OLEH:
LINGGA DEWI SARASWATI
KONSEP KONSEP
KEPATUHAN MINUM DUKUNGAN
OBAT KELUARGA
Hipotesis
Teknik pengambilan
Penelitian ini adalah samplel menggunakan
penelitian Purposive sampling
observaisonal analitik
METODE
PENELITI
AN
Pendekatan yang Analisa bivariate yang
digunakan adalah menggunakan Uji
Cross sectional Spearman Rank
study
Instrumen
• Kuisioner dukungan
Sampel keluarga kuesioner
respons sosial yang
Populasi Sampel yang diperlukan
untuk penelitian ini adalah
diadopsi dari kuesioner
Nursalam pada tahun
pasien rawat jalan dengan 37 responden 2005 dan dimodifikasi
penyakit parkinson di RS oleh Kurniawan (2016).
Wava Husada Malang yang • kuisioner kepatuhan obat
berjumlah 50 orang morisky (MMAS)
BAB IV
Hasil penelitian
dan pembahasan
Distribusi frekuensi karakteristik responden di RS Wafa
Husada Malang
Karakteristik Responden f %
Jenis Kelamin Laki-Laki 22 59,5
Perempuan 15 40,5
Usia <60 Tahun 12 32,4
≥60Tahun 25 67,6
Pendidikan Tidak Sekolah 1 2,7
SD 7 18,9
SMP 15 40,5
SMA 12 32,4
Perguruan Tinggi 2 5,5
Kepatuhan f %
Tidak patuh 9 24,3
Kurang patuh 3 8,1
Patuh 25 67,6
Total 37 100,0
Penelitian terkait
Teori
Opini
sikap yang merupakan dengan penelitian yang ketidakpatuhan pasien
respon yang hanya dilakukan oleh Igor dalam minum obat dapat
muncul apabila individu Straka (2017) tentang diakibatkan dari kondisi
tersebut dihadapkan Kepatuhan terhadap penyakit yang
pada suatu stimulus yang Farmakoterapi pada memburuk.
menghendaki adanya Pasien Dengan Penyakit Ketidakpatuhan juga
reaksi individual. Parkinson Mengonsumsi berhubungan dengan
Kepatuhan minum obat Tiga Dosis Obat Harian memburuknya gejala
di pengaruhi oleh atau Lebih. Dari total 124 motorik dan komplikasi
beberapa variabel yaitu subjek, 33,9% motorik seperti seringnya
variabel umur, melaporkan tingkat tidur/kelelahan dan
pendidikan, penghasilan, kepatuhan tinggi, 29,8% berkurangnya perhatian
pengetahuan, sikap, dan melaporkan tingkat atau memori
peran PMO (Anggreini,
2018).
Analisis Hubungan Antara Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum
Obat
Kepatuhan minum obat
Dukungan Tidak patuh Kurang patuh Patuh f %
f % f % f %
Kurang 8 21,6 2 5,4 6 16,2 16 43,2
Analisis menggunakan uji statistik Spearman Rho didapatkan nilai signifikansi (p) = 0,000 dan
nilai koefisien (r) = 0,536. Berdasarkan hasil analisis menggunakan uji statistik Spearman Rho
didapatkan nilai signifikansi (p) 0,000 < 0,05 maka H1 diterima, artinya ada hubungan antara
Dukungan Keluarga dan Kepatuhan Minum Obat pada pasien parkinson. Sedangkan nilai koefisien
korelasi (r) 0,536 bermakna bahwa terjadi hubungan yang kuat (0,51 – 0,75) antara dukungan
keluarga dengan dengan kepatuhan minum obat.
Menurut Niven (2016), keluarga dapat menjadi faktor
yang sangat berpengaruh dalam menentukan
keyakinan dan nilai kesehatan individu serta dapat juga
menentukan tentang program pengobatan yang dapat
mereka terima. Dukungan keluarga dalam bentuk
dukungan dari anggota keluarga merupakan faktor
penting dalam kepatuhan terhadap program-program
medis
• Sebagian besar
Karakteristik pasien dukungan keluarga pada
parkinson di RS Wava pasien parkinson di RS Ada hubungan antara
Husada yaitu banyak pada Wava Husada Malang Dukungan Keluarga dan
pasien laki-laki sebanyak 21 pada kategori baik yaitu Kepatuhan Minum Obat
responden, berusia >60 sebanyak 21 responden pada pasien parkinson
tahun sebanyak 25 (56,8%). (p=0,000) dengan nilai
responden, berpendidikan • Tingkat kepatuhan pada korelasi kuat nilai
terakhir SMP sebanyak 15 responden selama koefisien korelasi (r =
responden, dan tidak minum obat sebagian 0,536)
bekerja sebanyak 12 besar patuh sebanyak
responden. 25 responden (67,6%).
SARAN
Bagi tenaga Bagi penelitian
Bagi responden
kesehatan selanjutnya