Oleh:
A Mutawakil Ilham
NIM. 2248011043
Pembimbing:
dr. Luh Putu Lina Kamelia, Sp.S., FINA
NIP. 197710262005022002
Abstrak
Atypical meningioma is a rare and malignant brain tumor. This tumor often exhibits different
histological characteristics and has the ability to spread to surrounding tissues, thereby
affecting brain function and the central nervous system. Some symptoms that may occur in
patients with atypical meningioma are headaches, seizures, vision disturbances, coordination
problems, as well as difficulty speaking or understanding language. To diagnose atypical
meningioma, various tests and examinations including CT scans or MRI scans to see a
detailed picture of the brain and surrounding tissue as well as a biopsy to analyze
histologically are necessary. Treatment of atypical meningioma usually involves surgery to
remove as much of the tumor as possible and radiation therapy to kill any remaining tumor
cells. An illustration of a case of a 53-year-old female patient with complaints of a lump in
her head and right eye that felt swollen is discussed as an example of the clinical presentation
of atypical meningioma.
satu jenis tumor otak yang jarang untuk menyebar ke jaringan sekitarnya dan
ditemukan. Tumor ini berasal dari sel-sel dapat mempengaruhi fungsi otak dan
kali bersifat ganas. Meningioma atipikal Beberapa gejala yang mungkin muncul
merupakan varian dari meningioma, yang pada penderita meningioma atipikal adalah
intrakranial paling umum yang terjadi pada penglihatan, gangguan koordinasi, serta
tingkat keganasan yang lebih tinggi bahasa. Gejala-gejala ini dapat memburuk
atipikal, perlu dilakukan berbagai tes dan mata kanan yang dirasakan membengkak
pemeriksaan untuk mencapai suatu oleh pasien sejak enam bulan yang lalu.
diagnosis. Salah satunya adalah CT scan Keluhan tersebut tidak disertai nyeri
atau MRI untuk melihat gambaran detail kepala namun sempat dirasakan pusing
dari otak dan jaringan sekitarnya. Selain berputar, tetapi membaik saat pasien
itu, dokter juga akan melakukan biopsi beristirahat. Keluhan benjolan yang
seringkali diberikan untuk membunuh sel- maupun pandangan kabur. Pasien dapat
sel tumor yang tersisa. Pengobatan lain berbicara dengan normal. Riwayat pusing
seperti kemoterapi dapat dilakukan sebagai berputar dialami oleh pasien dikarenakan
upaya untuk menghambat pertumbuhan sel memiliki riwayat vertigo sejak lima tahun
dateng ke IGD RSUD Kabupaten Buleleng dan kepala pasien tersebut sempat
tanggal 16 April 2023 pukul 20.14 WITA terbentur sekitar satu tahun yang lalu.
Keluhan mulai dialami sejak 1 tahun lalu oleh pasien. Pasien memiliki riwayat
dimana awalnya benjolan berukuran kecil, hipertensi namun tidak rutin meminum
obat dan riwayat diabetes mellitus Venografi. Hasil pemeriksaan darah
disangkal oleh pasien. Pasien merupakan lengkap pasien didapati hasil WBC 8.52
pedagang dengan riwayat merokok dan 103/µL, HGB 14,9 g/dL, HCT 44.7 fL,
minum minuman beralkohol disangkal PLT 292 103/µL serta GDS 71 mg/dL.
umum tampak sakit ringan, kesadaran parietal sinistra dan setelah diberikan
compos mentis, Glassglow Coma Scale kontras, tampak penyangatan soft tissue
vital diperoleh hasil yaitu: 1) Tekanan regio temporal kanan, midline shift kea rah
darah 160/90 mmHg; 2) Laju nadi 75 sinistra sejauh 0,3 cm, dan terdapat
dan 4) Suhu 36,2oC. Pada pemeriksaan mm (gambar 1). Gambaran rontgen thorax
nervus okulomotor (N.III) mata kanan didapatkan cor dan pulmo dalam batas
tampak normal, namun tampak proptosis normal dengan CTR 48%. Untuk CT
pada mata kanan. Rangsang meningeal: Angiografi dan Venografi pasien didapati
diberikan terapi awal berupa: 1) sel pada selaput otak (mening), khususnya
tetes per menit; 2) Mecobalamin 2x500mg; lambat atau cepat dan ukurannya dapat
3) Pro CT Scan angiografi dan focus bervariasi dari kecil hingga besar. Gejala
venography kepala serta CT Scan irisan yang muncul tergantung pada lokasi tumor
tipis potongan kranial dan aksial. Pasien dan ukurannya. Meningioma atipikal, di
dirawat di ruang anggrek. Pada keesokan sisi lain, adalah varian dari meningioma
harinya (Senin, 17 April 2023), pasien yang lebih jarang terjadi, namun lebih
CT Scan angiografi dan focus venography yang lebih buruk. Meningioma atipikal
kepala serta CT Scan irisan tipis potongan memiliki ciri-ciri sel yang berbeda dari
kranial dan aksial dan yang didapatkan jenis meningioma yang lebih umum,
Gambar 3. CT Angiografi Kepala Leher tinggi dan tingkat mitosis yang lebih
Pasien dirawat inap selama 2 hari dan banyak. Diagnosis meningioma dan
sehingga pada hari ke-2 dapat pulang dan MRI, serta dapat melibatkan
faktor risiko telah diidentifikasi, termasuk meningioma masih perlu diteliti lebih
faktor genetik, paparan radiasi, serta lanjut untuk memahami mekanisme yang
Turcot. Beberapa penelitian terbaru telah gejala benjolan di kepala, serta mata yang
perlu dilakukan penelitian lebih lanjut didapatkan tanda yang telah dipaparkan.
itu pada beberapa penelitian Trauma dapat diarahkan pada lokasi lesi yang
kepala telah lama dikaitkan dengan dimiliki oleh sistem saraf pasien, sebagai
meningkatkan proliferasi sel-sel tersebut adalah salah satu saraf kranial yang
meningioma. Selain itu, trauma juga dapat Nervus optikus bertanggung jawab
chiasma optikum, serat saraf dari lateral dan oblik superior. Tak lama
V1, dan VI. Setiap lesi di kasus didapatkan hasil normal, dimana
biasanya dari oklusi emboli atau dimana tidak didapati adanya defisit
dan lokasi dari meningioma yang belum neurologis. Ditunjang dengan hasil CT
terlalu besar sehingga belum terjadi defisit Scan dan CT Angiografi dan CT Focus
didapati hasil normal pada arteri carotis dapat dilakukan secara farmakologis dan
sinistra, arteri komunikans anterior, arteri untuk meningioma hingga saat ini masih
cerebri anterior dextra sinistra, arteri terbatas dan belum memberikan hasil yang
sinistra, sedangkan pada sirkulasi posterior utamanya adalah melalui tindakan bedah.
pada arteri vertebralis dextra dan sinistra, Tindakan bedah dilakukan untuk
arteri basilaris, arteri cerebri posterior, dan mengurangi atau mengangkat tumor,
arteri komunikans posterior juga dalam terutama jika tumor sudah menekan
batas normal. Pada CT Venografi juga struktur otak dan saraf-saraf di sekitarnya,
didapati hasil normal pada major dural sehingga mengganggu fungsi tubuh dan
dari hasil anamnesis, pemeriksaan fisik, sebagian atau seluruh tumor dengan teknik
meningioma yang tidak dapat dioperasi di mana tindakan bedah atau radioterapi
dilakukan dengan cara mengarahkan sinar yang akan dipilih harus disesuaikan
ionisasi pada tumor untuk menghancurkan dengan kondisi pasien, ukuran dan lokasi
sel-sel tumor. Namun, radioterapi tumor, serta faktor-faktor risiko lain yang
sekunder.
seperti terapi fisik untuk mengurangi yang sering terjadi pada sistem saraf pusat
gejala-gejala neurologis, terapi okupasi dan dapat mempengaruhi fungsi otak serta
fungsional, dan terapi psikologis untuk pemeriksaan fisik dan penggunaan metode
membantu pasien mengatasi stres dan diagnostik seperti CT scan dan MRI.
diperlukan.