Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan laporan praktik kerja lapangan. . Laporan ini berisi
tentang praktek kerja lapangan di RS.TK.III SLAMET RIYADI. Laporan ini
sebagai bentuk penerapan teori yang kami dapat selama sekolah di SMK
KESEHATAN BIMPO dan diaplikasikan dalam bentuk praktek kerja lapangan
dengan sesuai SOP industri.
Kami telah berupaya semaksimal mungkin untuk membuat laporan
praktikum ini. Namun, karena masih adanya keterbatasan pada kami, apabila
terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun ulasannya kami selaku penulis
mohon maaf.
Ucapan terimakasih kami ajukan kepada:
1. Allah SWT yang telah meridhoi pembuatan laporan praktikum kerja
lapangan.
2. Bapak Heru Sukoco, S.Pd. selaku kepala SMK Kesehatan BIMPO
yang telah memberikan izin dalam pembuatan laporan praktikum kerja
lapangan.
3. Serta Pengajar asisten keperawatan yang telah memberikan bekal
melalui proses pendidikan dalam kelas baik secara teoritis dan praktek
sebagai penunjang aplikatif pada saat PKL.
4. Tak lupa pihak-pihak yang ikut membantu dalam terselesaikannya
laporan praktikum ini
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................
LEMBAR PENGESAHAN ........................................................................
KATA PENGANTAR ................................................................................ ii
DAFTAR ISI ............................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .........................................................................
1.2 Rumusan Masalah ....................................................................
1.3 Tujuan dan Manfaat ...............................................................
BAB II KAJIAN TEORI
2.1 Sejarah dan Latar belakang ......................................................
2.2 Tujuan dan Fungsi ....................................................................
2.3 Sasaran Pelayanan ....................................................................
2.4 Jenis Program Pelayanan ..........................................................
2.5 Metode Pelayanan ....................................................................
2.6 Struktur Organisasi ...................................................................
2.7 Jumlah dan Kualifikasi .............................................................
2.8 Sarana dan Prasarana ................................................................
BAB III STUDY KASUS
Laporan pendahuluan Kasus 1
3.1.1 Definisi...................................................................................
3.1.2 Etiologi...................................................................................
3.1.3 Manifestasi Klinis ..................................................................
3.1.4 Patofisiologi ...........................................................................
3.1.5 Komplikasi .............................................................................
3.1.6 Pemeriksaan penunjang .........................................................
3.1.7 Penatalaksanaan .....................................................................
3.1.8 Asuhan Keperawatan .............................................................
Laporan Pendahuluan Kasus 2
3.2.1 Definisi...................................................................................
iii
3.2.2 Etiologi...................................................................................
3.2.3 Manifestasi Klinis ..................................................................
3.2.4 Patofisiologi ...........................................................................
3.2.5 Komplikasi .............................................................................
3.2.6 Pemeriksaan penunjang .........................................................
3.2.7 Penatalaksanaan .....................................................................
3.2.8 Asuhan Keperawatan .............................................................
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan...............................................................................
4.2 Saran .........................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB 1
PENDAHULUAN
1
1.2 Perumusan Masalah
1. Bagaimana mengenal dan mengetahui secara langsung tentang Rumah
Sakit sebagai salah satu penerapan disiplin dan pengembangan karier?
2. Bagaimana memberikan sebuah bentuk pengalaman nyata dalam
menangani permasalahan yang dihadapi dunia kerja dan menumbuhkan
rasa tanggungjawab profesi?
2
LAPORAN PENDAHULUAN
BRONKOPNEUMONIA
3.1.1 Definisi
Bronchopneumonia merupakan salah satu jenis pneumonia yang
memiliki pola penyebaran berbercak, teratur dalam satu atau lebih area
terlokalisasi didalam bronchi dan meluas ke parenkim paru yang
berdekatan disekitarnya. (Smeltzer & Suzanne c, 2002)
Bronchopneumonia adalah suatu peradangan paru yang biasanya
menyerang di bronkeoli terminal. Bronkeoli terminal tersumbat oleh
eksudat mokopurulen yang membentuk bercak-barcak konsolidasi di
lobuli yang berdekatan. Penyakit ini sering bersifat sekunder, menyertai
infeksi saluran pernafasan atas, demam infeksi yang spesifik dan penyakit
yang melemahkan daya tahan tubuh.(Sudigdiodi dan Imam Supardi, 1998)
Kesimpulannya bronchopneumonia adalah jenis infeksi paru yang
disebabkan oleh agen infeksius dan terdapat di daerah bronkus dan sekitar
alveoli.
3.1.2 ETIOLOGI
Secara umun individu yang terserang bronchopneumonia diakibatkan
oleh adanya penurunan mekanisme pertahanan tubuh terhadap virulensi
organisme patogen. Orang yang normal dan sehat mempunyai mekanisme
pertahanan tubuh terhadap organ pernafasan yang terdiri atas : reflek glotis
dan batuk, adanya lapisan mukus, gerakan silia yang menggerakkan
kuman keluar dari organ, dan sekresi humoral setempat.
Timbulnya bronchopneumonia disebabkan oleh virus, bakteri, jamur,
protozoa, mikobakteri, mikoplasma, dan riketsia. (Sandra M. Nettiria,
2001 : 682) antara lain:
1. Bakteri : Streptococcus, Staphylococcus, H. Influenzae, Klebsiella.
2. Virus : Legionella pneumoniae
3. Jamur : Aspergillus spesies, Candida albicans
3
4. Aspirasi makanan, sekresi orofaringeal atau isi lambung ke dalam paru-
paru
5. Terjadi karena kongesti paru yang lama.
3.1.3 Manifestasi klinis
Bronchopneumonia biasanya didahului oleh suatu infeksi di saluran
pernafasan bagian atas selama beberapa hari. Pada tahap awal, penderita
bronchopneumonia mengalami tanda dan gejala yang khas seperti
menggigil, demam, nyeri dada pleuritis, batuk produktif,hidung
kemerahan, saat bernafas menggunakan otot aksesorius dan bisa timbul
sianosis.Terdengar adanya krekels di atas paru yang sakit dan terdengar
ketika terjadi konsolidasi
(pengisian rongga udara oleh eksudat). ( Price & Wilson, 2006)
3.1.4 Patofisiologi
Sebagian besar penyebab dari bronkopneumonia ialah mikroorganisme
(jamur, bakter, virus) & sebagian kecil oleh penyebab lain seperti hidrokar
bon (bensin, minyaktanah, & sejenisnya). Serta aspirasi (masuknya isi lam
bung ke dalam saluran napas).Awalnya mikroorganisme dapat masuk mela
lui percikan ludah (droplet) infasi ini dapatmasuk ke saluran pernapasan at
as & menimbulkan reaksi imunologis dari tubuh.
Reaksi inimenyebabkan peradangan, di mana ketika terjadi peradangan
ini tubuh dapat menyesuaikandiri maka timbulah gejala demam pada pend
erita. Reaksi peradangan ini dapat menimbulkansecret. Semakin lama sekr
et semakin menumpuk di bronkus maka aliran bronkus menjadisemakin se
mpit & pasien dapat merasa sesak. Tidak Hanya terkumpul di bronkus, la
makelamaan secret dapat sampai ke alveolus paru & mengganggu sistem p
ertukaran gas di paru.Tidak Hanya menginfeksi saluran napas, bakteri ini d
apat juga menginfeksi saluran cernaketika ia terbawa oleh darah. Bakteri i
ni dapat membuat flora normal dalam usus menjadiagen patogen sehingga
timbul masalah GI tract.
4
3.1.5 Komplikasi
1. Emfisema : terdapatnya pus pada rongga pleura.
2. Atelektasis : pengembangan paru yang tidak sempurna.
3. Abses paru : pengumpulan pus pada jaringan paru yang mengalami pe
radangan.
4. Meningitis : peradangan pada selaput otak.
5. Infeksi sistomik
6. Endokarditis : peradangan pada endokardium.
3.1.6 Pemeriksaan Penunjang
Untuk dapat menegakkan diagnosa keperawatan dapat digunakan cara :
1) Pemeriksaan Laboratorium meliputi :
Pemeriksaan darah, pemeriksaan sputum, analisa gas darah, kultur
darah, samle darah (sputum & urine)
2) Pemeriksaan Radiologi meliputi :
Rontgenogram Troraks
Laringoskopi / Bronkoskopi
3.1.7 Penatalaksanaan
1. Antibiotik seperti : penisilin, eritromicin, kindomisin, dan sefalosforin
2. Terapi oksigen (O2)
3. Nebulizer, untuk mengencerkan dahak yang kental dan pemberian
bronkodilator
4. Istirahat yang cukup
5. Kemoterapi untuk mikoplasma pneumonia dapat diberikan eritromicin
4x 500 mg/hari atau tetrasiklin 3-4x 500 mg/hari
Daftar Pustaka
Doenges, E. Marilynn. 2000.Rencana Asuhan Keperawatan. Jakarta: EGC.
jtptunimus-gdl-ruffaedahg6294babii.htmlZul Dahlan. 2000. Ilmu Penyakit
Dalam. Edisi II. Jakarta: Balai Penerbit FKUISuriadi, Yuliani. 2001. Asuhan
Keperawatan Pada Anak. Jakarta: CV Sagung SetoSmeltzer, Suzanne. 2000.
Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Vol 1. Jakarta: EGC
5
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA AN. A
DENGAN DIAGNOSA MEDIS BRONCHOPNEUMONIA
DI RUANG ANGGREK RS. TK. III SLAMET RIYADI
TANGGAL 9 FEBRUARI 2020
1.PENGKAJIAN
I. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : AN. A
Umur : 9 tahun
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status : Belum menikah
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Jawa
Alamat : Turi Rt 02/Rw 07 Cemani Grogol SKH
Tanggal Masuk : 9 Februari 2020 jam 20.05
Tanggal Pengkajian : 11 Februari 2020 jam 11.40
No. Register : 084938
Diagnosa Medis : Bronchopneumonia
6
2. STATUS KESEHATAN
Status kesehatan saat ini
3.2 Keluhan Utama (saat MRS dan saat ini)
Demam selama 4 hari.
3.3 Alasan masuk rumah sakit dan perjalanan penyakit saat ini
Pasien masuk IGD tanggal 9 Februari 2020 pukul 20.05 dengan
keluhan demam selama 4 hari, batuk berdahak. Pada hari itu juga pasien
ditetapkan untuk opname dibangsal anggrek pukul 23.00 karena
didiagnosa menderita Bronchopneumonia.
Dengan Suhu : 38,8 °C Terapi : infus RL 20 tpm
Nadi : 108 x/menit Nebulizer ventolin 1A
RR. : 24x/menit injeksi norages 500 mg
3.4 Upaya yang dilakukan untuk mengatasinya
Pasien pernah minum obat dirumah yang dibeli ditoko
Status kesehatan masa lalu penyakit yang pernah dialami
1. Pernah Dirawat
Pasien mengatakan belum pernah dirawat sebelumnya.
2. Alergi
Pasien tidak punya riwayat alergi apapun
3. Kebiasaan (merokok / kopi / alkohol / dll)
Pasien tidak memiliki kebiasaan tersebut
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Pasien tidak mempunyai riwayat penyakit keluarga yang diturunkan
5. Diagnosa Medis dan Therapy
-
3. POLA KEBUTUHAN DASAR ( Data Sio–Psiko–Sosio–Kultura –Spiritual)
Pola Nutrisi- Metabolik
a. Sebelum Sakit :
Pasien makan dengan teratur 3x sehari serta minum kurang lebih 1- 2 L
Sehari atau kurang lebih 4 gelas.
7
b. Saat Sakit :
Nafsu makan pasien menurun sehari makan 3x tetapi hanya setengah
porsi.
4. POLA ELIMINASI
1. BAB
a. Sebelum Sakit :
BAB pasien lancar 1x sehari dengan konsistensi lunak
b. Saat Sakit :
Pasien BAB 2 sampai 3 hari sekali
2. BAK
a. Sebelum Sakit :
BAK pasien lancar kurang lebih 8-10 kali sehari urine berwarna bening
b. Saat Sakit :
Pasien BAK 5-6 kali sehari,urine bewarna kekuningan
5. POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Aktivitas
Kemampuan
Perawatan Diri 0 1 2 3 4
Makan dan Minum
√
Mandi √
Toileting √
Berpakaian √
Berpakaian √
0 : Mandiri
1 : Alat Bantu
2 : Dibantu Orang Lain
3 : Dibantu Orang Lain dan Alat
4 : Tergantung Total
8
2. Latihan
a. Sebelum Sakit :
Pasien mengatakan olah raga seminggu sekali di sekolah
b. Saat Sakit :
Pasien mengatakan tidak melakukan latihan apapun
PENGKAJIAN FISIK
A. Keadan Umum :
Sedang
Tingkat kesadaran : Komposmentis
GCS : 15
Verbal : 5
Psikomotor : 4
Mata:6
B. Tanda-tanda Vital :
Nadi : 108×/menit
Suhu : 38,5 °C
RR : 24×/menit
9
C. PEMERIKSAAN PENUNJANG
PEMERIKSAAN HASIL SATUAN STANDAR METODE
URINE LENGKAP NORMAL
MAKROSKOPIS
Warna Kuning Kuning Muda Normal
Kejernihan Jernih Jernih Normal
KIMIA
Berat Jenis 1.020 1.015-1.025 Normal
PH 6.5 4,8-7,4 Normal
Urobilinogen - Mg/dl <2
Blood - Eri/ul <5
Protein - Mg/dl < 30 (negatif)
Nitrit - Negatif Negatif
Lekosit - Leu/ul < 10
Glukosa - Mg/dl < 15 (negatif)
Bilirubin - Mg/dl < 1 (negatif)
Keton - Mg/dl < 15 (negatif)
SEDIMEN
Eritrosit 1-2 /LPB 0-1 High
Lekosit 1-2 /LPB 3-5 Low
Epitel Sel 0-1 /LPK 5-15 Low
Silinder - /LPK 0-1 (Hialin)
Bakteri - /LPB Negatif
Jamur - /LPB Negatif
Benang Mucus - /LPK Negatif
Kristal /LPK Negatif
Urat Amorf - /LPK Negatif
Phospat Amorf - /LPK Negatif
Ca Axalat - /LPK Negatif
Asam Urat - /LPK Negatif
10
PEMERIKSAAN DARAH
1. Pemeriksaan Radiologi : -
2. Hasil konsultasi : > Infus RL 20 tpm
> Injeksi norages 500 mg
> Nebulizer ventolin 1A
3. Pemeriksaan penunjang diagnostik lain : -
11
RR : 20×/menit
2. DS : Bersihkan jalan Ketidak efektifan
Pasien mengatakan batuk napas b/d bersihkan jalan
berdahak penumpukan napas
DO : sekret
Pasien terlihat sering batuk
TTV : Nadi : 98×/menit
Suhu : 38,5°C
RR : 20×/menit
RENCANA KEPERAWATAN
NO
Tujuan dan kriteria hasil Intervensi Rasional
12
ya mulai membaik Observasi TTV Untuk
DO : KU membaik Terapi kolaborasi menurunkan suhu
TTV : Nadi : 90×/ menit dengan tim medis tubuh
Suhu : 36,3 °C Infus RL 20 tpm Mengetahui
RR : 24×/ menit Sirup perkembangan
paracetamol pasien
1 sendok teh saat
Demam
Setelah diberikan asuhan Posisikan pasien Agar pasien
Keperawatan selama 3× 24 semi fowler merasa nyaman
jam diharap batuk pasien Jelaskan pada Melegakan
membaik dengan kriteria pasien banyak tenggorokan
hasil : minum air hangat Mengencerkan
DS : Terapi kolaborasi dahak
2. Pasien mengatakan batuk dengan tim medis
mulai berkurang Nebulizer
DO : KU membaik ventolin
TTV : Nadi : 90×/ menit 1A
Suhu : 36,3 °C
RR : 24×/ menit
D. IMPLEMENTASI
NO. HARI/ TANGGAL/JAM IMPLEMENTASI
1. Selasa, 11 Februari 2020 Mengopservasi TTV
Jam 12.00 WIB Mengatur posisi nyaman pasien
Menganjurkan pasien minum sesering
mungkin
Menganjurkan keluarga pasien untuk
memberikan Kompres air hangat
13
Mengkolaborasi dengan tim medis
memasang Infus RL 20 tpm
Sirup paracetamol 3×1 (1 sendok teh)
2. Rabu, 12 Februari 2020 Mengopservasi TTV
Jam 12.00 WIB Mengatur posisi nyaman pasien
Menganjurkan pasien makan makanan
bergizi dan minum sesering mungkin
Mengkolaborasi dengan tim medis
> memasang Infus RL 20 tpm
> paracetamol diminum saat demam
(1sendok teh)
3. Kamis, 13 Februari 2020 Mengopservasi TTV
Jam 17.00 WIB Menganjurkan pasien minum sesering
mungkin
Mengatur posisi nyaman pasien
Mengkolaborasi dengan tim medis
> memasang Infus RL 20 tpm
14
hangat
Mengkolaborasi dengan tim medis
> Memasang Infus RL 20 tpm
3. Kamis, 13 Februari 2020 Mengopservasi TTV
Jam 17.00 WIB Mengatur posisi nyaman pasien
Menganjurkan pasien makan makanan
bergizi
E. EVALUASI
NO. HARI/ TANGGAL/JAM EVALUASI
1. Selasa, 11 Februari 2020 S : Pasien mengatakan masih demam
Jam 12.00 WIB O : KU sedang Suhu : 37,8°C
Nadi : 108 ×/ menit
RR : 24 ×/ menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
15
O : KU sedang Suhu : 37°C
Nadi : 100 ×/ menit
RR : 20 ×/ menit
A : Masalah teratasi sebagian
P : Lanjutkan intervensi
16
4.1 KESIMPULAN
4.2 SARAN
17