Anda di halaman 1dari 3

Keterampilan membaca dan menulis adalah kegiatan yang saling berkaitan, Kemampuan

menulis yang baik tidak dapat diperoleh tanpa kemampuan membaca yang baik, karena
dengan memiliki kemampuan membaca yang baik seseorang akan mendapatkan informasi
yang lebih luas

Keterampilan menulis dan membaca sangat penting dalam perkembangan siswa di sekolah dasar.
Keterampilan ini memainkan peran kunci dalam membantu siswa memahami, mengolah, dan
menyampaikan informasi dengan efektif. Berikut adalah penjelasan secara detail tentang
keterampilan menulis dan membaca pada siswa sekolah dasar:

1. Membaca:

Membaca adalah keterampilan dasar yang penting dalam pembelajaran. Saat siswa belajar
membaca, mereka mengembangkan pemahaman tentang suara huruf, kata-kata, dan kalimat.
Beberapa aspek penting dalam keterampilan membaca pada siswa sekolah dasar meliputi:

- Pengenalan Huruf: Siswa mempelajari nama dan suara huruf dalam abjad. Mereka
belajar mengenali bentuk huruf, mengucapkan bunyinya, dan mengaitkannya dengan
kata-kata.
- Pengembangan Kosakata: Siswa memperluas perbendaharaan kata mereka dengan
membaca buku, cerita, dan teks-teks lainnya. Mereka belajar makna kata-kata baru
dan cara menggunakannya dalam kalimat.
- Pemahaman Bacaan: Siswa belajar memahami makna teks yang mereka baca.
Mereka mengidentifikasi informasi penting, menarik kesimpulan, dan membuat
inferensi berdasarkan apa yang mereka baca.
- Keterampilan Membaca yang Lancar: Siswa berlatih membaca dengan cepat dan
lancar. Mereka belajar menggunakan teknik seperti pengenalan kata-kata secara
kontekstual, mengelompokkan kata-kata dalam frase, dan mengembangkan
pemahaman intonasi.
2. Menulis:
Menulis melibatkan kemampuan menyampaikan pikiran dan ide dalam bentuk tertulis.
Keterampilan menulis pada siswa sekolah dasar meliputi hal-hal berikut:
- Menulis Huruf dan Kata: Siswa belajar menulis huruf secara benar dan
menggabungkannya menjadi kata-kata yang sesuai. Mereka berlatih pengenalan
bentuk huruf dan memperoleh keterampilan tulisan yang baik.
- Tata Bahasa dan Struktur Kalimat: Siswa mempelajari tata bahasa dasar, termasuk
penggunaan kata benda, kata kerja, kata sifat, dan kata keterangan. Mereka juga
belajar tentang struktur kalimat yang benar, seperti subjek-predikat dan penggunaan
tanda baca.
- Menulis Teks Naratif dan Deskriptif: Siswa belajar menulis teks naratif, seperti cerita
pendek, dan teks deskriptif, seperti deskripsi tentang orang, tempat, atau objek.
Mereka mengembangkan imajinasi, mengatur alur cerita, dan menggambarkan
detail dengan jelas.
- Menulis dengan Tujuan dan Audiens yang Ditetapkan: Siswa memahami pentingnya
menulis dengan tujuan tertentu dan untuk audiens tertentu. Mereka belajar
menyesuaikan gaya penulisan mereka sesuai dengan situasi yang berbeda, misalnya
menulis surat, berita, atau puisi.
Membaca dan menulis sebagai salah satu aspek keterampilan berbahasa diajarkan di sekolah dengan
tujuan agar para siswa dapat mengerti maksud yang terkandung dalam bacaan sehingga dapat
memahami isi bacaan dengan baik dan benar.

Menulis mendorong siswa memproduksi gagasan-gagasan baru secara kreatif. Menulis melatih siswa
menyeleksi bahan atau data atau temuan yang paling relevan untuk dihadirkan. Menulis melatih
siswa mengabstraksikan kenyataan atau data konkret menjadi pernyataan-pernyataan ilmiah.

Bagaimana cara mengatasi kesulitan menulis pada anak SD?

1. Cara Memotivasi Anak untuk Belajar Menulis


2. Singkirkan Kertas dan Pensil.
3. Kembangkan Kemampuan Bicaranya Terlebih Dahulu. Biasakan anak untuk mengobrol
terlebih dahulu.
4. Latih Kemampuan Motorik Halus Anak.
5. Gunakan Buku Cerita

Kegiatan apa saja yang mendorong anak untuk melakukan kegiatan menulis?

1. Aktivitas Fun untuk Mendorong Anak Belajar Menulis


2. Menulis huruf dan kata.
3. Bermain dengan gambar.
4. Bermain merangkai kalimat.

Langkah pertama yg harus dilakukan dalam menulis tujuan pembelajaran?

Proses penulisan tujuan pembelajaran diawali dengan menamai audience yang menunjukkan kepada
siapa tujuan pembelajaran tersebut ditujukan. Selanjutnya, behavior yang ditunjukkan oleh siswa
dan condition saat siswa menunjukkan kemampuan atau perilaku yang akan diamati.

Faktor apa saja yang mempengaruhi kemampuan menulis?

Menurut Leaner (1998: 402), ada beberapa faktor yang mempengaruhi kemampuan anak untuk
menulis: (1) Motorik, (2) Perilaku, (3) Persepsi, (4) Memori, (5) Kemampuan melaksanakan croos
modal, (6) Penggunaan tangan yang dominan, dan (7) Kemampuan Instruksi.

Faktor apa saja yang menghambat keterampilan menulis?

- Penghambat Menulis
- Malas. Seringkali perasaan malas muncul akibat fisik merasa lelah setelah
menyelesaikan beberapa aktivitas harian seperti pekerjaan rumah, mengajar di
sekolah, atau aktivitas yang lain. ...
- Sulit Memilih Kata (Diksi) ...
- Sulit Mengembangkan Ide yang Ada. ...
- Minder. ...
- Tidak Pernah Juara Ikut Lomba Menulis

Apa yang menjadi faktor-faktor rendahnya kemampuan siswa dalam membaca?

Faktor eksternal penyebab rendahnya minat membaca siswa adalah lingkungan sekolah kurang
mendukung, peran perpustakaan belum maksimal, keterbatasan buku/bahan bacaan, keluarga
kurang mendukung, dan pengaruh menonton televisi serta penggunaan handphone.
Bagaimana guru mendorong siswa untuk gemar membaca?

Cara Memotivasi Siswa Gemar Membaca

1. Meluangkan waktu dalam pembelajaran. Guru senantiasa memberi peluang dan


waktu agar anak membaca buku sumber belajar. ...

2. Memberi tugas rumah agar siswa membaca. ...

3. Belajar di pustaka. ...

4. Mengadakan lomba menulis. ...

5. Evaluasi kegiatan membaca.

Manfaat membaca di antaranya mengurangi gejala depresi, mengurangi stres, meningkatkan empati,
meningkatkan kecerdasan, meningkatkan fungsi otak, meningkatkan kualitas tidur, meningkatkan
harapan hidup, dan lain sebagainya.

Dengan adanya minat baca dapat mendorong seseorang untuk giat memperluas pengetahuannya.
Semakin tinggi minat baca pada diri seseorang semakin tinggi pula hasil belajar yang diterimanya,
sehingga diharapkan dapat mencapai tujuan belajar optimal.

Anda mungkin juga menyukai