Anda di halaman 1dari 10

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan dalam peneltian tindakan kelas


(Classroom Action Research) yaitu metode inquiry dengan tujuan untuk
memperbaiki kualitas tindakan didalamnya.
Untuk mengevaluasi pelaksanaan digunakan evaluasi proses yaitu evaluasi
implementasi untuk mengevaluasi pelaksanaan implementasi metode inquiry.

3.1. Objek Penelitian


Objek penelitian adalah metode inquiry, serta motivasi dan prestasi belajar
siswa dalam mata pelajaran Sistem Pneumatik pada Kelas XI TEI - 1, Kompetensi
Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah Kandanghaur
Tahun Pelajaran 2021/2022.
Data-data yang diperoleh adalah merupakan gambaran umum tentang
proses pembelajaran pada mata pelajaran Sistem Pneumatik pada Kelas XI TEI - 1,
Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah
Kandanghaur Tahun Pelajaran 2021/2022.
SMK Muhammadiyah Kandanghaur merupakan salah satu SMK Swasta
yang ada di wilayah Kabupaten Indramayu, dengan mempunyai enam kompetensi
keahlian, yaitu Teknik Elektronika Industri, Teknik Pengelasan, Teknik Kendaraan
Ringan, Teknik Komputer dan Jaringan, Teknik Sepeda Motor dan Teknik Farmasi.

3.2. Instrumen Peneltian


Dilihat dari proses penelitian, instrumen yang digunakan dalam penelitian
ini dikelompokan menjadi instrumen tahap persiapan, instrumen pelaksanaan uji
coba metoda pembelajaran dan evaluasi hasil pembelajaran.
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah : satuan pelajaran,
lembar kegiatan siswa, angket, lembar observasi, dan tes akhir. Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran digunakan sebagai petunjuk guru dalam kegiatan belajar
mengajar untuk mencapai tujuan pengajaran yang dilaksanakan dalam satu pokok

19
20

bahasan. Satuan pelajaran merupakan penjabaran dari satuan pelajaran, yang


dirancang untuk setiap kali tatap muka, (Lampiran 1) dan Lembar kegiatan siswa
disusun sebanyak 2 buah untuk 2 kali pertemuan. Lembar kegiatan siswa berupa
praktek dan tugas pertanyaan yang berorientasi kepada tujuan pembelajaran khusus
dan dikerjakan siswa secara berkelompok (Lampiran 3). Angket merupakan
sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari
responden. Angket berisi ungkapan pernyataan siswa mengenai pengetahuan, sikap
dan pendapatnya tentang pelaksanaan metode inquiry (Lampiran 6). Observasi
dilakukan dalam kelas pada saat proses belajar mengajar berlangsung terhadap guru
(lampiran 14) dan siswa (Lampiran 13). Lembar observasi berisikan tentang
pengamatan pengelolaan metode inquiry dan keterampilan berpikir kreatif siswa.
Tes akhir (Lampiran 2) diberikan pada akhir pokok bahasan.

3.3. Prosedur Pelaksanaan Penelitian / Rencana Tindakan


Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya bahwa penelitian yang akan
dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian ini secara garis
besar terbagi atas empat tahap pelaksanaan yaitu :
Persiapan atau perencanaan, yaitu menyusun rencana tindakan termasuk
revisi dari perubahan perencanaan, adapun kegiatannya adalah, menentukan subjek,
menyiapakan model pembelajaran, menetapkan focus observasi, menetapkan jenis
data dan penyimpulannya, menentukan observer, alat bantu observer, pedoman
observer, dan cara observasi, menetapkan cara refleksi dan pelakunya dan
menentukan indikator keberhasulan serta pemecahan masalahnya.
Tahap pelaksanaan tindakan, yaitu praktek atau pelaksanaan pembelajaran
nyata berdasarkan rencana dengan menerapkan metode inquiry. Tindakan ini
direncanakan terbagai dalam beberapa siklus diakhiri apabila tujuan penelitian
tercapai. Beberapa kegiatan yang dilakukan diantaranya : pelaksanaan
pembelajaran, pengamatan dan serta evaluasi.
Tahap analisi dan refleksi, dengan kegiatan : diskusi antara observer atau
peneliti dengan guru mengenai pelaksanan yang telah dilakukan, menganalisis hasil
21

yang dicapai dan mengkaji data sebagai bahan rencana untuk tindakan pada siklus
berikutnya.
Tahap Pengamatan atau observasi, pada tahap ini peneliti melakukan
pengamatan dan mencatat semua semua hal yang diperlukan dan terjadi selama
pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini dilakukan dengan
menggunakan format observasi penilaian yang telah disusun, termasuk juga
pengamatan secara cermat pelaksanaan skenario tindakan dari waktu ke waktu serta
dampaknya terhadap proses dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan berupa
data kualitatif yang menggambarkan keaktifan siswa, antusias siswa, dan mutu
diskusi yang dilakukan.
Tahap Refleksi, tahapan ini dimaksudkan untuk mengkaji secara
menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul,
kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya sebagai
perbaikan.
Refleksi dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mencakup analisis,
sintesis, dan penilaian terhadap hasil pengamatan atas tindakan yang dilakukan.
Jika terdapat masalah dari proses refleksi maka dilakukan proses pengkajian ulang
melalui siklus berikutnya yang meliputi kegiatan : perencanaan ulang, tindakan
ulang, dan pengamatan ulang sehingga permasalahan dapat teratasi.
22

Empat kegiatan dalam siklus PTK, dapat digambarkan sebagai berikut :

Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan


Tindakan 1 Tindakan 1

SIKLUS 1

Refleksi 1 Observasi /
Pengamatan 2

Permasalahan Perencanaan Pelaksanaan


baru hasil refleksi Tindakan 2 Tindakan 2

SIKLUS 2
Refleksi 2 Observasi /
Pengamatan 2

Apabila Dilanjutkan ke
permasalahan belum siklus berikutnya
terselesaikan

Gambar 3.1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas


23

Rincian kegiatan pada setiap tahapan atau siklus dapat digambarkan dalam tabel
berikut ini :
Tabel 1. Rincian Kegiatan Pada Setiap Tahapan Atau Siklus
 Merencanakan pembelajaran yang
akan diterapkan dalam PBM
 Menentukan pokok bahasan
Perencanaan :
 Mengembangkan skenario
Identifikasi masalah
pembelajaran
dan penetapan
 Menyusun Lembar Kerja Siswa
alternatif pemecahan
 Menyiapkan sumber belajar
masalah
 Mengembangkan format evaluasi
 Mengembangkan format observasi
pembelajaran
 Menerapkan tindakan mengacu pada
Tindakan skenario dan Lembar Kerja Siswa

Siklus 1  Melakukan observasi dengan


memakai format observasi
Pengamatan /  Menilai hasil tindakan dengan
Observasi menggunakan format Lembar Kerja
Siswa

 Melakukan evaluasi tindakan yang


telah dilakukan yang meliputi
evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari
Refleksi setiap macam tindakan
 Melakukan pertemuan untuk
membahas hasil evaluasi tentang
skenario, LKS dan lain-lain
24

 Memperbaiki pelaksanaan tindakan


sesuai hasil evaluasi untuk digunakan
pada siklus berikutnya.
 Evaluasi tindakan 1
 Identifikasi masalah dan penetapan
alternatif pemecahan masalah
Perencanaan berdasarkan refleksi siklus pertama
 Pengembangan program untuk
Siklus 2 tindakan 2
Tindakan  Pelaksanaan program tindakan 2
Pengamatan  Pengumpulan data tindakan 2
Refleksi  Evaluasi Tindakan 2

Siklus – siklus berikutnya

Kesimpulan, saran, rekomendasi

Langkah-langkah kegiatan penelitian tindakan kelas secara operasional akan


dijabarkan sebagai berikut:

1. Tahap I (Orientasi Lapangan)


Kegiatan ini dilakukan pada tahap awal sebelum penelitian tindakan
dilakukan. Kegiatan ini terdiri dari pengamatan terhadap permasalahan kelas
dimana penulis mengajar. Kelas yang penulis ajar adalah Kelas XI TEI 1,
Kompetensi Keahlian Teknik Elektronika Industri di SMK Muhammadiyah
Kandanghaur Tahun Pelajaran 2021/2022, dalam kegiatan pembelajaran Sistem
Pneumatik. Secara khusus kegiatan orientasi ini dilakukan dalam rangka melihat
25

gambaran permasalahan yang berkaitan terhadap motivasi dan peningkatan hasil


belajar siswa sebagai bahan penyusunan rencana tindakan.
2. Tahap II (Perencanaan)
Kegiatan pada tahap ini adalah menyusun rencana tindakan yang akan
dilaksanakan dalam pembelajaran rangkaian Sistem Pneumatik. Perencanaan ini
disusun setelah peneliti menyikapi fakta yang terjadi berkaitan dengan kondisi awal
siswa kelas XI TEI-1.
Penyusunan strategi pembelajaran adalah salah satu komponen utama pada
tahap ini. Strategi ini berisi tentang langkah-langkah yang harus dilakukan oleh
peneliti dan siswa dalam pembelajaran dengan model inquiry, termasuk juga
persiapan alat-alat observasi.

3. Tahap III (Pelaksanaan Tindakan)


Tindakan yang dimaksud di sini adalah pelaksanaan pembelajaran dengan
metode Inquiry berdasarkan rencana tindakan yang telah disusun sebelumnya.
Tindakan ini diarahkan untuk memperbaiki keadaan, meningkatkan kualitas dan
mencari berbagai alternatif penyelesaian masalah yang dihadapi dalam
pembelajaran rangkaian Sistem Pneumatik.
Langkah-langkah pokok penerapannya terdiri dari penetapan topik,
penetapan standar kompetensi dan kompetensi dasar, penetapan tujuan dan materi
pembelajaran yang akan dicapai, penetapan metode dan pendekatan pembelajaran,
pemilihan sumber, bahan dan alat pembelajaran, penetapan penggunaan media
pembelajaran, penetapan skenario/langkah-langkah pembelajaran dengan metode
Inquiry
Pelaksanaan tindakan berlangsung selama tiga kali, artinya penelitian
tindakan kelas tentang penerapan metode Inquiry di kelas XI TEI-1 SMK
Muhammadiyah Kandanghaur berlangsung selama 3 siklus pembelajaran. Pada
siklus ke-2, efektivitas penerapan metode Inquiry mulai dipergunakan dan
diharapkan adanya peningkatan motivasi dan prestasi belajarar siswa untuk
menjawab permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran rangkaian elektronika
26

analog. Diharapkan kondisi dengan metode Inquiry ini semakin stabil/konsisten


pada siklus pembelajaran ke-3.

4. Tahap IV (Observasi)
Tiga fase esensial dalam mengobservasi kelas adalah pertemuan perencanaan,
observasi kelas, dan diskusi balikan (Wiriaatmadja, 2005:106). Pertemuan
perencanaan disepakati bahwa pihak guru yang menyajikan dan pihak pengamat
mendiskusikan rencana pembelajaran, terutama yang berkaitan dengan metode
Inquiry. Setelah ini pengamat melakukan observasi terhadap implementasi model
pembelajaran yang dilakukan peneliti dalam rangka pengumpulan data. Data hasil
dari tindakan belajar mengajar selanjutnya dianalisis dalam diskusi balikan sesudah
tampilan pembelajaran selesai.
Peneliti dan guru mempelajari hasil observasi bersama-sama terutama yang
berkaitan dengan keberhasilan dan kekurangan dari implementasi metode inquiry
untuk dijadikan catatan lapangan, dan mendiskusikan langkah-langkah berikutnya.

PERTEMUAN
PERENCANAAN

DISKUSI OBSERVASI
BALIKAN KELAS

Gambar 3.2 . Diskusi Balikan

5. Refleksi
Pada tahap ini peneliti melakukan analisis terhadap fakta yang diperoleh
dari hasil pengamatan/obeservasi. Kasbolah (1998:100) menjelaskan bahwa
refleksi merupakan kegiatan analisis-sistesis, interpretasi, dan eksplanasi terhadap
semua informasi yang diperoleh dari penelitian tindakan. Kegiatan refleksi ini
27

penulis lakukan bersama-sama dengan guru untuk mengkaji proses, masalah, serta
iklim pembelajaran di kelas selama penerapan metode Inquiry berlangsung. Hasil
pengamatan yang tertuang di dalam instrumen, penulis diskusikan bersama guru
dengan prinsip saling menghargai dan tidak bersifat menghakimi. Kerjasama
peneliti dengan guru diperlukan dalam kegiatan ini untuk memperoleh bahan bagi
perbaikan tindakan pada siklus berikutnya.
Kegiatan refleksi yang penulis lakukan bersama guru untuk mengulas secara
kritis tentang perubahan yang terjadi pada siswa, terutama yang berkaitan dengan
motivasi belajar siswa, suasana kelas, serta prestasi belajar siswa setelah penerapan
metode Inquiry. Hasil refleksi ini dijadikan acuan untuk memperbaiki kualitas
pembelajaran Sistem Pneumatik melalui penerapan metode Inquiry yang
dituangkan ke dalam rencana tindakan berikutnya.

3.4. Data dan Cara Pengumpulan Data


a. Sumber Data
Sumber data dalam penelitian adalah siswa kelas XI TEI-1 SMK
Muhammadiyah Kandanghaur
b. Jenis Data.
Data yang diperlukan dalam penelitian ini berupa data kualitatif dan data
kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil observasi pembelajaran
sedangkan data kuantitatif diperoleh dari evaluasi diri siswa angket berupa
angket sikap dan motivasi dan hasil belajar
c. Cara Pengumpulan Data
Data yang dikumpulkan adalah aktifitas dalam proses pembelajaran dan respon
siswa dalam belajar . Data hasil belajar siswa diambil dalam kegiatan evaluasi
pembelajaran berupa test (tulis dan praktek). Data mengenai motivasi siswa
dalam pelaksanaan pembelajaran akan dikumpulkan melalui lembar observasi
kegiatan dalam pembelajaran kontektual.
3.5. Prosedur Pengolahan dan Analisa Data
Prosedur penelitian tindakan, informasi data sebagai bahan untuk dianalisa
telah dilakukan sejak awal pelaksanaan penelitian hal tersebut dilakukan untuk
28

mendapatkan informasi yang akurat dan aktual, maka sejak itu analisa data yang
ditemukan sudah dapat dilakukan untuk pengolahan data.
3.6. Jadwal Penelitian
Penelitian direncanakan pada semester pertama tahun pelajaran 2021/2022.
Tabel 2. Jadwal Penelitian

Bulan
No Kegiatan Penelitian
Juli Ags Sep Okt Nop Des
1 Perencanaan
2 Pelaksanaan Tindakan
3 Observasi dan Evaluasi
4 Analisis dan Refleksi
5 Laporan

Anda mungkin juga menyukai