Peritonitis
Disusun oleh :
- avri Putri Aria Meivia 88223068
- annisa 88223060
- jahnia Syahrani 88223054
- sutisna pramawijaya 88223037
Kata pengantar…………………………………………………………1
A. Konsep Medis PERITONITIS ...........................................................2
1. Definisi .........................................................................................3
2. Etiologi .........................................................................................4
3. Klasifilasi .....................................................................................5
4. Patofisiologi .................................................................................6
5. Manifestasi Klinis ........................................................................7
6. Komplikasi ...................................................................................8
7. Pemeriksaan Penunjang ...............................................................9
8. Penatalaksanaan Medis .............................................................…10
A. Kesimpulan ....................................................................................…11
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................12
1. Definisi
Peritonitis adalah inflamasi dari peritoneum yang biasanya di akibatkan oleh infeksi
bakteri, organisme yang berasal dari penyakit saluran pencernaan atau pada organ-
organ reproduktif internal wanita (Baugman dan Hackley, 2000).
Peritonitis adalah inflamasi rongga peritoneal dapat berupa primer atau sekunder,
akut atau kronis dan diakibatkan oleh kontaminasi kapasita peritoneal oleh bakteri
atau kimia (Marylinn E.doenges, 1999 hal:513) Peritonitis adalah peradangan pada
semua bagian peritonium. Ini berarti baik perritoneum parietal, yaitu membran yang
melapisi dinding abdomen,
2. Etiologi
a. Infeksi bakteri
6) Salpingitis
7) Divertikulitis
Kuman yang paling sering ialah bakteri Coli, streptokokus u dan b hemolitik,
stapilokokus aurens, enterokokus dan yang paling
5) Dehidrasi
1) Kemerahan
2) Edema
3) Dehidrasi
Antibiotik
Berikut ini adalah antibiotik yang dapat dipilih pada peritonitis primer dan sekunder.
Peritonitis Primer
Untuk peritonitis primer, pasien dapat diberikan tatalaksana antibiotik empiris yang
dapat menangani basil aerobik gram negatif dan kokus gram positif seperti
sefalosporin generasi ketiga. Pilihan antibiotik yang sering digunakan
adalah cefotaxime 2 g setiap 8 jam diberikan secara intravena.
Pilihan lain yang dapat digunakan adalah antibiotik spektrum luas seperti kombinasi
penisilin dengan penghambat beta-laktamase. Contohnya
adalah piperacillin/tazobactam 3,375 g setiap 6 jam secara intravena.
Dengan pengobatan yang benar, pasien dengan peritonitis primer dapat bereaksi
terhadap terapi dalam waktu 72 jam. Peritonitis primer jarang memerlukan tindakan
pembedahan.
Peritonitis Sekunder
Tata laksana kontrol sumber infeksi melalui tindakan pembedahan dan pemberian
antibiotik yang sesuai dapat mengurangi angka mortalitas hingga sekitar 5-6%. Bila
sumber infeksi tidak terkontrol, angka mortalitas pasien dapat mencapai 40%.
Pada peritonitis sekunder, regimen antibiotik yang diberikan ditujukan untuk basil
gram-negatif dan anaerob. Pada penyakit yang ringan-sedang dapat diberikan
kombinasi penisilin dengan penghambat beta-laktamase, contohnya
ticarcillin/clavulanate 3,1 g intravena setiap 6 jam, atau cefoxitine 2 g intravena
sekali sehari. Pasien yang menjalani rawat inap di ruang intensif dapat diberikan
imipenem, meropenem, atau kombinasi obat
seperti ampicillin dengan metronidazole dan ciprofloxacin.
kesimpulan
http://www.webmd.com/digestive-disorders/peritonitis-
symptoms-causes-treatments diakses tanggal : 21 September
2013.
http://rizqidyan.wordpress.com/tag/peritonitis/ diakses
tanggal : 21 September 2013.