Oleh :
1.Nurhaliza (713002S10007)
2.Hardiyati (713002S10004)
3.Vikriyah (713002S10008)
Jurusan D3 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Nusantara
2023
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
segala nikmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan, baik ide maupun materi.
Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa
menjadi referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan kami agar
makalah ini dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Judul .....................................................................................................................i
A. Pengertian ......................................................................................................3
B. Etiologi ..........................................................................................................3
A. Kesimpulan ...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Nutrisi adalah hal yang penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Salah satunya adalah untuk ibu-ibu yang hamil anak pertama dengan resiko
preeklamsi. Preeklamsi adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehamilan
yang membahayakan hidup ibu dan bayinya. Disebut hipertensi bila tekanan
darah sistolik lebih dari 130 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg.Salah
satu justifikasi pelayanan antenatal adalah untuk menurunkan risiko
preeklamsi. Selama satu abad yang lalu, pelayanan antenatal meliputi
berbagai strategi, termasuk pantangan terhadap udara dingin dan
pengurangan konsumsi garam, untuk mencegah preeklamsi. Pada masa yang
lebih belakangan, ada yang menyatakan bahwa preeklamsi tidak dapat
dicegah; layanan antenatal harus ditujukan hanya untuk penanganan penyakit
jika penyakit tersebut sudah muncul. Namun, kemungkinan untuk upaya
pencegahan preeklamsi tetap diteruskan, dan kemungkinan ada faktor-faktor
penting yang belum diketahui.
iv
Pada penelitian yang dilakukan oleh Norwegian Insitute didapatkan
kesimpulan bahwa mengkonsumsi sayur, buah dan minyak sayur akan
mencegah preeklamsi, sedangkan konsumsi daging olahan, minuman manis
dan makanan kecil yang gurih meningkatkan resiko preeklamsi.
v
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
B. Etiologi
vi
Kecenderungan meningkatnya frekuensi
pre-eklampsi/eklampspia dan anak dan cucu ibu hamil dengan
riwayat pre-eklampsi/eklampsia dan bukan pada ipar mereka.
C. Faktor Resiko
1. Kehamilan pertama
4. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun
6. Kehamilan kembar
1. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi
rebah terlentang/tidur berbaring, atau kenaikan diastolik 15 mmHg
atau lebih, atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. Cara
pengukuran sekurang kurangnya pada 2 x pemeriksaan dengan jarak
periksa 1 jam, sebaiknya 6 jam.
2. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan
1 kg atau lebih perminggu.
A. Syarat Diet
1. Energy dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan
diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien
menerima makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkal
dari makanan atau diet sebelum hamil.
viii
8. Cairan diberikan 2500 ml sehari disesuaikan dengan metabolisme
tubuh pasien.
C. Pemilihan Makanan
1. Dikukus
2. Ditumis
3. Dipanggang
4. Digoreng
ix
MACAM-MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN
Untuk pre eklampsi berat Untuk pre eklampsi Untuk pre eklampsi
Makanan berbentuk cair sedang Makanan ringan Makanan
Contoh : susu dan sari berbentuk saring / lunak berbentuk lunak / biasa
buah Jumlah ± 1500 ml Rendah garam Protein tinggi rendah
Hanya diberikan 1 – 2 garam
hari
x
BAB IIII
PENUTUP
A. Kesimpulan
3. Prinsip diet untuk ibu hamil dengan pre eklampsi adalah menjaga
asupan protein dan garam.
4. Nutrisi adalah hal yang penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Norwegian Insitute didapatkan
kesimpulan bahwa mengkonsumsi sayur, buah dan minyak sayur
akan mencegah preeklamsi, sedangkan konsumsi daging olahan,
minuman manis dan makanan kecil yang gurih meningkatkan resiko
preeklamsi
xi
DAFTAR PUSTAKA
1. Noviyanti. 2021. Gambaran Pola Nutrisi Pada Ibu Hamil Yang Mengalami
Preeklamsia. Madura: Stikes Ngudia Husada
xii