Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN

PRAKTIK KERJA INDUSTRI

FAIRFIELD BY MARRIOTT BALI LEGIAN


25 Desember 2022 – 25 Juni 2023

NAMA : I GEDE SATRIA MAHESWARA


NIS/NISN : 8539
KELAS : XI PH 11
KOMPETENSI KEAHLIAN : AKOMODASI PERHOTELAN

SMKN 1 KUTA SELATAN


TAHUN PELAJARAN 2022/2023
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIK KERJA INDUSTRI


FAIRFIELD BY MARRIOTT BALI LEGIAN
25 DESEMBER 2023 – 25 JUNI 2023

NAMA : I GEDE SATRIA MAHESWARA


NIS/NISN : 8539
KELAS : XI PH 11
KOMPETENSI KEAHLIAN : AKOMODASI PERHOTELAN

LAPORAN INI DISAHKAN PADA :


HARI/TANGGAL :

Kepala Program Keahlian Pembimbing Sekolah


Pariwisata

(I Gusti Putu Hartawan, ST. MT.) (I Gusti Putu Hartawan, ST. MT.))
NIP. 19770315 200901 1 006 NIP. 19770315 200901 1 006

Mengetahui
Kepala SMKN 1 Kuta Selatan

(Drs. I Nyoman Supartha,M.Pd)


NIP. 19661129 199512 1 003

KATA PENGANTAR
i
Puja dan puji syukur penulis panjakatkan kepada Tuhan yang maha esa karna berkat
rahmatnya saya dapat menyelesaikan laporan training , yang telah saya lakukan selama 6
bulan di Fairfield By Marriott Bali Legian tepat pada waktu yang di tentukan. Dalam
penyelesaian laporan ini, saya banyak mendapat bimbingan dari berbagai pihak yang sudah
mau mendukung saya untuk menyelesaikan laporan ini, maka dari itu saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. I Nyoman Supartha, selaku Kepala SMK N 1 Kuta Selatan yang telah
mengijinkan dan memberi kesempatan siswa siswinya untuk melakukan prakrin.
2. Bapak I Wayan Adnan Raditya, SST.Par selaku guru pembimbing dan kepala
program keahlian pariwisata yang telah memberikan bimbingan dan arahan dalam
menyelesaikan laporan ini, dan telah mendukung serta mengizinkan siswa siswinya
untuk melakukan prakrin.
3. Ibu Anjani Ikebuchi, selaku Front Office Supervisor Fairfield By Marriott Bali Legian
yang telah membimbing serta melatih saya selama melakukan training.
4. Senior dan staf , yang telah membimbing dan melatih saya selama menjalani training.
5. Bapak dan ibu guru SMK N 1 Kuta Selatan yang telah membantu penulis dalan
administrasi selama melaksanakan training.
6. Orang tua dalam financial, dan teman-teman yang sudah mendukung selama
melakukan training.

Dalam menyusun laporan saya sudah melakukan dengan sebaik-baiknya tetapi tidak
menutup kemungkinan jika masih ada kesalahan, maka dari itu untuk menyempurnakan
laporan ini saya mengharapkan kritik dan saran bapak atau ibu. Untuk akhir kata saya
ucapkan terimakasih.

Kuta Selatan, 25 JUNI 2023


Penulis,

I GEDE SATRIA MAHESWARA

ii
DAFTAR ISI
Lembar Pengesahan............................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Tujuan dan Manfaat Prakrin ...................................................................................... 2
1. Tujuan Pelaksanaan Prakrin................................................................................. 2
2. Manfaat Pelaksanaan Prakrin .............................................................................. 2
a. Manfaat Untuk Siswa .................................................................................... 2
b. Manfaat Untuk Sekolah ................................................................................. 2
c. Manfaat Untuk Hotel ..................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEORI................................................................................................ 3
A. Pengertian Hotel......................................................................................................... 3
B. Pengertian Kantor Depan (Front Office) .................................................................. 4
C. Pengertian Reception................................................................................................. 5
D. Pengertian Bellservice ............................................................................................... 5
E. Pengertian Reservation.............................................................................................. 5
BAB III PELAKSANAAN DAN PEMBAHASAN.............................................................. 6
A. Gambaran Umum....................................................................................................... 6
1. Sejarah Hotel ....................................................................................................... 6
2. Lokasi dan Kepemilikan Hotel............................................................................ 7
3. Fasilitas Hotel...................................................................................................... 7
4. Struktur Organisasi Hotel.....................................................................................14
5. Struktur Organisasi Department Kantor Depan (Front Office) ..........................15
B. Kegiatan / Tugas Utama.............................................................................................16
C. Hambatan yang ditemui serta Jalan Pemecahannya..................................................21
1. Hambatan yang di temui......................................................................................21
2. Penyelesaian Hambatan.......................................................................................21
D. Kerja sama antar Department.....................................................................................21
BAB IV PENUTUP...............................................................................................................24
A. KESIMPULAN..........................................................................................................24
B. SARAN – SARAN.....................................................................................................24
1. Saran untuk Hotel.................................................................................................24
2. Saran untuk Sekolah.............................................................................................24
3. Saran untuk siswa ................................................................................................25
DAFAR PUSAKA.................................................................................................................26
LAMPIRAN...........................................................................................................................27

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Bali adalah salah satu pariwisata yang sangat terkenal di dunia. Banyak wisatawan
yang datang baik untuk liburan, berkunjung dan untuk menikmati keindahan pemandangan
pulau bali ini. Hotel / Villa / Resort sangat berhubungan erat dengan pariwisata di bali karena
tamu dari luar negeri pasti memerlukan akomodasi yang menyediakan fasilitas yang lengkap
untuk menginap, dan juga seperti makanan, minuman, kolam renang, sarana olahraga dan lain
- lain. Tetapi di dalam suatu dunia pariwisata tidak hanya fasilitas-fasilitas tersebut yang
membuat pengunjung atau tamu merasa nyaman dan puas, tetapi juga keramahan atau service
seluruh karyawan dapat menjadi impressi yang lebih untuk liburan tamu nya. Tidak
sembarangan orang dapat menjadi karyawan hotel, setiap karyawan hotel harus memiliki
kemampuan tersendiri di bidangnya masing-masing yang mereka dapatkan dari sekolah
tempatnya menimba ilmu.

Berbicara tentang sekolah di dunia pariwisata, Karena zaman sekarang bidang ini
paling banyak menguasai pasar khususnya bali. Karena itu demi meningkatkan kualitas
kepariwisataan bali pemerintah daerah bali mendirikan berbagai sekolah pariwisata untuk
membentuk insan pariwisata yang unggul dan dapat bersaing pada dunia kerja. Di beberapa
daerah khususnya di bali, sudah banyak didirikan sekolah-sekolah dengan jurusan
kepariwisataan yang mendidik siswanya khusus tentang dunia pariwisata. Contoh salah
satunya sekolah di daerah Kuta Selatan yaitu SMKN 1 Kuta Selatan. Sekolah pariwisata
selalu memegang peranan penting dalam pembentukan karakter siswa. Tidak hanya materi
atau pelajaran saja yang diperoleh oleh siswa, namun siswa juga diberikan kesempatan
melakukan praktek langsung di lapangan (training) untuk mengasah langsung
kemampuannya.

1
2. Tujuan dan Manfaat Prakrin

1. Tujuan Pelaksanaan Prakrin


Salah satu tujuan terpenting melakukan prakrin menurut pendapat saya yaitu untuk
mengikuti program kerja dan persyaratan untuk mengikuti ujian akhir di kelas 12, untuk
memenuhi tuntutan kurikulum sebagai siswa di SMK N 1 Kuta Selatan. Tetapi dari tujuan
kecil tersebut terdapat banyak manfaat - manfaat yang akan di peroleh baik oleh siswa ,
Sekolah maupun Hotel. Adapun manfaat – manfaat tersebut yang akan di uraikan di bawah
ini.

2. Manfaat Pelaksanaan Prakrin

Berikut adalah manfaat – manfaat dilaksanakan nya Prakrin :

a. Manfaat Untuk Siswa

Manfaat untuk siswa yaitu siswa mendapatkan pengalaman kerja langsung dan mendapat
gambaran nyata di dunia kerja pariwisata, untuk memperluas dan meningkatkan ilmu
pengetahuan di bidang kepariwisataan khususnya di bidang Housekeeping, untuk melatih
tanggung jawab dan melatih kedisiplinan dalam menjalankan tugas, dapat mempelajari situasi
dan kondsi dan belajar mengatasi konflik yang ada pada saat melaksanakan kerja dengan
cepat dan tepat.

b. Manfaat Untuk Sekolah

Manfaat untuk sekolah yaitu sebagai masukan dalam meningkatkan mutu pendidikan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah di peroleh di industry, selain itu sekolah akan
menerima banyak masukan dari siswa yang telah di terima dari hotel, hal tersebut sebagai
masukan atau refrensi baru untuk memberikan ilmu kepada siswa di angkatan selanjutnya.

c. Manfaat Untuk Hotel

Manfaat untuk Hotel yaitu Hotel mendapatkan tambahan tenaga operasional tanpa harus
membayar uang gaji yang sama dengan karyawan permanen atau kontrak. Hotel menjadi lebih
terkenal karana mampu berdaya saing dan mampu berpartisipasi menciptakan tenaga kerja
yang handal dan berkompeten di bidang perhotelan. Dan juga mempermudah menjalin

2
hubungan dengan lembaga pendidikan untuk meminta bantuan akan tenaga operasional pada
saat membutuhkanya.

BAB II
LANDASAN TEORI
A. Pengertian Hotel
Di era globalisasi yang semakin maju menempatkan hotel sebagai tempat penginapan
yang dikelola secara komersial dikhususkan bagi wisatawan domestic dan non domestic
selama berkunjung ke suatu negara. Pemahaman tentang  pengertian dari nama  hotel
yang sebenarnya perlu diketahui oleh semua kalangan.  Berikut adalah pengertian dari
nama hotel dari sumber yang sudah berpengalaman di dunia hotel, di bawah ini:
Pengertian Hotel Menurut Aan Surachlan Dimyati SH, Secara harafiah kata hotel
dahulunya berasal dari kata hospitium (bahasa Latin), artinya ruangan tamu yang berada
dalam suatu monastery, yang kemudian kata hospitium di Perancis dipadukan dengan
kata hospes, lalu menjadi hospice. Untuk beberapa lama kata hospice tidak mengalami
perubahan. Dalam perkembangan selanjutnya setelah melalui proses pengertian dan
analogi yang sangat lama, untuk membedakan antara Guest House dengan Mansion
House (sebuah rumah besar), maka rumah besar tersebut disebut Hostel. Setelah beberapa
lama rumah besar yang disewakan kepada masyarakat untuk menginap dan beristirahat
sementara waktu disebut hostel, dan kata hostel ini terus-menerus digunakan orang,
lambat-laun huruf “s” pada kata hostel tersebut menghilang atau dihilangkan orang,
sehingga kemudian berubahlah kata hostel menjadi hotel, seperti apa yang kita kenal
sekarang ini.
Pengertian atau definisi hotel yang dikemukakan oleh instansi atau lembaga, antara
lain Menurut Dirjen Pariwisata – Depparpostel , Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau seluruh bangunan, untuk menyediakan jasa penginapan ,
makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial.
Setelah melewati assement yang dilakukan oleh dinas Pariwisata maka hotel dapat
dikategorikan sebagai berikut:

3
1. Hotel Melati adalah jenis hotel atau juga disebut Inn, hotel tersebut dalam skala kecil
dilengkapi dengan fasilitas yang cukup baik serta biasanya dikelola oleh pemilik hotel,
semua kamar tidur dilengkapi dengan kamar mandi sendiri lengkap dengan fasilitas air
panas dan air dingin, makanan yang disediakan mungkin hanya untuk tamu yang
menginap saja, sedangkan untuk tamu tidak menginap hanya disediakan beberapa macam
menu saja bahkan mungkin tidak tersedia pada saat akhir pekan.
2. Hotel Bintang Dua yaitu hotel yang menyediakan standar akomodasi dan fasilitas yang
lebih baik serta menu makanan yang lebih banyak.
3. Hotel Bintang Tiga yaitu hotel dengan beberapa macam akomodasi, dilengkapi dengan
kamar mandi sendiri baik bathtub/shower, makanan dan minuman disediakan baik
untuk tamu yang menginap maupun tamu yang tidak menginap.
4. Hotel Bintang Empat yaitu hotel yang sangat bagus yang menyediakan standar kualitas
makanan yang tinggi.
5. Hotel Bintang Lima yaitu hotel mewah yang menyediakan akomodasi dengan standar
kualitas tinggi dan pelayanan yang nyaman.

B. Pengertian Front Office


Kantor depan dalam bahasa Inggris disebut sebagai Front Office, yakni salah satu
departemen pada sebuah hotel yang menjadi penghubung pihak eksternal dengan pihak
Internal hotel. Dalam struktur organisasi hotel, kantor depan merupakan departemen yang
langsung berhubungan dengan tamu, sehingga berkedudukan di area lobby atau tidak jauh
dari pintu masuk. Kantor depan terletak tidak jauh dari pintu masuk agar mudah
ditemukan oleh siapa saja terutama seseorang yang baru berkunjung pada sebuah hotel.
Penyebutan kantor depan atau front office berbeda-beda untuk masing-masing hotel,
diantaranya; guest service area, front desk, registration desk, dan reception desk.

Petugas kantor depan menjadi duta hotel yang bertanggung jawab pada penciptaan
kesan pertama, kedua, ketiga, dan seterusnya sampai kesan terakhir, sehingga pelayanan
prima menjadi aspek yang sangat penting dalam operasional
Sehari-hari.
Kantor depan menjadi pusat syaraf kehidupan hotel, bukan
hanya sebagai ujung tombak, melainkan pelaku penting dalam bisnis hotel.
Pengambilan keputusan pembelian kamar sangat dipengaruhi oleh kesan pertama yang
Diperoleh tamu dari petugas kantor depan. Sikap pertugas kantor depan yang kurang
ramah dapat mengakibatkan pembatalan pemesanan kamar, sebaliknya sikap ramah
4
mampu menarik minat tamu untuk melakukan pembelian kamar dan mengulangi
pembelian atau repeat bussiness.

C. Pengertian Reception section

Reception section bertugas menerima semua tamu yang berkunjung ke hotel.

Pada beberapa hotel, petugas penerima tamu juga bertugas sebagai penerima

pemesanan kamar. Dalam proses pemesanan kamar, penerima tamu melakukan

konfirmasi ulang bagi tamu yang sudah memesan kamar dan menerima tamu yang

belum memesan kamar sebelumnya. Seksi penerima tamu harus memastikan

setiap tamu yang berkunjung ke hotel mendapatkan pelayanan sesuai dengan yang

diharapkan. Petugas penerima tamu disebut juga Reseptionist atau Guest Room

Clerk.

D. Pengertian Bellservice
Bell Service ialah section yang berdiri dibawah naungan dari Front Office Departement
yang tugas utamanya adalah untuk melayani barang-barang bawaan tamu seperti, koper besar,
koper kecil, paket, box, dan lainnya, dan juga tempat menitipkan barang-barang bawaan tamu,
dalam jangka waktu yang dekat atupun lama.

E. Pengertian Reservation

Reservasi adalah suatu pemesanan kamar yang dilakukan beberapa waktu sebelumnya
melalui berbagai sumber dengan menggunanakan berbagai cara pemesanan untuk memastikan
bahwa tamu akan memperoleh kamar tersebtu pada waktu kedatangannya (check-in).

5
BAB III
PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum

1. Sejarah Hotel
1.1 Sejarah Berdirinya Fairfield by Marriott Bali Legian

Fairfield by Marriott yang memiliki hampir 900 lokasi di seluruh dunia, didirikan di

Fairfield Farm sebuah peternakan yang dibeli oleh J.W Marriott and Alice Marriott pada

6
tahun 1951. Marriott International menciptakan Fairfield by Marriott pada tahun 1987 dan

membuka lokasi pertama di Atlanta, Georgia pada tahun 2003 sebuah hotel yang dibangun

dengan prinsip kehangatan, kenyamanan dan kesederhanaan ”The beauty of simplicity”.

Marriott mulai berkembang secara global sehingga semua tamu dari seluruh dunia dapat

menikmati gaya hidup yang tenang dan seimbang.

Fairfield by Marriott merupakan salah satu Brand Marriot yang diposisikan dikategori
Select Classic dari Marriott Brand Portofolio. Fairfield by Marriott Bali Legian ini
merupakan brand Fairfield cabang kedua yang hadir di Indonesia, diresmikan pada tanggal 28
April 2018. Menawarkan kamar bergaya intuitif dan modern dengan furnitur beraksen Bali,
didukung fasilitas yang lengkap dan juga di setiap sudut Fairfield terdapat ornamen kayu
yang diukir unik dan mengesankan.

2. Lokasi dan Kepemilikan Hotel

Fairfield by Marriott Bali Legian merupakan hotel berbintang 4 yang ada di

kawasan Legian. Fairfield by Marriott Bali Legian berlokasi di Jl. Sri Rama No. 8C, Legian

Kuta, Badung. Lokasinya sangat strategis dekat dengan shopping mall, tempat-tempat kuliner

dan sekitar 12 – 15 menit ke Pantai Legian dan Kuta. Fairfield dapat di akses dengan motor

maupun mobil dan hanya 20 menit ke bandara Gusti Ngurah Rai. Fairfield by Marriott Bali

Legian menyediakan area parkir di hotel serta area parkir tambahan tidak jauh dari hotel bila

area parkir utama penuh.

Kepemilikan Fairfield by Marriott Bali Legian adalah dimiliki oleh PT.

Wihensa Bali Putera Adhika dengan Direktur Utama yang memimpin ialah

Ibu Sylvia Engline Tjipto dan Bapak Engky Wibowo.

3. Fasilitas Hotel
Fasilitas – fasilitas yang ada di Fairfiield By Marriott Bali Legian sama halnya

dengan hotel – hotel bintang 4 lainnya yang juga sangat menarik untuk dijual

7
ataupun gratis kepada tamu yang menginap. Adapun fasilitas – fasilitas yang

dimiliki Fairfield by Marriott Bali Legian, sebagai berikut:

A. Akomodasi (Kamar)

Fairfield by Marriott Bali Legian memiliki 160 kamar dengan jumlah 151

kamar dan kamar suite sebanyak 9 kamar. Jumlah akomodasi kamar terdiri dari

beberapa jenis kamar, yatitu :

1) Kamar Deluxe

Menawarkan tipe kamar yang nyaman dan juga design kamar yang

menarik untuk pengalaman menginap yang menyenangkan. Kamar Deluxe yang

dimiliki oleh Fairfield sejumlah 48 kamar yang dibedakan menjadi 2 tipe bed,

antara lain Deluxe dengan king size bed sebanyak 27 kamar dan Deluxe dengan

twin size bed sebanyak 21 kamar dengan ukuran seluas

30m2.

2) Kamar Deluxe Pool View

Menawarkan tipe kamar yang berada dilantai atas dan memiliki balkon

yang menghadap langsung ke kolam renang. Kamar Deluxe Pool View yang

dimiliki oleh Fairfield sejumlah 90 kamar yang dibedakan menjadi 2 tipe bed,

antara lain Deluxe Pool View dengan king size bed sebanyak 53 kamar dan

Deluxe Pool View dengan twin size bed sebanyak

37 kamar dengan ukuran seluas 30 m2. 3)

Kamar Deluxe Pool Terrace

Menawarkan tipe kamar yang hanya perlu beberapa langkah ke kolam

renang, tipe kamar ini memiliki teras yang memudahkan tamu untuk mengakses

fasilitas yang ada dihotel. Kamar Deluxe Pool Terrace yang dimiliki oleh

8
Fairfield sejumlah 48 kamar yang dibedakan menjadi 2 tipe bed, antara lain

Deluxe Pool Terrace dengan king size bed sebanyak 27 kamar dan Deluxe Pool

Terrace dengan twin size bed sebanyak 21 kamar dengan ukuran seluas 30 m2.

Untuk kamar Deluxe, Deluxe Pool View, Deluxe Pool Terrace memiliki

fasilitas yang sama, antara lain : King size bed atau Twin size bed, Rain Shower,

Bathroom, Hair dryer, AC, Minibar, Wifi, Safe Deposit Box, TV, Telephone,

Dressing Table, Tea & Coffee Maker, Alarm Clock, Luggage Table, Sofa, Teras

akses ke pool. Namun yang untuk di Deluxe

Pool Terrace memiliki amenities tambahan yaitu disediakan 2 Bathrobe.

4) Kamar Junior Suite

Menawarkan tipe kamar yang lebih luas dan memiliki bathtub

didalamnya Kamar Junior Suite yang dimiliki oleh Fairfield by Marriott Baali

Legian sejumlah 7 kamar yang hanya memiliki tipe king size bed dengan ukuran

seluas 35 m2. 5) Kamar Garden Suite

Merupakan kamar suite disertai dengan Whirlpool Bathtub dan juga

taman pribadi. Kamar Garden Suite yang dimiliki oleh Fairfield by Marriott

Bali Legian sejumlah 2 kamar yang hanya memiliki tipe king size bed dengan

ukuran seluas 35 m2 sama seperti kamar Junior Suite.

6) Kamar Grand Suite

Menawarkan tipe kamar dengan kategori tertinggi dimana memiliki

ukuran kamar yang lebih luas dari lainnya, disertai dengan Whirlpool Bathtub

dan juga taman pribadi. Kamar Grand Suits yang dimiliki oleh Fairfield by

Marriott Bali Legian sejumlah 2 kamar yang hanya memiliki tipe king size bed

dengan ukuran seluas 50 m2.

9
Untuk kamar Junior Suite, Garden Suite, Grand Suite dilengkapi dengan

fasilitas yang sama, antara lain : King size bed, Rain Shower, Bathroom, Hair

dryer, AC, Minibar, Wifi, Safe Deposit Box, TV,

Telephone, Dressing Table, Tea & Coffee Maker, Luggage Table, Alarm

Clock, Sofa ,Whirlpool Bathtub, Small Garden.

B. Fasilitas Restaurant dan Bar


Restaurant dan Bar yang disediakan untuk tamu meliputi :

1) Tebu Merah Restaurant

Fairfield by Marriott Bali Legian memiliki restaurant dengan kitchen

terbuka dimana tamu bisa melihat langsung proses memasak pesanan tamu.

Restaurant ini bernama Tebu Merah Restaurant yang. Tebu Merah Restaurant

tepat berada disamping area setelah Lobby dan Pool Bar yang berdekatan

10
langsung dengan restaurant, memiliki kapasitas 82 table dan 102 tempat duduk.

Tebu Merah Restaurant menyediakan fasilitas breakfast yang disajikan secara

buffet atau a’la carte buka pukul 06.30 – 10.30 WITA yang menyediakan

berbagai jenis makanan breakfast seperti American breakfast, English breakfast,

Indonesian breakfast dan Lunch buka dari 12-00 – 15-00 WITA , Dinner buka

dari 15-00 – 23-00 WITA

2)Sunken Bar

Fairfield by Marriott Bali Legian memiliki Pool Bar yang bernama

Sunken Bar yang melayani berbagai macam minuman cocktail-mocktail, soft

drink, non-alcoholic drink & snack. Sunken Bar dibuka pukul 08.00-

23.00 WITA dimana para tamu bisa menikmati bermacam minuman

sembari bersantai ataupun berenang.

C. Fasilitas Penunjang

1) Guest Service

Fairfield by Marriott Bali Legian juga menyediakan fasilitas – fasilitas

lainnya untuk tamu yang menginap di hotel kami. Fasilitas meliputi :

11
1. Airport Transfer

2. Babysitting

3. Akses Internet

4. Pelayanan Laundry

5. Pelayanan Room Service

6. Valet Parkir

7. Shuttle Transport
8. Kursi Roda

9. Business Center

10. Luggage Store

2) Swimming Pool

Fairfield by Marriott Bali Legian memiliki kolam renang yang terletak

di outdoor lantai dasar di depan Sunken Bar. Kolam renang ini memiliki 2 jenis,

yaitu kolam renang untuk orang dewasa yang memiliki kedalaman 1.2 meter dan

kolam renang untuk anak – anak yang memiliki kedalaman 0.45 meter.

Dilengkapi dengan gazebo dimana tamu dapat bersantai atau berbaring dan

shower didekat kolam untuk tamu yang ingin membilas diri setelah berenang.

Kolam renang ini memiliki jam operasional mulai dari jam 08.00 – 08.00 WITA.

12
3) Fitness Center

Fairfield by Marriott Bali Legian memiliki fitness center yang ditujukan

untuk para tamu yang menginap di hotel yang membutuhkan kebugaran atau

ingin tetap menjaga stamina yang ditunjang dengan peralata gym yang

berkualitas. Fitness center ini buka 24 jam

4) Meeting Room

Fairfield by Marriot Bali Legian memiliki Meeting Room yang terletak di


lantai basement. Meeting room ini memiliki 2 jenis, yaitu Kecak Meeting Room yang
berukuran 95 m2 dimana meeting room ini dapat menampung 120 orang dan Legong
Meeting Room yang berukuran 55 m2 dimana Meeting Room ini dapat menampung sekitar
60 orang.
Meeting room (kecak) Meeting room (legong)

13
4. Struktur Organisasi Fairfield By Marriott Bali Legian

Source: HRD Fairfield By Marriott Bali Legian

14
5. Struktur Organisasi Department Front Office

Vacant

15
Front Office Manager

Vacant

Asst FOM

Vacant

Duty Manager

Vacant Kadek Ananta Kusuma


Anjani Ikebuchi
FO Supervisor FO Supervisor

Yunita Armayani
Wayan Eka Mertayasa Vacant bara
Agus Arimbawa
Paramitha Utari Dewi Bellboy
Reservation Agent ( AYS )

From Desk Agent


Sumber : Fairfield By Marriott Bali Legian

B. Tugas dan Tanggung Jawab Masing – masing Jabatan

6.1 Front Office Manager

1) Menyeleksi, merekrut, menempatkan, melatih dan mengawasi staff

Front Office, Reservasi, AYS (At Your Service) serta Bellboy.

2) Memastikan bahwa semua staff Front Office dan Reservasi, AYS (At

Your Service) menguasai sistem komputer hotel dengan baik.

16
3) Meningkatkan kualitas dan prestasi karyawan departemen Front Office,

Reservasi, AYS (At Your Service) serta memberikan reward khusus pada

yang berprestasi.

4) Menangani komplain tamu yang tidak dapat diselesaikan oleh staff

Front Office dan Reservasi, AYS (At Your Service).

5) Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tigkat hunian, maupun

untung/rugi (profit/loss) departemen Front Office dan Reservasi, AYS

(At Your Service.)

6) Membuat budget tahunan, menganalisis operasi dan pendapatan hotel secara

harian dari sisi kamar, dan meningkatkan atau mempertahankan kemampuan

laba.

6.2 Assistant Front Office Manager

1) Membantu Front Office Manager dalam membuat program pelatihan

pembuatan job description, Standar Prosedur Operasional (SOP) serta

merencanakan program pelatihan staff hotel.

2) Membuat jadwal kerja dan membantu operasional di Front Office pada

saat tamu ramai.

3) Mengecek ulang mengenai distribusi laporan ke departemen lainnya

telah dilakukan oleh staffnya dengan baik dan benar.

4) Membantu proses penerimaan tamu VIP(Very Important Person) dan

memberikan perhatian khusus pada mereka.

5) Mewakili Front Office Manager untuk menghadiri briefing atau meeting

bagi hotel.

6.3 Duty Manager

17
1) Mengakses semua fungsi dan sistem komputer sesuai prosedur dan standar

yang diterapkan.

2) Mengawasi personal keamanan yang bertugas dan staff departemen

Front Office, Reservasi, AYS (At Your Service.

3) Berkoordinasi dengan departemen Housekeeping dalam pengendalian barang

hilang dan ditemukan.

4) Bertanggung jawab dalam memperbaharui laporan insiden pada profil tamu

dan menyiapkan laporan Manager untuk Front Office Manager dan

Assistant Front Office Manager.

6.4 Front Office Supervisor

1) Memimpin pelaksanaan kegiatan menerima tamu dan menjual kamar serta proses

registrasi.

2) Mengatasi permasalahan yang terjadi di bagian Front Desk, Reservasi, AYS (At Your

Service.

3) Mengatur tata cara penyambutan tamu, terutama tamu VIP(Very Important

Person).

3) Mengatur penggunaan material dan piranti administrasi Front Desk

dan Reservasi,

4) Melakukan pengecekan, inventory,serta memesan peralatan untuk kelengkapan di

Front Office dan Reservasi, AYS (At Your Service).

6.5 Front Desk Agent

1) Menyambut tamu yang datang di Front Desk dengan ramah dan sopan.

18
2) Membuat registrasi tamu, meng check – in dan meng check – out kan

tamu.

3) Memproses pembayaran tamu yang berkaitan dengan pembayaran di

kamar.

4) Melakukan upselling atau menawarkan upgrade kamar ke premium

room atau suite kepada tamu.

5) Memasukan data tamu yang sudah check-in dalam satu laporan harian

6) Menghitung dan bertanggung jawab atas uang transaksi selama

bertugas pada hari tersebut.

7) Memberikan informasi terkait fasilitas hotel atau area lokal di sekitar

hotel.

6.6 Reservation

1) Menerima pesanan kamar tamu baik dari dalam maupun luar negeri serta

memperbaharui reservasi tersebut pada sistem komputer.

2) Meneruskan permintaan yang dibutuhkan tamu selama menginap ke

departemen yang bersangkutan.

3) Mengisi dan mendistribusikan daily expected arrival slip.

4) Mengatasi masalah yang terjadi dalam pelayanan reservasi.

5) Mengatur penyediaan dan menentukan kamar-kamar yang akan dipesan dan

menghubungi para pemesan untuk mengkorfirmasi maupun memberikan

informasi lainnya.

6.7 Telephone Operator (At Yours Service)

1) Menerima telepon incoming atau outgoing call serta menerima,

mencatat dan menyampaikan pesan dari penelepon.

2) Selalu sopan dan tersenyum saat menerima telepon.

19
3) Memahami segala peraturan yang digariskan oleh perusahaan terkait

memberikan informasi rahasia tentang data tamu yang menginap serta

memahami fasilitas – fasilitas yang dimiliki hotel.

6.8 Bellboy

1) Bersiap didepan Lobby untuk menjemput tamu serta menurunkan barang

tamu yang akan check-in dari mobil.

2) Membawakan barang–barang milik tamu yang akan check-in dan menunggu

tamu tamu di depan Front Desk Counter hingga tamu mendapatkan nomor

dan kunci kamar.

3) Mengatur dan membawakan barang-barang milik tamu ke kamar sesuai

nomor kamar.

4) Membantu mengambil, membawakan barang-barang milik tamu pada saat

check-out, dari kamar hingga Lobby, dan selanjutnya ke kendaraan tamu.

5) Menyimpan barang-barang milik tamu dengan tanda khusus (luggage tag)

untuk tamu yang belum datang ke hotel, atau tamu yang menitipkan

barangnya di luggage store.

6.9 Trainee

1) Merapikan dan mengelap meja Front Desk.

2) Membantu Front Desk Agent memperbaharui data profil tamu dan

mendaftarkan tamu menjadi Member Marriott Bonvoy.

3) Membantu melengkapi form dan peralatan yang dibutuhkan Front Desk

Agent.

4) Mengantarkan tamu yang ingin showing kamar dan menjelaskan perbedaan

di setiap tipe kamar.

5) Menyiapkan downtime, guest recognition, enrollment tracking report.

Melakukan proses check-in dan check-out tamu


20
C. Hambatan-hambatan Yang Ditemui Serta Jalan
Pemecahannya

1. Hambatan-hambatan yang ditemui


Selama melakukan masa training, ada beberapa hambatan yang saya temui yaitu :

21
a) Kurangnya pengetahuan mengenai berbagai macam nama dan istilah dalam hotel
b) Kurangnya kepercayaan akan diri sendiri
c) Kurang nya ilmu Bahasa, ketika berkomunikasi dengan tamu yang tidak bisa
mempergunakan Bahasa inggris
2. Pemecahan masalah yang ditemui
a) Dengan kurangnya pengetahuan maka akan mempersulit komunikasi dengan senior,
oleh karena itu kita harus berinisiatif bertanya dan mencari infomasi dari segala
sumber.
b) Kurang percaya diri menjadi hambatan untuk maju, jadi kita harus memotivasi diri
dan percaya akan kemampuan sendiri serta mau untuk mencoba agar kita tahu
seberapa kemampuan kita.
c) Kurangnya ilmu Bahasa, dapat kita lakukan dengan komunikasi non verbal

D. Kerjasama Antar Departement


a) Kerjasama departemen front office dengan housekeeping departemen.
Housekeeping Departemen merupakan salah satu departemen yang bertanggung
jawab pada pemeliharaan kamar tamu dan area publik. Hubungan kerja yang
terjalin yakni, pada pemberian informasi yang akurat, meliputi; status kamar,
perbedaan status kamar, jenis tamu biasa atau VIP, housekeeping report, dan lain
sebagainya.

b) Hubungan kerja departemen front office dengan food and beverage departemen.
Food & Beverage departemen merupakan departemen yang bertanggung jawab
menyediakan makanan dan minuman bagi tamu. Bentuk hubungan kerja antara
departemen front office dengan departemen food and beverage adalah berupa
penanganan daily buffet sehari-hari di coffee shop ataupun di acara acara yang di
selenggarakan oleh hotel misalnya gala dinner, hotel anniversary dan lain sebagiannya,
penyediaan makanan dan minuman sesaui dengan tingkat hunian sehari hari di suatu
hotel, selain itu ada juga namannya pemesanan complimentary, dan penanganan masalah
functions room di suatu kamar tamu di hotel, serta penanganan minuman selamat
datang atau kita sebut dengan namannya welcome drink kepada tamu yang baru datang
untuk melakukan reservation kamar, dan terahir yaitu ada namanya penanganan meal
coupon, meal coupon ini adalah sejenis kertas kecil yang berisikan menu menu yang ada
di suatu hotel mula dari breakfast sampai dinner dan lain sebagiannya yang dijalin dengan

22
front office departmen dengan food and beverage departemen. hubungan kerjasama ini
sangatlah harus di jaga dengan baik di masing masing departemen.

c) Hubungan kerja departemen front office dengan Human Resource Department


Hubungan kerja sama departemen Front Office dan Human Resource departement
mempunyai peranan yang sangat penting dalam pengelolaan sumber daya manusia di
suatu hotel. Sumber daya manusia merupakan aset yang sangat penting di dalam industri
perhotelan yang mengutamakan pelayanan yang prima dan memprioritaskan layanan
atau service. Peningkatan kualitas sumber daya manusia di suatu hotel adalah menjadi
tanggung jawab dari petugas personnel and training departemen agar nantinya sumber
daya manusia di suatu hotel tersebut berjalan dengan baik. Hubungan kerja sama front
office departemen dengan personnel dan training departemen adalah meliputi berbagai
hal diantarannya yang berkaitan dengan pengelolaan karyawan, dari rekrutmen
karyawan baru, peningkatan karir dari karyawan, sampai dengan pemecatan karyawan
karyawan yang kinerjanya tidak sesuai dengan manajemen hotel atau sop manejemen
hotel.

d) Hubungan kerja departemen front office dengan Engineering and maintenance


departemen Engineering dan Maintenance departemen merupakan departemen yeng
bertanggung jawab terhadap pemeliharaan struktur bangunan, kelistrikan, dan
permasalahan lainnya di suatu hotel. untuk hubungan kerja samanya antara front
office dengan engineering and maintenance departemen meliputi berbagai hal
diantarannya adalah penanganan working order yang berkaitan dengan
kerusakan peralatan di departemen front office semisalnya computer, system,
pembuatan kunci duplikat untuk hotel yang masih beroperasi secara
manual, penanggulangan bahaya kebakaran, penanggulangan masalah AC,
permasalahan transportasi tamu dan karyawan, serta informasi mengenai kerusakan
peratalan elektronika dan lain sebagaiannya.

e) Hubungan kerja departemen front office dengan Accounting departemen hubungan


kerja front office dengan accounting meliputi berbagai hal yang berkaitan dengan
keuangan, diantaranya; penagihan kredit tamu yang belum membayar, petty cash,

23
safe deposit box, remitance of funds, penanganan night audit, dan hotel room
avenue.

f) Hubungan kerja departemen front office dengan security departement. hubungan


bentuk kerja sama front office departemen dengan security departemen, meliputi
berbagai hal yang berkaitan dengan keamanan. Meskipun keamanan lingkungan
hotelmenjadi tanggung jawab semua karyawan hotel, namun secara formal
keamanan menjadi tanggung jawab petuguas security. Hubungan kerja sama yang
terjadi anatara lain meliputi berbagai hal diantaranya menjaga dan mengawasi
kamar tamu, serta memastikan apakah semua kamar tamu di hotel aman atau ada hal
hal yang mencurigakan aseperti kejahatan skipper di suatu hotel tersebut dan
melindungi barang-barang milik dari tamu, hotel, dan pengunjung, serta memberikan
perasaan aman bagi tamu, karyawan, dan pengunjung hotel lainnya

BAB IV
24
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari Pelaksanaan Praktek Kerja Industri, penulis dapat menyimpulkan bahwa dengan
adanya Praktek Kerja Industri sebagai salah satu kurikulum yang wajib diikuti, penulis
dapat mempraktekkan teori dan praktek yang di dapat di Sekolah di industri, sehingga
penulis dapat membandingkan dan menambah ilmu yang kurang dari pelaksanaan Praktek
Kerja Indsutri tersebut. Bahwa dalam Praktek Kerja Industri yang dilakukan di industri
memiliki manfaat yang sangat besar bagi penulis sebagai jenjang dalam meniti karier di
bidang pariwisata dan perhotelan, sebab dengan melaksanakan training di industri,
penulis bisa mengetahui segala sesuatu yang ada di hotel dan apa yang di lakukan di
hotel. Selain itu dengan melakukan praktek kerja lapangan penulis bisa menjadikan
pijakan untuk mengetahui lebih dalam bagaimana standar kerja di hotel sesuai bidang yag
ditekuni khususnya housekeeping section. Dan setelah melakukan Praktek Kerja Industri
juga membuat penulis menjadi tahu bagaimana cara melayani tamu dengan baik, dan
mengetahui standar minimum yang harus diketahui dalam bekerja. Dari Praktek Kerja
Industri ini juga penulis mengetahui bagaimana caranya bekerja dengan cepat dan tepat.
B. Saran
1. Saran untuk Hotel

- Pihak management sebaiknya mencari staf supaya tidak kekurangan orang di dalam
melakukan pekerjaan.
- Sebaiknya management tidak memaksakan kehendak untuk memanfaatkan tenaga trainee
untuk sistem kerja overtime.
- Sebaiknya management membeli uniform yang baru untuk setiap department supaya
groming terlihat lebih rapi

2. Saran untuk Sekolah


- Penulis berharap agar sekolah lebih memberikan kesempatan training yang lebih lama,
sehingga siswa dapat lebih mendalami pekerjaan baik melalui teori ataupun praktek.
- Sekolah sebaiknya menjalin kerja sama pada hotel – hotel dalam pencarian training.
Supaya siswa lebih mudah mendapatkan tempat training yang baik.

25
3. Saran untuk Siswa
- Maksimalkan materi yang di dapatkan di sekolah dan juga yang di dapatkan di tempat
pakrin supaya bermanfaat baik bagi diri sendiri maupun sekolah
- Siswa harus bisa selektif dalam mengambil ilmu di tempat pakrin

DAFTAR PUSTAKA
26
http://wisatadanperhotelan.blogspot.com/2015/01/sop-pembersihan-kamar-secara-
umum.html?m=1

https://duniaberbagiilmuuntuksemua.blogspot.com/2017/04/perbedaan-hotel-bintang-1-2-3-4-
5.html?m=1

https://repository.bsi.ac.id/index.php/unduh/item/241187/Modul-Operasional-Kantor-Depan-
(OKD).pdf&sa=U&ved=2ahUKEwjAo7CLo_z_AhUS9zgGHRs3DVUQFnoECAwQBg&usg
=AOvVaw3Ffh_myBZBwirPGxU1wtA_

27
LAMPIRAN
2

26

Anda mungkin juga menyukai