Oleh :
usia, biasanya insiden penyakit ini terjadi pada pasien yang berusia 65 sampai
pada pasien Parkinson berusia sebelum 40 tahun yang mana disebabkan oleh
Pada umumnya penyakit Parkinson muncul pada usia 40-70 tahun, rata-
rata di atas usia 55 tahun, lebih sering ditemukan pada laki-laki dibanding
pada ras Kaukasian di Amerika Utara dan ras Eropa (0,98% hingga 1,94%);
menengah terdapat pada ras Asia (0,018%) dan prevalensi terendah terdapat
pada ras kulit hitam di Afrika (0,01%) (Sjahrir H, 2007; Locascio et al., 2003).
Parkinson di Indonesia menduduki urutan ke-5 di Asia pada tahun 2002 dengan
ditunjukkan kejadian kematian sebanyak 110 jiwa serta urutan ke-12 di dunia.
1
3
menunjukkan 1,5 sampai 8,7 kasus per tahun di China dan Taiwan, sedangkan
di Singapura, Wayakama dan Jepang, terdapat 6,7 sampai 8,3 kasus per tahun,
dengan kisaran umur 60 sampai 96 tahun dan jarang ditemukan pada umur <
di Asia dengan prevalensi mencapai 1100 kematian pada tahun 2002 (WHO,
2004).
Husada Malang.
2. Bagi responden
3. Bagi Peneliti
menyajikan data.
parkinson
6. Bagi Perawat
2.1. Parkinson
2.1.1. Pengertian Parkinson
Penyakit Parkinson adalah salah satu penyakit
a. Usia
b. Jenis kelamin
kali lipat (Tan, 2013). Hal tersebut dikarenakan hormon pada pria
d. Obat-obatan
klasifikasi yaitu:
dan gejala prodromal yaitu penurunan fungsi penghidu, kantuk luar biasa
11
pada siang hari, gangguan perilaku saat tidur, konstipasi, hipotensi
sebagai berikut:
1. Motorik:
a. Tremor
Dimulai pada salah satu ekstremitas tangan lalu berkembang meluas pada
tungkai sisi yang sama hingga sisi yang normal akan turut terkena.
Stadium awal terkadang pasien sering melihat kejadian tremor saat sedang
Parkinson sebesar 4-7 gerakan per detik dan timbul saat istirahat dan
b. Rigiditas
Pasien biasanya mengeluh terjadi nyeri punggung dan atau bahu sebagai
akibat dari tonus otot yang asimetris, kekakuan unilateral rigiditas terbatas
pada ekstremitas atas, dan terdeteksi ada gerakan pasif. Rigiditas muncul
sehingga rigiditas yang lebih berat dan menyeluruh bila digerakkan secara
otot agonis (fleksor) dan antagonis (ekstensor), dimana saat pasien dalam
(Greenland J., 2018). Oleh karena itu, rigiditas termasuk ke dalam gejala
motorik primer yang sering ditemui kedua setelah tremor (Varadi C.,
2020).
c. Bradykinesia
dan langkah kaki yang mengecil atau sikap Parkinson (Armstrong M.,
Parkinson stadium lanjut terlihat sikap posisi kepala fleksi ke arah dada,
suara berbisik) termasuk halangan besar yang dialami oleh pasien karena
jarang menelan sehingga air liur meningkat dan keluar dari mulut.
Penurunan gerak mimik wajah atau ekspresi muka (hipomimia atau muka
proprioseptif, labirin dan sebagian kecil impuls mata pada level thalamus
dan basal ganglia. Akibat dari gejala ini memberikan tanggung jawab pada
2. Non Motorik:
a. Disfungsi otonom
menelan karena disfagia atau sialorrhea, penurunan berat badan, air liur
yang menetes di malam hari atau drooling dan disfungsi defekasi), sistem
b. Demensia
dan disfungsi eksekutif di lobus frontalis pada stadium awal. Defisit fungsi
c. Depresi
regulasi tidur yang kacau (timbul gangguan tidur) dan kehabisan energi
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang yang hidup dalam satu
rumah tangga karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi. Mereka
saling berinteraksi satu dengan yang lain, mempunyai peran masing-masing, dan
perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau
seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa
anak, baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah tangga
(Muklisin, 2012)
16
2.2.2 Tipe Keluarga
a. Nuclear family atau keluarga inti adalah suatu rumah tangga yang terdiri dari suami,
b. Extended family atau keluarga besar adalah keluarga inti ditambah dengan keluarga
lain yang mempunyai hubungan darah, misalnya kakek, nenek, bibi dan paman.
c. Dyad family adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang tinggal dalam satu
d. Single parent family adalah suatu keluarga yang terdiri dari satu orang tua dan anak
(kandung atau angkat). Kondisi ini dapat disebabkan oleh perceraian atau kematian.
e. Single adult adalah satu rumah tangga yang terdiri dari satu orang dewasa
f. Keluarga usia lanjut adalah keluarga yang terdiri dari suami dan istri yang sudah lanjut
usia.
a. Keluarga communy yang terdiri dari satu keluarga tanpa pertalian darah, hidup dalam
satu rumah.
b. Orang tua (ayah, ibu) yang tidak ada ikatan perkawinan dan anak, hidup bersama
c. Homo seksual dan lesbian adalah dia individu sejenis yang hidup bersama dalam satu
anggota keluarga (suami, istri, anak, dan kerabat), teman dekat atau
Menurut House and Kahn (1985) dalam Friedman et al., (2010), terdapat
a. Dukungan emosional
b. Dukungan penghargaan
c. Dukungan instrumental
d. Dukungan informasi
diderita individu.
Menurut KBBI (2016) definisi dari kepatuhan adalah sifat patuh atau ketaatan. Berdasarkan
pengertian tersebut maka, kepatuhan pengobatan adalah seberapa jauh perilaku minum obat,
mengikuti diet, dan/atau melaksanakan perubahan gaya hidup sesorang, sesuai dengan
rekomendasi yang telah disepakati dari penyedia pelayanan kesehatan (Fincham, 2007).
Kepatuhan terhadap pengobatan dapat juga didefinisikan sebagai proses ketika pasien
mengambil obat mereka seperti yang telah diresepkan sesuai dengan tiga fase kuantitatif yaitu
Minum obat dengan benar juga melibatkan lebih dari sekedar membaca “petunjuk pada
botol”. Kepatuhan yang tepat untuk rejimen pengobatan melibatkan 6 faktor kunci meliputi:
(a) minum obat yang tepat; (b) minum dosis obat dengan tepat; (c) minum obat pada waktu
yang tepat; (d) mengikuti jadwal yang tepat; (e) minum obat pada kondisi yang tepat,
misalnya, obat harus diminum pada saat perut kosong; (f) minum obat dengan tindakan
20
pencegahan yang tepat misalnya, simvastatin tidak harus diminum dengan jus jeruk (Tanna,
2016)