Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ARCHIEVEMENT DIVISION


(STAD)

Disusun oleh :
Nur Listiana Dwi Hutami Suroso
21650012

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS BAHASA DAN SAINS
UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyusun tugas ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Model Pembelajaran STAD” itu sangat berarti untuk
dipelajari dan perlu dibahas.
Tugas ini saya buat untuk memberikan pengetahuan tentang model pembelajaran
STAD. Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan
kita jadi lebih luas lagi. Saya menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen pengampu
mata kuliah Model Pembelajaran. Atas perhatian serta waktunya, saya sampaikan banyak
terima kasih.

Gresik, 21 Mei 2023


Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................................2


DAFTAR ISI ...................................................................................................................3

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian model pembelajaran STAD......................................................................5
B. Karakteristik model pembelajaran STAD ..................................................................6
C. Langkah-langkah dan komponen model pembelajaran STAD ..................................6
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran STAD ............................................7

BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan ................................................................................................................8
B. Saran ...........................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok merupakan konsep yang penting dalam kehidupan manusia, karena
sepanjang hidupnya manusia tidak akan terlepas dari kelompoknya. Kelompok dalam
konteks pembelajaran dapat di artikan sebagai kumpulan dua orang individu atau lebih
yang berinteraksi secara tatap muka, dan setiap individu menyadari bahwa rasa memiliki,
dan merasa salaing ketergantungan secara positif yang digunakan untuk mencapai tujuan
bersama.
Dari konsep di atas maka jelas, dalam proses pembelajaran kelompok setiap anggota
kelompok akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama pula.
Dilihat dari landasan psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi
oleh psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi belajar
kognitif holistic yang menekankan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses berfikir.
Namun demikian, psikologi humanistic juga mendasari strategi pembelajaran ini. Dalam
pembelajaran kelompok pengembangan kemampuan kognitif harus diimbangi dengan
pengembangan pribadi secara utuh melalui kemampuan hubungan interpersonal. Teori
medan, misalnya yang bersumber dari aliran psikologi kognitif atau psikologi Gestalt,
menjelaskan bahwa keseluruhan lebih memberi makna daripada bagian-bagian yang
terpisah. Setiap tingkah laku, menurut teori medan bersumber dari adanya ketegangan
(tension) dan ketegangan itu muncul karena adanya kebutuhan (need). Mana kala
kebutuhan itu tidak dapat terpenuhi, maka selamanya individu akan berada dalam situasi
tegang. Untuk itulah setiap induvidu akan berusaha memenuhi setiap kebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan setiap individu akan membuatkan interaksi dengan individu lain.
Inilah yang menjadikan terbentuknya kelompok.
Menurut teori psikodinamika, kelompok bukan hanya sekedar kumpulan individu
melainkakan merupakan satu kesatuan yang memiliki ciri dinamika dan emosi tersendiri.
Misalkan, kelompok terbentuk karena adanya ketergantungan masing-masing individu,
mereka merasa tidak berdaya sehingga mereka membutuhkan perlindungan, mereka
membutuhkan bantuan orang lain. Dalam situasi yang demikian, maka pimpinan kelompok
bisa mengarahkan perilaku dan interaksi antara anggota kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian STAD menurut pendapat para ahli?
2. Apa saja ciri-ciri pembelajaran STAD?
3. Apa saja komponen dalam pembelajaran STAD dan bagaimana langkah-
langkahnya?
4. Apa saja kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa pengertian STAD menurut pendapat para ahli.
2. Dapat mengetahui apa saja ciri-ciri pembelajaran STAD.
3. Dapat mengetahui apa saja komponen dalam pembelajaran STAD dan bagaimana
langkah-langkahnya.
4. Dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengetian Model Pembelajaran STAD


Pembelajaran kooperatif tipe Student Team Achievement Division (STAD) yang
dikembangkan oleh Robert Slavin dan teman-temannya di Universitas John Hopkin (dalam
Slavin, 1995) merupakan pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan
pembelajaran kooperatif yang cocok digunakan oleh guru yang baru mulai menggunakan
pembelajaran kooperatif.
Student Team Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu tipe pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana. Siswa ditempatkan dalam tim belajar beranggotakan
empat orang yang merupakan campuran menurut tingkat kinerjanya, jenis kelamin dan
suku. Guru menyajikan pelajaran kemudian siswa bekerja dalam tim untuk memastikan
bahwa seluruh anggota tim telah menguasai pelajaran tersebut. Akhirnya seluruh siswa
dikenai kuis tentang materi itu dengan catatan, saat kuis mereka tidak boleh saling
membantu.
Model Pembelajaran Koperatif tipe STAD merupakan pendekatan Cooperative
Learning yang menekankan pada aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling
memotivasi dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran guna mencapai
prestasi yang maksimal.
Guru yang menggunakan STAD mengajukan informasi akademik baru kepada siswa
setiap minggu mengunakan presentasi Verbal atau teks.
Pengertian STAD menurut para ahli :
1. Menurut wina (2008:242) menjelaskan bahwa pembelajaran kooperatif merupakan
model pembelajaran menggunakan sistem pengelompokkan atau tim kecil,yaitu
antara 4-5 orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis
kelamin, ras atau suku yang berbeda (heterogen).
2. Johnson, menyatakan bahwa pembelajaran kooperatif adalah pemanfaatan
kelompok kecil dalam pembelajaran yang memungkinkan siswa bekerja sama.
3. Slavin ( dalam Wina,2008:242) mengemukakan dua alasan bahwa : pembelajaran
kooperatif merupakan bentuk pembelajaran yang dapat memperbaiki pembelajaran
selama ini. Pertama, beberapa penelitian membuktikan bahwa penggunaan
pembelajaran kooperatif dapat meningkatkan prestasi belajar siswa sekaligus dapat
meningkatkan kemampuan hubungan sosial, menumbuhkan sikap menerima
kekurangan diri dan orang lain, serta dapat meningkatkan harga diri. kedua,
pembelajaran kooperatif dapat merealisasikan kebutuhan siswa dalam belajar,
berfikir, memecahkan masalah dan mengintegrasikan pengetahuan dengan
keterampilan.

5
B. Karakteristik Model Pembelajaran STAD
Menurut Nur dalam Chotimah (2007), ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai :
1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda,
baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan gender.
3. Penghargaan menekankan pada kelompok dari pada masing-masing individu.

C. Komponen dan Sintaks


Menurut Slavin, STAD terdiri atas lima komponen utama yaitu presentasi kelas,
kerja kelompok (tim), kuis, skor kemajuan individual, rekognisi (penghargaan)
kelompok.
1. Presentasi kelas (Class presentation). Dalam STAD materi pelajaran mula-mula
disampaikan dalam presentasi kelas. Metode yang digunakan biasanya dengan
pembelajaran langsung atau diskusi kelas yang dipandu guru. Selama presentasi
kelas siswa harus benar-benar memperhatikan karena dapat membantu mereka
dalam mengerjakan kuis individu yang juga akan menentukan nilai kelompok.
2. Kerja kelompok (Teams Works). Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa yang
heterogen laki-laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki
kemampuan berbeda. Fungsi utama dari kelompok adalah menyiapkan anggota
kelompok agar mereka dapat mengerjakan kuis dengan baik. Setelah guru
menjelaskan materi, setiap anggota kelompok mempelajari dan mendiskusikan
LKS, membandingkan jawaban dengan teman kelompok dan saling membantu
antar anggota jika ada yang mengalami kesulitan. Setiap saat guru
mengingatkan dan menekankan pada setiap kelompok agar setiap anggota
melakukan yang terbaik untuk kelompoknya dan pada kelompok sendiri agar
melakukan yang terbaik untuk membantu anggotanya.
3. Kuis (quizzes). Setelah guru memberikan presentasi, siswa diberi kuis individu.
Siswa tidak diperbolehkan membantu sama lain selama kuis berlangsung.
Setiap siswa bertanggung jawab untuk mempelajari dan memahami materi yang
telah disampaikan.
4. Peningkatan Nilai Individu (Individual Improvement Score ). Peningkatan Nilai
Individu dilakukan untuk memberikan tujuan prestasi yang ingin dicapai jika
siswa dapat berusaha keras dan hasil prestasi yang lebih baik dari yang telah
diperoleh sebelumnya. Setiap siswa dapat menyumbangkan nilai maksimum
pada kelompoknya dan setiap siswa mempunyai skor dasar yang diperoleh dari
rata-rata tes atau kuis sebelumnya. Selanjutnya siswa menyumbangkan nilai
untuk kelompok berdasarkan peningkatan nilai individu yang diperoleh.
5. Penghargaan kelompok (Team Recognation). Kelompok mendapatkan
sertifikat atau penghargaan lain jika rata-rata skor kelompok melebihi kriteria
tertentu. Skor tim siswa dapat juga digunakan untuk menentukan dua puluh
persen dari peringkat mereka.

6
D. Kelebihan dan Kekurangan Model STAD
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Setiap model
pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan cooperative
learning.
Menurut Slavin, cooperative learning mempunyai kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:
Kelebihan:
a. Dapat mengembangkan prestasi siswa, baik hasil tes yang dibuat guru maupun
tes baku.
b. Rasa percaya diri siswa meningkat, siswa merasa lebih terkontrol untuk
keberhasilan akademisnya.
c. Strategi kooperatif memberikan perkembangkan yang berkesan pada hubungan
interpersonal di antara anggota kelompok yang berbeda etnis.
Menurut Slavin dalam Hartati (1997 : 21) cooperative learning mempunyai kekurangan
sebagai berikut:
a. Apabila guru terlena tidak mengingatkan siswa agar selalu menggunakan
keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok maka dinamika
kelompok akan tampak macet.
b. Apabila jumlah kelompok tidak diperhatikan, yaitu kurang dari empat, misalnya
tiga, maka seorang anggota akan cenderung menarik diri dan kurang aktif saat
berdiskusi dan apabila kelompok lebih dari lima maka kemungkinan ada yang
tidak mendapatkan tugas sehingga hanya membonceng dalam penyelesaian
tugas.
c. Apabila ketua kelompok tidak dapat mengatasi konflik-konflik yang timbul
secara konstruktif, maka kerja kelompok akan kurang efektif.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Student Teams Achievement
Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran
kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan
pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran
kooperatif yang efektif. Gagasan utama dibalik model STAD adalah untuk memotivasi
para siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Seperti halnya model
pembelajaran yang lain, model pembelajaran STAD juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
B. Saran
Melalui penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita
tentang model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Selain itu
kita dapat menerapkan teori ini dengan sebaik-sebaiknya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan referensi tentang model pembelajaran
STAD.

8
DAFTAR PUSTAKA

1. Hana Lintang. 2022. Model Pembelajaran STAD. Zenius.net


(https://www.zenius.net/blog/model-pembelajaran-stad) ~ 20/5/2023
2. Ahmad Nurhakim. 2023. Model Pembelajaran STAD Tujuan, Manfaat & Proses
Penerapannya. Quipper.com
(https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/model-pembelajaran-stad/) ~ 21/5/2023

Anda mungkin juga menyukai