Oleh:
B200190496
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT sebab karena rahmat
dan hidayahnyalah sehingga Saya dapat menyelesaikan makalah ini.
1.3 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah di atas, penulis dapat menjelaskan
mengenai tujuan dari pembuatan makalah ini sebagai berikut:
1. mengetahui bentuk-bentuk demokrasi;
2. mengetahui nilai-nilai demokrasi;
3. mengetahui prinsip dan parameter demokrasi;
4. mengetahui perkembangan demokrasi di Indonesia;
5. mengetahui demokrasi pasca reformasi di Indonesia;
6. mengetahui konsep dan urgensi demokrasi yang bersumber dari Pancasila;
7. mengetahui alasan diperlukan demokrasi yang bersumber dari Pancasila;
8. mengetahui sumber historis, sosiologis, dan politik tentang demokrasi yang
bersumber dari Pancasila;
9. mengetahui dinamika dan tantangan demokrasi yang bersumber dari Pancasila;
10. mengetahui esensi dan urgensi demokrasi Pancasila; dan
11. mengetahui pendidikan demokrasi.
1.4 Manfaat
Makalah ini memiliki beberapa manfaat bagi penulis secara pribadi
maupun bagi para pembaca antara lain:
1. menambah pengetahuan dan wawasan mengenai Demokrasi Indonesia;
2. menjadikan makalah tentang Demokrasi Indonesia ini sebagai literatur-literatur
untuk pembuatan makalah selanjutnya bagi penulis maupun pembaca;
3. sebagai rangkuman materi-materi dari sumber internet, buku, maupun jurnal
dalam bentuk tulisan;
4. dijadikan sebagai bahan pembelajaran dalam pembuatan makalah selanjutnya;
dan
5. dijadikan sebagai cermin diri bagi para pembaca, pemerintah, maupun masyarakat
luas setelah membaca dan memahami penjelasan tentang Demokrasi Indonesia.
BAB II PEMBAHASAN
3.1 Kesimpulan
Demokrasi berasal dari dua kata “demos” yang berarti rakyat dan “cratein”
atau “cratos” yang berarti kekuasaan atau kedaulatan. “Demos cratos” atau
“demos cratein” dalam bahasa Yunani yang berarti demokrasi dalam bahasa
Indonesia adalah kedaulatan rakyat atau kekuasaan berada di tangan rakyat.
Sistem demokrasi dilaksanakan dengan cara yang berbeda-beda antara
negara satu dengan negara lainnya. Hal ini disebabkan oleh sejarah suatu negara
tersebut, pandangan hidup negara tersebut, dan cita-cita dari negara tersebut.
Begitu halnya dengan negara Indonesia, negara Indonesia menggunakan sistem
demokrasi yang bersumber dari Pancasila dan UUD 1945. Demokrasi di negara
Indonesia melalui beberapa perkembangan yang dapat dibagi menjadi empat
periode yaitu: periode 1945-1959, periode 1959-1965, periode 1966-1998, dan
periode 1999-sekarang. Dari periode pertama sampai periode sekarang ini, sistem
demokrasi di Indonesia masih belum dapat meminimumkan kelemahan-
kelemahannya. Pada periode 1999-sekarang, yang dianggap menjadi periode
kebangkitan di mana pada masa ini peran partai politik kembali menonjol
sehingga iklim demokrasi memperoleh nafas baru, ternyata masih juga memiliki
kelemahan yang cukup mendasar. Secara singkatnya, demokrasi adalah kekuasaan
di tangan rakyat, maka praktik demokrasi tatkala pemilu memang demikian,
namun dalam pelaksanaannya setelah pemilu, banyak kebijakan yang tidak
mendasarkan pada kepentingan rakyat, melainkan lebih kea rah pembagian
kekuasaan antara presiden dan partai politik dalam DPR.
3.2 Saran
Negara Indonesia telah menunjukkan bahwa sistem pemerintahan yang
dianut adalah sistem demokrasi yang berlandaskan Pancasila. Tidak ada yang
salah dengan kata demokrasi, bahkan negara-negara di dunia begitu
mendambakan demokrasi. Hanya saja ketika demokrasi ini diterapkan, masih
belum menggambarkan adanya suatu usaha yang sinkron dan maksimal dari
berbagai pihak. Sebagai warga negara yang baik, ketika telah mengetahui bahwa
sistem demokrasi diterapkan di negaranya, sudah seharusnya tindakan dan
perilaku warga negara mencerminkan demokrasi yang penuh tanggung jawab.
Sistem demokrasi yang dilaksanakan di Indonesia melalui lembaga-lembaga
perwakilan. Lembaga-lembaga perwakilan tersebut dipilih secara langsung oleh
rakyat, sehingga sudah sepatutnya bahwa anggota dari lembaga-lembaga
perwakilan bercermin bahwa jabatan yang mereka emban merupakan amanah dari
rakyat untuk dijalankan sebaik mungkin dengan tujuan kesejahteraan.
DAFTAR PUSTAKA
Universitas Jember. 2012. Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Edisi Ketiga. Jember: Jember
University Press.
Kementrian Riset, Tekonologi, dan Pendidikan Tinggi. 2014. PKn MKWU 2014 PDF
Jurnal. Jakarta: Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Budimansyah, D. & Sudirwo, D. 2009. Pendidikan Kewarganegaraan pada Perguruan
Tinggi. Bandung: C.V. Randu Alas.
Rahayu, A. S. 2013. Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn). Jakarta: Bumi
Aksara.
Srijanti, Rahman, A., dan Purwanto. 2011. Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan
Tinggi. Jakarta: Salemba Empat.
Syarbaini, S. 2014. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi. Bogor:
Penerbit Ghalia Indonesia.