Anda di halaman 1dari 23

Materi Pembunuhan dan Bunuh Diri

 Pembunuhan

Pembunuhan bukan lagi hal yang baru di masyarakat,Faktanya, ada negara di dunia yang angka

pembunuhannya sangat tinggi, jauh melebihi negara lain. Ini tentu sangat mengejutkan, ternyata

ada negara yang sebegitu berbahayanya. Inilah dia 10 negara di dunia dengan angka pembunuhan

tertinggi, dihitung dari 100.000 penduduk per tahunnya.

10. Afrika Selatan - 31

south africa

Mencoba mengingat pelajaran sejarah dan geografi ketika masa sekolah, masih ingatkah kalian

dengan julukan The Rainbow Nation? Negara manakah yang mendapat julukan tersebut? Afrika

Selatan adalah negara yang mendapat julukan tersebut. Diberi julukan tersebut karena banyaknya

keberagaman budaya di Afrika Selatan. Memiliki julukan yang bagus tidak diikuti dengan fakta

yang ada di balik negeri tersebut. Negeri dengan 54 juta orang ternyata memiliki angka

pembunuhan yang sangat tinggi. Sebanyak 50 orang dibunuh setiap harinya di Afrika Selatan.

Selain pembunuhan, Afrika Selatan juga memiliki angka perkosaan yang tinggi.

9. Saint Kitts and Nevis - 33,6

Saint Kitts and Nevis

Tidak banyak orang yang kenal dengan negara Saint Kitts and Nevis. Ini patut dimaklumi karena

Saint Kitts and Nevis adalah sebuah negara kecil yang bersituasi di antara Samudra Atlantic dan

Laut Caribbean. Saint Kitts and Nevis terkenal akan gunung, pantai, dan danau kawahnya.

Negara yang indah namun diisi dengan orang-orang yang tak ragu untuk menghabisi nyawa oran

lain.
Ini memang kenyataan yang mengerikan, Saint Kitts and Nevis menjadi negara ke-9 dalam daftar

dengan tingkat pembunuhan yang tinggi yakni 33,6. Dengan jumlah penduduk sekitar 50.000,

rata-rata terjadi 33,6 kasus pembunuhan per 100.000 orang. Masih tertarikah kalian pergi ke Saint

Kitts and Nevis?

8. Swaziland - 33,8

Swaziland

Swaziland memang negara kecil, populasinya diperkirakan sekitar 1 juta jiwa. Negara ini

merupakan satu dari sekian banyak negara kecil yang ada di Afrika. Dilihat dari peta, sebagian

besar wilayah Swaziland dikelilingi oleh Afrika Selatan. Alam liar dan festival tradisional adalah

segi yang ditonjolkan untuk menarik perhatian para wisatawan.

Permasalahan yang terjadi di negeri kecil ini adalah, angka pembunuhan di Swaziland sangatlah

tinggi, 33,8 pembunuhan dari 100.000 orang di Swaziland. Lebih tinggi bila dibandingkan

dengan Afrika Selatan. Ditambah dengan angka kematian yang disebabkan oleh penyakit seperti

AIDS dan TBC, angka kematian di Swaziland menjadi semakin tinggi.

7. Lesotho - 38

Lesotho

Setelah Afrika Selatan dan Swaziland, kini ditambah lagi dengan Lesotho, maka lengkaplah

alasan kalian untuk berpikir ulang memilih liburan di Afrika. Lesotho menjadi negara terakhir di

Benua Afrika yang angka pembunuhannya sangat tinggi. Soal ukuran dan lokasi, Lesotho ini

mirip dengan Swaziland. Setengah dari populasi Lesotho hidup dalam kengerian. Bayangkan

saja, dari 100.000 orang, sebanyak 38 pembunuhan terjadi di negeri kecil ini. Kehidupan yang
memprihatinkan di Lesotho sebagian besar diakibatkan oleh tingkat kriminalitas yang luar biasa

dan angka pembunuhan yang tinggi tiap tahunnya.

6. Jamaika - 39,3

Jamaika

Jamaika memiliki lua sarea sekitar 11.000 km2 dan masih merupakan bagian dari Kepulauan

Caibbean. Selama bertahun-tahun, negara ini berperang melawan narkoba dan kejahatan, namun

masih belum sepenuhnya negara ini bersih dari 2 hal yang merusak reputasi negara tersebut.

Apalagi untuk masalah pembunuhan. Angka kematian akibat pembunuhan yang terjadi di

Jamaika masilah teramat tinggi. Tercatat sebanyak 39,3 kasus pembunuhan terjadi per 100.000

orang di Jamaika. Menjadikannya negara ke-6 dengan angka pembunuhan tertinggi di dunia.

Area yang paling sering terjadi kekerasan berupa pembunuhan yakni di ibukotanya sendiri,

Kingston.

5. Guatemala - 39,9

Guatemala

Merupakan negara yang berada di Amerika Tengah, sebelah Selatan Meksiko. Di Amerika

Tengah, Guatemala menjadi salah satu negara dengan populasi paling padat. Populasi padat di

Guatemala didukung pula dengan angka pembunuhan yang terjadi di negara tersebut. Dengan

penduduk mencapai 16 juta, 100 kasus pembunuhan terjadi hampir setiap bulannya. Angka yang

begitu ini membuat kondisi Guatemala sangat mengkhawatirkan. Pada tahun 1990, salah satu

kota di Guatemala, Escuintla, memiliki angka pembunuhan yang mencapai 165 per 100.000
orang. Di tahun ini, Guatemala menempati posisi 5 dengan angka pembunuhan sebanyak 39,9 per

100.000.

4. El Salvador - 41,2

El Salvador

El Salvador menjadi negara tempat tinggal sebanyak 6,3 juta orang. Dilihat dari sejarahnya,

sepanjang tahun 1979 sampai 1992, El Salvador menjari negara yang paling terasa dampak dari

Perang Sipil. Banyaknya anggota geng kriminal di Sal Savador menjadi alasan kenapa banyak

terjadi pembunuhan di negara ini. Jika dihitung-hitung, angka pembunuhan yang terjadi di El

Salvador ini mencapai 41,2 per 100.000 orang. Pada tahun 2004, terjadi sebanyak 60% kasus

pembunuhan yang terjadi di El Salvador. Pembunuhan tersebut diduga dilakukan oleh sejumlah

anggota geng yang sedang gencar membuktikan siapa yang lebih kuat.

3. Belize - 44,7

Belize

Masih berada di wilayah Amerika Selatan, nama Belize memang cukup asing di telinga. Berkat

angka pembunuhannya yang tinggi, nama Belize akhirnya menjadi terkenal. Bukan sebuah

prestasi yang baik sebenarnya. Belize adalah negara ketiga di dunia dengan angka pembunuhan

mencapai 45 per 100.000 orang. Dengan area seluas 22.800 km2 dan total populasi mencapai

370.000 orang, bukan negara yang padat. Terlepas dari keindahan alamnya, Belize bukanlah

negara yang pas untuk dijadikan tempat tinggal. Banyak kasus pembunuhan terjadi dengan angka

45 pembunuhan per 100.000 orang. Seolah-olah, pembunuhan adalah hal biasa di Belize.

2. Venezuela - 53,7
Venezuela

Salah satu eksportir minyak terbesar di dunia, Venezuela mengalami masalah serius dengan

tingginya angka pembunuhan yang terjadi di negara tersebut. Venezuela yang terletak di tepi

pantai Amerika Selatan dianggap sebagai negara yang sangat tidak aman, bahkan oleh penduduk

kotanya sendiri. Penduduk Venezuela mengaku, untuk berjalan sendirian di malam hari

merupakan suatu uji nyali. Setidaknya 50 orang dari 100.000 orang terbunuh di Venezuela.

Parahnya, angka ini semakin bertambah setiap tahunnya. Para penduduk Venezuela sudah sering

melakukan aksi demonstrasi untuk mendesak pemerintah Venezuela untuk melakukan suatu

tindakan untuk mencegah hal ini semakin parah.

1. Honduras - 90,4

Honduras

Kalian tidak akan ingin tinggal di Honduras setelah tahu fakta bahwa Honduras menjadi negara

dengan angka pembunuhan tertinggi di dunia. Menurut data yang dirilis oleh United Nations

Office on Drugs and Crime, Honduras, memiliki angka pembunuhan paling tinggi dibanding

dengan negara lain di dunia yakni 90,4. Perlu kalian ketahui, Honduras memiliki jumlah

penduduk sekitar 8,25 juta orang. Dan rata-rata pembunuhan mencapai angka 90,4 pembunuhan

per 100.000 orang. Ini tandanya, hampir sebanyak 1.000 orang mati dibunuh. Ini tentu sangat

menakutkan, apalagi mengingat Honduras cukup terkenal di kalangan turis. Tak menutup juga

turis menjadi sasaran kekerasan oleh orang tak bertanggung jawab di Honduras.
Latar Belakang

Pembunuhan dan bunuh diri merupakan masalah sosial yang sering menjadi polemik di

lingkungan masyarakat.Secara harfiah Pembunuhan dan bunuh diri hampir sama,yaitu

menghilangkan nyawa seseorang tetapi pembunuhan dan bunuh diri memiliki defenisi yang

berbeda.

Pembunuhan adalah tindakan menghilangkan nyawa seseorang,baik disengaja atau tidak

disengaja sedangkan bunuh diri adalah Begitu seringnya terjadi tindak pidana pembunuhan,

sehingga masyarakat sudah tidak terkejut lagi mendengar, melihat, serta

menyaksikannya. Bahkan tidak dapat dipungkiri bahwa ada warga

masyarakat yang pernah menjadi pelaku dan juga korban pembunuhan. Nyawa manusia tak

ternilai harganya, karena itu hanya Tuhan yang berwenang mengambilnya. Sebelum

dicantumkan dalam suatu undang-undang, setidak-tidaknya pembunuhan dan pembunuhan

berencana sudah merupakan delik bagi bangsa-bangsa yang pada suatu waktu tertentu

mencapai hukum tertulis. Indonesia adalah negara hukum yang didalam Pembukaan

konstitusinya memberikan jaminan perlindungan terhadap segenap bangsa dan seluruh tumpah

darah Indonesia. Tindakan kekerasan seperti pembunuhan dikategorikan sebagai reaksi negatif

atas persoalan hukum dan dinilai sebagai kejahatan yang selayaknya diancam dengan sanksi

pidana yang berat. Namun demikian tindakan kekerasan seperti pembunuhan ini selalu saja

terjadi dalam kehidupan masyarakatyang,maupun hukum yang berlaku yaitu Pasal 338 KUHP

dan sekaligus juga melanggar hak asasi manusia (HAM). Di Indonesia pembunuhan berencana

diatur dalam pasal 340 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP). Bunyi pasal 340 adalah

sebagai berikut :
“Barang siapa dengan sengaja dan dengan rencana terlebih dahulu merampas nyawa orang lain,

diancam karena pembunuhan dengan rencana, dengan pidana mati atau pidana penjara seumur

hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.”

Penulis mengutip beberapa contoh kasus tentang Pembunuhan

Berencana di Kediri dari Media Online :

TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI – 17 Juli 2014 Pukul 09.15 WIB Suseno, dosen salah satu PTN

di Kota Surabaya yang menjadi tersangka utama kasus pembunuhan berencana Lilik Sunarsih

sudah diboyong ke Mapolres Kediri. Kasus pembunuhan ini bakal dilakukan gelar perkara di

Mapolres Kediri, Senin (11/8/2014). Tersangka Suseno sempat menjadi buronan polisi selama

sebulan karena kabur setelah melakukan pembunuhan. Suseno diamankan petugas kepolisian di

Balikpapan saat bergabung dengan kelompok jamaahnya. Petugas dari Polres Kediri kemudian

mengirimkan anggotanya untuk menjemput Suseno di Balikpapan. Tersangka Suseno baru tiba di

Mapolres Kediri, Sabtu (11/8/2014). Setelah menjalani pemeriksaan penyidik kasus bakal digelar.

Suseno merupakan tersangka utama kasus pembunuhan Lilik Sunarsih, pegawai Koperasi RSUD

Gambiran. Tersangka dihabisi setelah sebelumnya menjadi wanita idaman lain (WIL) tersangka.

Suseno dan Lilik merupakan teman saat masih sekolah di SMP Papar. Keduanya bertemu

kembali setelah melakukan reuni dan cinta antara Suseno dan Lilik bersemi kembali hingga

berlanjut dengan hubungan asmara. Setelah lama menjadi WIL, kemudian Lilik menuntut untuk

dinikahi serta resmi.Karena takut kedoknya terbongkar, Suseno kemudian menyewa pembunuh

bayaran masing-masing Puryantono alias Acung, Hari F Asmono dan Sumarsono ketiganya

warga Desa Senden, Kecamatan Kayen Kidul, Kabupaten Kediri.

Kutipan di atas menunjukkan bahwa pembunuhan berencana yang

dilakukan bertujuan untuk kepentingan komersil atau untuk kepentingan si


pembunuh itu sendiri, antara lain adanya suatu dendam dan berencana untuk

mengakhiri nyawa si korban bisa juga pelaku di bayar untuk melakukan suatu

tindakan pembunuhan tersebut karena alasan tertentu

Meningkatnya kasus pembunuhan berencana ini kebanyakan

dipengaruhi oleh faktor pergaulan maupun lingkungan keluarga karena kasus

kasus yang sering terjadi korbannya adalah dari keluarga ataupun kerabat

dekatnya sendiri. Dari hasil prasurvey yang dilakukan penulis di Polres Kediri,

diketahui terdapat 15 kasus tindak pidana pembunuhan berencana yang terjadi

pada tahun 2010-2014, dimana pada tahun 2010 terjadi 3 kasus, pada tahun

2011 terjadi 3 kasus, pada tahun 2012 terjadi 6 kasus, pada tahun 2013 terjadi

2 kasus, dan pada tahun 2014 terjadi 1 kasus. Tindakan pembunuhan sering terjadi karena ada

faktor-faktor yang mendorong seseorang melakukan pembunuhan baik dari dalam maupun faktor

dari luar.Faktor dari dalam dapat berupa masalah yang dialami pelaku seperti stres,depresi atau

menyimpan dendam pada seseorang,selain juga bisa berupa gangguan kejiwaan seperti

psikopat,sedangkan faktor dari luar bisa berupa adanya dorongan orang lain/ajakan orang dari

orang lain,terpaksa karena tuntutan dan lain sebagainya.

Khusus untuk psikopat ada beberapa ciri-ciri yang harus kita hindari sebelum terjadi atau

mengantisipasi hal itu yakni. Pada kesan pertama, psikopat umumnya muncul dengan ciri yang

menawan, senang bersosialisasi, peduli dan ramah pada orang lain.

Secara lahiriah, mereka tampak logis, masuk akal, memiliki tujuan yang dipikirkan dengan

matang, dapat memberikan penjelasan secara akurat dan memberikan tanggapan yang sesuai

bahwa ada konsekuensi bagi para anti sosial dan pelanggar hukum. Psikopat mampu menilai diri

sendiri dan akan dengan terbuka mengoreksi kesalahan di masa lalu. Psikopat tidak menunjukkan
gejala-gejala umum perilaku neurotik, termasuk kegelisahan, kecemasan, histeria, perubahan

suasana hati, kelelahan ekstrem, dan sakit kepala. Dan pada situasi yang membuat orang lain

kesal atau jengkel, psikopat malah terkesima dan memperlihatkan kekosongan emosi, tanpa ada

rasa takut atau cemas.Untuk itu peran orang tua dalam mendidik,kepolisian untuk menjaga dan

masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang nyaman sangat dibutuh untuk menjaga

ligkungan dari tindak pidana pembunuhan.

Sedangkan bunuh diri Bunuh diri (bahasa Inggris: suicide, berasal dari kata Latin suicidium, dari

sui caedere, "membunuh diri sendiri") adalah sebuah tindakan sengaja yang menyebabkan

kematian diri sendiri. Bunuh diri seringkali dilakukan akibat putus asa, yang penyebabnya

seringkali dikaitkan dengan gangguan jiwa misalnya depresi, gangguan bipolar, skizofrenia,

ketergantungan alkohol / alkoholisme, atau penyalahgunaan obat Faktor-faktor penyebab stres

antara lain kesulitan keuangan atau masalah dalam hubungan interpersonal seringkali ikut

berperan. Upaya untuk mencegah bunuh diri antara lain adalah dengan pembatasan akses

terhadap senjata api, merawat penyakit jiwa dan penyalahgunaan obat, serta meningkatkan

kondisi ekonomi. Menurut data organisasi kesehatan dunia atau World Health Organization

(WHO), kematian yang disebabkan oleh tindakan bunuh diri meningkat tajam dalam beberapa

tahun terakhir ini. Dalam kurun waktu 2 tahun (2005-2007), tercatat sedikitnya 50.000 orang

Indonesia bunuh diri.1Pada acara peringatan Hari Kesehatan JiwaSedunia di Jakarta, Senin

(8/10/2007), Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti A Prayitno mengatakan

beberapa faktor penyebab orang nekat bunuh diri karena kemiskinan yang terus meningkat,

mahalnya biaya sekolah dan kesehatan, sertapenggusuran. Semua itu berpotensi meningkatkan

depresi akibat bertambahnya beban hidup. Prayitno mengungkapkan, dari jumlah tersebut, 41%

bunuh diri dilakukan dengan cara gantung diri dan 23% dengan cara meminum racun serangga.
Data Departemen Kesehatan menyebutkan, beberapa daerah memiliki tingkat bunuh diri tinggi,

antara lain Provinsi Bali mencapai 115 kasus selama Januari - September 2005 dan 121 kasus

selama tahun 2004. Pada 2004 di Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tercatat 20 kasus bunuh diri

dengan korban rata-rata berusia 51-75 tahun. Kasus bunuh diri di Jakarta sepanjang 1995-2004

mencapai 5,8% per 100 ribu penduduk, kebanyakan laki-laki. Dari 1.119 orang bunuh diri di ibu

kota negara, 41% dengan cara gantung diri, 23% dengan cara minum racun.Dalam kasus tindakan

bunuh diri, Indonesia mungkin masih dapat dikatakan dalam skala kecil dibanding beberapa

negara lain. Menurut data 2004, Korea Selatan memiliki angka bunuh diri tertinggi di antara 30

anggota Organisasi Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi, sebuah organisasi internasional

yang bertujuan untuk membantu pemerintah mengatasi tantangan ekonomi dan sosial. Angka

bunuh diri di Korea Selatan dikalkulasikan mencapai 24,2 per 100.000 jiwa, disusul Jepang

dengan1Tri Wibowo Santoso, Penyebab Utama Kemiskinan, 50.000 Orang Indonesia Bunuh

Diri, http://www.vhrmedia.com/vhr-news/berita,50.000-Orang-Indonesia-Bunuh-Diri--

883.html.Dalam skala kecil ataupun besar, tindakan bunuh diri tidak boleh disepelekan apalagi

dibiarkan semakin berkembang. Keadaan dan situasi di Indonesia dapat dikatakan cukup

mendukung untuk semakin meningkatnya angka tindakan bunuh diri. Masalah ekonomi yang ada

semenjak tahun 1997, yang mana gejolak perekonomian menuntut semakin tingginya harga

kebutuhan, berbagai bencana alam dalam skala besar dan kecil yang semakin sering terjadi,

berbagai kebijakan pemerintah yang terusmenekan dan memberi kesan tidak peduli keadaan

masyarakat Indonesia, menambah sulit kehidupan masyarakat Indonesia.Kita tidak perlu lagi

heran jika sebagian besar masyarakat melakukan apa saja untuk memenuhi kebutuhan hidup. Ide-

ide kreatif bermunculan di mana-mana, sebagai cara untuk mendapatkan uang agar dapat

melanjutkan hidup. Tetapi tidak sedikit juga yang mengambil jalur tindak kejahatan untuk
memenuhi keinginan pribadi. Perampokan, pencurian, korupsi, pembunuhan, sudah menjadi

makanan sehari-hari para penikmat media. Sehingga pada akhirnya, bunuh diri menjadi solusi

bagi mereka yang sudah tak tahu harus bagaimana menghadapi kehidupan yang semakin hari

semakin berat saja. Semakin meningkatnya angka tindakan bunuh diri di Negara ini, seharusnya

menyadarkan semua pihak untuk kembali berefleksi akan apa yang sedang terjadi dan segera

mengambil tindakan nyata untuk menghentikannya.Krisis ekonomi yang berkepanjangan

setidaknya ikut ambil bagian dalam semakin menurunnya sikap saling peduli dalam tatanan

masyarakat. Sebagian besar orang terjatuh dalam sikap mementingkan diri sendiri, dan terkesan

mencari keuntungan sebesar-besarnya dari setiap situasi, sehingga dalam tatanan masyarakat

sepertinya berlaku Hukum Rimba, yang kuat adalah yang menang/berkuasa, untuk melakukan

apapun dan dengan tujuan apapun,bahkan tokoh terkenal sekali pun bisa terkena masalah ni

seperti contoh kasus yang di kutip dari Viva-Net VIVAnews – Kabar kematian seorang pendeta

muda yang memimpin sebuah jemaat besar menggemparkan California, Amerika Serikat. Jarrid

Wilson yang berusia 30 tahun dan merupakan konsultan mental dan pendiri program bantuan

bagi orang depresi bernama Anthem of Hope justru tewas bunuh diri.Dikutip dari BBC, Jarrid

Wilson dan istrinya mendirikan Anthem of Hope yang memberikan pendampingan dan konsultasi

kepada orang yang mengalami stress dan depresi agar bisa bertahan dan melanjutkan hidup.

Wilson juga sudah melayani di Gereja Harvest Christian Fellowship selama 1,5 tahun. Dia

menjadi pendeta dengan jemaat lebih dari 15 ribu orang.Jarrid Wilson meninggalkan istrinya Juli

dan kedua anak mereka. Kematian Wilson dibenarkan pendeta senior gereja tersebut yang

memimpin di wilayah selatan California.


"Jarrid mencintai Tuhan dan memiliki hati seorang pelayan. Dia orang yang rendah hati, selalu

positif dan tak sungkan menolong orang lain," kata Pendeta Greg Laurie melalui situs web gereja

mereka.

"Jarrid juga sebenarnya berulang kali berhadapan dengan depresi namun dia sangat terbuka

dengan apa yang dialaminya. Oleh karena itu dia ingin membantu orang-orang yang berpikir

untuk bunuh diri," lanjut Laurie.

Sementara Jarrid Wilson sebelum kematiannya disebut sempat mencuitkan soal pemikiran bahwa

Tuhan juga mengasihi orang yang mengambil nyawa sendiri.

"Mencintai Tuhan tidak selalu mengalahkan keinginan untuk bunuh diri. Tidak selalu

menyembuhkan depresi namun Tuhan akan selalu mengasihi dan memberikan perlindungan,"

cuit Wilson.

Ini membuktikan masalh bunuh memang masalh yang tidak bolh dipandang sebelah mata saja

karena ini dapat merambat bahkan bagi tokoh agama terkenal sekali pun.

Metode utama bunuh diri berbeda-beda antar negara. Metode utama di berbagai wilayah di

antaranya gantung diri, minum racun pestisida, dan senjata api.Perbedaan ini diyakini sebagian

karena ketersediaan metode yang berbeda.Sebuah tinjauan pada 56 negara menemukan bahwa

gantung diri merupakan metode yang paling umum di sebagian besar negara,[71] dengan angka

53% untuk kasus bunuh diri pada pria dan 39% untuk kasus bunuh diri pada wanita.

Di seluruh dunia, 30% kasus bunuh diri menggunakan racun pestisida. Namun, penggunaan

metode ini sangat bervariasi mulai dari 4% di Eropa hingga lebih dari 50% di wilayah

Pasifik.Metode tersebut juga umum dilakukan di Amerika Latin mengingat racun pestisida

mudah didapat di lingkungan petani.Di banyak negara, overdosis obat tercatat sekitar 60% untuk

kasus bunuh diri di kalangan wanita dan 30% di kalangan pria.Banyak tindakan bunuh diri yang
tidak direncanakan dan terjadi selama periode ambivalensi yang akut.Angka kematian per metode

bervariasi: senjata api 80-90%, tenggelam 65-80%, gantung diri 60-85%, gas buang kendaraan

40-60%, lompat dari tempat yang tinggi 35-60%, gas karbon hasil pembakaran 40-50%, racun

pestisida 6-75%, overdosis obat 1,5-4%.Metode percobaan bunuh diri yang paling umum

dilakukan berbeda dengan metode bunuh diri yang paling sering berhasil dengan angka mencapai

85% untuk upaya percobaan bunuh diri dengan metode overdosis obat di negara-negara maju.

Di Amerika Serikat, 57% kasus bunuh diri melibatkan penggunaan senjata api sehingga metode

ini menjadi agak lebih sering terjadi pada pria dibanding wanita.Penyebab berikutnya yang paling

umum adalah gantung diri pada pria dan meracuni diri sendiri pada wanita.Kedua metode

tersebut secara total mencatat angka sekitar 40% dari kasus bunuh diri di AS.Di Swiss, di mana

hampir semua orang memiliki senjata api, jumlah terbesar kasus bunuh diri adalah dengan cara

gantung diri.Melompat bunuh diri umum terjadi di Hongkong maupun Singapura dengan angka

masing-masing 50% dan 80%.Di Cina, meminum racun pestisida adalah metode yang paling

umum. Di Jepang, masih terjadi tindakan mengeluarkan isi perut sendiri yang dikenal dengan

seppuku atau hara-kiri, namun demikian, gantung diri adalah yang paling umum.

Gejala Percobaan Bunuh Diri Seseorang yang akan melakukan percobaan bunuh diri biasanya

menunjukkan gerak-gerik yang tidak biasa, seperti:

 Membuat surat wasiat.

 Memberikan benda-benda berharganya.

 Pamit ke kerabat dan keluarga.

 Menyimpan pil-pil berbahaya atau senjata api.

 Lebih sering mengonsumsi alkohol atau obat-obatan.

 Menjauhkan diri dari kerabat atau keluarga.


 Terlihat cemas atau gelisah.

 Terjadi perubahan pada kebiasaan makan atau tidur.

 Menunjukan perubahan suasana hati yang drastis.

 Berani melakukan sesuatu yang berbahaya, yang bahkan dapat menyebabkan kematian.

Misalnya, berkendara dengan sangat cepat.

Selain gerak-gerik, seseorang yang ingin melakukan percobaan bunuh diri juga kerap

mencurahkan perasaannya. Dalam hal ini, perasaan yang diungkapkan dapat berupa:

 Mengungkapkan rasa sakit yang dirasakan, entah itu emosi atau fisik.

 Berbicara tentang rasa bersalah atau malu.

 Merasa seperti membebani orang lain.

 Memperlihatkan amarah atau berbicara tentang balas dendam.

 Mengungkapkan perasaannya yang sepi, putus asa, dan tidak lagi memiliki alasan untuk

hidup.

 Mengutarakan keinginan untuk mati atau bunuh diri.

 Sering berpikir atau berbicara tentang kematian.


Dampak Negatif Pembunuhan dan Bunuh Diri

 Pembunuahan bagi;

 Keluarga;;

A.Kemungkinan akan mengalami guncangan jiwa/ gangguan mental karena shock tentang

adanya kabar tersebut. korban dan keluarga akan kehilangan, sedih. dan dapat berakinat balas

denda

B.Keluarga juga keluarga pelaku akan menanggung rasa malu dan dikucilkan dari masyarakat

 Masyarakat;

A kehilangan hak hidup

C merusak keimanan

B hilangnya stabilitas keamanan

D hilangnya nyawa

E berkurangnya harta benda

F.pembunuhan adalah dapat menyebabkan ketakutan dimana-mana,rasa tidak aman di

masyarakat

 Diri sendiri;

A.mendapatkan hukuman yang berat

b.dikucilkan dari masyarakat

C. kehilangan hak hidup

D. tertekan,stres,depresi

E. berkurangnya harta

F. hilangnya kepastian hukum

Gereja;
A.Gereja dicap gagal membimbing dan mengajarkan kasih terhadap masyarakat

B. Menjadi aib bagi gereja serta para jemaatnya

 Bunuh Diri bagi;

 Keluarga;

1.Keluarga yang ditinggalkan oleh pelaku bunuh diri tentu akan menanggung beban yang

bertambah berat. Terutama jika yang bunuh diri adalah seorang suami, yang tidak lain adalah

pejuang kehidupan keluarganya. Anaknya terancam hidup yatim, dan tidak ada lagi yang

menjamin kebutuhan hidup istri dan anak-anaknya.

2.Hutang yang belum terbayar akan menjadi tanggungan ahli warisnya.

3.Bunuh diri hanya akan menjadi aib bagi dirinya, keluarganya, dan juga keturunannya.

 Masyarakat;

1.Masyarakat akan merasa kehilangan terhadap sosok yang melakukan bunuh diri, apalagi

jika yang bunuh diri adalah sosok penting dalam masyarakat.

2.Masyarakat akan menanggung malu akibat dari perbuatan anggota masyarakat yang

melakukan bunuh diri.

3.Orang-orang akan merasa resah dan takut dengan adanya anggota masyarakat yang

melakukan bunuh diri.

 Diri Sendiri

1.Mendapatkan hukuman dan dosa besar

2.menjadi aib(jika percobaan bunuh dirinya berhasil digagalkan)

3.Menodai dirinya sebagai bait suci Allah

 Gereja;

1.
Pandangan Alkitab Tentang Masalah Sosial Tentang Pembunuhan dan Bunuh Diri

Pembunuhan dan bunuh diri merupakan hal yang sangat di larang dalam alkitab bahkan

dianggap sebagai dosa besar karena menodai tubuh kita sebagai bait suci Allah.

Hukum membunuh dan perilaku membunuh tidak ada ajaran manapun yang akan membenarkan.

Tuhan Yesus dapat memberikan revolusi moral dan etika, ketika memurnikan moral sampai

dengan sumbernya dan mengenal prinsip gereja terhadap politik. Sesuai ajaran kristen dosa bukan

dimulai dari perbuatan, tetapi dapat dilihat dari pikiran, perasaan dan kehendak.Bagi Tuhan

Yesus, bukan hanya pembunuhan tetapi dilihat dari akarnya yang akan berawal dari kemarahan

dan kebencian yang ada dalam hati. Berawal dari amarah dan kebencian perilaku membunuh

akan terjadi. Kita yang harus dapat menahan rasa benci yang ada dalam hati untuk dapat

mencegah tindakan yang berujung melakukan dosa besar dan merenggut nyawa seseorang.

Karena kemarahan dan kebencian merupakan akar dari terjadinya pembunuhan dan iblis yang

menjadi bapak dari si pembunuh. Bermula dari pembunuhan harus mulai diusut dan itulah harus

dibasmi dan dihukum. Tuhan Yesus tidak akan bertoleransi terhadap kejahatan pembunuhan,

tidak melihat apa alasannya dan siapapun Allahnya yang mereka atas namakan untuk melakukan

tindakan pembunuhan.

Larangan Membunuh Menurut Perjanjian Lama

Setiap ajaran tidak dapat secara tegas menjawab pertanyaan secara benar dan tidak dapat

membenarkan penafsiran lain yang membuat merelatifkan hukum Tuhan seperti hukum kasih

dalam Alkitab. Banyak orang yang menghalalkan pembunuhan dan darah manusia dan

mengatasnamakan Tuhan. Artikel ini menjelaskan tentang hukum membunuh dalam kristen dan

bagaimana pandangan Kristen.


Dalam perjanjian lama terdapat empat makna dalam arti membunuh yang memiliki maksud

sendiri-sendiri.

 Kata pembunuhan tidak digunakan untuk pembunuhan dalam perang dan atau hukuman mati, dan

tidak dipakai dalam penyataan yang menjelaskan bahwa tuhan mengambil hidup sesuai

dengan sejarah agama kristen.

 Melarang merampas kehidupan seseorang dengan sengaja dari orang yang tidak memiliki salah

dan tidak dapat memberi perlawanan atas tindakan membunuh tersebut.

 Apa yang disebut dengan penebus tau penuntut darah adalah merupakan seseorang yang

mempunyai tugas untuk melindungi keluarga saudaranya, apabila keluarga dan saudaranya

dibunuh, maka wajib untuk membalas dendam.

 Apabila tidak sengaja membunuh, ia tetap disebut sebagai pembunuh tetapi dapat memilih untuk

mendapat perlindungan agar ia terbebas dari balas dendam. Karena sebenarnya pembunuhan bisa

disebut pembunuhan apabila disengaja. Selain karena ketidaksengajaan, orang dapat menjadi

pembunuh karena kondisi tidak berdaya dari korbannya. Didalam pembunuhan memang tidak

pernah ada unsur ketidakadilan. Oleh karena itu pembunuhan adalah benar-benar terjadi bila ada

unsur kesengajaan dan membunuh dihitung di antara dosa yang paling berat

Tuhan Yesus pernah berkata bahwa :

Yohanes 8:44 Iblislah yang menajadi bapamu dab kamu ingin melakukan bapamu. Ia adalah

pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada

kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah

pendusta dan bapa segala dusta.

Matius 5:21-22a kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita< jangan

membunuh, siapa yang membunuh harus dihukum.


Sedangkan untuk bunuh diri Akitab mencatat enam orang yang bunuh diri: Abimelekh (Hakim-

hakim 9:54), Saul (1 Samuel 31:4), Pembawa Senjata Saul (1 Samuel 31:4-6), Ahitofel (2 Samuel

17:23), Zimri (1 Raja-Raja 16:18), dan Yudas (Matius 27:5). Lima dari keenam orang tersebut

terdeskripsi jelas mengenai kejahatannya, kecuali pembawa senjata Saul – yang tidak diulas

secara mendetail. Beberapa ahli menganggap kematian Samson sebagai tindakan bunuh diri,

karena ia sudah mengetahui bahwa tindakannya akan mematikan dirinya (Hakim-Hakim 16:26-

31). Berhubung tujuan Samson saat itu ingin membunuh para Filistin, bukan dirinya saja, maka

pendapat ini masih diperdebatkan.

Alkitab memandang kasus bunuh diri sama bobotnya dengan pembunuhan, karena itulah

kenyataannya - pembunuhan diri.

Allah hanyalah satu-satunya yang boleh memutuskan waktu dan dengan cara apa seseorang akan

meninggal. Seperti diungkapkan dalam Mazmur 31:15, "Masa hidupku ada dalam tangan-Mu."

Allah adalah pemberi kehidupan. Ia memberi, dan Ia mengambilnya kembali (Ayub 1:21).

Bunuh diri, bentuk pembunuhan kepada diri sendiri, menjadi tindakan durhaka, karena hal itu

menjadi bentuk penolakan manusia atas karunia kehidupan dari Allah.

Tidak satu pun, pria ataupun wanita, diperbolehkan mengambil alih otoritas Allah dan

mengakhiri kehidupan pribadi mereka. Ada beberapa tokoh di dalam Alkitab yang mengalami

keputusasaan. Salomo, sambil mengejar segala kenikmatan hidup, mencapai suatu titik dimana ia

"membenci hidup" (Pengkhotbah 2:17). Elia sangat takut hingga mengalami depresi dan

merindukan kematian (1 Raja-Raja 19:4). Yunus juga begitu marah dengan Allah sampai ia

berharap mati (Yunus 4:8). Rasul Paulus dan para rekan misionarisnya sampai pernah berkata,

"beban yang ditanggungkan atas kami adalah begitu besar dan begitu berat, sehingga kami telah

putus asa juga akan hidup kami" (2 Korintus 1:8).


Akan tetapi, dari semua tokoh itu, tidak ada yang bunuh diri.

Salomo belajar "takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini

adalah kewajiban setiap orang" (Pengkhotbah 12:13). Elia dihibur oleh malaikat, diperbolehkan

beristirahat, dan diberi sebuah amanat baru. Yunus dikoreksi dan diberi pelajaran dari Allah.

Paulus belajar bahwa, walaupun beban yang ia hadapi melampaui kemampuan dirinya

menanggungnya, Allah dapat membantu menanggung segala hal: "Tetapi hal itu terjadi, supaya

kami jangan menaruh kepercayaan pada diri kami sendiri, tetapi hanya kepada Allah yang

membangkitkan orang-orang mati" (2 Korintus 1:9).

Jadi, menurut Alkitab, bunuh diri adalah dosa.

Bunuh diri tentunya berdampak buruk bagi mereka yang ditinggalkan. Bekas luka batin yang

disebabkan seseorang yang bunuh diri biasa lama sekali pulihnya.

Dari penjelesan diatas alkitab sangat melarang pembunuhan dan bunuh diri bagi manusia dan

mendekatkan diri kita kepadaNya dan berserah kepadaNya Semoga Allah memberi karunia

kepada setiap orang yang sedang menghadapi percobaan itu (Mazmur 67:1). Dan kiranya setiap

kita berharap dalam janji, "Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan"

(Roma 10:13).
Cara Menyelesaikan/mengatasi Masalah Sosial Pembunuhan dan Bunuh Diri

A. Pembunuhan

 Secara Umum

1) menegakkan keadilan antar manusia

2) menghargai Hak asasi manusia

3) menjunjung tinggi persamaan derajat manusia

4) memberi hukuman untuk orang yang membunuh

5) mengajak / menyadarkan orang agar mau lebih dekat dengan Tuhan

6) mengikuti kegiatan yang positif (futsal, pemuda-pemudi)

 Secara Iman Kristen

B. Bunuh Diri

 Secara Umum

 Mendengarkan dengan seksama sekaligus mempelajari apa yang dia pikirkan dan rasakan.

 Membantu dia dalam mengatasi depresi yang dialami.

 Jangan ragu untuk menanyakan padanya tentang adanya keinginan untuk bunuh diri.

 Jangan ragu untuk mengekspresikan rasa sayang, baik dalam bentuk perbuatan maupun

kata-kata.

 Jangan mengabaikan perasaan dia terhadap suatu hal, meski hal itu sepele atau mudah

untuk diselesaikan.

 Sebisa mungkin jauhkan barang-barang yang dapat digunakan untuk bunuh diri, misalnya

senjata api.
Jika Anda khawatir bahwa cara di atas masih belum cukup untuk bisa mencegah upaya bunuh

diri, maka Anda bisa membawa dia ke psikiater. Metode medis yang mungkin disarankan oleh

psikiater adalah:

 Psikoterapi, salah satunya adalah terapi perilaku kognitif. Terapi ini akan melatih pasien

dalam menangani stres yang dapat memicu keinginan untuk bunuh diri.

 Pemberian obat. Obat golongan antipsikotik, seperti clozapine, sering diberikan pada

pasien skizofrenia untuk menekan risiko munculnya keinginan untuk bunuh diri.

 Secara Iman Kristen

Anda mungkin juga menyukai