Disusun oleh :
Nur Listiana Dwi Hutami Suroso
21650012
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT. yang sudah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayah-Nya sehingga penulis bisa menyusun tugas ini dengan baik serta tepat
waktu. Seperti yang sudah kita tahu “Model Pembelajaran STAD” itu sangat berarti untuk
dipelajari dan perlu dibahas.
Tugas ini saya buat untuk memberikan pengetahuan tentang model pembelajaran
STAD. Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini bisa menolong menaikkan pengetahuan
kita jadi lebih luas lagi. Saya menyadari kalau masih banyak kekurangan dalam menyusun
makalah ini.
Oleh sebab itu, kritik serta anjuran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan
guna kesempurnaan makalah ini. Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dosen pengampu
mata kuliah Model Pembelajaran. Atas perhatian serta waktunya, saya sampaikan banyak
terima kasih.
2
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...........................................................................................................4
B. Rumusan Masalah ......................................................................................................4
C. Tujuan.........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian model pembelajaran STAD......................................................................5
B. Karakteristik model pembelajaran STAD ..................................................................6
C. Langkah-langkah dan komponen model pembelajaran STAD ..................................6
D. Kelebihan dan kekurangan model pembelajaran STAD ............................................7
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kelompok merupakan konsep yang penting dalam kehidupan manusia, karena
sepanjang hidupnya manusia tidak akan terlepas dari kelompoknya. Kelompok dalam
konteks pembelajaran dapat di artikan sebagai kumpulan dua orang individu atau lebih
yang berinteraksi secara tatap muka, dan setiap individu menyadari bahwa rasa memiliki,
dan merasa salaing ketergantungan secara positif yang digunakan untuk mencapai tujuan
bersama.
Dari konsep di atas maka jelas, dalam proses pembelajaran kelompok setiap anggota
kelompok akan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama pula.
Dilihat dari landasan psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi
oleh psikologi belajar, pembelajaran kelompok banyak dipengaruhi oleh psikologi belajar
kognitif holistic yang menekankan bahwa belajar pada dasarnya adalah proses berfikir.
Namun demikian, psikologi humanistic juga mendasari strategi pembelajaran ini. Dalam
pembelajaran kelompok pengembangan kemampuan kognitif harus diimbangi dengan
pengembangan pribadi secara utuh melalui kemampuan hubungan interpersonal. Teori
medan, misalnya yang bersumber dari aliran psikologi kognitif atau psikologi Gestalt,
menjelaskan bahwa keseluruhan lebih memberi makna daripada bagian-bagian yang
terpisah. Setiap tingkah laku, menurut teori medan bersumber dari adanya ketegangan
(tension) dan ketegangan itu muncul karena adanya kebutuhan (need). Mana kala
kebutuhan itu tidak dapat terpenuhi, maka selamanya individu akan berada dalam situasi
tegang. Untuk itulah setiap induvidu akan berusaha memenuhi setiap kebutuhannya.
Pemenuhan kebutuhan setiap individu akan membuatkan interaksi dengan individu lain.
Inilah yang menjadikan terbentuknya kelompok.
Menurut teori psikodinamika, kelompok bukan hanya sekedar kumpulan individu
melainkakan merupakan satu kesatuan yang memiliki ciri dinamika dan emosi tersendiri.
Misalkan, kelompok terbentuk karena adanya ketergantungan masing-masing individu,
mereka merasa tidak berdaya sehingga mereka membutuhkan perlindungan, mereka
membutuhkan bantuan orang lain. Dalam situasi yang demikian, maka pimpinan kelompok
bisa mengarahkan perilaku dan interaksi antara anggota kelompok.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian STAD menurut pendapat para ahli?
2. Apa saja ciri-ciri pembelajaran STAD?
3. Apa saja komponen dalam pembelajaran STAD dan bagaimana langkah-
langkahnya?
4. Apa saja kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui apa pengertian STAD menurut pendapat para ahli.
2. Dapat mengetahui apa saja ciri-ciri pembelajaran STAD.
3. Dapat mengetahui apa saja komponen dalam pembelajaran STAD dan bagaimana
langkah-langkahnya.
4. Dapat mengetahui apa saja kelebihan dan kelemahan model pembelajaran STAD.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Karakteristik Model Pembelajaran STAD
Menurut Nur dalam Chotimah (2007), ciri-ciri pembelajaran kooperatif sebagai :
1. Siswa dalam kelompok secara kooperatif menyelesaikan materi belajar sesuai
kompetensi dasar yang akan dicapai.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang memiliki kemampuan yang berbeda-beda,
baik tingkat kemampuan tinggi, sedang dan rendah. Jika mungkin anggota
kelompok berasal dari ras, budaya, suku yang berbeda serta memperhatikan
kesetaraan gender.
3. Penghargaan menekankan pada kelompok dari pada masing-masing individu.
6
D. Kelebihan dan Kekurangan Model STAD
Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Kooperatif STAD Setiap model
pembelajaran mempunyai kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan cooperative
learning.
Menurut Slavin, cooperative learning mempunyai kelebihan dan kekurangan
sebagai berikut:
Kelebihan:
a. Dapat mengembangkan prestasi siswa, baik hasil tes yang dibuat guru maupun
tes baku.
b. Rasa percaya diri siswa meningkat, siswa merasa lebih terkontrol untuk
keberhasilan akademisnya.
c. Strategi kooperatif memberikan perkembangkan yang berkesan pada hubungan
interpersonal di antara anggota kelompok yang berbeda etnis.
Menurut Slavin dalam Hartati (1997 : 21) cooperative learning mempunyai kekurangan
sebagai berikut:
a. Apabila guru terlena tidak mengingatkan siswa agar selalu menggunakan
keterampilan-keterampilan kooperatif dalam kelompok maka dinamika
kelompok akan tampak macet.
b. Apabila jumlah kelompok tidak diperhatikan, yaitu kurang dari empat, misalnya
tiga, maka seorang anggota akan cenderung menarik diri dan kurang aktif saat
berdiskusi dan apabila kelompok lebih dari lima maka kemungkinan ada yang
tidak mendapatkan tugas sehingga hanya membonceng dalam penyelesaian
tugas.
c. Apabila ketua kelompok tidak dapat mengatasi konflik-konflik yang timbul
secara konstruktif, maka kerja kelompok akan kurang efektif.
7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa Student Teams Achievement
Division (STAD) merupakan salah satu metode atau pendekatan dalam pembelajaran
kooperatif yang sederhana dan baik untuk guru yang baru mulai menggunakan
pendekatan kooperatif dalam kelas, STAD juga merupakan suatu metode pembelajaran
kooperatif yang efektif. Gagasan utama dibalik model STAD adalah untuk memotivasi
para siswa untuk mendorong dan membantu satu sama lain untuk menguasai
keterampilan-keterampilan yang disajikan oleh guru. Seperti halnya model
pembelajaran yang lain, model pembelajaran STAD juga memiliki kelebihan dan
kekurangan.
B. Saran
Melalui penyusunan makalah ini diharapkan dapat menambah pengetahuan kita
tentang model pembelajaran STAD (Student Teams Achievement Division). Selain itu
kita dapat menerapkan teori ini dengan sebaik-sebaiknya. Semoga makalah ini
bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan referensi tentang model pembelajaran
STAD.
8
DAFTAR PUSTAKA