Anda di halaman 1dari 6

toh SOP LEMBAR KE 1 IDENTIFIKASI PASIEN DENGAN

KONDISI KHUSUS
…../…..-SOP/…..-
No Dokumen PKM.PATROL/2023
No Revisi 2 JANUARI 2023
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas Patrol dr. Hj. SITI ROKAYAH, M.M


Kab. Indramayu NIP. 19660924 200212 2 001

Identifikasi Pasien kondisi khusus adalah membedakan atau pemisahan


pasien rawat jalan dilakukan dengan pengamatan atau wawancara oleh
petugas untuk menentukan pelayanan Kesehatan terbaik yang diberikan
kepada pasien, identifikasi pasien secara khusus dibedakan menjadi
beberapa kategori, yaitu:
A. Identifikasi Pasien Infeksi
Skrining pasien infeksi untuk memisahkan pasien dengan keluhan
saluran pernafasan dan bukan infeksi saluran pernafasan.
Kriteria Pasien yang masuk pasien infeksi adalah :
 Pasien Mengalami demam
 Pasien mengalami gejala batuk
 Pasien mengalami gejala sakit tenggorokan
 Pasien mengalami gejala sesak nafas
 Pasien mengalami gejala diare

B. Identifikasi pasien khusus


Kriteria pasien khusus adalah :
 Pasien dengan penurunan kesadaran
1. Pengetian
 Pasien dengan sesak nafas
 Pasien dengan kejang
 Pasien dengan suhu >40o Celcius
 Pasien dengan pendarahan

C. Identifikasi pasien risiko jatuh


Kriteria pasien risiko jatuh adalah :
 Kriteria A adalah :
 Cara berjalan pasien tidak seimbang/ sempoyongan/
limbung
 Jalan menggunakan alat bantu (Kruk/Tripot/Kursi
Roda/ Bantuan orang lain)

 Kriteria B adalah :
 Menopang saat akan duduk tampak memegang
pinggiran kursi/meja/benda lain sebagai penopang
saat akan duduk.

Sebagai acuan penerapan Langkah-langkah identifikasi pasien dengan


2. Tujuan
kondisi khusus.
SK Kepala Puskesmas Patrol Nomor: Tentang kebijakan
3. Kebijakan
mutu dan keselamatan pasien.
1. Peraturan Mentri Kesehatan No. 24 tahun 2022 tentang Rekam
Medis
2. Peraturan Mentri Kesehatan No. 11 Tahun 2017 tentang
Keselamatan Pasien.
4. Referensi
3. Peraturan Mentri Kesehatan No.43 Tahun 2019 tentang Puskesmas

5. Prosedur
1
a. Identifikasi Pasien Infeksius
1. Petugas Skrining menyapa pasien
2. Petuga skrining meminta identitas pasien
3. Petugas skrining melakukan pengukuran suhu tubuh dengan
thermal gun
4. Petugas skrining menanyakan tujuan / keluhan pasien yang
akan berobat
5. Petugas skrining mengajkukan pertanyaan kepada pasien
sesuai dengan kriteria pasien infeksi.
6. Petugas mengisi lembar skrining COVID-19 yang tersedia
sesuai dengan identifikasi pasien dan hasil skrining COVID-
19
7. Petugas skrining memberikan nomor antrian poliklinik yang
infeksius (ECO) jika pasien mempunyai kriteria pasien
infeksi, maka pasien diminta untuk menunggu diruang tunggu
luar.
8. Petugas skrining memberikan nomor antrian poliklinik yang
yang dituju (Poli Umum, Poli Gigi, KIA, MTBS, PKPR) jika
pasien tidak mempunyai kriteria pasien infeksi maka pasien
diminta untuk menunggu diruang tunggu dalam ruangan.

b. Identifikasi Pasien Khusus


1. Apabila petugas skrining melihat adanya tanda kegawatan
sesuai dengan kriteria pasien khusus, maka petugas
mengarahakan pasien langsung menuju ruang
UGD/Tindakan
2. Petugas skrining mempersilahkan keluarga pasien / orang
yang mengantar pasien untuk mendaftar pasien pada loket
pendaftaran.
3. Dokter / Perawat di ruang UGD/Tindakan akan memberikan
Tindakan kepada pasien sesuai dengan kebutuhan

c. Identifikasi Pasien Risiko Jatuh


1. Petugas skrining menyapa pasien
2. Petugas skrining meminta identitas pasien
3. Petugas skrining melakukan pengukuran suhu tubuh dengan
thermal gun
4. Petugas skrining menanyakan tujuan/keluhan pasien yang
akan berobat
5. Petugas skrining mengajukan pertanyaan kepada pasien
sesuai dengan kriteria pasien infeksi
6. Petugas skrining mengisi lembar skrining COVID-19 yang
tersedia sesuai dengan identifikasi pasien dan hasil skrining
COVID-19
7. Petugas skrining melakukan pengamatan pada pasien,
apabila pasien mempunyai salah satu gejala atau kriteria
pasien risiko jatuh dan pasien memiliki kriteria risiko infeksi
maka petugas skrining memberikan nomer antrian
pendaftaran infeksius(ECO). Petugas mempersilahkan
pasien untuk menunggu panggilan pendaftaran dikursi
prioritas ruang tunggu luar
8. Petugas skirining melakukan pengamatan pada pasien,
apabila pasien memiliki salah satu gejala atau kriteria pasien
risiko jatuh dan pasien dan tidak memiliki kriteria pasien
infeksi, maka petugas skrining memberikan nomor antrian
pendaftaran yang dituju ( Poli Umum, Poli Gigi, KIA, MTBS,
PKPR). Petugas mempersilahkan pasien untuk menunggu
panggilan pendaftaran dikursi prioritas ruang tunggu dalam
ruangan
9. Petugas pendaftaran melakukan pemantauan risiko pasien
berdasarkan penilaian Skala Get Up and Go
2
10. Petugas pendaftaran mengisi formular Get Up and Go sesuai
dengan kriteria pasien risiko jatuh
 Cara berjalan pasien tidak seimbang
/sempoyongan/limbung, Jalan menggunakan alat
bantu (kruk/tripot/kursi nroda/bantuan orang lain)
 Menopang saat akan duduk : tampak memegang
pinggiran kursi /meja/benda lain sebagai penopang
saat akan duduk

11. Petugas pendaftaran melakukan identifikasi pasien dengan


hasil
 Tidak berisiko apabila tidak ditemukan a dan b
 Risiko sedang apabila ditemukan salah satu dari a
dan b
 Risiko tinggi apabila ditemukan a dan b

12. Petugas pendaftaran melakukan Tindakan pasien


berdasarkan risiko
 Tidak ada risiko maka tidak ada Tindakan
 Risiko sedang maka diberikan pita kuning pada
lengan kanan pasien

13. Petugas mempersilahkan pasien yang risiko tinggi untuk


duduk dikursi prioritas pasien

-
6. Bagan Alir

7. Unit Terkait Semua Unit Pelayanan

8. Dokumen Terkait -
9. Hal – hal yg perlu di -
perhatikan
10. Rekaman Historis Perubahan

Tanggal Mulai
No Yang diubah Isi Perubahan
diberlakukan

toh SOP LEMBAR KE 1 IDENTIFIKASI PASIEN

3
…../…..-SOP/…..-
No Dokumen PKM.PATROL/2023
No Revisi 2 JANUARI 2023
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 1/2

UPTD Puskesmas Patrol dr. Hj. SITI ROKAYAH, M.M


Kab. Indramayu NIP. 19660924 200212 2 001

DAFTAR TILIK STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)

No. Prosedur atau Langkah-Langkah Ya Tidak Tidak


Berlaku

1. Apakah petugas mengenali Hambatan Pasien seperti


hambatan Bahasa dan hambatan fisik?

2. Apakah petugas pendaftaran menghubungi penerjemah Ketika


didapatkan hambatan Bahasa

3 Apakah petugas pendaftaran mengantarkan pasien


berkebutuhan khusus ke ruang pemeriksaan dan meminta
petugas ruang pemeriksaan untuk mendaftarkan pasien jika
pasien datang sendiri dan meminta keluarga pasien untuk
mendaftar jika pasien dengan keluarga.

JUMLAH

TINGKAT KEPATUHAN
COMPLIANCE RATE (CR)

4
5
6

Anda mungkin juga menyukai