Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN DCM KELOMPOK 1

MTS AL-LUTHFAH

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Praktikum Asesmen Individu Non Tes
Dosen Pengampu : Dona Fitri Anisa, M. Pd

Di susun oleh :

Saef Jawahirul Mubarok (21010044)

Qori Sayidah Mulkiyah (21010011)

Neng Dina Nabilla Fauziyah (21010034)

Siti Susanti (21010066)

Monica (21010007)

PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
INSTITUT KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
(IKIP) SILIWANGI CIMAHI 2023
1. Analisis DCM
A. Pengertian Daftar Cek Masalah DCM
Metode Inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) adalah suatu metode untuk
mengumpulkandata yang berupa suatu pernyataan (statement) tentang sifat, keadaan,
kegiatan tertentu dansejenisnya. Setiap pernyataan yang cocok dengan dirinya diisi chek atau
tanda-tanda lainnyayang ditetapkan. Sedangkan pernyataan-pernyataan yang tidak cocok
dengan dirinya tidak diisi.Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) mempunyai
persamaan dengan metode kuesioner,yaitu kedua-duanya menggunakan instrumen yang
berupa suatu daftar.
Metode inventori (Daftar Cek Masalah/DCM) instrumen berupa pertanyaan yang
harusdipilih oleh subyek sesuai dengan keadaan dirinya. Metode inventori (Daftar
CekMasalah/DCM) merupakan salah satu laporan diri atau deskripsi diri yang dipakai
untukmengetahui adanya masalah yang dihadapai individu secara langsung menggunakan
alat-alattertentu.
B. Alasan Penggunaan DCM
Penggunaan DCM dilakukan atas dasar pertimbangan, efesien, intensif, Validitas, Reabilitas.
- Efesien karena dengan DCM dapat diperoleh banyak data masalah dan kebutuhan
siswa dalam waktu singkat.
- Intensif karena data yang diperoleh melalui DCM lebih teliti mendalam dan luas.
- Validitas dan reabilitas, DCM karena individu yang bersangkutan mengecek sendiri
masalah yang telah atau sedang dialami, di samping daftar jumlah item kemungkinan
masalah tersedia cukup banyak, sehingga individu dapat mencermati dan memilih
masalah yang sesuai dengan dirinya.
C. Fungsi dan Kegunaan DCM
1. Fungsi DCM
- Untuk memudahkan individu mengemukakan masalah yang pernah dan sedang
dialami. Dengan DCM memungkinkan individu mengingat masalah-masalah yang
pernah dialami.
- Untuk sistematisasikan jenis masalah yang ada pada individu agar memudahkan
analisis dan sintesis dengan cara atau alat lain.
- Untuk menyarankan suatu prioritas program pelayanan bimbingan dan konseling
dengan masalah individu atau kelompok pada saat itu.
2. Kegunaan DCM
- Untuk melengkapi data individu yang sudah ada.
- Untuk mengenal individu yang perlu segera mendapat bimbingan kasus.
- Sebagai pedoman penyusunan program bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok
pada umumnya.
- Untuk mendalami masalah individu maupun kelompok.
D. Langkah-langkah Analisis Data
- -Menjumlahkan item yang menjadi masalah tiap responden pada tiap-tiap topik
masalah.
- Mencari persentase per topik masalah dengan cara mencari rasio antara jumlah
item yang menjadi masalah dengan jumlah item topik masalah.

Dengan rumus : nM/n X 100%

nM : Jumlah item yang menjadi masalah pada satu topik masalah


n : Jumlah item pada topik masalah

- Mencari ranking masalah dengan cara mengurutkan persentase topik masalah


mulai dari yang terbesar sampai yang terkecil.
- Mengkonversikan persentase masalah ke dalam standar scale dan predikat nilai A,
B, C, D dan E, konversi itu :

0% = 10 = A (Tidak Bermasalah)
1 % – 10 % = 8 = B (Agak Bermasalah )
11 % – 25 % = 6 = C (Cukup Bermasalah)
26% – 50% = 4 = D (Bermasalah)
51 % – 100 % = 2 = E (Sangat Bermasalah)
Contoh :
Cinta mencek 7 butir masalah kesehatan, sedangkan jumlah semua butir topik kesehatan
ada 20. Maka persentase masalah kesehatan Agung adalah:
nM/n X 100% = 7/20 X 100% = 35%
Jadi predikat hubungan kesehatan Agung adalah : D ( bermasalah)

Tabel konseli
E. Analisis per-Butir Masalah
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui butir masalah apa yang pada umumnya dihadapi para
responden.
Langkah – langkah :
a.Menjumlahkan banyak responden yang mempunyai item masalah yang sama untuk tiap
item.
Mencari persentase masalah dengan cara mencari rasio antara banyak responden yang
bermasalah untuk item tertentu dengan jumlah responden. Apabila dinyatakan dengan rumus,
adalah sebagai berikut:
Mm : Banyaknya responden/ siswa yang bermasalah untuk item tertentu
M : Banyaknya responden/ siswa yang mengerjakan DCM
Contoh :
30 orang responden/ siswa bermasalah untuk item nomor 65. Responden/ siswa peserta
berjumlah 120 orang.
= x m X 100% 30 X 100% = 25 %
Mm 120
G. Analisis per topik masalah
Analisis ini bertujuan untuk mengetahui topik masalah apa yang pada umumnya dihadapi
oleh para responden/ siswa.
Analisis Per-Topik Masalah Langkah – langkahnya sebagai berikut:
 Harus diketahui jumlah responden/ siswa yang mengerjakan DCM.
 Harus diketahui jumlah item yang menjadi masalah responden/ siswa.
 Harus diketahui jumlah responden/ siswa yang mempunyai masalah.
 Persentase adalah rasio antara jumlah item masalah dikalikan jumlah responden/ siswa
yang bermasalah dengan jumlah item dalam topik masalah kali jumlah
responden/siswa yang bermasalah dengan jumlah item dalam topik masalah kali
jumlah responden/ siswa.
Jadi predikat topik masalah Idalam hubungan kemasalahan:
Berarti topik masalah I ini merupakan masalah peserta yang sangat serius Atau dengan
rumus :Nm x Mn x % 100 N x M
Nm : Jumlah item masalah
Mn : Jumlah responden yang mempunyai masalah
N : Jumlah item dalam topik masalah
M : Jumlah responden (peserta)
Contoh
Jumlah item dalam topik masalah I : 20
Item yang merupakan masalah : 2
Jumlah peserta yang mempunyai masalah : 146
Jumlah peserta : 30
Nm x Mn x 100% = 20 x 146x 100% = 24, 33%
N xM 20 x 30 = 600

 tabel topik masalah

1. Cara mengisi DCM


A. Dibawah ini contoh soal DCM
B. Dibawah ini contoh lembar jawab

C. Pada bagian bawah, anda pilih menu TABULASI

D. Gambar menu TABULASI


Catatan : Dalam menu TABULASI anda isikan nama, jenis kelamin, kelas dan masalah yang
menjadi permasalahan oleh siswa ( acuan pada hasil angket ) dimulai pada aspek I.
KESEHATAN ( 1-20 ) sampai aspek XII MASA DEPAN DAN CITA-CITA ( 221 – 240 ).

 Contoh

E. Klik menu PROFIL INDIVIDUAL pada bagian bawah kolom, secara otomatis
kolom akan terisi dengan sendiri.

F. Di dalam menu Profil individual, dibawah kolom HASIL PENGOLAHAN akan


muncul grafik secara otomatis.
G. Klik menu PROFIL KELAS pada bagian bawah, pada menu ini juga akan secara
otomatis terisi.

H. Klik, ANALISIS PER TOPIK / PERBIDANG PARAREL. Menu ini akan terisi
secara otomatis.

I. Klik menu DAFTAR SISWA ASUH,

Isi menu ini dengan memberi tanda (v) pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan hasil
data yang telah diperoleh. Pilih layanan yang cocok, sesuai dengan layanan yang dibutuhkan
siswa yang bermasalah atau sangat bermasalah. kriteria anak yang bermasalah, yaitu 30%
keatas, lihat menu PROFIL INDIVIDUAL.
2. ANALISIS DAFTAR 50 MASALAH TERBANYAK PEMILIH
inilah yang jadi landasan program bk nantinya dalam bentuk klasikal

NO MASALAH % PEMILIH
1 Sering merasa mengantuk 56,67
2 Saya mengharapkan memperoleh bea siswa 40,00
3 Saya ingin hidup lebih tenang 46,67
4 Selalu kurang nafsu makan 43,33
5 Bagi saya sulit untuk menetapkan pilihan jurusan 36,67
6 Belum mempunyai cita-cita tertentu 33,33
7 Merasa terlalu kurus 23,33
8 Sering kurang/tidak dapat tidur 23,33
9 Waktu belajar saya habis untuk bermain-main 33,33
10 Sering menyesali diri sendiri 30,00
11 Saya ingin mempunyai kawan yang akrab 33,33
12 Merasa malu jika berhadapan dengan orang banyak 26,67
13 Saya sering takut/cemas menghadapi ulangan 26,67
14 Saya sering merasa pusing 23,33
15 Saya tidak dapat menggunakan waktu luang 26,67
16 Takut bergaul dengan orang yang lebih tua 23,33
17 Saat ini saya dilarang berpacaran oleh orang tua 23,33
18 Saya belajar tidak teratur waktunya 33,33
19 Saya sering merasa malas belajar 23,33
20 Saya sering memperoleh nilai di bawah KKM setiap ulangan 26,67
21 Saya ingin mengetahui bakat dan kemampuan saya 30,00
22 Cita-citaku tidak sesuai dengan kemampuanku 26,67
23 Merasa terlalu gemuk 23,33
24 Keinginan untuk rekreasi sering terhalang 26,67
25 Senang menari tetapi tidak mempunyai waktu 23,33
26 Saya ingin sekali dikagumi 26,67
27 Saya belajar kalaun ada ulangan 20,00
28 Saya belajar dengan cara membanyangkan 26,67
29 Cita-citaku selalu goyah/berubah 23,33
30 Sering keluar keringat dingin 26,67
31 Jantung sering berdebar-debar 30,00
32 Ucapan dan perbuatan saya sering tidak sesuai dengan norma agama 23,33
33 Saya merasa berdosa sekali 16,67
34 Suka olah raga, tetapi tidak ada kesempatan 20,00
35 Setiap malam saya selalu menonton film teve/sinetron 23,33
36 Salah seorang anggota keluarga saya sering menghalangi hobi saya 20,00
37 Sering merasa curiga terhadap orang lain 16,67
38 Saya merasa diri saya tidak sebaik orang lain 23,33
39 Saya mempunyai kebiasaan jelek 20,00
40 Saya sering bingung bila berhadapan dengan orang banyak 16,67
41 Mudah marah 16,67
42 Sering melamun memikirkan si dia 20,00
Pribadi salah seorang guru menyebabkan saya merasa sebal terhadap
43
pelajarannya dan saya enggan memperhatikan pelajarannya 16,67
44 Hubungan saya dengan guru kurang akrab 16,67
45 Sukar menangkap dan mengikuti pelajaran Matematika dan Fisika 16,67
46 Saya belajar hanya waktu malam hari 23,33
47 Saya khawatir tidak dapat berdiri sendiri kelak 20,00
48 Saya ingin melanjutkan sekolah, tetapi juga ingin bekerja 16,67
49 Sering sakit ketika di SD 20,00
50 Merasa lelah dan tidak bersemangat 20,00

Dari tabel diatas dapat terlihat 5 poin masalah tertinggi dan 5 poin masalah terendah
diantaranya :
1. Masalah Tertinggi
 Sering merasa mengantuk 56,67 %
 Saya mengharapkan memperoleh beasiwa 40,00 %
 Saya ingin hidup lebih tenang 46,67 %
 Selalu kurang nafsu makan 43,33 %
 Bagi saya sulit untuk menetapkan pilihan jurusan 36,67 %
2. Masalah Terendah
 Sukar menangkap dan mengikuti pelajaran Matematika dan Fisika 16,67 %
 Saya belajar hanya waktu malam hari 23,33 %
 Saya khawatir tidak dapat berdiri sendiri kelak 20,00 %
 Saya ingin melanjutkan sekolah, tetapi juga ingin bekerja 16,67 %
 Sering sakit ketika di SD 20,00 %
 Merasa lelah dan tidak bersemangat 20,00 %

Jadi dapat disimpulkan bahwa masalah yang perlu ditangani segera adalah masalah
mengantuk, karena memang usia anak remaja itu sangat rentan kehilangan daya fokus karena
ngantuk. Jadi konselor bisa mencari tahu solusi yang tepat agar permasalahan ini bisa segera
ditangani dan menemukan jalan keluar nya. Dan tentunya adanya dc mini sangat memudahan
konselor dalam menganalis permasalahan mana yang harus segera ditangani.

GRAFIK

% PEMILIH
60
50
40
30
20
10
0
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

% PEMILIH

Chart Title
35
30
25
20
15
10
5
0
26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50

Series1

Anda mungkin juga menyukai