Anda di halaman 1dari 2

7 Kesalahan Dalam Sholat Yang Sering Kita Lakukan.

Tidak Tumaninah.

Yang dimaksud dengan tumaninah adalah posisi tubuh dalam keadaan tenang ketika melakukan
gerakan tertentu. Ketenangan dalam salah satu posisi shalat diukur dari lamanya membaca doa
dalam posisi tersebut. Contohnya seperti dalam keadaan i’tidal dimana posisi tersebut harus ditahan
dan dilakukan dengan tenang selama 1 kali bacaan doa.

Merasa Was-Was Ketika Takbiratul Ihram.

Kesalahan dalam shalat yang harus dihindari selanjutnya adalah was-was ketika melakukan takbiratul
ihram. Mereka ragu dalam berniat ketika mengangkat tangan dan dibarengi dengan ucapan takbir.
Alhasil mereka pun mengulangi dan mengulangi rukun tersebut.

Imam Salah Dalam Membaca Surat Al Fatihah.

Sebagian dari kita ada yang saling menyodorkan untuk dijadikan sebagai seorang imam. Padahal
sangat jelas bahwa syarat seorang imam adalah mampu fasih dan hafal dengan Al Quran terutama Al
Fatihah. Maka sebuah kesalahan apabila menyuruh seseorang yang tidak fasih bacaan Al Fatihah baik
itu dari huruf maupun tajwidnya karena bisa mengancam keabsahan shalat.

Bersedekap Miring.

Banyak perbedaan tentang bagaimana cara Rasul bersedekap seperti di perut ataupun di dada. Akan
tetapi yang sangat jelas dilarang adalah bersedekap miring (ikhtishar).

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, “Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam melarang seseorang shalat
sambil ikhtishar.” (HR Bukhari).

Tidak Menyempurnakan Rukun Dan I’tidal.

Orang yang melakukan shalat namun tidak menyempurnakan rukuk dan i’tidal sama saja dengan
orang yang tidak mengikuti ajaran Rasulullah. Untuk itu posisikan tubuh ketika rukuk dengan
membentuk sudut 90 derajat dan menyandarkan tangan pada lutut.

Tidak Menempelkan Hidung Saat Sujud.

Kesalahan saat shalat yang selanjutnya adalah tidak menempelkan hidung ketika sujud. Padahal
Rasulullah bersabda, “Allah tidak menerima shalat bagi orang yang tidak menempelkan hidungnya
ke tanah, sebagaimana dia menempelkan dahinya ke tanah/lantai" (HR Ibnu Abi Syaibah).

Membuka Tangan Ketika Salam.

Perbuatan yang salah ini dahulu pernah dilakukan oleh sahabat Rasulullah dan Rasul pun
mengingatkan akan hal tersebut sebagaimana yang dimuat dalam hadistnya.

Dari Jabir bin Samurah Radhiyallahu ‘Anhu, “Ketika kami shalat bersama Rasulullah, kami
mengucapkan, “Assalamu’alaikum” sambil berisyarat dengan kedua tangan ke samping masing-
masing. Kemudian Rasulullah mengingatkan, “Mengapa kalian mengangkat tangan kalian seperti
keledai yang suka lari? Kalian cukup letakkan tangan kalian di paha kemudian salam menoleh ke
saudaranya yang di samping kanan dan kiri.” (HR Muslim).

Anda mungkin juga menyukai