Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah IPS Kelas Tinggi
Disusun Oleh :
Nama : Delly Fajar Rahmawati
NIM : F4322322213
Kelas : Lanjutan
Program Studi : PGSD
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena telah
melimpahkan rahmat dan berkah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan
makalah individu ini dengan baik dan tanpa kendala apapun.
Pada kesempatan ini, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu sekaligus memberi dukungan dalam penyusunan makalah ini, terutama dosen
pengajar Ibu Dine Trio Ratnasari, M.Pd.
Makalah ini berjudul “ANALISIS METODE PEMBELAJARAN IPS SD KELAS
TINGGI”. Penulis memohon maaf bila masih terdapat kekurangan dalam penyusunan
makalah ini, baik secara materi maupun penyampaian dalam karya tulis ini. Penulis juga
menerima kritik serta saran dari pembaca agar dapat membuat makalah dengan lebih baik di
kesempatan berikutnya.
Penulis berharap makalah ini memberikan manfaat dan dampak besar sehingga dapat
menjadi inspirasi bagi pembaca, terutama para tenaga pendidik.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................................................1
1.1. Latar Belakang....................................................................................................................1
1.2. Rumusan Masalah...............................................................................................................1
1.3. Tujuan..................................................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................................2
2.1. Pengertian Pembelajaran Metode STAD...........................................................................2
2.2. Karakteristik Pembelajaran Metode STAD......................................................................3
2.3. Langkah-Langkah Model Pembelajaran STAD................................................................3
2.4. Fase Pembelajaran Metode STAD......................................................................................4
2.5. Kelebihan dan Kelemahan Metode STAD.........................................................................4
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................6
4.1. Kesimpulan..........................................................................................................................6
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................7
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari pembelajaran metode STAD
2. Untuk mengetahui karakteristik pembelajaran metode STAD
3. Untuk mengetahui langkah-langkah model pembelajaran STAD
4. Untuk mengetahui fase-fase metode pembelajaran STAD
5. Untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan metode STAD
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Model STAD lebih mementingkan sikap partisipasi peserta didik dalam mengembangkan
potensi kognitif dan efektif antara lain:
1. Relatif mudah menyelenggarakannya,
2. Mampu memotivasi siswa dalam mengembangkan potensi individu, terutama
kreatifitas dan tanggung jawab dalam mengangkat citra kelompoknya,
3. Melatih siswa untuk bekerja sama dan saling tolong menolong dalam kelompok,
4. Siswa mampu menyakinkan dirinya dan orang lain bahwa tujuan yang ingin dicapai
bergantung pada cara kerja mereka, bukan karena keberuntungan,
5. Siswa mampu berkomunikasi verbal dan nonverbal dalam bekerja sama,
6. Meningkatkan keakraban antar siswa.
3
1. Membentuk kelompok yang anggotanya empat orang secara heterogen (campuran
menurut prestasi, jenis kelamin, suku, dan lain-lain).
2. Guru menyajikan pelajaran.
3. Guru memberi tugas kepada kelompok untuk dikerjakan oleh anggota- anggota
kelompok. Anggotanya yang sudah mengerti dapat menjelaskan pada anggota lainnya
sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti.
4. Guru memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh peserta didik.
5. Memberi evaluasi.
6. Kesimpulan.
4
c. Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan
kelompok,
d. Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan kemampuan mereka dalam
berpendapat
2. Kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran STAD (Student Teams
Achievement Division) sebagai berikut:
1. Sejumlah siswa mungkin banyak yang bingung karena belum terbiasa dengan
perlakuan seperti ini.
2. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target
kurikulum.
3. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru
tidak mau menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD.
4. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat
melakukan pembelajaran kooperatif STAD.
5. Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama
5
BAB III
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan suatu model pembelajaran dimana
peserta didik belajar dan bekerja sama dalam kelompok kecil yang secara kolaboratif
anggotanya 4-5 orang dengan struktur kelompok hiterogen.
Karakteristik model pembelajaran kooperatif tipe STAD antara lain; (1) Pembelajaran
secara tim, (2) Didasarkan pada manajemen kooperatif, (3) Keterampilan Bekerja Sama.
Kelebihan model pembelajaran STAD: (1) Siswa bekerja sama dalam mencapai tujuan
dengan menjunjung tinggi normanorma kelompok, (2) Siswa aktif membantu dan memotivasi
semangat untuk berhasil bersama, (3) Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih
meningkatkan keberhasilan kelompok,(4) Interaksi antar siswa seiring dengan peningkatan
kemampuan mereka dalam berpendapat.
Kelemahan dalam penggunaan model pembelajaran STAD sebagai berikut: 1. Sejumlah
siswa mungkin banyak yang bingung karena belum terbiasa dengan perlakuan seperti ini. 2.
Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk siswa sehingga sulit mencapai target kurikulum,
3. Membutuhkan waktu yang lebih lama untuk guru sehingga pada umumnya guru tidak mau
menggunakan pembelajaran kooperatif tipe STAD, 4. Membutuhkan kemampuan khusus
guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan pembelajaran kooperatif STAD, 5.
Menuntut sifat tertentu dari siswa, misalnya sifat suka bekerja sama.
6
DAFTAR PUSTAKA
7
8