Anda di halaman 1dari 22

PUSKESMAS

PENGERTIAN PUSKESMAS

 Puskesmas merupakan organisasi fungsional penyelenggara upaya


kesehatan bersifat menyeluruh, terpadu, merata dapat diterima dan
terjangkau masyarakat dengan peran serta aktif masyarakat dan
menggunakan hasil pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat
guna, dengan biaya yang dapat dipikul oleh pemerintah dan masyarakat luas
guna mencapai derajat kesehatan yang optimal, tanpa mengabaikan mutu
pelayanan kepada perorangan (Depkes, 2009).
 Di Indonesia Pusat Kesehatan Masyarakat merupakan tulang punggung
pelayanan kesehatan tingkat pertama dengan wilayah kerja tingkat
kecamatan atau pada suatu daerah dengan jumlah penduduk 30.000 –
50.000 jiwa (Entjang, 2000). Puskesmas adalah salah satu alternatif utama
dalam pemilihan pelayanan kesehatan, tetapi sampai saat ini pemanfaatan
pelayanan puskesmas masih rendah.
FUNGSI PUSKESMAS MENURUT
PERMENKES NO. 49 TAHUN 2019
 a. menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar secara komprehensif,
berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang mengintegrasikan faktor
biologis, psikologi, sosial, dan budaya dengan membina hubungan dokter –
pasien yang erat dan setara;
 b. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan upaya
promotif dan preventif;
 c. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada individu,
berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok dan masyarakat;
 d. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan kesehatan,
keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung, dan lingkungan kerja;
 e. menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip koordinatif dan
kerja sama inter dan antar profesi;
 f. melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis dan Sistem
Rujukan; dan
 g. melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
FUNGSI PUSKESMAS MENURUT
PERMENKES NO. 49 TAHUN 2019
 Selain menyelenggarakan fungsi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
Puskesmas dapat berfungsi sebagai wahana pendidikan bidang kesehatan,
wahana program internsip, dan/atau sebagai jejaring rumah sakit
pendidikan.
 Ketentuan mengenai penyelenggaraan Puskesmas sebagai wahana
pendidikan bidang kesehatan, wahana program internsip, dan/atau sebagai
jejaring rumah sakit pendidikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
ORGANISASI PUSKESMAS
 Organisasi Puskesmas paling sedikit terdiri atas Kepala Puskesmas, Kepala
Tata Usaha, dan penanggung jawab upaya/kegiatan Puskesmas. Dalam
melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, penanggung jawab didukung
oleh pelaksana upaya/kegiatan.
 Kepala Puskesmas menetapkan penanggung jawab dan pelaksana
upaya/kegiatan serta uraian tugas dan tanggung jawabnya di Puskesmas,
berdasarkan uraian tugas dan tanggung jawab serta kriteria yang ditetapkan
dinas kesehatan daerah kabupaten/kota dan hasil kredensial tenaga
kesehatan oleh dinas kesehatan daerah kabupaten/kota. Dinas kesehatan
daerah kabupaten/kota dalam menetapkan uraian tugas dan tanggung jawab
serta kriteria mengacu pada Norma, Standar, Prosedur, dan Kriteria (NSPK)
program terkait, dengan mempertimbangkan kondisi sumber daya manusia
yang tersedia.
ORGANISASI PUSKESMAS KAWASAN
PERKOTAAN
ORGANISASI PUSKESMAS KAWASAN
PERDESAAN
ORGANISASI PUSKESMAS KAWASAN
TERPENCIL DAN SANGAT TERPENCIL
WILAYAH KERJA PUSKESMAS
 (1) Berdasarkan karakteristik wilayah kerja sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 24 huruf a, Puskesmas dikategorikan menjadi:
 a. Puskesmas kawasan perkotaan;
 b. Puskesmas kawasan perdesaan;
 c. Puskesmas kawasan terpencil; dan
 d. Puskesmas kawasan sangat terpencil.
PERENCANAAN MIKRO PUSKESMAS
 Perencanaan mikro adalah perencanaan skala rinci dalam perencanaan
tahunan, yang merupakan penjabaran rencana-rencana baik makro, sektoral,
maupun regional ke dalam susunan proyek-proyek dan kegiatan-kegiatan
dengan berbagai dokumen perencanaan dan penganggarannya.
 Perencanaan mikro tingkat puskesmas adalah penyusunan rencana tingkat
puskesmas untuk 5 tahun, termasuk perincian tiap tahunnya.
STRATIFIKASI PUSKESMAS
 Stratifikasi puskesmas adalah upaya untuk melakukan penilaian prestasi
sehingga pembinaan dalam rangka perkembangan fungsi puskesmas dapat
dilaksanakan lebih terarah. Hal ini diharapkan dapat menimbulkan gairah
kerja,rasa tanggung jawab dan kreatifitas kerja yang dinamis.
SISTEM RUJUKAN PUSKESMAS
 Sistem Rujukan adalah penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang
mengatur pelimpahan tugas dan tanggung jawab pelayanan kesehatan
secara timbal balik baik vertikal maupun horizontal.
 Pasal 59 Permenkes no. 43 tahun 2019
 (1) Puskesmas dalam menyelenggarakan upaya kesehatan dapat
melaksanakan rujukan.
 (2) Rujukan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi rujukan upaya
kesehatan masyarakat dan rujukan upaya kesehatan perseorangan.
 (3) Ketentuan lebih lanjut mengenai sistem rujukan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dilaksanakan sesuai dengan standar dan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
LOKAKARYA MINI PUSKESMAS
 Upaya untuk menggalang kerjasama tim untuk penggerakan dan
pelaksanaan upaya kesehatan puskesmas sesuai dengan rencana yang telah
disusun dari tiap-tiap upaya kesehatan pokok puskesmas, sehingga dapat
dihindarkan terjadinya tumpang tindih dalam pelaksanaan kegiatannya.
Lokakarya Mini Lintas Sektor Puskesmas adalah salah satu ruang
membangun komitmen, menyatukan misi ditingkatan pemangku
kepentingan, camat sebagai pemerintah kecamatan, kepala desa sebagai
representasi masyarakat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh
pemuda, dan puskesmas sebagai instasi kesehatan untuk sama-sama
bersinergi meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
PENCATATAN DAN PELAYANAN
TERPADU PUSKESMAS
 Pencatatan dan pelayan terpadu puskesmas adalah tata cara pencatatan dan
pelaporan yang lengkap untuk pengelolaan puskesmas, meliputi keadaan
fisik, tenaga sarana dan kegiatan pokok yang dilakukan serta hasil yang
dicapai oleh puskesmas.
POSYANDU
PENGERTIAN POSYANDU
 Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh
dan untuk masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan (Cessnasari.
2005). Posyandu merupakan salah satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk
dan bersama masyarakat dalam penyelanggraan pembangunan kesehatan
guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemmudahan kepada
masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar/social dasar
untuk mempercepat penurunan Angka Kematian Ibu dan Bayi (Departemen
Kesehatan RI.2006 ).
TUJUAN POSYANDU
 Tujuan Posyandu
 - Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu
Hamil, melahirkan dan nifas).
 - Membudayakan NKKBS.
 - Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk
mengembangkan kegiatan kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang
menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat sejahtera.
 - Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera,
Gerakan Ketahanan Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.
PROGRAM DAN SASARAN POSYANDU
 Kegiatan utama di posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh
kembang balita, pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk
mencegah penyakit, penanggulangan diare, pelayanan KB penyuluhan dan
konseling/rujukan konseling bila diperlukan.
 Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat/ keluarga, utamanya adalah
bayi baru lahir, bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS.
POLINDES
PENGERTIAN POLINDES
 Polindes, atau kepanjangan dari pondok bersalin desa, adalah salah
satu bentuk partisipasi atau peran serta masyarakat dalam
menyediakan tempat pertolongan persalinan dan pelayanan
kesehatan ibu dan anak, termasuk KB yang mana tempat dan
lokasinya berada di desa. Polindes hanya dapat dirintis di desa yang
telah mempunyai bidan yang tinggal di desa tersebut. Sebagai
bentuk peran serta masyarakat, polindes seperti halnya posyandu,
dikelola oleh pamong setempat, dalam hal ini kepala desa melalul
LKMD nya.
TUJUAN POLINDES
 Terwujudnya masyarakat sehat yang diaga terhadap permasalahan
kesehatan diwilayah desanya
 Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka menuingkatkan
pengetahuan masyarakat tentang kesehatan
 Terselenggarakannya pengamatan, pencatatan dan pelaporan dalam rangka
meningkatkan keawspadaan dan kesigapan masyarakat terhadap resiko dan
bahaya yang dapat menimbulkan gangguan kesehatan, terutama penyakit
menular yang berpotensi menimbulkan kejadian luar biasa (KLB) serta
faktor-faktor resikonya
 Tersedianya upaya pemberdayaan masyarakat dalam rangka meningkatkan
kemampuan masyarakat untuk menolong dirinya dibidang kesehatan
 Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasr yang dilaksanakan oleh
masyarakat dan tenaga professional kesehatan
 Terkoordinasinya penyelenggaraan UKBM lainnya yang ada didesa
FUNGSI PONDOK BERSALIN DESA
 - Sebagai tempat pelayanan kesehatan ibu dan anak (termasuk KB)
 - Sebagai tempat pemeriksaan kehamilandan pertolongan persalinan
 - Sebagai tempat untuk konsultasi, penyuluhan dan pendidikan kesehatan
masyarakat dan dukun bayi maupun kader

Anda mungkin juga menyukai