Anda di halaman 1dari 3

2.4.

1 Distribusi Penduduk Berdasaran Pendidikan

Tingkat pendidikan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember cukup

bervariatif. Jumlah penduduk berdasarkan tingkat Pendidikan tersaji pada grafik di bawah ini:

Dari grafik diatas, dapat disimpulkan sebagian besar penduduk di wilayah kerja

Puskesmas 9 Nopember merupakan lulusan SMP/MTs. Dari data di atas juga didapatkan

penduduk dengan tingkat pendidikan SMA/MA/SMK cukup banyak sehingga dapat

dimanfaatkan sebagai pertimbangan kader-kader untuk membantu pengembangan kesehatan di

wilayah tersebut.

Mata pencaharian penduduk di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember cukup bervariasi,

yaitu karyawan swasta, buruh, PNS, TNI, polisi, dan lain-lain. Dari hal tersebut dapat

disimpulkan bahwa sebagian besar penduduk kerja di wilayah Puskesmas bekerja sebagai

karyawan swasta dan wiraswasta. Namun, angka penduduk yang tidak/belum bekerja sangat

tinggi di dua kelurahan, sehingga dapat mempengaruhi perekonomian.

Tabel diatas menyimpulkan bahwa terdapat fasilitas pendidikan berupa TK, SD/MI dan

SMP/MTs, dengan SD/MI berada diurutan teratas sebagai fasilitas pendidikan paling banyak,

lebih banyaknya tingkat Sekolah Dasar sehingga sasaran tentang pengetahuan dasar kesehatan

bisa dimiliki oleh setiap anak.

Dari fasilitas Pendidikan yang ada, Puskesmas 9 Nopember dapat menjalankan program

kesehatan UKS di SD dan SMP, selain itu juga menjalankan program imunisasi di SD.

2.1 GAMBARAN SOSIAL BUDAYA, PENDIDIAN, DAN EKONOMI PENDUDUK DI

PUSKESMAS 9 NOPEMBER

2.5.1 Sosial Budaya


Kehidupan sosial budaya penduduk di wilayah Kerja Puskesmas 9 Nopember sangat

dipengaruhi oleh budaya suku Banjar yang merupakan penduduk asli, diikuti Jawa, Dayak,

Madura, Bugis, dan lainnya. Penduduk suku Banjar menyukai jenis makanan atau minuman yang

manis dan asin yang merupakan ancaman terhadap meningkatnya angka penyakit tidak menular

seperti hipertensi dan diabetes mellitus. Penduduk kota kehidupannya bersifat agamis dengan

sebagian besar penduduk memeluk agama Islam.

2.5.2 Pendidikan

Keberhasilan pembangunan juga dapat dilihat dari segi pendidikan. Salah satu indikatornya

yaitu meningkatnya jumlah penduduk yang melek huruf. Oleh sebab itu, pemerintah telah

mencanangkan program pemberantasan buta huruf. Persentase buta huruf banyak ditemukan

pada usia tua, sedangkan pada usia muda jarang ditemukan yang buta huruf.

2.5.3 Ekonomi

Mata pencaharian dari penduduk di wilayah kerja Puskesmas 9 Nopember sebagian besar

adalah karyawan swasta, buruh, dan PNS.

2.2 GAMBARAN PUSKESMAS 9 NOPEMBER

2.6.1 Visi, Misi, dan Motto Puskesmas 9 Nopember

1) Visi

Visi Puskesmas 9 Nopember adalah “Kayuh Baimbai Menuju Banjarmasin BAIMAN

(Bertaqwa, Aman, Indah, Maju, Amanah dan Nyaman”. Dengan visi ini diharapkan dukungan

dari masyarakat untuk mewujudkan peningkatan derajat kesehatan.

2) Misi

Misi Puskesmas 9 Nopember, sebagai berikut:


a. Mewujudkan Kota Banjarmasin bertaqwa dalam setiap sendi kehidupan masyarakat, dengan

mengedepankan pendidikan akhlak dan budi pekerti sehingga terwujud masyarakat

Banjarmasin yang religius, berbudi luhur, berbudaya, sehat dan sejahtera.

b. Mewujudkan Kota Banjarmasin yang aman, sehat, dan kondusif bagi pribadi dan kehidupan

masyarakat.

c. Mewujudkan Kota Banjarmasin indah dengan penataan kota berbasis tata ruang berbasis

sungaiguna terwujudnya kota yang asri dan harmoni.

Anda mungkin juga menyukai