Anda di halaman 1dari 6

WAWANCARA BERSAMA PPAT SEMENTARA KECAMATAN RUMPIN

1. Dalam menjalankan tugas jabatan tentunya ada sebuah prosedur yang harus
sesuai dengan regulasi atau perundang-undangan, termasuk prosedur dalam
pembuatan akta jual beli (AJB) yang dijelaskan oleh pejabat pembuat akta tanah
(PPAT)/(PPATS) sementara kecamatan rumpin.
Bagaimanakah prosesur pembuat AJB yang dikeluarkan oleh PPAT sementara
kecamatan rumpin

Jawaban

Kelengkapan Berkas:
- Riwayat Tanah
- Leter C
- Keterangan tidak sengketa kelengkapan lainya.
- Berkas sudah di tandatanggani oleh para pihak dan saksi,apabila kena bayar
pajak BPHTB diatas 60 juta

2. Apakah PPAT sementara kecamatan rumpin,melakukan langkah:


a. Mengecek dokumen langsung para pihak?
b. Berhadapan langsung dengan para pihak?
c. Dibacakan dan dijelaskan dengan bahasa yang dimengerti oleh para pihak
tentang maksud pembuatan akta?

Jawaban

a. Ya,didalam pengecekan dokumen langsung para pihak


b. Ya,sudah di lengkapi dengan surat pernyataan hadir dan dilengkapi daftar
hadir para pihak
c. Ya,dibacakan dan dijelaskan dengan bahasa yang dimengerti dengan para
pihak

3. Ada sebuah permasalah sengketa terkait dengan jual beli di kecamatan


rumpin,yaitu akta jual beli (AJB) Nomor 1074/tahun 2011 yang dikeluarkan oleh
PPAT sementara kecamatan rumpin Drs. H.Pandji Ksytriadi, M,si., antara penjual
H.sarbini bin darni dengan pembeli H. mahpud , dalam wawancara kami dengan
pihak penjual, bahwa penjual tidak pernah menghadap dihadapan PPAT
sementara bserta pihak pembeli, apa lagi dibacakan dihadapan dan dijelaskan
tentang maksud AJB tersebut, menurut bapak selaku PPAT sementara, apakah
prosedur pembuatan AJB sebagaimana dimaksud diatas, sudah sesuai dengan
prosedur perundangan-undangan sebagaimana pasal 101 dan 102 permen agrarian
nomor 3 tahun 1997 tentang pelaksanaan PP nomor 24 tahun 1997.

Jawaban
Saya tidak pernah mengetahuinya karna saya bukan menjabat PPAT sementara
Saat itu

4. Bagaimana menurut Bapakn selaku PPAT sementara tentang keabsahan akta jual
beli sebagaimana dimaksud poin 3 diatas

Jawaban

Mengenai keabsahan dalam suatu perjanjian harus memenuhi syarat subjektif dan
objektif,syarat subjektif itu apabila tidak dipenuhi cacat demi hukum sedangan
syarat objektif tidak dipenuhi batal demi hukum

5. Banyaknya permasalahan pembuatan AJB oleh PPAT sementara bukan hanya di


kecamatam rumpin akan tetapi wilayah kecamatan lain yang belum terdapat
PPAT sedangkan PPAT sementara mengisi jabatan jabatan sebagai camat
setempat, seepengetahuan bapak bagaimana perlindungan hukum kepada para
pihak dari PPAT sementara jika terjadi permasalahan namun sudah tidak menjadi
camat

Jawaban

Perlindungan pada para pihak dari PPAT sementara tetap kita fasilitasi walaupun
terjadi masa sebelumnya.
WAWANCARA BERSAMA KEPALA DESA SUKAMULYA

Banyak pengurusan AJB yang di kelurahan oleh PPAT semenatara Camat, di urus
oleh pemerintahan desa sehingga sampai terbit AJB, namun tata cara yang dilakukan
tidak sesuau dengan PERMEN Agraria Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997.Penelitian yang saya lakukan berfokus
kepada AJB 1074/2011 menurut keterangan penjual bahwa beliau tidak pernah
merasa menjual, bahkan tidak pernah berhadapan dengan pemerintahan desa untuk
mengurus surat-surat terkait tanah Letter C 1355,namun semua kelengkapan seperti
surat keterangan tanah, riwayat tanah dan tidak sengketa pernah dikeluarkan oleh
Pemerintah Desa Sukamulya.

1. Bagaimana cara mengecek objek kepemilikan tanah di desa sukamulya.

Jawaban

Memang banyak pengurusan AJB di PPATS pengurus desa ini banyak tidak sesuai
dengan peraturan pemenrtintah,jadi karna kesulitan di desa itu menghadapan para
pihak untuk mengahdapkan ke PPATS ini dan rumahnya jauh dan
sebagainya,akhirnya dia pake surat kuasa menghadap kalau sekarang ada surat kuasa
menghadap ada surat pernyataan hadir di berkas dan pihak penjual dan pembeli itu
meraka mentdatangani surat pernyataan hadir dan dilengkapi dengan foto dan
pentdatanggan untuk mengatasi itu ketika memang tidak menghadap PPATS nanti
yang menghadapnya ada surat kuasa pihak kepala desa yang menghadap ke PPATS
nya

Objek kepemilikan kalau kita tentntu berdasar pertama penguasaan tanah,kedua dari
riwayatnya misalkan H,sarbini mengaku memiliki tanah di leuwiranji betul gak nanti
kita lihat riwatnya dia hubungannya apa dengan si pemilik letter c di desa di buku
induknya misalkan si letter c nya disini punya siapa misalkan H,sarbini misalkan
yaitu dia bias punya tanah di bidang letter c yang H.sarbini itu riwayatnya seperti
apa bias aja kan waris,hibah,bias saja transaksi jual beli,kalau jaman dulu bias
transaksi dibawah tanggan kalau sekarang kan harus keterangan jual beli walaupun
tidak akta jual beli trus penguasaan fisik betul gak itu fisaknya ada atau dikuasi
dengan batas nya,kalau itu betul itu bias membuktikan dengan alasnya kita bisa
mengalihkan kepemilikan lain kalau tidak alasnya atau tidak ada bukti haknya ini
biasa orang mengajukan pa ini sppt ini sertifikatnya mengalihkan ke penjual,minta
berkas minta ktp kedua belah pihak dengan persetujuan itu mutlak harus kalau masih
ada istri dan ktp suami tidak boleh kelain dulu kecuali sudah meninngal,kalau di
desa sukamulya seperti itu kita ada kasipem desa,ketika orang mengalihkan datang
kedesa di ukur,di cek dengan batas-batas nya dan di from banyak surat pernyataan
ada 16 warkah,surat pernytaan tidak sengketa ,surat pernyataan batas trus dan di
ketahui Rt dan Rw di wilayah setempat untuk mengecek tanah kalau udah clier
dilapangan langsung bisa di proses,riwayatnya nya ada fisiknya ada alas nya jelas
dan tidak bersengketa

2. Apakah setiap peralihak hak, baik jual beli, waris dan hibah, dicatat di buku
catatat pertanahan di desa sukamulya

Jawaban

Kita punya register itu ada akta jual beli, pelepasan hak,hibah dan lain-lain di buku
register dari siapa ke siapa luasanya berapa objek nya dimana batasnya
barat,timur,selatan,utara nya siapa itu tercatat karna semuanya itu sudah kita register
dari surat riwayat tanah sama dengan surat pengalihannya ada

3. Jika terjadi jual beli tanah yang objeknya berada di Desa Sukamulya, Bagimana
prosedurnya

Jawaban

Kalau jual beli di desa sukamulya prosedur yang harus ditempuh yang pertama pihak
penjual atau pihak pembeli itu menghadap ke desa sukamulya kebagian peertanahan
dan membawa kelengkapan KTP,KK itu untuk melihat persetujuan kalau KTP
pembeli tidak perlu persetujuan,kemudian dia bawa suratnya sppt penguasanya itu
dia turun menurun nanti kita lihat riwayatnya itu nyambungnya kesiapa tanah dia
kalau kata dia dulu bapaknya ini ada gak letter c nya kita ketik namanya kita lihat
nomernya sebidang tanah nya dimana punya siapa,kemudian kalau memang itu
hibah dan sebagainya harus ada keterangan waris dan sebaginya untuk mengalihkan
kecuali sudah nama dia,dulu bisa hibah dibawah tanggan atau jual beli dibawah
tanngan, kemudian proseudur harus sppt terbaru surat permohonan dan pajaknya jg
harus dibayar karna ada persyaratannya ajb itu harus ada sppt terbaru ktp suami dan
istri yang harus dipenuhi

4. Sebagai Pemerintahan Administratif,apakah pernah pemerintah desa sukamulya


mengurus Akta Jual Beli ke PPATS yang tentunya itu tugas pokok dan fungsi
pemerintah desa

Jawaban

Sebetulnya yang harus menghadap ke PPATS itu bukan kepala desa sukamulya
memang di situ hanya sebagai saksi,sebetulnya kalau dibacaan AJB itu semua nya
menghadap disaksikan konsepnya memang seperti itu,kepala desa hanya sebagai
saksi dihadapan PPATS untuk transaksi atau pengalihan hak didepan PPATS,tapi di
desa seakan-akan sebagai tugas pemerintahan orang awam memahami,mislakan ada
orang seandainya pak minta membantu membuat akta dan saya tidak mampu dan
sebagainya itu harusnya memang harusnya semua menghadap dulu itu dibautkam
benerd kalau kita membuat ajb kita harus di foto depan benerd itu tapi retasi sulit
karna kadang-kadang pihak penjual dan pembeli berbeda tempatnya,sebagian ada
ketemu langsung ada seperti konsep yang betul ada memang,2 orang menghadap ke
desa pihak desa membacakan isi AJB itu kemudian di tandatanggani,cuman yang
lebih banyaknya yang gak,khususnya di wilayah desa sukamulya maupun di
kecamatan rumpin.sebetulnya PPATS itu pemerintahan desa gak langsung
menggurus,kuasa menghadap ke ppats yang ditunjuk oleh para pihak

5. Dalam setiap transaksi jual beli, yang aktanya di urus oleh pemerintahan desa
sukamulya, apakah penjual dan pembeli di hadapan,dibacakan dan dijelaskan di
hadapan PPATS dengan bahasa yang di mengerti,atau hanya urus saja oleh
pemerintah desa sampai akta nya jadi, tanpa menghadapkan dan membawa para
pihak di hadapan PPATS

Jawaban

Kalau di desa sukamulya ini kalau yang menggadap di kita banyak yang di minta
dibacakan akta nya juga ada persentasenya 20 persen minta menghadap kumidian
dibacakan kedua belah pihak,nah kalau dihadapan di PPATS ini belum ada juga sih
kadang-kadang kita mau minta,seharusnya ini menghadapnya ke PPATS nanti pihak
kepala desa menyaksikan dan dibacakan oleh pihak Petugas PPATS nya bunyi dari
akta itu,tapi ini para pihak itu yang menghadapnya di desa dan dibacakanya dan
bukan di PPATS.jadi ada beberapa kasus kita bacakan ada disini yang menghadap
penjual dan pembeli untuk bertransaksi jual beli pengalihan hak dan dia
membuatkan akta setelah jadi dan mereka mau bertanda tanggan bersama-sama ada
juga yang tempat nya bukan dikantor desa sukamulya, dirumah penjual atau rumah
pembeli dan dibacakan

6. Selama Bapak menjabat kepala desa hanya sebatas saksi dalam transaksi jual
beli,apakah pernah menyaksikan penandatanganan pihak penjual dan pembeli
mentandatanggani di hadapan PPATS secara langsung di kantor PPATS

Jawaban

Menurut saya kalau langsung berhadapan kedua belah pihak PPATS itu belum
ada,walaupun kita juga menyarankan seperti prosedur pihak penjual dan pembeli
sudah bertanda tanggan dan saya saksi,kalau langsung dihadapan ppats semua pihak
ada

7. Dalam Akta Jual Beli yang dikeluarkan oleh PPATS Camat, kepala desa selalu
menjadi saksi dalam akta, pertanggung jawab saksi yang dimaksud melekat
secara jabatan kepala desa atau secara individu

Jawaban

Sebetulnya kalau di ajb kepada individu menurut pendapat saya, kenapa yang sudah
tidak menjabatpun yang sudah tidak jadi kepala desa pun yang ketika dia saksikan
suatu saat akan dipanggil sebagai saksi waktu karna tanda tanggan ,jadi lebihnya
baik camat sebagai PPATS bukan sebagai camatnya kepala desa atau sekdes
pribadinya,karna walaupun distu teracak tetap nanti mengacunya kepada institusi
kepala desa tetap kepada individunya kalau ada permasalahan menurut saya kalau
ada kasus juga tetep kapala desa misalkan bukan di zaman saya seperti kasus
H.sarbini itu bukan zaman saya tapi kepala desa terdahulu,tapi kita tetap mejelaskan
memberikan keterangan dan sebagainya terkait betul gak letter c nya itu riwayatnya
betul gak letter c nya,yang terdahulu sama sekrang berbeda warkahnya jg jauh
berbeda karna sekarang pernytaaan jual beli,foto,tata bidang sekarang harus
lengkap,pernyataan-pernytaannya kalau masalah secara individu sebetulnya bukan
kepala desa siapapun bisa tapi mengapa mengacunya selalu kepala desa

8. Menurut Bapak, jikan prosedur penerbitaan akta jual beli tidak sesuai dengan
PERMEN Agraria Nomor 3 Tahun 1997 Tentang Pelaksanaan Peraturan
Pemerintah Nomor 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftran Tanah,seperti
dihadapanke PPATS,dibacakan dengan bahasa yang dimengerti,dijelaskan
maksud dibuatkan AJB oleh PPATS sebagaimana Pasal 102, bagaiamana
keabsahan AJB tersebut

Jawaban

Sebetulnya menurut prinsip saya jual beli itu sudah sah, cuman masalah akta nya ini
kalau non procedural sebab kalau saya berpikir ketika tidak ada petugasan tidak ada
masalah,tetapi masalah dihadapan ini ke ppats menganggu keabsahan akta itu tidak
dengan ada kuasa menghadap ada surat pernyataan hadir dan sebagainya itu,kalau
saya kalau ada surat pendukung seperti itu sih menyatakan bahwa mereka
memberika kuasa dan sebagainya dan diatas matreai trus membuat pernyataan hadir
dan sebagainya bisa di katagorikan prodesur ini sah karna ada kuasa menghadap dan
mereka membuat kesepakatan untuk jual beli itu memang sudah kita sampaikan
pertanyataan jual beli ini kalau sudah ditanda tanggan berarti sah secara administrasi
sah kedua belah pihak ada fotonya udah setuju dan sebagainya, apabila ada hal-hal
nanti yang kira-kira bisa merubah keputusan masing-masing ini kita buat berita
acara pembatalan oh ternyta belum dibayar,nanti kita kumpul lagi pembatyalan akta
nomor sekian dan kita ajukan ke ppats ternyata akta itu dibatalkan atas musyawarah
pertemuan untuk membatalkan akta tersebut kita yang menyaksikan

Anda mungkin juga menyukai