Anda di halaman 1dari 1

KENANGAN MANIS

Seorang pemuda sedang melihat papan pengumuman yang berada di dekat rumahnya. Betapa
senangnya ia ketika namanya masuk ke dalam salah satu peserta yang lolos ke salah satu
perguruan tinggi kedinasan (PTK). Ia pun meminta izin kepada kedua orangtuanya dan
memohon doa agar dimudahkan segala urusannya. Orangtuanya pun turut berbahagia dan
merestui kepergiannya. Dengan berbekal uang yang sudah ia tabung sejak SMA-karena
perguruan tinggi ini sudah ia targetkan sejak ia duduk di bangku SMA-, ia pun memulai
Langkah dengan berdoa dan naik bis antarkota antar provinsi. Dan setelah beberapa jam,
iapun sampai disebuah daerah yang bernama Jakarta Barat. Disana ia langsung pergi ke
universitas yang menerimanya dan melakukan administrasi. Setelah itu, ia mencari tempat
menginap yang relatif murah dan bersosialisasi dengan warga disekitar serta berbicara
tentang Jakarta. Hari pertamanya di universitas, ia disuruh untuk mengikuti Orientasi Studi
Dan Pengenalan Kampus (OSPEK) dan Iapun bisa bergaul dengan teman-temannya disana.
Hari berganti menjadi minggu, minggu merajut bulan, bulan menjadi tahun, tidak terasa
sudah 2 tahun ia sudah belajar di universitas tersebut. Ketika ia ingin pergi ke tempat makan
yang enak disana, ia bertemu dengan sebuah gadis sedang duduk dan menikmati
pemandangan Jakarta. Karena tidak ada tempat lain, dengan terpaksa ia meminta izin kepada
gadis tersebut untuk duduk di seberangnya. Dan disinilah, ditempat inilah semua kisah ini
dimulai.
Ia dan gadis itupun mulai membuka perbincangan dengan topik-topik ringan seperti kabar
Jakarta sekarang, cuaca hari ini, dan masih banyak lagi. Dan dari perbincangan tersebut, ia
tahu bahwa gadis itu satu universitas dengannya. Berbeda dengan dirinya yang selalu tampil
didepan banyak orang, Gadis itu memang sedikit pemalu dan tidak mau menampakan dirinya
didepan banyak orang. Gadis itu tahu dirinya sedangkan dirinya tidak tahu gadis tersebut.
Setelah pertemuan tersebut, kedua manusia tersebut sering bertemu ditempat yang sama dan
diwaktu yang sama. 1 minggu, mereka lebih sering bertemu di cafe malam hari dan berjalan-
jalan serta menikmati indahnya sinar rembulan dan bintang-bintang yang menghiasi langit
serta suara anak kecil yang sedang bermain di taman kota. 1 bulan yang indah, mereka
mempererat hubungan mereka dengan meresmikannya tapi mereka belum mau
memberitahukannya kepada orangtua mereka

Anda mungkin juga menyukai