UNSUR INTRINSIK
Tema: Thriller
Seorang pembual yang melebih-lebihkan ceritanya dan terlihat aneh itu mulai
menggangguku semenjak dia mulai bercerita
Alur: Maju
Alur maju karena menceritakan tentang masa mendatang /masa depan
Tokoh dan penokohan
Tempat: Kost
“Ia beberapa kali-mungkin lima-datang ke kosan kami untuk menjemput
pacarnya.” (Hal 37, paragraf 9)
Suasana: sedih, tegang
"Melayat ke mana emang?"
"Ke rumah si Marlina."
"Hah? Marlina meninggal?"
"Hush. Adiknya yang bungsu."
"Hah? Emang Marlina punya adik?"
(Hal 42, paragraf 35)
SUDUT PANDANG
Orang pertama: "Iya. Lesbian," ia terdiam. "Kalau sainganku cowok sih gapapa. Fair-
lah kami. Tapi..."
(Hal 37, paragraf 8)
Orang kedua: "Kamu punya obat tetes mata?" ia bertanya.
(Hal 35, paragraf 2)
Orang ketiga: "Loh, katanya dia cewek?" (Hal 37, paragraf 8)
GAYA BAHASA
Konjungsi:
Temporal Sederajat : “Laki-laki itu menghabiskan roti di tangannya, lalu mengambil
satu lagi.”
(Hal 37, paragraf 10)
Antar Kalimat : “Selain pembual, ia sangat porno. Jika yang sedang mandi itu adalah
adikku, percayalah, laki-laki ini telah lari dikejar caci. (Hal 38, Paragraf 16)
Majas: “
Sarkasme: “Cowok itu kayak anjing”
(Hal 39, paragraf 21)
Amanat: Manusia tak bisa ditebak, muka bbisa membohongi, hendaklah kita berhati-hati
dan tetap waspada terhadap seseorang yang terlihat mencurigakan
EKSTRINSIK
Biografi pengarang: Felix K. Nesi. Karyanya tersebar di media cetak maupun
media daring. Kumpulan ceritanya berjudul Usaha Membunuh Sepi (PSM,
2016). Naskah novelnya Orang-orang Oeti mu menjadi pemenang pertama pada
Sayembara Novel Dewan Kesenian Jakarta 2018. Kini bergiat di Komunitas Leko
Nilai Moral: Cerpen pembual menawarkan kejujuran terhadap hal tabu untuk
dipelajari dan dijadikan sebagai sebuah cerita yang menarik untuk dibaca, terdapat
gambaran kondisi mental dan moral tabu dalam cerpen tersebut