2. Kejahatan dapat dijabarkan menggunakan tiga symbol: noda jiwa, dosa, dan rasa
bersalah. Noda jiwa berkaitan dengan kejahatan sebagai sesuatu yang ditularkan
dari luar diri manusia ke dalam jiwanya. Dosa berkaitan dengan kejahatan sebagai
rusaknya hubungan manusia dengan Tuhan. Rasa bersalah sebagai rasa
tanggung jawab manusia terhadap kesalahan personalnya. Berilah contoh dan
bagaimana cara mengatasinya ?
Noda jiwa dapat dicontohkan sebagai apa yang terpikirkan atau tertanam dalam hati
seseorang, seperti apabila seseorang biasa melakukan suatu kejahatan ataupun
melakukan sesuatu yang dilarang dalam agamanya, maka cenderung akan tertanam
rasa tidak bersalah dan biasa saja terhadap apa yang telah dilakukannya. Contoh lain
yaitu seperti rasa dendam yang ada pada diri seseorang ketika ia mendapatkan
perlakuan buruk dari orang lain.
Sedangkan dosa merupakan konsekuensi dalam agama yang telah diatur apabila
seseorang melakukan sesuatu yang dilarang oleh agamanya seperti mencuri,
berbohong, berzina, membunuh, dan sebagainya. Dosa tersebut memiliki konsekuensi
pada pelakunya dan akan dimintai pertanggung jawabannya baik itu di dunia maupun
setelah kematiannya sesuai dengan kepercayaan agama setiap individu.
Adapun rasa bersalah, merupakan perasaan yang timbul pada diri seseorang ketika ia
melakukan perbuatan yang dilarang, baik itu terkait manusia ataupun dengan apa yang
telah diatur dalam agamanya.
Noda jiwa, dosa dan rasa bersalah terjadi ketika seseorang melakukan perbuatan yang
dilarang dalam agam maupun adat istiadat dimana dia beribadah. Cara yang tepat untuk
mengatasi apabila hal tersebut telah ada pada diri seseorang, maka beberapa hal yang
dapat dilakukannya yaitu:
Apabila itu terkait noda jiwa, maka yang dapat dilakukan yaitu dengan
melembutkan hati. Melembutkan hati ini dapat dilakukan dengan belajar
memaafkan, berusaha memaafkan kesalahan orang lain, memperbanyak taubat
dan mendekatkan diri kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan melakukan banyak
kebaikan.
Apabila itu terkait dengan dosa, maka yang dapat dilakukan yaitu apabila hal
tersebut terkait individu, maka yang dapat dilakukan yaitu dengan meminta maaf
dan berupaya untuk tidak mengulangi kesalahan tersebut. Apabila itu terkait
larangan dalam agama, maka bertaubat kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
kesalahan tersebut dan berusaha dan bertekad untuk tidak mengulanginya
kembali.
Rasa bersalah dapat diatasi dengan meminta maaf kepada orang yang dijahati
ataupun bertaubat kepada Tuhan Yang Maha Esa terhadap kesalahan yang
dilakukan
Hal yang tidak kalah penting untuk menjauhkan diri kita dari noda jiwa, dosa dan rasa
bersalah, yaitu dengan memilih tempat dan teman kita bergaul. Hal ini dikarenakan
teman yang baik cenderung akan menularkan kebaikan pada diri kita. Dan
memperbanyak mengisi waktu untuk melakukan kebaikan dimana dan kapanpun kita
berada.