bervariatif. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan tersaji pada grafik di bawah ini:
Dari grafik diatas, dapat disimpulkan sebagian besar penduduk di wilayah kerja
Puskesmas 9 Nopember merupakan lulusan SMP/MTs. Dari data di atas juga didapatkan
wilayah tersebut.
yaitu karyawan swasta, buruh, PNS, TNI, polisi, dan lain-lain. Dari hal tersebut dapat
disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk kerja di wilayah Puskesmas bekerja sebagai
karyawan swasta dan wiraswasta. Namun, angka penduduk yang tidak/belum bekerja sangat
Tabel diatas menyimpulkan bahwa terdapat fasilitas pendidikan berupa TK, SD/MI dan
SMP/MTs, dengan SD/MI berada diurutan teratas sebagai fasilitas pendidikan paling banyak,
lebih banyaknya tingkat Sekolah Dasar sehingga sasaran tentang pengetahuan dasar kesehatan
Dari fasilitas Pendidikan yang ada, Puskesmas 9 Nopember dapat menjalankan program
kesehatan UKS di SD dan SMP, selain itu juga menjalankan program imunisasi di SD.
PUSKESMAS 9 NOPEMBER
dipengaruhi oleh budaya suku Banjar yang merupakan penduduk asli, diikuti Jawa, Dayak,
Madura, Bugis, dan lainnya. Penduduk suku Banjar menyukai jenis makanan atau minuman yang
manis dan asin yang merupakan ancaman terhadap meningkatnya angka penyakit tidak menular
seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Penduduk kota kehidupannya bersifat agamis dengan
2.5.2 Pendidikan
Keberhasilan pembangunan juga dapat dilihat dari segi pendidikan. Salah satu indikatornya
yaitu meningkatnya jumlah penduduk yang melek huruf. Oleh sebab itu, pemerintah telah
mencanangkan program pemberantasan buta huruf. Persentase buta huruf banyak ditemukan
pada usia tua, sedangkan pada usia muda jarang ditemukan yang buta huruf.
2.5.3 Ekonomi
Mata pencaharian dari penduduk di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember sebagian besar
1) Visi
(Bertaqwa, Aman, Indah, Maju, Amanah dan Nyaman”. Dengan visi ini diharapkan dukungan
2) Misi
b. Mewujudkan Kota Banjarmasin yang aman, sehat, dan kondusif bagi pribadi dan kehidupan
masyarakat.
c. Mewujudkan Kota Banjarmasin indah dengan penataan kota berbasis tata ruang berbasis