Anda di halaman 1dari 24

Menikmati Kemerdekaan Dari Rasa Bersalah Dengan Menemukan Kebenaran Allah

• Setiap dari kita pernah melakukan kesalahan dan merasa


bersalah
• Sebenarnya kondisi menanggung rasa bersalah, secara
universal diderita semua manusia karena di mata Tuhan kita
semua adalah orang yang bersalah (Rom 3:23).
• Orang kristen juga dapat bergumul dengan rasa bersalah yang
muncul dari ingatan mereka akan dosa atau kesalahan di masa
lalu
• Matius 18:24-35 hamba yang bergumul dengan rasa bersalahnya
• Hak 11-12 Yefta yang bergumul dengan rasa bersalahnya
Definisi Rasa Bersalah

• Rasa bersalah adalah perasaan


tidak nyaman yang dialami
seseorang ketika ia merasa tidak
memenuhi sebuah standar tertentu
atau melakukan pelanggaran.
Sumber Rasa Bersalah

• Hukum tertulis
• Norma masyarakat
• Prinsip-prinsip yang dibuat
• Pola pengasuhan/pengajaran
Jenis Rasa Bersalah

• Rasa bersalah sejati


• Rasa Bersalah Palsu
• Rasa bersalah yang sejati, ketika melanggar aturan
yang dibuat oleh pembuat aturan yang berotoritas dan
relevan dengan hidup kita
• Rasa bersalah yang palsu, ketika sebenarnya tidak
melanggar prinsip-prinsip yang benar, namun perasaan
menanggung rasa bersalah. Atau benar-benar
bersalah, namun telah dihapuskan. Namun entah
mengapa rasa bersalahnya masih tinggal tetap.
• Jenis-jenis orang yang rentan terhadap rasa bersalah yang palsu:
• Perfeksionis – yaitu orang-orang yang cenderung memiliki
standar yang begitu tinggi dan tidak realistis
• Minder – merasa tidak percaya diri, dan mudah terintimidasi oleh
perasaan bersalah
• Legalistik – yaitu mereka memiliki aturan yang kaku, karena
merasa bahwa kesejahteraan akan didapatkan dari ketaatan pada
aturan
• Merasa benar - yaitu orang-orang yang selalu merasa dirinya
palingbenar, sehingga ketika ada suatu masalah terjadi cenderung
mencari kambing hitam
• Dua ekstrim yang harus dihindari oleh orang percaya :
• kita merasa bersalah untuk hal-hal yang sudah kita bereskan,
atau merasa bersalah walaupun tidak ada prinsip yang benar
yang kita langgar.
• kita tidak merasa bersalah walaupun ada prinsip-prinsip
benar yang kita langgar yang belum kita bereskan
• Jika kita tidak memiliki rasa bersalah yang sehat, kita juga akan
kehilangan kesempatan untuk bertumbuh dengan sehat karena
kita tidak tahu dalam area hidup yang mana kita membutuhkan
pertobatan dan pembaharuan.
Reaksi Rasa Bersalah

• Mengungkapkan Rasa Bersalah


• Menutupi Rasa Bersalah
• Mekanisme mengungkap rasa bersalah: Secara berani dan
terbuka mengakui kesalahan- Melakukan kebaikan-kebaikan
untuk menyembuhkan rasa bersalah-Menyediakan diri untuk
menebus kesalahan- Bermentalitas korban
• Mekanisme menutupi rasa bersalah: Mengeraskan hati-
Mengabaikan–Melupakan– Menyalahkan–Membenarkan
• Ada banyak orang yang sedang hidup di bawah tekanan rasa
bersalah dan menjadi motivasi dan pendorong yang kuat
untuk melakukan segala sesuatu untuk menebus rasa
bersalah
• Dalam beberapa kasus orang terdorong untuk melakukan hal-hal
yang rusak karena mereka merasa sudah terlanjur gagal dan
salah, dan mereka membuat kesalahanyang lebih besar lagi.
• Beberapa orang melakukan pelayanan, dengan perasaan
bersalah akan mencoba hal yang baik, akan tetapi merasa bahwa
dirinya pasti akan disalahkan terus, mungkin oleh Allah, mungkin
orang lain, mungkin oleh diri sendiri.
• Bagaimanapun reaksi seseorang, ketika rasa bersalah menjadi
tuan dalam hidup seseorang, ia akan tetap menjadi orang yang
tertekan dan terbelenggu.
Dampak

• Hidup dalam kepalsuan


• Hidup dalam tekanan penderitaan
• Mengalami sakit secara fisik
• Mengalami konflik kejiwaan
• Terganggu emosi
• Dampak terindah adalah saat berani mengakui dan jujur
terbuka atas kesalahan yang terjadi. Ada kelegaan, ada
permohonan pengampunan, ada kasih karunia, ada kesediaan
untuk melakukan penerimaan diri
• Jika kita tidak memiliki rasa bersalah yang sehat, kita juga akan
kehilangan kesempatan untuk bertumbuh dengan sehat karena
kita tidak tahu dalam area hidup yang mana kita membutuhkan
pertobatan dan pembaharuan.
• Di dalam Kristus, status bersalah itu telah dihapus selamanya
(Roma 8:1). Ketika melakukan kesalahan lagi, dibutuhkan
pengakuan dan memohon pengampunan
Menghadapi
Konsekuensi Kesalahan

• Mengakui kesalahan
• Menyelesaikan dengan kesediaan
menanggung segala
konsekuensinya
• Dia yang tidak mengenal dosa
telah dibuat-Nya menjadi dosa
karena kita, supaya dalam Dia kita
dibenarkan oleh Allah (2 Kor 5:21)
Mengatasi Rasa Bersalah Palsu

• memeriksa standar
• meminta pengampunan
• memeriksa pengaruh masa lalu
• memeriksa identitas diri
• membuat batasan yang jelas
• melawan intimidasi iblis
• hidup dalam kasih karunia
Langkah Pembaharuan

• Mengambil tindakan bertobat, dari


cara yang tidak benar
• Mengambil komitmen untuk
berpaling dari segala dosa yang kita
lakukan
• Melepaskan semua rasa bersalah
yang ada dalam hati kita atas dasar
pengampunan Allah
• Mengijinkan Roh Kudus untuk
melakukan pembaharuan dalam
hidup kita.
• Demikianlah sekarang tidak ada penghukuman bagi mereka yang
ada didalam Kristus Yesus. Roh, yang memberi hidup telah
memerdekakan kamu dalam Kristus dari hukum dosa dan hukum
maut (Roma 8:1-2)
• Bila Kristus sudah menyelesaikan rasa bersalah sejati untuk
segala kesalahan kita, maka kita perlu hidup dalam rasa bersalah
yang sehat
• Penyelesaian Kristus bukan berarti kita dengan seenaknya
bertingkah laku seperti tidak berbuat salah
• Ada konsekuensi yang harus kita terima dan jalani dengan
lapang hati dan bukan ditekan oleh rasa bersalah
• Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan
merasa bersalah.
• Tempatkan rasa bersalah pada porsinya. Bebaskan diri
dari rasa bersalah palsu yang menyiksa
• Ada dampak atas kesalahan, sehingga mengakui dan
membereskan masalah akan menghindarkan reaksi
tidak kudus dan memperoleh penyelesaian
KONKLUSI

• Hidup dalam rasa bersalah yang


palsu hanya akan menciptakan
mekanisme diri yang membuat
makin menderita serta konflik
kejiwaan
• Allah telah menyediakan cara
menyelesaikan karena kesalahan
terbesar kita kepadaNya telah
diselesaikan dengan pembayaran
di dalam Kristus.
Yayasan Duta Pembaharuan
Jl. Kenanga I / 25 Purwomartani Rt 03 Rw 01
Kalasan, Sleman, Yogyakarta 55571
Telp (0274) 2850487
www.dutapembaharuan.com

Anda mungkin juga menyukai