Anda di halaman 1dari 14

lOMoARcPSD|27808859

1 Makalah Manajemen Agribisnis

Manajemen SDM (Universitas Negeri Padang)

Studocu is not sponsored or endorsed by any college or university


Downloaded by Tuthie 'Bar' (romantic_dine@yahoo.co.id)
MAKALAH
MANAJEMEN AGRIBISNIS
KONSEP AGRIBISNIS

DI SUSUN :
FEBRIANDA HARDANI PUTRA
NANDA NOFRI NALDI
RIKO
FEBRIAWAN
LATIFA HANUM
NOVI RIAYANA
YULIANA TRI
NINGSIH RAHMI NISKI
PUTRI

Sekolah Tinggi Ekonomi (STIE)


Pasaman Yayasan Pendidikan Pasaman
(Yappas) 2021

Downloaded by Tuthie 'Bar'i


KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, Karena berkat
rahmat dan karunia-Nyalah sehingga makalah MANAJEMEN AGRIBISNIS ini
dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Makalah Manajemen Agribisnis ini disusun sebagai sarana memperluas
pengetahuan tentang agribisnis.
Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Anggia Novendra, S.P .,MM
selaku dosen pembimbing Mata Kuliah MANAJEMEN AGRIBISNIS yang telah
memberikan tugas ini untuk menambah pemahaman kami tentang agribisnis.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak kekurangan. Oleh sebab itu kami sebagai tim penyusun sangat
mengharapkan pengertian dari pembaca. Semoga makalah ini memberikan manfaat
khususnya bagi pembaca.

Ophir, 02 Oktober 2021

Penyusun

ii

Downloaded by Tuthie 'Bar'


DAFTAR ISI
Cover...............................................................................................................i
Kata Pengantar..............................................................................................ii
Daftar isi.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang….........................................................................1
B. Tujuan…......................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian dan ruang lingkup manajemen agribisnis............................2
B. Karakteristik manajemen agribisnis......................................................4
C. Fungsi-fungsi manajemen agribisnis.....................................................5
D. Contoh manajemen agribisnis...............................................................7
E. Fase perkembangan agribisnis..............................................................7
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan…...................................................................................9
B. Saran….............................................................................................9
DAFTAR PUSTAKA

iii

Downloaded by Tuthie 'Bar'


BAB
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Akhir-akhir ini pembahasan tentang agribisnis telah berkembang
sedemikian rupa sehingga menarik perhatian banyak orang, baik dari
kalangan yang biasa mempelajari bidang pertanian maupun kalangan non
pertanian. Keadaan ini seperti dapat dimengerti karena kondisi perekonomian
di Indonesia sudahh mulai bergeser dari semula didominasi oleh para sektor
primer (Khususnya hasil-hasil pertanian) ke sektor industri. Disamping itu
adanya kemauan politik dari pemerintah yang mengarahkan perekonomian
nasional yang berimbang antara sektor pertanian dan sektor industri menjadi
saling mendukung. Agribisnis merupakan suatu cakupan bisnis yang sangat
luas dan terbagi ke dalam subsistem-subsistem,antara subsistem tersebut
saling memiliki keterkaitan yang sangat erat, sehingga memerlukan
manajemen yang terintegrasi, jika tidak maka subsistem-subsistem tersebut
akan berjalan secara sendiri-sendiri ,akibatnya system agribisnis menjadi
kacau.
Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen
dalam system pertanian secara luas. Oleh karena itu seorang yang hendak
terjun di bidang agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam
agribisnis yang meliputi pengertian manajemen ,fungsi-fungsi
manajemen,tingkatan manajemen, prinsip-prinsip manajemen dan bidang-
bidang yang ada dalam manajemen. Selain itu,Manajemen agribisnis memiliki
karakteristik yang khas sehingga perlu dibedakan dengan manajemen yang
lain. Oleh karena itu wawasan seputar manajemen agribisnis sangat penting
untuk diketahui.

B. Tujuan
Makalah ini bertujuan untuk menjelaskan konsep dasar dari manajemen
agribisnis serta ruang lingkupnya,karakteristik dari manajemen agribisnis
serta fungsi-fungsi yang terdapat dalam manajemen agribisnis.

Downloaded by Tuthie 'Bar'


BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan ruang lingkup manajemen agribisnis.
Manajemen agribisnis mengandung pegertian dari 2 kata yaitu
manajemen dan agribisnis. Manajemen berarti seni dan ilmu untuk
melaksanakan suatu rangkaian pekerjaan melalui penggunaan sumberdaya.
Menurut Subiakto Tjakrawerdaya(1996),agribisnis secara umum
mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan
usaha untuk menghasilkan usaha tani untuk pengolahan dan
pemasaran.Sedangkan menurut ikhsan semaoen (1996), Agribisnis adalah
suatu kegiatan usaha yang berkaitan dengan sektor agribisnis mencakup
perusahaan yang pemasok input agribisnis dan jasa pengangkutan,jasa
keuangan.Dengan arti lain agribisnis adalah semua aktivitas dalam bidag
pertanian mulai dari industry hulu,usaha tani,industry hilir hingga
distribusinya.
Dengan demikian manajemen agribisnis adalah suatu kegiatan dalam
bidang pertanian yang menerapkan manajemen dengan melaksanakan
fungsi-fungsi perencanaan,fungsi pengorganisasian,fungsi pengarahan dan
fungsi pengawasan serta pengendalian dengan menggunakan sumber daya
yang tersedia untuk menghasilkan produk pertanian dan keuntungan yang
maksimal. Manajemen agribisnis lebih tepat dikatakan sebagai bentuk
manajerial ekonomi . Manajemen agribisnis tidak hanya menjelaskan adanya
fenomena agribisnis , namun lebih menekankan bagaimana seharusnya
agribisnis itu dilakukan.
Untuk itulah manajemen agribisnis tidak cukup hanya memiliki landasan
teori ekonomi akan tetapi juga teori kewirausahaan yang didalamnya
termasuk teknik pengambilan keputusan berdasarkan pengertian
tersebut,maka didalamnya terkandung kegiatan-kegiatan manajemen
agribisnis yang sekaligus merupakan batasan ruang lingkupnya. Secara
skematis mata rantai kegiatan agribisnis dapat digambarkan sebagai berikut:
• Subsistem penyediaan sarana produksi menyangkut kegiatan
penyediaan dan penyaluran sarana produksi pertanian yang didasarkan
pada perencanaan dan pengelolaannya,sehingga sarana produksi
tersebut memenuhi 5 kriteria tepat (waktu,jumlah,jenis,mutu,dan
produk).

Downloaded by Tuthie 'Bar'


• Subsistem usaha tani/produksi menyangkut kegiatan –kegiatan
pembinaan dan pengembangan usaha tani dalam rangka meningkatkan
produksi primer pertanian. Termasuk dalam kegiatan ini adalah
pemilihan lokal usaha tani,pemilihan komoditas,pemilihan teknologi
serta pola usaha tani.
• Subsistem agro industri/pengolahan hasil menyangkut kegiatan-
kegiatan pengolahan hasil usaha tani yang merupakan keseluruhan
kegiatan mulai dari penanganan pasca panen sampai pada tingkat
pengolahan lanjutan hasil pertanian,dengan maksud untuk menambah
addedvalue dari produksi primer.
• Subsistem pemasaran menyangkut kegiatan pemasaran hasil-hasil
pertanian atau hasil agroindustry,yang ditujukan untuk pasar domestic
ataupun pasar luar negri.
Lingkup kegiatan agribisnis :
1. Pertanian sektor pertanian terbagi atas 2,yaitu:
• Pertanian lahan basah atau sawah,ppertanian lahan basah
merupakan usaha tani yang dilaksanakan pada hamparan yang
membutuhkan perairan. Perairan sawah biasanya dilakukan
untuk komoditi padi,jagung dan kacang-kacangan.
• Pertanian lahan kering adalah pertanianaan yang tidak
membutuhkan pengairan intensif.komoditas lading biasanya
berupa palawija ,umbi-umbian dan holtikultura.
2. Perkebunan merupakan usaha tani di lahan kering yang ditanami
dengan tanaman industri yang laku di pasar,seperti:karet,kelapa
sawit,tebu,cengkeh,dll.
3. Peternakan merupakan usaha tani yang dilakukan dengan
membudidayakan ternak,usaha ternak di bedakan atas
Peternakan unggas(ayam dan itik)
Peternakan kecil(kambing,domba,kelinci,dll)
Ternak besar(kerbau,sapi dan kuda)
4. Perikanan adalah semua kegiatan yang terorganisirberhubungan
dengan pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya ikan dan
lingkungannya mulai dari praproduksi,produksi,pengolahan sampai
dengan pemasaran,yang dilaksanakan dalam satu system bisnis
perikanan.

Downloaded by Tuthie 'Bar'


5. Kehutanan adalah kegiatan pertanian yang dilakukan untuk
memproduksi atau memanfaatkan hasil hutan, baik yang tumbuh atau
hidup secara alami maupun yang telah dibudidayakan.
B. Karakteristik Manajemen Agribisnis.

Mengingat adanya karakteristik agribisnis yang khas maka manajemen


agribisnis harus dibedakan dengan manajemen lainnya.Beberapa hal yang
membedakan manajemen agribisnis dari manajemen lainnya menurut
Karakteristik Agribisnis yang didasarkan sifat alam dan jenis prosesnya terdiri
atas:
• Keragaman struktur, perilaku, dan kinerja agribisnis
• Keragaman produksi yang dihasilkan
• Adanya intervensi pemerintah karena produk agribisnis mempunyai
sifat strategis
• Struktur pasar produk agribisnis mendekati pasar bersaing
sempurna (Perdana, 2012).

Saragih (1998) dalam Perdana (2012) menjelaskan tentang karakteristik agribisnis


dilihat bukan hanya pengaruh sifat alam dan jenis produk tetapi juga dari pengaruh
perkembangan peradaban manusia.

Beberapa karakteristik Agribisnis


1. Agribisnis mempunyai sifat yang unik karena adanya ketidakpastian
(uncertainty) dalam produksi di mana pertanian mempunyai dasar biologis.
Dengan dasar biologis ini produk pertanian mempunyai sifat voluminous
(banyak memakan ruang/tempat), bulky (volume besar tetapi mempunyai
nilai yang rendah), dan perishable (mudah rusak/busuk) sehingga hal ini
akan membedakan dengan produk non-agribisnis.
2. Agribisnis mempunyai sifat yang unik dalam kelembagaan pengembangan
teknologi, karena sektor pertanian (agribisnis) sangat penting peranannya
maka pengembangan teknologi menjadi salah satu bentuk layanan yang
disediakan pemerintah. Di Indonesia banyak balai penelitian dibiayai oleh
anggaran pemerintah.

Downloaded by Tuthie 'Bar'


3. Agribisnis mempunyai perbedaan dalam struktur persaingan. Pelaku
ekonomi dalam sektor agribisnis, produsen, konsumen pada umumnya
berukuran relatif kecil dibandingkan dengan besarnya pasar. Hampir semua
komoditas agribisnis memiliki produk substitusi. Komoditas bahan pangan
sumber karbohidrat memiliki banyak macam jenisnya, begitu pula dengan
jenis komoditas sumber protein, vitamin, dan mineral. Karakteristik yang
seperti ini menjelaskan bahwa struktur pasar agribisnis lebih mendekati
struktur pasar persaingan sempurna.
4. Agribisnis mempunyai keunikan dalam intensitas campur tangan politik dari
pemerintah. Produk-produk agribisnis terutama pangan yang merupakan
kebutuhan dasar (basic needs) sehingga hal ini sering dipandang sebagai
komoditas politik yang sering diintervensi oleh politik pemerintah.
5. Agribisnis mempunyai sifat yang unik dalam aspek sosial, budaya, dan
politik. Keberagaman sosial budaya manusia membentuk struktur, perilaku,
dan kinerja agribisnis baik dari segi produsen maupun konsumen. Misalnya
jenis usahatani rakyat di Jawa didominasi oleh usahatani lahan sawah,
sedangkan di luar Jawa yang sering terlihat adalah perkebunannya. Di
daerah transmigrasi dalam mengembangkan agribisnis yang terlihat tekun
yaitu petani yang berasal dari etnis Bali untuk komoditas yang sama. Di
Indonesia terjadi fragmentasi lahan tetapi di Jepang tidak dikarenakan hanya
anak pertama yang berhak mewarisi lahan pertanian sedangkan di Indonesia
semua anak berhak mewarisi. Dari segi konsumen, keberagaman sosial
budaya mempengaruhi konsumsi pangan yang kemudian akan
mempengaruhi perkembangan dari agribisnis itu sendiri.

C. Fungsi-fungsi Manajemen Agribisnis.


• Fungsi perencanaan merupakan semua kegiatan yang ditujukan untuk
menyusun program kerja selama periode tertentu yang akan dating
berdasarkan visi,misi,tujuan,serta sasaran organisasi.tujuan dari
perencanaan adalah menempatkan suatu perusahaan pada posisi yang
terbaik berdasarkan kondisi bisnis dan permintaan konsumen pada
masa yang akan dating.
• Fungsi pengorganisasian merupakan upaya manajemen untuk
mengorganisasikan semua sumber daya perusahaan untuk mencapai
tujuan yang telah di tetapkan.efektifitas sebuah organisasi sangat
tergantung pada kemampuan manajemennya untuk menggerakkan
semua sumber daya perusahaan guna mencapai tujuan.

Downloaded by Tuthie 'Bar'


• Fungsi pelaksanaan merupakan fungsi pelaksanaan sering kali dibagi
menjadi fungsi kepemimpinan,pengarahan,dan koordinasi.fungsi
kepemimpinan menekankan pada bagaimana seorang pemimpin untuk
menyalurkan semua kemampuan individu pada aktivitas organisasi
untuk mencapai tujuan bersama.
• Fungsi pengawasan merupakan menekankan pada bagaimana
membangun system pengawasan dan melaksanakan pengawasan
terhadap rencana yang telah ditetapkan.fungsi pengawasan dilakukan
secara terus-menerus untuk menjamin agar pelaksanaan berjalan
dengan baik,pengawasan dapat dilakukan oleh individu-
individu,system dan atau lingkungan.
• Fungsi evaluasi merupakan menekankan pada upaya untuk menilai
proses pelaksanaan rencana,mengenali ada atau tidaknya
penyimpangan,dan tercapai tidaknya sasaran yang telah di tetapkan
berdasarkan rencana yang telah dibuat.
• Fungsi pengendalian merupakan suatu upaya manajerial untuk
mengendalikan semua kegiatan pada rel yang telah di tentukan.
Sesuai dengan prinsip manajemen maka fungsi manajemen dikelompokkan
menjadi :
• Manajemen sumberdaya manusia merupakan seluruh sumber yang
dimiliki perusahaan agribisnis pada akhirnya dikelola oleh sumber
daya manusia.
• Manajemen keuangan merupakan aspek ini mempertimbangkan
akibat dari seluruh keputusan terhadap penerimaan dan laba
perusahaan di dalam agribisnis.
• Manajemen operasi merupakan mengolah produk semakin lama
semakin canggih dengan adanya perkembangan dibidang teknologi.
• Manajemen pemasaran meliputi kegiatan untuk memahami kebutuhan
pelanggan dan secara efektif melakukan upaya pemasaran di tempat
penjualan dimana kebutuhan itu dirasakan.

Downloaded by Tuthie 'Bar'


D. Contoh Manajemen Agribisnis
Sebagai contoh dalam suatu hal penerapan fungsi perencanaan.
Perencanaan dalam agribisnis harus dapat memperhatikan faktor musim,
karakter alamiah komoditas, karakter lahan, kemungkinan serangan hama
dan penyakit dan lain-lain, sedangkan suatu perencanaan dalam bidang
bisnis lainnya, hal-hal tersebut relatif tidak ada.
Perencanaan merupakan suatu proses yang menyangkut upaya yang
dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang akan datang
dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk dapat mewujudkan target
dan tujuan organisasi.
E. Fase Perkembangan Agribisnis
1. Faze Konsolidasi (1967-1978) Pada fase ini sektor pertanian tumbuh 3,39%,
lebih banyak disebabkan kinerja subsektor tanaman pangan dan perkebunan
yg tumbuh 3,58% dan 4,53%. Tiga kebijakan yg penting pada fase ini adalah
(Intensifikasi) ialah penggunaan teknologi, (Ekstensifikasi) atau perluasan
area yg mengkoversi hutan tdk produktif, (Diversifikasi) adalah
penganekaragaman usaha agribisnis untuk menambah pendapatan rumah
tangga petani.
2. Fase Tumbuh Tinggi (1978-1986) Pada periode ini perkembangan agribisnis
sektor pertanian tumbuh lebih dari 5,7 %. Peningkatan produksi pangan,
perkebunan, perikanan, peternakan hampir mencapai angka produksi 6,8 %
dan puncaknya mencapai swasembada pangan.
3. Fase Tumbuh Tinggi (1978-1986) Pada periode ini perkembangan agribisnis
sektor pertanian tumbuh lebih dari 5,7 %. Peningkatan produksi pangan,
perkebunan, perikanan, peternakan hampir mencapai angka produksi 6,8 %
dan puncaknya mencapai swasembada pangan.
4. Fase Dekonstruksi (1986-1997) Pada fase ini sektor pertanian mengalami
kontraksi pertumbuhan di bawah 3,4 % pertahun, berbeda dgn tahun
sebelumnya. Hal ini terjadi karena mengalami pengacuhan oleh perumusan
kebijakan akibat anggapan keberhasilan swasembada pangan telah
menimbulkan persepsi pengembangan agribisnis akan bergulir dengan
sendirinya.
5. Fase Krisis (1997-2001) Meskipun sektor pertanian menjadi penyelamat
ekonomi indonesia karena limpahan lonjakan nilai tukar dollar yg dinikmati

Downloaded by Tuthie 'Bar'


komoditas ekspor sektor pertanian terutaman perkebunan & perikanan. Daya
tahan sektor pertanian tdk cukup kuat karena harus menanggung dampak
krisis untuk menyerap limpahan tenaga kerja sektor informal dan perkotaan.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan.
Manajemen agribisnis pada prinsipnya adalah penerapan manajemen dalam
system pertanian secara luas. Oleh karena itu seorang yang hendak terjun di bidang
agribisnis harus memahami konsep-konsep manajemen dalam agribisnis yang
meliputi pengertian manajemen ,fungsi-fungsi manajemen,tingkatan manajemen,
prinsip-prinsip manajemen dan bidang-bidang yang ada dalam manajemen. Selain
itu,Manajemen agribisnis memiliki karakteristik yang khas sehingga perlu
dibedakan dengan manajemen yang lain. Oleh karena itu wawasan seputar
manajemen agribisnis sangat penting untuk diketahui.
Menurut Subiakto Tjakrawerdaya(1996),agribisnis secara umum
mengandung pengertian sebagai keseluruhan operasi yang terkait dengan usaha
untuk menghasilkan usaha tani untuk pengolahan dan pemasaran.Sedangkan
menurut ikhsan semaoen (1996), Agribisnis adalah suatu kegiatan usaha yang
berkaitan dengan sektor agribisnis mencakup perusahaan yang pemasok input
agribisnis dan jasa pengangkutan,jasa keuangan.Dengan arti lain agribisnis adalah
semua aktivitas dalam bidag pertanian mulai dari industry hulu,usaha tani,industry
hilir hingga distribusinya.

Karakteristik Agribisnis yang didasarkan sifat alam dan jenis prosesnya terdiri
atas:
• Keragaman struktur, perilaku, dan kinerja agribisnis
• Keragaman produksi yang dihasilkan

Downloaded by Tuthie 'Bar'


• Adanya intervensi pemerintah karena produk agribisnis mempunyai
sifat strategis
• Struktur pasar produk agribisnis mendekati pasar bersaing
sempurna (Perdana, 2012).

B. Saran
Manajemen agribisnis memiliki ruang lingkup yang sangat luas, untuk itu
diperlukan pemahaman dan wawasan yang lebih dalam. Teori-teori tentang
manajemen agribisnis yang digunakan masih terlalu sedikit sehingga dibutuhkan
referensi yang lebih banyak lagi.

Downloaded by Tuthie 'Bar'


DAFTAR PUSTAKA
Http://Agribisnis dan manajemen Agribisnis.html. diakses pada 01 Oktober 2021

10

Downloaded by Tuthie 'Bar'

Anda mungkin juga menyukai