Anda di halaman 1dari 4

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN

DINAS KESEHATAN

UPTD UNIT PUSKESMAS KEBUMEN I

Jl. Indrakila No. 54, Telp.(0287)381833


Kebumen 54312

KEPUTUSAN
KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
UNIT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEBUMEN I
Nomor : 440.1 / / KEP/ 2018

TENTANG

INVENTARISASI, PENGELOLAAN, PENYIMPANAN


DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN


UNIT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT KEBUMEN I,

Menimbang : a. bahwa bahan berbahaya perlu diidentifikasi dan


dikendalikan secara aman;
b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, maka perlu ditetapkan
Surat Keputusan Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas
Kesehatan Unit Puskesmas Kebumen I tentang
Inventarisasi, Pengelolaan, Penyimpanan dan
Penggunaan Bahan Berbahaya;

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun


2009 tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2009 Nomor 144 Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2001 tentang
Bahan Berbahaya dan Beracun;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat;

1
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Penyelenggaraan
Pelayanan Kesehatan Lingkungan di Pusat Kesehatan
Masyarakat;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
Nomor 46 Tahun 2015 tentang Akreditasi Fasilitas
Kesehatan Tingkat Pertama;

MEMUTUSKAN

Menetapkan : KEPUTUSAN KEPALA UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS


KESEHATAN UNIT PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT
KEBUMEN I TENTANG INVENTARISASI, PENGELOLAAN,
PENYIMPANAN DAN PENGGUNAAN BAHAN BERBAHAYA

Pertama : Bahan dan limbah berbahaya perlu diidentifikasi dan


dikendalikan secara aman yenga meliputi bahan kimia,
bahan gas dan uap berbahaya serta limbah medis dan
infeksius lain sesuai ketentuan.

Kedua : Harus disusun rencana pengendalian bahan dan limbh


berbahaya dan ditetapkan proses untuk :
1. Inventarisasi bahan dan limbah berbahaya
2. Penanganan, penyimpanan dan penggunaan bahan
berbahaya
3. Pelaporan dan invetsigasi dari tumpahan, paparan
(exposure) dan insiden lainya
4. Pembuangan limbah berbahaya yang benar
5. Peralatan dan prosedur yang benar pada saat
penggunaan, ada tumpahan (spill) atau paparan
(exposure)
6. Pendokumentasian meliputi setiap izin dan
perizinan/lisensi atau ketentuan persyaratan lainya
7. Pemasangan label yang benar pada bahan dan
limbah berbahaya

2
Ketiga : Inventarisasi bahan berbahaya dilakukan sesuai dengan
klasifikasi B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun) yaitu:
a. Mudah meledak (explosive)
b. Pengoksidasi (Oxidizing)
c. Sangat mudah sekali meledak (extremely flammable)
d. Sangat mudah menyala (highly flammable)
e. Mudah menyala (flammable)
f. Amat sangat beracun (extremely toxic)
g. Sangat beracun (highly toxic)
h. Beracun (moderately toxic)
i. Berbahaya (harmful)
j. Korosif (corrosive)
k. Bersifat iritasi (irritatif)
l. Berbahaya bagi lingkungan
m. Karsinogenik
n. Teratogenik
o. Mutagenic

Keempat Inventarisasi dan pelabelan bahan berbahaya dilakukan


di setiap ruangan yang terdapat bahan berbahaya.

Kelima : Pengelolaan bahan berbahaya dilakukan sesuai dengan


prosedur inventarisasi, pengelolaan, penyimpanan dan
penggunaan bahan berbahaya.

Keenam : Pemantauan terhadap pelaksanaan dan kebijakan


pengelolaan bahan berbahaya dilakukan secara berkala
oleh koordinator pengelola keamanan lingkungan fisik
Puskesmas.

Ketujuh : Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan


dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat
kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.

3
Kedelapan : Segala biaya yang timbul sebagai akibat dari
diterbitkanya surat keputusan ini dibebankan kepada
anggaran BLUD UPTD Unit Puskesmas Kebumen I

Ditetapkan di : KEBUMEN
Pada tanggal : 2018

KEPALA
UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS KESEHATAN
UNIT PUSKESMAS KEBUMEN I,

YAMOTO

Anda mungkin juga menyukai