MUTU
1. Capaian Kinerja Mutu
N JENIS INDIKATOR STANDA CAPAIAN KET
O PELAYANAN R
A. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1. Waktu penyedian KURANG
Loket
dokumen RM rawat jalan 100%
Pendaftaran
<10 menit 66.67
225
Promosi Posyandu
Kesehatan
3. Program Gizi Partisipasi posyandu (D/S) 90 % 74.82% KURANG
226
Waktu penyedian dokumen RM rawat jalan <10 menit
Pelayanan persalinan dengan standart APN Kelengkapan Pengisian Rekam Medis
100%
Suhu kulkas terpantau dengan baik 1. Dokter Pemberi Pelayanan Gigi >80%
50%
Ibu hamil dengan KEK mendapat konseling gizi 2. KelengkapanTARGET
Pengisian Rekam Medis
0%
CAPAIAN
Angka pelaporan nilai kritis 1. Waktu tunggu di rawat jalan ANC terpadu < 60 menit
227
Capaian kinerja mutu admen
Kelengkapan pengisian jabatan structural dan fungsional sesuai persyaratan dalam struktur organisasi
10
Capaian kecukupan sarana dan prasana alat kesehatan (ASPAK) 5 Ketepatan penyusunan laporan keuangan
target
0 sasaran
228
2. ANALISA SWOT
ANALISA SWOT PELAYANAN GIGI
229
pelaskanaan pelayanan kia kb blm maksimal dalam menurunkan angka kesakitan masalah yg ada diwilayah kerjanya
hampir terpenuhi dan kematian di UPTD Puskesmas
Tunjungan
Pengetahuan dan skill petugas Kerjasama antar lintas program Koordinasi linpro dan linsek yg
terstandart dalam mengatasi masalah ibu dan tidak mendukung
anak
Koordinasi system puskesmas
mulai berjalan baik
Dukungan dan arahan dari
pemimpin positif
230
3. Perumusan Masalah
a. Identifikasi Masalah
N JENIS INDIKATOR STANDAR CAPAIA MASALAH
O PELAYANAN N
A. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
1 Dokter gigi tidak hadir
Ruang Periksa 1. Dokter Pemberi setiap hari kerja
100%
Gigi Pelayanan Gigi >80%
5.08
B. UPAYA KESEHATAN
MASYARAKAT
2 Program KIA Kematian bayi 0 0 8 Adanya kematian bayi
dan KB ( Tidak ada kematian didesa
bayi) Kedungringin(prematur
+BBLR) 1 , Tamanrejo
Febris 1, Kalangan
diare 1, Sambongrejo 2
( febris dan aspirasi),
Keser(prematur BBLR)
1, Sukorejo 2
(hidrosepalus dan
aspirasi)
3. Program P2 Cakupan penemuan 70 % 38.10% -Pengiriman suspek
masih kurang
TB
-Koordinasi dengan
kader TB belum
maksimal
-Belum semua jejaring
mengetahui target
suspek dan kasus TB
231
Kriteria Tingkat Jumlah
Tingkat Tingkat
Urgensi Keseriusa Perkemban
Masalah (U) U+S+G
n (S) gan (G)
Kematian bayi 0 5 5 5 15
( Tidak ada
kematian bayi)
Dokter Pemberi 5 4 5 14
Pelayanan Gigi
>80%
Cakupan 4 4 3 11
penemuan TB
232
c. Mencari Akar Penyebab Masalah
PENYEBAB MASALAH
NO MASALAH
METODE MANUSIA SARANA DANA LINGKUNGAN
1 Penyelesaian - Ibu bayi yg merasa - Masih terbatasnya - Anggaran BOK yg - Adat istiadat
masalah tdk beresiko atas peralatan dalam terbatas, krn setempat yg tdk
kesehatanselama masalah bayinya penanganan gawat banyaknya mendukung
ini hanya terfokus - Suami atau darurat neonatal kegiatan dalam masalah
pd pelayanan keluarga yg tdk perinatal baik di setiap program kesehatan
Kesehatan, mendukung fakes pertama - Anggaran desa - PHBS diri dan
koordinasi linpro - Petugas kesehatan ataupun lanjutan untuk kesehatan lingkungan yg
Kematian bayi 0 belum maksimal yg kurang peka - Pelatihan utk sangat minim masih kurang
( Tidak ada dalam pelayanan terhadap masalah meningkatkan - Tdk ada donatur
terpadu, lintas bayi beresiko skill dan dalam hal
kematian bayi) sektoral belum diwilayah kerjanya pengetahuan kesehatan
berperan aktif - Skill dan tenaga kesehatan
dalam mengatasi pengetahuan
masalah kesehatan tenaga kesehtan
dalam penanganan
gawat darurat
masih perlu
ditingkatkan
2 Dokter Pemberi Dokter gigi tidak Penyelesian masalah Masih terbatasnya Anggaran Adat istiadat
Pelayanan Gigi hadir setiap hari untuk dokter gigi peralatan dalam Operasional yg setempat yg tdk
>80% adalah pengusulan perawatan terbatas, karena mendukung
233
untuk perekrutan kesehatan gigi banyaknya masalah
dokter gigi lagi dan mulut kebutuhan kesehatan
operasional
234
Kematian Ibu, Bayi dan Balita
METODE
MANUSIA Linpro dalam layanan terpadu blm
maksimal
Linsek yg belum berperan aktif dalam
Bumil,ibu bayi dan ibu
Tenaga kesehatan yg membantu masalah kesehatan di
balita yg merasa tdk resiko
kurang peka pada wilayah UPTD Pusk. Tunjungan
dengan keadaanya dan
masalah yg ada keadaan anaknya
LINGKUNGAN
DANA SARANA
235
FISHBONE KUNJUNGAN RAWAT JALAN GIGI RENDAH METODE
Penyelesian masalah untuk dokter gigi
adalah pengusulan untuk perekrutan
MANUSIA Perawat gigi dokter gigi lagi
hanya 1 orang
Kurangnya sosialisasi
Dokter gigi tidak hadir setiap ke masyarakat tentang
hari adanya pelayanan gigi
Kurangnya
di Puskesmas
penyuluhan
kesehatan gigi di
masyarakat
KUNJUNGAN RAWAT
JALAN GIGI RENDAH
236
FISHBONE TBC
MANUSIA METODE
OAT Kurang
Tingkat ekonomi
Transportasi sulit rendah
237
d. Cara Penetapan Pemecahan Masalah
NO Prioritas Masalah Penyebab Masalah Alternatif Pemecahan Masalah Pemecahan Masalah Terpilih ket.
1 Kematian bayi (6 adanya faktor resiko ANC terpadu ditingkatkan, ANC terpadu ditingkatkan
kasus) tinggi pada bayi, balita pendampingan bumil resti baik oleh sampai dokter umum datang
dan ibu shg kader & tenaga kesehatan, kerjasama dg kedesa utk melakukan
menyebabakan kematian linsek dlm pengawasan dan pemeriksaan ibu hamil didesa,
pendampingan bumil resti, kelas bumil koordinasi dg linpro dan linsek
dan balita dalam pendampingan dan
pengawasan ibu hamil resti,
kelas ibu dan balita yg selalu
dilaksanakan setiap tahunya
2 Dokter Pemberi 1. belum ada dokter gigi 1. mengusulkan 1. mengusulkan
Pelayanan Gigi yang ditempatkan di untuk penambahan tenaga dokter untuk penambahan tenaga
>80%
Puskesmas gigi kepada DKK dokter gigi kepada DKK
2. belum ada dana untuk
2. Perekrutan sendiri 2. Perekrutan sendiri
perekrutan tenaga
dokter gigi
3 Cakupan Suspec yang di kirimkan Melaksanakan kegiatan penyuluhan Melaksanakan kegiatan -
penemuan TB
238
belum sesuai dengan TB dan penjaringan TB, Koordinasi penyuluhan TB dan
target dengan linpro dan linsek. penjaringan TB, Koordinasi
dengan linpro dan linsek.
239