Bab 5 Analisa Hidrologi
Bab 5 Analisa Hidrologi
Analisa Hidrologi
5.1. Data Hidroklimatologi
Berdasarkan hasil observasi lapangan yang dilaksanakan bersama antara direksi dan
konsultan maka ditetapkan beberapa titik kegiatan desain sebagaimana ditunjukkan pada
Gambar 5.1 dan Tabel 5.1.
Beberapa kegiatan yang harus
dilaksanakan meliputi desain
bendung, desain jaringan pipa
distribusi, dan peningkatan
talago sebagai sumber air
irigasi. Hal tersebut sduah
sesuai dengan lingkup
pekerjaan yang tercantum
dalam Kerangka Acuan Kerja
(KAK). Dari Gambar 4.1.
tersebut maka pemilihan
stasiun hidroklimatologi
Gambar 5.1. Wilayah Lokasi Kegiatan DI Bt. Pensi diharapkan merupakan
stasiun yang terdekat dengan
lokasi studi. Pengambilan data hidroklimatologi berdasarkan peta stasiun hidroklimatologi
yang dikelola oleh Balai Wilayah Sungai Sumatera V (BWSS V) dan Dinas Pengelolaan
Sumber Daya Air (Dinas PSDA) Provinsi Sumatera Barat.
Gambar 5.4. Peta Pos Curah Hujan Provinsi Sumatera Barat (PSDA)
Data-data hidroklimatologi (data sekunder) yang digunakan dalam analisa kegiatan Survey
Identifikasi dan Detail Design Interkoneksi pada Daerah Irigasi Batang Pensi
sebagaimana Tabel 5.1.
Tabel 5.1. Jenis Data dan Stasiun Hidroklimatologi
5-4
Koordinat
Data Stasiun Lokasi Periode Data
Lintang Bujur
Debit Bt. Anai I Kayu Tanam 00° 29' 44'' LS 100° 20' 28'' BT
(m3/dt)
Hujan Kiamban 2x11 Enam 2010-2013
(mm) g Lingkung
Klimatologi Jambak Lubuk Alung 00° 42' 11'' LS 100° 17' 10'' BT
Sementara itu, beberapa nilai konstanta standar dan nilai asumsi yang diperlukan untuk
melakukan perhitungan evapotranspirasi dengan metode Penmann-Monteith ditampilkan
sebagai berikut:
a. Bilangan julian (J):1 (tabel bilangan Julian terlampir)
b. Elevasi acuan (z0):0 m
c. Suhu pada elevasi z0 (Tk0):293 K
d. Tekanan atmosfer pada permukaan laut (P0) : 101,3 kPa
e. Panas spesifik udara lembab (cP) : 1,013 kJ/kg/C
f. Gravitasi (g):9,81 m/s2
g. Konstanta lapse rate udara jenuh () : 0,0065 K/m
h. Konstanta gas spesifik (R): 287 J/kg/K
i. Nilai perbandingan berat molekul air dengan udara kering () : 0,622
j. Koefisien pantulan radaisi tajuk () : 0,23
k. Konstanta Stefan-Boltzman () : 4,90 x 10-9 MJ/m2/K4/hari
l. Nilai emisivitas oleh vegetasi dan tanah : 0,98
Penyelesaian :
Hitung besarnya nilai tekanan uap jenuh berdasarkan data suhu udara dengan persamaan:
e s=0,611exp( T17,27
+237,3 )
T
e =0,611exp (
26,9+237,3 )
17,27 x 26,9
s
e s=3,535 kPa
Hitung besarnya tekanan uap aktual berdasarkan data kelembapan udara dengan
persamaan:
e a=e s x RH
e a=e s x 86 %
e a=¿ 3,040 kPa
( )
g
T k 0−τ ( z−z 0 ) τR
P=P 0
T k0
( )
9,81
293−0,0065 ( 80−0 )
P=101,3 0,0065 x 287
293
P=100,358 kPA
Hitung besarnya nilai panas laten berdasarkan data suhu udara dan menggunakan
persamaan:
λ=2,501−(2,361 x 10−3 )T
5-9
λ=2,501−( 2,361 x 10 ) 26,9=2,348 MJ/kg
−3
Hitung nilai kemiringan kurva tekanan uap () dengan mengunakan persamaan:
4098 e s
∆=
¿¿
4098 x 3,535
∆=
¿¿
∆=¿ 0,208 kPa/C
Hitung besarnya jarak relatif matahari dengan bumi (dr) menggunakan persamaan:
d r =1+0,033 cos(0,0172 J )
d r =1+0,033 cos(0,0172 x 1)
d r =¿ 1,033
Berdasarkan data letak lintang stasiun, tentukan nilai sudut saat matahari terbenam (s)
dengan menggunakan persamaan:
ω s=arccos(−tan φ tan δ )
ω s=arccos(−tan(−0,00785) tan(−0,401))
ω s=¿ 1,574 rad
Tentukan nilai radiasi ekstraterestrial (Ra) berdasarkan persamaan
Ra =37,6 d r ¿
Ra =37,6 x 1,033 ¿
Ra =¿ 35,945 MJ/M2/hari
Hitung nilai radiasi matahari (Rs) berdasarkan data Ra dengan data lama penyinaran
matahari 5-10
(
R S= 0,25+0,5
n
R
N a)
R S=( 0,25+0,5 x 60 % ) 35,945
R S=¿ 19,770 MJ/m2/hari
Hitung faktor penutupan awan berdasarkan data lama penyinaran matahari mengunakan
persamaan:
n
f =0,9 +0,1
N
f =0,9 x 60 %+0,1
f =¿0,64
Untuk irigasi pada curah hukan efektif bulanan diambil 70 persen dari curah hujan
minimum tengah bulanan dengan periode ulang 5 tahun dimana :
1
Re =0,7 × R
15 5
Selanjutnya berdasarkan
pola hujan tahunan dimana
berdasarkan data yang
tersedai (periode 2010-
2013) dimana awal musim
hujan berada di bulan
September atau Oktober,
maka awal tanam untuk
analisis kebutuhan air di
sawah dumlai November
Periode I hingga Desember
Periode I.
Kebutuhan air di sawah untuk padi ditentukan oleh faktor–faktor berikut : a) penyiapan
lahan; b) penggunaan konsumtif; c) perkolasi dan rembesan; d) pergantian lapisan air dan
e) curah hujan efektif. Kebutuhan total air di sawah (GFR) mencakup faktor 1 sampai 4.
Kebutuhan bersih air di sawah (NFR) juga memperhitungkan curah hujan efektif.
Kebuituhan air di sawah dinyatakan dalam mm/hari atau 1/dt/ha/ tidak disediakan
kelonggaran untuk efisiensi irigasi di jaringan tersier dan utama. Efisiensi juga dicakup
dalam memperhitungkan kebutuhan pengambilan irigasi (m3/dt).
Bila lahan telah dibiarkan beda selama jangka waktu yang lama (2,5 bulan atau lebih),
maka laposan air yang diperlukan untuk penyiapan lahan diambil 300 mm, termasuk yang
50 mm untuk penggenangan setelah transplantasi. Untuk tanah-tanah ringan dengan laju
perkolasi yang lebih tinggi, harga-harga kebutuhan air untuk penyelidikan lahan bisa
diambil lebih tinggi lagi. Kebutuhan air untuk penyiapan lahan sebaiknya dipelajari dari
daerah-daerah di dekatnya yang kondisi tanahnya serupa dan hendaknya didasarkan pada
hasil-hasil penyiapan di lapangan. Walau pada mulanya tanah-tanah ringan mempunyai
laju perlokasi tinggi, tetapi laju ini bisa berkurang setelah lahan diolah selama beberapa
tahun. Kemungkinan ini hendaknya mendapat perhatian tersendiri sebelum harga-harga
kebutuhan air untuk penyiapan lahan ditetapkan menurut ketentuan di atas. Kebutuhan air
untuk persemaian termasuk dalam harga-harga kebutuhan air diatas.
dimana :
IR = Kebutuhan air irigasi di tingkat persawahan, mm/ hari
M = Kebutuhan air untuk mengganti/ mengkompensari kehilangan air akibat evaporasi
dan perkolasi di sawah yang sudah dijenuhkan
M = Eo + P, mm/ hari
Eo = Evaporasi air terbuka yang diambil 1,1, ETo selama penyiapan lahan, mm/ hari
P = Perkolasi
k = MT/S 5-15
Untuk menyikapi perubahan iklim yang selalu berubah dan juga dalam rangka
penghematan air maka diperlukan suatu metode penghematan air pada saat pasca
konstruksi. Pada saat ini perhitungan kebutuhan air dihitung secara konvensional yaitu
dengan metode genangan,
Tabel 5.7. Kebutuhan Air Irigasi Selama Penyiapan Lahan
yang berkonotasi bahwa
metode genangan adalah
metode boros air. Metode
perhitungan kebutuhan air
yang paling menghemat air
adalah metode Intermitten
yang di Indonesia saat ini
dikenal dengan nama SRI
atau System Rice
Intensification. SRI adalah
metode penghematan air
dan peningkatan produksi
dengan jalan pengurangan
tinggi genangan disawah dengan system pengaliran terputus putus (intermiten). Tabel 4.7
memperlihatkan kebutuhan air irigasi selama penyiapan lahan yang dihitung menurut
rumus di atas.
Perkolasi
Laju perkolasi sangat bergantung kepada sifat-sifat tanah. Pada tanah tanah lempung berat
dengan karakteristik pengelolahan (puddling) yang baik, laju perkolasi dapat mencapai 1-3
mm/hari. Pada tanah-tanah yang lebih ringan; laju perkolasi bisa lebih tinggi. Dari hasil-
hasil penyelidikan tanah pertanian dan penyelidikan kelulusan, besarnya laju perkolasi
serta tingkat kecocokan tanah untuk pengolahan tanah dapat ditetapkan dan dianjurkan
pemakaian nya. Guna menentukan laju perkolasi, tinggi muka air tanah juga harus
diperhitungkan. Perembesan terjadi akibat meresapnya air melalui tanggul sawah.
Dalam analisis kebutuhan air di sawah koefisien tanaman yang digunakan sesuai dengan
stnadar FAO baik untuk padi dan palawija. Harga koefisien tanaman padi dan palwija
metode FAO ditmapilkan pada Tabel 4.8 dan Tabel 4.9.
4
3
2
1
Kapas
Buncis
Jagung
Kedelai
3,5
2,5
1,5
0,5
15 14 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15
Bawang
Catatan :
Bulan
Kcng tanah
Tanaman
KEDELAI JAGUNG
0
,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP LP 1,10 1,10
1,4
1,2
1,2
1,12
1,24
1,35
1,32
,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP LP 1,10
Biasa
75
70
80
85
195
130
,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP LP
Varietas
Jangka
,03 1,00 0,95 0,50 0,63 0,75 0,92 0,94 0,76 0,64 0,48 0,55 0,68 0,87 1,01 1,01 0,99 0,95 1,10 1,10
Tumbuh/hari
4,7 4,7 5,0 5,0 4,6 4,6 4,2 4,2 4,2 4,2 4,3 4,3 4,1 4,1 4,1 4,4 4,4 4,4 3,8 3,8
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
Nedeco/Prosida
1,3
1,3
1,2
1,33
1,27
3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 1 2
Unggul
,00 0,67 0,33 0,33 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,33 0,33 0,67
Varietas
2
4,9 3,2 1,6 0,8 1,9 3,5 3,9 4,0 3,2 1,8 1,4 1,6 2,8 3,5 4,1 4,4 2,9 1,4 1,4 2,8
0,50
0,64
0,51
0,51
0,59
0,75
2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
6,9 5,2 3,6 0,8 1,9 3,5 3,9 4,0 3,2 1,8 1,4 1,6 2,8 3,5 4,1 4,4 4,9 3,4 3,4 4,8
0,58
0,89
0,69
0,66
0,96
1,00
0
1,1
1,1
1,1
1,1
1,1
0,95
1,05
Biasa
4
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,02 0,02 0,02
Varietas
0,75
0,95
0,90
0,85
1,05
1,00
FAO
7,2 7,2 7,5 7,5 7,1 7,1 6,6 6,6 6,6 6,6 6,8 6,8 6,5 6,5 6,5 6,8 6,8 6,8 6,2 6,2
12,2 12,2
0,91
0,88
0,95
1,02
0,82
11,8 11,8
1,1
1,1
6
0,95
1,05
1,05
1,04
0,95
0,45
Varietas
1 2 2 1
0 0 0 0,00 0,00 0,00 0,00 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,333 0,67 1 0,33
0,0 0,0 0,0 0,00 0,00 0,00 0,00 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,1 8,16 7,87 3,94
7
1,05
1/2 bulan
1. Diambil dari FAO Guideline for Crop Water Requirements (Ref. FAO, 1977)
8
1,1
1,05
0,95 0,95 0,55
1,1
Tabel 4.9. Harga-harga Koef. Untuk Diterapkan Metode FAO
8,0 5,2 3,6 0,8 1,9 3,5 3,9 4,0 3,2 1,8 1,4 1,6 2,8 3,5 4,1 4,4 12,2 12,2 11,8 11,8
1 0,67 0,3333 0,3333 0,6667 1 1 1 1 0,6667 0,6667 0,6667 1 1 1 1 1 1 1 1
1,05
0.55*
6,6 9,3 1,9 3,2 5,4 7,2 0,1 3,4 2,9 2,1 3,6 0,4 4,0 7,2 7,5 1,0 1,9 3,7 6,6 10,2
10
9,6 10,5 5,7 10,2 5,7 8,1 1,7 4,4 3,8 2,9 4,6 2,6 4,2 8,2 8,1 4,5 5,5 8,4 7,4 10,6
0,78
,4 0,0 1,7 0,0 0,0 0,0 2,2 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 6,8 3,9 5,2 1,6
2. Untuk diterapkan dengan metode ET Prosida, kalikan harga-harga koefisien tanaman itu dengan 1,15
,16 0,00 0,19 0,00 0,00 0,00 0,25 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,78 0,45 0,60 0,19
11
0,65
2,1 0,0 2,6 0,0 0,0 0,0 3,4 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 10,5 6,0 8,0 2,5
2,4 0,0 3,0 0,0 0,0 0,0 3,8 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 12,0 6,9 9,1 2,9
12
0,65
yang terbesar dimana tanaman tersebut juga diusahakan oleh petani pada lokasi kegiatan
Koefisien palawija yang digunakan dalam Pola Tata Tanam untuk perhitungan Net Field
Requirement (NFR) atau kebutuhan air di sawah/lahan adalah dipilih koefisien tanaman
5-16
Bulan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov No. Uraian Satuan Nop Des Jan
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I
15 14 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 Decade 2 15 15 15 16 15
Pola Tata Tanam D
MT-1 1 Nopember
I KEDELAI JAGUNG MT-2 1 6 Maret PADI
MT-3 1 Juli
1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP LP 1,10 1 Koefisien Tanaman c1 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,
1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP LP c2 LP 1,10 1,10 1,10 1,10 1,
1,10 1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP c3 LP LP 1,10 1,10 1,10 1,
1,08 1,03 1,00 0,95 0,50 0,63 0,75 0,92 0,94 0,76 0,64 0,48 0,55 0,68 0,87 1,01 1,01 0,99 0,95 1,10 2 Koefisien Tanaman Rerata C 1,10 1,10 1,10 1,10 1,10 1,
4,7 4,7 5,0 5,0 4,6 4,6 4,2 4,2 4,2 4,2 4,3 4,3 4,1 4,1 4,1 4,4 4,4 4,4 3,8 3,8 3 Evaporasi Potensial Eto mm/hr 3,8 3,8 4,0 4,0 4,2 4
CONSUMTIVE WATER
5,1 4,9 5,0 4,8 2,3 2,9 3,2 3,9 4,0 3,2 2,8 2,1 2,2 2,8 3,5 4,4 4,4 4,3 3,6 4,2 4 Evapotranspirasi mm/hr 4,2 4,2 4,4 4,4 4,6 4
3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 5 Rasio Luas PAK A_PAK 1 2 3 3 3
1,00 1,00 0,67 0,33 0,33 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,33 0,00 0,33 0,67 1,00 1,00 1,00 1,
5,1 4,9 3,3 1,6 0,8 1,9 3,2 3,9 4,0 3,2 1,8 1,4 1,5 2,8 3,5 4,4 4,4 2,9 1,2 0,0 6 Consumtive Use Etc mm/hr 1,4 2,8 4,4 4,4 4,6 4
2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 7 Perkolasi P mm/hr 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2
7,1 6,9 5,3 3,6 0,8 1,9 3,2 3,9 4,0 3,2 1,8 1,4 1,5 2,8 3,5 4,4 4,4 2,9 1,2 0,0 8 Kebutuhan Air Tanaman (Etc+P) mm/hr 3,4 4,8 6,4 6,4 6,6 6
TRANSPLANTATION
9 Kebutuhan Air utk Pembibitan mm/hr 1,67
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,02 0,02 10 Rasio Luas Pembibitan 5% 0,02 0,02 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,03 0,03 11 Kebutuhan Air utk Pembibitan x Rasio Luas mm/hr 0,03 0,03 0 0 0
LAND PREPARATION
7,2 7,2 7,5 7,5 7,1 7,1 6,6 6,6 6,6 6,6 6,8 6,8 6,5 6,5 6,5 6,8 6,8 6,8 6,2 6,2 12 (1.1Eo+P) mm/hr 1,1 6,2 6,2 6,4 6,4 6,6 6
12,2 11,8 13 Kebutuhan Air utk Pengolahan LP-1 mm/hr
11,8 11,8 LP-2 mm/hr 11,8
11,8 LP-3 mm/hr 11,8 11,8
12,2 11,8 11,8 Avg.LP mm/hr 11,8 11,8
REPLACEMENT
16 Kebutuhan Pergantian Lap.Air WLR-1 mm/hr 1,1 1,1
1,1 Volume (mm) 50,0 WLR-2 mm/hr 1,1 1
1,1 1,1 Periode (hr) 45,0 WLR-3 mm/hr 1
1,1 1,1 WLR (mm/hr) 1,1 WLR mm/hr 1,1 1,1 1
8,2 8,0 5,3 3,6 0,8 1,9 3,2 3,9 4,0 3,2 1,8 1,4 1,5 2,8 3,5 4,4 4,4 12,2 11,8 11,8 17 Kebutuhan Air di Sawah GFR mm/hr 11,8 11,8 6,4 7,5 7,7 7
1 1 0,6667 0,3333 0,3333 0,6667 1 1 1 1 0,6667 0,6667 0,6667 1 1 1 1 1 1 1 Cek rasio total luas dipakai 1,00 1 1 1 1
6,6 9,3 1,9 3,2 5,4 7,2 0,1 3,4 2,9 2,1 3,6 0,4 4,0 7,2 7,5 1,0 1,9 3,7 6,6 10,2 18 Curah Hujan Effektif Padi Re mm/hr 6,6 10,2 3,2 7,2 0,2 1
9,6 10,5 5,7 10,2 5,7 8,1 1,7 4,4 3,8 2,9 4,6 2,6 4,2 8,2 8,1 4,5 5,5 8,4 7,4 10,6 Curah Hujan Effektif Palawija 7,4 10,6 3,7 9,6 4,0 3
1,6 0,0 3,4 0,4 0,0 0,0 1,5 0,0 0,2 0,3 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 3,9 4,4 1,2 19 Kebutuhan Air Bersih di Sawah NFR mm/hr 5,2 1,6 3,2 0,3 7,6 5
0,19 0,00 0,40 0,05 0,00 0,00 0,17 0,00 0,02 0,03 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,45 0,51 0,14 l/dt/ha 0,60 0,19 0,38 0,04 0,87 0,
0,3 0 0,7 0,1 0 0 0,3 0 0,0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0,8 0,9 0,2 21 Kebutuhan Air Irigasi per Ha DR l/dt/ha 0,9 0,3 0,6 0,1 1,3 1
428 0 908 112 0 0 390 0 49 79 0 0 0 0 0 0 0 1.096 1.173 309 m3/ha 1.197 377 752 78 1.749 1.
7.744 519 2.269 Volume 4 bulan m3/ha
5-17
Bulan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov No. Uraian Satuan Nop Des Jan
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I
15 14 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 Decade 2 15 15 15 16 15
Pola Tata Tanam D
MT-1 16 Nopember
PADI KEDELAI JAGUNG MT-2 1 April
MT-3 16 Juli
,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP LP 1 Koefisien Tanaman c1 LP 1,10 1,10 1,10 1,10 1
,10 1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP c2 LP LP 1,10 1,10 1,10 1
,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 c3 0,95 LP LP 1,10 1,10 1
,10 1,08 1,03 1,00 0,95 0,50 0,63 0,75 0,92 0,94 0,76 0,64 0,48 0,55 0,68 0,87 1,01 1,01 0,99 0,95 2 Koefisien Tanaman Rerata C 0,95 1,10 1,10 1,10 1,10 1
,7 4,7 5,0 5,0 4,6 4,6 4,2 4,2 4,2 4,2 4,3 4,3 4,1 4,1 4,1 4,4 4,4 4,4 3,8 3,8 3 Evaporasi Potensial Eto mm/hr 3,8 3,8 4,0 4,0 4,2
CONSUMTIVE WATER
,2 5,1 5,2 5,0 4,4 2,3 2,6 3,2 3,9 4,0 3,3 2,8 1,9 2,2 2,8 3,8 4,4 4,4 3,7 3,6 4 Evapotranspirasi mm/hr 3,6 4,2 4,4 4,4 4,6
3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 1 5 Rasio Luas PAK A_PAK 1 1 2 3 3
,00 1,00 1,00 0,67 0,33 0,33 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,33 0,33 0,33 0,67 1,00 1,00 1
,2 5,1 5,2 3,3 1,5 0,8 1,8 3,2 3,9 4,0 3,3 1,8 1,3 1,5 2,8 3,8 4,4 4,4 2,5 1,2 6 Consumtive Use Etc mm/hr 1,2 1,4 2,9 4,4 4,6
,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 7 Perkolasi P mm/hr 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
,2 7,1 7,2 5,3 3,5 0,8 1,8 3,2 3,9 4,0 3,3 1,8 1,3 1,5 2,8 3,8 4,4 4,4 2,5 1,2 8 Kebutuhan Air Tanaman (Etc+P) mm/hr 3,2 3,4 4,9 6,4 6,6
TRANSPLANTATION
9 Kebutuhan Air utk Pembibitan mm/hr 1,67
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,02 10 Rasio Luas Pembibitan 5% 0,02 0,02 0,02 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0,03 11 Kebutuhan Air utk Pembibitan x Rasio Luas mm/hr 0,03 0,03 0,03 0 0
LAND PREPARATION
,2 7,2 7,5 7,5 7,1 7,1 6,6 6,6 6,6 6,6 6,8 6,8 6,5 6,5 6,5 6,8 6,8 6,8 6,2 6,2 12 (1.1Eo+P) mm/hr 1,1 6,2 6,2 6,4 6,4 6,6
11,8 11,8 13 Kebutuhan Air utk Pengolahan LP-1 mm/hr 11,8
11,8 LP-2 mm/hr 11,8 11,8
LP-3 mm/hr 11,8 12,0
REPLACEMENT
,1 16 Kebutuhan Pergantian Lap.Air WLR-1 mm/hr 1,1
,1 1,1 Volume (mm) 50,0 WLR-2 mm/hr
1,1 1,1 Periode (hr) 45,0 WLR-3 mm/hr
,1 1,1 1,1 WLR (mm/hr) 1,1 WLR mm/hr 1,1
,3 8,2 8,3 5,3 3,5 0,8 1,8 3,2 3,9 4,0 3,3 1,8 1,3 1,5 2,8 3,8 4,4 4,4 11,8 11,8 17 Kebutuhan Air di Sawah GFR mm/hr 11,8 11,8 12,0 6,4 7,7
1 1 1 0,6667 0,3333 0,3333 0,6667 1 1 1 1 0,6667 0,6667 0,6667 1 1 1 1 1 1 Cek rasio total luas dipakai 1 1 1 1 1
,6 9,3 1,9 3,2 5,4 7,2 0,1 3,4 2,9 2,1 3,6 0,4 4,0 7,2 7,5 1,0 1,9 3,7 6,6 10,2 18 Curah Hujan Effektif Re mm/hr 6,6 10,2 3,2 7,2 0,2
,6 10,5 5,7 10,2 5,7 8,1 1,7 4,4 3,8 2,9 4,6 2,6 4,2 8,2 8,1 4,5 5,5 8,4 7,4 10,6 Curah Hujan Effektif Palawija 7,4 10,6 3,7 9,6 4,0
,7 0,0 6,4 2,2 0,0 0,0 0,1 0,0 0,1 1,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 4,4 1,2 19 Kebutuhan Air Bersih di Sawah NFR mm/hr 4,4 1,6 8,8 0,0 7,6
,20 0,00 0,74 0,25 0,00 0,00 0,01 0,00 0,01 0,12 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,51 0,14 l/dt/ha 0,51 0,19 1,02 0,00 0,87 0
,3 0 1,3 0,4 0 0 0,0 0 0,0 0,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0,9 0,2 21 Kebutuhan Air Irigasi per Ha DR l/dt/ha 0,9 0,3 1,8 0 1,5
49 0 1.689 608 0 0 18 0 23 284 0 0 0 0 0 0 0 0 1.173 309 m3/ha 1.173 431 2.326 0 1.999 1.
9.656 326 Volume 4 bulan m3/ha
5-18
Bulan
Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov No. Uraian Satuan Nop Des Jan
I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I II I
15 14 15 16 15 15 15 16 15 15 15 16 15 16 15 15 15 16 15 15 Decade 2 15 15 15 16 15
Pola Tata Tanam
MT-1 1 Desember
PADI KEDELAI JAGUNG MT-2 16 April
MT-3 1 Agustus
1,10 1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 LP 1 Koefisien Tanaman c1 LP LP 1,10 1,10 1,10 1,
1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 0,95 c2 0,95 LP LP 1,10 1,10 1,
1,10 1,10 1,10 1,10 1,05 0,95 0,50 0,75 1,00 1,00 0,82 0,45 0,50 0,59 0,96 1,05 1,02 c3 1,02 0,95 LP LP 1,10 1,
1,10 1,10 1,08 1,03 1,00 0,95 0,50 0,63 0,75 0,92 0,94 0,76 0,64 0,48 0,55 0,68 0,87 1,01 1,01 0,99 2 Koefisien Tanaman Rerata C 0,99 0,95 1,10 1,10 1,10 1,
4,7 4,7 5,0 5,0 4,6 4,6 4,2 4,2 4,2 4,2 4,3 4,3 4,1 4,1 4,1 4,4 4,4 4,4 3,8 3,8 3 Evaporasi Potensial Eto mm/hr 3,8 3,8 4,0 4,0 4,2 4
CONSUMTIVE WATER
5,2 5,2 5,4 5,2 4,6 4,4 2,1 2,6 3,2 3,9 4,1 3,3 2,6 1,9 2,2 3,0 3,8 4,4 3,8 3,7 4 Evapotranspirasi mm/hr 3,7 3,6 4,4 4,4 4,6 4
3 3 3 3 2 1 1 2 3 3 3 3 2 2 2 3 3 3 3 2 5 Rasio Luas PAK A_PAK 2 1 1 2 3
1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,33 0,33 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,67 0,67 1,00 1,00 1,00 1,00 0,67 0,67 0,33 0,33 0,67 1,00 1,
5,2 5,2 5,4 5,2 3,1 1,5 0,7 1,8 3,2 3,9 4,1 3,3 1,7 1,3 1,5 3,0 3,8 4,4 3,8 2,5 6 Consumtive Use Etc mm/hr 2,5 1,2 1,5 2,9 4,6 4
2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 7 Perkolasi P mm/hr 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2
7,2 7,2 7,4 7,2 5,1 3,5 0,7 1,8 3,2 3,9 4,1 3,3 1,7 1,3 1,5 3,0 3,8 4,4 3,8 2,5 8 Kebutuhan Air Tanaman (Etc+P) mm/hr 4,5 3,2 3,5 4,9 6,6 6
TRANSPLANTATION
9 Kebutuhan Air utk Pembibitan mm/hr 1,67
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 10 Rasio Luas Pembibitan 5% 0 0,02 0,02 0,02 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 11 Kebutuhan Air utk Pembibitan x Rasio Luas mm/hr 0 0,03 0,03 0,03 0
LAND PREPARATION
7,2 7,2 7,5 7,5 7,1 7,1 6,6 6,6 6,6 6,6 6,8 6,8 6,5 6,5 6,5 6,8 6,8 6,8 6,2 6,2 12 (1.1Eo+P) mm/hr 1,1 6,2 6,2 6,4 6,4 6,6 6
11,8 13 Kebutuhan Air utk Pengolahan LP-1 mm/hr 11,8 11,8
LP-2 mm/hr 11,8 12,0
LP-3 mm/hr 12,0 12,0
11,8 Avg.LP mm/hr 11,8 11,8 12,0 12,0
REPLACEMENT
1,1 1,1 16 Kebutuhan Pergantian Lap.Air WLR-1 mm/hr 1
1,1 1,1 Volume (mm) 50,0 WLR-2 mm/hr
1,1 1,1 Periode (hr) 45,0 WLR-3 mm/hr
1,1 1,1 1,1 1,1 WLR (mm/hr) 1,1 WLR mm/hr 1
8,3 8,3 8,5 8,3 5,1 3,5 0,7 1,8 3,2 3,9 4,1 3,3 1,7 1,3 1,5 3,0 3,8 4,4 3,8 11,8 17 Kebutuhan Air di Sawah GFR mm/hr 11,8 11,8 12,0 12,0 6,6 7
1 1 1 1 0,6667 0,3333 0,3333 0,6667 1 1 1 1 0,6667 0,6667 0,6667 1 1 1 1 1 Cek rasio total luas dipakai 1 1 1 1 1
6,6 9,3 1,9 3,2 5,4 7,2 0,1 3,4 2,9 2,1 3,6 0,4 4,0 7,2 7,5 1,0 1,9 3,7 6,6 10,2 18 Curah Hujan Effektif Padi Re mm/hr 6,6 10,2 3,2 7,2 0,2 1
9,6 10,5 5,7 10,2 5,7 8,1 1,7 4,4 3,8 2,9 4,6 2,6 4,2 8,2 8,1 4,5 5,5 8,4 7,4 10,6 Curah Hujan Effektif Palawija 7,4 10,6 3,7 9,6 4,0 3
1,7 0,0 6,6 5,1 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,0 0,0 0,7 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0 1,2 19 Kebutuhan Air Bersih di Sawah NFR mm/hr 4,4 1,2 8,8 4,7 6,4 5
0,20 0,00 0,77 0,59 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,11 0,00 0,08 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,14 l/dt/ha 0,51 0,14 1,02 0,55 0,75 0,
0,3 0 1,4 1,0 0 0 0 0 0 0,2 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0,2 21 Kebutuhan Air Irigasi per Ha DR l/dt/ha 0,9 0,2 1,8 1,0 1,3 1
449 0 1.756 1.440 0 0 0 0 0 258 0 201 0 0 0 0 0 0 0 309 m3/ha 1.173 309 2.326 1.340 1.705 1.
9.324 459 Volume 4 bulan m3/ha 1.482
5-19
No. Uraian Satuan Nop Des Jan
I II I II I
Site
Decade 2 15 15 15 16 15
Pola Tata Tanam
MT-1 16 Desember
MT-2 1 Mei
MT-3 1 6 Agustus
Lintang
3 Evaporasi Potensial Eto mm/hr 3,8 3,8 4,0 4,0 4,2
CONSUMTIVE WATER
4 Evapotranspirasi mm/hr 3,8 3,7 3,8 4,4 4,6
5 Rasio Luas PAK A_PAK 3 2 1 1 2
1,00 0,67 0,33 0,33 0,67 1
6 Consumtive Use Etc mm/hr 3,8 2,5 1,3 1,5 3,1
Koordinat
7 Perkolasi P mm/hr 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0 2,0
8 Kebutuhan Air Tanaman (Etc+P) mm/hr 3,8 2,5 1,3 3,5 5,1
Bujur
10 Rasio Luas Pembibitan 5% 0 0 0,02 0,02 0,02
11 Kebutuhan Air utk Pembibitan x Rasio Luas mm/hr 0 0 0,03 0,03 0,03
LAND PREPARATION
12 (1.1Eo+P) mm/hr 1,1 6,2 6,2 6,4 6,4 6,6
13 Kebutuhan Air utk Pengolahan LP-1 mm/hr 11,8 11,8
REPLACEMENT
16 Kebutuhan Pergantian Lap.Air WLR-1 mm/hr
Volume (mm) 50,0 WLR-2 mm/hr
Luas [km2]
Periode (hr) 45,0 WLR-3 mm/hr
WLR (mm/hr) 1,1 WLR mm/hr
akan
17 Kebutuhan Air di Sawah GFR mm/hr 3,8 11,8 11,8 11,9 12,0
Cek rasio total luas dipakai 1,00 1 1 1 1
bendung
18 Curah Hujan Effektif Padi Re mm/hr 6,6 10,2 3,2 7,2 0,2
Curah Hujan Effektif Palawija 7,4 10,6 3,7 9,6 4,0
penyediaan
rencana site bendung yang akan direncanakan ditunjukkan pada Tabel 4.13.
19 Kebutuhan Air Bersih di Sawah NFR mm/hr 0,0 1,2 8,1 4,7 11,8
l/dt/ha 0,00 0,14 0,93 0,54 1,36
Karakteristik DAS
20 Penyediaan Air Irigasi :
Jar.tersier, sekunder, primer e1 mm/hr 0,65 0,0 1,8 12,5 7,2 18,2
di bendung e2 mm/hr 0,875 0,0 2,1 14,2 8,2 20,8
airnya.
nantinya
5-20
1 00° 23' 50'' LS 100° 21' 58'' BT 2,0 4,0
2 00° 23' 54'' LS 100° 22' 38'' BT 0,4 1,2 5-21
50
40 Q1.01 Q2
Debit (m3/detik)
Q5 Q10
30
Q20 Q25
20
Q50 Q100
10
0
0 2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24
Waktu (t)
Gambar 5.10. Hidrograf Banjir Berbagai Kala Ulang Pada Rencana Site 1
20
18
16
14 Q1.01 Q2
Debit (m3/detik)
12
Q5 Q10
10
Q20 Q25
8
6 Q50 Q100
4
2
0
0 2 4 6 8 10 12
Waktu (t)
Gambar 5.11. Hidrograf Banjir Berbagai Kala Ulang Pada Rencana Site 2
Model GR4J ini merupakan model transformasi data hujan-debit, dimana dalam kegiatan
ini data masukannya berupa data hujan hasil pencatatan Kiambang sedangkan data debit
diambil dari stasiun Kandang Ampek (Batang Anai). Periode tahun yang digunakan adalah
tahun 2010 hingga 2013. Kriteria efektifitas model GR4J menggunakan nilai Nash
Sutcliffe dan koefisien korelasi. Berikut adalah tampilan dari program excel dalam
pemodelan GR4J untuk mencari nilai optimum dari parameter pemodelan GR4J.
5-26
Dari Perhitungan yang dilakukan dengan solver tanpa batasan. Solver merupakan aplikasi
yang terdapat pada Microsoft excel, solver keempat parameter tanpa dibatasi sehingga
mendapatkan nilai maksimum pada cell Nash Sutchliffe. Maka diperoleh nilai parameter
seperti yang dapat dilihat pada tabel berikut.
Tabel 3.3. Nilai Optimum dari parameter GR4J dengan solver tanpa batasan
Koefisien Parameter R2 ( %) R
X1 485,96 mm
X2 1,02 mm
26,651 0,516
X3 2,81 mm
X4 21,88 hari
Program solver merupakan program yang telah terpasang pada aplikasi excel. Parameter
X1 memiliki batasan 100 s/d 1200, parameter X2 memiliki batasan -5 s/d 3, parameter X3
memiliki batasan 20 s/d 300. Masukkan Batas atas dan batas bawah pada setiap parameter,
seperti yang terlihat pada Gambar 3.6 berikut
5-27
Batasan parameter X1 adalah ln(1200)≤X1≤ ln(100) dengan nilai 7.09≤ X1≤ 4,60 ,
batasan parameter X2 adalah asinh(-5)≤X1≤ asinh(3) dengan nilai 1,81≤X1≤ -2,31, batasan
parameter X3 adalah ln(20)≤X1≤ ln(300) dengan nilai 5.70≤X1≤ 2.99. Setelah melakukan
solve, maka parameter akan berubah dan nilai nash suctliffe akan menunjukkan angka
paling tinggi yang mampu diberikan oleh pemodelan GR4J ini, yaitu parameter X1 =
453,60 mm , parameter X2 = 2,89mm , parameter X3 = 20mm, paremeter X4 = 26,35 hari,
dengan nilai R2 = 25.288% dan R = 0,502.
Setelah parameter diperoleh, selanjutnya dilakukan analisis pemodelan. Proses untuk
memperoleh debit ini dilakukan dengan bantuan Microsoft Excel. Adapun contoh
perhitungannya sebagai berikut :
a. Input data curah hujan, evapotranspirasi dan debit observasi pada tanggal 1 januari
2002, sebagai berikut
Catchment area = 2308,69 km2
Hujan (P) = 0,00 mm
Evapotranspirasi = 3,94 mm
m3 86,4
Debit = 147 = 147 × = 5,501 mm/hari
dtk 2308,69
b. Input perbandingan antara tinggi tampungan dipermukaan tanah dengan tinggi
Production store,
S S
=0,6. Untuk perhitungan pada tanggal 2 Januari 2002,
X1 X1
S
=
( )
X1 X1
S ''
(1 januari 2002)
Ps =
X 1 1−
X1
tanh
X1
=
2
( 6,19 )
0
6,19 ( 1−( 0,6 ) ) tanh
=0
5-28
1+
S
( )
X1
P
tanh n
X1
1+ 0,6 tanh (
6,19 )
0
( ) ( ) En
2
{[ ( )] } { [ )] }
4 −1 4 −1
Perc=S 1− 1+
4 S
9 X1
4 4
=0,593× 6,19 1− 1+ 0,593
9 ( 4
= 0,347
f. Perc dianggap selalu lebih rendah dari S. Sehingga nilai tampungan bias
dirumuskan sebagai berikut:
( ) ( )
'' '
S S Perc 0,347
S” = S’ – Perc ≈ = + =0,593+ =0,592
X1 X1 X1 6,19
g. Sebagian Pn – Ps dari Pn dan sebagian perkolasi dari production store bergabung
dan mencapai routing store.
Pr = Perc + (Pn – Ps) = 0,347+(0−0) = 0,347
Ketika tidak ada hujan yang terjadi, jika nilai Perbandingan S denga X1 sama dengan 1
maka nilai perkolasi sama dengan nilai Pr, namun jika inut data hujan mempunyai nilai ,
maka nilai Pr akan mnjadi sangat besar, karena perkolasi yang dijumlahkan dengan
pengurangann anttara hujan neto dengan hujan dalam tampungan. Pr merupakan
penjumlahan dari perkolasi dengan hujan yang terjadi diluar tampungan, perkolasi adalah
pergerakan air ke bawah dari profil tanah. Ini menunjukan bahwa Pr merupakan aliran
dasar (base flow) yang mengurangi tinggi pada tampungan yang terisi air.
h. Input perbandingan antara tinggi tampungan dipermukaan tanah dengan tinggi
Production store,
R R
=0,7. Untuk perhitungan pada tanggal 2 Januari 2002,
X1 X1
R
=
X1 X1( )
R ''
(1 januari 2002)
( )
5
t 2
untuk t ≤ 0, SH1(t) = 0 , 0<t < X 4 , SH 1 ( t ) = .
X4
( 3,061 ) = 0,00045.
5
t = 1, SH 1 ( 1 )= 2
( )
5
1 t 2
Untuk 0<t < X 4 , SH 2 ( t )= , Untuk 0<t <2 X 4 ,
2 X4
SH 2 ( t )=1−
1
2
2−
(
t 52
X4
. )
( )
5
1 1 2
t = 1, SH 2 ( 1 )= =0,00022.
2 3,06
UH1 dan UH2 dirumuskan sebagai berikut:
UH 1=SH 1 j−SH 1 j−1.
UH1 = SH1 = 0,00045
UH1 pada ordinat t=2 , UH 1=0,0021−0,00045=0,002.
UH 2=SH 2 j −SH 2 j −1 .
UH2 = SH2 = 0,00022
UH2 pada ordinat t=2 , UH 2=0,0013−0,00022=0,00104 .
V 11=PR ×0,9 ×UH 1=0,347 ×0,9 × 0,00045=0,00014
Untuk perhitungan V 11 2 januari 2002,
V 11=V 12 + PR ×0,9 ×UH 1
1 januari 2002
= 0,00014+0,326×0,9×0,002 = 0,00078
V 21=PR ×0,1 ×UH 1=0,347 ×0,1 ×0,00045=0,0000078
Untuk perhitungan V 21 2 januari 2002,
V 21=V 22 + PR ×0,1 ×UH 1
1 januari 2002
{[ }
5-30
( )]
4 −1
{ }=0,189
−1
R
=0,804 × 1,03 1−[ 1+ ( 0,804 ) ]
4 4 4
Qr =R ' 1− 1+
X3
∑ ( 0,481−5,501 )2
2 i=1
R =1− 1825 × 100=26,651 %
∑ ( 5,501−1,148 ) 2
i=1
Sementara itu, hasil yang ditampilkan oleh koefisien korelasi adalah sebagai berikut:
R=
∑ xy =0,516
√ ∑ x2 y2
5-31
500,0 0
450,0 50
400,0 100
350,0 150
300,0 200
Debit [m3/dt]
Hujan [mm]
250,0 250
200,0 300
150,0 350
100,0 400
50,0 450
0,0 500
31/12/2009 19/02/2010 10/04/2010 30/05/2010 19/07/2010 07/09/2010 27/10/2010 16/12/2010
Waktu [hari]
5-32
200,0 50
150,0 100
Debit [m3/dt]
Hujan [mm]
100,0 150
50,0 200
0,0 250
31/12/2009 19/02/2010 10/04/2010 30/05/2010 19/07/2010 07/09/2010 27/10/2010 16/12/2010
Waktu [hari]
250,0 0
200,0 50
150,0 100
Debit [m3/dt]
Hujan [mm]
100,0 150
50,0 200
0,0 250
31/12/2009 19/02/2010 10/04/2010 30/05/2010 19/07/2010 07/09/2010 27/10/2010 16/12/2010
Waktu [hari]
200,0 50
150,0 100
Debit [m3/dt]
Hujan [mm]
100,0 150
50,0 200
0,0 250
31/12/2009 19/02/2010 10/04/2010 30/05/2010 19/07/2010 07/09/2010 27/10/2010 16/12/2010
Waktu [hari]
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 12,40 86,60 6,97 14,30 18,00 7,27 9,10 2,23 3,22 3,79 4,53 6,43
2 8,12 22,90 8,64 13,00 16,40 7,29 12,40 2,19 3,68 13,40 4,34 2,06
3 14,00 11,50 9,26 19,40 15,50 7,29 9,85 2,86 4,16 26,00 4,85 1,96
4 11,40 9,54 12,50 16,00 13,90 7,29 7,76 1,78 3,72 12,20 3,59 1,93
5 7,74 11,60 12,10 14,30 18,10 7,29 6,56 1,60 3,24 8,14 2,53 1,90
6 6,86 17,70 12,10 18,70 17,40 7,29 6,15 1,47 3,22 6,75 1,69 1,87
7 6,09 12,00 8,37 15,90 18,80 6,92 7,24 7,15 6,35 5,97 1,65 1,84
8 5,70 10,20 10,90 8,75 17,20 6,90 7,29 4,14 4,27 5,23 1,96 1,81
9 5,70 8,49 13,20 10,10 16,30 6,90 5,81 3,52 3,25 4,48 1,63 1,79
10 6,45 7,95 11,70 17,00 15,40 6,90 5,00 3,49 3,22 4,14 1,36 4,06
11 7,97 11,10 10,00 13,70 14,60 6,90 5,71 3,70 3,22 5,97 1,34 1,87
12 9,65 7,71 7,92 15,70 22,00 6,53 5,00 3,69 2,76 6,07 1,32 1,17
13 36,40 7,20 7,10 14,30 13,50 6,52 4,97 3,44 2,51 7,57 1,18 1,75
14 23,90 6,83 13,10 13,00 15,10 6,52 7,20 3,41 2,74 6,18 1,04 1,98
15 11,90 6,45 14,70 10,80 14,50 6,52 5,06 3,40 3,25 5,03 1,14 1,78
16 10,40 6,07 12,90 338,00 13,20 6,52 6,45 3,38 2,53 4,64 1,01 3,37
17 11,40 6,07 11,80 220,00 10,90 6,52 4,66 3,36 2,50 4,65 1,48 2,51
18 10,40 6,82 9,58 197,00 9,78 6,52 4,59 3,34 2,75 4,67 1,60 2,93
19 9,29 6,12 7,59 163,00 8,66 6,52 4,22 3,32 2,51 4,70 1,23 2,95
20 21,00 5,35 7,52 39,30 8,08 6,52 7,16 7,60 3,49 9,73 1,68 2,03
21 11,90 7,19 7,90 17,00 8,06 8,00 5,81 5,16 3,04 5,70 1,44 1,99
22 8,84 11,20 7,93 17,00 8,06 9,14 5,00 3,80 3,78 5,17 1,18 1,78
23 7,43 7,82 15,40 22,50 7,32 8,10 4,97 3,27 14,70 7,03 2,90 1,65
24 7,38 6,57 10,40 20,90 6,92 5,84 4,60 3,00 12,60 6,40 1,45 1,53
25 9,79 6,16 8,52 13,60 6,53 5,74 4,22 7,08 6,76 6,02 1,37 1,64
26 7,87 8,02 14,00 10,60 6,52 7,23 4,20 2,92 4,29 6,03 4,28 1,77
27 7,06 9,18 9,22 37,90 6,15 11,30 3,28 4,85 3,74 5,65 2,45 2,44
28 6,66 7,14 7,99 24,00 6,13 20,90 10,00 8,96 4,18 5,44 1,49 1,68
29 5,92 6,83 21,30 5,76 10,20 3,04 3,68 3,51 4,16 1,32 1,98
30 26,80 7,16 19,70 7,97 7,39 2,72 3,00 4,57 4,59 63,90 2,91
31 19,70 14,70 6,95 2,71 3,21 4,09 2,49
Rata-rata 11,49 11,84 10,26 45,89 12,05 7,69 5,89 3,81 4,26 6,76 4,10 2,25
Aliran km² (l/dtk) 159,77 164,65 142,67 638,27 167,66 106,99 81,98 52,94 59,23 94,03 56,99 31,34
Tinggi Aliran (mm) 427,94 398,33 382,13 1654,40 449,05 277,31 219,58 141,80 153,53 251,86 147,72 83,94
Meter Kubik (10^6) 30,77 28,64 27,48 118,95 32,29 19,94 15,79 10,20 11,04 18,11 10,62 6,04
Data Tahunan
RATA-RATA 10,52 m³/dtk Aliran km² 146,4 l/dtk Tinggi Aliran 4587,58 mm Meter Kubik 329,85 x10^6
Keterangan
* = Tanggal Pengukuran
K = Debit Perkiraan Berdasarkan hydrograph
E = Debit Ekstrapolasi
DATA DEBIT SUNGAI
BT. ANAI-KANDANG AMPEK No. 1-155-0-2 Tahun 2011
5-35
Induk Sungai BATANG ANAI
Data Geografi 00° 29' 44'' LS 100° 20' 28'' BT
Lokasi PROP. SUMATERA BARAT, KABUPATEN/KEC. 2X 11 KAYU TANAM, DESA KANDANG AMPEK
DARI PADANG +/- 75 KM KEARAH PDG. PANJANG BELOK KANAN +/- 200 M MEMASUKI
LOKASI OBJEK WISATA MALIBO ANAI POS TERLETAK SEBELAH KANAN ALIRAN.
Luas Daerah Pengaliran 71,90 KM² ELEVASI PDA =+ 348,80 M
Keterangan mengenai Pos Duga Air
Didirikan Tanggal 08-12-1978 Oleh DPUP
Periode Pencatatan Tanggal 08-12-1978 Sampai dengan 31-12-2011
Jenis Alat PESAWAT OTOMATIK MINGGUAN
Ringkasan Data Aliran Ekstrim
Aliran Terbesar M.A. = 1.72(+ 0.00) M Q= 376,33 M³/DTK TGL 01-03-2011
Aliran Terkecil M.A. = 0.12(+ 0.02) M Q= 2,72 M³/DTK TGL 22-05-2011
Aliran Ekstrim yang Pernah Terjadi samoai dengan Tahun ini
Aliran Terbesar M.A. = 1.72(+ 0.00) M Q= 376,33 M³/DTK TGL 01-03-2011
Aliran Terkecil M.A. = 0.12(+ 0.02) M Q= 2,72 M³/DTK TGL 22-05-2011
Penentuan Besarnya Aliran BESARNYA ALIRAN DITENTUKAN BERDASARKAN RUMUS LENGKUNG Q = 62,1992(H-0,1820)^2.800,
HASIL ANALISA PAKET PROGRAM NEO PERDAS, MENGGUNAKAN DATA PENGUKURAN ALIRAN
DARI TAHUN 2008 SAMPAI DENGAN TAHUN 2010
Catatan PENGUKURAN ALIRAN MASIH KURANG TERUTAMA UNTUK MUKA AIR TINGGI, AIR TERTINGGI
YANG PERNAH DIUKUR PADA 0,51 M DENGAN Q = 23,66 M/DTK TANGGAL 12-05-2010
Pelaksana UPTD BALAI PSDA WILAYAH BUKIT TINGGI - DINAS PSDA PROVINSI SUMATERA BARAT
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 3,71 3,86 54,70 7,40 10,30 4,89 13,30 7,95 5,55 3,24 8,01 21,10
2 8,90 3,83 39,80 7,62 7,05 4,89 13,20 6,68 5,92 3,47 35,01 26,10
3 14,10 3,81 20,70 9,82 5,43 5,64 13,20 7,75 4,83 3,48 70,60 17,80
4 9,77 3,79 16,20 9,91 4,62 5,30 13,20 8,49 4,78 3,48 118,00 12,20
5 16,90 6,12 14,50 9,37 3,99 4,91 13,20 8,50 6,26 3,48 130,00 9,83
6 13,00 5,08 15,90 8,80 3,96 4,53 13,20 7,55 4,84 3,25 63,70 9,74
7 7,69 3,79 27,60 7,64 3,72 4,19 12,70 8,91 4,11 3,47 64,50 10,80
8 6,71 3,49 20,70 7,60 3,48 5,62 12,70 12,80 4,38 18,40 66,40 8,71
9 5,90 3,00 14,50 9,82 3,24 4,21 13,20 8,16 4,05 7,02 31,70 8,62
10 5,84 2,73 56,80 9,91 3,23 5,59 13,20 7,54 29,60 6,15 21,70 7,34
11 5,81 2,70 45,20 6,47 3,23 6,63 16,70 7,52 6,69 9,06 34,40 18,50
12 5,41 2,68 23,70 7,96 3,68 10,40 29,80 7,52 5,27 5,14 36,20 11,20
13 5,00 2,66 25,60 6,39 3,01 14,20 22,80 10,30 4,10 4,23 28,60 9,25
14 4,58 2,65 22,70 9,21 2,75 9,25 13,30 5,52 5,09 4,20 23,50 25,60
15 4,18 2,63 13,10 26,10 3,20 11,20 13,60 4,48 15,40 4,20 25,20 35,80
16 5,23 2,61 31,90 24,70 2,98 8,42 11,10 4,09 5,27 3,97 21,50 22,90
17 4,18 2,59 12,90 32,30 4,85 10,40 10,40 4,08 3,32 4,93 21,30 16,20
18 4,11 4,21 7,89 22,80 6,40 9,93 10,40 4,08 9,97 5,71 19,80 17,40
19 4,09 3,31 11,30 16,30 4,98 8,27 10,40 6,23 6,30 4,26 15,40 13,30
20 5,48 2,56 10,40 15,30 3,50 7,19 10,40 4,47 5,31 20,60 30,60 13,10
21 7,36 2,28 7,08 14,50 5,22 9,63 10,40 3,63 6,91 28,00 28,40 10,40
22 7,04 2,02 5,46 13,80 2,82 20,00 11,10 4,06 6,97 11,60 15,70 27,50
23 5,51 2,00 4,28 12,60 7,04 21,50 11,10 4,38 4,52 10,30 12,10 14,20
24 4,68 1,98 3,99 12,60 5,73 17,10 11,10 4,76 13,70 12,50 10,90 16,60
25 4,25 5,10 3,75 12,60 5,30 15,40 9,85 5,52 3,38 8,78 9,78 15,20
26 4,20 7,05 6,07 12,60 6,02 14,60 8,01 5,18 7,86 7,71 9,74 10,50
27 4,18 18,20 3,61 12,60 7,54 18,20 7,94 5,17 9,14 7,67 11,40 9,22
28 4,16 9,79 3,04 12,60 6,86 14,70 7,94 5,17 5,14 6,93 18,70 8,64
29 4,15 3,25 12,60 5,71 15,30 8,48 5,91 3,77 6,53 10,60 7,71
30 4,13 2,81 10,40 5,30 14,60 7,96 5,57 3,26 6,52 17,20 7,67
31 4,11 2,33 4,91 8,49 5,55 6,89 6,56
Rata-rata 6,27 4,16 17,15 12,74 4,84 10,22 12,33 6,37 6,86 7,59 33,69 14,51
Aliran km² (l/dtk) 87,20 57,88 238,58 177,25 67,32 142,18 171,55 88,62 95,36 105,51 468,54 201,75
Tinggi Aliran (mm) 233,56 140,02 639,00 459,42 180,31 368,54 459,48 237,35 247,17 282,60 1214,45 540,38
Meter Kubik (10^6) 16,79 10,07 45,94 33,03 12,96 26,50 33,04 17,07 17,77 20,32 87,32 38,85
Data Tahunan
RATA-RATA 11,39 m³/dtk Aliran km² 158,5 l/dtk Tinggi Aliran 5002,28 mm Meter Kubik 359,66 x10^6
Keterangan
* = Tanggal Pengukuran
K = Debit Perkiraan Berdasarkan hydrograph
E = Debit Ekstrapolasi
DATA DEBIT SUNGAI
5-36
BT. ANAI-KANDANG AMPEK No. 1-155-0-2 Tahun 2012
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 4,83 6,07 11,30 8,02 10,60 7,64 5,36 2,52 1,80 3,27 4,61 13,20
2 4,86 6,53 8,87 7,57 28,30 6,82 5,73 2,52 1,80 3,32 4,29 9,45
3 4,52 5,09 7,12 7,56 18,50 6,01 4,63 3,21 1,80 4,71 6,87 6,33
4 4,53 6,17 6,70 7,93 13,20 6,31 4,22 3,01 2,03 2,98 13,50 6,21
5 4,93 29,60 7,09 7,17 10,80 5,91 3,51 2,77 3,20 2,70 9,47 4,35
6 9,02 24,90 7,50 11,20 10,20 6,22 3,71 5,62 4,58 2,72 7,44 5,02
7 5,92 8,97 12,10 11,40 8,07 5,46 2,57 3,80 2,66 2,75 6,25 5,79
8 5,44 7,90 11,20 18,30 7,98 5,75 2,52 2,80 2,38 3,24 6,95 5,82
9 4,71 7,54 7,67 10,60 8,49 6,10 2,75 2,76 3,55 3,52 10,30 6,19
10 5,45 5,70 6,78 12,50 10,70 5,70 3,68 2,53 3,63 2,41 27,70 6,21
11 8,71 5,65 6,75 54,00 13,40 4,90 5,29 2,52 3,20 2,39 19,50 6,58
12 12,10 7,54 19,60 39,20 7,46 4,83 3,32 4,13 3,21 3,11 12,90 6,96
13 9,06 6,53 23,80 36,10 5,73 4,42 3,01 2,82 3,01 3,17 12,70 6,98
14 7,59 12,30 20,50 40,80 4,56 4,36 3,69 2,53 2,80 4,47 9,43 7,35
15 5,71 15,90 14,40 36,20 4,17 4,32 2,80 2,75 2,36 3,28 8,75 7,74
16 4,21 30,80 13,50 29,30 6,35 4,02 4,88 2,76 2,37 2,80 8,19 8,69
17 4,71 18,20 10,80 25,20 4,96 3,75 3,08 4,51 2,40 3,50 8,17 8,73
18 4,18 23,40 10,10 28,90 6,38 3,71 2,54 3,06 3,35 3,30 7,77 8,19
19 4,20 18,00 9,09 25,20 5,70 3,69 2,29 2,54 2,96 3,29 7,75 6,66
20 4,23 13,00 10,20 34,40 4,56 3,66 4,12 2,29 2,27 4,61 6,64 6,96
21 4,26 11,80 9,17 26,40 5,25 5,90 3,05 2,74 2,97 4,66 5,85 4,76
22 4,66 21,50 9,12 19,90 6,02 3,47 3,23 2,76 3,03 6,52 7,67 5,03
23 4,06 21,10 8,59 18,90 5,68 3,34 2,32 2,76 2,82 7,70 11,90 16,40
24 4,03 20,40 8,04 28,60 5,25 3,09 2,51 4,88 4,00 7,38 16,70 20,50
25 4,38 13,30 7,65 30,00 4,83 2,82 2,29 3,31 3,38 5,88 32,10 17,00
26 4,41 14,30 7,15 25,30 13,00 3,02 2,51 2,55 2,92 11,80 23,90 9,60
27 4,44 15,10 7,54 42,80 41,80 6,38 4,13 2,29 2,93 5,70 22,50 7,07
28 4,47 13,20 7,15 27,70 12,30 5,77 3,51 2,05 2,96 5,44 24,40 10,80
29 4,50 18,10 7,19 21,40 8,26 6,11 5,28 2,04 2,76 3,83 18,60 8,28
30 4,53 7,95 19,70 7,71 5,39 3,79 2,04 2,78 4,26 14,00 9,25
31 4,56 9,02 8,54 2,57 1,81 3,33 12,00
Rata-rata 5,39 14,09 10,12 23,74 9,96 4,96 3,51 2,93 2,86 4,26 12,56 8,52
Aliran km² (l/dtk) 75,02 195,96 140,72 330,20 138,52 69,02 48,85 40,68 39,83 59,24 174,69 118,49
Tinggi Aliran (mm) 200,93 490,99 376,89 855,89 371,02 178,89 130,85 108,97 103,24 158,67 452,79 317,36
Meter Kubik (10^6) 14,45 35,30 27,10 61,54 26,68 12,86 9,41 7,83 7,42 11,41 32,56 22,82
Data Tahunan
RATA-RATA 8,58 m³/dtk Aliran km² 119,3 l/dtk Tinggi Aliran 3746,48 mm Meter Kubik 269,37 x10^6
Keterangan
* = Tanggal Pengukuran
K = Debit Perkiraan Berdasarkan hydrograph
E = Debit Ekstrapolasi
DATA DEBIT SUNGAI
5-37
BT. ANAI-KANDANG AMPEK No. 1-155-0-2 Tahun 2013
Tanggal Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
1 18,70 5,86 1,74 3,08 2,24 2,02 2,72 5,58 5,63 7,89 31,10 0,00
2 12,00 4,63 1,63 3,17 2,65 3,40 2,71 5,52 3,74 7,95 31,20 0,00
3 7,97 3,26 2,17 3,68 3,98 3,48 2,71 5,46 3,48 7,97 27,50 0,00
4 6,68 3,64 1,94 3,52 3,75 3,50 2,71 5,03 4,54 7,63 23,60 0,00
5 6,23 4,10 2,14 3,55 2,77 3,07 2,71 5,32 10,60 7,64 25,40 0,00
6 4,71 2,27 2,36 3,60 3,36 2,62 2,71 4,54 12,50 7,30 23,60 0,00
7 3,53 2,17 2,12 3,65 2,43 3,08 2,71 4,82 6,37 12,40 31,30 0,00
8 3,24 4,67 3,92 3,69 2,40 3,35 2,71 4,40 5,37 23,10 36,60 0,00
9 2,75 2,93 2,38 3,51 2,65 3,15 2,71 6,17 6,07 22,60 23,20 0,00
10 2,48 3,29 1,84 3,55 3,60 3,16 2,71 5,45 6,84 15,70 27,70 0,00
11 2,23 2,15 1,66 3,37 2,52 3,41 7,03 4,26 9,59 12,30 40,30 0,00
12 2,20 2,31 2,46 2,95 2,04 3,65 3,81 6,73 14,20 19,80 33,70 0,00
13 2,41 2,98 2,03 2,98 2,50 3,66 2,75 6,78 11,50 15,80 35,80 0,00
14 1,94 2,76 2,04 3,02 2,54 13,20 2,48 6,72 11,90 17,10 36,00 0,00
15 1,90 2,51 7,52 2,61 2,56 5,99 2,47 6,29 8,70 27,50 38,50 0,00
16 1,88 2,02 3,96 2,86 2,59 7,89 2,47 6,58 9,63 19,20 39,90 0,00
17 1,70 9,31 2,71 2,82 2,61 4,29 3,39 6,17 10,70 15,20 41,30 0,00
18 1,68 4,67 2,71 2,53 2,40 3,68 2,97 6,46 7,73 18,80 42,60 0,00
19 1,67 12,50 2,53 2,47 2,65 3,66 2,26 6,78 6,86 17,50 45,50 0,00
20 1,80 5,85 7,17 4,71 2,45 3,44 2,24 3,73 6,12 15,30 38,10 0,00
21 1,79 3,88 5,95 2,45 2,92 3,20 2,24 3,34 5,75 26,00 28,90 0,00
22 2,22 3,33 5,97 3,21 2,96 3,19 2,24 5,38 5,39 28,40 24,80 0,00
23 4,41 2,38 3,98 2,96 6,36 3,19 2,24 3,81 7,61 26,60 30,40 0,00
24 2,75 1,71 3,94 2,44 4,33 2,96 2,23 3,28 7,36 26,60 21,30 0,00
25 2,21 1,55 6,85 2,59 4,00 5,57 2,20 3,25 9,79 20,30 45,20 0,00
26 12,40 1,54 4,16 2,31 3,55 3,52 2,85 6,05 6,76 20,90 43,50 0,00
27 12,80 1,41 3,17 2,70 3,10 3,43 3,30 6,53 7,03 26,60 37,40 0,00
28 7,64 1,27 2,72 5,11 2,87 3,20 3,73 6,17 7,81 45,50 40,90 0,00
29 6,65 3,21 2,70 2,89 3,19 4,20 6,15 9,96 31,50 50,90 0,00
30 6,59 3,27 2,09 2,68 2,96 4,90 7,62 7,24 33,40 84,80 0,00
31 8,09 1,95 2,47 5,61 29,40 29,30 0,00
Rata-rata 5,01 3,61 3,30 3,13 2,99 3,94 3,06 6,25 7,89 19,80 36,03 0,00
Aliran km² (l/dtk) 69,65 50,14 45,85 43,52 41,64 54,76 42,50 86,94 109,77 275,37 501,16 0,00
Tinggi Aliran (mm) 186,56 121,31 122,81 112,81 111,54 141,93 113,82 232,85 284,52 737,56 1299,00 0,00
Meter Kubik (10^6) 13,41 8,72 8,83 8,11 8,02 10,20 8,18 16,74 20,46 53,03 93,40 0,00
Data Tahunan
RATA-RATA 7,92 m³/dtk Aliran km² 110,1 l/dtk Tinggi Aliran 3464,71 mm Meter Kubik 249,11 x10^6
Keterangan
* = Tanggal Pengukuran
K = Debit Perkiraan Berdasarkan hydrograph
E = Debit Ekstrapolasi