Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA


DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS
No.: FPBS/FM-8.2.4/02
LEMBAR SOAL UJIAN
UJIAN TENGAH/AKHIR SEMESTER*
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA PERANCIS FPBS UPI
SEMESTER GANJIL/GENAP/PADAT* TAHUN AKADEMIK 2020/2021

Kode Mata Kuliah : PR 404 Nama Mahasiswa : Otniel Pramadiva


Nama Mata Kuliah : Perencanaan Pembelajaran Bhs Perancis
NIM : 1804095
Nama Dosen : Prof. Dr. Tri Indri Hardini, M.Pd.
Hari/Tanggal :
Waktu : Tanda Tangan : ……………………..
Sifat Ujian : Close / Open Book*

*) coret yang tidak perlu

LEMBAR SOAL

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas. Tulislah dalam kertas folio bergaris.
Kumpulkan paling lambat tanggal 6 Januari 2020.

1. Smith & Ragan (1993) menyatakan bahwa perencanaan pembelajaran adalah proses
sistematis dalam mengartikan prinsip belajar dan pembelajaran ke dalam rancangan
untuk bahan dan aktivitas pembelajaran. Jelaskan pernyataan di atas.
2. Mengapa sebelum mengajar perlu menyusun perencanaan pembelajaran?
3. Jelaskan tentang pendidikan karakter. Berikan contohnya yang dapat diaplikasikan di
kelas pada mata pelajaran Bahasa Perancis.
4. Jelaskan pernyataan dari Mendikbud tentang “Merdeka Belajar” dalam konteks
perencanaan pembelajaran.
5. Kurikulum Bahasa dan Sastra Perancis untuk SMA dirasakan berat. Jelaskan dan
tunjukkan.
6. Buatlah RPP untuk satu pertemuan dalam 1 lembar. Anda boleh memilih RPP untuk
kelas X, XI atau XII SMA/MA. (Pilihlah tema yang sesuai dengan KI dan KD).
- Bon travail -
Jawaban :
1. Perencanaan pembelajaran itu adalah proses sistematis untuk mendesain bahan ajar dan bagaimana eksekusi
yang akan dilakukan saat proses pembelajaran berlangsung. Sistematis sendiri berarti kompleks mencakup
banyak aspek, komplit, dan saling berkesinambungan antar aspeknya.
2. Penyusunan perencanaan pembelajaran penting dilakukan sebelum mengajar, guna mencapai tujuan
pembelajaran yang telah ditentukan dengan seefisien dan seefektif mungkin, sehingga kegiatan
pembelajaran tidak terkesan bertele-tele dan membuat peserta didik jenuh dengan penyampaian materi yang
membingungkan dan bahkan tidak sesuai konteks.
3. Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan untuk menanamkan nilai-nilai karakter kepada peserta
didik yang meliputi komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan
nilai – nilai tersebut. Contoh pendidikan karakter yang dapat diaplikasikan dalam mata pelajaran Bahasa
Perancis, yaitu dalam pelajaran berbicara atau la production orale. Dimana peserta didik dapat belajar
menghargai satu sama lain, dengan menghargai orang yang sedang berbicara dan juga pendapat/konten
yang sedang disampaikan.
4. Merdeka Belajar dalam konteks perencanaan pembelajaran yang digagas oleh Mendikbud, membuat guru
lebih fleksibel dan leluasa dalam merencanakan pembelajaran. Penyederhanaan RPP menjadi 1 lembar
dengan pemangkasan komponen dan lebih memfokuskan kepada 3 prinsip utama, yaitu efisien, efektif, dan
berorientasi pada peserta didik. Selain itu, tidak adanya standar baku dalam merencanakan pembelajaran
membuat guru menjadi lebih fleksibel untuk membuat, memilih, dan mendesain RPP dengan
memperhatikan 3 prinsip utama tersebut.
5. Kurikulum Bahasa dan Sastra Perancis di SMA dirasa berat karena memiliki kompetensi yang lebih sulit
jika mengacu pada CECRL. Dalam Kompetensi Dasar Bahasa dan Sastra Perancis di SMA kelas X, peserta
didik diharapkan mampu menjelaskan arti dari lagu Berbahasa Perancis serta menyanyikannya dengan
pelafalan yang tepat. Hal ini dirasa berat karena, mengacu pada kompetensi tingkat SMA pada CERL,
peserta didik hanya diharapkan untuk mampu menguasai ungkapan sederhana sehari-hari, mampu
memperkenalkan diri dan seseorang serta mengajukan pertanyaan tentang identitas diri, dan mampu
berkomunikasi jika lawan bicaranya berbicara secara perlahan dan jelas.
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Sekolah : SMA Regina Pacis
Mata Pelajaran : Bahasa dan Sastra Perancis
Kelas/Semester : XII/I
Materi Pokok : Le futur proche
Alokasi Waktu : 2x45 menit
I. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik mampu menyampaikan suatu rencana (Exprimer des projets) di waktu yang akan
datang secara lisan dan tulisan.
2. Peserta didik mampu menggunakan future proche dengan tepat secara lisan dan tulisan.
3. Peserta didik mampu menggunakan preposisi waktu dengan tepat secara lisan dan tulisan.
II. Media Pembelajaran
Laptop, speaker, proyektor, papan tulis dan spidol.
III. Sumber Belajar
Materi yang berupa video pembelajaran diberikan kepada siswa diambil melalui tautan berikut :
Le futur proche : https://lebaobabbleu.com/2020/02/19/1o-le-futur-proche/#more-11573 

IV. Langkah-Langkah Pembelajaran

Kegiatan Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Waktu
 Membaca doa
Pendahuluan  Melakukan presensi 15 menit
 Memaparkan tujuan pembelajaran

Inti  Menyimak 75 menit


 Guru memutarkan video pembelajaran
 Guru melakukan pemaparan untuk mengembangkan materi
yang telah diberikan melalui video pembelajaran dalam
bentuk teks bertemakan rencana masa depan (mes projets
personels)
 Guru menanyakan pemahaman siswa terhadap materi yang
telah dipaparkan
 Diskusi 
 Siswa melakukan diskusi dengan teman dan guru kemudian
menyimpulkan dan merumuskan materi yang telah
dipaparkan 
 Latihan
 Siswa membuat sebuah teks naratif bertema rencana liburan
akhir tahun
 Menyimpulkan materi yang telah dipaparkan
Penutup  Memberikan tugas untuk pertemuan mendatang 10 menit

V. Penilaian Hasil Pembelajaran


 Teknik penilaian     : Sikap, pengetahuan, dan keterampilan
 Bentuk                   : Penguasaan individu

Anda mungkin juga menyukai