Level 1
1 Tujuan Pembelajaran
2 Pendahuluan
4 Contoh Soal
C. Proses Identifikasi, Pengukuran, Pemantauan, & Pengendalian risiko serta system informasi
Manajemen.
D. Sistem Pengendalian
MATERI DILARANG Intern mengacu
DIPERBANYAK pada
ATAU cakupan penarapan
DIGANDAKAN TANPA SEIJINumum
ASBISINDO DAN
HANYA DIPERGUNKAN UNTUK PELATIHAN ASBISINDO
PRINSIP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO HUKUM:
A. Pengawasan Aktif Direksi dan Dewan Komisaris
b) Direksi dan Dewan Komisaris harus menerapkan legal governance yaitu suatu
tata kelola untuk membentuk, mengeksekusi, dan menginterpretasikan
ketentuan peraturan perundang-undangan dan ketentuan internal termasuk
standar perjanjian yang digunakan.
② Bank harus memiliki satuan kerja /fungsi independen yang menilai dan memantau secara
berkelanjutan implementasi Manajemen Risiko untuk Risiko Hukum.
a. Umumnya hal ini dilakukan oleh SKMR/satuan kerja atau fungsi yang membawahkan
bidang hukum yang bertanggung jawab secara langsung kepada direktur utama Bank.
b.Selain itu, satuan kerja/ fungsi tersebut juga bertanggung jawab mengembangkan dan
mengevaluasi strategi, kebijakan, dan prosedur Manajemen Risiko untuk Risiko Hukum
c. Memberikan masukan kepada Direksi dan Dewan Komisaris.
d.Keterlibatan satuan kerja /fungsi yang membawahkan bidang hukum juga sangat penting
di setiap aktivitas bisnis Bank yang terekspos Risiko Hukum , aktivitas dan/atau
menerbitkan produk baru.
③ Satuan kerja atau fungsi yang membawahkan bidang hukum, SKMR dan satuan kerja
operasional (risk-taking unit) harus secara bersama-sama menilai dampak perubahan
ketentuan tertentu terhadap eksposur Risiko Hukum.
MATERI DILARANG DIPERBANYAK ATAU DIGANDAKAN TANPA SEIJIN ASBISINDO DAN
HANYA DIPERGUNKAN UNTUK PELATIHAN ASBISINDO
PRINSIP PENERAPAN MANAJEMEN RISIKO HUKUM:
B. Kebijakan dan Prosedur manajemen risiko serta penetapan limit risiko.
1) Strategi manajemen risiko.
Strategi Manajemen Risiko untuk Risiko Hukum merupakan bagian yang tidak terpisahkan
dari strategi Manajemen Risiko Bank secara keseluruhan.
2) Tingkat Risiko yang akan Diambil (Risk Appetite) dan Toleransi Risiko (Risk Tolerance).
Penetapan tingkat Risiko yang akan diambil dan toleransi Risiko untuk Risiko Hukum mengacu
pada cakupan penerapan secara umum.
a) Bank harus memiliki dan melaksanakan prosedur analisa aspek hukum terhadap
produk dan/atau aktivitas baru.
b) Bank harus melakukan evaluasi dan pengkinian kebijakan dan prosedur pengendalian
Risiko Hukum secara berkala, sesuai dengan perkembangan eksternal dan internal Bank,
seperti perubahan ketentuan.
1) Identifikasi Risiko Hukum Pelaksanaan identifikasi untuk Risiko Hukum mengacu pada
cakupan penerapan secara umum.
i. Bank harus memiliki metode pengukuran Risiko untuk Risiko Hukum yang memadai
dan terintegrasi dengan kerangka Manajemen Risiko Bank, baik menggunakan
pendekatan secara kuantitatif maupun kualitatif.
ii. Menggunakan indicator atau parameter berupa potensi kerugian akibat tuntutan
litigasi, pembatalan perjanjian yang disebabkan oleh kelemahan perikatan, terjadinya
perubahan peraturan perundang-undangan yang menyebabkan produk Bank menjadi
tidak sejalan dengan ketentuan yang ada.
a) Satuan kerja atau fungsi yang membawahkan bidang hukum harus melakukan
kaji ulang secara berkala terhadap kontrak dan perjanjian antara Bank
dengan pihak lainguna mengecek validitas hak dalam kontrak dan
perjanjian tersebut
Pelaksanaan Sistem Pengendalian Intern untuk Risiko Hukum mengacu pada cakupan
penerapan secara umum.
2. Risiko hukum adalah risiko yang dapat timbul disebabkan oleh antara lain :
I. adanya ketidakpastian karena dilakukannya suatu tindakan hukum
II. ketidakpatuhan terhadap peraturan dan perundangan yang berlaku
III. ketidakpastian dalam penerapan atau interpretasi suatu perjanjian, peraturan, atau ketentuan
IV. kerugian yang terkait dengan praktek-praktek ketenagakerjaan
4. Berikut ini adalah sumber / penyebab dari risiko hukum yang paling tepat :
a) Adanya pembiayaan bermasalah
b) Kelemahan aspek yuridis
c) Perbedaan antara ekspektasi nasabah dengan realitas keuntungan bank
d) Terjadinya penurunan reputasi bank
Level 1
17
1. PEMAHAMAN RISIKO KEPATUHAN
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan
Bank tidak mematuhi atau tidak melaksanakan
peraturan perundang-undangan dan ketentuan lain
yang berlaku, serta prinsip syariah
Acuan ketentuan terkait Risiko Kepatuhan adalah Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor
13/2/PBI/2011 tentang Pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Bank Umum.
Risk Compliance
Scenario
Brainstoriming Questionnaires Assesment Incident
analysis
Workshop Analysis
Data Lampau dan isyu yang Kasus yang pernah Identifikasi faktor risiko Sifat sifat risiko
pernah terjadi dikumpulkan terjadi pada unit kerja ditentukan dengan kepatuhan dipahami
diklasifikasi menurut sumber yang dapat prosedur yang benar sesuai dengan pedoman
sumber risiko ; Data ini mendatangkan kerugian, dengan menggunakan dan kejadian risiko yang
digunakan sebagai dasar diklasifikasi menurut instrumen yang sesuai pernah terjadi
untuk membuat skenario katagori risiko serta dengan kondisi Bank
masa kini dan masa yang bukti bukti material
akan datang ; harus terdokumentasi
pada arsip risiko
kepatuhan secara
lengkap
MATERI DILARANG DIPERBANYAK ATAU DIGANDAKAN TANPA SEIJIN ASBISINDO DAN
HANYA DIPERGUNKAN UNTUK PELATIHAN ASBISINDO
Contoh Soal
1. Risiko kepatuhan melekat pada risiko bank yang terkait pada peraturan perundang-undangan dan ketentuan
yang berlaku. Risiko kepatuhan yang terkait dengan ketentuan risiko pasar yaitu
a) Kewajiban pemenuhan modal minimumPerubahan Ekonomi Makro
b) Posisi devisa neto
c) Kualitas aktiva produktif
d) Ketentuan rencana kerja anggaran tahunan
Level 1
26
PEMAHAMAN RISIKO STRATEGIK
1. Pemahaman Risiko
Strategik
2. Proses Identifikasi,
Pengukuran, Pemantauan
dan Sistem Informasi
Manajemen Risiko Strategik
3. Pengendalian Risiko
Strategik
Semakin populer nya strategi merger atau akuisisi Bank dan krisis keuangan
global, maka Bank tidak dapat menganggap remeh risiko strategik
Kegagalandalam
mengantisipasi perubahan
lingkungan bisnis mencakup: Perubahan kondisi
Kegagalan dalam ekonomi makro
mengantisipasi perubahan
teknologi,,
33
Contoh Soal
1. Risiko Strategik timbul karena kegagalan dalam mengantisipasi perubahan lingkungan bisnis, yaitu mencakup:
a) Perubahan Risk Culture
b) Perubahan Ekonomi Makro
c) Perubahan Ekonomi Mikro
d) Semua Benar
Level 1
37
Daftar isi
1 Tujuan Pembelajaran
2 Identifikasi Risiko
38
1. Tujuan Pembelajaran
Persepsi Negatif merupakan gap antara performance Bank dengan ekspektasi shareholder
MATERI DILARANG DIPERBANYAK ATAU DIGANDAKAN TANPA SEIJIN ASBISINDO DAN
HANYA DIPERGUNKAN UNTUK PELATIHAN ASBISINDO 40
2. Identifikasi Risiko
2. Kerugian yang besar pada bank akibat perbuatan fraud oleh pegawai bank,
sehingga nasabah meragukan keamanan menyimpan dana di bank
tersebut.