk melalui kompetisi dimana jumlah barang atau jasa
yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau jasa
yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang dikatakan berada
dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang diminta
di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Secara
matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan Qd = Qs,
yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada
posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan
(equilibrium price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity).
Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan
suatu komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari
komoditi yang bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga
keseimbangan adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang
ingin dibeli oleh konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau
sama dengan jumlah penawaran yang ingin ditawarkan oleh para produsen.
Pada tingkat harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan
lebih sedikit daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi
kelebihan(surplus) yang akan menekan harga ke arah tingkat
keseimbangan. Ditingkat harga yang berada dibawah tingkat
keseimbangan, jumlah barang yang diminta melebihi jumlah yang
ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni kekurangan (shortage)
akan mendorong harga naik menuju tingkat keseimbangan. Jadi harga
keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung bertahan.

4
2. Harga Keseimbangan Pasar (Equilibrium Price)
Harga keseimbangan atau harga pasar (Equilibrium Price) adalah tinggi
rendahnya tingkat harga yang terjadi atas kesepakatan antara produsen/
penawaran dengan konsumen atau permintaan. Pada harga keseimbangan
produsen/penawaran bersedia melepas barang/jasa, sedangkan
permintaan/konsumen bersedia membayar harganya. Dalam kurva harga
titik kesetimbangan terjadi titik temu antara kurva permintaan dan kurva
penawaran, yang disebut Equilibrium Price.
a. Proses Terbentuknya Harga Pasar
Terbentuknya harga pasar dipengaruhi oleh faktor-faktor yang
mempengaruhi permintaan dan penawaran. Masing-masing faktor dapat
menyebabkan bergesernya jumlah permintaan dan jumlah penawaran.
Dengan bergesernya permintaan dan penawaran akan mengakibatkan
bergesernya tingkat harga keseimbangan.
Perubahan Permintaan Pasar dan Harga Keseimbangan
Kurva permintaan dapat bergeser ke kanan (kenaikan) karena beberapa
alasan:
1) Kenaikan harga pengganti atau jatuh pada harga pelengkap
2) Peningkatan pendapatan konsumen
3) Mengubah selera konsumen dan preferensi dalam mendukung produk
4) Penurunan suku bunga
5) Kenaikan umum dalam keyakinan konsumen atau optimism
Pergeseran luar dalam kurva permintaan menyebabkan gerakan
(ekspansi) sepanjang kurva penawaran dan kenaikan harga keseimbangan
dan kuantitas. Perusahaan di pasar akan menjual lebih banyak pada harga
yang lebih tinggi dan karena itu menerima lebih dalam total pendapatan.
Perubahan Penawaran Pasar dan Harga Keseimbangan
Kurva penawaran mungkin beralih ke arah luar jika ada:
1) Penurunan biaya produksi (misalnya penurunan tenaga kerja atau biaya
bahan baku)
2) Sebuah subsidi pemerintah untuk produsen yang mengurangi biaya
mereka untuk setiap unit yang disediakan

5
3) Kondisi iklim yang menyebabkan hasil yang diharapkan lebih tinggi
dari komoditas pertanian
4) Penurunan harga pengganti dalam produksi
5) Perbaikan dalam teknologi produksi menuju produktivitas yang lebih
tinggi dan efisiensi dalam proses produksi dan biaya yang lebih rendah
untuk bisnis
6) Masuknya pemasok baru (perusahaan) ke dalam pasar yang mengarah
ke peningkatan pasokan pasar tersedia bagi konsumen.
Pergeseran luar dari kurva penawaran meningkatkan pasokan yang
tersedia di pasar dengan harga masing-masing dan dengan kurva
permintaan yang diberikan, ada penurunan harga keseimbangan pasar dari
P1 ke P3 dan peningkatan jumlah output dibeli dan dijual dari Q1 ke Q3.
Pergeseran pasokan menyebabkan perluasan sepanjang kurva permintaan.
Pergeseran kurva penawaran tidak menyebabkan pergeseran dalam
kurva permintaan. Sebaliknya, kita bergerak bersama (atas atau bawah)
kurva permintaan ke posisi keseimbangan baru. Penurunan pasokan juga
mungkin disebabkan oleh keluarnya perusahaan dari sebuah
industri mungkin karena mereka tidak membuat cukup tinggi tingkat
pengembalian oleh beroperasi di pasar tertentu. Harga keseimbangan dan
kuantitas di pasar yang akan berubah bila ada pergeseran di kedua
penawaran pasar dan permintaan.
3. Pengertian Pasar Dan Keseimbangan Pasar
Pasar merupakan tempat dimana terjadi transaksi antara produsen dengan
konsumen. Atau dengan kata lain, pasar merupakan sebuah tempat
bertemunya pembeli dengan penjual guna melakukan transaksi ekonomi
yaitu untuk menjual atau membeli suatu barang dan jasa atau sumber daya
ekonomi dan berbagai faktor produksi yang lainnya.
Keseimbangan pasar adalah suatu keadaan saat jumlah produk atau
barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan pada
harga tertentu. Keseimbangan pasar (market equilibrium), dapat tercapai
jika jumlah produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang
ditawarkan, atau harga dari produk yang ditawarkan sama dengan harga
produk yang

6
diminta oleh konsumen. Saat itu juga akan terjadi transaksi antara penjual
dan pembeli, sebab telah terjadi kesepakatan harga dan atau jumlah produk
yang di inginkan.
Keseimbangan pasar (market equilibrium) akan tercapai jika jumlah
produk yang diminta sama dengan jumlah produk yang ditawarkan atau
harga produk yang ditawarkan sama dengan harga produk yang diminta
pembeli. Pada saat itu akan terjadi transaksi antara penjual dan pembeli,
karena telah terjadi kesepakatan mengenai harga atau jumlah produk.
Mekanisme pasar adalah kecenderungan pasar bebas untuk perubahan harga
sampai pasar menjadi seimbang, yaitu sampai jumlah penawaran dan
permintaan sama. Pada titik ini karena tidak ada kelebihan permintaan atau
penawaran, tidak ada tekanan terhadap harga untuk berubah lagi. Penawaran
dan permintaan tidak selalu berharga dalam equilibrium dan beberapa pasar
mungkin tidak akan mencapai equilibrium dengan cepat apabila kondisi
tiba-tiba berubah, namun kecenderungan tetap, bahwa pasar biasanya
mengarah ke keseimbangan.
Keseimbangan pasar, misalnya, mengacu pada suatu kondisi dimana
harga pasar yang dibentuk melalui kompetisi seperti bahwa jumlah barang
atau jasa yang dicari oleh pembeli adalah sama dengan jumlah barang atau
jasa yang dihasilkan oleh penjual. Pasar suatu macam barang dikatakan
berada dalam keseimbangan (equilibrium) apabila jumlah barang yang
diminta di pasar tersebut sama dengan jumlah barang yang ditawarkan.
Secara matematik dan grafik hal ini ditunjukkan dengan kesamaan Qd = Qs,
yakni pada perpotongan kurva permintaan dengan kurva penawaran. Pada
posisi keseimbangan pasar ini tercipta harga keseimbangan (equilibrium
price) dan jumlah keseimbangan (equilibrium quantity)

7
Keterangan:
Qd : jumlah permintaan
Qs : jumlah penawaran
E : Titik keseimbangan
Pe : harga keseimbangan
Qe : jumlah keseimbangan
Harga Keseimbangan (equilibrium price) dan jumlah keseimbangan suatu
komoditi ditentukan oleh permintaan dan penawaran pasar dari komoditi
yang bersangkutan dalam suatu sistem bebas usaha. Harga keseimbangan
adalah tingkat harga dimana jumlah suatu komoditi yang ingin dibeli oleh
konsumen dalam suatu saat tertentu tepat sebanding atau sama dengan
jumlah penawaran yang ingin ditawarkan oleh para produsen. Pada tingkat
harga yang lebih tinggi jumlah barang yang diminta akan lebih sedikit
daripada jumlah yang ditawarkan. Akibatnya terjadi kelebihan (surplus)
yang akan menekan harga ke arah tingkat keseimbangan. Ditingkat harga
yang berada dibawah tingkat keseimbangan, jumlah barang yang diminta
melebihi jumlah yang ditawarkan. Maka akibat yang ditimbulkan yakni
kekurangan (shortage) akan mendorong harga naik menuju tingkat
keseimbangan. Jadi harga keseimbangan, sekali dicapai akan cenderung
bertahan.

8
4. Fungsi Pasar
Fungsi pasar mempunyai beberapa fungsi yang penting dalam membantu
dalam banyak hal, berikut fungsi pasar :
1. Fungsi Distribusi Produk
Salah satu fungsi pasar adalah fungsi distribusi produk yang
merupakan suatu aktivitas menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi
oleh produsen kepada para konsumen. Fungsi pasar sebagai tempat
distribusi produk, hal ini karena banyak terdapat konsumen,
sedangkan penjual sebagai distributor, artinya barang yang dijual
tersebut tidak diproduksi sendiri. Misalnya terdapat penjual yang
membeli telur ayam dari orang lain yang berternak ayam, kemudian telur
tersebut dibawa ke pasar dan dibeli oleh konsumen. Penjual tersebut
berperan sebagai distributor, orang yang berternak ayam berperan sebagai
produsen, serta pembeli sebagai konsumen. Namun adapula penjual yang
berperan sebagai produsen sekaligus sebagai distributor.
2. Fungsi Penetapan Harga / Nilai
Karena terdapat interaksi antara penjual dan pembeli, maka terdapat
juga permintaan serta penawaran dari kedua pihak tersebut. Sehingga
terdapat kesepakatan harga kesetimbangan yang dapat dicapai dari
interaksi kedua pihak tersebut. Fungsi pasar sebagai tempat penetapan
harga dari barang atau jasa yang diperjualbelikan karena terjadinya
interaksi serta adanya kesepakatan dari pembeli dan penjual.
3. Fungsi Promosi
Fungsi pasar merupakan tempat berkumpulnya para konsumen yang
merupakan tempat promosi yang sempurna bagi produsen guna
memperkenalkan produk mereka. Pada umumnya saat proses promosi
dari produsen tersebut berlangsung, mereka akan menawarkan dengan
penawaran yang menarik, seperti harga produk tersebut yang lebih murah
dibandingkan produk dari produsen yang lainnya. Oleh karena itu, fungsi
pasar salah satunya untuk promosi suatu produk atau barang.

9
4. Fungsi Penyerapan Tenaga Kerja
Selain terdapat para pedagang dan pembeli, di pasar juga banyak
terdapat pihak lain yang dapat terlibat dalam kegiatan ekonomi. Seperti
tukang sapu, ojek, tukang parkir, tukang sampah, dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja.
5. Menyediakan Barang dan Jasa Guna Masa Mendatang
Pasar memiliki peran sebagai fasilitator guna mengelola tabungan dan
investasi. Investasi tersebut berfungsi untuk menyediakan barang serta
jasa dibutuhkan pada masa yang akan datang. Tabungan dan investasi
tersebut akan berinteraksi di pasar. Pasar yang berfungsi untuk
memfasilitasi investasi dan tabungan ialah pasar modal. Investor akan
mencari pihak- pihak yang mempunyai tabungan untuk keperluan
investasinya, serta penabung untuk mencari pihak yang membutuhkan
modal. Kedua belah pihak tersebut dapat bertemu di pasar modal.
5. Cara Mencapai Keseimbangan Pasar
Keseimbagan pasar tidak akan lepas dari mekanisme pasar yang mana
mekanisme pasar merupakan kecenderungan sebuah pasar bebas untuk
perubahan harga pasar menjadi seimbang (jumlah permintaan dan
penawaran sama). Seperti halnya hidup yang berjalan tidak selalu sesuai
keinginan, pasar pun juga demikian.
Permintaan dan penawaran tidak selamanya akan mencapai
keseimbangan (sama), artinya kedua hal ini tidak selalu berada pada
keseimbangan dan kadang juga ada pasar yang tidak akan pernah
mencapai keseimbangan dikarenakan kondisi yang kurang memungkinkan.
Untuk mencapai sebuah keseimbangan, pemerintah berperan dalam hal itu
dengan mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang perekonomian. Salah
satu kebijakan tersebut adalah dalam hal penetapan harga.
Penetapan harga adalah keadaan yang mewajibkan pedagang untuk
menjual barang dagangannya dengan harga mistli (harga pasar). Oleh karena
itu, Pemerintah harus menetapkan harga minimum dan harga maksimum.
Penetapan harga minimum dengan tujuan untuk melindungi produsen dari
konsumen yang ingin membeli barang dengan harga yang serendah mungkin

1
dan menjualnya kembali dengan harga yang tinggi, terutama dalam produk
dasar pertanian. Apabila pada penetapan harga minimum barang tidak laku,
pemerintah akan membelinya lewat BULOG (Badan Usaha Logistik) dan
mendistribusikannya pada pasar.
Sedangkan dalam penetapan harga maksimum bertujuan untuk
melindungi pembeli (konsumen) yang mana hal ini dilakukan ketika harga
yang berada di pasar melonjak sangak tinggi dan jauh dari batas di luar daya
beli masyarakat. Dan jika hal itu terjadi maka konsumen tidak akan pernah
mengalami surplus konsumen, yaitu kemampuan konsumen dalam membeli
barang dengan harga yang lebih tinggi dari harga yang ditetapkan oleh pasar.
Dalam hal ini, produsen dilarang untuk menjual barang dagangannya dengan
harga diatas harga maksimum.
Dalam penetapan harga ini memiliki dampak negatif, yaitu cenderung
mendorong munculnya praktik pasar gelap yang mana dalam pasar gelap
harga yang ada terbentuk dari luar harga yang ditetapkan.
6. Jenis-Jenis Keseimbangan Pasar
1. Keseimbangan Pasar Jangka Pendek
Permintaan yang di hadapi perusahaan dalam pasar persaingan
monopolistik tidaklah elastis sempurna walaupun sangat elastis. Dengan
demikian, Secara grafis, kurva permintaan yang dihadapi perusahaan
mempunyai slope negatif namun tidak securam seperti pada pasar
monopoli. Sekilas, kurva keseimbangan perusahaan pada pasar
persaingan monopolistik sama dengan keseimbangan pada pasar
monopoli. Akan tetapi sesungguhnya tidak sama. Bentuk kurvanya
memang serupa, tetapi tidak sama. Perbedaan pokok antara kurva
keseimbangan pada pasar persaingan monopolistik dan pada pasar
monopoli adalah terletak pada kemiringan kurva.
2. Keseimbangan Pasar Jangka Panjang
Pada kuantitas ini perusahaan hanya memperoleh laba normal. Dalam
jangka panjang perusahaan dalam pasar persaingan monopolistic hanya
memperoleh laba normal. Hal ini terjadi karena pada pasar persaingan
monopolistic tidak ada hambatan yang berarti bagi masuknya perusahaan

1
akan semakin mengecil. Semakin banyak perusahaan baru masuk
kedalam suatu industry, semakin besar kapasitas produksi, sehingga
dalam jangka panjang perusahaan hanya memperolehl aba normal.

B. KESEIMBANGAN UMUM
1. Pengertian Keseimbangan Umum
Keseimbangan umum merupakan seimbangnya harga beli terthadap harga
jual, seimbangnya permintaan barang dengan penawaran barang, juga
keseimbangan antara pengeluaran uang dengan pemasukan dan juga
keseimnbangan antara pendapatan dengan pengeluaran yang terjadi.
Keseimbangan umum atau equilibrium adalah kondisi dimana jumlah
permintaan sama dengan jumlah penawaran. Jumlah barang pada keadaan
itu disebut kuantitas keseimbangan. Tingkat harga yang membentuk keadaan
keseimbangan itu disebut harga keseimbangan.
Keseimbangan umum terjadi apabila pasar uang dan pasar barang berada
dalam keseimbangan secara bersama-sama, dan keseimbangan tersebut
diperoleh keseimbangan pendapatan nasional dan keseimbangan tingkat
bunga.
2. Keseimbangan Umum Antar Segmen
Analisis keseimbangan umum dapat juga dipublikasikan untuk
menunjukkan perubahan yang terjadi anta segmen perekonomian. Segmen
diartikan sebagai suatu bagian atau kelompok dalam masyarakat atau
perekonomian yang memiliki karakteristik yang sama. Dalam analisis
keseimbangan umum antar segmen ini menampilkan bagaimana perubahan
pada satu segmen perkotaan dan segmen kelompok terbelakang.
a) Hukum Kesamaan Harga (law of one price)
Di dalam system perekonomian yang bebas dari nilai, di mana
setiap produsen ini memaksimalkan keuntungannya, maka mereka akan
menetapkan harga yang sama untuk satu barang di pasar yang berbeda.
Inilah yang dimaksud dengan hukum kesamaan harga, yang
menyatakan bahwa harga suatu barang di dua pasar yang berbeda,
dengan karakteristik yang berbeda, akan selalu sama.

1
b) Dampak Hukum Kesamaan Harga terhadap Distribusi Komoditas
Berlakunya hukum satu harga membawa implikasi pada perubahan
distribusi komoditas antarkelompok masyarakat. Perubahan distribusi
komoditas merupakan suatu cerminan kesejahteraan masyarakat. Hal
ini bisa dijelaskan dengan mengaitkan hukum ini pada keseimbangan
umum antarsegmen. Yaitu segmen dengan pertumbuhan pendapatan
yang tinggi dan segmen yang pendapatannya mandeg.
3. Keseimbangan Umum Antar Pasar
Keseimbangan umum antar pasar menganalisis dampak adanya
perubahan kesimbangan di suatu pasar barang terhadap harga dan kuantitas
keseimbangan di pasar lain. Misalkan industry tekstil dan pasar kapas,
asumsikan terdapat perubahan dan peningkatan permintaan tekstil.
Perubahan ini secara langsung berdampak pada meningkatnya permintaan
atas bahan baku, kapas. Permintaan kapas kemudian meningkat untuk
memenuhi kekurangan permintaan tekstil setinggi dengan harga tekstil.
4. Keseimbangan Umum pada Pasar Persaingan Sempurna
Dalam efisiensi produksi perlu memikirkan adanya alokasi sumber daya
yang efisien secara teknis, yaitu suatu pengalokasian sumber daya yang
tersedia sedemikian rupa, sehingga untuk memproduksi satu atau lebih
produk menyebabkan pengurangan produksi barang-barang lainnya. Alokasi
sumber daya tersebut haruslah efisien secara ekonomis, yaitu sebuah alokasi
sumber daya yang efisien secara teknis di mana kombinasi output yang
diproduksi juga mencerminkan preferensi masyarakat.
Tingkat transformasi produk merupakan slope dari batas kemungkinan
produksi yang menunjukkan biaya oportunitas yang terlibat dalam
memproduksi suatu produk lebih banyak dengan mengurangi produk
lainnya. Tingkat transformasi produk merupakan bentuk rasio dari biaya
marjinal.
Pasar bersaing sempurna mengandung faktor insentif sesuai dengan
asumsi pelaku ekonomi, yaitu memaksimumkan utility/profit pelaku
ekonomi. Insentif tersebut memberikan garansi bahwa pelaku ekonomi akan
mengalokasikan sumberdaya mereka secara efisien. Oleh karena itu, struktur

1
pasar tersebut akan menghasilkanoutput yang optimal. Namun, struktur
pasar bersaing sempurna tidak memberikan garansi bahwa kue
perekonomian akan terbagi secara merata kepada semua pelaku ekonomi.
Keseimbangan umum Pasar sempurna contohnya pasar tomat dan tiga
pasar lainnya yang terkait, yaitu (1) Pasar pemetik tomat, (2) pasar untuk
produk terkait dan (3) pasar untuk pemetik ketimun.
5. Keseimbangan Umum pada Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak sempurna merupakan situasi pasar di mana penjual
atau pembeli mempunyai pengaruh pada harga barang atau jasa. Aspek
penting dari seluruh situasi ini adalah bahwa penerimaan marjinal berbeda
dengan harga pasar karena perusahaan tidak lagi bertindak sebagai penerima
harga.
Sistem harga dapat pula mengalami kegagalan dalam mengalokasikan
sumber daya secara efisien apabila terdapat hubungan antar perusahaan atau
antara perusahaan dengan individu yang tidak dapat dicerminkan dengan
baik oleh harga pasar. Hal ini terjadi karena adanya eksternalitas, yaitu suatu
pengaruh dari aktivitas perusahaan terhadap kehidupan individu yang tidak
secara langsung diperhitungkan oleh bekerjanya sistem harga normal.
6. Skenario Keseimbangan Umum
Misalkan dalam sebuah perekonomian ada sepuluh juta barang, jika
semua barang mempunyai struktur pasar bersaing sempurna, maka
penawaran dan permintaan dari sepuluh juta barang tersebut akan sama.
Kondisi ini disebut terjadi keseimbangan umum. Semua orang Indonesia
telah mengoptimalkan utilitynya, semua orang puas. Dalam kondisi
seperti ini tidak ada seorang pun yang mampu menaikkan kepuasannya
tanpa mengurangi kepuasan orang lain. Dengan kata lain semua orang telah
mengoptimalkan keputusannya. Semua konsumen telah menentukan pola
konsumsinya dan semua produsen telah menentukan pola produksinya.
7. Keseimbangan Harga Pasar
Harga suatu barang terbentuk oleh interaksi antara permintaan agregat
(permintaan pasar) dan penawaran agregat barang (penawaran pasar)
tersebut. Permintaan barang terhadap suatu barang adalah jumlah dari semua

1
permintaan individu-individu konsumen relatif kecil (negligible) disbanding
jumlah permintaan pasar. Oleh karena itu masing-masing konsumen tidak
mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi permintaan pasar.
Sedangkan penawaran terhadap suatu barang adalah jumlah dari semua
penawaran individu-individu produsen barang tersebut. Jumlah produk yang
dihasilkan produsen relatif kecil disbanding jumlah persediaan pasar. Oleh
karena itu masing-masing produsen tidak mempunyai kemampuan untuk
mempengaruhi penawaran pasar (market power) sehingga masing-masing
produsen tidak mampu merubah harga pasar.
Menurut hukum kesejahteraan ekonomi yang pertama, harga yang
dibentuk oleh struktur pasar inilah yang mampu menghasilkan alokasi
sumberdaya dengan total kesejahteraan tertinggi untuk sebuah
perekonomian.
Dalam hal ini terjadi keseimbangan untuk dua barang, permintaan dan
penawaran untuk kedua barang tersebut adalah sama, dan dalam kondisi ini
masing-masing produsen mengoptimalkan utility mereka. Keseimbangan
untuk semua barang dalam sebuah perekonomian disebut keseimbangan
umum (general equilibrium). Secara umum dalam suatu perekonomian
jumlah barangnya tidak hanya satu dua barang namun terdapat banyak
barang. Jika dalam perekonomian terdiri atas banyak barang dan semua
harga barang terbentuk melalui mekanisme pasar bersaing sempurna. Maka
sumber daya yang ada akan dialokasikan secara optimal.
Terkadang fokus analisis hanya untuk satu barang. Teknik analisis ini
biasa disebut analisi parsial dan bentuk keseimbangannya disebut
keseimbangan parsial. Dalam analisis ada faktor penting yang
dikesampingkan yaitu faktor hubungan antara dua barang. Bentuk hubungan
antara dua barang bisa saling menggantikan (substitusi), melengkapi
(komplemen) dan tidak berhubungan (independent). Jika dua barang tidak
bersifat saling independen, maka permintaan barang yang satu akan
mempengaruhi permintaan barang yang lainnya. Karakteristik inilah yang
membuat analisis keseimbangan umum menjadi rumit, terutama jika jumlah
barang dalam analisis menjadi banyak.

1
8. Hukum Permintaan
Permintaan terhadap barang atau jasa didefinisikan sebagai : kuantitas
barang atau jasa yang orang bersedia untuk membelinya pada berbagai
tingkat harga dalam suatu periode waktu tertentu.
Dalam analisis permintaan terhadap suatu barang atau jasa, ditelaah
faktor- faktor yang mempengaruhi besar kecilnya kuantitas atau jumlah
barang/jasa yang diminta oleh konsumen. Banyak faktor yang
mempengaruhi terhadap permintaan suatu barang, yang paling utama adalah
harga dari barang itu sendiri. Faktor lain yang mempengaruhi permintaan
terhadap suatu barang adalah faktor pendapatan masyarakat, harga barang
lain, jumlah penduduk serta selera.
9. Hukum Penawaran
Penawaran barang atau jasa didefinisikan sebagai : kuantitas barang atau
jasa yang orang bersedia untuk menjualnya pada berbagai tingkat harga
dalam suatu periode waktu tertentu.
Analisis penawaran juga mengasumsikan suatu periode tertentu, dan
bahwa faktor-faktor penentu penawaran selain harga barang tersebut
dianggap tidak berubah atau konstan (ceteris paribus). Hubungan antara
jumlah barang yang ditawarkan dengan harga barang adalah hubungan
searah. Jika harga barang tinggi maka akan lebih banyak orang yang melihat
potensi mendapatkan keuntungan dengan menjual barang yang diproduksi
atau dimilikinya, sehingga jumlah penawaran barang tersebutpun tinggi.
Sebaliknya apabila harga barang turun, maka jumlah penawaran pun akan
turun. Lebih sedikit orang yang dapat memperoleh keuntungan dari harga
yang rendah, sedangkan mereka yang tidak memperoleh keuntungan dari
harga yang rendah akan menunda penjualan, akibatnya jumlah penawaran di
pasar pun berkurang.
Keseimbangan permintaan barang dan penawaran menghasilkan harga
keseimbangan yang lebih tinggi dan kuantitas keseimbangan yang lebih
rendah. Tampak bahwa dengan memasukkan biaya polusi ke dalam struktur
biaya perusahaan, jumlah barang yang dipertukarkan di pasar menjadi lebih

1
rendah, artinya perusahaan memproduksi lebih sedikit barang, dan dengan
demikian lebih sedikit polusi yang dihasilkan
Faktor yang mempengaruhi penawaran menurut Ibnu Khaldun adalah
banyaknya permintaan, tingkat keuntungan relative (tingkat harga), tingkat
usaha manusia (produktivitas), besarnya tenaga buruh termasuk ilmu
pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, keamanan dan ketenangan,
serta kemampuan teknik dan perkembangan masyarakat secara keseluruhan.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi permintaan adalah pendapatan,
jumlah penduduk, kebiasaan dan adat istiadat masyarakat, serta
pembangunan dan kemakmuran masyarakat secara umum.

1
BAB III
Penutup
A. Kesimpulan

1. Keseimbangan kompetitif modal adalah kondisi di mana harga suatu


modal (aset keuangan) di pasar mencerminkan nilai wajar atau nilai
intrinsiknya. Dalam kondisi ini, permintaan dan penawaran modal dalam
pasar seimbang sehingga tidak ada tekanan harga yang signifikan dari
penawaran atau permintaan yang berlebihan.
2. Pengertian keseimbangan pasar adalah tingkat harga maupun jumlah
barang yang diminta dalam keadaan seimbang dan tidak ada kekuatan atau
kecenderungan untuk berubah. Harga equilibrium adalah harga yang
terjadi pada saat jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang
yang ditawarkan. Apabila terjadi perubahan pada faktor-faktor selain
harga baik pada kurva permintaan maupun kurva penawaran maka akan
menyebabkan pergeseran-pergeseran pada kurva tersebut. Akibat
pergeseran tersebut maka akan mempengaruhi harga dan kuantitas
keseimbangan.
3. Saran
Demikian makalah ini kami buat. Apabila terdapat kesalahan dalam
penulisan dan pembahasan makalah ini kami mohon maaf. Kritik dan saran
yang membangun sangat kami butuhkan untuk lebih baiknya makalah yang
kami buat selanjutnya. Selamat membaca dan semoga bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai