Anda di halaman 1dari 28

Analisis Laporan Risiko Kredit Terhadap PT.

Petaimina

SALSABILA HAMDI 1), ANGELICA CHIANG 2), ABDUL HAMID 3)


1
Program Studi Akuntansi,STIE Tuah Negeri, Dumai, Indonesia
2
Program Studi Akuntansi,STIE Tuah Negeri, Dumai, Indonesia
3
Program Studi Akuntansi,STIE Tuah Negeri, Dumai, Indonesia

E-mail: 1salsabilahamdi39@gmail.com 2 angelicachiang23@gmail.com 3 ahmed.ycup@gmail.com


PENDAHULUAN
Manajemen risiko diterapkan untuk mengatasi masalah-masalah yang disebabkan oleh suatu
risiko. Manajemen risiko sangat penting untuk suatu usaha atau kegiatan. Jika terjadi suatu
bencana, seperti kebakaran atau kerusakan, perusahaan akan mengalami kerugian yang sangat
besar, yang dapat menghambat, mengganggu bahkan menghancurkan kelangsungan usaha
atau kegiatan operasi. Menurut Ramli(2010), Manajemen risiko merupakan alat untuk
melindungi perusahaan dari setiap kemungkinan yang merugikan.

Dan salah satu dari risiko tersebut yaitu risiko kredit .Risiko kredit itu sendiri adalah suatu
potensi kerugian yang besar disebabkan oleh ketidak mampuan (gagal bayar) dari debitur atas
kewajiban pembayaran utangnya baik utang pokok maupun bunga ataupun keduanya. Risiko
kredit merupakan risiko yang paling signifikan dari semua risiko yang menyebabkan kerugian
yang potensial. Hal ini terjadi karena risiko kredit adalah risiko yang terjadi karena kegagalan
debitur, yang menyebabkan tak terpenuhinya kewajiban untuk membayar utang.

Manajemen risiko (risk


management) diterapkan guna
untuk mengatasi
masalah-masalah yang
disebabkan oleh terjadinya
suatu risiko. Manajemen
risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas
tentang bagaimana
suatu organisasi menerapkan
ukuran dalam memetakan
berbagai
permasalahan yang ada
dengan menempatkan
berbagai pendekatan
manajemen secara
komprehensif dan sistematis.
Fokus dari manajemen
risiko yaitu mengidentifikasi,
mengelola, dan mengendalikan
risiko dengan
sebaik-baiknya. Manajemen
risiko merupakan suatu
usaha untuk
mengetahui, menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan
untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang
lebih tinggi.
Salah satu bentuk risiko
adalah risiko kredit. Risiko
kredit terjadi
apabila pihak kreditur dan
debitur melakukan tindakan
yang tidak hati-hati
dalam melakukan keputusan
kredit. Ketidakhati-hatian
tersebut terjadi
karena berbagai faktor baik
disebabkan oleh keinginan
mendapatkan uang
dengan cepat dan secepatnya
memberikan turnover yang
maksimal, hingga
karena faktor disengaja dengan
alasan memperoleh komisi
tersembunyi dari
calon debitur. Risiko kredit
merupakan salah satu bentuk
risiko yang perlu
diperhatikan dalam membuat
keputusan yang berkaitan
dengan kredit
sehingga tidak menghambat
proses pencapaian tujuan
perusahaan/organisasi.
Manajemen risiko kredit juga
diperlukan untuk
membantu pembuatan
kerangka kerja perusahaan dan
meningkatkan kinerja
perusahaan.
Manajemen risiko dilakukan
atas berbagai risiko yang
kemungkinan
dihadapi sehingga untuk
meminimalisir risiko suatu
perusahaan harus
mengetahui bentuk-bentuk dari
risiko. Salah satu bentuk risiko
yang perlu
diperhatikan ialah risiko kredit,
jenis-jenis dari risiko kredit itu
sendiri baik
jangka Panjang mauppun
pendek dan bagaimana kualitas
perjanjian kredit
sehingga mampu
meminimalisir risiko.
Manajemen risiko (risk
management) diterapkan guna
untuk mengatasi
masalah-masalah yang
disebabkan oleh terjadinya
suatu risiko. Manajemen
risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas
tentang bagaimana
suatu organisasi menerapkan
ukuran dalam memetakan
berbagai
permasalahan yang ada
dengan menempatkan
berbagai pendekatan
manajemen secara
komprehensif dan sistematis.
Fokus dari manajemen
risiko yaitu mengidentifikasi,
mengelola, dan mengendalikan
risiko dengan
sebaik-baiknya. Manajemen
risiko merupakan suatu
usaha untuk
mengetahui, menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan
untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang
lebih tinggi.
Salah satu bentuk risiko
adalah risiko kredit. Risiko
kredit terjadi
apabila pihak kreditur dan
debitur melakukan tindakan
yang tidak hati-hati
dalam melakukan keputusan
kredit. Ketidakhati-hatian
tersebut terjadi
karena berbagai faktor baik
disebabkan oleh keinginan
mendapatkan uang
dengan cepat dan secepatnya
memberikan turnover yang
maksimal, hingga
karena faktor disengaja dengan
alasan memperoleh komisi
tersembunyi dari
calon debitur. Risiko kredit
merupakan salah satu bentuk
risiko yang perlu
diperhatikan dalam membuat
keputusan yang berkaitan
dengan kredit
sehingga tidak menghambat
proses pencapaian tujuan
perusahaan/organisasi.
Manajemen risiko kredit juga
diperlukan untuk
membantu pembuatan
kerangka kerja perusahaan dan
meningkatkan kinerja
perusahaan.
Manajemen risiko dilakukan
atas berbagai risiko yang
kemungkinan
dihadapi sehingga untuk
meminimalisir risiko suatu
perusahaan harus
mengetahui bentuk-bentuk dari
risiko. Salah satu bentuk risiko
yang perlu
diperhatikan ialah risiko kredit,
jenis-jenis dari risiko kredit itu
sendiri baik
jangka Panjang mauppun
pendek dan bagaimana kualitas
perjanjian kredit
sehingga mampu
meminimalisir risiko.
Manajemen risiko (risk
management) diterapkan guna
untuk mengatasi
masalah-masalah yang
disebabkan oleh terjadinya
suatu risiko. Manajemen
risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas
tentang bagaimana
suatu organisasi menerapkan
ukuran dalam memetakan
berbagai
permasalahan yang ada
dengan menempatkan
berbagai pendekatan
manajemen secara
komprehensif dan sistematis.
Fokus dari manajemen
risiko yaitu mengidentifikasi,
mengelola, dan mengendalikan
risiko dengan
sebaik-baiknya. Manajemen
risiko merupakan suatu
usaha untuk
mengetahui, menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan
untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang
lebih tinggi.
Salah satu bentuk risiko
adalah risiko kredit. Risiko
kredit terjadi
apabila pihak kreditur dan
debitur melakukan tindakan
yang tidak hati-hati
dalam melakukan keputusan
kredit. Ketidakhati-hatian
tersebut terjadi
karena berbagai faktor baik
disebabkan oleh keinginan
mendapatkan uang
dengan cepat dan secepatnya
memberikan turnover yang
maksimal, hingga
karena faktor disengaja dengan
alasan memperoleh komisi
tersembunyi dari
calon debitur. Risiko kredit
merupakan salah satu bentuk
risiko yang perlu
diperhatikan dalam membuat
keputusan yang berkaitan
dengan kredit
sehingga tidak menghambat
proses pencapaian tujuan
perusahaan/organisasi.
Manajemen risiko kredit juga
diperlukan untuk
membantu pembuatan
kerangka kerja perusahaan dan
meningkatkan kinerja
perusahaan.
Manajemen risiko dilakukan
atas berbagai risiko yang
kemungkinan
dihadapi sehingga untuk
meminimalisir risiko suatu
perusahaan harus
mengetahui bentuk-bentuk dari
risiko. Salah satu bentuk risiko
yang perlu
diperhatikan ialah risiko kredit,
jenis-jenis dari risiko kredit itu
sendiri baik
jangka Panjang mauppun
pendek dan bagaimana kualitas
perjanjian kredit
sehingga mampu
meminimalisir risiko.
Manajemen risiko (risk
management) diterapkan guna
untuk mengatasi
masalah-masalah yang
disebabkan oleh terjadinya
suatu risiko. Manajemen
risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas
tentang bagaimana
suatu organisasi menerapkan
ukuran dalam memetakan
berbagai
permasalahan yang ada
dengan menempatkan
berbagai pendekatan
manajemen secara
komprehensif dan sistematis.
Fokus dari manajemen
risiko yaitu mengidentifikasi,
mengelola, dan mengendalikan
risiko dengan
sebaik-baiknya. Manajemen
risiko merupakan suatu
usaha untuk
mengetahui, menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan
untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang
lebih tinggi.
Salah satu bentuk risiko
adalah risiko kredit. Risiko
kredit terjadi
apabila pihak kreditur dan
debitur melakukan tindakan
yang tidak hati-hati
dalam melakukan keputusan
kredit. Ketidakhati-hatian
tersebut terjadi
karena berbagai faktor baik
disebabkan oleh keinginan
mendapatkan uang
dengan cepat dan secepatnya
memberikan turnover yang
maksimal, hingga
karena faktor disengaja dengan
alasan memperoleh komisi
tersembunyi dari
calon debitur. Risiko kredit
merupakan salah satu bentuk
risiko yang perlu
diperhatikan dalam membuat
keputusan yang berkaitan
dengan kredit
sehingga tidak menghambat
proses pencapaian tujuan
perusahaan/organisasi.
Manajemen risiko kredit juga
diperlukan untuk
membantu pembuatan
kerangka kerja perusahaan dan
meningkatkan kinerja
perusahaan.
Manajemen risiko dilakukan
atas berbagai risiko yang
kemungkinan
dihadapi sehingga untuk
meminimalisir risiko suatu
perusahaan harus
mengetahui bentuk-bentuk dari
risiko. Salah satu bentuk risiko
yang perlu
diperhatikan ialah risiko kredit,
jenis-jenis dari risiko kredit itu
sendiri baik
jangka Panjang mauppun
pendek dan bagaimana kualitas
perjanjian kredit
sehingga mampu
meminimalisir risiko.
Manajemen risiko (risk
management) diterapkan guna
untuk mengatasi
masalah-masalah yang
disebabkan oleh terjadinya
suatu risiko. Manajemen
risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas
tentang bagaimana
suatu organisasi menerapkan
ukuran dalam memetakan
berbagai
permasalahan yang ada
dengan menempatkan
berbagai pendekatan
manajemen secara
komprehensif dan sistematis.
Fokus dari manajemen
risiko yaitu mengidentifikasi,
mengelola, dan mengendalikan
risiko dengan
sebaik-baiknya. Manajemen
risiko merupakan suatu
usaha untuk
mengetahui, menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan
untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang
lebih tinggi.
Manajemen risiko (risk
management) diterapkan guna
untuk mengatasi
masalah-masalah yang
disebabkan oleh terjadinya
suatu risiko. Manajemen
risiko merupakan suatu
bidang ilmu yang membahas
tentang bagaimana
suatu organisasi menerapkan
ukuran dalam memetakan
berbagai
permasalahan yang ada
dengan menempatkan
berbagai pendekatan
manajemen secara
komprehensif dan sistematis.
Fokus dari manajemen
risiko yaitu mengidentifikasi,
mengelola, dan mengendalikan
risiko dengan
sebaik-baiknya. Manajemen
risiko merupakan suatu
usaha untuk
mengetahui, menganalisis serta
mengendalikan risiko dalam
setiap kegiatan
perusahaan dengan tujuan
untuk memperoleh efektivitas
dan efisiensi yang
lebih tinggi.
TINJAUAN PUSTAKA
Penerapan manajemen risiko berperan untuk meningkatkan nilai para pemegang saham,
memeberikan gambaran terhadap pengelola koperasi tentang perihal apa sebenarnya potensi
kerugian di masa mendatang, menentukan berapa banyak modal yang diperlukan untuk
menutup bebagai macam risiko yang terjadi, menghitung potensi return atau imbal hasil yang
diharapkan sesuai besarnya modal dan hal yang paling penting dalam manajemen risiko
adalah memahami konsep hubungan timbal balik antara risiko dengan tingkat retur. Proses
managemen risiko juga sangat bergantung pada beberapa karakteristik aktifitas, ukuran, dan
kompleksitas lembaga koperasi. Sistem manajemen risiko yang komprehensif harus terdiri
dari tiga komponen yaitu, Membangun lingkungan manajemen risiko yang tepat dan
melakukan kebijakan dan prosedur yang sehat, Serta Menciptakan proses pengukuran,
mitigasi, dan monitoring yang tepat, dan juga Kontrol internal yang mencukupi.
Risiko adalah potensi kerugian akibat terjadinya suatu peristwa (events) tertentu.Risiko dapat
didefinisikan pula sebagai perubahan atas perbedaan hasil yang tidak diharapkan. Risiko bisa
diukur dengan standar deviasi dari hasil-hasil historis. Selain itu risiko diartikan pula sebagai
berikut :
a. Kemungkinan yang tidak diharapkan
b. Volatilitas outcome yang umumnya berupa nilai dari suatu aktiva(utang)
c. Ketidak pastian atau uncertanty yang mungkin melahirkan kerugian
d. Kejadian yang merugikan. Dalam bidang investasi risiko dapat diartikan sebagai
kemungkinan hasil yang didapat menyimpang dari apa yang diharapkan
Dari definisi di atas dapat disimpulkan bahwa risiko adalah kemungkinan terjadinya
penyimpangan dari harapan yang dapat menimbulkan kerugian.
Dalam dunia usaha termasuk jasa keuangan dikenal berbagai macam risiko, yaitu salah satuny
Risiko kredit , risiko kredit adalah risiko akibat kegagalan nasabah atau pihak lain dalam
memenuhi kewajiban kepada bank sesuai dengan perjanjian yang disepakati
METODE PENELITIAN
Peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, karena permasalahan penelitian sudah jelas dan
peneliti sering menemui penelitian tentang risiko kredit dengan menggunakan metode
kuantitatif.
Asapun sumber data yang dignakan dalam artikel ini adalah dengan meperoleh dari sumber-
sumber perusahaan berupa laporan keuangan yang berkaitan dengen permasalahan yang
dibahas
PEMBAHASAN
TAHUN RISIKO KREDIT
2018 317.405
2019 453.235
2020 660.859
2021 672.396

Berdasarkan perhitungan tabel diatas risiko kedit tertinggi berada ditahun 2021, dan
perhitungan risiko dengan nilai 672.396 dan risiko kredit terendah berada ditahun 2018dengan
nominal 317.405 Sesuai dari data yang peneliti dapat.
KESIMPULAN
Dari penjelasan bab pembahasan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa risiko kredit
merupakan suatu bentuk ketidak mampuan suatu perusahaan maupun pribadi dalam
menyelesaikan kewajina-kewajiban tepat waktu sesuai dengan aturan atau kesepakatan yang
berlaku. Dan risiko kredit terdiri dari dua macam yaitu risiko jangka panjang dan jangka
pendek.
DAFTAR PUSTAKA
file:///C:/Users/Nabil/Downloads/Annual%20Report%202021%20PT%20Pertamina%20Gas.pdf

file:///C:/Users/Nabil/Downloads/Annual%20Report%202019%20PT%20Pertamina%20Gas.pdf

file:///C:/Users/Nabil/Downloads/Annual%20Report%202018%20PT%20Pertamina%20Gas.pdf

Anda mungkin juga menyukai