A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong
royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang
ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena
dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri serta
bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah
keilmuan
B. Kompetensi Dasar
1.1 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan medan listrik
dan medan magnet yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari- hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan dan berdiskusi
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.4 Memahami fenomena induksi elektromagnetik berdasarkan percobaan
4.5 Mencipta produk sederhana dengan menggunakan prinsip induksi elektromagnetik
D. Materi Pembelajaran
GGL Induksi
Hukum Lenz
induksi Diri
Aplikasi Induksi Faraday pada produk teknologi
E. Metode Pembelajaran
1. Model : Discovery Learning
2. Pendetakan : Saintifik
3. Metode : Eksperimen, Diskusi kelompok dan Tanya jawab
G. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
Sikap : Observasi/pengamatan dan Penilaian Diri
Pengetahuan : Tes Tulis dan Penugasan
Ketrampilan : Unjuk Kerja dan Proyek
2. Bentuk Instrumen dan Instrumen
a. Observasi
Penilaian kompetensi Sikap melalui Observasi Kegiatan Praktikum/ Diskusi.
Berilah skor pada kolom – kolom sesuai hasil pengamatan terhadap peserta didik
selama kegiatan :
1. Jika tidak pernah berperilaku dalam kegiatan
2. Jika kadang - kadang berperilaku dalam kegiatan
3. Jika sering berperilaku dalam kegiatan
4. Jika selalu berperilaku dalam kegiatan
Pedoman penilaian:
_______________________________________
Instrumen:
1. Kawat PG panjang 50 cm digerakkan tegak lurus sepanjang kawat AB
memotong medan magnetik serba sama 0,02 T seperti gambar:
5. Sebuah kumparan dengan induktansi 0,25 H dialiri arus yang berubah-ubah terhadap
waktu sesuai dengan persamaan I = 8 – 6t2 Ampere dengan t dalam sekon, GGL
induksi diri sebesar 12 Volt timbul pada saat t sama dengan ….. sekon
A. 1 B. 2 C. 3 D. 4 E. 5
Pedoman pnyekoran:
N = Skor yang diperoleh X 4
Skor max
Tiap soal skor = 2
1. Tujuan
■ Menyelidiki atau mempelajari peristiwa gaya gerak listrik induksi diri atau gaya gerak
listrik imbas
■ Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya gaya gerak listrik induksi diri tau
gaya gerak listrik imbas
2. Pendahuluan
Peristiwa gaya gerak listrik induksi atau ggl imbas yaitu timbulnya gaya gerak listrik (ggl)
imbas dalam kumparan sebagai akibat perubahan medan magnet didalam kumparan.
3. Alat dan Bahan
= 1 buah =
■ Kumparan 300 lilitan
1 buah = 1
■ Kumparan 600 lilitan
buah = 1
■ Kumparan 1200 lilitan
buah = 1
■ Kumparan 12000 lilitan
buah = 1
■ Teras besi lunak untuk
buah = 1
transformator
buah = 1
■ Galvanometer/voltmeter
buah =
SN secukupny
a
- Percobaan/Prosedur
a.
b. Teras besi lunak
Rakitlah alat dan bahan seperti pada gambar di atas!
c. Letakkan sebuah magnet batang dekat di atas kumparan dalam keadaan diam, amatilah
dan catat kedudukan galvanometer/voltmeter serta ulangi dengan kutub magnet yang
d.
berbeda! Gerakkan magnet batang perlahan-lahan menjauh kumparan, amatilah dan catat
yang terjadi pada galvonometer!
Ulangi percobaan pada no.3 dengan menggerakkan magnet batang berturut-turut
menjauhi dan mendekati kumparan secara lambat, serta amati dan catat kedudukan
jarum galvonometer!
5. Pertanyaan
a. Bagaimana arah jarum Galvanometer, saat magnet batang digerakan keluar - masuk?
b. Bagaimana arah jarum Galvanometer, saat magnet diam didalam kumparan?
c. Bagaimana pengaruh gerak magnet (cepat/lambat) terhadap besar simpangan jarum
Galvanometer?
d. Bagaimana pengaruh kekuatan magnet (besar/kecil) terhadap besar simpangan jarum
Galvanometer?
e. Bagaimana pengaruh kutub magnet (U/S) terhadap besar simpangan jarum Galvanometer?
f. Mengapa saat magnet digerakan keluar - masuk kumparan jarum Galvanometer
bergerak sedangkan ketika magnet diam di dalam kumparan maupun di luar kumparan
jarum Galvanometer tidak bergerak?
g. Bagaimana pengaruh banyak lilitan terhadap besar ggl induksi?
h. Bagaimana pengaruh kecepatan gerak magnet terhadap ggl induksi?
i. Bagaimana pengaruh kekuatan magnet terhadap ggl induksi?
j. Apa yang dapat Anda simpulkan dari kegiatan di atas?
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
B. Kompetensi Dasar
1.1. Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2. Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti
medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.KD pada KI-2
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaa
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya
Cepat rambat gelombang bunyi bergantung pada medium yang dilalui, secara umum gelombang
𝑚𝑜𝑑𝑢𝑙𝑢𝑠 𝑘𝑒𝑘𝑒𝑛𝑦𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚
bunyi dalam suatu medium menjalar dengan laju 𝑣 = √ 𝑘𝑒𝑟𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑑𝑖𝑢𝑚
mberian
rangsangan
Problem
1. Mengamati bunyi suatu benda?
Statement Setelah mengamati bunyi dari suatu benda
(Pernyataan/ yang telah didemonstrasikan diharapkan
identifikasi siswa mengemukakan pertanyaan :
10. Mengapa benda dapat berbunyi?
masalah
11. Faktor apa saja yang mempengaruhi
bunyi
12. Bagaimana karakteristik/ciri gelombang
bunyi?
13. Bagaimana cepat rambat bunyi pada
berbagai medium?
14. Apa yang dimaksud dengan Nada?
15. Apa yang dimaksud dengan Desah?
16. Apa yang dimaksud dengan Warna
bunyi?
17. Apa yang dimaksud dengan Dentum?
18. Apa yang dimaksud dengan Cepat
rambat bunyi?
19. Apa yang dimaksud dengan periode?
20. Apa yang dimaksud dengan frekuensi?
21. Apa yang dimaksud dengan panjang
gelombang?
22. Faktor apa saja yang mempengaruhi
cepat rambat bunyi?
23. Macam –macam frekuensi?
24. Bagaimana sifat gelombang bunyi?
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilaksanakan segera setelah diadakan penilaian bagi peserta didik yang
mendapat nilai dibawah 2,67
Strategi pembelajaran remedial dilaksanakan pembelajaran reemdial, penugasan, dan tutor
sebaya berdasarkan indikator pembelajaran yang belum dicapai oleh masing-masing peserta didik
4. Kunci dan Pedoman Penskoran(pada lampiran)
G. Media/alat, Bahan, dan Sumber Belajar
1. Media/Alat
sound_er.jar
LCD Proyektor, Laptop, White board, Spidol
2. Bahan
3. Sumber Belajar
buku fisika Sagufindo 3
buku fisika lain yang relefan
Media presentasitasi
Lampiran
Instrumen:
No Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
1 Memahami konsep bunyi
2 Memahami karakteristik bunyi
3 Memahami cepat rambat gelombang
bunyi pada berbagai zat
4 Memahami klasifikasi gelombang
bunyi berdasarkan frekuensi
Instrumen:
No Pernyataan Nilai
1 Aktif dan proaktif bertanya
2 Melakukan tugas dengan baik
3 Mengembangkan wawasan materi pembelajaran
4 Sangat baik
3 Baik
2 Cukup
1 kurang
Instrumen:
No Hari Kejadian Tidak lanjut
1
2
3
4
2. InstrumenPenilaianKompetensi Pengetahuan
b. TesTulis
2) SoalPilihanGanda
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Kompetensi Dasar : 3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang
bunyi dan cahaya dalam teknologi
Topik/Subtopik : Gelombang Bunyi dan cahaya sebagai gelombang
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.1.5 Mengidentifikasi gelombang bunyi dan
gelombang cahaya
3.1.6 Menjelaskan karakteristik dan sifat
gelombang bunyi serta
mengklasifikasikan bunyi berdasarkan
frekuensinya
3.1.7 Menganalisis cepat rambat gelombang
bunyi pada berbagai zat (padat,cair dan
gas)
3.1.8 Menghitung cepat rambat gelombang
bunyi pada medium yang berbeda-beda
Instrumen
Sebuah kawat dengan panjang 2 m menghasilkan frekuensi 200 Hz. Jika titik yang terletak 50
cm dari ujung kawat ditekan, cepat rambat gelombang yang terjadi adalah....
a. 100 m/s
b. 200 m/s
c. 300 m/s
d. 400 m/s
e. 500 m/s
3) SoalUraian
Instrumen
Suatu gelombang bunyi menjalar di udara dengan kelajuan 340 m/s menyebabkan zarah-zarah
di udara bergetar. Pada suatu posisi tertentu, simpangan zarah udara pada saat t dinyatakan
dengan :
Y = 2 x 10-6 sin (1000ᴫt + ϕ) cm
Tentukan :
a. Amplitudo getaran
b. Frekuensi gelombang bunyi
c. Panjang gelombang
d. Beda fase antara dua zarah udara yang jaraknya 4 cm
Instrumen
No Nama Kerja sama Rasa ingin tahu santun komunikatif
1
2
d. Penugasan
Instrumen
1. Apa perbedaan gelombang bunyi dan gelombang cahaya bentuk dalam tabel?
2. Jelaskan karakteristik gelombang bunyi dan sifat gelombang bunyi?
3. Klasifikasikan bunyi berdasarkan frekuensi?
Dikumpulkan pada pertemuan berikutnya
A. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan
jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti medan
listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun; hati-
hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam aktivitas
sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan
berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari hari sebagai wujud implementasi
melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya
C. Materi Pembelajaran
Fenomena perubahan frekuensi karena pengaruh gerak relatif antara sumber bunyi dan pendengar,
pertama kali diamati oleh Christian Doppler. Jika antara sumber bunyi dan pendengar tidak ada
gerakan relatif, maka frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar oleh seseorang
adalah sama. Namun, jika antara sumber bunyi dan si pendengar ada gerak relatif, ternyata antara
frekuensi sumber bunyi dan frekuensi bunyi yang didengar tidaklah sama. Suatu contoh, misalnya
ketika Anda naik bis dan berpapasan dengan bis lain yang sedang membunyikan klakson, maka akan
terdengar suara yang lebih tinggi, berarti frekuensinya lebih besar dan sebaliknya ketika bis menjauhi
anda, bunyi klakson terdengar lebih rendah, karena frekuensi bunyi yang didengar berkurang.
Peristiwa ini dinamakan Efek Doppler.
Jadi, Effek Doppler adalah peristiwa berubahnya harga frekuensi bunyi yang diterima oleh pendengar
(P) dari frekuensi suatu sumber bunyi (S) apabila terjadi gerakan relatif antara P dan S. Oleh Doppler
dirumuskan sebagai :
𝑣 ± 𝑣𝑝
𝑓𝑝 = 𝑓𝑠
𝑣 ± 𝑣𝑠
Dengan :
fP adalah frekuensi yang didengar oleh pendengar.
fS adalah frekuensi yang dipancarkan oleh sumber bunyi.
vP adalah kecepatan pendengar.
vS adalah kecepatan sumber bunyi.
v adalah kecepatan bunyi di udara.
Tanda + untuk vP dipakai bila pendengar bergerak mendekati sumber bunyi.
Tanda - untuk vP dipakai bila pendengar bergerak menjauhi sumber bunyi.
Tanda + untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak menjauhi pendengar.
Tanda - untuk vS dipakai bila sumber bunyi bergerak mendekati pendengar.
D. Kegiatan Pembelajaran
2. Pertemuan pertama: (2 JP)
Penilaian Diri
Instrumen:
PENILAIAN DIRI
Sub Topik: Gelombang bunyi Nama: .............
Kelas: ...............
Setelah mempelajari effek doppler, anda dapat melakukan penilaian diri dengan cara
memberikan tanda V pada kolom yang tersedia sesuai dengan kemampuan.
N Pernyataan Sudah memahami Belum memahami
o
1 Memahami efek Doppler
2 Memahami proses terjadinya effek
Doppler
3 Memahami perubahan frekuensi jika
pendengar atau sumber bunyi bergerak
4 Memahami frekuensi sama antara
sumber bunyi dan pendengar jika dalam
kondisi diam
Penilaian pengetahuan:
1. Perhatikan gambar berikut
J. Kompetensi Dasar
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas
alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti
medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat;
tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli
lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam
melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
4.1 Merencanakan dan melaksanakan percobaan interferensi cahaya
L. Materi Pembelajaran
1. INTERFERENSI CAHAYA
Interferensi adalah paduan dua gelombang atau lebih menjadi satu gelombang baru.
Jika kedua gelombang yang terpadu sefase, maka terjadi interferensi konstruktif (saling
menguatkan). Gelombang resultan memiliki amplitudo maksimum.
Jika kedua gelombang yang terpadu berlawanan fase, maka terjadi interferensi
destruktif (saling melemahkan). Gelombang resultan memiliki amplitudo nol. Setiap
orang dengan menggunakan sebuah baskom air dapat melihat bagaimana interferensi
antara dua gelombang permukaan air dapat menghasilkan pola-pola bervariasi yang
dapat dilihat dengan jelas. Dua orang yang bersenandung dengan nada-nada dasar yang
frekuensinya berbeda sedikit akan mendengar layangan (penguatan dan pelemahan
bunyi) sebagai hasi interferensi.
Interferensi cahaya terjadi jika terpenuhi dua syarat berikut ini:
(1) Kedua gelombang cahaya harus koheren, dalam arti bahwa kedua gelombang cahaya harus
memiliki beda fase yang selalu tetap, oleh sebab itu keduanya harus memiliki frekuensi yang
sama.
(2) Kedua gelombang cahaya harus memiliki amplitude yang hampir sama.
Untuk menghasilkan pasangan sumber cahaya kohern sehingga dapat menghasilkan pola
interferensi adalah :
(1) sinari dua (atau lebih) celah sempit dengan cahaya yang berasal dari celah tunggal (satu celah).
Hal ini dilakukan oleh Thomas Young.
(2) dapatkan sumber-sumber kohern maya dari sebuah sumber cahaya dengan pemantulan saja.
Hal ini dilakukian oleh Fresnel.
(3) Gunakan sinar laser sebagai penghasil sinar laser sebagai penghasil cahaya kohern.
- Cahaya dari suatu sumber lalu melewati dua celah didapat cahaya koheren
Cahaya dari S1 DAN S2 menghasilkan pola interferensi dengan pola teratur pada layar C
- Karena L >> d maka S1P // S2P
- Beda lintasan cahaya dari S1P dan S2P adalah :
-Jika cahaya yang dipakai monokromatik (merah) - interferensi berupa terang(merah)
dan gelap pada layar.
Selisih lintasan cahaya dari celah ke Layar :
S2 P S1P S2 R
S2 R S2 R p
sin d sin d
S1S 2 d L
a. Interferensi Maksimum (terang )
- jika selisih lintasan cahaya dari celah menuju layar adalah nol, atau kelipatan bilangan genap
dari ½ cahaya atau sefase.
d sin 2n. 1 n
- 2 n = 0,1,2,3,4 , …… utuk n=0 maka terang pusat
Dengan
d = jarak antara dua celah
p atau y = jarak pola interferensi gelap / terang ke terangpusat pada layar
L = jarak celah ke layar
n = orde / urutan pola interferensi.
c. Jarak Antara Dua Garis Gelap Berturutan atau dua Garis Terang Berturutan (p )
p
d .sin d
l
p= jarak gelap-gelap berdekatan / terang-terang berdekatan
M. Kegiatan Pembelajaran
3. Pertemuan ke 5 : (2 JP)
Langkah Sintak Model Deskripsi Alokasi
Pembelajaran Pembelajara Waktu
n discovery
learning
Kegiatan Guru memberi salam , 5 menit
Pendahuluan menanyakan keadaan siswa ,
Kegiatan Inti menyiapkan siswa untuk
melaksanakan kegiatan
belajar mengajar hari ini
2. Instrumen penilaian
Pertemuan ketiga
Penilaian sikap :
Penilaian Sikap Kegiatan Praktikum/Diskusi
Indikator Pencapaian Kompetensi : 2.1.1 Peserta didik menunjukkan sikap hati-hati,
jujur dan cermat pada percobaan
interferensi kisi celah banyak
2.1.1 Menghargai pendapat orang lain dan
mampu bekerja sama dengan orang lain
Soal uraian
KD : 3.1 Menerapkan konsep dan prinsip gelombang bunyi dan cahaya dalam teknologi
Topik : Gelombang bunyi dan cahaya
Indikator : Peserta didik dapat merancang percobaan interferensi cahaya
Soal : Kalian dengan kelompokmu akan mencoba menghitung panjang gelombang cahaya yang
dipancarkan laser pointer
a. Gambarkan rancangan percobaan
b. Tentukan variabel bebas , kontrol yang harus diperhatikan pada percobaan tersebut
c. Uraikan langkah percobaan untuk mendapatkan hasil yang akurat
a. Penilaian Praktik
Instrumen
No Nama Persiapan Pelaksanaan Kegiatan akhir Jumlah
percobaan percobaan percobaan skor
Rubrik Penilaian
Kriteria penilaian Skor
Persiapan percobaan 4
Menentukan alat dan bahan
16
Pelaksanaan percobaan
Merakit alat dan bahan
Menentukan variabel bebas dan terikat pada percobaan kisi
Melakukan percobaan kisi yang efektif
Mengambil data 8
Kegiatan akhir percobaan
Menganalisa data percobaan
Mengambil kesimpulan
𝒋𝒖𝒎𝒍𝒂𝒉 𝒔𝒌𝒐𝒓
Nila = 𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒕𝒐𝒕𝒂𝒍
X 100
A. Kompetensi Inti
KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif
dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan
faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora
dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban
terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan masalah
KI 4 : Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak
terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri
serta bertindak secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan
B. Kompetensi Dasar
KD 1.1 : Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan
kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang
menciptakannya
KD 1.2 : Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan perubahan
medan listrik dan medan magnet yang saling berkaitan sehingga
memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk mempermudah
kehidupan
KD 2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif
dan peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi
KD2.2 : Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai
wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil
percobaan
KD 3.2 : Mengevaluasi prinsip kerja peralatan listrik searah (DC) dalam kehidupan
sehari-hari
KD 4.2 : Merencanakan dan melaksanakan percobaan untuk menyelidiki prinsip kerja
rangkaian listrik searah (DC)
C. Indikator
1.2.1 Menunjukan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakan
keseimbangan perubahan medan listrik dan medan magnet yang saling
berkaitan sehingga memungkinkan manusia mengembangkan teknologi untuk
mempermudah kehidupan
2.1.1 Menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi dalam mengumpulkan dan
menganalisis informasi tentang prinsip kerja peralatan listrik searah dalam
kehidupan sehari-hari
2.1.2 Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan percobaan
2.1.3 Menunjukkan sikap bertanggung jawab dalam melaksanakan kegiatan
percobaan rangkaian listrik searah seri dan parallel
2.1.4 Menunjukkan sikap bekerja sama dalam melakukan percobaan
2.2.1 Menunjukkan sikap saling menghargai
3.2.1 Mendeskripsikan kuat arus listrik searah
3.2.2 Mendeskripsikan tegangan listrik searah
3.2.3 Menerapan hukum Ohm pada rangakaian listrik searah
3.2.4 Membedakan rangkain listrik searah seri dan parallel
3.2.5 Menerapan hukum Kirchoff pada rangkaian listrik searah
4.2.1 Merancang percobaan rangkaian istrik searah seri dan parallel
4.2.2 Mengukur arus dan tegangan searah pada rangkaian listrik seri dan paralel
4.2.3 Membuat laporan hasil percobaan arus dan tegangan listrik searah seri dan paralel
D. Materi Pembelajaran
𝑞 𝑑𝑞
𝐼 = 𝑡 atau 𝐼 = 𝑑𝑡
𝐼 = 𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑟𝑢𝑠 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 (𝐴)
𝑞 = 𝑏𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑖𝑟 (𝐶)
𝑡 = 𝑤𝑎𝑘𝑡𝑢 𝑙𝑎𝑚𝑎𝑛𝑦𝑎 𝑚𝑢𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑚𝑒𝑛𝑔𝑎𝑙𝑖𝑟(𝑜ℎ𝑚)
2. Hulkum Ohm
Bunyi hukum Ohm “hambatan listrik sebanding dengan besar beda potensial dan
berbading terbalik dengan kuat arus”
𝑉
𝑅=
𝐼
𝐼 = 𝑘𝑢𝑎𝑡 𝑎𝑟𝑢𝑠 (𝐴)
𝑉 = 𝑏𝑒𝑑𝑎 𝑝𝑜𝑡𝑒𝑛𝑠𝑖𝑎𝑙 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑡𝑒𝑔𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 (𝑣𝑜𝑙𝑡)
𝑅 = ℎ𝑎𝑚𝑏𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑙𝑖𝑠𝑡𝑟𝑖𝑘 (𝑜ℎ𝑚)
3. Hukum Kirchoff
Hukum I Kirchoff
“ Jumlah arus yang masuk pada titik percabangan sama dengan yang keluar dari titik
percabangan”
I3
I1
I4
I2
I5
𝐼1 + 𝐼2 = 𝐼3 + 𝐼4 + 𝐼5
Hukum II Kirchoff
“ Jumlah aljabar semua perubahan potensial yang dijumpai sepanjang penelusuran
sebuah loop harus nol.”
∑𝐸 + ∑𝐼𝑅 = 0
Pendahuluan
F. Penilaian
1. Jenis /tehnik penilaian.
No Aspek Teknik Bentuk Instrumen
1. Sikap Observasi Kegitan Praktikum Lembar Observasi
Rangkain paralel
No Resistor (Ω) Kuat Arus (I) Tegangan (V)
1. Resistor 1
2. Resistor 2
3. Resistor 3
4. Resistor 4
5. Baterai
6. Pertanyaan
a. Bandingkan kuat arus yang mengalir pada masing-masing resitor dengan kuat
arus yang keluar dari sumber tegangan pada rangkain seri !
b. Bandingkan tegangan pada masing-masing resitor dengan tegangan sumber
pada rangkain seri !
c. Bandingkan hasil pada poin a dan b dengn konsep yang ada pada literatur /
buku refrensi!
d. Buatlah kesimpulan tentang hasil didapatkan dari poin c!
e. Bandingkan kuat arus yang mengalir pada masing-masing resitor dengan kuat
arus yang keluar dari sumber tegangan pada rangkain paralel !
f. Bandingkan tegangan pada masing-masing resitor dengan tegangan sumber
pada rangkain seri !
g. Bandingkan hasil pada poin a dan b dengn konsep yang ada pada literatur /
buku refrensi!
h. Buatlah kesimpulan tentang hasil didapatkan dari poin g!
i. Buatlah kesimpulan tentang prinsip-prinsip arus dan tegangan pada rangkaian
seri dan paralel!
j. Tuangkanlah hasil percobaan yang dilakukan dalam bentuk laporan ilmiah.
B. Instrumen Penilaian
1. Instrumen Penilaian Kompetensi Sikap
Rasa
Tanggung Kerja Keter
No Nama Ingin Teliti
Jawab Sama angan
Tahu
1.
2.
3.
Rubrik:
N Aspek Penilaian Rubrik
o.
1. Rasa ingin tahu 4. menunjukkan rasa ingin tahu yang sangat besar,
antusias, aktif dalam kegiatan percobaan
3. menunjukkan rasa ingin tahu yang besar, antusias, baru
terlibat aktif dalam kegiatan percobaan ketika disuruh
2. menunjukkan rasa ingin tahu, antusias dalam percobaan,
sulit terlibat aktif dalam kegiatan percobaan
1. tidak menunjukkan rasa ingin tahu
2. Teliti 4. menunjukkan sikap teliti dalam pengukuran, teliti dalam
penulisan data hasil pengukuran dan teliti dalam
pengolahan data hasil pengukuran
3. menunjukkan sikap teliti dalam pengukuran, teliti dalam
penulisan data hasil pengukuran, tapi tidak teliti dalam
pengolahan data hasil pengukuran
2. menunjukkan sikap teliti dalam pengukuran tapi tidak
teliti dalam penulisan data dan pengolahan data hasil
pengukuran
1. tidak menunjuukan sikap teliti
3. Tanggung jawab 4. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil terbaik
yang bisa dilakukan
3. tekun dalam menyelesaikan tugas dengan hasil baik yang
bisa dilakukan
2. berupaya dalam menyelesaikan tugas, namun belum
menunjukkan upaya terbaiknya
1. tidak berupaya sungguh-sungguh dalam menyelesaikan
tugas dan tugasnya tidak selesai
4. Kerja sama 4. mampu bekerja sama dengan semua anggota kelompok
dan mau mendengar pendapat orang lain
3. mampu bekerja sama dengan semua anggota kelompok
2. mampu bekerja sama hanya dengan sebagian anggota
kelompok
1. bekerja sendiri
Nomor
No Indikator Ranah
Soal
1. Disajikan grafik V-I dari hasil percobaan, peserta didik C3 1
dapat menentukan arus yang mengalir.
2. Disajikan tabel data 5 jenis penghantar sejenis hasil C3 2
percobaan, peserta didik dapat menentukan
penghantar yang memiliki hambatan yang paling kecil.
3. Disajikan gambar rangkaian listrik searah lampu dan C4 3
tegangan, peserta didik dapat menentukan lampu yang
menyala paling terang.
4. Disajikan gambar rangkaian tertutup, peserta didik C3 4
dapat menentukan arus yang mengalir dalam rangkaian
5. Disajikan rangkaian beberapa lampu yang disusun seri C5 5
dan parallel dihubungkan ke sumber tegangan DC
dengan beberapa saklar yang dapat dibuka dan ditutup,
peserta dapat merekomendasikan lampu yang menyala
jika ada saklar yang dibuka dan ditutup.
Soal :
1. Dari percobaan hubungan tegangan (V) dengan kuat arus (1) pada resistor, dihasilkan
grafik V - I pada gambar di samping. Jika V = 4,5 volt maka besar kuat arus yang mengalir
adalah . . .
A . 5 mA
B . 10 mA
C.20mA
D . 30 mA
E . 35 mA
2. Di bawah ini adalah data dari 5 (lima) jenis kawat yang mempunyai hambatan jenis sama.
Kunci jawaban :
1. A
2. D
3. A
4. B
5. B
Pedoman penskoran :
Jawaban benar diberikan skor 1
Jawaban salah diberikan skor 0
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
Nilai = 𝑺𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎 𝒙 𝟒
e. Soal Uraian
Indikator : Disajikan data beberapa buah resistor dengan nilai tertentu, peserta didik dapat
menghitung besar kuat arus dan tegangan yang melewati salah satu resistor jika
disusun seri dan parallel dengan sumber tegangan.
Soal : Empat buah resistor dengan hambatan masing-masing 2 Ω, 4Ω, 6Ω dan 8Ω
dihubungkan dengan sumber tegangan 24 volt.
a. Gambarkan rangkaian seri hambatan tersebut dan hitung nilai kuat arus dan
tegangan yang melalui hambatan 4 Ω !
b. Gambarkan rangkain parallel hambatan tersebut dan hitung kuat arus dan
tegangan yang melalui hambatan 4 Ω !
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
a. Gambar rangkaian seri benar 20
2Ω 4Ω 6Ω 8Ω
10
24 V
𝑅𝑡 = 2 + 4 + 6 + 8 = 20Ω 10
𝑉 24
𝑖= = = 1,2 𝐴
b. 𝑅𝑡 20 20
Karena rangkainnya seri, maka arus yang mengalir pada
hambatan 4Ω adalah 𝑖4Ω = 𝑖 = 1,2 𝐴
4Ω
10
6Ω
10
8Ω
𝑉 24
𝑖4Ω = = = 25 𝐴
𝑅4Ω 4
Karena rangkaiannya
24 V parallel, maka tegangan pada hambatan 4
Ω adalah 24 volt
Skor maksimum 80
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑷𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙𝟒
𝑺𝒌𝒐𝒓 𝑴𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
3. Instrumen Penilaian Keterampilan
LEMBAR PENGAMATAN
Topik : Listrik Arus Searah
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan Jumlah
No Nama Akhir
Percobaan Percobaan Skor
Percobaan
1
2
3
4
...
Rubrik Penilaian
NO KETERAMPILAN SKOR
RUBRIK
YANG DINILAI
1 Persiapan 30 Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai
Percobaan dengan
(Menyiapkan keperluannya
alat/ Bahan-bahan untuk percobaan sudah disiapkan di
Bahan) meja praktikum
Lembar kegiatan praktikum tersedia
Menggunakan jas laboratorium
20 Ada 3 aspek yang terpenuh
10 Ada 2 aspek yang terpenuh
Pelaksanaan Memasang teras besi lunak dan kumparan dengan
Percobaan benar
Menghubungkan ujung-ujung kumparan dan
galvanometer
dengan menggunakan kabel penghubung
30 denganbenar
Menggerakkan magnet dengan benar
Membaca gerak jarum galvanometer dengan
benar
Mencatat besar simpangan jarum galvanometer
20 Ada 4 aspek yang tersedia
10 Ada 2 aspek yang tersedia
Kegiatan akhir Tersedianya data hasil praktikum
percobaan Menjawab semua pertanyaan pada LKS dengan
30 baik
Membersihkan alat dan meja praktikum
Mengembalikan alat ke tempat semula
20 Ada 3 aspek yang terpenuh
10 Ada 2 aspek yang terpenuh
B. Kompetensi Dasar
1. KD pada KI-1
1.1 Bertambah keimanannya dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam
dan jagad raya terhadap kebesaran Tuhan yang menciptakannya.
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti medan
listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan manusia
mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan.
2. KD pada KI-2
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti; cermat; tekun;
hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan peduli lingkungan) dalam
aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan ,
melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3. KD pada KI-3
3.3 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi potensial listrik serta
penerapannya pada berbagai kasus.
4. KD pada KI-4
4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari
C. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1. Indikator KD pada KI-1
1.1.1 Menunjukkan rasa syukur dengan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya agar
tumbuh menjadi individu yang bertaqwa.
1.2.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan dalam
medan listrik sehingga tercipta berbagai produk teknologi yang bermanfaat bagi
kehidupan manusia.
2. Indikator KD pada KI-2
2.1.1 Menunjukkan sikap disiplin; jujur, kreatif dalam menyatakan masalah sehari-hari yang
berhubungan dengan listrik statis.
2.2.1 Menunjukkan sikap bekerja sama dalam melakukan percobaan dan diskusi dalam
merangkai dan melaksanakan percobaan rangkaian kapasitor
3. Indikator KD pada KI-3
Pertemuan 1:
3.3.1 Menjelaskan Hukum Coulomb tentang gaya tolak atau gaya tarik menarik antar benda
bermuatan listrik
3.3.2 Menganalisis gaya listrik pada beberapa muatan
3.3.3 Menerapkan gaya listrik untuk memecahkan masalah listrik dalam kehidupan sehari-hari.
Pertemuan 2:
3.3.4 Menjelaskan medan listrik yang dihasilkan oleh muatan
3.3.5 Menganalisis medan listrik dari beberapa muatan listrik
Pertemuan 3:
3.3.6 Menjelaskan Hukum Gaus tentang fluks listrik dari muatan listrik
3.3.7 Mengaplikasikan hukum Coulomb dan Gauss untuk mencari medan listrik bagi distribusi
muatan kontinu
Pertemuan 4:
3.3.8 Menjelaskan potensial listrik dari suatu muatan listrik
3.3.9 Menjelaskan energi potensial listrik
2. Indikator KD pada KI-4
Pertemuan 5:
4.3.1 Menyajikan prinsip kerja kapasitor keping sejajar
4.3.2 Menyajikan faktor-faktor yang mempengaruhi besar kapasitas kapasitor
Pertemuan 6:
4.3.3 Merangkai kapasitas kapasitor gabungan dalam rangkaian listrik
4.3.4 Menyajikan manfaat kapasitor dalam kehidupan sehari-hari
4.3.5 Mempresentasikan laporan percobaan rangkaian kapasitor di depan kelas
D. Materi Pembelajaran
Hukum Coulomb.
Bila dua buah muatan listrik dengan harga q1 dan q2, saling didekatkan, dengan jarak pisah r, maka
keduanya akan saling tarik-menarik atau tolak-menolak menurut hukum Coulomb adalah:
“Berbanding lurus dengan besar muatan-muatannya dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara
kedua muatan”.
q1 . q 2
Fk
r2
Gambar.
Saling tarik menarik.
Saling tolak-menolak.
Konstanta pembanding (“k”) harganya tergantung pada tempat dimana muatan tersebut berada.
Bila pengamatan dilakukan diruang hampa/udara; besar “k” dalam sistem SI adalah:
k= 9 x 10 9 Nm2/Coulomb2
1
Harga pastinya : k
4 0
0 = permitivitas udara atau ruang hampa.
dalam satuan cgs ; k=1 dyne cm2/statcoulomb2
Catatan :
Untuk medium selain udara, maka harga k juga lain. Sebab tergantung dari (permitivitasnya).
1 Coulomb = 3.109 statcoulomb.
Karena F adalah vektor, maka bila gaya resultan yang disebabkan oleh 3 titik muatan, penjumlahannya
juga memenuhi aturan vektor.
0 = 8,85 x 10-12 Coulomb2 / newton m2
* MEDAN LISTRIK .
Medan listrik adalah daerah dimana pengaruh dari muatan listrik ada. Besarnya kuat medan listrik (“E”)
pada suatu titik di sekitar muatan listrik (Q) adalah :
Hasil bagi antara gaya yang dialami oleh muatan uji “q” dengan besarnya muatan uji tersebut.
Antara +Q dan -Q ada gaya tarik menarik sebesar :
Qq
Fk
r2
sehingga besarnya kuat medan listrik di titik p adalah
F Qq
E (k 2 ) / q
q r
Q
Ek 2
r
Kuat medan listrik (E) adalah suatu besaran vector. Satuan dari kuat medan listrik adalah
Newton/Coulomb atau dyne/statcoulomb.
Bila medan di sebuah titik disebabkan oleh beberapa sumber; maka besarnya kuat medan total dapat
dijumlahkan dengan mempergunakan aturan vektor. Arah dari kuat medan listrik; bila muatan sumbernya
positif maka meninggalkan dan bila negatif arahnya menuju.
Gambar
- dititik R; yang berada didalam bola ER=0. Sebab di dalam bola tidak ada muatan.
- dititik S; yang berada pada kulit bola;
Q
Es k Q = muatan bola ; R = jari-jari bola
R2
- dititik P; yang berada sejauh r terhadap pusat bola.
Q
Ep k
r2
Bila digambarkan secara diagram diperoleh.
* ER = 0
Q Q
* Es k * Ep k
R2 r2
2. Bila Bola pejal dan muatan tersebar merata di dalamnya dan dipermukaannya ( Muatan total
Q ).
Besarnya kuat medan listrik di titik P dan S sama seperti halnya bola berongga bermuatan; tetapi
untuk titik R kuat medan listriknya tidak sama dengan nol. ER = 0
Bila titik R berjarak r terhadap titik pusat bola, maka besarnya kuat medan listriknya :
Q. r
ER k
R3
r = jarak titik R terhadap pusat bola
R = jari-jari bola.
Ep
2 0
Q
- muatan-muatan persatuan luas pelat ( )
A
Bila 2 pelat sejajar; dengan muatan sama besar; tetapi berlawanan tanda.
E P E1 E 2
EP
2 0 2 0 0
N = 0 En A = q
N = jumlah garis gaya yang keluar dari muatan q.
q = banyaknya muatan.
HUKUM GAUSS.
Jumlah garis gaya total/flux listrik (yang masuk dan keluar) dalam suatu permukaan bola sebanding
dengan jumlah muatan total yang terdapat didalam bola tadi.
0 ( E . An ) = q
0 = permitivitas listrik.
( E . An ) = jumlah total garis gaya (flux listrik).
q = jumlah total muatan yang ada dalam bola.
* POTENSIAL LISTRIK
Besarnya usaaha yang dipergunakan untuk memindahkan muatan q dari titik a dengan jarak rA ke titik B
dengan jarak rB adalah :
1 1
WA B k . Q. q.( )
rB rA
Q. q
Bila rA = maka W~ B k .
rB
Usaha untuk membawa muatan sebesar q dari ~ ke titik B yang jaraknya rB terhadap titik Q adalah energi
potensial dari q yang terletak di rB dari muatan Q.
Q. q 1 Q. q
EP k .
rB 4 0 rB
* POTENSIAL LISTRIK
Potensial listrik disuatu titik P yang berjarak “r” terhadap muatan Q adalah :
Besarnya energi potensial listrik (EP) di titik P persatuaan muatan di titik P tersebut.
EP Q. q
V k
q rB . q
Q 1 Q
V k .
rB 4 0 rB
Sehingga usaha yang diperlukan untuk membawa muatan listrik sebesar q dari titik A ke titik B adalah:
WA B q.(v B v A )
Satuan dari potensial listrik adalah Joule/Coulomb = Volt atau dalam cgs dinyatakan dalam statVolt.
1 Volt = 1/300 stat Volt.
* BIDANG POTENSIAL
Adalah tempat kedudukan titik-titik yang berpotensial sama. Bidang ini memotong garis-garis gaya secara
tegak lurus; untuk memindahkan muatan q’ di dalam bidang potensial tak diperlukan usaha.
2 2
2q
v2 2 v1 2 (V1 V2 )
m
KAPASITOR
Kapasitor yang terdiri dari 2 buah keping sejajar yang masing-masing luasnya A m2 terpisah sejauh d meter
satu sama lain, bila diantara kepin-kepingnya hampa udara, kapasitasnya (C0) adalah :
C0 0
A
d
0
= permitivitas ruang hampa
Bila di antara keping-keping kapasitor disisipi bahan dielektrik.
C
perbandingan antara disebut :
C0
KONSTANTA DIELEKTRIK (K).
K
C . A
X
d
C0 d 0 A 0
- Qs = Q1 = Q = Q = .....
2 3
- Beda potensial (Vab) total sama dengan beda potensial masing-masing kapasitor.
- Qp = Q1 + Q2 + Q3 + .....
- Cp = C1 + C2 + C3 + .....
MERUBAH BESARNYA KAPASITAS SUATU PENGHANTAR :
Sebuah penghantar bermuatan, potensialnya semakin kecil kalau didekati penghantar lain yang netral.
Akan menjadi lebih kecil lagi bila penghantar netral itu dihubungkan dengan bumi.
Sebuah penghantar bermuatan, kapasitasnya semakin besar kalau didekati penghantar lain yang netral.
Akan menjadi lebih besar lagi bila penghantar netral itu dihubungkan dengan bumi.
Besarnya Potensial Penghantar Gabungan:
Apabila dua penghantar baru yang bermuatan saling dihubungkan, terjadi sebuah penghantar baru yang
kapasitasnya sama dengan jumlah kapasitas penghantar masing-masing.
Untuk dua penghantar yang belum dihubungkan berlaku :
Q1 = C1 V1 atau Q2 = C2 V2
Setelah dihubungkan : (Jumlah Muatan Tidak Berubah)
Q1 + Q2 = C V
atau : C1 V1 + C2 V2 = C1 V + C2 V = ( C1 + C2 ) V
C1V2 C2V2
V
C1 C2
Penghantar yang dibentuk sedemikian rupa sehingga mempunyai kapasitas besar disebut
kondensator (kapasitor).
(Merupakan susunan dua penghantar yang satu dihubungkan dengan bumi sedang yang lain diberi
muatan dan diantaranya ada isolator.
E. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan Pertama: (2 JP)
Langkah Sintak Model Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran Pembelajaran Waktu
Kegiatan Stimulation Memuat kegiatan 10 menit
Pendahuluan (stimullasi/ - Mengamati
pemberian o Guru memberi salam dilanjutkan
rangsangan) dengan menanyakan kabar siswa dan
kesiapan belajar
o Guru memberikan apersepsi dan
motivasi
o Guru mereview materi bab
sebelumnya
o Guru menampilkan video/animasi
dua muatan berbeda didekatkann
dan animasi gaya listrik dalam
kehidupan sehari-hari
- Menalar/mengasosiasi 20 menit
Data processing
(pengolahan o Diskusi kelompok mengolah data
Data) hasil pengamatan hasil
percobaan yang telah diperoleh
dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan dari LKS
Verification 5 menit
(pembuktian)
- Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan
mengecek ulang data percobaan gaya
listrik
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
percobaan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
informasi dari berbagai sumber data
dengan hasil percobaan 15 menit
Generalization o Peserta didik membuat laporan hasil
(menarik percobaan
kesimpulan)
- Mengomunikasikan
o Siswa dengan dibimbing guru
menyimpulkan hasil percobaan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi gaya listrik
o Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil
eksperimen secara runtut dan diikuti
diskusi kelas dibimbing oleh guru,
terutama berkaitan dengan konsep
yang berkaitan dngan percobaan
“gaya Listrik
25 menit
Data collection - Mengumpulkan informasi/mencoba
(pengumpulan o Siswa mencari dan mengumpulkan
data) berbagai literatur yang mendukung
pemecahan permasalahan yang
mereka temukan berdasarkan
pengamatan tentang fluks listrik.
o Siswa melakukan pengamatan
menggunakan animasi fluks listrik
secara berkelompok dengan
menggunakan LKS yang disediakan
o Mencatat data pengamatan hasil
pengamatan pada kolom yang
disediakan
20 menit
Data processing - Menalar/mengasosiasi
(pengolahan o Diskusi kelompok mengolah data
Data) hasil pengamatan hasil
percobaan yang telah diperoleh
dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan dari LKS
Verification 5 menit
(pembuktian)
- Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan
mengecek ulang data percobaan
medan listrik
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
percobaan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
informasi dari berbagai sumber data
dengan hasil percobaan
o Peserta didik membuat laporan hasil
Generalization percobaan 15 menit
(menarik
kesimpulan)
- Mengomunikasikan
o Siswa dengan dibimbing guru
menyimpulkan hasil pengamatan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi fluks listrik
o Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil
eksperimen secara runtut dan diikuti
diskusi kelas dibimbing oleh guru,
terutama berkaitan dengan konsep
yang berkaitan dengan hasil
pengamatan “fluks listrik”
Kegiatan Penutup o Siswa menyampaikan pendapat 5 menit
pribadinya, menganalisis dan
membandingkan hasil pengamatan
yang dilakukan kelompoknya dengan
kelompok lainnya
o Peserta didik dan guru mereview hasil
pembelajaran tentang fluks listrik
o Guru memberikan penghargaan
kepada kelompok yang berkinerja baik
o Siswa menjawab kuis tentang fluks
listrik
o Guru memberikan tugas kelompok
untuk menyusun materi diskusi pada
pertemuan selanjutnya
- Menanya
Problem Guru memberikan kesempatan kepada
25 menit
Kegiatan Inti statemen siswa untuk mengemukakan sebanyak
(pertanyaan/ mungkin pertanyaan yang berkaitan
identifikasi dengan fenomena yang diamatinya,
masalah) sehingga setelah mengamati animasi
energi dan potensial listrik diharapkan
siswa mengemukakan pertanyaan :
o Apakahenergi dan potensial listrik
juga memiliki arah?
o Apakah di dekat muatan kecepatan
gerak partikel lebih besar dibanding
yang letaknya lebih jauh ?
Problem - Menanya
Kegiatan Inti 10 menit
statemen Guru memberikan kesempatan kepada
(pertanyaan/ siswa untuk mengemukakan sebanyak
identifikasi mungkin pertanyaan yang berkaitan
masalah) dengan fenomena yang diamatinya,
sehingga setelah mengamati animasi
prinsip kerjakapasitor diharapkan siswa
mengemukakan pertanyaan :
o Mengapa kapasitor dapat
menyimpan muatan?
o Untuk apa muatan yang tersimpan
dalam kapasitor itu ?
o Apakah faktor-faktor yang
mempengaruhi kapasitas kapasitor ?
- Mengumpulkan informasi/mencoba
Data collection o Siswa mencari dan mengumpulkan
(pengumpulan berbagai literatur yang mendukung 25 menit
data) pemecahan permasalahan yang
mereka temukan berdasarkan
pengamatan tentang kapsitor.
o Siswa melakukan pengamatan
menggunakan animasi prinsip
kerjakapasitor secara berkelompok
dengan menggunakan LKS yang
disediakan
o Mencatat data pengamatan hasil
percobaan pada kolom yang
disediakan
Data processing - Menalar/mengasosiasi 20 menit
(pengolahan o Diskusi kelompok mengolah data
Data) hasil pengamatan hasil
pengamatan yang telah
diperoleh dengan bantuan
pertanyaan-pertanyaan dari LKS
Verification
5 menit
(pembuktian)
- Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan
mengecek ulang data
pengamatanpada prinsip kerja
kapasitor
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
pengamatan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
Generalization informasi dari berbagai sumber data
(menarik dengan hasil pengamatan 15 menit
kesimpulan) o Peserta didik membuat laporan hasil
pengamatan
- Mengomunikasikan
o Siswa dengan dibimbing guru
menyimpulkan hasil pengamatan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi kapasitor
o Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil
pengamatan secara runtut dan diikuti
diskusi kelas dibimbing oleh guru,
terutama berkaitan dengan konsep
yang berkaitan dengan hasil
pengamatan pada kapasitor
20 menit
Data processing - Menalar/mengasosiasi
(pengolahan o Diskusi kelompok mengolah data
Data) hasil pengamatan hasil
percobaan yang telah diperoleh
dengan bantuan pertanyaan-
pertanyaan dari LKS
Verification
(pembuktian) 5 menit
- Verifikasi
o Peserta didik mendiskusikan dan
mengecek ulang data percobaan
rangkaian kapasitor
o Siswa menganalisis kesesuaian antara
informasi dari literatur dengan hasil
percobaan yang diperoleh
o Siswa berdiskusi mengenai kesesuaian
informasi dari berbagai sumber data
dengan hasil percobaan
Generalization o Peserta didik membuat laporan hasil
(menarik percobaan 15 menit
kesimpulan)
- Mengomunikasikan
o Siswa dengan dibimbing guru
menyimpulkan hasil percobaan
o Menyimpulkan faktor-faktor yang
mempengaruhi besarnya kapasitas
kapasitor gabungan.
o Masing-masing kelompok secara
bergiliran mempresentasikan hasil
eksperimen secara runtut dan diikuti
diskusi kelas dibimbing oleh guru,
terutama berkaitan dengan konsep
yang berkaitan dengan hasil
percobaan rangkaian kapasitor
Instrumen:
Bekerja Ingin
No Nama Siswa Disiplin Jujur Kreatif Keterangan
sama tahu
1 Ahmad
2 Budi
3 Rima
Instrumen:
Tugas :........................ Nama: ...............................
Kelas :................................
Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda cek (v) pada kolom yang sesuai
dengan keadaan dirimu sebenarnya
NO Pernyataan Ya Tidak
Selama melakukan tugas kelompok, saya bekerja sama dengan teman
1
sau kelompok
2 Saya melakukan percobaan dengan jujur
Instrumen:
Tanggal :........................ Nama teman yang dinilai: ...............................
Nama Penilai:...............................
o Amati perilaku temanmu dengan cermat selama mengikuti pembelajaran Fisika
o Berikan tanda v pada kolom yang tersedia berdasarkan hasil pengamatanmu
Dilakukan/Muncul
No Perilaku
YA TIDAK
1 Mau menerima pendapat teman
2 Mau Bekerja sama dengan semua teman
d. Penilaian Sikap melaluiJurnal
Instrumen:
Nama Siswa:.................................
Kelas : .................................
Aspek yang dinilai :............................................
Keterangan/Tindak
No Hari/Tanggal Kejadian
Lanjut
2. InstrumenPenilaianKompetensi Pengetahuan
f. TesTulis
4) SoalPilihanGanda
Mata Pelajaran : Fisika
Kelas/Semester : XII/1
Kompetensi Dasar : 3.3 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik,
fluks, potensial listrik, energi potensial listrik
serta penerapannya pada berbagai kasus.
Topik/Subtopik : Medan Listrik/Kuat Medan Listrik
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.3.10 Menjelaskan medan listrik yang dihasilkan
oleh muatan
3.3.11 Menganalisis medan listrik dari beberapa
muatan listrik
Instrumen
Kisi-Kisi
Ranah
No KD Indikator No. Soal
Kognitif
3.3. Menganalisa gaya Dapat menghitung medan listrik
listrik, kuat medan yang dihasilkan oleh dua
1 C3 1
listrik, fluks, muatan listrik jika jarak dan
potensial listrik, besar kedua muatan diketahui
energi potensial Siswa dapat menentukan letak
listrik serta titik yang kuat medannya nol
2 penerapannya pada setelah menganalisis medan C4 2
berbagai kasus. listrik dari beberapa muatan
listrik
5) SoalUraian
Ranah
No KD Indikator No. Soal
Kognitif
Instrumen
KISI-KISI
1. Dua buah muatan terpisah 60 cm di udara. Besar muatan q 1 adalah + 1,8 x 10-7 C, dan q2
= –1,8 x 10-7 C. Berapakah kuat medan listrik ditengah tengah antara kedua muatan ini ( k
= 9 x 10 9 Nm2/C2 )
2. Segitiga ABC, siku-siku di A dengan panjang AB = 6 cm dan AC = 8 cm. Pada titik B dan
C berturut-turut terdapat muatan sebesar 9 x 10–9 C dan – 1,6 x 10–9 C. Berapa kuat
medan listrik di titik A yang disebabkan oleh kedua muatan tersebut
Pedoman Penskoran
No Jawaban Skor
q1 q 1
Ek 2
k 22 ; q1 = q2 = q
r1 r2
1
r1 = r2 = r
q
1 E 2.k 2 1
r
7
1,8 x10 = 3,6 x 104 N/C
E 2 x9 x109 1
9 x10 2
q
EC k 1
r2
1,6 x10 9 = 0,225 x 104 N/C
EC 9 x109 1
8 x10 2
2
q
2 EB k 1
r2
9 x10 9 = 2,25 x 104 N/C
EB 9 x109 1
6 x10 2
2
Jumlah Skor 10
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒓𝒐𝒍𝒆𝒉𝒂𝒏
𝑵𝒊𝒍𝒂𝒊 = 𝒙𝟒
𝒔𝒌𝒐𝒓 𝒎𝒂𝒌𝒔𝒊𝒎𝒖𝒎
Instrumen
Pernyataan
Pengungkapan Ketepatan Jumlah
Nama Kebenaran
No gagasan yang Penggunaan
Siswa Konsep
orisinal Istilah
Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak Ya Tidak
1 Ahmad
2 Budi
3 Rima
b. Penugasan
Fisika
Mata Pelajaran :
Kelas/Semester : XII/1
Kompetensi Dasar : 3.6 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik,
fluks, potensial listrik, energi potensial listrik
serta penerapannya pada berbagai kasus.
Topik/Subtopik : Medan Listrik/Kuat Medan Listrik
Indikator Pencapaian Kompetensi : 3.3.4 Menjelaskan medan listrik yang dihasilkan
oleh muatan
3.3.5 Menganalisis medan listrik dari beberapa
muatan listrik
Instrumen
Siswa diminta mencari informasi tentang fenomena kelistrikan dalam kehidupan sehari-hari
3. InstrumenPenilaianKompetensi Keterampilan
b. Penilaian Praktik
Instrumen
Kegiatan
Persiapan Pelaksanaan
No Nama Akhir Jumlah Skor
Percobaan Percobaan
Percobaan
1 Ahmad
2 Budi
3 Rima
RUBRIK PENILAIAN
Keterampilan Yang
No Skor Rubrik
Dinilai
Persiapan Percobaan 30
(Menyiapkan alat - Alat-alat sudah tersedia, tertata rapih sesuai dengan
1 Bahan) keperluannya
- Bahan-bahan/larutan untuk percobaan sudah disiapkan
di meja praktikum
- Lembar kegiatan praktikum tersedia
- Menggunakan jas laboratorium
LKS
KOMPETENSI DASAR: 3.3 Menganalisa gaya listrik, kuat medan listrik, fluks, potensial listrik, energi
potensial listrik serta penerapannya pada berbagai kasus.
IPK :
3.3.12 Menjelaskan Hukum Coulomb tentang gaya tolak atau gaya tarik
menarik antar benda bermuatan listrik
3.3.13 Menganalisis gaya listrik pada beberapa muatan
3.3.14 Menerapkan gaya listrik untuk memecahkan masalah listrik dalam
kehidupan sehari-hari
Penggaris mika 8
Gambar 1 Gambar 2 Gambar 3
Langkah-langkah kerja :
1. Letakkan serpihan kertas di atas meja.
2. Ambill penggaris mika dan dekatkan di atas serpihan kertas (gambar 1)
3. Ambil penggaris mika dan gosok-gosokan pada rambut kering anda.
4. Setelah beberapa saat, dekatkan penggaris mika di atas serpihan kertas (gambar 1)
5. Amati serpihan kertas
Hasil Pengamatan
Jembatan penghubung 3
Keterangan:
a. Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
• Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0).
• Meter Dasar 90 berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC.
• Sumber tegangan 3 volt DC atau catu daya dengan saklar pemilih tegangan keluaran
pada posisi 3 volt DC (catu daya masih dalam keadaan mati/off).
c. Bila menggunakan catu daya, hubungkan catu daya ke rangkaian (gunakan kabelpenghubung).
d. Periksa kembali rangkaian.
Hasil Pengamatan
3 volt
LKS
KOMPETENSI DASAR: 4.3 Menyajikan data dan informasi tentang kapasitor dan manfaatnya dalam
kehidupan sehari-hari
IPK :
PERSIAPAN PERCOBAAN
Keterangan:
a. Persiapkan peralatan / komponen sesuai dengan daftar alat/bahan.
b. Buat rangkaian seperti gambar di atas.
• Saklar dalam posisi terbuka (posisi 0).
• Meter dasar 90 berfungsi sebagai voltmeter dengan batas ukur 10 volt DC.
• Sumber tegangan 3 volt DC atau catu-daya dengan saklar pemilih tegangan keluaran pada posisi
3 volt DC.
c. Hubungkan catu-daya ke sumber tegangan PLN (catu-daya masih dalam keadaan mati/off).
d. Periksa kembali rangkaian.
LANGKAH-LANGKAH PERCOBAAN
a. Tutup saklar S (posisi 1) dan setelah beberapa
saat buka kembali saklar S (posisi 0).
b. Baca tegangan kapasitor Ci, misalnya V! dan
catat hasilnya ke dalam tabel pada hasil
pengamatan.
c. Pindahkan meter dasar ke titik B dan D, setelah
itu ulangi langkah a dan baca tegangan kapasitor
C2 misalnya V2. Catat hasilnya ke dalam tabel
pada hasil pengamatan.
d. Pindahkan meter dasar ke titik A dan D, ulangi
Catudaya 3V DC
langkah a kemudian baca tegangan rangkaian
kapasitor, misalnya Vtot. Catat hasilnya ke dalam tabel pada hasil pengamatan.
e. Ulangi langkah a sampai d dengan tegangan sumber yang berbeda, kemudian catat hasilnya
ke dalam tabel pada hasil pengamatan.
HASIL PENGAMATAN
Cl=470nF, C2=1000|lF
Tegangan
V2 1 _ Vtot 1 1
sumber v, v2 Vl0, Qi Q2 Tot VI
Cut Qtot Cl Ci
Q2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
3 volt
6 volt
KESIMPULAN
Mengetahui Sampang 19 Juli 2022
Kepala SMA RAUDLATUL AMIEN Guru mapel Fisika
Q. Kompetensi Dasar
1.2 Menyadari kebesaran Tuhan yang menciptakan keseimbangan dan perubahan (seperti
medan listrik dan medan magnit) yang saling berkaitan sehingga memungkinkan
manusia mengembangkan teknologi untuk mempermudah kehidupan
2.1 Menunjuk kan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu; objektif; jujur; teliti;
cermat; tekun; hati-hati; bertanggung jawab; terbuka; kritis; kreatif; inovatif dan
peduli lingkungan) dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap
dalam melakukan percobaan , melaporkan, dan berdiskusi.
2.2 Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud
implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan
3.4 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada berbagai produk teknologi
4.4 Melaksanakan pengamatan induksi magnet dan gaya magnetik di sekitar kawat
berarus listrik
R. Indikator Pencapaian Kompetensi*)
1.2.1 Menunjukkan rasa syukur terhadap kebesaran Tuhan YME atas adanya keteraturan
dalam medan listrik dan medan magnet sehingga terciptannya berbagai produk
teknologi yang bermanfaat
2.1.1 Menunjukkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi dalam menganalisis induksi magnet
2.1.2 Menunjukkan sikap teliti dalam melakukan eksperimen
2.2.1 Menunjukkan sikap kerjasama dalam melakukan eksperimen
3.4.1 Mengidentifikasi sifat kemagnetan bahan
3.4.2 Mendiskripsikan garis gaya magnet pada magnet batang
3.4.3 Menganalisis induksi magnet dan gaya magnetik pada motor listrik
4.4.1 Melakukan percobaan induksi magnet disekitar kawat berarus
4.4.2 Melakukan percobaan gaya magnet
S. Materi Pembelajaran
Penghantar lurus
(m)
Sehingga B =
o i
2a
I
B∽
a
Arah medan magnet disekitar penghantar berarus listrik ditentukan dengan kaidah tangan
kanan :
Arah ibu jari menunujkkan arah arus listrik (i)
Arah melingkarnya empat jari menunjukkan arah meda magnet
Sumbu Solenoida :
Gaya magnetik pada muatan yang bergerak didalam medan magnet ditentukan dengan
persamaan :
x x x x x x x x
x x x x x x x x
x x x x x x x x
v
x x x x x x x x
e
x x x x x x x x
B
FL = B q v sin θ
Keterangan :
FL : Gaya magnetik (N)
B : Kuat medan magnet (T)
q : muatan listrik (C)
v : kecepatan muatan listrik (m s-1)
i1
i2
d
Besar medan magnet pada penghantar berarus sejajar dirumuskan :
µo i1 i2
FL =--------------
2πd
d : jarak kedua penghantar berarus listrik (m)
MOTOR LISTRIK
Pengertian Motor DC
Motor listrik merupakan perangkat elektromagnetis yang mengubah energi listrik menjadi energi
mekanik. Energi mekanik ini digunakan untuk, misalnya memutar impeller pompa, fan atau blower,
menggerakan kompresor, mengangkat bahan,dll. Motor listrik digunakan juga di rumah (mixer, bor
listrik, fan angin) dan di industri. Motor listrik kadangkala disebut “kuda kerja” nya industri sebab
diperkirakan bahwa motor-motor menggunakan sekitar 70% beban listrik total di industri.
Motor DC memerlukan suplai tegangan yang searah pada kumparan medan untuk diubah
menjadi energi mekanik. Kumparan medan pada motor dc disebut stator (bagian yang tidak berputar) dan
kumparan jangkar disebut rotor (bagian yang berputar). Jika terjadi putaran pada kumparan jangkar
dalam pada medan magnet, maka akan timbul tegangan (GGL) yang berubah-ubah arah pada setiap
setengah putaran, sehingga merupakan tegangan bolak-balik. Prinsip kerja dari arus searah adalah
membalik phasa tegangan dari gelombang yang mempunyai nilai positif dengan menggunakan
komutator, dengan demikian arus yang berbalik arah dengan kumparan jangkar yang berputar dalam
medan magnet.
Bentuk motor paling sederhana memiliki kumparan satu lilitan yang bisa berputar bebas di antara kutub-
kutub magnet permanen.
Jika arus lewat pada suatu konduktor, timbul medan magnet di sekitar konduktor. Arah medan magnet
ditentukan oleh arah aliran arus pada konduktor.
Aturan Genggaman Tangan Kanan bisa dipakai untuk menentukan arah garis fluks di sekitar konduktor.
Genggam konduktor dengan tangan kanan dengan jempol mengarah pada arah aliran arus, maka jari-jari
anda akan menunjukkan arah garis fluks. Gambar 3 menunjukkan medan magnet yang terbentuk di
sekitar konduktor berubah arah karena bentuk U.
Jika konduktor berbentuk U (angker dinamo) diletakkan di antara kutub uatara dan selatan yang kuat
medan magnet konduktor akan berinteraksi dengan medan magnet kutub. Lihat gambar 5.
Lingkaran bertanda A dan B merupakan ujung konduktor yang dilengkungkan (looped conductor). Arus
mengalir masuk melalui ujung A dan keluar melalui ujung B.
Medan konduktor A yang searah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan menimbulkan medan
yang kuat di bawah konduktor. Konduktor akan berusaha bergerak ke atas untuk keluar dari medan kuat
ini. Medan konduktor B yang berlawanan arah jarum jam akan menambah medan pada kutub dan
menimbulkan medan yang kuat di atas konduktor. Konduktor akan berusaha untuk bergerak turun agar
keluar dari medan yang kuat tersebut. Gaya-gaya tersebut akan membuat angker dinamo berputar searah
jarum jam.
Pada motor dc, daerah kumparan medan yang dialiri arus listrik akan menghasilkan medan magnet yang
melingkupi kumparan jangkar dengan arah tertentu. Konversi dari energi listrik menjadi energi mekanik
(motor) maupun sebaliknya berlangsung melalui medan magnet, dengan demikian medan magnet disini
selain berfungsi sebagai tempat untuk menyimpan energi, sekaligus sebagai tempat berlangsungnya
proses perubahan energi, daerah tersebut dapat dilihat pada gambar di bawah ini :
Gambar Prinsip kerja motor dc
Agar proses perubahan energi mekanik dapat berlangsung secara sempurna, maka tegangan sumber
harus lebih besar daripada tegangan gerak yang disebabkan reaksi lawan. Dengan memberi arus pada
kumparan jangkar yang dilindungi oleh medan maka menimbulkan perputaran pada motor.
Dalam memahami sebuah motor, penting untuk mengerti apa yang dimaksud dengan beban motor.
Beban dalam hal ini mengacu kepada keluaran tenaga putar / torque sesuai dengan kecepatan yang
diperlukan. Beban umumnya dapat dikategorikan ke dalam tiga kelompok :
1. Beban torque konstan adalah beban dimana permintaan keluaran energinya bervariasi dengan
kecepatan operasinya namun torquenya tidak bervariasi. Contoh beban dengan torque konstan
adalah corveyors, rotary kilns, dan pompa displacement konstan.
2. Beban dengan variabel torque adalah beban dengan torque yang bervariasi dengan kecepatn
operasi. Contoh beban dengan variabel torque adalah pompa sentrifugal dan fan (torque
bervariasi sebagai kuadrat kecepatan).
3. Peralatan Energi Listrik : Motor Listrik.
4. Beban dengan energi konstan adalah beban dengan permintaan torque yang berubah dan
berbanding terbalik dengan kecepatan. Contoh untuk beban dengan daya konstan adalah
peralatan-peralatan mesin.
T. Kegiatan Pembelajaran
4. Pertemuan Pertama: ( 4JP)
Tujuan Pembelajaran :
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran , peserta didik dapat
2.1.1.1 menunjukkan rasa ingin tahu dalam menganalisis induksi magnet
2.1.1.2 munujukkan ketelitian saat melakukan eksperimen
3.4.1.1 mengidentifikasi sifat kemagnetan bahan
3.4.1.2 menentukan arah medan magnet pada magnet batang dengan benar
3.4.1.3 mendiskripsikan fluks magnet dengan benar
3.4.1.4 memformulasikan besar medan magnet di sekitar penghantar berarus listrik
dengan benar
3.4.1.5 menentukan arah medan magnet disekitar penghantar berarus listrik
menggunakan kaidah tangan kanan
4.4.1.1 melkukan eksperimen medan magnet disekitar arus listrik dengan teliti
Sintak Model
Langkah Pembelajaran Alokasi
Pembelajaran Discovery Deskripsi Waktu
Learning
Kegiatan Stimulation Siswa mengikuti tes awal 30’
Pendahuluan (stimulasi/pem Siswa menunjukkan alat – alat
berian listrik yang di bawa, yang
rangsangan) sering digunakan dalam
kehidupan sehari hari.
Dengan menggunakan berbagai
sumber (hard copy/soft copy)
siswa mengidentifikasi alat –
alat yang bekerja berdasar
induksi magnet
Problem Guru menunjukkan alat yang
Statement menggunakan magnet dan
(Pernyataan/i bukan magnet
dentifikasi Siswa mengamati gaya
masalah magnetik pada magnet batang
Sintak Model
Langkah Pembelajaran Alokasi
Deskripsi
Pembelajaran (Discoveri Waktu
Learning)
Kegiatan Mengingat kembali induksi magnetik 30’
Pendahuluan Mengaitkan dengan pemamfaatan
medan magnet dalam kehidupan sehari-
hari.
90’
Kegiatan Inti
Discovery 1. Mengumpulkan informasi tentang
learning bergagai fenomena kemagnitan
**) secara hardcopy dan softcopy
1. Stimulation melalui pengamatan di kehidupan
(stimulasi/pe sehari-hari dan atau studi literatur
mberian pada berbagai sumber
rangsangan 2. Peragaan fenomena kemagnetan di
kehidupan sehari-hari menggunakan
kipas angin
Alokasi
KegiatanPembelajaran
Waktu
A. Kegiatan awal:
1. Pendahuluan: Guru menjelaskan tujuan pembelajaran 10 menit
2. Apersepsi :
o Guru menayangkan alat listrik berupa gerakan dinamo sepeda dapat
menyalakan lampu sepeda melalui LCD
o Guru menayangkan arah arus pada kawat berarus listrik
o Guru menayangkan ilustrasi medan magnet timbul di sekitar kawat
berarus listrik
B. Kegiatan Inti :
Siswa dibagi dalam kelompok kecil, masing-masing terdiri atas 4 10 menit
orang
Wakil kelompok menerima lembar kerja.
Siswa melakukan kegiatan untuk memecahkan masalah dengan
diskusi kelompok dipandu oleh lembar kerja.
1. Mengamati
Megamati gerakan arah arus listrik pada perputaran roda sepeda. 10 menit
Mengamati beberapa alat yang menggunakan motor listrik seperti
motor listrik 1 fasa (DC) pada sepeda, motor listrik 3 fasa pada
kendaraan sepeda motor.
2. Mempertanyakan
Mempertanyakan tentang cara memutar roda sepeda sehingga
nyalanya lampu semakin terang atau menjadi redup jika perputaran
roda sepeda diputar dengan pelan-pelan
Mempertanyakan aspek ketelitian, ketepatan, dan keselamatan kerja,
serta alat yang digunakan dalam motor listrik. 10 menit
3. Eksperimen/explore
Memilih kawat email yang akan digunakan dalam percobaan dengan
teliti, tepat sehingga motor listrik sederhana yang akan dibuat
berfungsi dengan baik.
Memperhatikan dengan seksama gejala kumparan magnet yang
ditimbulkan arus listrik saat dihubungan dengan batery 60 menit
Melakukan pembuatan dengan benar sesuai dengan langkah kerjanya,
menghubungkan kawat dengan jepitan yang teliti. 10 menit
Memulai melaksanakan pembuatan dengan benar sehingga
menghasilkan motor listrik sederhana yang dapat berfungsi dengan
baik. 15 menit
4. Asosiasi
Mengolah data proses pembuatan motor listrik sederhana dengan
menghubungkan besarnya arus listrik yang dialirkan dengan gerak
magnet pada kumparan
Membandingkan hasil pembuatan motor listrik sederhana dengan
penerapannya pada dinamo sepeda yang sudah digunakan pada dunia
industri.
5. Komunikasi
Membuat kesimpulan pembuatan motor listrik sederhana menjadi
dasar dalam pembuatan motor listrik pada dunia industri rrekayasa.
Mengkomunikasikan dasar pembuatan motor listrik sederhana dalam
laporan tertulis dan dipresentasikan di depan kelas
Hasil presentasi pembuatan motor listrik sederhana dapat
memberikan wawasan pengembangan teknologi motor listrik dalam
diskusi atara teman sejawat.
C. KegiatanAkhir :
Guru bersama siswa membuat kesimpulkan
Guru menginformasikan materi pada pertemuan berikutnya. 10 menit
Melaksanakan postes
RASA INGIN
TAHU
TELITI SKOR
No NAMA
Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 2 𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 x
Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
3,51 ≤ A ≤ 4,00
Sangat Baik (SB)
2,51 ≤ A ≤ 3,50
Baik (B)
1,51 ≤ A ≤ 2,50
Cukup (C)
1,00 ≤ A ≤ 1,50
Kurang (K)
2. Penilaian Pengetahuan
3. Dua kawat lurus panjang sejajar dialiri arus listrik masing-masing 3 A dan 2 A. Kedua
kawat tersebut dipisahkan sejauh 8 cm seperti nampak pada gambar. Besar dan arah
induksi magnetik di titik M yang berjarak 3 cm dari kawat pertama adalah … .
A. 6µT keluar dari bidang kertas
B. 6µT masuk bidang kertas
C. 8µT keluar dari bidang kertas
D. 12 µT masuk bidang kertas
E. 14 µT keluar dari bidang kertas
1/π A 10 cm
P 10 cm
2A
Kuat medan magnetik di titik pusat kawat setengah lingkaran adalah (P) … .
A. 6 . 10-6 T masuk bidang gambar
B. 6 . 10-6 T keluar bidang gambar
C. 5 . 10-6 T masuk bidang gambar
D. 4 . 10-6 T masuk bidang gambar
E. 2 . 10-6 T keluar bidang gambar
Pedoman penilaian pengetahuan untuk setiap soal pilhan ganda dapat menggunakan rumus berikut:
1
Nilai = 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑜𝑎𝑙 x 4
Dengan predikat :
PREDIKAT NILAI
3,85 – 4,00
A
3,51 – 3,84
A-
3,18 – 350
B+
2,85 – 3,17
B
2,51 – 2,84
B-
2,18 – 2,50
C+
1,85 – 2,17
C
1,51 – 1,84
C-
1,18 – 1,50
D+
1,00 – 1,17
D
3. Penilaian Ketrampilan
LEMBAR PENGAMATAN
PELAKSANA
KEGIATAN JUMLAH
PERSIAPAN AN
NO NAMA AKHIR SKOR
PERCOBAAN POERCOBA
PERCOBAAN
AN
1
KRITERIA SKOR
Pedoman penilaian sikap untuk setiap peserta didik dapat menggunakan rumus berikut:
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟
Nilai = 4 𝑋 𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑎𝑠𝑝𝑒𝑘 x 4
b. Pertemuan Kedua
a. Penilaian Laporan Praktikum
No Indikator Priode Aspek yang dinilai Catatan
Kebenaran Kelengkapa Sistematika Tatabahasa
konsep n Gagasan
1 Merancang 01 – 24
pembuatan Agustu
motor s 2015
listrik
sederhana
Keterangan:
Skor maksimal = banyaknya komponen yang dinilai x skor maksimal untuk setiap komponen
= 4 x 25 = 100
Jumlahskor
Niliai fortofolio = Nilai x4
jumlahskormaksimal
c. Pertemua Ketiga
Penilaian Proyek
No ASPEK SKOR (1 – 5)
1 Perencanaan:
a. Rancangan Alat
o Alat dan bahan
o Gambar
b. Uraian cara menggunakan alat
2 PELAKSANAAN:
a. Keakuratan sumber data/informasi
b. Kuantitas sumber data
c. Analisis data
d. Penarikan kesimpulan
3 LAPORAN PROYEK:
b. Sistematika Laporan
c. Performas
d. Presentasi
TOTAL SKOR