Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Kebutuhan Gizi Pada Ibu Hamil Dengan Pre Eklampsia

Disusun untuk memenuhi tugas


Mata Kuliah : Gizi dan Diey
Dosen pengampu : Naimatul Aufa, S.Kep, Am.Keb, MM.

Oleh :

1.Nurhaliza (713002S10007)
2.Hardiyati (713002S10004)
3.Vikriyah (713002S10008)

Jurusan D3 Keperawatan
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Borneo Nusantara
2023
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
segala nikmat dan karunianya, sehingga kami dapat menyusun makalah ini
dengan baik. Tak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang
telah memberikan dukungan, baik ide maupun materi.

Kami berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan bisa
menjadi referensi bagi para pembaca. Selain itu, besar harapan kami agar
makalah ini dapat dipraktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami, tentu masih


banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik dan saran yang benar-benar membangun dari para
pembaca untuk menyempurnakan makalah ini.

Banjarmasin, 28 April 2023

Penulis

ii
DAFTAR ISI

Judul .....................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ........................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

A. Latar Belakang ..............................................................................................1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ....................................................................3

A. Pengertian ......................................................................................................3

B. Etiologi ..........................................................................................................3

C. Faktor Resiko ................................................................................................4

D. Tanda dan Gejala ...........................................................................................4

E. Prinsip Diet ....................................................................................................5

BAB III KESIMPULAN .................................................................................8

A. Kesimpulan ...................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………..9

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Nutrisi adalah hal yang penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Salah satunya adalah untuk ibu-ibu yang hamil anak pertama dengan resiko
preeklamsi. Preeklamsi adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehamilan
yang membahayakan hidup ibu dan bayinya. Disebut hipertensi bila tekanan
darah sistolik lebih dari 130 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg.Salah
satu justifikasi pelayanan antenatal adalah untuk menurunkan risiko
preeklamsi. Selama satu abad yang lalu, pelayanan antenatal meliputi
berbagai strategi, termasuk pantangan terhadap udara dingin dan
pengurangan konsumsi garam, untuk mencegah preeklamsi. Pada masa yang
lebih belakangan, ada yang menyatakan bahwa preeklamsi tidak dapat
dicegah; layanan antenatal harus ditujukan hanya untuk penanganan penyakit
jika penyakit tersebut sudah muncul. Namun, kemungkinan untuk upaya
pencegahan preeklamsi tetap diteruskan, dan kemungkinan ada faktor-faktor
penting yang belum diketahui.

Ada suatu pendapat bahwa preeklamsi tidak dapat dicegah, namun


penelitian membuktikan, bahwa diet yang tepat akan mengurangi resiko
preeklamsi.Sebuah petunjuk tentang pencegahan preeklamsi melalui faktor
gizi telah muncul. Sebuah tim dari Seattle melaporkan hasil sebuah
penelitian kasus kontrol tentang hubungan vitamin C dengan preeklamsi.
Para peneliti menilai adanya paparan terhadap asam askorbat melalui
pengukuran level dalam plasma darah dan melalui kuesioner intake
makanan. Kedua metode tersebut menunjukkan bahawa perempuan dengan
preeklamsi memiliki tingkat konsumsi asam askorbat yang kurang.
Perempuan pada kelompok sepuluh persen terbawah kadar asam askorbat
plasma empat kali kemungkinannya untuk mengalami preeklamsi.

iv
Pada penelitian yang dilakukan oleh Norwegian Insitute didapatkan
kesimpulan bahwa mengkonsumsi sayur, buah dan minyak sayur akan
mencegah preeklamsi, sedangkan konsumsi daging olahan, minuman manis
dan makanan kecil yang gurih meningkatkan resiko preeklamsi.

Dengan dukungan epidemiologis lebih lanjut tentang hubungan ini,


pencegahan preeklamsi melalui intervensi diet menjadi suatu yang mungkin.
Namun, hasil ini harus diletakkan dalam konteks intervensi-intervensi gizi
pada masa lalu, yang pada suatu saat juga terlihat menjanjikan. Intervensi-
intervensi tersebut banyak macamnya dan meliputi baik penambahan atau
pengurangan makanan

v
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan


edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera
setelah persalinan. Pre eklampsi adalah gejala keracunan kehamilan yang
biasanya terjadi pada minggu ke 20 dengan pertambahan berat badan ≥ 3 kg /
bulan.

B. Etiologi

Sampai saat ini, etiologi pasti dari pre-eklampsi/eklampsia belum


diketahui. Penyakit ini dianggap sebagai "maladaptation syndrome" akibat
penyempitan pembuluh darah secara umum yang mengakibatkan iskemia
plasenta (ari – ari) sehingga berakibat kurangnya pasokan darah yang
membawa nutrisi ke janin. Ada beberapa teori mencoba menjelaskan
perkiraan tersebut antara lain :

 Peran Prostasiklin dan Tromboksan 5

 Peran faktor imunologis

 Beberapa studi juga mendapatkan adanya aktivasi system


komplemen pada pre-eklampsi/eklampsi.

 Peran faktor genetik /familial 4,5

 Terdapatnya kecenderungan meningkatnya frekuensi


preeklampsi/ eklampsi pada anak-anak dari ibu yang
menderita preeklampsi/eklampsi.

vi
 Kecenderungan meningkatnya frekuensi
pre-eklampsi/eklampspia dan anak dan cucu ibu hamil dengan
riwayat pre-eklampsi/eklampsia dan bukan pada ipar mereka.

 Peran renin-angiotensin-aldosteron system (RAAS)

C. Faktor Resiko

1. Kehamilan pertama

2. Riwayat keluarga dengan pre-eklampsia atau eclampsia

3. Pre-eklampsia pada kehamilan sebelumnya

4. Ibu hamil dengan usia kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun

5. Wanita dengan gangguan fungsi organ (diabetes, penyakit ginjal,


migraine, dan tekanan darah tinggi)

6. Kehamilan kembar

D. Tandan dan Gejala Pre eklampsi

Dibagi dalam 2 golongan :

a) Pre-eklampsi ringan, bila keadaan sebagai berikut :

1. Tekanan darah 140/90 mmHg atau lebih yang diukur pada posisi
rebah terlentang/tidur berbaring, atau kenaikan diastolik 15 mmHg
atau lebih, atau kenaikan sistolik 30 mmHg atau lebih. Cara
pengukuran sekurang kurangnya pada 2 x pemeriksaan dengan jarak
periksa 1 jam, sebaiknya 6 jam.

2. Edema umum, kaki, jari tangan dan muka, atau kenaikan berat badan
1 kg atau lebih perminggu.

3. Proteinuria kwantitatif 0,3 gr atau lebih perliter, kwalitatif 1+atau 2+


pada urin kateter atau midstream
vii
b) Pre-eklampsi berat:

1. Tekanan darah 160/110 mmHg atau lebih

2. Proteinuria 5 gr atau lebih perliter

3. Oliguria, jmlah urin kurang dari 500 cc per 24 jam

4. Adanya gangguan serebral, gangguan visus dan rasa nyeri di


epigastrium

5. Ada edema paru dan sianosis

E. Prinsip Diet Pada Pre Eklampsi

Memperhatikan asupan garam dan protein.

A. Syarat Diet

1. Energy dan semua zat gizi cukup. Dalam keadaan berat, makanan
diberikan secara berangsur, sesuai dengan kemampuan pasien
menerima makanan. Penambahan energy tidak lebih dari 300 kkal
dari makanan atau diet sebelum hamil.

2. Garam diberikan sesuai dengan berat – ringannya retensi garam


atau air. Asupan garam mulai dari yang terendah atau sama sekali
tanpa garam.

3. Protein tinggi 1,5 - 2 gr / kg BB

4. Lemak sedang, sebagian lemak berupa lemak tidak jenuh tunggal


dan lemak tidak jenuh ganda.

5. Vitamin cukup ; vitamin C dan B6 diberikan sedikit lebih tinggi.

6. Mineral cukup, terutama kalsium dan kalium

7. Bentuk makanan disesuaikan dengan kemampuan makan pasien.

viii
8. Cairan diberikan 2500 ml sehari disesuaikan dengan metabolisme
tubuh pasien.

B. Tujuan Diet Pre Eklampsi

1. Mencapai dan mempertahankan status gizi optimal

2. Mencapai dan mempertahankan tekanan darah yang normal

3. Mencegah dan mengurangi retensi garam dan air

4. Mencapai keseimbangan nitrogen

5. Menjaga agar pertambahan berat badan tidak naik atau


bertambah secara berlebihan

6. Mengurangi dan mencegah timbulnya factor resiko lain /


penyulit baru pada saat kehamilan atau setelah melahirkan.

C. Pemilihan Makanan

1. Hindari makanan yang di awetkan Misalnya : dendeng, ikan asin,


telur asin, ebi, abon, pindang, dan makanan kaleng lainnya

2. Hindari makanan yang di yang diproses dengan garam, Misalnya :


margarine, kecap asin, terasi, petis, tauco, dll.

3. Pilihlah makanan yang segar

D. Cara Pengolahan Makanan

1. Dikukus

2. Ditumis

3. Dipanggang

4. Digoreng

ix
MACAM-MACAM DIET DAN INDIKASI PEMBERIAN

DIET PRE EKLAMPSI I DIET PRE EKLAMPSI DIET PRE


II EKLAMPSIIII

Untuk pre eklampsi berat Untuk pre eklampsi Untuk pre eklampsi
Makanan berbentuk cair sedang Makanan ringan Makanan
Contoh : susu dan sari berbentuk saring / lunak berbentuk lunak / biasa
buah Jumlah ± 1500 ml Rendah garam Protein tinggi rendah
Hanya diberikan 1 – 2 garam
hari

x
BAB IIII

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Preeklamsi adalah suatu kondisi yang terjadi pada kehamilan yang


membahayakan hidup ibu dan bayinya. Disebut hipertensi bila
tekanan darah sistolik lebih dari 130 mmHg dan diastolik lebih dari
90 mmHg.

2. Sampai saat ini, etiologi pasti dari pre-eklampsi/eklampsia belum


diketahui.Penyakit ini dianggap sebagai "maladaptation syndrome"
akibat penyempitan pembuluh darah secara umum yang
mengakibatkan iskemia plasenta (ari – ari) sehingga berakibat
kurangnya pasokan darah yang membawa nutrisi ke janin.

3. Prinsip diet untuk ibu hamil dengan pre eklampsi adalah menjaga
asupan protein dan garam.

4. Nutrisi adalah hal yang penting untuk mendapatkan tubuh yang sehat.
Pada penelitian yang dilakukan oleh Norwegian Insitute didapatkan
kesimpulan bahwa mengkonsumsi sayur, buah dan minyak sayur
akan mencegah preeklamsi, sedangkan konsumsi daging olahan,
minuman manis dan makanan kecil yang gurih meningkatkan resiko
preeklamsi

xi
DAFTAR PUSTAKA

1. Noviyanti. 2021. Gambaran Pola Nutrisi Pada Ibu Hamil Yang Mengalami
Preeklamsia. Madura: Stikes Ngudia Husada

2. Evariasari. 2018. Hubungan Status Gizi Dengan Preeklampsia Di Rumah Sakit


Umum Dewi Sartika Kendari Tahun 2017. Kendari :Politeknik Kesehatan
Kendari

3. Anif. 2018. Hubungan Status Gizi Dengan Preeklampsia Di Rumah Sakit


Umum Dewi Sartika Kendari Tahun 2017. Malang :Universitas
Brawijaya.

xii

Anda mungkin juga menyukai