Anda di halaman 1dari 14

UNSUR BUDAYA

“BUTON”
OLEH : FATIMA KHAIRUNNISA (1915140006)
RINI ANGGRAINI (1915140010)
PENGANTAR

Kecendikiaan terhadap kekayaan suatu daerah tentang


kepercayaan, pengetahuan, norma, adat istiadat, kebudayaan dan lainnya
sebagai identitas dan tuntunan masyarakat setempat untuk bertindak tepat
dalam berkehidupan dan bermasyarakat serta sebagai warisan yang
dipertahankan, merupakan salah satu pengertian dari kearifan lokal (Utari
et al., 2017). Berbagai unsur budaya seperti: sistem ekonomi/mata
pencaharian, sistem peralatan hidup dan teknologi, kesenian, sistem religi
dan lainnya saling berkaitan dan berinteraksi sehingga melahirkan
perwujudan budaya berupa ide
PEMBAHASAN

01 GEOGRAFIS 02 BAHASA

03 AGAMA 04 RUMAH ADAT

05 MATA PENCAHARIAN 06 TRADISI

07 PENINGGALAN SEJARAH
GEOGRAFIS
Wilayah Kesultanan Buton merupakan kepulauan
dimana wilayah lautnya lebih luas daripada daratan.
Interpretasi Peta Geologi Lembar Buton
menunjukkan bahwa litologi wilayah ini tersusun
oleh material endapan laut yang mengalami
pengangkatan membentuk pulau, seperti sedimen
pasir, lanau, lempung dan endapan koral yang
membentuk batugamping. Luasan batugamping
lebih mendominasi di kepulauan ini.
BAHASA
Marafad (2001) mengelompokkan bahasa di
Sulawesi Tenggara terdiri dari dua kelompok.
Kelompok pertama, yaitu Bungku-Tolaki yang
beranggotakan bahasa Wawonii, Kulisusu,
Moronene, dan Tolaki. Kelompok kedua, yaitu
Muna-Buton yang beranggotakan Busoa,
Kambowa, Muna, Wolio, Cia-Cia, dan
Wakatobi.
AGAMA

Berdasarkan data DUKCAPIL tahun 2020, mayoritas


penduduk di kabupaten Buton memeluk agama Islam,
yaitu sebanyak 117.234 jiwa atau 98,36%. Selebihnya
memeluk agama Hindu sebanyak 1.554 jiwa atau
sebesar 1,30%, kemudian Kristen 0,34% dimana
Protestan 0,24% dan Katolik 0,10%. Pada tahun 2004
terdapat 260 unit masjid, 22 langgar/mushola, 8 unit
gereja dan 11 unit pura.
RUMAH ADAT
Banua tada adalah sebuatan rumah adat suku wolio.
Banua Tada merupakan rumah tempat tinggal suku
wolio atau orang Buton di pulau Buton, Sulawesi
Tenggara. Kata banua dalam bahasa setempat
berarti rumah sedangkan kata tada berarti siku. Jadi
banua tada dapat diartikan sebagai rumah siku. Di
atas atap, terdapat ukiran nanas dan naga yang
merupakan lambang kerajaan dan kesultanan Buton.
Keunikan lainnya ialah rumah ini tahan gempa.
MATA PENCAHARIAN
Wilayah Kesultanan Buton merupakan kepulauan dimana wilayah
lautnya lebih luas daripada daratan. Interpretasi Peta Geologi Lembar
Buton menunjukkan bahwa litologi wilayah ini tersusun oleh material
endapan laut yang mengalami pengangkatan membentuk pulau,
seperti sedimen pasir, lanau, lempung dan endapan koral yang
membentuk batugamping. Luasan batugamping lebih mendominasi di
kepulauan ini. Hal tersebut mengakibatkan tanah yang ada cenderung
tidak cocok sebagai area pertanian. Kombinasi antara lautan yang
membentang luas dan tanah yang tidak subur mendorong masyarakat
Buton berorientasi maritim (Zuhdi dkk, 2009).
TRADISI
Sejumlah kearifan tradisi dari tradisi yang ada
dalam masyarakat Buton adalah kangkilo.
Merupakan modal sosial budaya masyarakat
Buton untuk mewujudkan keselarasan dan
keharmonisan hidup. Kearifan tradisi yang
meliputi kesucian ritual dan kesucian rasa dan
akhlak bila diketahui dan dipahami maknanya
dengan baik akan membentuk karakter prilaku,
tutur kata dan sikap positif masyarakat Buton
sesuai dengan nilai etika dan moral yang
dianjurkan dalam tradisi itu.
TRADISI

QUNUA TUTURIANGANA ANDALAA


ritual keagamaan yang dilakukan
masyarakat Buton pada 16 malam syukuran atas keluasan rezeki
bulan Ramadhan.

KAMOMOSE PASUO
testa adat yang di tujukan untuk
tradisi mencari jodoh wanita yang akan berumah
tangga
AGAMA

Orang Buton terkenal pula dengan peradabannya yang


tinggi dan hingga saat ini peninggalannya masih dapat
dilihat di wilayah-wilayah Kesultanan Buton,
diantaranya Benteng Keraton Buton yang merupakan
benteng terbesar di dunia, Istana Malige yang
merupakan rumah adat tradisional Buton yang berdiri
kokoh setinggi empat tingkat tanpa menggunakan
sebatang paku pun, mata uang Kesultanan Buton yang
bernama Kampua, dan banyak lagi.
PENINGGALAN SEJARAH
Orang Buton terkenal pula dengan peradabannya yang
tinggi dan hingga saat ini peninggalannya masih dapat
dilihat di wilayah-wilayah Kesultanan Buton,
diantaranya Benteng Keraton Buton yang merupakan
benteng terbesar di dunia, Istana Malige yang
merupakan rumah adat tradisional Buton yang berdiri
kokoh setinggi empat tingkat tanpa menggunakan
sebatang paku pun, mata uang Kesultanan Buton yang
bernama Kampua, dan banyak lagi.
tradisi kamomose
https://youtu.be/PlFdEwft4rM

jejak sejarah buton


https://youtu.be/LjiiGW5D7DE
ALL THE BEST FOR
YOU’LL
THANKYOU!

Anda mungkin juga menyukai