PROSES SERAH
TERIMA (HANDOVER)
di UNIT
KEPERAWATAN
ANI WIDIASTUTI
Rumah sakit Pondok indah-Puri indah
Outlines
1 2 3 4
Apa itu Serah terima Standar dan
Background regulasi terkait Metode
atau Handover?
Handover Handover
5 6 7 8
Rekomendasi Dampak
Proses handover handover Kesimpulan
Handover
Mengenal Lebih Dekat
Ani Widiastuti
Email : aniwidiastuti585@gmail.com, ani.andrunaomi@gmail.com
HP : 081210818495
• Pendidikan : S2 dan Spesialis Kep Medikal bedah Fakultas keperawatan UI, Program Doktoral 2020-on going Fakultas
keperawatan UI.
• Riwayat bekerja : Perawat Unit ICU-ICCU, Clinical Instructor unit2 critical, Koordinator Unit MC, Emergency dan Unit intensif,
Saat ini : Manager Keperawatan RS Pondok Indah-Puri Indah, Ketua Sub Komite Keselamatan Pasien, Dosen Keperawatan
Medikal Bedah dan kegawatdaruratan.
• Prestasi yang pernah di raih : Juara 1 lomba penerapan ACLS (tim) sejabodetabek disenggarakan RSJPD Harapan kita, PERKI
dan RSCM; Juara 2 lomba karya tulis ilmiah RS Perguruan tinggi dari Universitas Indonesia ; Juara 3 lomba Poster ilmiah
patient safety dari PERSI award 2022.
• Pembicara : Pelatihan EBNP Bagi KUP dan Leader RSPI group Mei 2023 ; Pelatihan Hospitality Agent of Change bagi NaKes DKI
Jakarta, Puslatkesda Maret 2022; Seminar Nasional Membangun Tim Perawat yang Berkarakter dan Berpenampilan Prima,
Akper Bina Insan, Jakarta, Agustus 2021; International conference on health development ( ICHD) oral presentation The
Effectiveness of the prone position according to the degree of Covid 19 on oxygenation status 2021; International scientific
Conference on Health , oral presentation Elaboration and collaboration in effort to improve life during the pandemic period,
Al Insyirah, 2021 Pekanbaru, Indonesia; Seminar Keperawatan Peran Perawat dalam ketepatan waktu tanggap pada
penanganan SKA (Syndrome coroner akut) dan Arytmia, UPN “Veteran” Jakarta, 2019; Seminar dan Workshop Peran Perawat
dalam Mengelola dan mengidentifikasi kegawatan Medis di ruangan, PPNI Jaksel 2019.dll.
Background
• Handover atau serah terima pasien merupakan proses menyerahkan
informasi penting tentang perawatan pasien dari perawat yang bertugas
pada shift saat itu ke shift berikutnya.( Wong, 2019).
• Komunikasi yang paling banyak memiliki potensi terjadinya kesalahan
adalah pemberian instruksi secara lisan atau melalui telpon, pelaporan
hasil kritis dan saat serah terima (Kepmenkes, 2022)
• Handover yang dilakukan tidak terstruktur, komunikasi tidak teratur atau
hilangnya informasi penting selama proses serah terima bisa
membahayakan keselamatan pasien, memungkinkan kesalahan
pengobatan, keterlambatan pemberian terapi serta ketidakpuasan pasien
(Wong, 2019)
• Pimpinan Rumah sakit bertanggung jawab dalam meningkatkan dan
monitoring kualitas asuhan dan keselamatan pasien seperti memperbaiki
proses komunikasi handover yang bisa berdampak luas secara klinis
maupun non klinis (JCI, 2020)
• Proses handover akan terus berisiko terjadi kesalahan kecuali jika
diterapkan sistem yang baik untuk meningkatkan komunikasi handover,
meminimalkan risiko, dan menstandarkan seluruh proses serah
terima secara efektif. (Wacogne, 2010)
• Perlunya standar berbasis bukti sehingga serah terima dapat berjalan
efektif sehingga kontinuitas perawatan pasien yang aman dapat
meningkat. (Wong, 2019)
Hasil Penelitian terkait Handover menunjukan
• Studi yang dirilis pada 2016 menunjukan bahwa kegagalan komunikasi di Rumah sakit (US)
bertanggung jawab terhadap kejadian 1744 kematian dan 1,7 milyar dollar biaya penggantian setiap
tahunnya (JCC, 2017).
• Handover yang dilakukan secara terstruktur dan efektif akan menurunkan kejadian medication error
hingga 80% dan menurunkan lama waktu yang dibutuhkan untuk handover (Wong, 2019).
• Studi yang dilakukan Joint commission Center terhadap 10 rumah sakit di US membuktikan bahwa
kegagalan handover terjadi pada 37% penerima informasi, dan 21% pada pemberi informasi (JCC,
2017)
• Penelitian Cohen dan Hilligoss (2012) yang menemukan 180 dari 889 kejadian malpraktik, 32%
diantaranya disebabkan oleh kesalahan komunikasi saat handover (Hidayati, 2022)
• Akibat komunikasi yang kurang baik, maka kejadian kasus Nyaris Cedera
(KNC) di Indonesia sebanyak 53.33%, sedangkan Kejadian Tidak
diharapkan (KTD) 46,67% (Triwibowo, 2016;hidayati 2022).
Pengertian :
• Handover merupakan proses pemindahan atau transfer
dan penerimaan tanggung jawab perawatan pasien yang
dicapai melalui komunikasi yang efektif dan merupakan
proses real time untuk menyampaikan informasi spesifik
pasien dari satu petugas ke petugas atau tim lainnya yang
bertujuan untuk menjamin kesinambungan dan keamanan
perawatan pasien (JCC, 2017)
• Pengalihan tanggung jawab untuk pasien dan perawatan
pasien yang dicapai melalui komunikasi yang efektif
(sebagai contoh, antara praktisi kesehatan; dari satu
departemen, unit, atau layanan ke yang lain dalam satu
organisasi; antara organisasi dan tingkat perawatan
kesehatan lainnya; antara staf dan pasien/keluarga) (JCI,
2020)
• Proses pengalihan wewenang dan tanggung jawab asuhan
keperawatan pasien rawat inap dari perawat yang bertugas
di shift saat itu kepada perawat shif berikutnya
STANDAR HANDOVER
• STANDAR YANG MENAUNGI ATAU MENJADI REFERENSI PENERAPAN HANDOVER
1. Handover antara PPA (misalnya, antar dokter, dari dokter ke perawat,antar perawat, dan
seterusnya);
2. Handover antara unit perawatan yang berbeda di dalam rumah sakit(misalnya saat pasien
dipindahkan dari ruang perawatan intensif ke ruang perawatan atau dari instalasi gawat darurat
ke ruang operasi); dan
3. Handover dari ruang perawatan pasien ke unit layanan diagnostik seperti radiologi atau
fisioterapi.
4. Hand over dalam proses rujukan atntar RS manan proses rujukan untuk memastikan pasien
telah ditransfer dengan staf yang kompeten dan dengan peralatan medis yang tepat
Formulir serah terima antara PPA, tidak perlu dimasukkan ke dalam rekam medis. Namun demikian, rumah
sakit harus memastikan bahwa proses serah terima telah dilakukan. misalnya PPA mencatat serah terima telah
dilakukan dan kepada siapa tanggung jawab pelayanan diserahterimakan, kemudian dapat dibubuhkan tanda
tangan, tanggal dan waktu pencatatan)
Metode Handover
1. Metode komunikasi dapat menggunakan metode seperti
Situation -background - assessment - recommendation (SBAR) 2. Terdapat beberapa metode handover (mnemonics )
(SKP 2, Kepmenkes 1128, 2022).
yang dapat digunakan sesuai kebutuhan ((Joint
• SBAR adalah kerangka kerja komunikasi yang awalnya commission Center, 2017) :
dikembangkan oleh Angkatan Laut AS dan kemudian
diadopsi oleh industri lain, termasuk perawatan kesehatan,
untuk menyusun informasi ketika anggota tim berkomunikasi • I-PASS Illness severity Patient summary Action list Situation awareness
satu sama lain (Shah, 2016) and contingency plans Synthesis by receiver
• ISBAR Identification Situation Background Assessment
• Teknik komunikasi efektif yang direkomendasikan oleh Recommendation
World Health Organization (WHO, 2007) yaitu dengan • PSYCH (for psychiatric ED hand-offs) Patient information/background
menggunakan metode komunikasi SBAR.(Lubis, 2020) Situation leading to the hospital visit Your assessment Clinical information
• SBAR adalah Kerangka komunikasi efektif yang disediakan Hindrance to discharge
untuk petugas kesehatandalam menyampaikan kondisi pasien • I PUT PATIENTS FIRST (Identify yourself and role and obtain nurse’s
dan bisa digunakan di rumah yang terdiri dari Situation, name Patient’s past medical history (medical, surgical, social) Underlying
Background, Assessment, Recommendation. diagnosis and procedure Technique (general anesthesia, neuraxial,
regional) Peripheral IVs, arterial lines, central lines, drains Allergies
• Metoda komunikasi ini digunakan pada saat perawat Therapeutic interventions (pain medications, antibiotics) Intubation (very
melakukan timbang terima (handover) antar shift, antar unit, difficult, moderately difficult, easy) Extubation likelihood (already
atau antar institusi atau pada saat melaporkan pasien kepada extubated, very likely, unlikely, definitely no extubation planned) Need for
dokter. drips (epinephrine, vasopressin, norepinephrine, insulin, propofol, etc.)
• SBAR adalah metode terstruktur untuk mengkomunikasikan Treatment plan for postoperative care (blood pressure goals, ventilator
settings) Signs (vital signs during case and most recent) Fluids (in’s and
informasi penting yang membutuhkan perhatian segera dan out’s, blood product(s), administered) Intraoperative events (if any)
tindakan berkontribusi terhadap eskalasi yang efektif dan Recent labs (hemoglobin, glucose, etc.) Suggestions for immediate postop
meningkatkan keselamatan pasien (STARKES, 2022) care (ex: special positioning, pain control, need for pumps, etc.)
Timing/expected time of arrival to ICU
SBAR
(Situation -background - assessment – recommendation)
Handover Kecil
Persiapan Handover
YEEAAYYY….
SELESAI DINASS….