Anda di halaman 1dari 7

PERJANJIAN KERJA WAKTU TIDAK TERTENTU (PKWTT)

No. ………/PKWTT/HRGA-…../…./202…..

Pada hari ini …………… tanggal ………. bulan ……….. tahun ………. bertempat di Kantor ……………….. di
……………….., yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
Alamat :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama PT. ASIASEJAHTERA PERDANA PHARMACEUTICAL
yang untuk selanjutnya disebut sebagai PIHAK PERTAMA.

Nama :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
Pendidikan Terakhir :
Agama :
Alamat :
No. KTP :
No. Telepon :
Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama pribadi, yang selanjutnya dalam Perjanjian Kerja ini
bertindak sebagai Pekerja disebut sebagai PIHAK KEDUA.

- Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk mengikatkan diri pada Perjanjian
Kerja Waktu Tidak Tertentu (PKWTT) yang selanjutnya disebut Perjanjian Kerja.
- Perjanjian Kerja ini dibuat bersama-sama oleh PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan
ketentuan dan syarat-syarat sebagai berikut :

Pasal 1
KETENTUAN UMUM
1. Bahwa Perusahaan PT. ASIASEJAHTERA PERDANA PHARMACEUTICAL dalam hal ini diwakilkan
oleh PIHAK PERTAMA mempunyai kuasa penuh untuk menetapkan kebijakan dan peraturan di
dalam Perusahaan.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA bersedia tunduk dan mentaati Perjanjian Kerja ini. Dan
PIHAK KEDUA bersedia mentaati tata tertib dan peraturan yang telah ditetapkan maupun yang
akan ditetapkan di Perusahaan.

Pasal 2
PENERIMAAN, RUANG LINGKUP PEKERJAAN, PENEMPATAN
1. PIHAK PERTAMA setuju mempekerjakan PIHAK KEDUA dan PIHAK KEDUA setuju dipekerjakan
oleh PIHAK PERTAMA dengan kualifikasi sebagai berikut :
a. Lokasi Penempatan :
b. Jabatan :
c. Golongan :
2. Tugas pekerjaan yang wajib dilakukan PIHAK KEDUA sesuai dengan uraian pekerjaan yang
diinstruksikan oleh PIHAK PERTAMA.
3. Setiap melakukan pekerjaan berdasarkan jabatan tersebut sebagaimana ayat 1 dan 2 Pasal ini,
PIHAK KEDUA juga sepakat untuk melaksanakan pekerjaan tambahan di luar ruang lingkup
pekerjaan tersebut yang ditugaskan oleh PIHAK PERTAMA dan Atasan langsung PIHAK KEDUA
maupun Pimpinan Perusahaan sepanjang untuk kepentingan ruang lingkup pekerjaan tersebut
dengan menyesuaikan kemampuan PIHAK KEDUA.
4. PIHAK KEDUA sewaktu-waktu dapat diatur kembali penempatannya sesuai dengan kebutuhan
operasional PIHAK PERTAMA, setelah dikeluarkannya surat Rotasi/Mutasi dari PIHAK PERTAMA.
5. Untuk penempatan PIHAK KEDUA di luar area kota tempat tinggalnya, maka PIHAK PERTAMA
menyediakan mess karyawan.

Pasal 3
JANGKA WAKTU
1. Perjanjian Kerja ini melalui masa percobaan selama 3 (tiga) bulan, terhitung mulai berlaku
tanggal ………………… dan berakhir pada tanggal ………………………..
2. PIHAK PERTAMA berhak melakukan evaluasi Masa Percobaan pada setiap akhir bulannya sejak
ditandatanganinya Perjanjian Kerja ini dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Dalam hal PIHAK KEDUA lulus evaluasi Masa Percobaan, maka PIHAK KEDUA akan
diangkat menjadi Karyawan Tetap berdasarkan Surat Keputusan yang dibuat oleh PIHAK
PERTAMA.
b. Dalam hal PIHAK KEDUA tidak lulus evaluasi Masa Percobaan, maka PIHAK PERTAMA
berhak untuk melakukan Pemutusan Hubungan Kerja kepada PIHAK KEDUA tanpa
disertai kompensasi dalam bentuk apapun.

Pasal 4
HAK DAN KEWAJIBAN
1. Hak PIHAK PERTAMA
a. Mendapat kontribusi dari PIHAK KEDUA berupa hasil pekerjaan sesuai dengan posisi
kerja yang telah ditentukan kepada PIHAK KEDUA.
b. Membuat ketetapan, peraturan, dan kebijakan Perusahaan PT. Asiasejahtera Perdana
Pharmaceutical.
c. Mengawasi, mengkoordinir, menegur dan memberhentikan PIHAK KEDUA.
d. Melakukan mutasi, promosi, demosi posisi atau jabatan kerja PIHAK KEDUA.
e. Meningkatkan nilai upah, tunjangan dan atau bonus PIHAK KEDUA.
f. Memotong atau menurunkan nilai upah, tunjangan dan atau bonus apabila menemukan
PIHAK KEDUA melakukan pelanggaran yang tercantum dalam Peraturan maupun
Kebijakan yang dibuat Perusahaan.
2. Kewajiban PIHAK PERTAMA
a. Memberikan hak-hak PIHAK KEDUA secara penuh.
b. Memberikan arahan, teguran dan putusan sesuai lingkup pekerjaan kepada PIHAK
KEDUA.
c. Menjaga nama baik Perusahaan PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical
3. Hak PIHAK KEDUA
a. Mendapat upah, tunjangan dan atau bonus dari PIHAK PERTAMA.
b. Mendapatkan perlakuan yang baik dan sesuai di dalam pekerjaan.
c. Mendapatkan pelatihan/training dari PIHAK PERTAMA selama Masa Percobaan atau
selama bekerja di Perusahaan.
4. Kewajiban PIHAK KEDUA
a. Memahami dan melaksanakan visi misi Perusahaan PT. Asiasejahtera Perdana
Pharmaceutical secara penuh dan tanggung jawab.
b. Bekerja dan melaksanakan tugas sesuai jabatan kerja yang telah ditetapkan secara
penuh dan bertanggung jawab.
c. Memenuhi waktu kerja.
d. Mengikuti program-program dan pelatihan-pelatihan yang diselenggarakan oleh PT.
Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical.
e. Menjaga nama baik Perusahaan PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical.
f. Menjaga dan merawat asset, fasilitas dan kerahasiaan data-data Perusahaan PT.
Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical.
g. Menghormati dan melaksanakan nilai-nilai yang telah ditetapkan Perusahaan PT.
Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical.

Pasal 5
WAKTU KERJA
1. PIHAK KEDUA wajib memenuhi waktu kerja yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA
berdasarkan jabatannya atau paling tidak memenuhi waktu kerja 7 (tujuh) jam kerja sehari
dalam 6 (enam) hari kerja setiap minggunya atau 40 (empat puluh dua) jam kerja selama
seminggu di luar jam istirahat.
2. Waktu kerja adalah sesuai dengan yang ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA di luar Perjanjian Kerja
ini.
3. PIHAK KEDUA berhak mendapatkan :
a. Waktu istirahat sebanyak 1 (satu) jam pada 1 (satu) hari kerja sesuai waktu kerja.
b. Waktu istirahat sebanyak 1 (satu) hari setelah 6 (enam) hari kerja.
c. Hari libur lainnya yang ditentukan oleh Pemerintah dan atau Perusahaan PT.
Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical.

Pasal 6
UPAH DAN TUNJANGAN LAIN-LAIN
1. Pada prinsipnya gaji PIHAK KEDUA bersifat pribadi yaitu hanya meliputi hubungan antara PIHAK
PERTAMA dengan PIHAK KEDUA, sehingga keterangan mengenai gaji PIHAK KEDUA bersifat
rahasia.
2. Selama Perjanjian Kerja ini berlangsung, PIHAK PERTAMA akan membayar Upah sebesar Rp.
……….. per bulan. (take home pay)
3. PIHAK PERTAMA akan memberikan tunjangan transportasi dan sewa motor sebesar Rp ………….
Per bulan.
4. Apabila PIHAK KEDUA tidak memenuhi waktu kerja maka upah dan tunjangan akan dipotong
secara proporsional oleh PIHAK PERTAMA. (no work no pay)
5. Apabila PIHAK KEDUA melakukan kerja lembur, PIHAK KEDUA akan menerima upah kerja
lembur yang telah ditetapkan oleh PIHAK PERTAMA.
6. Pembayaran upah akan dilakukan PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA setiap tanggal ……..
pada bulan ……….
7. Pembayaran upah akan dilakukan melalui transfer kepada rekening bank atas nama rekening
milik PIHAK KEDUA.
8. Apabila PIHAK KEDUA akan merubah rekening bank, maka PIHAK KEDUA harus
memberitahukan rencana perubahan tersebut minimal 30 (tiga puluh) hari sebelum tanggal
pembayaran tiba.
9. Upah/Gaji yang diterima PIHAK KEDUA akan dipotong Pajak Penghasilan (Pph Pasal 21) dan
iuran BPJS Kesehatan serta BPJS Ketenagakerjaan sesuai perhitungan yang berlaku.

Pasal 7
TATA TERTIB PERUSAHAAN
1. Selama bekerja pada PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical PIHAK KEDUA wajib untuk
melaksanakan tata tertib yang telah ditetapkan serta tidak menajalankan larangan yang telah
ditetapkan oleh PT. Asiasejahtera Perdana Pharmaceutical sebagai berikut :
a. Memakai tanda pengenal (Badge) yang diberikan oleh PIHAK PERTAMA selama jam kerja
berlangsung atau berada di lingkungan kantor milik PT. Asiasejahtera Perdana
Pharmaceutical dan tanda pengenal tersebut wajib dikembalikan bila hubungan kerja
berakhir.
b. Menjaga kesehatan jasmani dan rohani sehingga dapat menjalankan tugas dan pekerjaan
sebaik-baiknya.
c. Berada atau hadir di tempat kerja masing-masing tepat pada waktunya dan pulang
meninggalkan pekerjaan tidak boleh lebih awal dari waktu yang telah ditetapkan oleh
Perusahaan.
d. Mencatatkan diri melalui mesin absensi yang telah disediakan oleh PIHAK PERTAMA.
e. Mengikuti dan mematuhi seluruh petunjuk-petunjuk atau instruksi-instruksi yang diberikan
oleh PIHAK PERTAMA.
f. Melaksanakan seluruh tugas dan kewajiban yang diberikan kepadanya oleh PIHAK
PERTAMA.
g. Melakukan atau menunjukkan prestasi kerja yang baik untuk kelancaran operasional
Perusahaan.
h. Memelihara dan menjaga rahasia Perusahaan PIHAK PERTAMA kepada siapapun mengenai
segala yang diketahuinya tentang Perusahaan.
i. Melaporkan/memberitahukan kepada PIHAK PERTAMA bilamana ada perubahan atas
status dirinya, susunan keluarga, perubahan alamat dan sebagainya.
j. Memelihara dan menjaga barang, asset, data dan informasi milik Perusahaan serta tidak
boleh menyalahgunakan atau menggunakan tidak sesuai dengan peraturan atau kebiasaan
yang berlaku di Perusahaan. Bila ada penyimpangan penggunaan atau menggunakan harus
mendapatkan izin terlebih dahulu dari PIHAK PERTAMA. Bila ada kerusakan atas barang
yang menjadi tanggung jawab PIHAK KEDUA maka wajib melakukan ganti rugi dari nominal
yang timbul.
k. Menjaga ketertiban, kebersihan, keserasian lingkungan kerja dan suasana kerja yang baik.
l. Bekerja dengan jujur dan tertib, cermat, penuh kesadaran dan tanggung jawab.
m. Memelihara dan meningkatkan kekompakan, persatuan dan kesatuan semua karyawan.
n. Memberikan pelayanan yang baik terhadap tamu perusahaan menurut tugasnya masing-
masing.
o. Berpakaian rapi dan sopan serta bersikap dan bertingkah laku sopan terhadap tamu,
sesame karyawan, atasan dan pimpinan Perusahaan.
p. Menjaga, memelihara dan meningkatkan nama baik Perusahaan baik di dalam maupun di
luar Perusahaan.
2. PIHAK KEDUA dilarang melakukan :
a. Menerima imbalan baik secara langsung maupun tidak langsung, menerima janji atau
perlakuan oleh siapapun yang menimbulkan baik secara langsung maupun tidak langsung
merugikan Perusahaan.
b. Membawa atau menggunakan barang-barang atau asset-asset milik Perusahaan ke luar
lingkungan Perusahaan tanpa adanya izin dari PIHAK PERTAMA.
c. Menyalahgunakan wewenangnya.
d. Membawa senjata api atau tajam, obat-obatan terlarang, minuman keras ke dalam
lingkungan Perusahaan.
e. Melakukan tindakan-tindakan yang dapat menghambat jalannya operasional Perusahaan
(sabotase).
f. Membujuk atau menghasut karyawan agar tidak masuk kerja, mogok kerja maupun
melanggar peraturan yang telah ditetapkan Perusahaan.
g. Meninggalkan tempat kerja pada saat jam kerja tanpa izin dari PIHAK PERTAMA.
h. Dilarang membuat pengumuman tertulis tanpa izin dari PIHAK PERTAMA.
i. Melakukan pekerjaan yang bukan tugasnya atau tidak diperkenankan memasuki ruangan
lain yang bukan bagiannya kecuali atas perintah atau izin dari PIHAK PERTAMA.
j. Menjual atau memperdagangkan barang-barang berupa apapun atau produk-produk milik
competitor yang tidak ada hubungan dengan Perusahaan.
3. PIHAK KEDUA bertanggungjawab atas
a. Apabila terjadi peristiwa yang mengakibatkan kerusakan kendaraan atau asset lain milik
Perusahaan atau pihak lain yang menuntut ganti rugi yang disebabkan kelalaian PIHAK
KEDUA, maka PIHAK KEDUA harus bertanggungjawab menyelesaikan sampai tuntas tanpa
melibatkan PIHAK PERTAMA.

Pasal 8
PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA
1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini sepakat untuk selalu untuk mengupayakan tidak
ada Pemutusan Hubungan Kerja. Namun dalam hal Pemutusan Hubungan Kerja tidak dapat
dihindarkan, maka maksud dari Pemutusan Hubungan Kerja akan diberitahukan secara tertulis
oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA secara sepihak dapat memberhentikan PIHAK KEDUA dikarenakan :
a. PIHAK KEDUA dinilai tidak dapat memenuhi standar persyaratan kerja atau prestasi kerja
yang telah ditentukan oleh Perusahaan dan telah dievaluasi oleh PIHAK PERTAMA.
b. Kebijakan yang diambil oleh PIHAK PERTAMA demi kepentingan Perusahaan.
c. Pemutusan Hubungan Kerja sebagaimana dimaksud point a dan b dalam Pasal ini akan
diberitahukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari.
3. PIHAK KEDUA dapat mengajukan pengunduran diri kepada PIHAK PERTAMA selama Perjanjian
Kerja ini berlangsung. Apabila PIHAK KEDUA memutuskan untuk mengundurkan diri dari
pekerjaan, maka PIHAK KEDUA wajib memberitahukan secara tertulis kepada PIHAK PERTAMA
minimal 30 (tiga puluh) hari sebelumnya.
4. Ketentuan lebih lanjut mengenai Pemutusan Hubungan Kerja diatur dalam Peraturan
Perusahaan.

Pasal 9
KELALAIAN
1. Apabila ditemukan kelalaian yang dilakukan oleh PIHAK KEDUA dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawabnya dan kelalaian dalam hal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2), Pasal
4 ayat (3), (4), Pasal 7 dalam Perjanjian Kerja ini, maka PIHAK PERTAMA berhak memberikan
teguran baik tertulis atau lisan.
2. Pada teguran yang ketiga PIHAK PERTAMA berhak mengikutsertakan hukuman dan atau Surat
Pemutusan Hubungan Kerja.

Pasal 10
PERUBAHAN
Perubahan isi Perjanjian Kerja dapat dilakukan apabila PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA menemui
kesepakatan bersama untuk mengubah isinya. Perubahan isi Perjanjian Kerja ini diatur kemudian
dalam bentuk Adendum yang harus ditandatangani kedua belah pihak pada surat perjanjian tertulis
bermaterai.

PASAL 11
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
1. Segala perselisihan yang berkaitan dengan hubungan kerja antara PIHAK PERTAMA dan PIHAK
KEDUA wajib diselesaikan oleh kedua belah pihak secara musyawarah untuk mufakat.
2. Dalam hal penyelesaian musyawarah untuk mufakat sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) tidak
mencapai kesepakatan, maka PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat untuk menyelesaikan
perselisihan tersebut melalui prosedur ketenagakerjaan yang berlaku.

Pasal 12
PENUTUP
1. Perjanjian Kerja ini mulai berlaku sejak tanggal ditandatanganinya oleh PIHAK PERTAMA dan
PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam menjalankan Perjanjian Kerja ini terikat oleh
Peraturan Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang
Ketenagakerjaan.
3. PIHAK PERTAMA maupun PIHAK KEDUA tidak terikat pada janji-janji lisan yang diberikan oleh
siapapun juga, pada waktu sebelum atau sesudah mulai bekerja yang tidak ditetapkan dalam
Perjanjian Kerja ini.

Demikian Perjanjian Kerja ini dibuat. Setelah kedua belah pihak membaca dan memahami isinya,
kemudian secara sukarela tanpa paksaan atau tekanan dari siapapun bersama-sama
menandatanganinya diatas materai cukup.

Dibuat di : _______________________
PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

Anda mungkin juga menyukai