NIM : 045353325
Sumber : Sam’un Jaja Raharja Asas-Asas Manajemen (2020) Modul 3 Hal 3.5-3.6
2. Jelaskan secara singkat ciri-ciri yang membedakan antara seorang manajer dan non
manajer!
Manajer : Manajer adalah seseorang yang memiliki sebuah kemampuan dan keterampilan
untuk memperoleh suatu hasil dalam upaya untuk mencapai tujuan melalui tindakan kerja
orang lain.
Non Manajer : Karyawan adalah setiap orang yang telah menyediakan jasa (baik dalam
bentuk pikiran atau dalam bentuk tenaga), kemudian menerima balas jasa kembali atau
kompensasi yang besarannya telah ditentukan terlebih dahulu.
Sumber : https://finance.detik.com/solusiukm/d-6335192/tugas-manajer-dalam-
perusahaan-dan-peran-pentingnya., https://majoo.id/solusi/detail/karyawan-adalah
Menurut pendapat saya adalah pada saat pengarahan, kenapa harus pada saat pengarahan,
karena pada saat pengarahan ada manajer memberi penjelasan, petunjuk, serta
pertimbangan dan bimbingan pada saat para petugas yang terlibat, baik secara structural
maupun fungsional agar pelaksanaan tugas dapat berjalan dengan lancar, dengan
pengarahan manajer.
Sumber : Sam’un Jaja Raharja Asas-Asas Manajemen (2020) Modul 3 Hal 3.20
Menurut saya Bapak Manajemen ilmiah adalah Henri Fayol merupakan orang pertama
yang mengidentifikasi elemen-elemen atau fungsi-fungsi manajemen dalam buku klasiknya
book Administration Industrielle et Generale (General and Industrial
Administration). Fayol menetapkan lima fungsi atau elemen manajemen yaitu : planning,
organizing, commanding, coordinating, and controlling.
Sumber : Sam’un Jaja Raharja Asas-Asas Manajemen (2020) Modul 3 Hal 3.4
5. Mengapa perencanaan disebut sebagai sebuah proses tanpa akhir ?
Karena menurut saya dalam keadaan ini seorang perencanaan harus dan berupaya
memperkirakan kondisi di masa depan. Perkiraan masa depan itulah yang menjadi basis
perencanaan. Perencanaan harus menetapkan sasaran yang ditentukan, yaitu berupa
pernyataan tentang apa yang dibutuhkan atau diinginkan untuk dicapai dan kapan harus
dicapai. Dalam hal ini juga harus disusun tindakan alternatif untuk mencapai sasaran
tersebut. Dalam penetapan sasaran tersebut harus dirumuskan (formulasi) tahap-tahap yang
diharus dilakukan atau diperlukan dan harus ada jaminan bahwa efektivitas implementasi
dari perencanaan tersebut. Akhirnya, seorang perencana harus secara ajek (konstan)
mengevaluasi keberhasilan perencanaannya dan mengambil tindakan korektif perbaikan
manakala diperlukan.
Sumber : Sam’un Jaja Raharja Asas-Asas Manajemen (2020) Modul 3 Hal 3.6