Anda di halaman 1dari 1

Tugas Pancasila

Nama : Bintang Satrio Hutomo

NIM : 1204210030

Jelaskan mengapa Pembukaan Undang-Undang UUD 1945 tidak dapat diubah?

Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 (UUD 1945) di Indonesia dianggap tidak dapat mengalami
perubahan karena beberapa alasan. Pertama, Pembukaan UUD 1945 merupakan bagian yang tak
terpisahkan dari konstitusi Indonesia. Konstitusi ini merupakan hukum dasar tertinggi yang mengatur
prinsip-prinsip dasar negara, sistem pemerintahan, hak asasi manusia, dan lembaga-lembaga negara.
Pembukaan UUD 1945 merumuskan pandangan dasar negara, termasuk Pancasila sebagai dasar
negara dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai semboyan nasional, yang menjadi identitas konstitusi
Indonesia.

Alasan kedua adalah sejarah dan legitimasi Pembukaan UUD 1945. UUD 1945 lahir sebagai hasil
perjuangan bangsa Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari penjajah. Pembukaan ini
mencerminkan semangat perjuangan dan nilai-nilai yang dihormati oleh bangsa Indonesia. Dalam
konteks ini, Pembukaan UUD 1945 dianggap sebagai warisan berharga dari para pendiri negara yang
harus dijaga keasliannya.

Ketentuan konstitusional juga menjadi faktor penting. Pasal 37 UUD 1945 mengatur prosedur
amandemen konstitusi, yang melibatkan Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dengan
persetujuan minimal dua pertiga dari jumlah anggota MPR. Namun, Pembukaan UUD 1945
dikecualikan dari kemungkinan amandemen ini. Dengan kata lain, Pembukaan UUD 1945 tidak dapat
diubah melalui proses amandemen yang berlaku untuk bagian lain dari konstitusi.

Terakhir, Pembukaan UUD 1945 berfungsi penting dalam menjaga stabilitas dan kontinuitas negara.
Dengan mempertahankan ketidakubahannya, prinsip-prinsip dasar negara Indonesia tetap terjaga
dan tidak tergantung pada perubahan politik atau mayoritas sementara. Hal ini membantu
mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan perubahan yang terlalu drastis terhadap nilai-nilai dasar
negara.

Secara keseluruhan, Pembukaan UUD 1945 dianggap tidak dapat diubah karena merupakan bagian
integral dari konstitusi Indonesia yang mencerminkan karakteristik konstitusi, memiliki legitimasi
sejarah yang kuat, diatur secara khusus dalam Pasal 37 UUD 1945, dan berperan dalam menjaga
stabilitas dan kontinuitas negara.

Anda mungkin juga menyukai