Anda di halaman 1dari 3

TUGAS KEL

ILUSTRASI KASUS
Nn. B, 26 th, berprofesi sebagai karyawati perusahaan swasta. Klien dibawa
keluarganya datang ke UGD dengan multiple fraktur pada bagian kaki kanan, pelvis dan
tangan kanan. Nn B mengalami kecelakaan lalu lintas, sepeda motor yang dikendarainya
(menabrak pohon) setelah minum alkohol. Oleh tim dokter kemudian dilakukan post
debridement fraktur femur 1/3 distal dextra.  Kondisi saat ini, klien terpasang traksi post op
debridement dan luka terbalut.  Keadaan umum klien lemah, makan/minum, personal hygiene
perlu bantuan dari orang lain.  Saat dikaji mengenai kebiasaan klien meminum alkohol, klien
mengatakan meminum alkohol sejak bekerja di tempat kerjanya saat ini. Hal itu dilakukan
karena sepulang kerja, teman-temannya seringkali mengajak minum alkohol saat ada
perayaan tertentu atau sedang stress karena  beban kerja yang tinggi. Saat ditanyakan kepada
pihak keluarga, orangtua klien mengatakan sudah tidak mampu menasihati anaknya lagi agar
tidak meminum alkohol, namun sering kali diacuhkan oleh klien. Sehingga pihak keluarga
pun menjadi acuh terhadap kondisi anaknya. Klien belum berkeluarga.
Setelah beberapa hari dirumah sakit, klien mengeluh bahwa dirinya tidak bisa BAB
sejak pertama masuk rumah sakit. Kemudian perawat bersama tim dokter mengupayakan
agar klien dapat BAB dengan memberikan laksatif. Tindakan itu berhasil mengatasi kesulitan
BAB pada klien. Namun karena merasa malu,  klien tidak mengatakan kepada perawat bahwa
klien sudah BAB di dalam pampersnya. Terlebih lagi klien tampak kotor, bau mulut dan
badan,  rambut dan baju kusut. Selama dirawat di rumah sakit, klien menolak untuk
dilakukan perawatan diri dengan alasan klien takut jika badannya bergerak akan
mempengaruhi penyembuhan kakinya yang sedang ditraksi. Selain itu, klien merasa malu
jika dilakukan perawatan diri oleh perawat. Pihak keluarga terkesan acuh dan seringkali tidak
bisa menjaga Nn.B karena tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.
Tentukan masalah/dilemma dan bagaimana solusi pengambilan keputusan dalam kasus
diatas berdasarkan 7 langkah dalam proses pengambilan keputusan!

PEMBAHASAN
A. SISTEMATIKA DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN
1. Menerapkan tujuan dan sasaran
(tuliskan tujuan dalam pengambilan keputusan menurut kasus diatas dan sasaran
merupakan penjabaran dari tujuan yg telah ditetapkan. Penetapan tujuan dan sasaran
dengan pertimbangan tinjauan kasus dari tugas dan tanggungjawab/peran perawat,
kode etik/asas etik keperawatan dan norma budaya yang berkaitan dengan kasus
tersebut. Bahas masing-masing aspek tinjauan kasus tersebut )
2. Identifikasi masalah
(tuliskan inti masalah apa saja yang muncul dalam kasus tersebut)
3. Menetapkan masalah
Tentukan/pilihlah 1 masalah yang paling prioritas untuk di segera diselesaikan dari
berbagai masalah yg sudah dituliskan di no.2 dan sebutkan alasannya kenapa masalah
ini menjadi prioritas
4. Mengembangkan/menyusun alternatif
Dari 1 masalah prioritas yang telah dipilih di no.3 diatas, kembangkan alternatif
solusinya dengan cara mengidentifikasi pertanyaan 5W+1H berikut ini:
a. What (dilemma apa yang sedang terjadi)
b. Who (siapa saja yang terlibat dalam dilemma tersebut)
c. When (kapan dilemma itu muncul)
d. Where (dimana dilemma itu muncul)
e. Why (kenapa dilemma itu muncul)
f. How ( bagaimana dampak dari dilemma itu)
5. Menentukan alternatif
Rumuskan Alternatif Solusi/ pilihan keputusan:
1. …..
2. ……
3. ……
4. ……
6. Menganalisis/memilih alternatif
Cara pemilihan menggunakan SFF Matrix
Alternatif solusi Suitability Feasibility Flexibility/ Total
fleksibel
1. Kriteria : Ketersediaan: Masalah
Tugas dan Skill terselesaikan
tanggungjawab perawat dengan kriteria:
perawat Dukungan Pasien bersih,
Kenyamanan keluarga bebas bau
pasien/ nilai Kerjasama Tidak
budaya pasien menimbulkan
Asas otonomi Skor : komplikasi
pasien Citra baik RS
Skor : Skor :
2. Kriteria : Ketersediaan: Masalah
Tugas dan Skill terselesaikan
tanggungjawab perawat dengan kriteria:
perawat Dukungan Pasien bersih,
Kenyamanan keluarga bebas bau
pasien/ nilai Kerjasama Tidak
budaya pasien menimbulkan
Asas otonomi Skor : komplikasi
pasien Citra baik RS
Skor : Skor :
3. Kriteria : Ketersediaan: Masalah
Tugas dan Skill terselesaikan
tanggungjawab perawat dengan kriteria:
perawat Dukungan Pasien bersih,
Kenyamanan keluarga bebas bau
pasien/ nilai Kerjasama Tidak
budaya pasien menimbulkan
Asas otonomi Skor : komplikasi
pasien Citra baik RS
Skor : Skor :
4. Kriteria : Ketersediaan: Masalah
Tugas dan Skill terselesaikan
tanggungjawab perawat dengan kriteria:
perawat Dukungan Pasien bersih,
Kenyamanan keluarga bebas bau
pasien/ nilai Kerjasama Tidak
budaya pasien menimbulkan
Asas otonomi Skor : 1 komplikasi
pasien Citra baik RS
Skor : 1 Skor :
Ket ;
Suitability : Kesesuaian alternative solusi dengan berbagai aspek yang ada
Feasibility : Kemungkinan ketersedian sumber daya yang bisa mendukung alternative solusi
Flexibility : Hasil yang akan mungkin diperoleh jika alternative solusi diterapkan

7. Menerapkan keputusan
Tuliskan keputusan yang diambil dari hasil analisis di.no.6. keputusan diambil adalah
yang nilainya paling besar

B. KESIMPULAN
C. DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai