SURVEY LINGKUNGAN
Pademi Covid-19 Pengaruhnya Terhadap Efektivitas KBM Di MI
Salagombong RT01/RW04 Desa Sukadamai Kecamatan Cicantayan
Disusun Oleh :
Salsa Fitriani
NISN:
XII IPS 1
Mengetahui,
i
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT, yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, puji syukur atas kehadirat-Nya yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah nya sehingga pembuatan Laporan Karya Ilmiah yang merupakan salah
satu syarat untuk menentukan kelulusan di MA YASPI CANTAYAN dapat
terselesaikan.
Terimakasih Yang tak terhingga kepada seluruh pihak yang telah
mambantu penyelesaian laporan ini. Sehingga Laporan Tugas Akhir Tahun ini
dapat terselesaikan secara baik dengan waktu yang telah ditentukan, Kepada :
1. Bapak Drs. Lukman Firmansyah, M.MPd ,selaku Kepala Madrasah Aliyah
MA Yaspi Cantayan.
2. Bapak Muhammad Iqbal, M.Ag, selaku Wakasek Kesiswaan.
3. Bapak Ujang Supendi, S.Pd.I., S.Kom., M.Pd, selaku Wakakurikulum
4. Bapak Ujang Adzam, M.Pd, selaku pembimbing
5. Orang Tua saya, yang selalu mendoakan dan memberi semangat kepada saya
dalam menyelesaikan Laporan Karya Ilmiah ini.
6. Rekan-rekan saya yang sudah memberi semangat untuk menyelesaikan
Laporan Karya Ilmiah ini.
Semoga Laporan Karya Ilmiah yang saya buat ini bermanfaat, khususnya
bagi saya umumnya bagi pembaca
Laporan Karya Ilmiah ini masih jauh dari kata sempurna, untuk itu besar
harapan saya kritik dan saran yang sifatnya membangun saya harapkan untuk
tersempurnanya Laporan Karya Ilmiah ini.
Cicantayn, Maret2022
Penulis,
SALSA FITRIANI
ii
DAFTAR ISI
iii
4.3 Proses Pembelajaran Setelah terjadinya Covid 19 di MI
Selagombong
.....................................................................................................
.....................................................................................................
12
4.4 Pengaruh Pembelajaran Online Terhadap Efektivitas Belajar
Di MI Selagombong
.....................................................................................................
.....................................................................................................
12
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pernah dilaksanakan. Sehingga penerapan pembelajaran daring di SD/MI
pasti akan menemui berbagai kendala. Kendala yang paling menonjol adalah
perubahan kebiasaan yang terjadi pada diri siswa, awalnya diterima dengan
baik, antusias karena kegiatan akan dilakukan di rumah, namun seiring
berjalannya waktu akan menimbulkan sebuah kejenuhan dalam diri siswa
karena melakukan sebuah rutinas yang sama setiap hari. Selain itu, intensitas
guru dalam menyampaikan sebuah materi dalam salah satu mata pelajaran
menjadi berkurang dan kurang Maksimal. Jika penyampaian materi yang
biasanya dilakukan di sekolah bukan dengan metode ceramah, akan sedikit
mudah diterapkan dalam pembelajaran daring, sebaliknya ada mata pelajaran
yang bila tidak disampaikan dengan metode ceramah akan sulit dipahami
siswa, dan kemungkinan sulit untuk diterapkan pembelajaran daring dalam
mata pelajaran tersebut..
Dalam pembelajaran tatap muka biasanya masih terdapat kendala saat
kegiatan belajar mengajar berlangsung, terutama pada kelas rendah. Pada
kelas rendah biasanya guru menyampaikan materi pembelajaran dengan
metode ceramah agar mudah dipahami oleh siswa. Sehingga dalam
pelaksanaan pembelajaran daring yang masih terbilang baru ini, pastinya akan
timbul kendala-kendala yang dihadapi oleh guru, siswa maupun sekolah.
Pelaksanaan pembelajaran daring yang belum maksimal di sekolah,
atau guru yang hanya memberi tugas tanpa menjelaskan materi kepada siswa
akan memberikan dampak kepada siswa. Di samping kendala tersebut,
tentunya ada Pelaksanaan pembelajaran daring dilakukan sebagai salah satu
upaya untuk manfaat-manfaat dari diterapkannya pembelajaran daring di
masa pandemi covid19 ini. Dalam keadaan pembelajaran dengan situasi
seperti ini, guru dituntut untuk lebih aktif memahami cara berkomunikasi
dengan siswa dengan bahasa dan alat yang jelas berbeda. Pemanfaatan media
pembelajaran dan metode pembelajaran secara online harus digunakan guru
secara maksimal.
Hal ini untuk menunjang jalannya pelaksanaan pembelajaran daring
selama masa pandemi dalam kurun waktu yang belum ditentukan kapan akan
berakhir penerapan pembelajaran daring ini. Dengan demikian perkembangan
2
belajar anak akan sangat bergantung pada baik tidaknya proses kegiatan
belajar mengajar (KBM) yang disampaikan guru. Perkembangan belajar anak
di rumah pada masa pandemi covid-19 ini akan cenderung berbeda dengan
perkembangan belajar di sekolah sehingga guru sebagai fasilitator harus
memiliki berbagai inovasi, memberikan motivasi bagi siswa dalam
melaksanakan kegiatan belajar mengajar (KBM).
Berdasarkan uraian permasalahan di atas, penulis tertarik mengambil
judul penelitian Pademi Covid-19 Pengaruhnya Terhadap Efektivitas KBM
di MI Salagombong RT 01 RW 04 Desa Sukadamai Kecamatan Cicatayan.
3
b) Bagaimana cara belajar siswa saat pandemi?
1.7 Hipotesis
4
H0 = Covid-19 berpengaruh terhadap efektivitas Pembelajaran
HI = Covid-19 tidak berpengaruh terhadap efektivitas pembelajaran
b). Observasi
c). Wawancara
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Covid-19
2.2 Pengaruh
6
Menurut surakhmad (2012: 1), Pengaruh adalah kekuatan yang
muncul dari sesuatu benda atau orang dan juga gejala dalam yang dapat
memberikan perubahan yang dapat membentuk kepercayaan atau perubahan.
Dapat disimpulkan pengaruh merupakan suatu daya atau kekuatan
yang dapat timbul dari sesuatu, baik itu watak,orang, benda, kepercayaan dan
perbuatan seseorang yang dapat mempengaruhi lingkungan yang ada di
sekitarnya.
2.3 Efektivitas
7
pempinan kelas, pengatur lingkungan, pembimbing, partisipan, perencana,
suvervisor, evaluator, dan konselor.
2. Lukman (2003)
Pengertian kegiatan belajar mengajar adalah suatu bentuk kegiatan
yang dialkukan di dalam kelas dengan memerlukan konsentrasi yang
tinggi dan perhatian yang penuh.
3. Usman (1990)
Definisi kegiatan belajar mengajar adalah suatu bentuk kegiatan
yang dilakukan antara guru dan murid dengan pola tertentu, sehingga
dapat mencapai suatu tujuan media pembelajaran.
4. Purba (2005)
Menurutnya, arti kegiatan belajar mengajar adalah kegiatan yang
memiliki sifat searah. Kegiatan belajar adalah kegiatan primer yang terus
mengacu pada kegiatan siswa, sedangkan kegiatan mengajar adalah
kegiatan sekunder yang mengacu pada kegiatan guru.
5. Rusman (2011)
Pengertian kegiatan belajar mengajar adalah suatu aktivitas belajar
yang menggunakan seluruh potensi individu sehingga mendorong
terjadinya perubahan terhadap perilaku tertentu.
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Deskriptif
Deskriptif adalah salah satu jenis penelitian yang tujuannya untuk
menyajikan gambaran lengkap mengenai setting sosial atau dimaksudkan
untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai suatu fenomena. Sedangkan
penelitian deskriptif menurut para ahli adalah sebagai berikut:
1. Menurut Nazir
Metode deskriptif merupakan suatu metode dalam meneliti status
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem
pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran, atau
lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-
sifat serta hubungan antarfenomena yang diselidiki.
2. Menurut Sugiyono (2005: 21)
Menurut Sugiyono (2005: 21) menyatakan bahwa metode
deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan
atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk
membuat kesimpulan yang lebih luas.
Jadi kesimpulannya pengertian penelitian deskriptif adalah suatu
metode yang menggambarkan suatu yang akurat mengenai fakta-fakta
antar fenomena yang di selidiki.
3.2 Wawancara
Wawancara adalah kegiatan tanya-jawab secara lisan untuk
memperoleh informasi. Bentuk informasi yang diperoleh dinyatakan dalam
tulisan, atau direkam secara audio, visual, atau audio visual. Wawancara
merupakan kegiatan utama dalam kajian pengamatan. Pelaksanaan
9
wawancara dapat bersifat langsung maupun tidak langsung. Berikut
pengertian wawancara menurut para ahli
1. Menurut Koentjaraningrat
Menurut Koentjaraningrat, wawancara merupakan metode yang
digunakan untuk tugas tertentu, mencoba untuk memproleh informasi dan
secara lisan pembentukan responden, untuk berkomunikasi secara
langsung.
2. Menurut Arikunto
Menurut Arikunto, wawancara merupakan dialog yang dfilakukan
pewawancara untuk memperoleh informasi dari narasumber.
Jadi kesimpulannya pengertian wawancara adalah ,suatu komunikasi
untuk memperoleh informasi secara lisan dari responden.
3.3 Observasi
Adalah aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud
merasakan dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk melanjutkan
suatu penelitian. Berikut adalah obsrvasi mmenurut para ahli.
10
Studi kepustakaan adalah kegiatan untuk menghimpun informasi yang
relevan dengan topik atau masalah yang menjadi obyek penelitian. Informasi
tersebut dapat diperoleh dari buku-buku, karya ilmiah, tesis, disertasi,
ensiklopedia, internet, dan sumber-sumber lain. Berikut studi kepustakan
menurut para ahli.
1. Menurut M. Nazir
Menurut M. Nazir, Studi kepustakaan adalah teknik pengumpulan
data dengan mengadakan studi penelaahan terhadap buku buku, literatur-
literatur, catatan-catatan, dan laporan-laporan yang ada hubungannya
dengan masalah yang dipecahkan.
11
BAB IV
HASIL PENELITIAN
12
untuk siswa MI berbeda dengan siswa MTs Atau SMA itu sudah memiliki
Handphone sendiri.
13
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
5.2 Rekomendasi
14
DAFTAR PUSTAKA
https://widuri.raharja.info/index.php?title=metodepenelitian
https://idtesis.com/metode-deskriptif/
https://materibelajar.co.id/pengertian-wawancara-menurut-paraahli
https://www.ruangguru.com/blog/10-pengertian-observasi-menurut-paraahli
https://widuri.raharja.info/index.php?tittle=metode_studi_pustaka
https://www.komposiani.com/budiatun73333/5fabac87d541df232e54673/
kelebihan-kekurangan-pembelajaran-daring
https://iain-surakarta.ac.id/%EF%BB%Bfefektifitas-pembelajaran-berbasis-
daring-e-learning-dalam-pandangan-siswa
15
PETA LOKASI
16
DOKUMENTASI
17
18
BIOGRAFI PENULIS
NISN :
Kec.Cicantayan.
Ayah : Saih
Ibu : Nunung
Cita-cita : Pramugari
Status : Pelajar/Mahasiswa
Hobi : Bernyanyi
19
Motto Hidup : “Lebih baik gagal setelah mencoba, dari pada gagal
karena belum pernah mencoba”.
20