Anda di halaman 1dari 15

D.

MUTU
1. Capaian Kinerja Mutu
N JENIS INDIKATOR STANDA CAPAIAN KET
O PELAYANAN R
A. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1. Waktu penyedian KURANG
Loket
dokumen RM rawat jalan 100%
Pendaftaran
<10 menit 66.67

2. Ruang Periksa Kelengkapan Pengisian BAIK


100%
Umum Rekam Medis 100.00

3. Ruang Periksa 1.      Dokter Pemberi KURANG


100%
Gigi Pelayanan Gigi >80% 5.08

2.      Kelengkapan BAIK


  100%
Pengisian Rekam Medis 100.00

4 1.      Waktu tunggu di BAIK


Ruang Periksa
rawat jalan ANC terpadu < 100%
KIA / KB
60 menit 100.00

2.      Kelengkapan BAIK


 
Pengisian Rekam Medis  

5 Waktu Tunggu Pembuatan BAIK


Ruang Obat 100%
Puyer < 10 menit 100.00

6 Semua dokumen terisi CUKUP


Ruang
lengkap pada pasien 100%
Tindakan
dengan rujukan 82.83

7 Angka pelaporan nilai BAIK


Ruang Laborat 100%
kritis 100.00

8 Ibu hamil dengan KEK BAIK


Ruang Gizi 100%
mendapat konseling gizi 100.00

9 Ruang Suhu kulkas terpantau BAIK


75%
Imunisasi dengan baik 100.00

10 Pelayanan Pelayanan persalinan BAIK


100%
Persalinan dengan standart APN 100.00

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT


1. Program KIA Kematian bayi 0 ( Tidak 0 6 KURANG
dan KB ada kematian bayi)
2. Program Peningkatan Strata 65% 10.29% KURANG

225
Promosi Posyandu
Kesehatan
3. Program Gizi Partisipasi posyandu (D/S) 90 % 74.82% KURANG

4. Program P2 Cakupan penemuan TB 70 % 38.10% KURANG

C. ADMINISTRASI DAN MANAGEMEN

1. SDM Kelengkapan pengisian 10 10 baik


jabatan structural dan
fungsional sesuai
persyaratan dalam struktur
organisasi
2 Manajemen a) Ketepatan penyusunan 10 10 baik
Keuangan laporan keuangan
b) Cost Recovery 10 9 baik

c) Kelengkapan pelaporan 10 10 baik


akuntabilitas dan
kinerja
3. Alat Capaian kecukupan sarana 10 10 baik
dan prasana alat kesehatan
(ASPAK)

2. Analisis Cakupan Mutu


a. CAPAIAN KINERJA MUTU UKP

226
Waktu penyedian dokumen RM rawat jalan <10 menit
Pelayanan persalinan dengan standart APN Kelengkapan Pengisian Rekam Medis
100%
Suhu kulkas terpantau dengan baik 1.      Dokter Pemberi Pelayanan Gigi >80%
50%
Ibu hamil dengan KEK mendapat konseling gizi 2.      KelengkapanTARGET
Pengisian Rekam Medis
0%
CAPAIAN

Angka pelaporan nilai kritis 1.      Waktu tunggu di rawat jalan ANC terpadu < 60 menit

Semua dokumen terisi lengkap pada pasien dengan rujukan


Waktu Tunggu Pembuatan Puyer < 10 menit 2.      Kelengkapan Pengisian Rekam Medis

b. CAPAIAN KINERJA MUTU UKM

Kematian bayi 0 ( Tidak ada kematian bayi)


10
5
TARGET
Cakupan penemuan TB 0 Peningkatan Strata Posyandu
SASARAN

Partisipasi posyandu (D/S)

c. CAPAIAN KINERJA MUTU ADMEN

227
Capaian kinerja mutu admen
Kelengkapan pengisian jabatan structural dan fungsional sesuai persyaratan dalam struktur organisasi
10

Capaian kecukupan sarana dan prasana alat kesehatan (ASPAK) 5 Ketepatan penyusunan laporan keuangan
target
0 sasaran

Kelengkapan pelaporan akuntabilitas dan kinerja Cost Recovery

228
2. ANALISA SWOT
ANALISA SWOT PELAYANAN GIGI

STRENGTH/ KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN OPPORTUNITY/KESEMPATAN THREATS/ANCAMAN


1. Tenaga Dokter gigi sudah ada 1. Dokter gigi tidak hadir 1. Peralatan dan bahan untuk pelayanan kesehatan 1. Kesadaran pasien yg masih
pada hari jumat dan sabtu setiap hari gigi sudah lengkap kurang (merasa tidak
2. Alat untuk pelayanan gigi bemasalah dengan
sudah terpenuhi kesehatan giginya)
3. Obat untuk pelayanan gigi
sudah terpenuhi
4. Sarana prasarana dalam
pelaksanaan pelayanan gigi
sudah terpenuhi

ANALISA SWOT PELAYANAN KIA

STRENGTH/ KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN OPPORTUNITY/KESEMPATAN THREATS/ANCAMAN


Koordinasi dengan linpro dan Pelaksana program double job, Pemberdayaan kader kesehatan Kesadaran pasien yg masih kurang
linsek mulai tertata dg baik sehingga merasa kewalahan atau dalam membantu peningkatan (merasa tdk bemasalah dg
tdk fokus atau tidak memenuhi kesehatan ibu dan anak kesehatanya) ttg resiko yg dihadapi,
harapan terutama ibu hamil , bayi dan
balitaresti
Sarana prasarana dalam Koordinasi linpro dan linsek yang Melibatkan lintas sektor terkait Petugas yg kurang peka terhadap

229
pelaskanaan pelayanan kia kb blm maksimal dalam menurunkan angka kesakitan masalah yg ada diwilayah kerjanya
hampir terpenuhi dan kematian di UPTD Puskesmas
Tunjungan
Pengetahuan dan skill petugas Kerjasama antar lintas program Koordinasi linpro dan linsek yg
terstandart dalam mengatasi masalah ibu dan tidak mendukung
anak
Koordinasi system puskesmas
mulai berjalan baik
Dukungan dan arahan dari
pemimpin positif

ANALISA SWOT PELAYANAN P2

STRENGTH/ KEKUATAN WEAKNESS/KELEMAHAN OPPORTUNITY/KESEMPATAN THREATS/ANCAMAN


Terlibatnya kader dalam Pengiriman suspek masih kurang Melibatkan lintas program ( KIA, Meningkatnya angka penyakit
-Koordinasi dengan kader TBC
pengiriman dahak suspek TBC Gizi, Kesling, dll) dalam upaya menular khususnya TBC.
belum maksimal
Peran serta lintas program dan -Belum semua jejaring mengetahui penjaringan suspek TBC Produktifitas dan kualitas hidup
lintas sektoral. target suspek dan kasus TBC Meningkatkan peran serta kader, masyarakat menurun.
jaringan dan jejaring. Ekonomi masyarakat rendah.
Meningkatkan kematian akibat
penyakit menular.

230
3. Perumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
N JENIS INDIKATOR STANDAR CAPAIA MASALAH
O PELAYANAN N
A. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1 Dokter gigi tidak hadir
Ruang Periksa 1.      Dokter Pemberi setiap hari kerja
100%
Gigi Pelayanan Gigi >80%
5.08

B. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
2 Program KIA Kematian bayi 0 0 8 Adanya kematian bayi
dan KB ( Tidak ada kematian didesa
bayi) Kedungringin(prematur
+BBLR) 1 , Tamanrejo
Febris 1, Kalangan
diare 1, Sambongrejo 2
( febris dan aspirasi),
Keser(prematur BBLR)
1, Sukorejo 2
(hidrosepalus dan
aspirasi)
3. Program P2 Cakupan penemuan 70 % 38.10% -Pengiriman suspek
masih kurang
TB
-Koordinasi dengan
kader TB belum
maksimal
-Belum semua jejaring
mengetahui target
suspek dan kasus TB

b. Menetapkan Prioritas Masalah

231
Kriteria Tingkat Jumlah
Tingkat Tingkat
Urgensi Keseriusa Perkemban
Masalah (U) U+S+G
n (S) gan (G)

Kematian bayi 0 5 5 5 15
( Tidak ada
kematian bayi)

Dokter Pemberi 5 4 5 14
Pelayanan Gigi
>80%

Cakupan 4 4 3 11
penemuan TB

232
c. Mencari Akar Penyebab Masalah
PENYEBAB MASALAH
NO MASALAH
METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN

1 Penyelesaian - Ibu bayi yg merasa - Masih terbatasnya - Anggaran BOK yg - Adat istiadat
masalah tdk beresiko atas peralatan dalam terbatas, krn setempat yg tdk
kesehatanselama masalah bayinya penanganan gawat banyaknya mendukung
ini hanya terfokus - Suami atau darurat neonatal kegiatan dalam masalah
pd pelayanan keluarga yg tdk perinatal baik di setiap program kesehatan
Kesehatan, mendukung fakes pertama - Anggaran desa - PHBS diri dan
koordinasi linpro - Petugas kesehatan ataupun lanjutan untuk kesehatan lingkungan yg
Kematian bayi 0 belum maksimal yg kurang peka - Pelatihan utk sangat minim masih kurang
( Tidak ada dalam pelayanan terhadap masalah meningkatkan - Tdk ada donatur
terpadu, lintas bayi beresiko skill dan dalam hal
kematian bayi) sektoral belum diwilayah kerjanya pengetahuan kesehatan
berperan aktif - Skill dan tenaga kesehatan
dalam mengatasi pengetahuan
masalah kesehatan tenaga kesehtan
dalam penanganan
gawat darurat
masih perlu
ditingkatkan
2 Dokter Pemberi Dokter gigi tidak Penyelesian masalah Masih terbatasnya Anggaran Adat istiadat
Pelayanan Gigi hadir setiap hari untuk dokter gigi peralatan dalam Operasional yg setempat yg tdk
>80% adalah pengusulan perawatan terbatas, karena mendukung

233
untuk perekrutan kesehatan gigi banyaknya masalah
dokter gigi lagi dan mulut kebutuhan kesehatan
operasional

3 Cakupan - Sosialisasi -SDM - Leaflet - Keterbatasan dana - Anggapan


penemuan TB Program terbatas/rangkap - Pot sputum alokasi kegiatan dimasyarakat
-Kunjungan rumah tugas lain - LCD - Belum ada Bahwa penyakit
-Penjaringan TB - pengetahuan - Transportasi swadaya batuk adalah
Sasaran target -kunjungan pnemonia belum - Undangan masyarakat hal yang biasa
84 penderita mangkir memadai - Surat - Ekonomi - PHBS
ditemukan 29
-pertemuan -kerjasama kurang - Media electronik masyarakat rendah masyarakat
penderita
(38,10%) koordinasi maksimal - Dana desa belum Rendah
-pendidikan rendah teralokasi - Jarak penderita
-pencatatan dan dengan layanan
pelaporan jauh
lemah/belum - Sulitnya
maksimal transportasi
- -dukungan linsek umum ke
belum maksimal layanan

234
Kematian Ibu, Bayi dan Balita

METODE
MANUSIA Linpro dalam layanan terpadu blm
maksimal
Linsek yg belum berperan aktif dalam
Bumil,ibu bayi dan ibu
Tenaga kesehatan yg membantu masalah kesehatan di
balita yg merasa tdk resiko
kurang peka pada wilayah UPTD Pusk. Tunjungan
dengan keadaanya dan
masalah yg ada keadaan anaknya

Skill & pengetahuan Suami/ kelg yg tdk


petugas kesh perlu mendukung KEMATIANIBU, BAYI DAN BALITA
ditingkatkan

PHBS diri dan Tdk ada donatur


lingkungan yg kurang yg mendukung
Adat istiadat yg dlm kesh
tdk mendukung
Terbatasnya
kesh peralatan difaskes
Dana BOK terbatas Dana Desa yg pertama dan lanjut
krn banyaknya mendukung
kegiatanprogram kesehatan yg
minim Pelatihan skill &
pengetahuan
petugas

LINGKUNGAN
DANA SARANA

235
FISHBONE KUNJUNGAN RAWAT JALAN GIGI RENDAH METODE
Penyelesian masalah untuk dokter gigi
adalah pengusulan untuk perekrutan
MANUSIA Perawat gigi dokter gigi lagi
hanya 1 orang

Kurangnya sosialisasi
Dokter gigi tidak hadir setiap ke masyarakat tentang
hari adanya pelayanan gigi
Kurangnya
di Puskesmas
penyuluhan
kesehatan gigi di
masyarakat
KUNJUNGAN RAWAT
JALAN GIGI RENDAH

Kesadaran PHBS diri dan


lingkungan yg kurang
Anggaran Operasional Masih terbatasnya
yg terbatas, karena peralatan dalam
banyaknya kebutuhan perawatan kesehatan gigi
operasional dan mulut

Adat istiadat yg tdk


mendukung
kesesehatan
LINGKUNGAN DANA SARANA

236
FISHBONE TBC

MANUSIA METODE

Peran linsek kurang Promkes masih rendah

Pengetahuan masy Kurang, Pencatatan data tidak akurat

Kerjasama Nakes kurang


Kurangnya Kepatuhan
Masyarakat dalam terapi
SOP belum semua ada
Petugas merangkap Program Cakupan Penemuan Penderita Baru

Peran kader/ PMO Kurang

OAT Kurang

Tingkat ekonomi
Transportasi sulit rendah

Sarana Promkes kurang


Alokasi Kegiatan Tingkat pendidikan masy.rendah
Kurang/minim
Pencatatan Kurang Jarak jauh/sulit transportasi

SARANA DANA LINGKUNGAN

237
d. Cara Penetapan Pemecahan Masalah

NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih ket.

1 Kematian bayi (6 adanya faktor resiko ANC terpadu ditingkatkan, ANC terpadu ditingkatkan
kasus) tinggi pada bayi, balita pendampingan bumil resti baik oleh sampai dokter umum datang
dan ibu shg kader & tenaga kesehatan, kerjasama dg kedesa utk melakukan
menyebabakan kematian linsek dlm pengawasan dan pemeriksaan ibu hamil didesa,
pendampingan bumil resti, kelas bumil koordinasi dg linpro dan linsek
dan balita dalam pendampingan dan
pengawasan ibu hamil resti,
kelas ibu dan balita yg selalu
dilaksanakan setiap tahunya
2 Dokter Pemberi 1. belum ada dokter gigi 1. mengusulkan 1. mengusulkan
Pelayanan Gigi yang ditempatkan di untuk penambahan tenaga dokter untuk penambahan tenaga
>80%
Puskesmas gigi kepada DKK dokter gigi kepada DKK
2. belum ada dana untuk
2. Perekrutan sendiri 2. Perekrutan sendiri
perekrutan tenaga
dokter gigi
3 Cakupan Suspec yang di kirimkan Melaksanakan kegiatan penyuluhan Melaksanakan kegiatan -
penemuan TB

238
belum sesuai dengan TB dan penjaringan TB, Koordinasi penyuluhan TB dan
target dengan linpro dan linsek. penjaringan TB, Koordinasi
dengan linpro dan linsek.

239

Anda mungkin juga menyukai